Umat Islam Saat ini mengalami krisis ajaran, Mengapa? 1. Umat Islam rajin ibadah tetapi muamalah terbengkalai. 2. Islam cintai damai, tetapi banyak perkelaihan 3. Islam suka persatuan, umat Islam suka bertikai antar umat atau golongan. Bagaimana mengatasi krisis umat Islam tersebut? Umat Islam harus kembali ke ajaran Islam. Ajaran Islam yaitu Rukun Islam (Sahadat, sholat, zakat, puasa, haji) dan rukun Iman (percaya kepada Allah, kitab, malaikat, nabi, hari akhir dan takdir), serta Ihsan yaitu beribadah kepada Allah seolah kita melihatnya, atau beribadah seolah Allah melihat kita. Klasifikasi ajaran Islam 1. Syariat 2. Akidah 3. Akhlak Ibadah “prakmatisme keibadahan” Keimanan “idiologi konseptual ketuhanan” Moralitas “budi pekerti/perilaku” Al-Quran merupakan sumber ajaran Islam merupakan wahyu Allah kepada Rasul. Al-Quran terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat. Al_Quran berarti bacaan, apakah anda sudah membaca bacaan umat Islam ini? Al-Quran sebagai bacaan menghendaki dekatnya lidah dan telinga serta masuknya bacaan itu ke dalam pikiran dan hati manusia. Al-Qur’an menghendaki untuk dihayati dan kemudian menjadi pedoman hidup dan kehidupan manusia. Arti Al-Qur’an sebagai bacaan menunjukkan adanya kewajiban setiap insan untuk senantiasa membacanya secara berulang-ulang sehingga dapat mempedomaninya sebagaimana mestinya. 1. Al-kitab, berarti sesuatu yang ditulis 2. Al-Kalam, berarti ucapan 3. Az-Zikra, berarti peringatan 4. Al-Qasas, berarti cerita-cerita 5. Al-Huda, berarti petunjuk 6. Al-Furqan, berarti pemisah 7. Al-Mauizah, berarti nasihat 8. As-Syifa, berarti obat atau penawar jiwa 9. An-Nur, berarti cahaya 10.Ar-Rahman, berarti karunia 1. Pokok-pokok keyakinan ”teologi” atau keimanan terhadap Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, dan hari akhir. 2. Pokok-pokok peraturan (hukum, syariat, fikih). yaitu garis-garis besar aturan tentang hubungan dengan Allah, antara manusia, dan hubungan manusia dengan alam 3. Pokok-pokok aturan akhlak yang menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya 4. Pokok-pokok dasar tentang tanda-tanda alam yang menunjukkan eksistensi dan kebesaran merupakan isyarat ilmiah yang Melahirkan IPTEK 5. Kisah-kisah para nabi dan umat terdahulu. 6. Informasi tentang alam gaib, seperti adanya jin, kiamat, surga dan neraka. Al-Quran adalah informasi yang diyakini dengan sebenarnya bersumber dari Tuhan” Kita sangat membutuhkan peraturan-peraturan lalulintas demi memelihara keselamatan kita. Al-Quran merupakan peraturan untuk hidup selamat di dunia dan akherat 1. Al-Quran bersifat universal, kekal, dapat dipikirkan dan dibuktikan kebenarannya oleh akal manusia. 2. Tidak ada yang mampu membuat 1 ayatpun yang sama 3. Keindahan dan ketelitian Al-Quran bersifat spontan 4. Al-Quran memberitakan hal gaib yang akhirnya dapat dibuktikan seperti kasus mayat firaun 5. Aspek ilmiah IPTEK seperti terjadinya tata surya, lebah, arsitektur dll Nabi Muhammad sebagai Rasul diberi tugas untuk membacakan dan mengajarkan wahyu kepada umat manusia, menerangkan makna yang tersurat dan tersirat, menjelaskan hukum-hukum dan memberikan contoh penerapannya. Segala keterangan Rasul yang berkaitan dengan syariat yang terbukti sahih (benar) merupakan bagian dari wahyu itu sendiri. As-Sunnah atau Hadis shahih inilah yang menjadi pedoman pengamalan Islam dan merupakan hukum kedua setelah Al-Qur’an. Kedudukan As-sunah merupakan urutan ke-2 setelah Al-Quran. 1. As-Sunnah sebagai penguat Al-Qur’an • Menegaskan kedudukan hukum, penyebutan hukum wajib atau fardu • Menerangkan posisi kewajiban atau larangan dalam syariat Allah • Menjelaskan sangsi hukum bagi pelanggarnya 2. • • • • As-Sunnah sebagai penjelas Al-Qur’an Menjelaskan makna yang rumit dari ayat Al-Qur’an Mengikat makna bersifat lepas dari ayat Al-Qur’an Mengkhususkan ketetapan yang disebut Al-Qurn ’asecara umum Menjelaskan ruang lingkup masalah yang terkandung ayat-ayat AlQur’an 3. As-Sunnah sebagai pembuat hukum ijtihad adalah berusaha sekeras-kerasnya untuk membentuk penilaian yang bebas tentang sesuatu masalah hukum Ijtihad merupakan pekerjaan akal dalam memahami masalah dan menilainya berdasarkan isyarat-isyarat Al-Qur’an dan As-Sunnah kemudian menetapkan kesimpulan mengenai hukum tersebut. Obyek ijtihad adalah perbuatan yang secara eksplisit tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dua agenda besar ijtihad yang dituntut oleh peradaban modern dewasa ini, yakni ijtihad dibidang hubungan keuangan dan ekonomi serta bidang ilmu pengetahuan dan kedokteran. 1. Mengimani Al-Quran Mengimani Al-Qur’an mencakup keyakinan bahwa kandungan Al-Qur’an bersifat universal yang dijadikan pedoman hidup yang membawa manusia kepada kedamaian, kebahagiaan dan keselamatan hidup di dunia dan akhirat. 2. Mempelajari Al-Quran Membaca dan memahami Al-Quran menambah kualitas keimanan dan mebentengi diri dari perbuatan buruk. 3. Mengamalkan Al-Quran Al-Qur’an akan sampai kepada puncak keagungannya manakala nilainilai yang dibawanya telah berbuah dalam perbuatan nyata manusia 4. Mendakwahkan Al-Quran Mensosialisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an kepada orang lain dari mulai lingkungan keluarga hingga masyarakat pada umumnya 5. Mencontoh dan meneladani serta melaksanakan perilaku yang dipraktekkan Nabi SAW dalam kehidupan sehari-hari 6. Mempelajari As-Sunnah dan Ijtihad serta mencoba mengekspresikan semua yang ada dari keduanya dalam kehidupan keseharian. 1. Fungsi utama hukum Islam adalah untuk menciptakan kebaikan manusia di dunia dan akhirat 2. Mempertahankan ajaran dan agama Islam menjadi satu keharusan 3. 4. Hukum Islam amat memperhatikan keselamatan jiwa dan akal manusia