sumber ajaran islam - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
SUMBER AJARAN
ISLAM
Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM kelas PKK
Fakultas
ILMU
KOMPUTER
Program Studi
SISTEM
INFORMASI
www.mercubuana.ac.id
H. U. ADIL, SS., SHI., MH.
Umat Islam Saat ini mengalami krisis ajaran, Mengapa?
1. Umat Islam rajin ibadah tetapi muamalah terbengkalai.
2. Islam cintai damai, tetapi banyak perkelaihan
3. Islam suka persatuan, umat Islam suka bertikai antar umat atau
golongan.
Bagaimana mengatasi krisis umat Islam tersebut? Umat Islam harus
kembali ke ajaran Islam. Ajaran Islam yaitu Rukun Islam (Sahadat,
sholat, zakat, puasa, haji) dan rukun Iman (percaya kepada Allah,
kitab, malaikat, nabi, hari akhir dan takdir), serta Ihsan yaitu
beribadah kepada Allah seolah kita melihatnya, atau beribadah
seolah Allah melihat kita.
Klasifikasi ajaran Islam
1. Syariat
2. Akidah
3. Akhlak
Ibadah “prakmatisme keibadahan”
Keimanan “idiologi konseptual ketuhanan”
Moralitas “budi pekerti/perilaku”
Al-Quran merupakan sumber ajaran Islam merupakan wahyu Allah kepada
Rasul.
Al-Quran terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat. Al_Quran berarti bacaan,
apakah anda sudah membaca bacaan umat Islam ini?
Al-Quran sebagai bacaan menghendaki dekatnya lidah dan telinga serta
masuknya bacaan itu ke dalam pikiran dan hati manusia.
Al-Qur’an menghendaki untuk dihayati dan kemudian menjadi pedoman
hidup dan kehidupan manusia.
Arti Al-Qur’an sebagai bacaan menunjukkan adanya kewajiban setiap insan
untuk senantiasa membacanya secara berulang-ulang sehingga dapat
mempedomaninya sebagaimana mestinya.
1. Al-kitab, berarti sesuatu yang ditulis
2. Al-Kalam, berarti ucapan
3. Az-Zikra, berarti peringatan
4. Al-Qasas, berarti cerita-cerita
5. Al-Huda, berarti petunjuk
6. Al-Furqan, berarti pemisah
7. Al-Mauizah, berarti nasihat
8. As-Syifa, berarti obat atau penawar jiwa
9. An-Nur, berarti cahaya
10.Ar-Rahman, berarti karunia
1. Pokok-pokok keyakinan ”teologi” atau keimanan terhadap Allah,
malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, dan hari akhir.
2. Pokok-pokok peraturan (hukum, syariat, fikih).
yaitu garis-garis besar aturan tentang hubungan dengan Allah,
antara manusia, dan hubungan manusia dengan alam
3. Pokok-pokok aturan akhlak yang menerangkan norma-norma
keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam
kehidupannya
4. Pokok-pokok dasar tentang tanda-tanda alam yang menunjukkan
eksistensi dan kebesaran merupakan isyarat ilmiah yang
Melahirkan IPTEK
5. Kisah-kisah para nabi dan umat terdahulu.
6. Informasi tentang alam gaib, seperti adanya jin, kiamat, surga dan
neraka.
Al-Quran adalah informasi yang diyakini dengan sebenarnya bersumber
dari Tuhan”
Kita sangat membutuhkan peraturan-peraturan lalulintas demi memelihara
keselamatan kita. Al-Quran merupakan peraturan untuk hidup selamat di
dunia dan akherat
1. Al-Quran bersifat universal, kekal, dapat dipikirkan dan dibuktikan
kebenarannya oleh akal manusia.
2. Tidak ada yang mampu membuat 1 ayatpun yang sama
3. Keindahan dan ketelitian Al-Quran bersifat spontan
4. Al-Quran memberitakan hal gaib yang akhirnya dapat dibuktikan
seperti kasus mayat firaun
5. Aspek ilmiah IPTEK seperti terjadinya tata surya, lebah, arsitektur dll
Nabi Muhammad sebagai Rasul diberi tugas untuk membacakan dan
mengajarkan wahyu kepada umat manusia, menerangkan makna yang
tersurat dan tersirat, menjelaskan hukum-hukum dan memberikan
contoh penerapannya.
Segala keterangan Rasul yang berkaitan dengan syariat yang terbukti
sahih (benar) merupakan bagian dari wahyu itu sendiri.
As-Sunnah atau Hadis shahih inilah yang menjadi pedoman pengamalan
Islam dan merupakan hukum kedua setelah Al-Qur’an.
Kedudukan As-sunah merupakan urutan ke-2 setelah Al-Quran.
1. As-Sunnah sebagai penguat Al-Qur’an
• Menegaskan kedudukan hukum, penyebutan hukum wajib atau
fardu
• Menerangkan posisi kewajiban atau larangan dalam syariat Allah
• Menjelaskan sangsi hukum bagi pelanggarnya
2.
•
•
•
•
As-Sunnah sebagai penjelas Al-Qur’an
Menjelaskan makna yang rumit dari ayat Al-Qur’an
Mengikat makna bersifat lepas dari ayat Al-Qur’an
Mengkhususkan ketetapan yang disebut Al-Qurn ’asecara umum
Menjelaskan ruang lingkup masalah yang terkandung ayat-ayat AlQur’an
3. As-Sunnah sebagai pembuat hukum
ijtihad adalah berusaha sekeras-kerasnya untuk membentuk
penilaian yang bebas tentang sesuatu masalah hukum
Ijtihad merupakan pekerjaan akal dalam memahami masalah dan
menilainya berdasarkan isyarat-isyarat Al-Qur’an dan As-Sunnah kemudian
menetapkan kesimpulan mengenai hukum tersebut.
Obyek ijtihad adalah perbuatan yang secara eksplisit tidak terdapat
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Dua agenda besar ijtihad yang dituntut oleh peradaban modern dewasa
ini, yakni ijtihad dibidang hubungan keuangan dan ekonomi serta bidang
ilmu pengetahuan dan kedokteran.
1. Mengimani Al-Quran
Mengimani Al-Qur’an mencakup keyakinan bahwa kandungan
Al-Qur’an bersifat universal yang dijadikan pedoman hidup yang
membawa manusia kepada kedamaian, kebahagiaan dan keselamatan
hidup di dunia dan akhirat.
2. Mempelajari Al-Quran
Membaca dan memahami Al-Quran menambah kualitas keimanan
dan mebentengi diri dari perbuatan buruk.
3. Mengamalkan Al-Quran
Al-Qur’an akan sampai kepada puncak keagungannya manakala nilainilai yang dibawanya telah berbuah dalam perbuatan nyata manusia
4. Mendakwahkan Al-Quran
Mensosialisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an kepada
orang lain dari mulai lingkungan keluarga hingga masyarakat pada
umumnya
5.
Mencontoh dan meneladani serta melaksanakan perilaku
yang dipraktekkan Nabi SAW dalam kehidupan sehari-hari
6. Mempelajari As-Sunnah dan Ijtihad serta mencoba
mengekspresikan semua yang ada dari keduanya dalam
kehidupan keseharian.
1. Fungsi utama hukum Islam adalah untuk menciptakan
kebaikan manusia di dunia dan akhirat
2. Mempertahankan ajaran dan agama Islam menjadi satu
keharusan
3.
4. Hukum Islam amat memperhatikan keselamatan jiwa
dan akal manusia
Terima Kasih
H. U. ADIL, SS., SHI., MH.
Download