LADA 1. Umum Lada merupakan salah satu komoditas sektor pertanian yang dapat diandalkan untuk memperlancar pembangunan pertanian, karenamerupakan salah satu komoditas penghasil Devisa, selama dekade terakhir ini (1983 – 1992) rata-rata nilai ekspor lada Indonesia sebesar US $ 93.045.000 /tahun (Indonesia Negara Exportir No. 1 di dunia), Namun selama lima tahun terakhir ini ekspor lada cenderung menurun. Penurunan nilai ekspor ini disebabkan oleh luas areal yang cenderung terus menurun, sementara harga saat ini meningkat. Luas areal Tanaman lada di Indonesia 130.086 Ha. Dengan produksi sebesar 65.685 Ton. Saat ini Indonesia merupakan pengekspor lada No. 2 di dunia setelah Brazil. Syarat tumbuh tanaman lada adalah : Tinggi tempat berkisar antara 0 – 700 m di atas permukaan laut, Curah hujan 2.000 – 3.000 mm/ tahun. Pertumbnuhan akan terhambat bila curah hujan kurang dari 90 mm/bulan dan bulan kering > 3 bulan dengan Bulan Basah 100 mm/bulan, Bulan kering >3 bulan, Kelembaban udara relative : 60 – 80 % dan suhu rata-rata 20-34°C. Tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman lada adalah jenis tanah latosol dan podsolik merah kuning. Tekstur tanah subur gembur, remah dengan pH tanah optimal 2. 5,6 – 5,8. Cara Bercocok Tanam a. Bibit Bibit harus dalam kantong plastik (polybag) yang berwarna putih/hitam dengan ukuran 13 x 23 Cm atau 15 x 25 Cm. Bibit lada berasal dari bibit unggul/unggul lokal, sehat (bebas hama dan penyakit), tinggi tanaman 25–40 Cm (4 – 6 helai daun). Umur bibit 8 – 9 bulan, tanaman sudah cukup rimbun dan kuat untuk dipindah ke lapangan b. Persiapan Tiang Panjat Tiang panjat yang digunakan untuk tanaman lada sebaiknya yang berdaun tidak terlalu rapat, umumnya menggunakan tanaman dadap atau cebreng/gamal. Tanaman dadap tidak dianjurkan sebagai tiang panjat karena mengeluarkan zat alelopaty yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman pokok. Tinggi tanaman tiang panjat 1.5 m di atas permukaan tanah. c. Penanaman Persiapan lahan untuk penanaman dilakukan pada musim kemarau, lubang tanam disiapkan dengan ukuran 25 x 25 x 25 Cm dengan jarak tanam 1 m x 1,5 m untuk lada perdu, sedangkan jarak jarak tanam 2m x 2 m / 2m x 2,5 m untuk lada panjat. PAda waktu menjelang musimk hujan, setiap lubang dicampur dengan lapisan tanah atas sampai terbentuk guludan di atas lubang setinggi 15 – 20 Cm. Setelah cukup hujan, bibit ditanam dengan satu ruas batang di bawahnya berada dalam lubang. Untuk lada panjat cara menanamnya dimiringkan kea rah tiang panjat lebih kurang 15 ° C. d. Pemupukan Pupuk yang diberikan oleh proyek Peningkatan Produksi Perkebunan Rakyat ini hanya pupuk kandang sebanyak 0,8 Kg/lubang atau 2000 Kg/Ha, sedangakan dosis pupuk anjuran yg harus diberikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tahun Ke I. II. III. Waktu Pemberian (Bulan) Oktober Nopember Desember Pebruari Oktober Nopember Desember Pebruari Oktober Nopember Desember Pebruari Dosis Pemberian (gram/tan) Urea SP - 36 KCl 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 30 30 40 25 25 30 15 15 20 10 10 15 30 30 40 25 25 30 15 15 20 10 10 15 e. Pemangkasan Pemangkasan dilakukan 2 – 5 kali per tahun tergantung keperluan. Cabang yang dipangkas cabang sulur utama dengan menyisakan 2 -3 cabang sulur utama, dan sulur yang merayap di atas tanah (cabang suluir cacing). f. Pengendalian hama dan penyakit Hama Hama yang menyerang tanaman lada adalah : - Cacing akar yang disebabkan oleh Tylenchus coffeae dan Tsimilis, dapat dikendalikan dengan jenis obat nematisida. - Penggerek cabang yang disebabkan Lapholaris piperis, sebaiknya cabang yang terserang diambil dan dibakar. - Kepik penghisap bunga & penghisap buah yang disebabkan oleh Diplogompus hemetii & Dasmispiperis, pencegahannya disemprotkan dengan insektisida 2 – 5 kali/tahun. Penyakit Penyakit yang sangat ditakuti oleh petani lada adalah : - Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora. - Penyakit kuning Pemeliharaan lain : Tanaman lada dapat ditumpangsarikan dengan - Tanaman tahunan : Kelapa, durian, kopi dsb. - Tanaman semusim : Kacang Tanah, Jagung dsb. g. Panen Tanaman lada mulai dipanen pada umur 3 tahun, dengan interval dari mulai berbunga sampai buah siap panen pada usia 9 bulan setelah penyerbukan. Ciri buah lada mulai dapat dipanen apabila dalam satu tangkai ada yang masak (buah berwarna merah 3 – 5 butir). cara memanennya yaitu dengan memetik tangkai dan seluruh buahnya. Waktu panen pagi hari.