Struktur ICD-10 Volume 3 PERTEMUAN 9 [email protected] Buku Indeks alfabetis ICD-10 volume 3 dibagi dalam 3 (tiga) seksi yakni: Seksi 1 Meliput semua istilah diagnoses dan masalah terkait kesehatan yang dikenal dunia internasional sampai dengan tahun 1989, termasuk penyusunan urut alfabetik neoplasma dalam rincian 5 lajur sesuai sifatnya. Daftar istilah dalam indeks alfabetik adalah sebutan penyakit, atau simtom penyakit atau masalah terkait kesehatan. Seksi 2 Meliput penyebab luar cedera dan kondisi kesehatan lain yang bukan istilah diagnosisnya, daftar indeks sebab kecelakaan lalu lintas disusun khusus berdasarkan jenis korban versus jenis penyebab kecelakaannya. Seksi 3 Meliput daftar alfabetik nama generik obat dan zat kimia yang berhubungan dengan penyakit dan masalah terkait kesehatan, yang tersusun dalam 5 lajur. Daftar Corrigenda Petunjuk untuk perbaikan salah cetak di ICD-10 Volume 1 yang ada di Volume 3. Tindakan perbaikan salah cetak hendaknya dilaksanakan sebelum buku volume 1 akan digunakan • Corrigenda lebih lanjut dituangkan dalam Officially Updated ICD-10 2006 yang telah diterbitkan WHO namun belum diperintahkan Depkes untuk digunakan di Indonesia. Corrigenda tersebut ini meliputi perbaikan isi, tidak hanya perbaikan isi ICD-10 Volume 1 namun juga perbaikan isi Volume 2 dan 3. Perhatikan istilah-istilah yang dapat dimanfaatkan sebagai “leadterms”, pada indeks alphabet, ejaan penulisan dimulai dengan huruf kapital, dicetak tebal, kadang diikuti tanda baca kurung ( ) di belakang istilah terkait, disertai note, perintah see also, see dan sebagainya. Contoh : Anemia D64.9 Enteritis (acute) (diarrheal) (epidemic) (hemorrhage) (presumed infectious)(septic) ( see also Note at category A09) A09 Burn (electricity) (flame) (hot gas, liquid or object) (radiation) (steam) (thermal) T30.0 Note: - The following fourth-character subdivisions are for use with categories T20-T25, T29 and T30: Lead Term “Lead-term” adalah kata (istilah medis) yang digunakan sebagai panduan untuk mencari istilah diagnoses/masalah terkait kesehatan yang diperlukan, di dalam ICD-10 volume 3 (daftar alfabetis). ICD-10 Volume 3, yang disusun dalam format model kamus,menggunakan tanda baca (–) untuk menurunkan kata yang ada di atas istilah terkait. Perhatikan suffix yang terkandung pada suatu istilah diagnosesnya: • Apabila suffixnya adalah suffix tindakan operasi, maka jangan dicari di Volume 3 karena akan membuang waktu kerja pengkode dan sudah dapat dipastikan tidak akan ditemukan di daftar alfabetik yang tersedia di Volume 3, kecuali istilah tindakan yang berkaitan dengan metode persalinan, atau alasan mengapa seseorang berhubungan dengan sistem pelayanan kesehatan. (Lihat di ICD Volume 2) • Diagnose: ablatio retinae Sebutan diagnosis di atas terdiri dari 2 kata, ablatio (lepas dari dasarnya) dan retina (bagian dari mata) oleh karenanya pilih kata yang merupakan sebutan penyakit/ gangguan kesehatannya dan jangan pilih kata anatominya (retina) maka pililah Ablatio (penulisan ejaan kata dimulai dengan huruf kapital A (sebagai lead-term) Cari kata tersebut di bawah alfabet A (dimulai dengan kapital A dan ”lead-term” dicetak tebal) Halaman 11 (Vol. 3) (11) Ablatio, ablation placentae (see also Abruptio-placentae) O45.9 affecting fetus or newborn P02.1 retinae (see also Detachment, retina) H33.2 uterus Z90 dst. Dari panduan Ablatio terus diturunkan untuk mencari kata kedua setelah tanda baca desk (-) garis sampai menemukan kata kedua retina. (Lihat di atas). Ada kata-kata apa di belakang kata retinae ( ….) ? Detachment Retina (without retinal break) H33.2 with retinal break H33.0 pigment epithelium H33.7 dst. Untuk memastikan bahwa pilihan Anda benar,lakukan analisis kualitatif diagnose yang tertera di Rekam Medis pasien benarkah ablatio retina yang dimaksud tidak dalam keadaan robek (break) ? Apabila ablatio retina pasien tidak disertai keadaan robek maka nomor kodenya adalah H33.2, namun apabila disertai robek maka nomor kode yang harus dipilih menjadi H33.0. Jelas bahwa karakter (digits) ke 4 (empat) lebih merinci gangguannya. • Pada contoh kasus di atas nampak bahwa rincian tentang keadaan pasien dibedakan oleh karakter ke-4 nomor kode istilah diagnosis terkait. • Apa saja yang harus diperhatikan dalam proses analisis kuantitaif dan kualitatif sebutan diagnoses yang akan dikode? Dan apa arti temuan hasil analisis Anda? (Baca tentang tujuan Analisis Kualitatif dan Kuatitatif di materi bahan ajar Manajemen Rekam Medis Informasi Kesehatan Huffman) CARA MERUBAH LEAD-TERMS Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Berbagai “Lead-Terms” yang sering digunakan untuk menelusuri istilah di ICD-10 Volume 3: Contoh padanan sebutan istilah yang bisa ditemukan di Volume 3, Seksi 1 1. Penyakit -> Disease adalah berbasis site anatomik (Anatomical based) tubuh 2. Komplikasi -> Complication (Hanya untuk panduan komplikasi akibat 3. Nifas Puerperal (masa ibu melahirkan sampai 40 hari) Perhatikan additional code ! 4. Kehamilan -> Pregnancy Untuk mencari diagnoses status kehamilan dan komplikasinya. 5. Persalinan -> Labour, labor Semua gangguan proses persalinan ditelusuri lewat ini. (persalinan macet,tidak maju, hypertoni, atoni dsb) 6. Kelahiran -> Delivery Kelahiran bisa tunggal (single) bisa ganda (kembar) (multiple). Bisa normal, spontan, dengan pertolongan, tindakan forsep, vakum atau seksio kaiser dan bisa terkomplikasi (akibat methode of delivery). Contoh istilah anatomik organ tubuh yang jangan digunakan sebagai lead-term • Stomach (lambung) • Lung (paru) • Kidney (ginjal) • Liver (hati) • Colon (usus besar) • Appendix (usus buntu) • Costa (iga) • Femur (tungkai bawah) • Cerebellum (otak kecil • Vertebra (ruas tulang punggung) dst. Semua istilah di atas akan dilengakapi kata: - see condition see disease Model penyebab luar cedera cari di sebutan model terkait, di antaranya: Jatuh Fall, falling from, falling on dst. Terpukul Strike, contact with dst. Tertembak perlu sebutan alat penembaknya Kecelakaan lalu lintas cari di Accident (to). Perhatikan tabel Gigitan Bite Causa akibat kebakaran Burn Terjebak Caught Tercekik Choked Runtuh Collaps Tabrakan Collision Pada seksi 3 ini daftar obat atau zat kimia berdasarkan nama generiknya Penyebabnya dibagi menjadi, sebagai berikut : 1. Keracunan (Poisoning) Poisoning untuk keracunan yang dirinci sesuai Accidental (kecelakaan) Intensional Self harm (usaha menyakiti atau bunuh diri) Undetermined intent (belum/tidak dapat ditentukan maksudnya) 2. Adverse effect in therapuetic use (efek samping obat dalam terapi khusus untuk zat kimia yang digunakan berdasarkan dosis terapi medis) Pada seksi 3 ini daftar obat atau zat kimia berdasarkan nama generiknya Apabila nama generic obat tidak diketahui, maka dipandu melalui khasiat obat terkait. Contoh: Baygon (ini nama pabrik) tidak muncul di seksi 3. Maka cari melalui insecticide, unspecified bila komposisi tidak diketahui. Contoh beberapa lead-terms : Obat tidur Sedative Obat bius Anesthetica Antibiotik Antibiotic Obat turun panas Antipyretic Obat pengurang rasa sakit Analgetic Obat TB Anti-tuberculosis - Obat jamur Antifungal Obat antivirus Antiviral Antiracun kuman Antitoxin Penawar racun Antidote Obat antikejang Anticonvulsion Obat antimuntah Antiemetic Anticacing tambang Antihookworm Serum antirabies Antirabies hyperimmune serum Antipembekuan darah Anticoagulant Antiradang Antiinflammation Antidarah tinggi Antihypertensive Antidiabetes Antidiabetic Obat pernapasan respiratory drug NEC Latihan Apa arti (-) di belakang titik .- ? Cara Memanfaatkan Lead Term (Kata bergaris bawah) untuk mencari Kode di ICD-Volume 3 1. Pleuritis TB dengan BTA + 2. Meningoensefalitis viral 3. Flu burung dan pneumonia 4. Hepatitis B dengan koma 5. Dermatitis akibat Anthrax 6. Osteoartritis sendi tumit 7. Abses pada ketiak 8. Unstable angina pectoris 9. GEA dehidrasi 10.Gastritis kronis No: No: No: No: No: No: No: No: No: No: Daftar Pustaka • ICD-10 general & morbidity coding online training package, http://apps.who.int/classifications/a pps/icd/ICD10Training/ICD10%20training/Start/index.html • World Health Organization. 2004.ICD-10 2nd ed. Vol 1, 2, 3. Geneva