Diskripsi Singkat Materi Membangun Tim Efektif

advertisement
KOMPETENSI
Kemampuan membangun tim efektif
untuk mewujudkan perubahan
organisasi dan memimpin keberhasilan
pelaksanaan perubahan organisasi
melalui pembelajaran :
• identifikasi stakeholder,
• pemetaan nilai dan minat
stakeholder,
• serta strategi berkomunikasi
INDIKATOR
KEBERHASILAN
• Mengidentifikasi stakeholder dalam
mewujudkan perubahan Organisasi;
• Memetakan nilai dan kepentingan
stakeholder;
• Menyamakan persepsi stakeholder
4
PENGAYAAN MATERI CERAMAH
Ditinjau dari :
• Stakeholder yang teridentifikasi
• Nilai dan minat stakeholder
• Strategi komunikasi yang terbangun
NRDW-Tim Efektif
CONTENT
Kerjasama Tim dalam Organisasi
Identifikasi dan analisis Stakeholder
Nilai dan Interest Stakeholder
Memetakan kompleksitas pengaruh
stakeholder dengan Net-Map
 Strategi Berkomunikasi




Kerjasama Tim Dalam Organisasi
WHEN A TEAM IS NECESSARY?
INDIVIDUAL
(A,B,C,D)
EXPERTISE/
KEAHLIAN
WORK GROUP
(A+B+C+D)
BASE ON INDIVIDUAL COMBINATION
- knowledge, skill,
- Knowledge, skill,
Experience
experience
SYNERGI
- Leverage each
other
- personal interest
- Commitment
achieving goal
- share motivation
MOTIVATION
- combine tasks
- working together
- leader decision
- to the boss
- to other members
ACCOUNTABILIY
to the boss and
yourself
REWARDS
Given by Boss, or self Given by boss base on
value
contribution
MANAGERIAL
ROLES/
RESPONSIBILITIES
GOALS
TEAM
(A x B x C x D)
- personasl approach
Boss defined
role/responsibility
Orchestrating, easier
Defined by the boss
- Boss, individual
Set by the boss
- to each other.
- mutual
accountability
- share equally
More difficult
Defined by leader
(facilitate members)
Setting together
(leader and
members)
TYPES 0F TEAMS
• UNIT KERJA
• PROYEK
• SATUAN TUGAS/KOMITE
• TIM KOORDINASI
• TIM TEKNIS
CIRI-CIRI TIM EFEKTIF/SUKSES
A Clear, Elevating Goal (Tujuan jelas & bernilai tinggi)
-
Tujuan Jelas: Konkrit dan Dapat diukur
Tujuan Berbobot: Penting, memotivasi kerja tim
Result-Driven Structure (Berorientasi pada hasil)
-
Bentuk/struktur harus dapat berfungsi dengan baik
Ada kejelasan peran dan tugas terarah
Sistem/proses komunikasi jelas
Ada sistem monitoring kerja dan Umpan balik
Proses pengambilan keputusan harus jelas
CIRI-CIRI TIM EFEKTIF/SUKSES
Competent Team Members (Anggota Tim yg
-
-
kompeten)
Kompetensi teknis (pengetahuan, ketrampilan,
kemampuan)
Kompetensi sosial (komunikasi, kerjasama, inisiatif)
Keinginan untuk memberikan kontribusi
Unified Commitment (Komitmen yg sama)
-
Agree the scope of work activities
Tim Work
Cooperation
Quality
CIRI-CIRI TIM EFEKTIF/ SUKSES
Collaborative Trust and Communication ( Kolaborasi
yg dilandasi saling percaya dan komunikasi)
-
Kejujuran, Integritas, Keterbukaan, Konsisten, Saling
Menghormati
Inisiatif dalam berkomunikasi
Standards of Excellence (standar keunggulan)
-
Berorientasi pada kualitas
Standar individu dan standar tim
Evaluasi (dari pimpinan, diri sendiri, teman sejawat)
COLLABORATIVE TRUST AND
COMMUNICATION
Tinggi
Efektivitas
Kerjasama
Kemitraan
Sinergy
Kompromii
Rendah
defensif
Rendah
Tinggi
Koordinasi dan
Komunikasi
Kerjasama Tim pada
tingkat terendah ketika
koordinasi dan
komunikasi yang terjadi
karena kepercayaan
yang rendah dan tidak
saling menghargai.
(Ciri: sikap defensive,
protektif dan sering
menggunakan bahasa
hukum, yang muncul
menang-kalah).
COLLABORATIVE TRUST AND
COMMUNICATION
Tinggi
Efektivitas
Kerjasama
Kemitraan
Sinergy
Kompromii
defensif
Rendah
Rendah
Tinggi
Koordinasi dan
Komunikasi
Tingkat kedua, menghindari
konfrontasi dengan
koordinasi cukup baik,
komunikasi cukup intensif
tapi belum empati, kurang
menghargai dan tidak
memberikan kepercayaan;
Tingkat ketiga ketika posisi
sinergi dicapai dengan
tingkat kepercayaan yang
tinggi dan saling menghargai
serta koordinasi dan
komunikasi yang intensif.
STAGES IN TEAM DEVELOPMENT
FORMING (PEMBENTUKAN) STORMING (PENCURAHAN)
NORMING (PEMBENTUKAN
NORMA)
PERFORMING (KINERJA)
Understanding the Stages of Team Formation
Storming
Forming
Pada tahap ini anggota tim
bersikap positif dan sopan.
 Mereka belum memahami
pekerjaan yang harus
dilakukan.
Sebagian lainnya bersemangat
menghadapi tugas yang
harus dilakukan.
Pada tahap ini, pemimpin
memainkan peran yang
dominan karena peran
anggota tim belum jelas.
 Untukbeberapa saat,
Anggota tim mulai
bekerja bersamadan berupaya untuk
mengenal rekan kerja .
Norming
Performing
Tahapan ini anggota mulai menerima
Storming biasanya dimulai ketika adanya
konfik mengenai gaya kerja antar anggota tim. perbedaan mereka, mengapresiasi
kekuatan rekan kerja, dan menghargai
Para anggota bisa saja berkerja dengan cara kewenangan anda sebagai pemimpin.
Anggota tim bekerja keras,
tanpa perselisihan, untuk
pencapaian tujuan.
berbeda karena berbagai alasan, tapi jika
menimbulkan masalah, anggota tim bisa
frustasi.
 Struktur dan proses yang
dibangun akan mendukung
dengan baik.
Storming juga dapat terjadi pada situasi lain,
anggota tim melawan kewenangan anda,
atau menggantikan posisi orang lain
walaupun pekerjaan dia sudah jelas.
Sekarang anggota tim kenal satu sama
lain dengan lebih baik, mereka akan
bersosialisasi, dan mampu meminta
bantuan pada yang lain dan
menyediakan umpan balik yang
membangun.
 Anggota tim membangun komitmen
Atau jika anda belum menetapkan bagaimana yang lebih kuat untuk pencapaian tim
dan anda mulai melihat kemajuan yang
tim bekerja,anggota tim dapat merasa
baik.
keberatan akan tugas mereka,
Beberapa orang akan meragukan tujuan tim
dan mereka mungkin menolak mengerjakan
tugas
Storming dan norming sering terjadi
bersamaan secara berkepanjangan
karena saat tugas baru muncul, tim bisa
kembali ke perilaku pada tahap
storming.
Sebagai pemimpin, dapat
mendelegasikan pekerjaan
anda, dan dapat
berkonsentrasi dalam
mengembangkan tim.
Terasa mudah untuk menjadi
bagian dalam tim pada tahap
ini.
WHAT MEANING YOU CAN OBTAIN AFTER
WATCHING THESE SHORT MOVIES …?
Dengan terbang dalam formasi “V“, efisiensi
seluruh” Grup”akan naik sebesar 70 %,
dibandingkan dengan terbang sendiri sendiri.
DIKLAT KEPEMIMPINAN TK.II
LAN ANGKATAN XXXVIII
2014
P-1
Bekerja secara Team,
bergerak ke arah tujuan
yang sama, membuat
kita mencapai tujuan
lebih cepat dan lebih
ringan.
DIKLAT KEPEMIMPINAN TK.II
LAN ANGKATAN XXXVIII
2014
Ketika salah satu Angsa
meninggalkan formasi.
Apa yang terjadi ………?..
Dia mengalami daya
tahan udara yang
besar, sehingga
kesulitan terbang
sendiri.....
Akhirnya dia
dengan cepat
kembali ke
”formasi“
untuk berbagi
efek terbang dalam
formasi ..
Selalu kompak di dalam
team yang bergerak ke
satu tujuan;
P-2
Akan membutuhkan
lebih sedikit energi.
Akan lebih mudah dan
lebih menyenangkan
untuk mencapai tujuan.
Setiap anggota akan
merasa berkewajiban
untuk menolong sesama.
Ketika
team leader
kelelahan ………!!!
Apa yang
terjadi
……………..?
Dia berpindah ke
ujung formasi
“V”, sementara
itu Angsa lain
akan mengambil
tempatnya.
Berbagi kepeminpinan,
harus didasari oleh:
P-3
Saling hormat dan
percaya diantara
anggota di setiap saat.
Saling bebagi tugas
atau masalah yang
paling berat
Pusatkan kemampuan,
dan bakat team untuk
memecahkan masalah.
DIKLAT KEPEMIMPINAN TK.II
LAN ANGKATAN XXXVIII
2014
Angsa terbang dalam formasi “V”
sambil ber “ kotek “ hal ini akan
memberi semangat terbang “Team
leader”……………………..
Juga dengan cara demikian
mereka terbang dengan kecepatan
yang sama……...
P-4
DIKLAT KEPEMIMPINAN TK.II
LAN ANGKATAN XXXVIII
2014
Bila mana ada semangat dan
“penyemangat, kecepatan
penyelesain pekerjaan lebih
besar……………………..
Keberadaan “semangat“ akan
selalu memotivasi, menolong dan
menguatkan…Akan menghasikan
kwalitas yang terbaik……………..
Ketika salah satu angsa
sakit atau kelelahan...!!!!
Dia akan tertinggal
dan keluar dari
formasi……..
Apa yang
terjadi….?
Beberapa Angsa akan
keluar juga dari
formasi, dan
membentuk formasi
baru untuk menolong
dan mengawal dia….
sampai dia sehat
dan kembali masuk ke
formasi
atau terus dengan
formasi tsb
atau jatuh dan
meninggal.
P-5
Hiduplah
berdampingan
dengan yang lain
apapun perbedaan
kita.
Lebih lebih pada
waktu kesulitan
dan tantangan yang
besar...
NRDW-Tim Efektif
Jika kita kompak dan saling
mendukung…...
Jika kita menjiwai kerja sama
yang baik...
P-6
Melupakan perbedaan masing
masing maka kita akan selalu
dapat mengatasi tantangan.
Jika kita selami arti dari
persahabatan..
Dan kita selalu bersedia untuk
berbagi……….....
HIDUP AKAN LEBIH
BERARTI DAN KITA AKAN
MELEWATI WAKTU
MENDATANG DENGAN
KEBAHAGIAAN……………
STAKEHOLDERS
PENGERTIAN
STAKEHOLDER
Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia,
komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun
secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan
terhadap perusahaan. Individu, kelompok, maupun komunitas
dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika
memiliki karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi,
dan kepentingan terhadap perusahaan.
Ada berbagai pendapat mengenai definisi Stakeholder
menurut para ahli seperti :
Freeman (1984), mendefenisikan stakeholder sebagai
kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau
dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu.
Biset (1998), secara singkat mendefinisikan stakeholder
sebagai orang dengan suatu kepentingan atau perhatian pada
permasalahan.
Grimble and Wellard (1996), mendefinisikan stakeholder
dari segi posisi penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.
 Siapa saja (orang, organisasi, komunitas) yang bisa
dipengaruhi atau mempengaruhi suatu proyek
perubahan organisasi
 Bisa pula mereka yang memiliki kepentingan kuat
terhadap proyek perubahan itu, baik alasan akademik,
filosofis, ekonomis, atau politis, sekalipun mereka dan
keluarganya, teman dan rekannya tidak langsung
dipengaruhinya
Stakeholders Primer
Orang / kelompok yang langsung dipengaruhi
proyek perubahan itu, baik positif maupun
negative
Stakeholders Sekunder
Orang / kelompok yang secara tidak langsung
dipengaruhi proyek perubahan itu, baik positif
maupun negative
MANFAAT IDENTIFIKASI &
ANALISIS STAKEHOLDERS
• Mendapatkan lebih banyak gagasan
pengembangan dan implementasi
perubahan
• Bisa memberi gambaran lebih jelas
tentang konteks komunitas, potensi
kesulitan, dan aset yang ada
• Sense of ownership terhadap upaya
perubahan
High
Influence,
Low Interest
(Latents)
High
Influence,
High Interest
(Promoters)
Low
Influence,
Low Interest
(Apathetics)
Low
Influence,
High Interest
(Defenders)
LATENTS
- Sekkab
- Kepala BKN
- Kepala Kanreg V BKN
- Kepala Taspen
- Kepala BPKAD
- Para Kepala SKPD
- Pengelola Kepeg. SKPD
- PNS yang BUP
APATHETICS
PNS Lingk. Pemprov.
yang belum
mencapai BUP
NRDW-Tim Efektif
41
PROMOTERS
- Kepala BKD
- Kabid Pengadaan
dan Mutasi
DEFENDERS
- Sekretaris
-Para Kabid BKD
- Kasubbid Kepangkatan
- Kasubbid Jabatan
- Kasubbid Disiplin
Kasubbid Pengelolaa Data
Ciri-ciri Empat Kelompok Stakeholders:
• Promoters memiliki kepentingan besar terhadap proyek
perubahan dan juga kekuatan untuk membantu
membuatnya berhasil (atau menggelincirkannya)
• Defenders memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi proyek perubahan
• Latents tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam proyek perubahan, tetapi memiliki kekuatan
besar untuk mempengaruhi proyek perubahan jika
mereka menjadi tertarik
• Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun
kekuatan, bahkan mungkin tidak mengetahui adanya
proyek perubahan
• Stakeholders Utama pada umumnya adalah Promoters
• Kuadran ini dapat membantu memutuskan bagaimana
mengelola Stakeholders
• Agar proyek perubahan berhasil, perlu mengembangkan
Promoters agar memahami penuh dan menerima proses
proyek perubahan sepenuh hati
• Mereka bisa mengajak Stakeholders lain bergabung serta
mendorong mereka berpartisipasi dalam perencanaan,
implementasi, dan evaluasi proyek perubahan
• Mereka bisa menjadi mentor atau mitra bagi Stakeholders
lain
MENGELOLA
STAKEHOLDER
PROSES MENYIAPKAN
INFORMASI STRATEGI
didalam engagement komunikasi
dari ekspektasi yang diharapkan
didiskusikan secara bersama dan
membuat suatu nilai
kesepakatan yang akan disetujui
bersama
4. Stakeholder
engagement
5. Mengkomunikasikan
informasi
komunikasi dibentuk antar
stakholder tentang ekspektasi
masing-masing yang merupakan
tingkat detil dari informasi hasil
diskusi dari stakeholder
engagement..
1.Stakeholder
identification
baik internal maupuan eksternal
organisasi yang berkaitan dengan proyek
; mapping sangat diperlukan untuk
mengetahui mana saja stakeholder bagi
proyek
STAKEHOLDER
MANAGEMENT
3. Stakeholder
matrix
memposisikan stakeholder
ke bentuk matric untuk
mengetahui tingkat
pengaruh yang dimilikinya
dan akibat jika ekspetasi
stakeholder tsb. tidak
terpenuhi
2. Stakeholder
analysis
melakukan analisa terhadap kebutuhan,
ekspektasi, otoritas yang dimiliki, serta
komitmen masing-masing stakeholder.
Diolah dari sumber
:http://ferdisky.blogspot.com/2010/05/apa-itustakeholder-management.html
Promoters (High Influence / High Interest)
• Memperlakukan mereka dengan respek karena dukungannya
• Jika positif, maka perlu diperkuat dan dilibatkan dalam pekerjaan
yang akan dinikmatinya
• Jika gagasannya tidak jalan, yakinkan bahwa mereka tahu
mengapa, dan mencoba alternative yang lebih baik
• Melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan
Latents (High Influence / Low Interest)
• Bisa sangat membantu jika dapat diyakinkan akan pentingnya
proyek perubahan bagi kepentingan mereka sendiri atau untuk
kebaikan yang lebih besar
• Perlu didekati dan diberi informasi, setiap kali perlu dilakukan
kontak dengan mereka
• Tunjukkan bagaimana proyek perubahan memiliki efek positif
terhadap isu yang menjadi perhatiannya
Defenders (Low Influence / High Interest)
• Bisa sangat membantu jika mereka tetap mendapat
informasi
• Beri informasi apapun, melalui training, mentoring, dan/atau
dukungan yang diperlukan agar mereka tetap terlibat
• Luangkan waktu untuk tetap berinteraksi dengan mereka
Apathetics (Low Influence / Low Interest)
• Tidak peduli terhadap proyek perubahan karena menjadi
Stakeholders secara kebetulan
• Sebaiknya tidak mengganggu mereka, walaupun bisa tetap
diberi informasi
• Menjaga semangat mereka dengan memuji, merayakan,
apresiasi kecil, dan secara terus menerus mengingatkan
pencapaian proyek perubahan
NILAI STAKEHOLDERS
“Values (Tata Nilai)” = prinsip-prinsip tuntunan dan
perilaku yang melekat di dalam cara organisasi dan
para tenaga kerjanya beroperasi seperti yang
diharapkan. Values mencerminkan dan memperkuat
budaya yang diinginkan oleh organisasi, mendukung
dan menuntun pengambilan keputusan setiap tenaga
kerja, membantu organisasi dalam melaksanakan
misinya dan mencapai visinya dengan cara yang
memadai.
DIKLAT KEPEMIMPINAN TK.II
LAN ANGKATAN XXXVIII
2014
NILAI-NILAI PELIBATAN
STAKEHOLDER
Keterlibatan stakeholder dalam membangun nilai-nilai
bersama sangat penting dalam menghadapi daya saing
dalam pasar yang semakin komptetitif.
Munculnya pemain lain mengisyaratkan penting nilai-nilai
bersama yang perlu disepakati sebagai acuan bisnis untuk
menghindari dampak dalam jangka panjang.
Pentingnya mendekati keterlibatan sebagai perluasan dari
sistem berfikir
Keterlibatan stakeholder merupakan kesempatan untuk
membangun dan memperkuat hubungan akan tetapi
membutuhkan pemimpin dan manajer untuk
mengembangkan kemampuan berkolaborasi .
Sumber :
Prof Witold Henisz dari Wharton Business School
TUGAS :
TENTUKAN NILAI DAN INTEREST STAKEHOLDER
 Pilih nilai individu dan organisasi
stakeholder
 Buat bahan paparan dan
presentasikan
 Berikan penjelasan mengenai cara
memahami kepentingan stakeholder
51
CONTOH NILAI PADA STAKEHOLDERS
• Kemanusiaan
• Politik
• Solidaritas
• Budaya
• Moral
• Keagamaan
• Estetika
• Material
• Sosial
• vital
• Kehidupan
• Kerohanian
• Etika
• Keindahan
• kebenaran
• Keberagaman
• Dll.
NRDW-Tim Efektif
STRATEGI KOMUNIKASI
KOMUNIKASI EFEKTIF
makna yang
ditangkap
penerima
makna yang
dimaksud
pengirim
Membangun Persepsi sama
Caranya : Lobby
PROSES COGNITIVE
1. Input dari luar
diri  Informasi
Kesadaran
situasi
Kesadaran
menanggapi
2. Seleksi Atensi
3. Persepsi
4.Pembentukan
gambarandalam ingatan
5 Mengambil keputusan dan
berencana
6. Tindakan
Sumber : ASC, 2013
APLIKASI STRATEGI BERKOMUNIKASI
Bangun Komunikasi Efektif
Saling memahami,. Hindari bullying, Gunakan kata seperti
terimakasih dan tolong. Menjadi pendengar yang baik.
Perhatikan intonasi, ekspresi dan bahasa tubuh.
Empati
Coba posisikan diri berada di posisi orang lain.
Relate dan Total
Memahami apa yang sedang disukai orang lain.
Investasikan waktu untuk mengetahui apa yang di
minatinya. Masuk ke dunia mereka.
Terapkan 5K
Kasih, Konsekuen, Konsisten, Kompromi dan Kompak.
5 Hukum Komunikasi Efektif
REACH - merengkuh – meraih
Respect - hormat kepada lawan bicara
Emphaty – mampu menempatkan diri pada
situasi dan kondisi lawan bicara
Audible – dapat didengarkan dan dimengerti
dengan baik
Clearity – kejelasan dari pesan yang
disampaikan
Humble – rendah hati, terkait langsung dengan
menghargai orang lain.
Istilah Cara Komunikasi dalam Lobi-Negosiasi









Sosialisasi
Edukasi
Persuasi
Informasi
Advokasi
Instruksi
Koersif
Bimbingan
Perbantuan
 Dialog
langsung
 Wawancara
 Brainstrorming
 Konsultasi
 Agitasi
 Reportasi
 Notifikasi
 Pengumuman
 Publikasi











Rekomendasi
Advice
Advisory
Reportasi
Diskusi
Konferensi
Rekomendasi
Deklarasi
Promosi
Propaganda
Dll.
MEMETAKAN KOMPLEKSITAS PENGARUH
STAKEHOLDER
• Net Map
MANFAAT NET-MAP
Membantu memahami :
1. Kompleksitas hubungan dengan perspektif
yang berbeda
2. Network terkait kewenangan formal &
informal
3. Bottlenecks serta penyebab keberhasilan &
kegagalan
4. Bagaimana memanfaatkan kompleksitas
yang ada
PROSES ≥≤HASIL NET-MAP
• Peta hubungan adalah rangka. Sedangkan
diskusi justru sebagai substansinya
• Hasil akhir : peta hubungan menunjukkan
kepada siapa kita dapat bekerja sama
• Proses yang maksimal akan melahirkan
hasil yang maksimal (memberikan
pandangan yang mendalam bagaimana
mengeksekusinya)
LANGKAH DALAM MENGGUNAKAN
NET-MAP
1. Rumuskan PERTANYAAN
2. Tempatkan stakeholders dalam map &
buatlah kategori-nya
3. Kaitkan hubungan formal & informal
4. Petakan posisi stakeholders dengan
memberikan simbol positif/negatif
5. Tetapkan besarnya pengaruh tiap stakeholder
(tower)
6. Sepakati hasil peta dan kompromikan
kemungkinan tindakan
7. Bagaimana melakukan komunikasi kepada
stakeholders yang stratejik
BAGAIMANA MEMULAI ?
Langkah 1
• Pertimbangkan kasus yang telah
didiskusikan dalam kelompok dan
definisikan pertanyaan :
“Siapa yang mempengaruhi……. ?”
DEFINING THE QUESTION
Spesifik
“Hot”
Pertanyaan
yang tepat
dalam NetMap
Terkait
dengan
Perubahan
Relevan
MENGIDENTIFIKASI STAKEHOLDERS
Langkah 2
Pengelompokan Kategori stakeholder
dalam net-map:
• Pemerintah
• Organisasi Masyarakat (NGO)
• Dunia Usaha
• Aktor Internasional
• dll
MENGAITKAN HUBUNGAN
ANTAR STAKEHOLDERS
Langkah 3
• Hubungan formal :
hirarki, pelaporan,
aliran dana, dsb
• Hubungan informal :
kesetiakawanan,
konflik, advokasi
MEMETAKAN POSISI DARI TIAP STAKEHOLDERS
Langkah 4
Jenis Posisi:
• Positif (+) = mendukung
• Negatif (-) = menentang
• Netral (+/-)
MENETAPKAN PENGARUH STAKEHOLDERS
Seberapa besar pengaruh dari setiap aktor
terhadap pertanyaan yang diajukan (pada
langkah 1) ?
Langkah 5
Makin besar
pengaruhnya maka
makin tinggi tower-nya :
Rendah : 1-2
Sedang : 3-5
Tinggi : 6-8
Sangat tinggi : 9 ≤ …..
OBSERVASI & KEMUNGKINAN TINDAKAN
Langkah
6
OBSERVASI
KEMUNGKINAN
TINDAKAN
Bagaimana
peta besar yang
dihasilkan?
Apa yang dapat
kita lakukan?
Apa/Siapakah
motor
utamanya ?
Siapa dapat
mengerjakan
apa?
Dimanakah
kebuntuan
terjadi ?
Dapatkah kita
mengharapkan
mereka
melakukannya?
69
NRDW-Tim Efektif
Download