Muhammad noor hidayat Maksimalisasi keuntungan sebagai cita2 kapitalisme liberal Masalah pekerja anak Relativasi keuntungan Manfaat bagi stakeholders Bisnis Adalah menyedikan suatu produk atau jasa demi mendapatkan keuntungan Penyediaan produk atau jasa tanpa mengharapakn keuntungan bukan termasuk bisnis Menawarkan produk tanpa tujuan keuntungan yang masih dianggap bisnis adalah saat promosi produk dan jasa Setiap kegiatan ekonomi yang menghasilkan keuntungan belum tentu dianggap binis karena ukuran sebuah binis adalah saat keuntungan tersebut melibatkan sistem keuangan Kegiatan barter walaupun sama2 menguntungkan kedua belah pihak belum tentu dianggap sebagai bisnis Kegiatan ekonomi baru dianggap sebuah bisnis saat menggunakan uang sebagai sebuah ukuran yang baku Keuntungan (profit) diperoleh tidak secara cuma2 (kupon, undian, judi dll) tetapi mensyaratkan usaha khusus dari orang yang mempunyai uang dan membutuhkan uang tersebut (jual-beli dg uang sbg alat tukar baku) Profit berhubungan dengan ganjaran dari upaya yang dihasilkan, bukan berdasarkan faktor mujur-sial ataupun kepieawaian si pengusaha, sehingga dalam bisnis juga ada rugi Karena berhubungan dg uang maka perolehan profit berlangsung dalam konteks kapitalisme Profit hanya bisa diperoleh saat pengusaha menggunakan milik pribadi demi mengejar keuntungan, jika dalam skala sebesar2nya maka hal tersebut berkaitan dengan pasar bebas Karena beberapa hal diatas maka bisnis sangat rentan dengan masalah etika Maksimalisasi keuntungan dlm kapitalisme liberal Maksimalisasi keuntungan (keuntungan sebesar2nya) merupakan tujuan dari sebuah perusahaan Jika keuntungan maksimal merupakan tujuan satu2nya dari sebuah perusahaan maka akan timbuk masalah etis Karena dalam mengejar keuntungan, sebuah perusahaan mampu mengerahkan segala macam cara semi meraih hal tsb Menurut Immanuel Kant, masalah etika yang paling penting terutama jika berkaitan dg bisnis adalah menjadikan manusia sebagai tujuan pada dirinya sendiri, dan bukan hanya menjadi sebuah sarana Sehingga pekerjaan harus dipandang sebagai cara untuk aktualisasi diri, dan bukan sebagai cara pengusaha memanfaatkan potensi diri untuk mengejar keuntungan belaka Memaksimalkan keuntungan dipisahkan dari unsur2 etis, sbb memaksimalkan keuntungan adalah sebuah strategi ekomomis dalam memberi arah kepada sebuah perusahaan Memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan dilihat dari taraf abstrak, dan bentuk konkret nya tidak boleh bertentangan dengan kebijakan yang melindungi keryawan Dalam mencari keuntungan yang maksimal, sebuah perusahaan juga harus memperhatikan kebutuhan dan jaminan sosial dari para karyawan Masalah pekerja anak Masalah pekerja anak adalah masalah yang unik, karena dari segi etis sangat tidak dianjurkan, tapi dari segi kekurangan ekonomi tidak dapat disangkal akan hal itu, selain itu masalah pekerja anak juga sangat kompleks jika dilihat dari sisi sosial dan budaya Pekerja anak memfokuskan pada anak dibawah umur yang membantu perekonomian keluarga dg jalan bekerja Hal tersebut menjadi sebuah masalah besar setelah berkembangnya industrialisasi Piagam internasional PBB menetapkan usia minimum pekerja anak adalah 18 tahun untk pekerjaan berbahaya dan 16 tahun untk pekerjaan ringan Di indonesia usia minimum pekerja adalah 15 tahun Namun dalam kenyataan nya banyak pekerja anak yang usia nya di bawah 14 tahun Mengapa pekerja anak dianggap tidak etis: 1 karena usia anak adalah usia bermain dan belajar, sehingga beban pekerjaan membuat mereka tidak bisa menyalurkan kreatifitas mereka 2 bisnis dengan menggunakan pekerja anak adalah bisnis yg tidak fair, sebab mereka diupah rendah, bahkan kadang hanya diupah dengan jalan membantu keluarga mereka 3 pekerja anak juga dapat memperparah masalah pengangguran Cara mengatasi masalah pekerja anak: 1 membuat aturan yang jelas tentang pekerja anak 2 kesadaran dan aksi dari pihak publik konsumen untuk menolak hal itu (misal dg tdk membeli barang2 dr hasil pekerja anak) 3 menggunakan label bahwa hasil pekerjaan dr perusahaan tdk melibatkan pekerja anak Hal tersebut menjadi sulit saat sebuah keluarga terhimpit dalam masalah ekonomi Bagaimana dg para artis anak2 di bahwah umur?? Relativasi keuntungan Pertimbangan etis sangat mempengaruhi peranan keuntungan dalambidang bisnis Bisnis juga tidak etis jika hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan masalah moral (bisnis narkoba, minuman keras dll) Salah satu prinsip bisnis adalah jika suatu hasil bisnis melebihi biaya yg dikeluarkan, sehingga seluruh usaha bisnis dapat menghasilkan laba Relativitas keuntungan Dilihat dari: Keuntungan mrpk tolak ukur untk menilai kesehatan perush atau efisiensi manaj dlm perush Keuntungan adlh pertanda yg menunjukkan bahwa produk atau jasa nya dihargai olh masy Keuntungan adlh cambuk untk meningkatkan usaha Keuntungan mrpk syarat kelangsungan perush Keuntungan mengimbangi resiko dlm usaha Satu sisi bisnis tanpa tujuan keuntungan bukan bisnis namanya, namuan tujuan keuntungan bukan dijadikan sebagai tujuan mutlak dari sebuah bisnis Perlu adaya jalan tengah antara bisnis dan etika moral Keuntungan harus dilihat sebagai sebuah tujuan untuk mencapai kesejahteraan seluruh karyawan Manfaat bagi stakehorlders Tujuan perusahaan salah satunya adlh bermanfaat bagi stakeholders Stakeholders adalah orang atau instansi yg berkepentingan dlm sebuah bisnis Stakeholders bisa juga diartikan sebagai individu2 dan klp2 yg dipengaruhi olh tercapainya tujuan organisasi& pada giliranya dapat mempengaruhi tercapainya tujuan2 tsb Sebuah organisasi bisnis atau perusahaan bisnis selain mengejar keuntungan juga harus memperhatikan etika moral dan manfaat dari bisnis tersebut bagi stakeholders Terima kasih Sampai jumpa setelah UTS