METABOLISME PROTEIN/ ASAM AMINO Dr.Yahwardiah Siregar,PhD Dr. Hidayat PENCERNAAN PROTEIN Sebagian besar zat makanan harus dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil terlebih dahulu sebelum diabsorpsi dari saluran pencernaan → PROSES PENCERNAAN. Perubahan kimia dalam proses pencernaan dilakukan dengan bantuan enzim-enzim saluran pencernaan yang mengkatalisis hidrolisis : Protein menjadi asam amino Pati menjadi monosakarida Triasilgliserol menjadi monoasilgliserol, gliserol dan asam lemak. Urutan Pencernaan Protein Zat makanan yang mengandung protein masuk ke dalam mulut Proses mengunyah Masuk ke dalam lambung Enzim pepsin bersama HCl mengubah protein asli menjadi proteosa dan pepton yang masih merupakan derivat protein yang agak besar Isi lambung (kimus) yang konsistensinya kental seperti rum susu, secara intermitten masuk ke dalam duodenum melalui spinkter pilorus Sekresi pankreas dan empedu yang sangat basa menetralkan asam dalam kimus → pH menjadi alkali (perlu untuk aktivitas enzim berikutnya) Urutan Pencernaan Protein Getah pankreas yang mengandung enzim tripsin & kimotripsin → mengubah protein asli, proteosa dan pepton menjadi polipeptida Getah pankreas yang juga mengandung enzim peptidase: -Karboksipeptidase → menghidrolisis ikatan peptida terminal pada ujung karboksil rantai polipeptida -Aminopeptidase & Dipeptidase → memecahkan ikatan peptida terminal pada ujung amino bebas rantai polipeptida Peptida yang lebih rendah Asam amino bebas Urutan Pencernaan Protein Isi duodenum terus masuk ke dalam usus Getah usus yang disekresi oleh kelenjar Brunner & Lieberkuhn juga mengandung enzim aminopeptidase & dipeptidase Proses hidrolisis peptida akan terus berlanjut sampai protein makanan hampir seluruhnya berubah menjadi asam amino penyusunnya Asam amino di absorpsi oleh mukosa usus halus Asam amino masuk ke dalam sirkulasi darah Dietary protein (100 g/day) Synthesis of nonessential amino acids Body protein (400 g/day) Amino acids pool (100 g) Body protein Synthesis of : Ureum Ammoniak Glucose, Glycogen CO2 Porphyrins Creatine Neurotransmitter Purines Pirimidines etc Ketone bodies, fatty acids, steroids Sumber asam amino : 1. Protein dalam makanan 2. Proses synthesa asam amino nonessential (transaminasi terhadap metabolite) 3. Degradasi protein tubuh Kegunaan asam amino : 1. 2. 3. 4. 5. Membentuk protein yang dibutuhkan Membentuk glukosa Membentuk badan-badan keton, dll Menghasilkan energy Membentuk molekul nonprotein (derivat asam amino) Jenis asam amino : Essential : Histidine, Isoleucine, Leucine, Lysine, Methionine, Phenylalanine, Threonine, Tryptophan, Valin Nonessential : Alanine, Arginine, Asparagine, Aspartic acid, Cysteine, Glutamic acid, Glutamine, Glycine, Proline, Serine, Tyrosine, Hydroxylysine, Hydroxyproline Asam amino disynthese dari asam amino yang essential (Cys, Tyr, Hyl) ataupun dari metabolite (Glutamic acid, Aspartic acid, Alanine dll). CYSTEINE PROLINE SERINE VALINE, LEUCINE DAN ISOLEUCINE HISTIDINE Pyruvate Alanine Oxaloacetate Aspartate Aspartate Asparagine D3-Phosphoglycerate Serine Glyoxylate Glutamate Alanine Glycine Choline Serine Glutamate Proline, Arginine Methionine Serine Cysteine Phenylalanine Tyrosine Pr o t e i n : K i ss of Deat h Dietary protein (100 g/day) Synthesis of nonessential amino acids Body protein (400 g/day) Amino acids pool (100 g) Body protein Synthesis of : Ureum Ammoniak Glucose, Glycogen CO2 Porphyrins Creatine Neurotransmitter Purines Pirimidines etc Ketone bodies, fatty acids, steroids Gugus α -Amino : NH3 Rangka atom C nya Urea (dibuang melalui Urine) Metabolite tertentu (diproses melalui siklus Krebs) Pemisahan gugus α -Amino : berlangsung di hepar • Transaminasi (Enzim Aminotransferase dan ERROR: stackunderflow OFFENDING COMMAND: ~ STACK: