MODUL PERKULIAHAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan perubahan sosial Fakultas Program Studi Komunikasi Hubungan Masyaraakt Online 11 Abstract Modul ini membahas komunikasi dan perubahan sosial. Kode MK DisusunOleh 85005 Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi Kompetensi 1. Memahami perubahan Sosial 2. Memahami hubungan komunikasi dengan Perubahan Sosial. Pembahasan I. Pengertian Perubahan Sosial Menurut Bungin (2006 : 91-97) Perubahan sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota masyarakat serta semua unsur-unsur budaya dan sistemsistem sosial, dimana semua tingkatan kehidupan masyarakat secara sukarela datau dipengaruhi oleh unsur-unsur eksternal meninggalka pola-pola kehidupan, budaya dan sistem sosial lama kemudian menyesuaikan diri atau menggunakan pola-pola kehidupan, budaya dan sistem sosial yang baru. Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahanperubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan. Perubahan sosial terjadi ketika ada kesediaan anggota masyarakat untuk meninggalkan unsur-unsur budaya dan sistem sosial lama dan mulai beralih menggunakan unsur-unsur budaya dan sistem sosial baru. Perubahan sosial sebagai konsep yang serba mencakup kehidupan masyarakat baik pada tingkat individual, kelompok, masyarakat, negara dan dunia-yang keseluruhannya mengalami perubahan. Perubahan sosial menyangkut aspek-aspek sebagai berikut, yaitu : Perubahan pola pikir dan sikap masyarakat menyangkut persoalan, sikap dan pola pikir masyarakat yang berubah terhadap persoalan sosial dan budaya. Sikap dan pola pikir yang baru yang dianut masyarakat dianggap sebagai sebuah sikap yang modern. Contoh: 2016 2 Sosiologi Komunikasi Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pada jaman dahulu, umum di China seorang kaisar memiliki istri atau selir lebih dari 1000, namun seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat mulai tidak menyetujui konsep ini. Perubahan perilaku masyarakat menyangkut perubahan-perubahan sistem-sistem sosial, di mana masyarakat meninggalkan sistem sosial lama dan menjalankan sistem sosial baru. Misalnya : Sistem sosial di lembaga pemerintahan dahulu tidak terbiasa dengan keterbukaan informasi sebagai bentuk transparansi kepada publik, namun dengan adanya peraturan baru dan tekanan masyarakat, lembaga pemerintah mulai melakukan transparansi, bahkan hal ini dinilai sebagai salah satu bentuk kinerja lembaga pemerintah. Perubahan budaya materi menyangkut perubahan artefak budaya yang digunakan oleh masyarakat, seperti model pakaian, karya fotografi, karya film, teknologi, dan sebagainya yang terus berubah dari waktu ke waktu menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Contoh : munculnya model pakaian kebaya modern. Tahapan transisi Sosiologis Post Modern Modern Transisi Tradisional Agrokultural Primitif 2016 3 Sosiologi Komunikasi Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi Sumber : Bungin, 2006 : 92 PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pada bagan tahapan transisi sosiologis, kita mendapatkan gambaran bahwa masyarakat memiliki fase kehidupan yang berubah-ubah. Pada fase primitif, manusia hidup secara terisolir dan berpindah-pindah disesuaikan dengan lingkungan alam dan sumber makanan yang tersedia. Manusia pada saat ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil (band) dan terpisah dengan kelompok manusia lainnya. Fase berikutnya adalah fase agrokultural, ketika lingkungan alam mulai tidak lagi mampu memberi dukungan terhadap manusia, termasuk karena populasi manusia yang bertambah banyak, maka pilihan budayanya adalah bercocok tanam di suatu tempat dan memanen hasil pertanian itu serta berburu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada fase ini biasanya berpindah masih digunakan, namun skala waktunya relatif lebih lama. Fase tradisional dijalani oleh masyarakat dengan hidup secara menetap di suatu tempat yang dianggap strategis untuk penyediaan berbagai kebutuhan hidup masyarakat, misalnya di pinggir sungai, di dataran tinggi, dll. Pada fase ini kita mulai mengenal istilah “desa”. Selanjutnya adalah fase transisi, dimana kehidupan desa sudah sangat maju, isolasi kehidupan hampir tidak ditemukan lagi. Penggunaaan media informasi sudah hampir merata. Pola pikir masyarakat masih tradisional dan masih memelihara kekerabatan namun perilaku masyarakat sudah terlihat individualis. Fase modern ditandai dengan peningkatan kualitas perubahan sosial yang lebih jelas meninggalkan fase transisi. Kehidupan masyarakat sudah kosmopolitan dengan kehidupan individual yang sangat menonjol, profesionalisme disegala bidang dan penghargaan terhadap profesi menjadi kunci hubungan-hubungan sosial di antara elemen masyarakat. Di sisi lain, karena kehidupan yang serba mekanik sepanjang minggu sehingga masyarakat pada fase ini memiliki kebutuhan yang tinggi untuk rekreasi di akhir minggu untuk rileks dan melepaskan kepenatan. Fase postmodern adalah sebuah fase perkembangan masyarakat yang pertama-tama dikenal di Amerika Serikat. Di Indonesia ciri masyarakat postmodern dideteksi ada sejak tahun 1990-an. Sifat-sifat yang menonjol dari masyarakat post modern adalah : Memiliki pola hidup nomaden, artinya kehidupan mereka yang terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini disebabkan karena kesibukan mereka dengan berbagai usaha dan bisnis, akhirnya mereka bisa saja memiliki rumah dimana-mana. 2016 4 Sosiologi Komunikasi Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Secara sosiologis berada pada titik nadir, antara struktur dan agen, yaitu pada kondisi tertentu orang postmodern patuh pada strukturnya, namun pada sisi lain ia mengekpresikan diri sebagai agen yang mereproduksi struktur. Pribadi-pribadi postmodern adalah pilihanpilihan hidup yang demokratis dan ekspresi dari kebebasan pribadi orang-orang kosmpolitan. Manusia postmodern lebih suka menghargai privasi, kegemaran mereka melebihi apa yang mereka anggap berharga dalam hidup mereka, dengan demikian kegemeran spesifik mereka menjadi aneh dan unik. Kehidupan pribadi yang bebas menyebabkan orang postmodern menjadi sangat sekuler Pemahaman orang postmodern yang bebas pula yang menyebabkan mereka cenderung melakukan gerakan back to nature, back to traditional, namun karena pemahaman mereka yang luas tentang persoalan kehidupan, gerakan kembali itu memiliki prespektif yang berbeda dengan orang lain yang selama ini sudah dan sedang ada di wilayah tersebut. Pembagian fase diatas bukanlah satu-satunya fase perubahan dalam kehidupan bermasyarakat. II. Analisis Perubahan Sosial Secara hierarkis, perubahan sosial memiliki tingkatan yang sederhana di level individu sampai pada perubahan sosial yang rumit di tingkat dunia. Laurer (dalam Bungin:2006 : 96 ) membuat sistematika perubahan sebagai berikut : Tingkat Analisis Wakil Kawasan Studi Wakil unit-unit Studi Global Organisasi Internasional, GNP; data perdagangan ketimpangan internasional Peradaban Lingkungan Hidup Inovasi ilmiah, kesenian peradaban atau pola-pola dan inovasi lain-lain, perubahan lain;evolusioner, 2016 5 Sosiologi Komunikasi Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kebudayaan Masyarakat dialektika institusi sosial Kebudayaan materiil dan Teknologi, ideologi, nilai- non materiil nilai Sistem stratifikasi, struktur, Pendapatan, kekuasan demografi, masalah sosial dan gengsi, peran, pertumbuhan penduduk, tingkat pembunuhan, dsb Komunitas Sistem stratifikasi, struktur, Pendapatan, kekuasan demografi, masalah sosial dan gengsi, peran, pertumbuhan penduduk, tingkat pembunuhan, dsb Institusi Ekonomi,pemerintahan, Pendapatan keluarga, agama, perkawinan dan pola pemilu, jamaa gereja keluarga, pendidikan dan masjid, tingkat perceraian, proporsi penduduk di perguruan tinggi Organisasi Struktur, pola interaksi, Peranan, klik struktur kekuasaan, persahabatan, produktivitas administrasi, tingkat produksi, output per pekerja Interaksi Tipe interaksi, komunikasi Jumlah konflik, kompetisi atau kedekatan, identitas keseringan dan kejarangan partisipasi interaksi Peradaban Sikap Keyakinan mengenai berbagai persoalan, Aspirasi 2016 6 Sosiologi Komunikasi Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Berdasarkan tabel perubahan diatas menunjukkan bahwa selain perubahan sosial itu terjadi secara vertikal, namun implikasi dari perubahan itu dapat mengubah semua aspek dalam kehidupan manusia, masyarakat, dan dunia. Perubahan tersebut tidak saja terjadi secara vertikal namun juga horizontal bahkan membentuk pola-pola perubahan lainnya, seperti memutar (siklus), mengulang (repetition), memecah, menyatu (diffusion), dan sebagainya. III. Hubungan Komunikasi dan Perubahan Sosial Riwayat perkembangan komunikasi antarmanusia adalah sama dengan sejarah kehidupan manusia itu sendiri. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) dalam (Nasution, 1989 :15) dalam (Bungin 2006 : 107), ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu : 1. Ditemukannya bahasa sebagai alat interaksi tercanggih manusia 2. Berkembanganya seni tulisan dan berkembangnya kemampuan bicara manusia menggunakan bahasa 3. Berkembangnya kemampuan reproduksi kata-kata tertulis dengan menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya. 4. Lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telgraf, telepon, radio, televisi hingga satelit. Seiring perubahan dan transisi manusia dari fase primitif hingga fase modern, manusia menciptakan sistem-sistem komunikasi yang mempermudah pertukaran informasi dan percakapan diantara mereka. Misalnya : penggunaan asap, kentongan, dan lain-lain. Menurut Smythe (1969) dalam (Nasution, 1989) dalam Bungin (2006 :109), Sejarah komunikasi massa dalam arti yang lebit terbatas, merintangi lima abad, meliputi suatu periode yang amat singkat dilihat dari sudut komunikasi secara keseluruhan. Cara yang paling primitif adalah cara berkomunikasi secara oral dimana tradisi kulutral (kepercayaan, kertampilan, dan sebagainya) diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan cara pengalaman langsung. Selanjutnya pada masa pertanian, ketika masyarakat menetap di suatu tempat seperti desa. Pada masa ini, tumbuh kelompok baru yang terdiri dari pemimpin agama. Pemimpin agama ini amat penting bagi masyarakat karena mereka 2016 7 Sosiologi Komunikasi Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menggantikan nenek moyang keluarga. Bermulanya pemimpin agama pada masa itu juga merupakan lahirnya “bahasa suci” yang tidak dimengerti oleh masyarakat yang tidak diangkat untuk “urusan-urusan suci”. Komunikasi rahasia ini, secara eksklusif masih bersifat oral ( Nasution 1989) dalam (Bungin, 2006 : 109). Periode berikutnya yang menentukan dalam sejarah manusia adalah tumbuhnya desa dan lahirnya negara nasional. Negara adalah suatu masyarakat yang relatif besar, dengan memiliki pembagian tenaga kerja. Pada saat ini pula perdangangan tumbuh dan para pedagang menyampaikan pengalaman mereka secara oral kepada orang lain, sehingga berfungsi sebagai suatu saluran komunikasi dari bagian lain dunia ( Nasution, 1989 dalam Bungin, 2006 : 110). Semakin banyaknya kelompok masyarakat yang hidup berkelompok dengan jarak yang terpisah-pisah membutuhkan cara berkomunikasi yang baru, beberapa diantaranya adalah dengan menggunakan merpati, asap, tulisan, menggunakan kurir berkuda dan lain-lain. Bahasa melalui tulisan berkembang secara maju ketika penemuaan mesin cetak pada tahun 1450, sebelumnya manusia terbiasa menulis secara manual pada tembok, kayu, gelas, ornamen, dan sebagainya. Setelah mesin cetak, penemuan berikutnya yang penting bagi sejarah komunikasi adalah penemuan telegraf tanpa kawat pada tahun 1897. Masyarakat secara terbatas ketika itu mulai mengenal teknologi informasi jarak jauh. Kemudian telegraf di kembangkan menjadi telepon oleh Alexander Graham Bell menjadi telepon. Setelah penemuan telepon, kemudian berturut-turut ditemukan radio pada tahun 1914 dan televisi pada tahun 1927. Teknologi digital telepon kemudian digabung dengan televisi kemudian melahirkan komputer yang berkembang sangat cepat. Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengn terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang disebut internet. Pemapaparan diatas memberikan pengambaran bahwa perkembangan komunikasi tidak terlepas dari perkembangan kehidupan masyarakat itu sendiri. Everett M Rogers (1988 dalam Bungin 2006), mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di Masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu : era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. 2016 8 Sosiologi Komunikasi Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Revolusi Komunikasi dan Perubahan Historik : Suatu Pandangan Skematik Sistem/ Struktur Sosial Teknologi Paradigma Komunikasi/ Kultural/ Media Kepemimpinan /Elit komunikasi Struktur Epistemologi Secara Institusi/ Mobilitif intergrative komunikasi akumulatif Umum Masyarakat Magic Pra-bicara band : Orang Besar Hunting Bands Supranatural Masyarakat Bicara Mitologi : alam Raja/Chief Tribe Tulisan Agama Kependetaan Gereja Ilmuwan Univeritas/ tribal Masyarakat Agraris : Kata- kata Masyarakat Cetakan Sains Komersil Polis Perkotaan Masyarakat Media Industrial (Cetakan Massa dan Ideologi : Ideologi / pembujuk Organisasi massa : Pabrik Tindakan perusahaan, elektronik) partai politik, serikat buruh Masyarakat Cybernetic Pasca- Teknologi : Teknolog Perusahaan Trans-National, Program Birokrasi, Industrial Pemerintah, Litbang Masyarakat Telesat; Informatika Informatika komputer Pilihan : Pekerja Informasi Jaringan komunikasi elektronik, Data base tersentralisir dan pondok elektronik. (sumber : Nasution dalam Bungin 2006 : 120) 2016 9 Sosiologi Komunikasi Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Buku : Bungin, H.M Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Kencana Prenada Media Group : Jakarta Liliweri, Alo. 2007. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan. Pustaka Pelajar : Yogyakarta Mcquail’s , Denis.2005. Mass Communication Theory 5th edition. Sage Publication : London Soerjono Soekanto.1990. Sosiologi Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo : Jakarta Ebook : Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen. 2009. Encyclopedia of Communication Theory. Sage Publication : USA 2016 10 Sosiologi Komunikasi Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id