MODUL PERKULIAHAN Manajemen Public Relations PR Issues Management (Definition, purpose, and the stage of PR Issues Management) Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Online 11 Abstract Modul ini membahas isu manajemen PR Kode MK Disusun Oleh 42016 Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, MSi Kompetensi • • Memahami apa yang dimaksud dengan isu manajemen PR Memahami manfaat Audit Komunikasi dalam PR PEMBAHASAN I. Pengertian Isu Pada tipe sistem organisasi yang tertutup; fungsi Public Relations bukan bagian yang dominan dan hanya menjadi pelaksana keputusan manajemen. Hal ini diasumsikan; Public Relations mempunyai kewenangan terbatas dalam manajemen untuk mempengaruhi lingkungan organisasi dan manajemen organisasi sendiri yang mempunyai kewenangan utama dalam melakukan hal tersebut. Sedangkan, tipe dan sistem organisasi yang terbuka Public Relations dalam tipe organisasi ini menjalankan peran utama sebagai mediator atau komunikasi yang resiprokal antara organisasi dengan publiknya1. Baik organisasi yang dengan sistem terbuka maupun sistem tertutup, tentu akan mengalami isu- isu yang sedikit banyak akan mempengaruhi organisasi. kemunculan isu dalam sebuah perusahaan memberikan dampak yang tidak terprediksi. Sebelum kita memahami manajemen isu, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian isu itu sendiri, terdapat beberapa pengertian isu yaitu : Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Isu juga sering di sebut rumor, kabar burung, dan gosip. (Sumber : wikipedia) Sementara dalam KBBI, Isu adalah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya); 2) kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus. Isu bisa meliputi masalah, perubahan, peristiwa, situasi, kebijakan atau nilai yang tengah berlangsung dalam kehidupan masyarakat. Munculnya sebuah isu dapat disebabkan oleh : 1) Ketidakpuasan sekelompok masyarakat. 2) Terjadinya peristiwa dramatis. 3) Perubahan social. 1 http://jurnal.aspikom.org/wp-content/uploads/2015/02/jka-vol-1-no-3-juli-2011-fajar1.pdf 2016 2 Manajemen PR Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4) Kurang optimalnya kekuatan pemimpin. Dari apa yang dijelaskan diatas, terlihatlah bahwa pengertian isu menjurus pada adanya masalah dalam suatu perusahaan atau organisasi yang membutuhkan penanganan. Disebutkan diatas terdapat beberapa kesamaan makna bahwa setiap perusahaan tidak pernah mengharapkan akan munculnya isu. Ketika isu mulai muncul dalam sebuah perusahaan atau organisasi, maka dapat dipastikan akan terjadi kesenjangan perusahaan dengan publiknya. Dari definisi-definisi tersebut terdapat kesamaan makna bahwa setiap perusahaan tidak pernah mengharapkan akan munculnya isu. Ketika isu mulai muncul didalam sebuah perusahaan, maka dapat dipastikan akan terjadi kesenjangan perusahaan dengan publiknya. Saat ini area manajemen isu telah menjadi luas dan sangat penting bagi perusahaan atau organisasi, khususnya pada bidang public relations. Secara umum menurut Gaunt and Ollenburger (1995), isu dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis. Ini berdasarkan sumber isu, yaitu : 1. Isu-isu internal : yaitu isu-isu yang bersumber dari internal organisasi. Biasanya hanya diketahui oleh pihak manajemen dan anggota organisasi. 2. Isu-isu eksternal : yaitu mencakup peristiwa-peristiwa atau faktafakta yang berkembang di luar organisasi yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada aktivitas organisasi. Awal mula kemunculan isu bisa disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian pengertian yang dimiliki oleh pihak manajemen dan publik perusahaan. Lalu setelah itu berkembanglah gosip-gosip diantara publik organisasi. Bila isu tidak diatasi dengan baik, hal tersebut dapat mempengaruhi reputasi perusahaan. Semuanya bergantung pada kesiapan perusahaan dalam menghadapi isu serta memberikan solusi terhadap kemunculan isu. Penanganan isu yang dilakukan oleh setiap perusahaan beragam. Hal ini mungkin berkaitan dengan seberapa besar potensi isu yang muncul memiliki dampak dalam perusahaan. Kesiapan manajemen dalam menghadapi isu dapat dilakukan dengan perencanaan manajemen isu. 2016 3 Manajemen PR Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id II. Manajemen Isu Terminologi manajemen isu muncul pada tahun 1976, diperkenalkan pertama kali oleh Howard Chase, seorang konsultan PR. Ia mendefinisikan manajemen isu adalah kapasitas untuk memahami mobilitas, koordinasi, semua strategi langsung, fungsi-fungsi perencanaan kebijakan, dan semua keterampilan publi affairs/ public relations ( hubungan publik/PR), terhadap suatu tujuan: partisipasi mendalam dalam membentuk kebijakan publik yang mempengaruhi nasib personel dan lembaga ( Seitel 2001 dalam Ardianto 2014 : 295). Seitel ( dalam Ardianto 2014) lebih lanjut menjelaskan bahwa proses manajemen isu terdiri dari lima langkah : 1. Mengidentikasi isu-isu yang harus menjadi perhatian organisasi 2. Menganalisis dan membatasi setiap isu berkenaan dengan pengaruhnya terhadap publik-publik konstituen 3. Mengemukakan berbagai opsi-opsi strategi yang terdapat pada organisasi 4. Mengimplementasikan sebuah program tindakan untuk mengkomunikasikan gambaran organisasi dan untuk mempengaruhi persepesi pada isu 5. Mengevaluasi program dalam terminologi pencapaian tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan. Banyak pendapat mengatakan bahwa manajemen isu merupakan keterampilan PR yang sangat penting, dan disebut counseling management ( manajemen konsultasi). Pendapat lain menyebutnya sebagai manajemen reputasi. Bila dilihat dari proses isu manajemen, terdapat kesamaan dengan proses manajemen PR pada umumnya ( 4 langkah Cutlip dan Perencanaan Smith). Pada dasarnya, memang proses manajemen memiliki 4 langkah yang selalu ada meskipun dengan nama yang berbeda-beda. Pada empat langkah tersebut, hal yang paling penting dan mendasar adalah pada langkah pertama yaitu menganalisa situasi dengan baik. Apabila analisa situasi 2016 4 Manajemen PR Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id tidak dilakukan dengan baik, maka perencanaan yang dilakukan tidak akan menjawab permasalahan dan/atau tujuan dari organisasi. Pada modul-modul sebelumnya, telah terdapat beberapa cara untuk melakukan analisa situasi. Pada bagian ini, akan lebih membahas terkait publik utama yang perlu dianalisa dalam langkah pertama yaitu analisa situasi. Frank Jefkins mengemukakan ada 8 (delapan) publik utama dari kelompok orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi baik secara internal maupun eksternal (Ardianto,2014), yaitu; Publik internal, yakni, (1) karyawan, (2) pemegang saham, (3) management. Publik eksternal yang menjadi sasaran kegiatan Public Relations adalah; (1) konsumen, (2) komunitas, (3) pemerintah, (4) media massa. Dari masingmasing publik ini, perlu dianalisa lebih lanjut secara teliti keterkaitan masing-masing publik pada isu tertentu. III. Analisis dan Perencanaan Isu Manajemen Doorley dan Garcia ( 2007) memberikan template yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan dan analisis isu manajemen. Template ini memberikan pemahaman terstruktur kepada solusi-solusi untuk memecahkan permasalahan/isu. Template memberikan outline yang teratur untuk beberapa pendekatan strategi dalam isu manajemen. Pada dasarnya, prinsip ini sama dengan prinsip manajemen PR secara umum. Berikut adalah template yang diberikan oleh Doorley dan Garcia (2007). Issue Analysis (Analisis Issue ) Threat Assessment Pada bagian ini, kita perlu menjawab “APA” yang sekiranya bisa menjadi permasalahan organisasi dikemudian hari. Permasalahan bisa datang dari internal maupun eksternal organisasi. Misalnya : Internal -> Pemecatan karyawan, kebijakan yang disalahartikan, mungkin prosedur akan yang harus dirubah karena tidak lagi 2016 5 Manajemen PR Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sesuai dengan ketentuan, dll Eksternal persaingan bisnis, timbulnya peraturan baru, gugatan dari pihak lain, dan sebagainya. Magnitude Dari berbagai isu yang tergambarkan sebelumnya, setelah itu dilakukan penilaian dampak isu tersebut bila terjadi bagi organisasi dan reputasi organisasi. Hal ini bisa dilihat dari sejarah isu terdahulu. Likelihood Sama halnya dengan analisis dampak, pada bagian ini, perlu diprediksi kemungkinan isu akan terulang lagi dan seberapa besar dampaknya bagi reputasi organisasi. Define affected constituencies Analisis konstituen atau analisis stakeholder bertujuan untuk menciptakan inventarisasi yang akan kemungkinan paling konstituen terpengaruh oleh masalah ini dan kemungkinan sikap atau kecenderungan perilaku mereka. Research additional information Lakukan riset analisis informasi tambahan untuk memperkuat analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Misalnya dengan melihat contoh yang terjadi pada organisasi lain Issue Management Plan a. Business Decisions /Actions Business Objectives Setelah mendapatkan analisis isu, perlu diputuskan apa yang harus dilakukan oleh manajemen untuk mengatasi persoalanpersoalan isu tersebut bila muncul dan 2016 6 Manajemen PR Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id apa hasil yang diharapkan dari masingmasing. Misalnya : bila karyawan mogok apa yang harus dilakukan agar produksi tetap stabil. b. Issues Management Strategies Actions to Take (Tactics) Bagian ini membahas lebih detail tindakan-tindakan yang perlu diambil. Ini adalah taktik atau turunan dari strategi yang dapat diterapkan dalam menanggapi atau mengantisipasi masalah. Staffing perencanaan pengelolaan masalah harus menunjuk tim atau tim yang akan bekerja pada isu-isu sehari-hari. Biasanya akan terdapat tim adhoc lintas divisi, yang bertugas sebagai tim inti yang bertanggung jawab untuk hasil. Logistics Bagian ogistik dari perencanaan manajemen isu bersifat opsional, bagian ini mengidentifikasi rincian operasional yang perlu untuk rencana bekerja. Bagian logistik mencakup siapa yang akan bertanggung jawab untuk produk apa yang bekerja, untuk jumlah meja, printer, mesin fotokopi, saluran telepon, dan sebagainya, yang akan diperlukan untuk "ruang perang," untuk memastikan akses ke gedung setelah jam kerja, untuk membuat tim yang bekerja hingga larut malam diberi makan dan memiliki transportasi di malam hari atau tempat untuk tidur. 2016 7 Manajemen PR Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Budget Bagian Anggaran juga opsional, membahas biaya pengelolaan masalah, termasuk ahli dikeluarkan pengacara luar, tim, dan biaya-biaya yang termasuk biaya proses litigasi (bila masalah hukum), perawatan medis, dan seterusnya. Communications Plan Communication Objectives Communication Strategies Target Audience(s) External Internal Tactics Targeted Messages Documents Logistics Bagian ini adalah perencanaan komunikasi yang perlu dilakukan ketika krisis. 2016 8 Manajemen PR Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id DAFTAR PUSTAKA Doorley, John dan helio fred garcia. 2007. Reputation Management :The Key to Successful Public Relations and Corporate Communication. Taylor & Francis Group, LLC : USA Hardjana, Andre. 2000. Audit Komunikasi Teori dan Praktek. PT Grasindo : Jakarta Health, Robert K (ed). 2005. Encyclopedia of Public Relations Vol 2. Sage Publication : USA Liliweri, Alo. 2007. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan. Pustaka Pelajar : Yogyakarta Oliver. Sandra. 2010. Public Relations Strategy 3rd edition. CIPR and Kogan Page : London and USA Pace, R Wayne & Faules. Don F; Mulyana Deddy (ed). 2000. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. PT Remaja Rosda Karya : Bandung Smith, Ronald D. 2005.Strategic Planning for Public Relations 2nd edition. Lawrence Erlbaum Associates Publishers : London Jurnal : http://jurnal.aspikom.org/wp-content/uploads/2015/02/jka-vol-1-no-3-juli-2011-fajar1.pdf Website : http://www.mstoner.com/wp-content/uploads/old/Coffman_strategic_coms.pdf 2016 9 Manajemen PR Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id