Kuliah I : Patologi Ikan Pendahuluan Oleh: Ir. Sriwulan, MP Mengapa Budidaya Rentan Penyakit 1. 2. 3. 4. Padat penebaran tinggi Wadah terbatas/sempit Nutrisi yang kurang baik Kualitas air mudah berubah menjadi jelek 5. Penanganan kurang baik PERKEMBANGAN PRODUKSI UDANG BUDIDAYA, 1980-2004 (x 103 Ton) 300 242.560 250 WSSV 200 192.000 167,445 YHD 150 Biosecurity MBV Benur Hatchery (Ablasi Mata) 100 Vaname 50 0 04 20 03 20 02 20 01 20 00 99 20 19 98 19 97 96 19 19 95 19 94 19 93 19 92 91 19 19 90 19 89 19 88 87 19 19 86 19 85 84 19 19 83 19 82 19 81 19 19 80 HSRT Definisi penyakit dalam patologi ikan Penyakit = suatu keadaan fisik, morfologi, dan atau fungsi yang mengalami perubahan dari kondisi normal karena beberapa penyebab, yaitu penyebab dari dalam (internal) dan luar (eksternal). Penyakit ikan umumnya adalah eksternal. Penyakit internal : genetik, sekresi internal, imunodefisiensi, saraf dan metabolik. Penyakit eksternal : 1). Non patogen Penyakit lingkungan : suhu dan kualitas air lainnya (pH, kelarutan gas, zat beracun). Penyakit nutrisi : kekurangan nutrisi, gejala keracunan bahan pakan. 2). Patogen : bersifat parasit & terdiri atas 4 kelompok yaitu : - Penyakit viral - Penyakit jamur - Penyakit bakterial Proses Timbulnya Penyakit Hasil akhir interaksi tiga komponen: 1. Hewan budidaya: spesies, umur, kondisi physiologis, dll. 2. Lingkungan: Fisika dan Kimia air 3. Patogen: Jenis, jumlah, multiple patogen, virulensi Golongan Penyakit 1. Penyakit Infeksi: Parasit, Bakteri, Jamur dan Virus. 2. Penyakit Non-Infeksi: Penyakit karena lingkungan, malnutrisi, dll. Penyebaran Penyakit Penyebaran Vertikal dari Induk ke anak Seleksi induk : sebelum dan sesudah memijah Pengembangan SPF/SPR Penyebaran horizontal Water-borne Soil-borne Karier: Semua Jenis Crustacea Penerapan biosecurity secara ketat Tabel 1. Karakteristik setiap kelompok patogen Karakteris tik Virus Bakteri Jamur Parasit Ukuran (Penyaring 0,45µm) 25-350 nm (dapat melalui penyaring) 0,6-30 µm (tidak dapat melalui penyaring) Besar dari beberapa mikron (tidak dapat melalui penyaring) Besar dari ebberapa mikron (tidak dapat melalui penyaring) Reproduks i Transkripsi/reproduksi pada inang DNA atau RNA Segmentasi Produksi spora Produksi telur/spora Kultur Pada sel Pada media Pada media Pada umumnya membutuhkan inang hidup Deteksi - PCR - Kultur sel - Secara imunologi - Mikroskop elektron - Kultur pada agar - Mikroskop - Secara imunologi - Kultur pada agar - Mikroskop Mikroskop - Secara genetik - Secara morfologi - Secara biokimia - Secara morfologi - Secara genetik Secara morfologi Secara morfologi Identifikasi Istilah penting penyakit infeksi pada ikan * Epidemiologi : ilmu yang mempelajari hubungan berbagai faktor yang mempengaruhi frekuensi dan penyebaran penyakit pada suatu komunitas. Penyebaran vertikal : penyebaran penyakit dari suatu generasi ke generasi selanjutnya melalui telur/embrio. Penyebaran horisontal : penyebaran penyakit dari ikan satu ke ikan yang lain pada kelompok ikan dan waktu yang sama. Carrier : hewan yang membawa organisme penyebab penyakit dalam tubuhnya, namun hewan tersebut terlihat sehat sehingga menjadi pembawa atau penyebar infeksi. Vektor : hewan yang menjadi perantara organisme penyebab penyakit dari inang yang satu ke inang yang lain. Contoh : siput, burung. Patogenisitas : kemampuan untuk dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Virulensi : derajat patogenisitas suatu mikroorganisme. Kisaran inang : kisaran hewan-hewan yang dapat diinfeksi oleh patogen. TERIMAKASIH