BAB 5 SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL KOMUNIKASI INTERPERSONAL ARTI LUAS : Interaksi antara dua orang atau lebih, tanpa mempersoalkan kenal atau tidak dengan lawan bicaranya, dan terjadi dalam segala seting kehidupan sosial. Misalnya : - Wisatawan meminta tolong kepada polisi untuk ditunjukkan arah jalan menuju objek wisata. - Komunikasi antara pedagang dengan pembeli. ARTI SEMPIT : Interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang sudah saling mengenal dengan baik, dan terjadi di lingkungan tempat kerja atau di suatu masyarakat. Ciri telah terjadinya proses komunikasi interpersonal adalah adanya interaksi. Interaksi : suatu tindakan yang berbalasan. / proses hubungan yang saling pengaruh mempengaruhi. Yaitu interaksi antara komunikator / pengirim dan komunikan / penerima informasi, sedangkan objek yang ditransaksikan berupa pesan / informasi. PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL : a. Komunikator melakukan encoding. Encoding : - suatu aktivitas internal pada diri komunikator untuk menciptakan pesan melalui pemilihan simbol-simbol verbal dan non verbal, yang disusun berdasarkan aturan2 tata bahasa, serta disesuaikan dengan karakteristik komunikan. Encoding : merupakan tindakan memformulasikan isi pikiran ke dalam simbol2, kata2, dsb, shg komunikator merasa yakin dengan pesan yang disusun dan cara penyampaiannya. b. Komunikan menerima pesan. Aktivitas yg dilakukan komunikan adalah decoding. Decoding : kegiatan internal dlm diri komunikan. Melalui indra , ia mendapatkan macam2 data dlm bentuk “mentah”, berupa kata2 dan simbol2 yg harus diubah ke dalam pengalaman2 yg mengandung makna. Hasil dari aktivitas decoding : adalah respon. Yaitu apa yang telah diputuskan oleh penerima utk dijadikan sbg sebuah tanggapan balik thd pesan yg telah diterimanya. Respon dpt bersifat : positif, netral, negatif Respon positif : bila sesuai dengan yang dikehendaki komunikator. Netral : respon tidak menerima ataupun menolak keinginan komunikator. Respon negatif : bila tanggapan yang diberikan bertentangan dengan yang diinginkan oleh komunikator. Respon :: merupakan informasi bagi komunikator sehingga ia dapat menilai efektivitas komunikasi utk selanjutnya menyesuaikan diri dengan situasi yang ada. KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI SISTEM Geoffrey Gordon (Togar M Simatupang) : Sistem : suatu agregasi / kumpulan objek2 yang terangkai dalam sebuah pola interaksi dan saling ketergantungan yang teratur. Lima / 5 unsur utama dalam sistem : 1. Elemen-elemen / bagian2 2. Adanya interaksi / hubungan antar elemen / bagian2 3. Adanya sesuatu yg mengikat elemen2 / bagian2 tsb menjadi suatu kesatuan. 4. Terdapat tujuan bersama, sebagai hasil akhir. 5. Berada dlm suatu lingkungan yg kompleks. Tiga komponen sistem , yg saling berpengaruh yg sangat menentukan efektifitas kerja sebuah sistem : 1. Input 2. Proses / pengolah 3. Output Input : komponen penggerak Proses / pengolah : sistem operasi Output : hasil kerja sistem Komunikasi interpersonal sebagai sebuah sistem , berarti : a. Input : komponen penggerak, sumberdaya awal yang menggerakkan proses komunikasi interpersonal, misalnya : harapan dan aturan. Tubbs & Moss (terjemahan Deddy Mulyana , 2001 : 3) : harapan dan aturan menggerakkan manusia utk berkomunikasi. - Tidak ada 2 manusia, bgmnapun akrabnya hub. mereka, benar2 hidup terlepas dr aturan2 dan harapan2 masyarakat. - Pengembangan masyarakat miniatur : suatu sistem sosial dua orang yang dilengkapi beberapa aturan dan harapan, beberapa ganjaran dan hukuman yang berlaku diantara mereka berdua. Elemen input yg juga menggerakkan proses komunikasi interpersonal adalah : persepsi interpersonal dan konsep diri. Manusia adalah makhluk berpikir yg memiliki nalar rasional untuk menilai segala stimuli. Proses menilai stimuli adalah persepsi. Dan manusia juga mempunyai ukuran kepatutan dalam berperilaku yang bersumber dari konsep diri. b. Komponen PROSES : Berarti proses komunikasi interpersonal itu sendiri. Aturan dan harapan tsb menggerakkan komunikator dan komunikan berinteraksi. Materi yg diinteraksikan adalah pesan. Proses komunikasi interpersonal tsb hndak mncapai tuj ttt, yg mengejawantah dlm bntuk : komponen produk, berupa : pengetahuan, sikap / perilaku. KOMUNIKASI INTERPERSONAL sebagai sebuah SISTEM : KI merupakan interaksi interpersonal antara komunikator dengan komunikan. Interaksi interpersonal itu digerakkan oleh komponen input yang terdiri dari : aturan dan harapan, persepsi dan konsep diri. Produk aktivitas komunikasi interpersonal mungkin saja sekedar memberikan informasi atau pengetahuan, mengubah sikap ataupun mengubah perilaku komunikan. ATURAN DAN HARAPAN Setiap manusia hidup dlm lingk masy ttt. Setiap masy , pasti memberlakukan adanya aturan baik berupa nilai2, norma, maupun etika yg diacu utk ketertiban interaksi warga masy. Sehingga pola perilaku dan cara komunikasi tiap individu, akan diwarnai oleh segala macam aturan yg terjelma ke dalam kebiasaan yg berlaku di lingkungan masyarakatnya. Selain itu , tiap individu pasti mempunyai : harapan, tujuan, keinginan, cita2. Harapan dipengaruhi oleh motivasi, pengalaman, dan kepribadian setiap individu. - Aktivitas KI yg dilakukan individu senantiasa terkait dan tergerakkan oleh harapan. Jadi dapat dikatakan bhw aturan dan harapan mjd input yg menggerakkan individu melakukan KI. - Adanya harapan perlu dipandu dgn aturan.-> Harapan tanpa aturan, cenderung mndorong manusia utk serakah, melakukan berbagai hal utk mengejar keuntungan sendiri dan mengabaikan hak orang lain. Bagaimana bila yg ada hanya aturan dan tidak ada harapan ? Tentu hidup akan sangat kejam dan kaku. Melalui proses belajar secara berkesinambungan tiap manusia akan menganut suatu nilai yg diperoleh dari lingkungannya. Nilai2 itu diadopsi dan kemudian diimplementasikan dlm bentuk “kebiasaan”, yaitu pola perilaku hidup sehari-hari. Shg pola perilaku seseorang dlm berkomunikasi dgn orang lain, akan dipengaruhi oleh nilai-nilai, norma dan etika yg diperoleh dr lingk masy-nya. Oleh krn tiap individu mempunyai harapan dan aturan yg saling berbeda dgn yg lain, maka situasi ini menghasilkan karakter cara berkomunikasi interpersonal setiap individu bersifat unik, khusus, dan berbeda dgn org lain. Meskipun berasal dari keluarga yg sama, karakter seseorang tdk lah sama persis dgn anggota keluarga lainnya, krn lingk sosial tdk terbatas pd keluarga, melainkan mncakup teman sebaya, masyarakat, sekolah, media massa dll. Kitty O. Locker (2004 : 297) : Cara berkomunikasi seseorang dipengaruhi oleh norma sosial budaya yang bersumber dari national culture, organizational culture, dan personal culture. - Setiap Orang hidup dlm lingkungan kebangsaan (negara), lingkungan organisasi, maupun dlm kehidupan pribadi. Dlm semua lingkungan itu senantiasa menginternalisasikan norma2 sosial budaya tertentu yg dijunjung tinggi semua warganya. Budaya bangsa ingin membentuk karakteristik pola budaya yg membedakan budaya bangsa yg satu dengan lainnya. Misalnya : norma budaya bgs Indonesia, memegang kepala orang lain yang lebih senior dianggap tidak sopan. Setiaporang juga hidup dalam lingkungan organsasi tertentu. Setiap organisasi juga memberlakukan norma budaya yang khas untuk membentuk identitas perilaku warganya. Contoh : dalam organisasi militer cara memberi hormat adalah dgn berdiri tegak, tatapan lurus ke depan, menggerakkan tangan kanan ke arah dahi. Dlm organisasi sipil : dgn membungkukkan badan. Aturan dalam masyarakat beraneka ragam, oleh krn itu beraneka ragam pula praktik2 komunikasi. Resikonya : terjadi perbedaan parameter benar salah dan baik buruk dlm diri satu org dgn lainnya. Praktek komunikasi yg menurut sy benar dan baik, ada kemungkinan menurut anda salah dan buruk. Contoh : Aturan orang jawa , mereka menggunakan bhs yg berbeda ketika berbicara dgn orang tua, dgn teman. Ada krama inggil, krama dan ngoko. Jadi ada bhs yg halus, sedang dan kasar. - Kepada ortu, kita harus menggunakan bhs yang halus. - Kepada teman sepermainan tdk masalah bila kita sepakati menggunakan bahasa yang kasar. PERSEPSI Adalah memberikan makna pada stimuli indrawi, atau menafsirkan informasi yg tertangkap oleh alat indra. - Persepsi interpersonal : adalah memberikan makna thd stimuli indrawi yg berasal dari seseorang (partner komunikasi), yg berupa pesan verbal maupun non verbal. - Persepsi mempunyai peran yg sangat penting dlm keberhasilan komunikasi. Artinya : kecermatan dalam mempersepsi stimuli indrawi, mengantarkan kpd keberhasilan komunikasi. Sebaliknya , kegagalan dlm mempersepsi stimuli, menyebabkan mis-komunikasi. Sehingga , persepsi adalah inti komunikasi. Pemahaman kita mengenai dunia, kita peroleh melalui indra. Mata menangkap stimuli karena melihat, telinga mendengar, lidah merasakan dll Proses indra menangkap stimuli, disebut sensasi. Selanjutnya supaya stimuli memiliki makna, pikiran dan perasaan kita melakukan persepsi. Manusia mempunyai lima panca indra. Bahkan ada yg mengatakan manusia mempunyai ‘indra keenam’ yaitu : insting, naluri, nurani. Semua indera itu bekerja otomatis, tanpa diperintah.. Contoh : ketika ada bunyi, telinga langsung mendengar. - Ketika kita berhadapan dgn org lain, maka keenam indra kita segera bekerja utk mempersepsi perilaku dan karakteristik orang yg kita hadapi itu. Mempersepsi orang lain, adalah tidak mudah. Contoh : tes wawancara penerimaan pegawai, kadang2 para pewawancara yg bertugas mjd juri,utk menilai tes, dlm menyimpulkan saling berbeda. Ada yg menominasikan calon A, calon B dst. Hal ini menunjukkan bhw mempersepsi manusia itu tidak mudah. Kadang2 kita dihadapkan pd fenomena dmn seseorang sengaja membuka kesempatan di persepsi oleh orang lain Contoh : - Perempuan 50 th, menyemir rambutnya warna pirang dan meriaswajahnya dgn dandanan yg berlebihan, maka persepsi kmembawa pd berbagai simpulan : perempuan kaya, pengusaha sukses, artis / wanita penghibur. Pria berbadan kekar dan tatto di sebagian besar tubuhnya, membawa persepsi pd simpulan yg brmacam2 : preman, petugas keamanan, pengawal, dll Pria berwajah sedih dan rambutnya awut2an, dpt dipersepsi macam2 : putus cinta, bangun tidur, kalah judi. Orang memodifikasi plat nomor kendaraannya utk mempengaruhi persepsi orang yg menyaksikannya shg mengarah pd terbentuknya “jati diri” pemilik kendaraan. Contoh : D 14 NA : dibaca Diana AB 1537 A : dibaca Abiseta B 20 P : pemiliknya Bambang Pamungkas pemain persija Jkt dgn no punggung 20. Persepsi menghasilkan makna. Kita tau bhw pesan terdiri dari simbol2 atau isyarat2 yg sebenarnya tdk mengandung makna. Makna baru timbul, jika kita mempersepsi dan menafsirkan simbol tsb, Perhatikan kata berikut ini : PEREMPUAN Makna : jenis kelamin Apakah makna : sepeda perempuan, kamar mandi perempuan ? Apakah makna : perempuan malam, perempuan besi ? Silahkan dipersepsi, akan ditemukan makna yg berbeda-beda. Ketika melakukan persepsi thd org lain, diperlukan kecermatan. Harapannya agar kita dpt mengerti dan memahami org itu secara benar. Kalau persepsi kita benar, akan menjadi modal yang penting untuk keberhasilan komunikasi interpersonal. Indra manusia menangkap stimuli (melakukan sensasi), kmd stimulasi dipersepsi shg menghasilkan makna. Kalau makna yg dihasilkan benar, maka akan mendukung keberhasilan proses komunikasi. Kendala komunikasi dpt berawal dari kekeliruan memberi makna dalam persepsi tersebut. Dua Jenis Filter Kemampuan kita utk menyerap stimuli dgn indrawi terbatas, shg tdk mungkin dpt mengumpulkan seluruh informasi tentang karakteristik orang lain secara lengkap. Kita mempunyai minat yang berbedabeda, sehingga yg memperoleh perhatian indrawi juga hanya sesuatu yg kita minati. Stimuli yg kadang2 penting, tidak kita perhatikan krn kita tdk berminat. Mis : Kita sdg membaca koran. Pd saat yg sama, banyak stimuli yg menerpa spt : anak bertengkar, tetangga lewat di depan rumah, tv menyiarkan berita. Tetapi perhatian kita hanya terkonsentrasi pd membaca koran. Shg setiap orang, hanya memperhatikan sebagian dr stimuli yg tersedia, sekaligus mengabaikan stimuli lainnya dgn memanfaatkan filter. 2 filter yg dilalui semua masukan atau sensasi : filter fisiologis dan filter psikologis. Filter fisiologis : menunjuk pd kondisi dimana perhatian kita hanya tertuju kpd hal2 yg menarik indra kita, dlm menangkap objek secara fisik. - Penglihatan hanya terfokus memperhatikan yg nampak indah. - Pendengaran hanya akrab dengan suara yg lembut. Filter psikologis : membatasi perhatian kita thd stimuli yg berkenan dgn pertimbangan psikologis kita, mis : memperhatikan orang yg senasib dgn kita saja. Gunung ES karakteristik Manusia Karakteristik manusia dpt dikatakan sbg sesuatu yg misteri. Krn sebagian indikator karakter itu ada yg tdk dpt ditangkap dgn indra. Spt : gunung es yg kelihatan hanya sdikit, sdgkan yg tdk kelihatan krn berada dlm air laut sangat banyak. Bila kita ingin mempersepsi orang lain, maka kita akan menghadapi kenyataan bahwa kita hanya dpt melihat penampilan luarnya saja : pakaiannya, asesoris, dan fisiknya. Kita hanya mendengar yg diucapkannya, pdhal ada pepatah ‘lain di mulut lain di hati’. Jd menafsirkan perilaku org lain, spt halnya kita menghadapi gunung es, bhw hal yg kelihatan dr org lain itu relatif lebih sedikit dibandingkan dgn hal yg tdk kelihatan. Hal yg kelihatan : pakaian, asesoris, dandanan, potongan rambut, bahasa, postur tubuh, apa yg diucapkan, apa yg dilakukan. Hal yg tdk kelihatan : harapan, norma, stratifikasi, keyakinan, motivasi, moralitas, keberhasilan, kepuasan dll Persepsi sebagai Inti Komunikasi Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita tdk akurat, tdk mgkin kita berkomunikasi secara efektif. Persepsi lah yg menentukan : - kita memilih pesan dan mengabaikan pesan yg lain - memilih seorang teman dan mengabaikan teman lain. Shg cara kita berkomunikasi secara interpersonal sangat dipengaruhi oleh persepsi kita thd partner komunikasi. Bila persepsi kita positif, kita akan melakukan komunikasi dengan nyaman. Bila kita mempunyai persepsi negatif thd seseorang, kita akan berusaha membatasi diri shg tdk berkomunikasi terlalu mendalam dgn orang tsb. Persepsi : merupakan proses internal yg dilalui individu dlm menyeleksi, dan mengatur stimuli yg datang dari luar. Stimuli ditangkap oleh indera, dan secara spontan, pikiran dan perasaan kita akan memberi makna atas stimuli tersebut. Persepsi : proses individu dlm memahami kontak / hub dgn dunia sekelilingnya. Informasi / stimuli ditangkap oleh indra dgn cara mendengar, melihat, meraba, mencium dan merasa. Stimuli dikirim ke otak utk dipelajari dan diinterpretasikan.