desain pesan pembelajaran

advertisement
LANDASAN DESAIN PEMBELAJARAN
Oleh :
Manusia memperoleh sebagaian besar dari kemampuannya melalui
belajar. Belajar adalah suatu peristiwa yang terjadi didalam kondisi-kondisi
tertentu yang dapat diamati, diubah dan dikontrol (Robert M. Gagne, 1977).
Kemampuan manusia yang dikembangkan melalui belajar yaitu: pertama;
ketrampilan intelektual, informasi verbal, strategi kognitif, ketrampilan motorik,
dan sikap.
Pendidik dituntut untuk menyediakan kondisi belajar untuk peserta didik
untuk mencapai kemampuan-kemampuan tertentu yang harus dipelajari oleh
subyek didik. Dalam hal ini peranan desain pesan dalam kegiatan belajar
mengajar sangat penting, karena desain pesan pembelajaran menunjuk pada
proses memanipulasi, atau merencanakan suatu pola atau signal dan lambang yang
dapat digunakan untuk menyediakan kondisi untuk belajar, dalam kerangka itu
diperlukan landasan sebagai dasar pijakan/ patokan, diantaranya landasan
filosofis, landasan psikologis, landasan sosial budaya, perkembangan ilmu dan
teknologi,serta landasan inovasi Pada makalah ini akan dibahas landasan filosofis
dan landasan psikologis, landasan sosial budaya,
perkembangan ilmu dan
teknologi,serta landasan inovasi
1.Landasan Filosofis
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta
didik baik potensi fisik, cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi
nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah
cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam
keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup
kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi
mengenai masalah-masalah pendidikan.
Pendidikan berintikan interaksi antar manusia, terutama antara pendidik dan
terdidik untuk mencapai tujuan pendidikan. Di dalam interaksi tersebut terlibat isi
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 1
yang diinteraksikan serta proses bagaimana interaksi tersebut berlangsung.
Apakah yang menjadi tujuan pendidikan, siapa pendidik dan terdidik, apa isi
pendidikan dan bagamana proses interaksi pendidikan tersebut, merupakan
pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang mendasar, yang esensial
yaitu jawaban-jawaban filosofis.
Secara harfiah filosofis (filsafat) berarti "cinta akan kebijakan" (love of
wisdom). Orang belajar berfilsafat agar ia menjadi orang yang mengerti dan
berbuat secara bijak. Untuk dapat mengerti kebijakan dan berbuat secara bijak, ia
harus tau atau berpengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh melalui proses
berpikir, yaitu berpikir secara sistematis, logis, dan mendalam. Pemikiran
demikian dalam filsafat sering disebut sebagai pemikiran radikal, atau berpikir
sampai ke akar-akarnya (radic berarti akar). Berfilsafat diartikan pula berpikir
secara radikal, berpikir sampai ke akar. Secara akademik, filsafat berarti upaya
untuk menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang sistematis dan
komprehensif tentang alam semesta dan kedudukan manusia di dalamnya.
Berfilsafat berarti menangkap sinopsis peristiwa-peristiwa yang simpang siur
dalam pengalaman manusia. Suatu cabang ilmu pengetahuan mengkaji satu
bidang pengetahuan manusia, daerah cakupannya terbatas. Filsafat mencakup
keseluruhan pengetahuan manusia, berusaha melihat segala yang ada ini sebagai
satu kesatuan yang menyeluruh dan mencoba mengetahui kedudukan manusia di
dalamnya. Sering dikatakan bahwa filsafat merupakan ibu dari segala ilmu.
Terdapat perbedaan pendekatan antara ilmu dengan filsafat dalam mengkaji
atau memahami alam semesta ini. Ilmu menggunakan pendekatan analitik,
berusaha menguraikan keseluruhan dalam bagian-bagian yang kecil dan lebih
kecil. Filsafat berupaya merangkum atau mengintegrasikan bagian-bagian ke
dalam satu kesatuan yang menyeluruh dan bermakna. Ilmu berkenaan dengan
fakta-fakta sebagaimana adanya (Das Sein), berusaha melihat segala sesuatu
secara objektif, menghilangkan hal-hal yang bersifat subjektif. Filsafat melihat
segala sesuatu dari sudut bagaimana seharusnya (Das Sollen), faktor-faktor
subjektif dalam filsafat sangat berpengaruh. Filsafat dan ilmu mempunyai
hubungan yang saling mengisi dan melengkapi (komplementer). Filsafat
memberikan landasan-landasan dasar bagi ilmu. Keduanya dapat memberikan
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 2
bahan-bahan bagi manusia untuk membantu memecahkan berbagai masalah
dalam kehidupannya.
Ada tiga cabang besar filsafat, yaitu metafisika yang membahas segala yang
ada dalam alam ini, epistemologi yang membahas kebenaran dan aksiologi yang
membahas nilai. Aliran-aliran filsafat yang kita kenal bertolak dari pandangan
yang berbeda dalam ketiga hal itu.
Filsafat membahas segala permasalahan yang dihadapi oleh manusia termasuk
masalah-masalah pendidikan ini yang disebut filsafat pendidikan. Walaupun
dilihat sepintas, filsafat pendidikan ini hanya merupakan aplikasi dari pemikiranpemikiran filosofis untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan, tetapi antara
keduanya yaitu antara filsafat dan filsafat pendidikan terdapat hubungan yang
sangat erat. Menurut Donald Butler, filsafat memberikan arah dan metodologi
terhadap praktik pendidikan, sedangkan praktik pendidikan memberikan bahanbahan bagi pertimbangan-pertimbangan filosofis. Keduanya sangat berkaitan erat,
malah menurut Butler menjadi satu.
Pendapat para filsuf umumnya memandang filsafat umum sebagai dasar dari
filsafat pendidikan, tetapi John Dewey umpamanya mempunyai pandangan yang
hampir sama dengan Butler. Bagi Dewey, filsafat dan filsafat pendidikan adalah
sama, sebagaimana juga pendidikan menurut Dewey sama dengan kehidupan.
Dalam tulisan ini akan dikemukakan salah satu pandangan tentang filsafat
pendidikan, yaitu pandangan dari John Dewey. Hal itu tidak berarti bahwa
pandangan tersebut paling sesuai untuk masyarakat kita atau paling disetujui .
1. Dasar-dasar filsafat Dewey
Ciri utama filsafat Dewey adalah konsepsinya tentang dunia yang selalu
berubah, mengalir. Prinsip ini membawa konsekuensi yang cukup jauh, bagi
Dewey tidak ada yang menetap dan abadi semuanya berubah.
Filsafat Dewey lebih berkenaan dengan epistemologi dan tekanannya kepada
proses berpikir. Proses berpikir merupakan satu dengan pemecahan yang bersifat
tentatif, antara ide dengan fakta, antara hipotesis dengan hasil. Proses berpikir
merupakan proses pengecekan dengan kejadian-kejadian nyata. Dalam filsafat
Dewey kebenaran itu terletak dalam perbuatan atau truth is in the making, yaitu
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 3
adanya persesuaian antara hipotesis dengan kenyataan.
Dewey sangat menghargai peranan pengalaman, merupakan dasar bagi
pengetahuan dan kebijakan. Experience is the only basis for knowledge and
wisdom (Dewey, 1964, hlm. 101). Pengalaman itu mencakup segala aspek
kegiatan manusia, baik yang berbentuk aktif maupun yang pasif. Mengetahui
tanpa mengalami adalah omong kosong. Dewey menolak sesuatu yang bersifat
spekulatif.
Pengalaman selain merupakan sumber dari pengetahuan, juga sumber dari
nilai. Karena pengalaman selalu berubah maka nilai pun berubah. Nilai-nilai
adalah relatif, subjektif, dan hanya dirasakan oleh manusia. Sesuatu itu bernilai
karena diberi nilai oleh manusia, sesuatu dibutuhkan karena manusia
membutuhkannya, selalu dalam hubungannya dengan pengalaman. Nilai-nilai itu
tidak dapat diukur dan tidak ada hierarki nilai.
Tujuan perkembangan manusia adalah self realization. Pengertian self bagi
Dewey adalah sesuatu yang konkret bersifat empiris tidak dapat dipisahkan dari
pengalaman dan lingkungan. Self realization hanya dapat diperoleh melalui
pengalaman dan interaksi dengan yang lain.
2. Teori pendidikan Dewey
Apakah pendidikan menurut John Dewey? Pendidikan berarti perkembangan,
perkembangan sejak lahir hingga menjelang kematian. Jadi, pendidikan itu juga
berarti sebagai kehidupan. Bagi Dewey, Education is growth, development, life.
Ini berarti bahwa proses pendidikan itu tidak mempunyai tujuan di luar dirinya,
tetapi terdapat dalam pendidikan itu sendiri. Proses pendidikan juga bersifat
kontinu, merupakan reorganisasi, rekonstruksi, dan pengubahan pengalaman
hidup.
Jadi,
pendidikan
itu
merupakan
organisasi
pengalaman
hidup,
pembentukan kembali pengalaman hidup, dan juga perubahan pengalaman hidup
sendiri.
Pendidikan merupakan reorganisasi dan rekonstruksi yang konstan dari
pengalaman. Pada setiap saat ada tujuan, perbuatan pendidikan selalu ditujukan
untuk mencapai tujuan..
Seluruh proses pendidikan itu membentuk pengertian-pengertian tentang
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 4
benda, hubungan-hubungan, dan segala sesuatu tentang kehidupannya. Konstruksi
pengalaman ini tidak hanya bersifat pribadi (individual), tetapi juga bersifat sosial.
Pendidikan merupakan suatu lembaga yang konstruktif untuk memperbaiki
masyarakat. Realisasi pendidikan dalam bentuk perkembangan bukan hanya
perkembangan anak dan pemuda-pemuda, melainkan juga perkembangan
masyarakat.
Tujuan pendidikan diarahkan untuk mencapai suatu kehidupan yang
demokratis. Demokratis bukan dalam arti politik, melainkan sebagai cara hidup
bersama sebagai way of life, pengalaman bersama dan komunikasi bersama.
Tujuan pendidikan merupakan usaha agar individu melanjutkan pendidikannya.
Tujuan pendidikan terletak pada proses pendidikan itu sendiri, yakni kemampuan
dan keharusan individu meneruskan perkembangannya.
Dalam penyusunan bahan ajaran menurut Dewey hendaknya memperhatikan
syarat-syarat sebagai berikut:
1. Bahan ajaran hendaknya konkret, dipilih yang betul-betul berguna dan
dibutuhkan, dipersiapkan secara sistematis dan mendetil,
2. Pengetahuan yang telah diporoleh sebagai hasil belajar, hendaknya
ditempatkan
dalam
kedudukan
yang
berarti,
yang
memungkinkan
dilaksanakannya kegiatan baru, dan kongkrit yang lebih menyeluruh.
2. Landasan Psikologis
Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar-individu manusia, yaitu antara
peserta didik dengan pendidik dan juga antara peserta didik dengan orang-orang
yang lainnya. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, karena kondisi
psikologisnya. Manusia berbeda dengan benda atau tanaman, karena benda atau
tanaman tidak mempunyai aspek psikologis. Manusia juga lain dari binatang,
karena kondisi psikologis manusia jauh lebih tinggi tarafnya dan lebih kompleks
dibandingkan dengan binatang. Berkat kemampuan-kemampuan psikologis yang
lebih tinggi dan kompleks inilah sesungguhnya manusia menjadi lebih maju, lebih
banyak memiliki kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan dibandingkan dengan
binatang.
Apa yang dimaksud dengan kondisi psikologis itu? Kondisi psikologis
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 5
merupakan karakteristik psikofisik seseorang sebagai individu, yang dimaklumi
dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksi dengan lingkungannya. Perilakuperilaku tersebut merupakan manifestasi dari ciri-ciri kehidupannya, baik yang
tampak maupun yang tidak tampak, perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kondisi psikologis setiap individu berbeda, karena perbedaan tahap
perkembangannya, latar belakang sosial-budaya, juga karena perbedaan faktorfaktor yang dibawa dari kelahirannya. Kondisi ini pun berbeda pulat bergantung
pada konteks, peranan, dan status individu di antara individu-individu yang
lainnya. Interaksi yang tercipta dalam situasi pendidikan harus sesuai dengan
kondisi psikologis para peserta didik maupun kondisi pendidiknya. Interaksi
pendidikan di rumah berbeda dengan di interaksi antara anak dan guru pada
jenjang sekolah dasar berbeda dengan sekolah lanjutan pertama dan sekolah
lanjutan atas.
Peserta
didik
adalah
individu
yang
sedang
berada
dalam
proses
perkembangan. Tugas utama yang sesungguhnya dari pendidikan adalah
membantu perkembangan peserta didik secara optimal. Sejak kelahiran sampai
menjelang kematian, anak selalu berada dalam proses
perkembangan,
perkembangan seluruh aspek kehidupannya. Tanpa pendidikan di sekolah, anak
tetap berkembang, tetapi dengan pendidikan di sekolah tahap perkembangannya
menjadi lebih tinggi dan lebih luas. Apa yang dididikkan dan bagaimana cara
mendidiknya,
perlu
disesuaikan
dengan
pola-pola
perkembangan
anak.
Karakteristik perilaku individu pada tahap-tahap perkembangan, serta pola-pola
perkembangan individu menjadi kajian Psikologi Perkembangan.
Perkembangan atau kemajuan-kemajuan yang dialami anak sebagian besar
terjadi karena usaha belajar, baik berlangsung melalui proses peniruan,
pengingatan, pembiasaan, pemahaman, penerapan, maupun pemecahan masalah.
Pendidik atau guru melakukan berbagai upaya, dan menciptakan berbagai
kegiatan dengan dukungan berbagai alat bantu pengajaran agar anak-anak belajar.
Cara belajar-mengajar mana yang dapat memberikan hasil secara optimal serta
bagaimana proses pelaksanaannya membutuhkan studi yang sistematik dan
mendalam. Studi yang demikian merupakan bidang pengkajian dari Psikologi
Belajar.
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 6
Minimal ada dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum,
yaitu Psikologi Perkembangan dan Psikologi Belajar. Keduanya sangat
diperlukan, baik di dalam merumuskan tujuan, memilih dan menyusun bahan ajar,
memilih dan menerapkan metode pembelajaran serta teknik-teknik penilaian.
3. Landasan Sosial dan Budaya
Ada tiga sifat penting pendidikan. Pertama, pendidikan mengandung nilai
dan memberikan pertimbangan nilai. Hal itu disebabkan karena pendidikan
diarahkan pada pengembangan pribadi anak agar sesuai dengan nilai-nilai yang
ada dan diharapkan masyarakat. Karena tujuan pendidikan mengandung nilai,
maka isi pendidikan harus memuat nilai. Proses pendidikannya juga harus bersifat
membina dan mengembangkan nilai. Kedua, pendidikan diarahkan pada
kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan, tetapi
menyiapkan anak untuk kehidupan dalam masyarakat.. Ketiga, pelaksanaan
pendidikan dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan masyarakat tempat
pendidikan itu berlangsung. Kehidupan masyarakat berpengaruh terhadap proses
pendidikan, karena pendidikan sangat melekat dengan kehidupan masyarakat.
Proses pendidikan merupakan bagian dari proses kehidupan masyarakat.
Pelaksanaan pendidikan membutuhkan dukungan dari lingkungan masyarakat,
penyediaan fasilitas, personalia, sistem sosial budaya, politik, keamanan, dan Iainlain.
Tujuan umum pendidikan sering dirumuskan untuk menyiapkan generasi
muda menjadi orang dewasa anggota masyarakat yang mandiri dan produktif. Hal
itu merefleksikan konsep adanya tuntutan individual (pribadi) dan sosial dari
orang dewasa kepada generasi muda. Tuntutan individual merupakan harapan
orang dewasa agar generasi muda dapat mengembangkan pribadinya sendiri,
mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Tuntutan
sosial adalah harapan orang dewasa agar anak mampu bertingkah laku, berbuat
dan hidup dengan baik dalam berbagai situasi dan lingkungan masyarakat.
Konsep pendidikan bersifat universal, tetapi pelaksanaan pendidikan
bersifat lokal, disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat.
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 7
pendidikan dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu berbeda dengan
lingkungan masyarakat lain, karena adanya perbedaan sistem sosial-budaya,
lingkungan alam, serta sarana dan prasarana yang ada.
Setiap lingkungan masyarakat masing-masing memiliki sistem sosialbudaya yang berbeda. Sistem sosial-budaya ini mengatur pola kehidupan dan pola
hubungan antar-anggota masyarakat, antara anggota dan lembaga, Mitra antara
lembaga dan lembaga. Sistem sosial-budaya di daerah perkotaan berbeda dengan
di pedesaan, di daerah pesisir berbeda dengan di pegunungan, di pusat
perindustrian berbeda dengan di daerah pertanian. Sistem sosial-budaya pada
suatu daerah juga berbeda dari suatu periode waktu dengan waktu yang lainnya,
karena masyarakatnya berkembang.
Menurut Tylor (1871), kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral,
adat-istiadat, serta kemampuan dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan. Dalam arti yang lebih
mendasar, pendidikan merupakan suatu proses kebudayaan. Setiap generasi
manusia menempatkan dirinya dalam urutan sejarah kebudayaan. Menurut Israel
Scheffler (1958), melalui pendidikan manusia mengenal peradaban masa lalu,
turut serta dalam peradaban masa sekarang dan membuat peradaban masa yang
akan datang.
Proses pembudayaan tidak dapat berlangsung secara sendirian, melainkan
harus dalam interaksi dengan orang lain, interaksi dengan lingkungan. Status dan
peranan manusia dalam kelompok, apakah kelompok usia, jenis kelamin, sekolah,
pekerjaan, kemasyarakatan, dan Iain-lain, menentukan jenis interaksi dan tingkat
partisipasinya dalam proses pembudayaan.
Kehidupan masyarakat tidak dapat terlepas dari tempat masyarakat itu
berada. Masalah tempat menyangkut lingkungan alam dan keadaan geografis.
Lingkungan alam dan keadaan geografis mempengaruhi peri-laku dan pola hidup
para anggota masyarakat. Masyarakat yang hidup di daerah tropis berbeda pola
hidupnya dengan di daerah subtropis atau daerah dingin. Demikian juga
masyarakat di daerah kepulauan berbeda dengan di daerah daratan, di daerah
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 8
gurun pasir berbeda dengan di daerah padang rumput atau rawa. Kondisi alam dan
geografis mempengaruhi cara hidup, cara berpikir, cara bekerja, cara
mempertahankan diri, cara ber-masyarakat, dan Iain-lain.
4. Landasan Perkembangan IPTEK
Dari para ahli, kita sering mendengar pernyataan bahwa ilmu bukan hanya
untuk ilmu. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pengembangan suatu ilmu
pengetahuan tidak hanya ditunjukan kepada perkembangan ilmu pengetahuan itu
sendiri, melainkan juga diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada bidangbidang kehidupan atau ilmu yang lainnya. Sumbangan yang berupa penggunaan
atau penerapan suatu bidang ilmu pengetahuan terhadap bidang-bidang lain
disebut teknologi, seperti dinyatakan Kast dan Rosenweig (1962, hlm. 11)
Technology is the art of utilizing scientific knowledge, sedangkan menurut Charles
Susskind (1973:1) … how we do things is technology. Iskandar Alisyahbana
(1980, hlm.1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang teknologi,
Teknologi ialah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software) sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindera dan otak manusia.
Sebenarnya sejak dahulu, teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Kalau manusia zaman dulu memecahkan kemiri dengan
batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan
taknologi yaitu teknologi sederhana. Mengapa manusia menggunakan teknologi,
karena manusia berakal. Dengan akalnya itu ia ingin hidup lebih baik, lebih
mudah, lebih aman,lebih sejahtera.
Penemuan teknologi pertama yang cukup penting adalah teknologi api.
Dengan teknologi ini manusia mendapatkan penerangan pada malam hari, bisa
menghangatkan badan, dan mengolah berbagai bahan makanan. Berkat api,
makan menjadi lebih lunak, lebih lezat, dan lebih sehat. Penemuan teknologi api
mendasari pengembangan teknologi lain pada masa-masa berikutnya, umpamanya
teknologi penerangan, teknologi pemadam kebakaran, teknologi pembuangan
asap, dan yang paling penting dan banyak mendasari pengembangan teknologi
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 9
lebih lanjut adalah teknologi logam. Dengan teknologi api, biji timah, besi,
mangan, tembaga, perak, mas, dan lain-lainnya, dapat diolah menjadi batangan
kemudian diolah lebih lanjut menadi berbagai alat kebutuhan manusia.
Pengembangan suatu teknologi sering berdampak negatif, karena itu perlu temuan
teknologi lain untuk mengatasinya, seperti teknologi untuk mengatasi kebakaran,
mengurangi polusi, dan sebagainya.
Teknologi penting lain yang ditemukan selanjutnya adalah teknologi
pertanian. Dengan teknologi ini, manusia membudidayakan bermacam-macam
tanaman dan binatang yang sebelumnya tumbuh liar dialam bebas. Teknologi ini
membeikan kesejahteraan kepada manusia karena hasil pertanian lebih banyak
dan mudah didapat. Teknologi budidaya ini mampu mengubah pola hidup
berpindah-pindah menjadi menetap. Karena manusia hidup menetap, mereka
berkumpul, kemudian berkumpul, kemudian berkembang tambah banyak, maka
terbentuklah masyarakat dengan berbagai aturan dan sistem kehidupan sosial.
Perkembangan teknologi lain yang sangat penting dan banyak membawa
perkembangan pada teknologi lain adalah teknologi industri. Mulanya teknologi
ini berkembang secara individual dalam lingkungan kecil dan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan sendiri, kemudian berkembang menjadi kongsi ditunjukan
untuk memenuhi lingkungan yang makin meluas sampai bersekala ekspor.
Penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan mempercepat pertumbuhan
teknologi industri.
Perkembangan yang begitu cepat pada beberapa dekade terakhir adalah
perkembangan teknologi transportasi, teknologi komunikasi dan transportasi
berkembang pesat, baik transportasi darat, laut, maupun udara. Berbagai jenis alat
transportasi yang bermutu tinggi dengan perlengkapan mutakhir telah tersedia,
memungkinkan orang dan barang bisa berpindah dari suatu tempat ke tempat lain
dengan mudah dan cepat. Jarak geografis tidak menjadi hambatan lagi untuk
hubungan antarorang, antarkelompok, dan antarbangsa. Perkembangan alat
transportasi bukan hanya ditunjukan untuk mobilitas orang dan barang, melainkan
untuk kepentingan penelitian dan penemuan-penemuan teknologi lebih lanjut.
Alat transportasi yang banyak mendapat perhatian dari negara-negara maju adalah
pesawat angkasa luar. Pengembangan teknologi angkasa luar ini, bukan saja
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 10
membuktikan bahwa manusia bisa ke luar dari orbit bumi menuju planet lain,
tetapi juga bisa menempatkan berbagai satelit untuk memantau apa yang terjadi di
bumi dan memperlancar komunikasi antardaerah di bumi.
Perkembangan teknologi terbesar dalam pertengahan abad ke-20
berkenaan dengan penjelajahan angkasa luar. Peluncuran Sputnik I tahun 1958
oleh Uni Soviet (sebelum bubar – red) menarik banyak masyarakat dunia, dan
merupakan awal babak baru dalam bidang angkasa luar. Program penerbangan
angkasa luar Amerika Serikat yang dimulai dengan Mercury 1962, Gemini 19631965, Apollo yang dimulai tahun 1964 berhasil mendaratkan para astronot di
bulan. Uni Soviet dengan program Soyus-nya selalu berlomba dengan Amerika
Serikat dalam menjelajahi angkasa luar.
Eropa Barat juga tak mau kalah dalam pengembangan teknologi angkasa
luar, denganprogram Arian-nya yang dimotori oleh perancis. Arian berhasil
menempatkan sejumlah satelit negara-negara Eropa dan beberapa negara lain,
termasuk indonesia yang berhasil mengorbitkan Palapa C2 pada tahun 1996 pada
posisi yang direncanakan. Setelah berhasil dengan apollo, Amerika Serikat
melaksanakan program Voyager. Voyager
mengangkasa sejauh 680 juta
kilometer dari bumi dan berhasil mendapatkan data gambar dan bentuk lain dari
planet Yupiter. Voyager II yang akan menyusul Voyager I akan meneruskan
penerbangan ke Sartunus dan kemudian keluar dari tata surya kita. Pada tahun
terakhir, Amerika Serikat mengembangkan program Challenger kemudian
Discovery dengan pesawat ulang-aliknya walaupun pernah mengalami kegagalan,
tetapi hasil-hasil yang dicapainya luar biasa. Dengan kemajuan teknologi angkasa
luar ini, manusia berhasil meneliti planet-planet yang paling jauh bukan dengan
renungan atau spekulasi atau peneropongan, melainkan dengan pesawat-pesawat
yang berawak manusia. Penerbangan angkasa luar bukan hanya ditunjukan untuk
meneliti planet-planet luar, juga digunakan untuk meneliti dan membuat beberapa
peralatan bagi kepentingan bumi. Melalui penggunaan berbagai satelit, diadakan
berbagai pengamatan dan penelitian tentang bumi. Umpamanya pengamatan dan
penelitian daerah-daerah yang mengandung minyak atau bahan-bahan mineral,
masalah arus laut, cuaca, dan iklim. Satelit merupakan saran komunikasi massa,
telemunikasi, dan internet.
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 11
Temuan-temuan di bidang Fisika, kimia, dan matematika mengembangkan
teknologi ruang angkasa dan kemiliteran. Perkembangan teknologi di bidang
kemiliteran bukan hanya menghasilkan teknologi senjata-senjata biasa, juga
teknologi senjata muktahir, peluru kendali antar benua, misil, bom hidrogen, bom
nuklir, dan lain-lain, merupakan perkembangan teknologi yang banyak
menimbulkan ancaman dan kekhawatiran manusia.
Teknologi lain yang perkembangannya sangat cepat pada beberapa dekade
terakhir adalah teknologi komunikasi dan informatika. Teknologi ini berkembang
sangat pesat berkat temuan-temuan di bidang elektronika. Perkembangan Radio
dan Televisi telah membuka bagian-bagian dunia yang terbelakang menjadi
daerah terbuka karena arus informasi. Apa yang terjadi di suatu daerah atau
negara dalam waktu beberapa menit, sudah dapat diketahui oleh orang-orang di
bagian dunia lainnya.
Selain kemajuan di bidang komunikasi massa, kemajuan bidang
telemunikasi pun mengalami kemajuan begitu pesat. Kemajuan di bidang telepon,
faksimil, yang dikombinasikan dengan kemajuan di bidang komputer,
menghasilkan sistem komunikasi gaya baru, internet. Dengan komunikasi massa,
kita hanya bisa memperoleh informasi yang di siarkan, artinya sangat bergantung
pada jam siar. Tetapi dengan internet, jam siar ini hilang. Orang bisa memperoleh
hampir semua informasi dari setiap negara tanpa dibatasi waktu. Oleh karena itu,
dewasa ini dunia di sebut dunia global, sebab dengan perantaraan komunikasi
massa dan telemunikasi batas-batas pemisahan antar negara dan antar daerah
menjadi hilang. Melalui internet, setiap orang bisa masuk, tanpa permisi, ke
Libary of congres Amerika Serikat, ke Gedung Putih, bahkan ke Pentagon.
Teknologi media cetak, walaupun jangkauan dan kecepatan sebarannya
tidak seluas dan secepat komunukasi massa dan telemunikasi, mempunyai
keunggulan sendiri. Penemuan alat-alat cetak modern, dengan kemampuan cetak
yang sangat cepat, telah menghasilkan barang cetakan, seperti buku, majalah, dan
surat kabar, yang bermutu tinggi. Barang-barang cetakan ini bisa di
dokumentasikan untuk waktu yang lama, kalau bahannya cukup baik, tahan
sampai ratusan tahun. Untuk dokumentasi-dokumentasi yang menggunakan
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 12
tempat terlalu besar, sekarang ada teknologi microfilm dan microfiche untuk
mengecilkannya.
5. Landasan Inovasi Pendidikan
a. Definisi Inovasi
Inovasi adalah memperkenalkan ide baru, barang baru, pelayanan baru dan
cara-cara baru yang lebih bermanfaat. Amabile et al. (1996) mendefinisikan
inovasi yang hubungannya dengan kreativitas adalah:
Inovasi atau innovation berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti
membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Inovasi kadang
pula diartikan sebagai penemuan, namun berbeda maknanya dengan penemuan
dalam arti discovery atau invention (invensi). Discovery mempunyai makna
penemuan sesuatu yang sebenarnya sesuatu itu telah ada sebelumnya, tetapi belum
diketahui. Sedangkan invensi adalah penemuan yang benar-benar baru sebagai
hasil kegiatan manusia.
Inovasi diartikan penemuan dimaknai sebagai sesuatu yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang baik berupa discovery maupun invensi untuk
mencapai tujuan atau untuk memecahkan masalah tertentu. Dalam inovasi
tercakup discovery dan invensi.
Kata kunci lainnya dalam pengertian inovasi adalah baru. Santoso S.
Hamijoyo dalam Cece Wijaya dkk (1992 : 6) menjabarkan bahwa kata baru
diartikan sebagai apa saja yang belum dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh
si penerima pembaharuan, meskipun mungkin bukan baru lagi bagi orang lain.
Akan tetapi, yang lebih penting dari sifatnya yang baru adalah sifat kualitatif yang
berbeda dari sebelumnya. Kualitatif berarti bahwa inovasi itu memungkinkan
adanya reorganisasi atau pengaturan kembali dalam bidang yang mendapat
inovasi.
Inovasi dapat menjadi positif atau negatif. Inovasi positif didefinisikan
sebagai proses membuat perubahan terhadap sesuatu yang telah mapan dengan
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 13
memperkenalkan sesuatu yang baru yang memberikan nilai tambah bagi
pelanggan. Inovasi negatif menyebabkan pelanggan enggan untuk memakai
produk tersebut karena tidak memiliki nilai tambah, merusak cita rasa dan
kepercayaan pelanggan hilang.
b. Tipe Inovasi
Ada 5 tipe inovasi menurut para ahli, yaitu:
1. Inovasi produk; yang melibatkan pengenalan barang baru, pelayanan baru yang
secara substansial meningkat. Melibatkan peningkatan karakteristik fungsi
juga, kemampuan teknisi, mudah menggunakannya. Contohnya: telepon
genggam, komputer, kendaraan bermotor, dsb;
2. Inovasi proses; melibatkan implementasi peningkatan kualitas produk yang
baru atau pengiriman barangnya;
3. Inovasi pemasaran; mengembangkan metoda mencari pangsa pasar baru dengan
meningkatkan kualitas desain, pengemasan, promosi;
4. Inovasi model bisnis; mengubah cara berbisnis berdasarkan nilai yang dianut.
5. Inovasi radikal, mengubah proses manual menjadi proses berbasis teknologi
keseluruhannya.
c. Sumber inovasi
Secara tradisional, sumbernya adalah inovasi fabrikasi. Hal tersebut karena
agen (orang atau bisnis) berinovasi untuk menjual hasil inovasinya.
Inovasi pengguna; hal tersebut dimana agen (orang atau bisnis) mengembangkan
inovasi sendiri (pribadi atau di rumahnya sendiri), hal itu dilakukan karena produk
yang dipakainya tidak memenuhi apa yang dibutuhkannya.
d. Pendekatan Inovasi
1. Orang dan keterampilan
Inovasi sarana dan prasarana diarahkan kepada peningkatan kemampuan
orang sebagai penyelenggara dan ilmu pengetahuan serta keterampilan output
yang diharapkan
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 14
2. Alat dan bahan
Inovasi melekat pada alat dan bahan diklat yang akan dipergunakan untuk
melaksanakan program-program pendidikan dan latihan
3. Teknologi manual
Inovasi sarana dan prasarna diklat terdiri atas alat dan bahan yang bersifat
manual yang akan dipergunakan oleh pelaksana dan peserta
4. Teknologi Komputerisasi
Teknologi komputerisasi merupakan bagian dari inovasi pengembangan
sarana dan prasarna diklat
5. Teknologi informasi
Teknologi informasi merupakan bgian dari inovasi pengembangan sarana dan
prasarna diklat guna menunjang kelancaran dalam transfer ilmu pengetahuan
dan keterampilan dari pelaksana kepada peserta pendidikan dan latihan
Landasan Desain Pesan Pembelajaran
Page 15
Download