GEOGRAFI REGIONAL DUNIA NEGARA RUMANIA Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Geografi Regional Dunia Dosen Pembimbing : Sodikin, M.Si Disusun Oleh Ikhwan yasin P 1113015000065 Kelas IV – B JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan kita pikiran dan akal yang sehat serta badan yang kuat, sehingga kita masih diberikan nikmat untuk menuntut ilmu dunia dan akhirat. Shalawat teriring salam, semoga selalu terlimpahkan kepada kekasih Allah SWT yaitu Nabi Muhammad SAW, yang telah merubah hidup manusia dari penindasan menuju kepedulian, kasih sayang, serta tolong menolong sesama manusia. Tak lupa juga ucapan terima kasih kami yang sebesar-besarnya untuk yang terhormat dosen pembimbing mata kuliah Geografi Regional Dunia, yang mana tak henti-hentinya berusaha membimbing kami untuk memahami berbagai macam disiplin ilmu, khususnya ilmu tentang Geografi Regional Dunia, dan tak lupa pula ucapan terima kasih untuk teman-teman kami seguru, seilmu, dan seperjuangan. Dengan izin Allah SWT, Alhamdulillah saya telah selesai menganalisis materi Geografi Regional Dunia tentang Negara Rumania yang saya tuangkan kedalam sebuah makalah sederhana. Kekurangan dan kelebihan pasti banyak terdapat didalamnya, oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan bagi pembaca demi terciptanya makalah-makalah yang lebih baik lagi. Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain. Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Sejarah berdirinya Negara Rumania ? 2. Bagaimana kondisi geografis Negara Rumania ? 3. Bagaimana Kondisi kepundudukan Negara Rumania ? 4. Bagaimana Kondisi perekonomian Negara Rumania ? 5. Bagaimana Kegiatan pariwisata Negara Rumania? C. TUJUAN 1. Mengetahui dan memahami tentang Negara Rumania. 2. Mengetahui dan memahami karakteristik sikap dan fisik Negara Rumania. D. MANFAAT Setelah membaca dan mengkaji materi tentang karakteristik Negara Slovakia, penulis dan pembaca dapat mengetahui bagaimana keadaan fisik Negara Rumana. BAB II Pembahasaan Rumania Rumania (juga dieja Romania atau Roumania; bahasa Rumania: România) adalah negara yang terletak di Eropa Tengah dan Tenggara, di bagian utara Semenanjung Balkan dan berbatasan dengan Laut Hitam.[3] Hampir seluruh delta sungai Donau terletak di wilayah Rumania. Negara ini berbatasan dengan Hongaria dan Serbia di barat, Ukraina dan Republik Moldova di timur laut, dan Bulgaria di selatan. Sejarah mencatat bahwa bangsa Dacia, Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Bulgaria, Kerajaan Hongaria, dan Kesultanan Utsmaniyah pernah menguasai wilayah ini. Sebagai sebuah negara, Rumania terbentuk pada tahun 1859 dari penyatuan wilayah Moldavia dan Wallachia, dan memperoleh pengakuan internasional pada tahun 1878. Pada tahun 1918, Transilvania, Bukovina dan Bessarabia menyatakan bergabung dengan Rumania. Pada akhir Perang Dunia II, Uni Soviet menduduki sebagian wilayahnya (kira-kira meliputi seluruh wilayah Moldova modern) dan Rumania menjadi anggota Pakta Warsawa. Dengan runtuhnya Tirai Besi pada tahun 1989, Rumania memulai reformasi politik dan ekonomi. Dalam menghadapi masalah ekonomi pascarevolusi, negara ini menerapkan pajak rendah pada tahun 2005 dan bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Januari 2007. Meskipun tingkat pendapatan Rumania termasuk salah satu yang terendah di Uni Eropa, reformasi telah meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Rumania kini termasuk negara yang memiliki pendapatan menengah ke atas. Rumania merupakan negara dengan wilayah terluas ke-9 dan penduduk terbesar ke-7 di Uni Eropa.[4] Ibukota dan kota terbesarnya adalah kota Bukares (bahasa Rumania: Bucureşti), yang juga merupakan kota terbesar ke-6 di Uni Eropa. Sibiu, sebuah kota di Transilvania, pada tahun 2007 terpilih sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa.[5] Rumania juga bergabung dengan NATO pada tanggal 29 Maret 2004, dan juga merupakan anggota dari Uni Latin, Francophonie, OSCE, dan CPLP. Negara ini merupakan negara kesatuan semi-presidensial. Sejarah Sejarah awal Sisa-sisa manusia modern tertua di Eropa telah ditemukan di "Peştera cu Oase", Rumania.[6] Peninggalan tersebut diperkirakan berusia sekitar 42.000 tahun, dan kemungkinan adalah sisasisa Homo sapiens pertama yang memasuki benua Eropa,[7] namun bukti tertulis pertama mengenai manusia yang tinggal di wilayah Rumania berasal dari Herodotus, yang dalam bukunya Historia volume IV pada tahun 440 SM menulis mengenai keberadaan suku-suku Getae.[8] Bangsa Dacia, yang dianggap bagian dari Getae, adalah cabang dari bangsa Trakia yang menghuni wilayah Dacia (terletak di Rumania modern, Moldova dan Bulgaria utara). Kerajaan Dacia mencapai puncak kejayaannya selama masa Raja Burebista sekitar tahun 82 SM. Setelah Dacia menyerang provinsi Moesia Romawi pada tahun 87, Kaisar Trajanus melancarkan Perang Dacia yang berakhir dengan kemenangan bangsa Romawi tahun 106. Akibat kemenangan tersebut, Dacia berubah menjadi provinsi Dacia Romawi.[9] Banyaknya kandungan bijih besi, emas, dan perak yang ditemukan di provinsi tersebut[10] mengakibatkan bangsa Romawi melakukan kolonisasi atas wilayah Dacia.[11] Proses kolonisasi membawa serta bahasa Latin Vulgar dan menyebabkan dimulainya periode romanisasi, yang selanjutnya akan melahirkan bahasa proto-Rumania.[12][13] Pada abad ke-3 suku-suku pengembara seperti bangsa Goth banyak melakukan invasi, sehingga memaksa bangsa Romawi sekitar tahun 271 mundur dari Dacia, dan menjadikannya provinsi pertama yang ditinggalkan oleh Romawi.[14][15] Abad pertengahan Istana Bran dibangun pada tahun 1212, dan lebih dikenal sebagai Istana Drakula Setelah Romawi meninggalkan Dacia, wilayah tersebut berturut-turut diserang oleh suku Goth,[16] lalu oleh suku Hun pada abad ke-4,[17] dan diikuti oleh suku-suku nomaden lainnya seperti suku Gepid,[18][19] Avar,[20] Bulgar,[18] Pecheneg,[21] dan Cuman.[22] Bangsa Rumania selanjutnya terbagi dalam tiga wilayah kepangeranan yang berbeda: Wallachia (bahasa Rumania: Ţara Românească), Moldavia (bahasa Rumania: Moldova) dan Transilvania. Transilvania menjadi bagian dari Kerajaan Hongaria pada abad ke-11,[23] dan memperoleh kemerdekaannya sebagai Kepangeranan Transilvania dari abad ke-16[24] hingga tahun 1711.[25] Kepangeranan Rumania lainnya menghadapi ancaman Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke14.[26][27] Moldavia, Wallachia dan Transilvania pada akhir abad ke-16 Pada tahun 1541, seluruh semenanjung Balkan dan hampir seluruh Hongaria menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah. Sebaliknya, Moldavia, Wallachia dan Transilvania menjadi bagian dari suzerainty Utsmaniyah, dengan hak otonomi internal. Kepangeranan Wallachia, Moldavia dan Transilvania dikepalai oleh pangeran Wallachia Mihai Viteazul pada tahun 1600. Mihai Viteazul mencoba menyatukan ketiga kepangeranan,[28] namun kesempatan unifikasi hancur akibat pembunuhan Mihai oleh tentara Austria.[29] Setelah kematiannya, sebagai negara vassal, Moldavia dan Wallachia telah memperoleh otonomi internal penuh, yang akhirnya hilang pada abad ke-18. Pada tahun 1699, Transilvania menjadi wilayah kekaisaran Austria, setelah kemenangan Austria atas Turki dalam Perang Turki Raya. Austria melakukan perluasan kekuasaan lainnya ke wilayah Wallachia dan Moldavia, dan Kekaisaran Rusia menduduki Bessarabia tahun 1812. Kemerdekaan dan Monarki Wilayah yang dihuni bangsa Rumania sebelum Perang Dunia I Selama periode kekuasaan Austria-Hongaria di Transilvania, dan suzerainty Utsmaniyah atas Wallachia dan Moldavia, status bangsa Rumania adalah penduduk kelas dua (atau bahkan bukan penduduk)[30] di wilayah tempat bangsa mereka menjadi bangsa mayoritas.[31][32] Di beberapa kota di Transilvania, seperti Braşov, bangsa Rumania dilarang tinggal di dalam tembok kota.[33] Setelah gagalnya Revolusi 1848, negara-negara besar tidak mendukung usaha unifikasi Rumania, sehingga mereka terpaksa berjuang sendiri melawan Kesultanan Utsmaniyah. Elektor di Moldavia dan Wallachia memilih Alexandru Ioan Cuza sebagai pangeran (Domnitor dalam bahasa Rumania) pada tahun 1859.[34] Pemilihan Alexandru Ioan Cuza sebagai domnitor berhasil menyatukan Wallachia dan Moldavia sebagai Rumania, namun Transilvania masih belum termasuk kedalam wilayah Rumania. Di Transilvania, bangsa Hongaria menempati kelas atas, sehingga bangsa Rumania memulai perlawanan melawan Hongaria. Dalam coup d'état tahun 1866, Cuza dibuang dan digantikan oleh Pangeran Karl dari Hohenzollern-Sigmaringen, yang dikenal sebagai Pangeran Karol dari Rumania. Selama Perang Rusia-Turki 1877-78, Rumania mendukung Rusia,[35] dan dalam Traktat Berlin 1878, kemerdekaan Rumania diakui.[36] Sebagai gantinya, Rumania menyerahkan tiga distrik selatan di Bessarabia kepada Rusia dan memperoleh wilayah Dobrogea. Pada tahun 1881, kepangeranan berubah menjadi kerajaan. Periode 1878-1914 merupakan periode kestabilan dan kemajuan bagi Rumania. Selama Perang Balkan Kedua, Rumania bergabung dengan Yunani, Serbia, Montenegro dan Turki melawan Bulgaria, dan dalam Traktat Bukares (1913), Rumania memperoleh kekuasaan atas wilayah Dobrogea Selatan.[37] Perang Dunia Pada Agustus 1914, ketika Perang Dunia I meletus, Rumania menyatakan netral. Dua tahun kemudian, di bawah tekanan Sekutu (terutama Perancis yang ingin membuka front baru), pada 14/27 Agustus 1916, Rumania bergabung dengan Sekutu dan menyatakan perang terhadap Austria-Hongaria. Karena tindakan ini, melalui konvensi militer rahasia, Sekutu berjanji memberikan dukungan kepada Rumania dalam usaha menyatukan seluruh rakyat Rumania.[38] Kampanye militer Rumania berakhir dengan kekacauan bagi Rumania karena Blok Sentral menaklukan 2/3 wilayah Rumania dalam waktu empat bulan, namun Moldavia tetap berada di tangan Rumania setelah invasi berhenti pada tahun 1917. Pada akhir perang, Austria-Hongaria dan Kekaisaran Rusia mengalami disintegrasi, sehingga Bessarabia, Bukovina dan Transilvania menyatakan penyatuan dengan Kerajaan Rumania. Rumania pada zaman Perang Dunia Selama Perang Dunia Kedua, Rumania kembali menyatakan netral, namun pada 28 Juni 1940, Rumania menerima ultimatum dari Uni Soviet.[39] Di bawah tekanan Moskwa dan Berlin, Rumania terpaksa mundur dari Bessarabia dan Bukovina Utara untuk menghindari perang.[40] Peristiwa ini, ditambah dengan beberapa faktor lainnya, membuat pemerintah Rumania bergabung dengan Blok Poros. Akibat keputusan blok Poros, Dobrogea selatan diberikan kepada Bulgaria, sementara Hongaria memperoleh Transilvania Utara.[41] Selama perang, Rumania merupakan sumber minyak yang penting bagi Jerman Nazi,[42] sehingga Sekutu melancarkan pengeboman. Setelah invasi Jerman ke Uni Soviet, Rumania merebut kembali Bessarabia dan Bukovina Utara dari Soviet. Setelah Raja Mihai I dari Rumania naik tahta dan menjatuhkan Ion Antonescu, Rumania bergabung dengan Sekutu, namun perannya dalam menaklukan Jerman Nazi tidak diakui oleh Konferensi Perdamaian Paris tahun 1947.[43] Perbatasan barat Rumania kembali seperti semula, namun Bukovina Utara dan Bessarabia tetap diduduki oleh Soviet. Komunisme Pada tahun 1947, kaum komunis memaksa Raja Mihai I untuk turun takhta dan pergi meninggalkan negara. Rumania diproklamirkan sebagai republik rakyat.[44][45] Rumania tetap berada di bawah pendudukan militer dan kontrol ekonomi Uni Soviet hingga akhir tahun 1950an. Selama periode ini, sumber daya Rumania diserap[46] oleh perusahaan Soviet-Rumania (SovRoms).[47][48] Nicolae Ceauşescu Pemerintahan komunis mendirikan rezim yang terutama dilaksanakan melalui Securitate (polisi rahasia baru). Mereka meluncurkan kampanye untuk menghabisi "musuh negara", sehingga terjadi pembunuhan atau penangkapan individu-individu karena alasan politik dan ekonomi.[49] Hukuman meliputi deportasi, pembuangan internal, kerja paksa atau dipenjara. Catatan sejarah mencatat berbagai kasus penyiksaan dan pembunuhan, baik terhadap musuh politik maupun penduduk biasa.[50] Pada tahun 1965, Nicolae Ceauşescu mulai berkuasa dan melancarkan kebijakan independen, seperti menjadi satu-satunya negara Pakta Warsawa yang menentang invasi Soviet ke Cekoslowakia tahun 1968, meneruskan hubungan dengan Israel setelah Perang Enam Hari tahun 1967, serta membuka hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Jerman Barat.[51] Rumania juga memiliki hubungan yang dekat dengan negara-negara Arab, membuat Rumania memainkan peran penting dalam proses perdamaian Israel–Mesir dan Israel–Organisasi Pembebasan Palestina.[52] Karena hutang luar negeri Rumania meningkat dengan tajam antara tahun 1977 hingga 1981 (dari 3 hingga 10 miliar dollar AS),[53] pengaruh organisasi moneter internasional seperti IMF dan Bank Dunia meningkat, yang tidak sesuai dengan kebijakan autarki Nicolae Ceauşescu. Ia berusaha melunasi hutang dengan menetapkan kebijakan yang memiskinkan rakyat dan membuat lesu ekonomi Rumania. Selain itu, ia memperluas kekuasaan Securitate. Akibatnya, popularitas Ceauşescu berkurang, yang berujung dengan jatuhnya Ceauşescu pada Revolusi Rumania 1989. Rumania sekarang Setelah Perang Dingin berakhir, Rumania mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Eropa Barat. Rumania bergabung dengan NATO pada tahun 2004, dan menjadi tuan rumah pertemuan puncak NATO di Bukares tahun 2008.[54] Rumania juga bergabung dengan Uni Eropa pada tanggal 1 Januari 2007.[55] Karena kesulitan hidup setelah depresi ekonomi tahun 1990-an, muncul diaspora besar Rumania. Tujuan emigrasi utama adalah Spanyol, Italia, Austria, Jerman, Britania Raya, Kanada dan Amerika Serikat.[56] Politik dan pemerintahan Kantor Presiden di Istana Cotroceni Konstitusi Rumania dibuat berdasarkan Konstitusi Perancis[57] dan diterima melalui referendum nasional pada 8 Desember 1991.[57] Sebuah pemungutan suara yang diadakan pada Oktober 2003 menerima 79 amandemen pada konstitusi, membuatnya cocok dengan legislasi Uni Eropa.[57] Rumania adalah republik demokratis multipartai. Fungsi eksekutif dijalankan oleh presiden dan perdana menteri. Presiden Rumania dipilih oleh pemilihan umum setiap lima tahun. Presiden menunjuk perdana menteri, yang mengepalai pemerintahan.[57] Presiden tinggal di Istana Cotroceni, sementara Perdana Menteri dan pemerintahan Rumania berkantor di Istana Victoria. Cabang legislatif pemerintahan Rumania, yang dikenal sebagai Parlemen (Parlamentul României), terdiri dari dua majelis, Senat (Senat), yang memiliki 137 anggota (pada 2005), dan Camera Deputaţilor (majelis rendah), yang memiliki 332 anggota (pada 2004). Anggota dari kedua majelis ini dipilih setiap empat tahun. Badan tertinggi dalam sistem hukum Rumania adalah Pengadilan Tinggi Kasasi dan Keadilan (Înalta Curte de Casaţie şi Justiţie), yang merupakan mahkamah agung Rumania.[58] Sistem hukum di Rumania banyak terpengaruh oleh hukum di Perancis.[57][59] Hubungan luar negeri Sejak Desember 1989, Rumania terus memperkuat hubungan dengan Barat, terutama dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Rumania bergabung dengan North Atlantic Treaty Organisation (NATO) pada 29 Maret 2004, Uni Eropa pada 1 Januari 2007, Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia pada tahun 1972, dan juga bergabung dengan World Trade Organization. Pemerintah Rumania saat ini berusaha memperkuat hubungan dengan negara-negara Eropa Timur (terutama Moldova, Ukraina dan Georgia).[60] Rumania juga menyatakan dukungannya kepada Turki, Kroasia dan Moldova untuk bergabung dengan Uni Eropa. Pada Desember 2005, Presiden Traian Băsescu dengan Sekretaris Negara Amerika Serikat Condoleezza Rice menandatangani persetujuan yang memperbolehkan kehadiran militer AS di beberapa fasilitas Rumania, terutama di bagian timur negara.[61] Pada Mei 2009, Sekretaris Negara AS Hillary Clinton menyatakan bahwa "Rumania adalah salah satu partner yang paling dipercaya dan paling dihormati oleh Amerika Serikat".[62] Hubungan diplomatik antara Rumania dan Moldavia menjadi spesial[60] karena keduanya memiliki bahasa dan sejarah yang sama. Gerakan untuk unifikasi Rumania dan Moldova muncul pada awal tahun 1990-an setelah kedua negara bebas dari kekuasaan komunis,[63] namun menghilang karena pemerintah Moldova yang baru ingin tetap merdeka dari Rumania.[64] Rumania tertarik dengan Moldova dan secara resmi menolak Pakta Molotov-Ribbentrop, perjanjian yang berakibat pencaplokan sebagian wilayah Rumania oleh Uni Soviet[63]. Namun kedua negara tidak mampu mencapai persetujuan dalam perjanjian bilateral.[65] Militer Angkatan Bersenjata Rumania terdiri dari angkatan darat, laut dan udara, dan dipimpin oleh panglima tertinggi. Presiden Rumania merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata pada masa perang. Rumania memiliki 90.000 tentara.[66] Rumania memiliki anggaran pertahanan sebesar 2.05% dari Produk Domestik Bruto, yaitu sekitar 2.9 miliar dollar, namun tentara Rumania akan menghabiskan sekitar 11 miliar dollar antara 2006 2011 untuk modernisasi dan akuisisi perlengkapan baru.[67] Angkatan bersenjata Rumania telah terlibat dalam beberapa perang, seperti misi NATO di Afganistan. Pembagian administratif Pembagian administratif di Rumania Rumania terbagi menjadi 41 judeţe, atau semacam provinsi, ditambah munisipalitas Bukares (Bucureşti). Setiap judeţe memiliki dewan judeţe (consiliu judeţean), yang bertanggung jawab untuk pemerintahan daerah. Judeţe terbagi menjadi kota (sing. oraş, pl. oraşe) dan komune (sing. comună, pl. comune). Terdapat 319 kota dan 2686 komune di Rumania.[68] Setiap kota dan komune memiliki wali kota (primar) dan dewan daerah (consiliu local). Berikut adalah daftar judeţe/provinsi Rumania (berurutan secara alfabet): Alba Arad Argeş Bacău Bihor Bistriţa-Năsăud Botoşani Braşov Brăila Buzău Caraş-Severin Călăraşi Cluj Constanţa Covasna Dâmboviţa Dolj Galaţi Giurgiu Gorj Harghita Geografi Peta topografi Rumania Hunedoara Ialomiţa Iaşi Ilfov Maramureş Mehedinţi Mureş Neamţ Olt Prahova Satu Mare Sălaj Sibiu Suceava Teleorman Timiş Tulcea Vaslui Vâlcea Vrancea Dengan wilayah seluas 238,391 square kilometres (92,043 sq mi), Rumania adalah negara terluas di Eropa Tenggara dan terbesar ke-12 di Eropa.[69] Sebagian besar perbatasan Rumania dengan Serbia dan Bulgaria terbentuk dari sungai Donau. Sungai Donau mengalir ke Laut Hitam melalui wilayah Rumania, membentuk Delta Donau, delta terbesar kedua di Eropa, yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.[70] Sungai penting lain adalah Siret, Olt dan Mureş.[69] Topografi Rumania terbagi antara pegunungan, perbukitan dan dataran rendah. Pegunungan Carpathia mendominasi pusat Rumania, dengan 14 puncaknya mencapai ketinggian lebih dari 2.000 meter.[69] Gunung tertinggi di Rumania adalah Puncak Moldoveanu (2,544 m or 8,346 ft). Di Rumania selatan bagian tengah, pegunungan berubah menjadi perbukitan. Diversitas geografi menyebabkan diversitas flora dan fauna di Rumania.[69] Ekosistem Danau glasial di Taman Nasional Retezat Empat puluh tujuh persen wilayah Rumania terdiri dari ekosistem natural dan semi-natural.[71] Karena hampir setengah hutan di Rumania (13% wilayah) telah diatur untuk konservasi Daerah Aliran Sungai daripada produksi, Rumania memiliki salah satu wilayah hutan terbesar di Eropa.[71] Terdapat sekitar 10,000 km2 (3,900 sq mi) wilayah yang dilindungi di Rumania.[72] Cagar Biosfer Donau adalah kompleks lahan basah terbesar dan paling sedikit dirusak di Eropa, meliputi wilayah seluas 5,800 km2 (2,200 sq mi).[73] Pentingnya biodiversitas di Delta Donau telah diakui di dunia, sehingga dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada Desember 1991.[74] Terdapat dua cagar biosfer lain di Rumania, yaitu Taman Nasional Retezat dan Taman Nasional Rodna. Flora dan fauna Pelikan di Delta Donau Di Rumania terdapat 3.700 spesies tanaman. 23 telah dinyatakan sebagai monumen alam, 74 spesies hilang, 39 spesies terancam, 171 spesies rentan, dan 1.253 spesies dianggap langka..[75] Tiga zona vegetasi utama di Rumania adalah zona alpine, zona hutan dan zona stepa. Vegetasi menyebar berdasarkan karakteristik tanah, iklim dan ketinggian. Fauna di Rumania terdiri dari 33.792 spesies, 33.085 spesies merupakan invertebrata dan 707 spesies merupakan vertebrata.[75] Spesies vertebrata terdiri dari 191 spesies ikan, 20 spesies amfibi, 30 spesies reptil, 364 spesies burung dan 102 mspesies amalia.[75] Fauna menyebar bergantung pada jenis vegetasi tempat mereka tinggal. Iklim Rumania memiliki iklim transisional antara iklim sedang dengan kontinental. Rata-rata suhu di Rumania adalah 11 °C (52 °F) di selatan dan 8 °C (46 °F) di utara.[76] Suhu tertinggi yang pernah dicatat adalah 44.5 °C (112.1 °F) di Ion Sion 1951 dan suhu terendah yang pernah dicatat adalah -38.5 (−37 °F) di Bod 1942.[77] Di Rumania terdapat empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin. Musim panas biasanya sangat hangat atau panas, dengan rata-rata suhu di Bukares sekitar 28 °C (82 °F).[78] Musim semi berciri pagi dan malam yang dingin, dan siang yang hangat. Musim gugur berciri kering dan dingin, sedangkan musim dingin memiliki rata-rata suhu tertinggi tidak lebih dari 2 °C (36 °F).[79] Rata-rata curah hujan di pegunungan barat Rumania dalah 750 mm (30 in) per tahun. Di wilayah selatan bagian tengah (sekitar Bukarest), tingkat curah hujan mencapai 600 mm (24 in),[80] sementara di Delta Donau, curah hujan sangat kecil, dengan rata-rata 370 mm. Demografi Peta persebaran etnis di Rumania pada tahun 2011 Menurut sensus tahun 2011, Rumania memiliki populasi sebesar 21.413.815 dan diperkirakan akan berkurang.[1] 89.5% penduduk Rumania dalah bangsa Rumania. Etnis minoritas terbesar adalah Hongaria, yang membentuk 6.6% populasi dan Rom yang membentuk 2.46% populasi. Menurut sensus resmi, 535.250 orang Rom tinggal di Rumania. Hongaria, yang merupakan minoritas di Transylvania, menjadi mayoritas di county Harghita dan Covasna. Bangsa Ukraina, Jerman, Lipovan, Turki, Tatar, Serbia, Slowakia, Bulgaria, Kroasia, Yunani, Rusia, Yahudi, Ceko, Polandia, Italia, Armenia dan beberapa grup etnis lainnya membentuk 1.4% populasi.[81] Bahasa resmi Rumania adalah bahasa Rumania. Bahasa Rumania merupakan bahasa ibu bagi 91% penduduk Rumania, dengan bahasa Hongaria dan Rom menjadi bahasa minoritas terpenting, dituturkan oleh 6.7% dan 1.1% penduduk.[81] Di tempat etnis minoritas membentuk 20% populasi, bahasa minoritas tersebut dapat digunakan dalam administrasi dan hukum. Bahasa Inggris dan Perancis adalah bahasa asing utama yang diajarkan di sekolah-sekolah. Bahasa Inggris dituturkan oleh 5 juta penduduk Rumania, Perancis oleh 4–5 penduduk, dan Jerman, Italia dan Spanyol dituturkan oleh 1–2 juta penduduk.[82] Sebelumnya, bahasa Perancis adalah bahasa asing utama di Rumania, namun bahasa Inggris telah menggantikannya. Bahasa Jerman diajarkan di Transylvania karena kekuasaan Austria-Hongaria di provinsi ini sebelumnya. Rumania adalah negara sekular, sehingga tidak memiliki agama nasional. Agama yang banyak dipeluk adalah Gereja Orthodox Rumania (86.7%). Agama penting lainnya adalah Katolik Roma (4.7%), Protestan (3.7%), Pentakosta (1.5%) dan Gereja Katolik-Yunani Rumania (0.9%).[81] Islam juga dipeluk dan terkonsentrasi di Dobrogea. Selain Islam, agama Yahudi juga dipeluk oleh penduduk Rumania. Pendidikan Universitas Bukares Sejak Revolusi Rumania 1989, sistem pendidikan Rumania terus direformasi.[83] Menurut Undang-Undang Pendidikan yang diterapkan tahun 1995, sistem pendidikan diatur oleh Kementrian Pendidikan dan Penelitian. TK merupakan pendidikan opsional bagi anak-anak berusia 3 hingga 6 tahun. Sekolah dimulai pada usia 7 tahun (kadang-kadang 6), dan wajib mencapai kelas 10 (pada usia sekitar 16 atau 17).[84] Menurut Academic Ranking of World Universities, pada tahun 2006 tidak ada universitas di Rumania yang masuk kedalam 500 universitas terbaik di seluruh dunia.[85] Dilaporkan bahwa universitas terbaik di Rumania, Universitas Bukares hanya memperoleh nilai setengah dari universitas yang memperoleh peringkat ke-500.[86] Ekonomi Pabrik baja ArcelorMittal di Galaţi Dengan Produk Domestik Bruto sebesar $264 miliar dan PDB per kapita (PPP) sebesar $12.285[87] pada tahun 2008, Rumania adalah negara dengan pendapatan menengah ke atas[88] dan telah menjadi bagian dari Uni Eropa sejak 1 Januari 2007. Setelah rezim komunis jatuh pada tahun 1989, negara ini mengalami dekade penurunan dan ketidakstabilan ekonomi, diakibatkan oleh jatuhnya basis industri dan kurangnya reformasi struktural, namun sejak tahun 2000, ekonomi Rumania berubah menjadi ekonomi dengan kestabilan ekonomi makro, dengan ciri pertumbuhan ekonomi tinggi, tingkat pengangguran rendah dan berkurangnya inflasi. Pada tahun 2006, Rumania mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 7.7%, salah satu yang terbesar di Eropa.[89] Pertumbuhan ekonomi turun menjadi 6.1% pada tahun 2007,[90] namun mencapai 8.9% pada sembilan bulan awal tahun 2008. Pertumbuhan ekonomi jatuh menjadi 2.9% pada kuartal ke-4 dan pertumbuhan ekonomi Rumania pada tahun 2008 menjadi 7.1%. Hal ini diakibatkan karena adanya krisis finansial global.[91] Rumania memiliki tingkat pengangguran sebesar 3.9% pada September 2007,[92] yang cukup rendah jika dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, seperti Polandia, Perancis, Jerman dan Spanyol. Utang luar negeri Rumania juga cukup rendah, dengan jumlah 20.3% dari PDB.[93] Tingkat ekspor Rumania juga terus meningkat pada tahun-tahun terakhir, dengan komoditas yang diekspor adalah tekstil, mesin industri, peralatan elektronik, produk metalurgi, bahan mentah, mobil, perangkat lunak, farmasi, bahan kimia dan produk agrikultur (buah-buahan, sayur-sayuran dan bunga). Rumania banyak melakukan perdagangan dengan negara-negara Uni Eropa, dengan Jerman dan Italia sebagai partner dagang terbesar, namun Rumania mengalami defisit perdagangan yang besar, yang meningkat sebesar 50% pada tahun 2007.[94] Setelah privatisasi dan reformasi pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an, intervensi pemerintah dalam ekonomi Rumania lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.[95] Pada tahun 2005, pemerintah mengganti sistem pajak progresif Rumania menjadi sistem pajak tetap sebesar 16%, sehingga Rumania memiliki beban fiskal terendah di Uni Eropa,[96] faktor yang membantu tumbuhnya sektor swasta. Ekonomi Rumania lebih bergantung pada jasa (55% dari PDB), meskipun industri (35% dari PDB) dan agrikultur (15% dari PDB) juga berpengaruh. Selain itu, 32% penduduk Rumania bekerja pada sektor agrikultur dan produksi.[93] Sejak tahun 2000, Rumania telah menarik perhatian investor dari luar negeri dan menjadi tujuan investasi terbesar di Eropa Tengah dan Tenggara. Pada tahun 2006, jumlah total arus masuk foreign direct investment di Rumania adalah €8.3 miliar.[97] Transportasi Peta jaringan jalan di Rumania Karena letaknya, Rumania adalah persimpangan untuk pertukaran ekonomi internasional di Eropa, namun karena kurangnya investasi, perawatan dan perbaikan, infrastruktur transportasi Rumania tidak memenuhi kebutuhan pasar dan tertinggal dari Eropa Barat.[98] Akan tetapi, kondisi ini terus membaik dan standar jaringan transportasi Trans-Eropa terus dikejar. Beberapa proyek telah dimulai dengan dana dari Instrument for Structural Policies for Pre-Accession (ISPA) dan pinjaman dari International Financial Institutions (Bank Dunia, IMF, dll). Bank Dunia memperkirakan bahwa jaringan rel kereta api yang ada di Rumania pada tahun 2004 mencapai 22.298 km, menjadikannya jaringan kereta api terbesar ke-4 di Eropa.[99] Budaya Istana Budaya di Iaşi didirikan antara tahun 1906 dan 1925. Rumania memiliki budaya yang unik, yang tercipta dari geografi dan sejarahnya. Identitas Rumania mulai terbentuk dari pengaruh budaya Romawi dan Dacia. Pada abad pertengahan, pengaruh budaya muncul dari bangsa Slavia yang bermigrasi di dekat Rumania.[100] Budaya modern Rumania berkembang di bawah pengaruh budaya Barat, terutama Perancis[101] dan Jerman.[101] Seni dan sastra Sastra Rumania mulai berevolusi setelah revolusi Wallachia 1848. Pelajar Rumania mulai belajar di Perancis, Italia dan Jerman. Filsafat Jerman dan budaya Perancis terintegrasi kedalam sastra Rumania modern dan muncul tokoh seperti Mihai Eminescu, George Coşbuc dan Ioan Slavici. Meskipun mereka kurang terkenal di luar Rumania, mereka sangat diapresiasikan di Rumania karena melahirkan sastra Rumania. Di antara mereka, Eminescu dianggap sebagai penyair Rumania paling penting, dan karyanya masih disukai, terutama puisi Luceafărul.[102] Penulis lain yang memberikan kontribusi pada abad ke-19 adalah Mihail Kogălniceanu, Vasile Alecsandri, Nicolae Bălcescu, Ion Luca Caragiale dan Ion Creangă. Awal abad ke-20 dianggap sebagai zaman keemasan budaya Rumania.[103] Tokoh penting yang telah memengaruhi budaya dunia adalah Constantin Brâncuşi, figur utama gerakan modern, pionir abstraksi dan pembaharu skulptur dunia.[104] Salah satu karyanya, "Bird in Space" , terjual sebesar $27.5 juta pada tahun 2005.[105][106] Pada periode antar perang dunia, tokoh seperti Tudor Arghezi, Lucian Blaga, Eugen Lovinescu, Ion Barbu, Liviu Rebreanu berusaha mengsinkronisasikan sastra Rumania dengan sastra Eropa. George Enescu, penyanyi Rumania yang terkenal, juga berasal dari periode ini.[107] Setelah perang dunia berakhir, komunisme membawa penyensoran besar. Kebebasan berpendapat dilarang, namun tokoh seperti Gellu Naum, Nichita Stănescu dan Marin Sorescu berhasil lolos dari penyensoran, dan merupakan pemimpin "Renaissance" kecil bagi sastra Rumania.[108] Sementara tidak banyak karya yang berhasil lolos ke dunia internasional karena penyensoran, karya figur seperti Constantin Noica, Paul Goma dan Mircea Cărtărescu dipublikasikan di luar negeri meskipun mereka dipenjara karena berbagai alasan politik. Beberapa artis memilih meninggalkan negara dan menyumbang karyanya dalam pembuangan, seperti Eugen Ionescu, Mircea Eliade dan Emil Cioran BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Rumania adalah negara yang terletak di Eropa Tengah dan Tenggara, di bagian utara Semenanjung Balkan dan berbatasan dengan Laut Hitam.[3] Hampir seluruh delta sungai Donau terletak di wilayah Rumania. Negara ini berbatasan dengan Hongaria dan Serbia di barat, Ukraina dan Republik Moldova di timur laut, dan Bulgaria di selatan. Sejarah mencatat bahwa bangsa Dacia, Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Bulgaria, Kerajaan Hongaria, dan Kesultanan Utsmaniyah pernah menguasai wilayah ini. Sebagai sebuah negara, Rumania terbentuk pada tahun 1859 dari penyatuan wilayah Moldavia dan Wallachia, dan memperoleh pengakuan internasional pada tahun 1878. Pada tahun 1918, Transilvania, Bukovina dan Bessarabia menyatakan bergabung dengan Rumania. Pada akhir Perang Dunia II, Uni Soviet menduduki sebagian wilayahnya (kira-kira meliputi seluruh wilayah Moldova modern) dan Rumania menjadi anggota Pakta Warsawa. Dengan runtuhnya Tirai Besi pada tahun 1989, Rumania memulai reformasi politik dan ekonomi. Dalam menghadapi masalah ekonomi pasca-revolusi, negara ini menerapkan pajak rendah pada tahun 2005 dan bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Januari 2007. Meskipun tingkat pendapatan Rumania termasuk salah satu yang terendah di Uni Eropa, reformasi telah meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Rumania kini termasuk negara yang memiliki pendapatan menengah ke atas. Rumania merupakan negara dengan wilayah terluas ke-9 dan penduduk terbesar ke-7 di Uni Eropa.[4] Ibukota dan kota terbesarnya adalah kota Bukares (bahasa Rumania: Bucureşti), yang juga merupakan kota terbesar ke-6 di Uni Eropa. Sibiu, sebuah kota di Transilvania, pada tahun 2007 terpilih sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa.[5] Rumania juga bergabung dengan NATO pada tanggal 29 Maret 2004, dan juga merupakan anggota dari Uni Latin, Francophonie, OSCE, dan CPLP. Negara ini merupakan negara kesatuan semi-presidensial