STIE PELITA NUSANTARA (PENA) JL. Slamet Riyadi No. 40-Gayamsari-Semarang, Telp 024-6735414 Fax 024-6711190 MODUL PERKULIAHAN (MP) PENDAHULUAN (1 X 150 Menit) A. Pendekatan Psikologis dan Organisasi Pendapat para ahli (psikologis) David McClelland Pembangunan ekonomi tidak terjadi pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia, karena sebagian besar masyarakatnya tidak memiliki motivasi berprestasi tinggi, melainkan motivasi berprestasi rendah. Everett Hagen Hambatan pembangunan ekonomi pada Negara berkembang termasuk Indonesia disebabkan karena sebagian besar SDM masyarakatnya tidak memiliki jiwa kreatif dan inovatif. Bahkan ada kecenderungan sebagian besar SDM masih memiliki kecerdasan emosi (EQ) yang kurang baik, seperti sifat iri hati, dengki, benci, sakit hati, dendam, minder, mudah depresi, mudah marah, tidak suka orang lain lebih sukses, saling menjatuhkan kawan sekerja dan memfitnah rekan sendiri. Daniel Goleman (2000) Kecerdasan emosi (EQ) menentukan 80% pencapaian kinerja individu dan organisasi, sedangkan kecerdasan pikiran (IQ) hanya 20% saja menentukan kinerja Hasil penelitian Charles Schreiber Keberhasilan hidup seseorang ditentukan pendidikan formalnya 15%, sedangkan 85% lagi ditentukan oleh sikap mentalnya (kepribadian) MP : Evaluasi Kinerja“Pendahuluan” Kholid Farid. SE. MM B. Pendekatan Budaya dan Agama Weber berpendapat bahwa “pimpinan perlu menerapkan etika protestan dalam mengelola bisnis, sebagaimana etika protestan merupakan kunci keberhasilan bagi pembangunan ekonomi pada masyarakat kapitalis Eropa dan Amerika” Dalam agama Islam disebutkan di kitab suci, diantaranya yaitu : Manusia harus bekerja keras (Al-Qashash:77; Al-Jum’ah:11 ; At-Taubah:105) mukmin yang sukses (Al-Mu’minun:3) Islam mengangkat nilai kerja (Al-Baqarah:110, An-Nahl:97) Islam melarang berusaha secara batil (An-Nisa;29) Dll Referensi Anwar Prabu Mangkunegara (2005) Evaluasi Kinerja SDM MP : Evaluasi Kinerja“Pendahuluan” Kholid Farid. SE. MM