Uploaded by Candra Gunawan

DIKTAT AGAMA

advertisement
7. Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan:
a. Fungsi agama.
b. Hikmah beragama.
c. Sikap hidup beragama.
d. Agama dalam kehidupan.
e. Toleransi beragama.
8. Etika dan akidah beragama dengan kesehatan :
a. Etika beragama dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kaidah/keyakinan agama dengan kesehatan.
c. Etika agama dalam kesehatan.
9 . Kaidah/keyakinan agama terhadap manusia :
a. Pengertian manusia.
b. Komponen penting dalam diri manusia.
c. Tugas manusia dengan agama.
d. Proses kejadian manusia menurut agama.
10. Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan agama :
a. Pengertian keluarga.
b. Hak dan kewajiban suami-istri.
c. Pembinaan keluarga.
d. Anak yang diinginkan agama dan orang tua.
e. Tanggung jawab orang tua terhadap anak.
f. Kenakalan remaja.
11. Tanggung jawab anak terhadap orang tua.
12. Manusia dalam kehidupan ;
a. Manusia dan akhlaq.
b. Kewajiban merawat pasien/pasien.
c. Pendampingan/bimbingan pasien.
d. Perawatan jenazah dan pekaman.
13. Pandangan agama terhadap kesehatan :
a. Kesehatan keluraga berencana.
b. Cloning dan bayi tabung.
c. Transfusi darah, transplantasi organ tubuh manusia
d. Haid, nifas dan menyusui/pemberian ASI.
e. Kesehatan lingkungan dan kebersihan
PENDAHULUAN
Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pribadi yang utuh dan
unik, mempunyai aspek bio- psiko-sosio-kultural-spiritual. Manusia sebagai sistem
terbuka yang selalu berinteraksi dan berespon terhadap lingkungan, mempunyai
kemampuan untuk mempertahankan integritas diri melalui mekanisme adaptasi.
Dalam kehidupan manusia mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
termasuk kebutuhan pengakuan harkat dan martabat untuk mencapai keseimbangan sesuai
dengan tahap tumbuh kembang.
Manusia Indonesia adalah manusia yang beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, merupakan sumber daya pembangunan
yang berhak memiliki kemampuan untuk hidup sehat guna mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.
Disamping itu manusia Indonesia adalah manusia yang memiliki berbagai kultur
yang bersifat unik dan memiliki berbagai keyakinan dalam memeluk kepercayaan
agamanya. Agama-agama yang diakui di Indonesia adalah: Islam, Kristen katolik, Kristen
Protestan, Hindu, Budha.
Agama Kristen adalah keyakinan yang didasarkan iman kepada Yesus Kristus.
Percaya bahwa Yesus telah lahir dari perawan suci Maria, Mati di kayu salib untuk
menebus dosa dan menyelamatkan manusia, bangkit pada hari yang ketiga menyatakan
kemenangan dan ke-Tuhanan-Nya, naik ke Sorga dan akan datang kembali ke dunia untuk
menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Percaya dan menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan juruselamatnya pribadi.
Secara etimologi Kristen berasal dari bahasa latin; Christian (o) i artinya adalah
serdadu-serdadu Kristus, sebutan ini mulai dipakai kepada orang-orang percaya di
Antiokhia (Kis 11:26).
Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12 Mei 1820 - 13 Agustus 1910) adalah
pelopor perawat modern. Ia dikenali dengan nama The Lady With The Lamp dalam bahasa
Inggris yang berarti “Sang Wanita dengan Lampu”. Nama depannya, Florence merujuk
kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris.
Bagaimanakah etika Kristen, berhubungan dengan kesehatan, keperawatan dan
masalah-masalah yang ada di dalamnya?
AGAMA DI INDONESIA
1. Pengertian Agama Secara Umum Dan Khusus.
Adanya sifat universal agama-agama dunia terlihat dari kenyataan bahwa
manusia adalah oknum agamis, rationali. Ini ternyata dari kenyataan bahwa
tidak ada suku tanpa agama. Dimana ada manusia disitu ada agama. Hal ini
bukan disebabkan karena manusia dipengaruhi semata-mata oleh
lingkungan, melainkan karena manusia memiliki hakekat religius (Roma 2:
14-15) (apakah itu berarti tidak ada orang atheist di dunia?).
Pengartian secara khusus, agama adalah keyakinan utama dalam
hidup manusia dan merupakan prinsip yang dominan. Setiap agama
memiliki unsur-unsur sebagai berikut: Misteri rahasia (surga, nirwana, atma
(disabut Tuhan); Ketergantungan, kepercayaan (azas), perantara, tujuan,
kebutuhan, iman, ritual, dan pengalaman.
2. Sejarah Agama Di Dunia Dan Di Indonesia
a. Monotheistic Religions (Judaisme, Kekristenan dan Islam) satu Allah,
Allahnya Abraham.
b. Monistic Religions (percaya adanya keberadaan yang benar)
Hinduisme, Budhisme, Janisme, Realita Ultima (Realita tertinggi) terdiri
dari realita material – spiritual, dll.
c. Naturistic Religions (agama alamiah/sistem etika); Taoism,
Confusionism, Shintoism.
d. Spiritistic Religions (agama-agama purba – primitif).
Di Indonesia agama pertama adalah Hindu, Budha, agama primitif, lalu
kemudia masuk Islam melalui dagang, kemudian masuk agama Katolik
melalui Misi dan masuk agama Kristen Protestan melalui misi dan politik.
3. Kedudukan dan fungsi agama bagi manusia adalah sebagai pondasi untuk
membangun kehidupan dan masa depan.
AGAMA KRISTEN PROTESTAN
Lahirnya gereja-gereja Protestan, dimulai tanggal 31 Oktober 1517, tatkala
Marthin Luther menempelkan 95 dalil di muka pintu Gereja Wittenberg, Jerman. Tanggal
31 Oktober dirayakan sebagai hari Reformasi setiap tahunnya.
1. pengertian agama Kristen Protestan
Kristen Protestan adalah suatu panggilan ejekan oleh orang-orang Katolik kepada
para pengikut Marthin Lhuter yang memprotes dengan 95 dalil pengajaran Katolik
yang bertentangan dengan kebenaran Alkitabiah. Marthin Luther mencetuskan
stagementnya mengenai keselamatan adalah: Sola Fide, Sola Gratia dan Sola
Scriptura.
2. Sejarah perkembangan Kristen Protestan.
Setelah terjadi Reformasi 31 Okt. 1517, gereja-gereja Protestan semakin
berkembang dan berfariasi, bukan hanya di Jerman, tetapi hampir ke semua Eropa.
Ini adalah suatu era yang mengagumkan, beberapa kebangunan rohani di Eropa
dan utusan Injil diperluas ke seluruh dunia.
Kekristenan masuk ke Indonesia pertamanya adalah dari misionaris Katolik Roma
oleh Fransiskus Xaverius (dari ordo Yesuit) pada tahun 1546 dan 1547 di Maluku.
Pada tahun 1605 VOC (kongsi dagang Belanda) berhasil menguasai Maluku,
penganut Katolik dijadikan Protestan. Gereja Protestan pertama di Asia didirikan
tahun 1605 di Ambon. Melalui gereja Ambon diterbitkan terjemahan katekismus
(1625), Injil Matius (1629), seluruh Perjanjian Baru (1668) dan seluruh Alkitab
dalam bahasa Melayu (1734). Berikut nama-nama Misi Protestan yang datang
untuk melayani di Indonesia.
1. Josep Kam (1769-1833) diutus tahun 1833
2. Johan Friedrich R (1798-1860) dan John Gottlob Schwarz (1800-1859) diutus
oleh NZG, melayani di Minahasa.
3. Ludwing Ingwer Nommensen (1834-1918), diutus oleh Rheinische Mission
Gesellschaft (RMG), melayani sejak 1862 di Sumatera Utara. Sebelumnya
telah dimulai misi ditanah Batak yang berakhir dengan mati syahidnya dua
misionaris dari Amerika Serikat. Nomemnsen menjadi “Rasul orang Batak.”
4. L. E. Denninger utusan RMG tiba di Nias tahun 1865.
5. Ottow dan Geissler misionaris Jerman, tiba di Batavia 1852, pelopor misi di
Irian Jaya.
Sejak 1920-an Gereja-Gereja Protestan di Indonesia didirikan sebagai organisasi
yang berdiri sendiri. Pada tahun 1923 berdirilah; GMIM (Minahasa), 1931 HKBP (tanah
Batak) dan GKJW di Jawa serta GKJ (hasil pelayanan Injil Sadrach).
Ciri khas misi Protestan di Indonesia pada abad ke 19.
 Pelayanan dilaksanakan oleh misi dari Eropa, khususnya Jerman dan Belanda.
 Tradisi Gereja Eropa menjadi kuat di dalam Gereja Protestan.
 Berdirinya Hereja yang berlatar belakang daerah atau suku.
3. Keyakinan, Keimanan / Ketuhanan.
 Kekristenan adalah penyembahan dan berkeyakinan kepada satu Allah. Allahnya
Abraham.
 Dalam ke-Esaan-Nya, Allah memperkenalakan diri-Nya dalam 3 pribadi (Allah
Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus). Penyembahan Kristen bukan pada 3
Allah, tapi kepada Satu Allah dalam 3 pribadi. Inilah yang disebut dengan istilah
Trinitas.
 Yesus Kristus adalah Tuhan (Yoh 1:1) yang telah mengosongkan diri-Nya dan
mengambil rupa seorang manusia (Inkarnasi) (Fil 2:7). “Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib. Itulah sebabnya
Allah meninggikan Dia dan mengaruiakan kepada-Nya nama diatas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di
atas bumi, dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus
adalah Tuhan,” Kemuliaan bagi Allah, Bapa. (Fil 2: 8-11).
 Keselamatan karena iman (Roma 10: 9-10), keselamatan adalah Kasih karunia,
bukan hasil perbuatan dan amal (Ef 2:8-10).
4. sumber-sumber hukum kekristenan; Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan,
tanpa salah, sebagai dasar dan memiliki otoritan yang tertinggi.
5. cara-cara beribadah bervariatif, pada umumnya dilakukan dengan menaikkan pujian,
berdoa, membaca Firman Tuhan dan merespon Firman Tuhan. Yang paling utama
adalah ibadah dilakukan bukan untuk dilihat orang lain, tetapi untuk mununjukkan
ketaatan kepada Tuhan (Matius 6-7).
6. Hubungan antara sesama manusia dan lingkungan.
Semua manusia adalah sasaran untuk menyatakan kasih kepada Allah dengan
menunjukkan kasih kepada sesama manuisa. Bukan hanya mengasihi orang yang baik
dan saudara seiman, tetapi juga kasih kepada orang yang mamusuhi (Mat 5: 44)
Alam atau lingkungan hidup telah dikaruniakan oleh Tuhan kepada kita untuk
digunakan dan dimanfaatkan demi kesejahteraan manusia. Manusia dapat
menggunakan alam untuk menopang hidupnya. Dengan kata lain, alam diciptakan oleh
Tuhan dengan fungsi ekonomis, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Tetapi bukan hanya kebutuhan manusia menjadi alasan penciptaan. Alam ini
dibutuhkan pula oleh makhluk hidup lainnya bahkan oleh seluruh sistem kehidupan
atau ekosistem. Alam ini berfungsi ekumenis (untuk didiami) oleh seluruh ciptaan
lainnya. Alam ini rumah kita. Kata-kata "ekonomi", "ekumene", dan "ekologi" berakar
dalam kata Yunani "oikos" yang artinya rumah. "Ekonomi" berarti menata rumah;
itulah tugas pengelolaan kebutuhan hidup. "Ekumene" berarti mendiami rumah; itulah
tugas penataan kehidupan yang harmonis. "Ekologi" berarti mengetahui/menyelidiki
rumah; itulah tugas memahami tanggung jawab terhadap alam.. Maka tanggung jawab
Kristen dalam memelihara kelestarian lingkungan kiranya dapat pula dirumuskan
dalam pola 4R -- "repent", "restraint", "respect", "responsible" (atau bertobat, menahan
diri, menghormati, dan bertanggung jawab). Ibadah yang sejati adalah ibadah yang
dapat diimplementasikan secara bertanggung jawab dalam hidup yang nyata.
Dalam menata kehidupan bersama, umat Kristen harus bermitra dengan semua
orang, bahkan dengan semua makhluk. "Ekumene" berarti bekerja bersama
membangun kehidupan di atas planet ini. Tugas itu adalah tugas bersama semua orang
dan seluruh ciptaan. Maka tugas orang Kristen adalah memberi kontribusinya sesuai
dengan iman dan pengharapan kepada Allah, memperkaya dan mengoptimalkan
ibadahnya dengan terus-menerus menjaga dan memelihara kehidupan yang diberikan
Tuhan kepadanya sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. Optimalisasi ibadah itu
dinyatakan dalam bentuk disiplin, penghematan, dan pengendalian diri.
PERAN DAN FUNGSI AGAMA DALAM KEHIDUPAN
1. Fungsi Agama.
Fungsi agama bagi Kekristenan adalah untuk mengajarkan bahwa Allah mengasihi
manusia dan Ia telah mengaruniakan Aknak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh
3:16). Dan dalam kasih Allah itu maka setiap orang Kristen harus saling mengasihi
semua manusia (1 Yo 4: 7-11, 21).
2.Hikmah Beragama.
Agama Kristen bukan hanya sebagai kepercayaan atau aturan, melainkan suatu
perjalanan rohani. Pengalaman sebagai orang Kristen sejati meliputi suatu pengalaman
kekal dan sangat pribadi atau personal. Pengalaman-pengalaman tersebut dapat
dialami oleh setiap orang percaya dengan tiga cara, yaitu:
1. Secara Obyektif melalui Firman Allah.
2. Secara Subyektif melalui Roh Kudus.
3. Secara personal melalui iman kepada Kristus.
Pengalaman Kristen sejati bukanlah suatu religious quest, yaitu suatu hasil usaha
keagamaan melainkan personal encounter yakni suatu pengalaman pertemuan
yang bersifat kekal atara yang ilahi (Allah) dan yang insani (manusia).
3. Sikap Hidup Beragama.
 Sikap hidup orang percaya adalah menjadi pelaku Firman Tuhan. Untuk
mengetahui Firman Tuhan harus merenungkan Firman Tuhan itu sendiri (Maz 1: 16 & Wah 1:3) Alkitab memiliki Otoritas tertinggi (2 Tim 3:16).
 Selalu berdoa, bersukacita dan Bersyukur dalam segala hal (1 Tes 5: 16-18).
 setiap orang Kristen harus saling mengasihi semua manusia (1 Yo 4: 7-11, 21; Ef.
5:15).
4. Agama dalam kehidupan orang Kristen adalah “Hidup adalah Kristus .... dan untuk
menghasilkan buah (Fil 1: 21-22, 1 Yoh 2:6)”
5. Toleransi beragama adalah menghargai semua manusia dan agama orang lain, dan
dalam semua itu harus menjadi teladan (1 Tim 4:12).
ETIKA DAN AKIDAH BERAGAMA DENGAN KESEHATAN
Etika Kristen tidak terlepas dari kebenaran Firman Tuhan, karena dasar dalam
pengajaran Kekristenan adalah Alkitab.
Download