ANXIETY DISORDER DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A Dita.lecture.ub.ac.id [email protected] PERNAHKAH ANDA MERASA CEMAS ? CEMAS / TAKUT ? PENGERTIAN KECEMASAN adalah…. – Adanya perasaan khawatir akan sesuatu yg buruk akan terjadi (Nevid, Rathus & Greene, 2005). – Adanya perubahan sensasi fisiologis & psikologis sehingga mempengaruhi pola pikir, persepsi & pembelajaran (Sadock & Sadock, 2016). GANGGUAN KECEMASAN adalah gangguan yang dialami dari adanya perasaan takut & cemas yg tingkatannya tidak sebanding dg proporsi ancaman – Takut = respon emosional terhadap ancaman – Cemas = antisipasi akibat dari ancaman Perempuan cenderung mengalami gangguan kecemasan dibanding laki-laki. KARAKTERISTIK GANGGUAN – Munculnya gejala takut dan cemas yang persisten – Adanya usaha untuk menghindar dan melarikan diri – Menyebabkan distress secara klinis CIRI KECEMASAN FISIK KOGNITIF PERILAKU sulit berbicara, sulit bernafas, sulit menelan, gugup, gelisah, banyak berkeringat, pusing, sering buang air kecil, diare, dll khawatir akan sesuatu, kehilangan kontrol, ditinggal sendirian sulit berkonsentrasi, dll menghindar, melekat dan dependent, terguncang 2. Gg panik dg / tanpa agoraphobia 3. fobia spesifik 4. OCD 5. PTSD 6. Gg Stres Akut 7. GAD 1. Selective mutism 2. Spesific Phobia 3. Social Anxiety Phobia 4. Panic Disorder 5. Agofaphobia 6. Substance/MedicationInduced Anxiety Disorder 7. Anxiety Disorder Due to Another Medical Condition PPDGJ-III 1. Agoraphobia DSM-V DSM-IV TR PERBANDINGAN KLASIFIKASI GANGGUAN NEUROTIK 1. Agorafobia 2. Fobia Sosial 3. Fobia Khas 4. Gg Panik 5. Gg Kecemasan Menyeluruh 6. Gg Campuran kecemasan & Depresi 7. OCD 8. Reaksi Stres Skut 9. Gg Stres pasca trauma 10. Gg penyesuaian 11. Gg Disosiatif 12. Gg Somatoform 13. Gg Neurotik Lainnya PANIC DISORDER PENGERTIAN – Adanya serangan panik yg berulang & tidak terduga. – Serangan panik = adanya reaksi kecemasan yg intens disertai dengan simtom-simtom fisik, disertai dengan perasaan teror yg luar biasa & perasaan akan adanya bahaya yang segera menyerang → melarikan diri – menyebabkan kemampuan coping individu hancur lebur. PENEGAKAN DIAGNOSA : • Hrs ada serangan panik yang tidak terduga dan terjadi berulang-ulang • Serangan yang tidak dipicu oleh situasi atau obyek yang spesifik • Mencapai puncak intensitas dalam 10-15 menit . GENERALIZED ANXIETY DISORDER PENGERTIAN – Kecemasan & kekhawatiran yg berlebihan serta persisten yg tidak dipicu dengan objek, situasi atau aktivitas tertentu atau perasaan cemas yg umum atas sesuatu yg buruk akan terjadi dan keadaan peningkatan keterangsangan tubuh (Ketegangan motorik seperti gelisah, sakit kepala, gemetaran dan Overaktivitas otonomik seperti berkeringat, jantung berdebar kencang, sesak nafas, mulut kering) PHOBIA PENGERTIAN – Rasa takut yg persisten terhadap objek / situasi yg tidak sebanding dg ancaman. • Individu tidak kehilangan kontak dengan realitas dan paham bahwa ketakutannya berlebihan dan tidak pada tempatnya. • Tipe phobia yang berbeda biasanya muncul pada usia yg berbeda pula • Usia kemunculan → merefleksikan terhadap perkembangan kognitif dan pengalaman hidup JENIS FOBIA – FOBIA SPESIFIK = ketakutan yg berlebihan & persisten thd objek / situasi yg spesifik. – AGORAPHOBIA = Perasaan takut atas pd situasi / tempat dimana sulit/memalukan untuk melakukan penhindaran & tdk ada bantuan jika ada gejala panik. – SOCIAL PHOBIA = Ketakutan yg intens atas situasi sosial sehingga individu mendapatkan evaluasi negatif dr orang lain. – ACROPHOBIA = takut ketinggian – CLAUSTROPHOBIA = takut tempat tertutup. OBSESSIVE-COMPULSIVE DISORDER PENGERTIAN – OBSESIF = pikiran, ide atau dorongan yg instrusif (terus-menerus) & berulang diluar kemampuan individu untuk mengendalikannya. – KOMPULSIF = tingkah laku / tindakan mental yg repetitif yg dirasakan oleh individu sebagai dorongan yg harus dilakukan. – ABNORMALITAS : individu menghabiskan banyak waktu untuk perilaku kompulsif, mengganggu aktivitas, sumber penderitaan (distress). – Prevalensi perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki. OBSESIF / KOMPULSIF ? Berpikir bahwa tangannya tetap kotor walaupun dicuci berkali-kali Mengecek kembali berulang-ulang saluran gas sebelum meninggalkan rumah Berulang-ulang berpikir bahwa pintu rumah ditinggalkan terbuka tanpa dikunci Terus-menerus mencuci tangan supaya bersih dan bebas kuman RELATED DISORDER (Based on DSM-V) Body dysmorphic disorder Hoarding Disorder Trichotillomania Excoriation (SkinPicking) disorder • Fokus pada tubuh • Perilaku : berkaca, membandingkan feature tubuhnya dg orang lain • Sulit berpisah / membuang benda-benda tertentu, ruang menjadi berantakan. • Mencabut rambut, sehingga rambut menipis. • Cenderung melukai kulit SOMATOFORM DISORDER PENGERTIAN – Soma = tubuh – Merasakan adanya permasalahan (gejala-gejala) penyakit fisik namun tidak didukung dengan bukti medis (tidak ada kelainan organik /gangguan mekanisme fisiologis). – Keluhan bisa satu atau lebih, dan berubah dari waktu ke waktu. – Doctor Shopping : berganti-ganti mencari dokter lain, menjalani berbagai prosedur pemeriksaan, tes lab yang tidak ada gunanya. penyebab Diduga kuat adanya faktor psikologis KLASIFIKASI GANGGUAN DSM IV : SOMATOFORM DISORDER – Somatization disorder – Undifferentiated somatoform disorder – Conversion disorder – Pain disorder – Hypochondriasis – Body dysmorfic disorder – Somatoform disorder not otherwise specified DSM V : SOMATIC SYMPTOM AND RELATED DISORDER • Somatic symptom disorder • Illness anxiety disorder • Conversion disorder • Psychological factors affecting other medical condition • Factitious disorder • Other specific somatic and related • unspecified KARAKTERISTIK – Gejala Utama : adanya keluhan-keluhan gejala fisik yang berulang-ulang disertai dengan permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif. – Adanya tanda dan gejala positif : gejala somatis yang disertai dengan pikiran, perasaan dan perilaku abnormal terhadap kesehatan / tubuh. BEDAKAN DENGAN MALINGERING FACTITIOUS DISORDER sengaja/pura-pura mengalami masalah sengaja/pura-pura memiliki masalah psikis/fisik untuk mencapai tujuan tertentu psikis/fisik untuk mencapai tujuan tertentu yang jelas dengan cara-cara yang jelas yang kurang jelas: simpati or perhatian JENIS GANGGUAN SOMATOFORM • Keluhan yang sering muncul: muntah, aphonia (tidak dapat Adanya perasaan merasakan sakit yang bersuara), organ seks terasa kronis. panas, lumpuh, dan gejala konversi lain. Biasanya terjadi pada wanita. • Keluhan lain: Individu mempunyai banyak keluhan • Sakit kepala fisik yang dikeluhkan berulang dan • Kelelahan beragam di berbagai bagian organ • Sakit di dada tubuh • Perut • Saluran kencing Keluhan itu sering dilebih-lebihkan • Mau muntah/mual Secara medis tidak ada bukti tp sangat • Mau pingsan meyakinkan SOMATIZATION DISORDER – – – – – JENIS GANGGUAN SOMATOFORM CONVERSION DISORDER • Adanya keluhan mengenai perubahan atau kehilangan salah satu fungsi tubuh, meskipun tidak ada bukti medis. • Gejala ini tidak dibuat-buat atau sengaja diciptakan. • Misalnya buta, lumpuh, kejang, gangguan koordinasi, akinesia, anosmia (tidak bisa membau), anesthesia (mati rasa), pseudocyesis (kehamilan palsu) dimana individu menunjukkan gejala kehamilan, misalnya berhenti menstruasi, muntah, perut tegang sensory •Kesulitan/tidak mampu menerima, mengolah stimuli sensorik motor •Tidak mampu mengontrol kontraksi otot, tremor/seizure tanpa ada dasar fisik autonomic •Pengaruhnya pada pencernaan makanan •Sistem pembuangan •Reproduksi JENIS GANGGUAN SOMATOFORM HYPOCONDRIASIS – Individu mempunyai preokupasi (pikiran obsesi/keyakinan menetap) bahwa dirinya memiliki suatu penyakit fisik yang serius – Pasien selalu datang ke dokter, meskipun dokter tidak mampu melakukan pengobatan. • Prognosis jelek; untuk sembuh sangat sulit karena ada negative style • Individu sangat pandai berperan sebagai orang sakit dengan tujuan untuk : a. Mendapatkan simpati b. Mendapatkan perhatian c. Diterima kegagalannya JENIS GANGGUAN SOMATOFORM BODY DYSMORFIC DISORDER ILLNESS ANXIETY DISORDER – Adanya pikiran dan perasaan negatif • Adanya perasaan cemas yang berlebihan tentang kondisi terhadap tubuh. – Ditunjukkan dengan = sering berdandan, menata rambut secara kompulsif. PADA DSM-V, Gangguan ini masuk ke dalam kelompok OCD. kesehatannya, (dengan atau tanpa gejala somatis). TRAUMA PENGERTIAN – Gangguan stress Akut (ASD) = reaksi maladaptif yg terjadi pd bulan pertama setelah pengalaman traumatis. – Gangguan Stres Trauma (PTSD) = reaksi maladaptif yg berkelanjutan dari pengalaman trautis. – ASD Merupakan faktor risiko utama terjadinya PTSD. – ASD & PTSD sama-sama melibatkan peristiwa traumatis, yg mengakibatkan ancaman cedera fisik serius, keselamatan & kematian. – Respons perasaan takut yg intens, tidak berdaya, rasa ngeri CIRI-CIRI – Mengalami kembali peristiwa traumatis – Menghindari petunjuk atau stimuli yg diasosiasikan dgn peristiwa tsb – Mati rasa dalam responsivitas secara umum/segi emosional – Mudah sekali terangsang – Gangguan fungsi/distress emosional yg penting Related Disorder (Based On DSM-V) REACTIVE ATTACHMENT DISORDER – Terjadi pada masa anak-anak setidaknya usia 9 tahun – Kurangnya mencari kenyamanan ketika mengalamo penderitaan pada anakanak, terbatasnya afek positif, kurangnya respon sosial dan emosional. DISINHIBITED SOCIAL ENGAGEMENT DISORDER – Perilaku anak yang sangat berlebihan familiar pada orang dewasa yg tidak dikenal. PSIKOPATOLOGI DARI BERBAGAI PANDANGAN PSIKODINAMIKA •Sinyal bahaya dari ketidaksadaran •Adanya konflik antara id vs superego, sehingga muncul mekanisme pertahanan ego HUMANISTIK •Adanya ketidakselarasan antara real self dan ideal self secara sosial mendekat ke taraf kesadaran. BELAJAR •Pengkondisian klasik : stimulus netral dipasangkan dengan stimuli yg tidak menyenangkan (aversif). •Respon yg dipelajari thd stimulus lingkungan yg spesifik (modelling). •Belajar memperoleh “peran sakit” KOGNITIF •Adanya pola pikir yg salah / negatif yg berlebihan •Keyakinan irasional BIOLOGIS •Genetis •Neurotransmitter : kurangnya kerja GABA dalam mereduksi stress & disfungsi serotonin & norepinefrin