Sumber sinar Pada prinsipnya dibagai menjadi 3 yakni : 1. Temperature tinggi Yakni memanfaatkan filament yang dipanaskan sampai dengan ketinggian temperatur. Contoh : lampu pijar 2. Flurescent Yakni memanfaatkan material(gas) yang mengeluarkan sinar Contoh : lampu TL 3. Lampu lucutan Yakni memanfaatkan radiasi sinar yang didapat dari aliran listrik yang melalui media gas /logam sehingga gas / logam tersebut memancarkan sinar Contoh lampu sodium, lampu mercuri LAMPU PIJAR Lampu pijar adalah suatu sumber cahaya yang membangkitkan cahaya sebagai hasil dari pancaran suhu yang sangat tinggi. Cahaya lampu pijar dibangkitkan dengan mengalirkan arus listrik yang dialirkan pada kawat halus (pijar) yang mempunyai tahanan serta titik lebur yang tinggi sehingga menimbulkan panas dan cahaya. Lampu pijar sering disebut lampu filament. Yang menciptakan pertama tahun 1879 adalah Thomas Alva Edisen. Jenis-jenis lampu pijar A. Lampu pijar benang arang Jenis lampu ini membutuhkan suhu yang sangat tinggi berkisar 20000 C dengan cahaya agak kemerah-merahan dan flux cahaya ± 3 lumen/watt B. Lampu vakum kawat Lampu ini bekerja pada temperatur ±23000 C dan mempunyai output cahaya yang lebih putih dari pada lampu benang arang. Cahaya sekitar 8 lumen/watt. Pada mulanya bola lampu pijar ini dikosongkan dari gas sehingga disebut lampu vakum C. Lampu beri gas Lampu yang divakumkan kemudian lampu diisi dengan gas argon lampu mempunyai suhu kerja 27000 lumen/ watt jenis lampu ini spiral. dikembangkan lagi, bola atau nitrogen, sehingga C dengan output kerja 12 dilengkapi kawat pijar D. Lampu coil-coil atau dobel coil Output cahaya 14 lumen/watt pada suhu kerja 24000 – 27000. Keuntungan kawat ini mempunyai kawat ganda sehingga panas berkurang sehingga output cahaya tinggi E. Lampu pijar argenta Bagian lampu ini diberi lapisan serbuk silika sehingga cahaya lebih merata, mengurangi silau, menghasilkan sinar yang lebih teduh dan mengurangi bayangan. Bergelas susu, mempunyai cahaya khusus, tidak menyilaukan dan tidak menimbulkan bayangan Penggunaan pada lampu kantor dan pertokoaan F. Day light blue Radiasi lampu ini adalah perpaduan dari warna merah dan kuning sehingga dihasilkan komposisi warna yang mendekati cahaya yang teduh di siang hari. Lampu ini digunakan untuk mensortir tembakau, tekstil. G. Lampu pijar berwarna Lampu ini dengan cara mengecat dengan dengan daya 5 watt sampai 10 watt. warna tertentu H. Lampu reflector Lampu ini dibagian dalam menggunakan cermin. cermin yang digunakan dengan kwalitas tinggi dan tahan terhadap suhu yang tinggi. Sehingga cahaya dapat menciut dan melebar Cara kerja lampu pijar General Lighting Servise (GLS) adalah lampu GLS yang menghasilkan tenaga cahaya dari pemanasan yang disebabkan adanya arus listrik yang dilewatkan pada filament dari pemanasan yang dapat mencapai 5000 C dan menghasilkan tenaga infra merah yang disebarkan disekelilingnya dengan suhu yang rendah. Dengan terjadinya panas maka electron-elektron yang lepas dari ikatanya dan menempati orbitnya yang lebih besar. apabila electron kembali ke orbit semula maka akan memancarkan cahaya panas. Supaya lampu pijar dapat memancarkan sebanyak mungkin cahaya yang tampak maka kawat pijar harus ditingkatkan dan jangan sampai melabihi titik lebur kawat pijar, dengan cara mengatur besarnya arus listrik yang dilewatkan filament. Titik lebur wolfram atau tungsten (filament) kurang lebih 3.6550 K, akan menghasilkan arus cahaya 50 lumen tiap watt. Pada suhu yang tinggi menyebabkan cepat menguap dan memperpendek umur lampu. Karena lampu yang telah lama dipakai akan menurun karena terjadinya penguapan, luas penampang kawat menjadi kecil, tahanan meningkat, dan arus menurun. Selanjutnya bagian dalam tabung akan menjadi hitam Bahan filament yang digunakan adalah tungsten sebab titik cairnya tinggi dan penguapanya rendah. Untuk mengurangi hilangnya panas, maka kunstruksi filament dibuat spiral. Pada saat panas filament ini akan melentur, supaya tidak mudah putus diberikan penyangga dari bahan molybdenum, bahan ini tidak mudah beroksidasi dan dapat menyalurkan sebagian panasnya.