TELAAH KURIKULUM DOC. 1 BAGIAN AWAL A. Cover Deskripsi 1. Ada logo sekolah. 2. Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah dan Tahun Pelajaran) 3. Menulis alamat sekolah dengan lengkap B. Lembar Pemberlakuan 1. Terdapat rumusan kalimat pengesahan yang baik dan benar. 2. Terdapat tanda tangan kepala sekolah sebagai pihak yang mengesahkan beserta cap sekolah. 3. Terdapat tanda tangan ketua komite sekolah sebagai pihak yang menyetujui. 4. Terdapat tanda tangan kepala Dinas Pendidikan kab/kota untuk SD/MI dan SMP/MT sebagai pihak yang mengetahui. C. Kata Pengantar 1. Puji syukur atas tersusunnya Kurikulum Sekolah . 2. Ucapan teruma kasih. 3. Permohonan saran dan masukan. D. Daftar isi 1. Mempunyai daftar isi sesuai dengan kerangka Kurikulum Sekolah. 2. Penulisan daftar isi sesuai dengan aturan penulisan yang benar (Judul, Bab, Subbab, dst.) … sistematis Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang 1. Berisi dasar pemikiran penyusunan Kurikulum Sekolah . a. Kondisi sekolah ideal yang diharapkan. b. Kondisi riil. c. Tantangan. d. Upaya yang akan dilakukan. 2. Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar. B. Landasan Penyusunan Kurikulum Sekolah 1. Landasan Filosofis a. Pancasila b. Nilai-nilai luhur kehidupan bangsa Indonesia dan nilai-nilai yang berlaku universal. 2. Landasan Yuridis: a. (Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan Kurikulum Sekolah) b. Ditambah dengan: 1) Inpres No. 6 Th. 2009 ttg Pengembangan Ekonomi Kreatif 2) Inpres No. 1 Th 2010 ttg Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 (Pengembangan Karakter) 3. Landasan Konseptual Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah. C. Tujuan Penyusunan Kurikulum Sekolah 1. Menguraikan tujuan penyusunan Kurikulum Sekolah 2. Memberikan pedoman dan arah bagi peserta didik dan pendidik. 3. Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Sekolah Minimal berisi prinsip yang terdapat dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Sekolah dari BSNP (7 prinsip yang diuraikan dengan bahasa yang baik dan benar), yaitu: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Bab II. Tujuan A. Tujuan Pendidikan Dasar/ Menengah UUSPN & PP. No. 19 Th 2005 1. Tujuan Pendidikan Nasional 2. Sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan dasar/ menengah yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. B. Visi Sekolah Standar Pengelolaan 1. Cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa datang 2. Memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sek/mad dan segenap pihak yang berkepentingan 3. Selaras dengan visi institusi di atasnya dan visi pendidikan nasional 4. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh KS dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah. 5. Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan Penjelasan Visi sekolah bukan sekedar jargon/motto tetapi harus bisa dicapai dan terealisasi dalam perencanaan (Silabus dan RPP serta program secara keseluruhan) dan proses pembelajaran serta penilaian. o Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar C. Misi Sekolah Standar Pengelolaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Memberikan arah dalam mewujudkan visi sek/mad sesuai dg tujuan pdd nas Merupakan tujuan yang akan dicapai dlm kurun waktu ttt. Menjadi dasar program pokok sek/mad Menekankan pd kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan Memuat pernyatan umum dan khusus yang berkait-an dg program sek/mad Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembang- an kegiatan satuan-satuan unit sek/mad yang terlibat 7. Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yg berkepentingan termasuk komite sek/mad dan diputuskan oleh rapat dewan pendidikan yang dipimpin oleh KS 8. Disosialisasikan kepada warga sek/mad dan segenap pihak yang berkepentingan Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar D. Tujuan Sekolah Standar Pengelolaan 1. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan) 2. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pdd nas serta relevan dg kebutuhan masyarakat. 3. Mengacu pada SKL yg sudah ditetapkan oleh sek/mad dan Pemerintah 4. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yg berkepentingan termasuk komite sek/mad dan diputuskan oleh rapat dewan pendidikan yeng dipimpin oleh KS 5. Disosialisasikan kepada warga sek/mad dan segenap pihak yang berkepentingan Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar E. Nilai-nilai karakter Memuat nilai-nilai karakter utama yang dikembangkan satuan pendidikan (18 Nilai Karakter utama: 1. Religius 2. Jujur 3. Toleransi 4. Disiplin 5. Kerja keras 6. Kreatif 7. Mandiri 8. Demokratis 9. Rasa ingin tahu 10. Semangat kebangsaan 11. Cinta tanah air 12. Menghargai prestasi 13. Bersahabat/komunikatif 14. Cinta damai 15. Gemar membaca 16. Peduli lingkungan 17. Peduli sosial 18. Tanggung jawab. Satuan Pendidikan boleh memilih satu atau dua nilai karakter yang dikembangkan. Bab III. Struktur dan Muatan Kurikulum A. Struktur Kurikulum Standar Isi dan Panduan Penyusunan Kurikulum Sekolah dari BSNP 1. Memuat struktur dan muatan kurikulum yg tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mapel dengan cakupan dan kegiatan masing-masing. 2. Terdapat struktur kurikulum yang disusun berdasarkan kebutuhan sekolah yg sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah serta mengacu pada Standar Isi 3. Terdapat alokasi waktu utk setiap mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri 4. Tambahan alokasi waktu keseluruhan tidak melebihi 4 jam pelajaran 5. Tambahan maksimum 4 jam pembelajaran per minggu digunakan untuk apa dan alasannya. 6. Ada mata pelajaran yang ditambah alokasi waktunya (dari mana tambahan tsb dan alasan) 7. Ada mata pelajaran yang dikurang alokasi waktunya dan alasan B. Muatan Kurikulum: 1. Mata Pelajaran Wajib Terdapat muatan kurikulum yang meliputi sejumlah mapel dengan tujuannya masingmasing. 2. Muatan Lokal a. Terdapat beberapa mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan dan alasan pemilihannya b. Muatan lokal sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah/sekolah c. Ada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi (SK dan KD) mulok d. Ada mulok wajib dan pilihan 3. Pengembangan Diri a. Terprogram: 1) Pengembangan diri yang dipilih berupa kegiatan ekstrakurikuler, pelayanan konseling, dan/atau pembiasaan serta alasan pemilihan 2) Terdapat kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan 3) Terdapat jenis pengembangan diri yg ditetapkan satuan pendidikan lengkap dengan nilai yg ditanamkan 4) Pengembangan diri yang dipilih sesuai dengan karakteristik, potensi, minat dan bakat serta kondisi sekolah 5) Utk SMK pengembangan diri terutama ditujukan utk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. b. Tidak Terprogram: Pelaksanaan kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan dengan contohnya. 4. Pendidikan Karakter Deskripsi tentang pengintegrasian pendidikan karakter di satuan pendidikan dan bentuk penilaiannya C. Beban belajar Standar Isi dan Panduan Penyusunan Kurikulum Sekolah dari BSNP 1. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan: a) SD/MI/SDLB ... 35 menit b) SMP/MTs/SMPLB ... 40 menit c) SMA/MA/SMALB/SMK/MAK ... 45 menit 2. Jumlah jam pembelajaran per minggu 26 – 28 jp untuk klas I s.d. III SD/MI/SDLB*) dan 32 jp untuk kelas IV - VI 3. Jumlah jam pembelajaran per minggu 32 jp untuk SMP/MTs/SMPLB*) 4. Jumlah jam pembelajaran per minggu 38 – 39 jp utk SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 5. Minggu efektif per tahun ajaran 34 – 38 minggu 6. Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SD/MI/SDLB maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran ysb. 7. Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMP/MTs/ SMPLB maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran ysb. 8. Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMA/MA/SMALB /SMK/MAK maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran ysb. D. Ketuntasan belajar 1. Tercantum tabel ketuntasan belajar untuk setiap mata pelajaran (KKM) 2. Ketuntasan belajar yang dirumuskan diperkirakan sudah mempertimbangkan kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas, dan dukungan SDM yang tersedia 3. Program Remedial (Perbaikan) 4. Program Pengayaan E. Kenaikan kelas dan kelulusan 1. Merumuskan kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kriteria yang diatur direktorat pembinaan terkait 2. Merumuskan kriteria kelulusan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3. Terdapat strategi penanganan siswa yang tidak naik kelas atau tidak lulus. F. Penjurusan 1. Penjurusan dilakukan di kelas XI dan XII di SMA/MA kriteria penjurusan mengacu pada aturan dari direktorat teknis terkait. 2. Penjurusan pada SMK/MAK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan yang diatur oleh direktorat pembinaan SMK. G. Pendidikan Kecakapan hidup Terdapat kompetensi-kompetensi yang berisi pendidikan kecakapan hidup yang dapat diintegrasikan ke mata pelajaran yang ada. H. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global Terdapat kompetensi-kompetensi yang merupakan keunggulan lokal dan daya saing global (yang materinya tidak bisa masuk ke mata pelajaran yang ada). Bab. IV Kalender Pendidikan Standar Isi dan Panduan Penyusunan KURIKULUM SEKOLAH 1. Terdapat kalender pendidikan yang disusun berdasarkan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan dan memperhatikan kalender pendidikan yg ada di Standar Isi 2. Kalender pendidikan tersebut disusun berdasarkan kebutuhan dan karakteristik sekolah, serta peserta didik dan masyarakat. 3. Minggu efektif belajar per tahun ajaran minimum 34 dan maksimum 38 minggu 4. Jeda tengah semester maksimum 2 minggu (satu minggu setiap semester) 5. Jeda antar semester maksimum 2 minggu (antara semester I dan II) 6. Libur akhir tahun pelajaran maksimum 3 minggu 7. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu 8. Hari libur umum/nasional maksimum 2 minggu 9. Hari libur khusus maksimum 1 minggu 10. Kegiatan khusus sekolah/ madrasah maksimum 3 minggu Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya TELAAH KURIKULUM TERBARU HASIL DARI TIM PENGEMBANG KURIKULUM TK PROV. JATENG DAN TPK PUSAT [email protected] [email protected]