KEBIASAAN KELIRU DLM MAKAN 1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN 2. MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR 3. MAKANAN PD UMUR 0-6 BULAN 4. MAKANAN PD UMUM 6-12 BULAN 5. MAKANAN ANAK 1-5 TAHUN 6. MAKANAN ANAK & REMAJA 7. MAKANAN LANSIA MAKANAN DLM KANDUNGAN DARI TUBUH IBU & MAKANAN YG DIMAKAN IBU, KEBIASAAN IBU YG MERUGIKAN BAGI JANIN : TDK MAKAN YG AMIS (PROTEIN) HANYA MAKAN SAYUR TDK MAKAN SAMBAL & ES AKIBATNYA : 1. pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat, 2. banyak bayi lahir cacat, 3. atau berat & panjang tubuhnya kurang & 4. biasanya kelak kecerdasannyapun rendah. Makanan bayi pada hari pertama lahir • ASI yang keluar pada hari-I namanya KOLOSTRUM. Berbeda dengan ASI biasa, warnanya agak kuning, rasanya sepet tidak manis. • Banyak ibu menganggap kolostrum itu adalah ASI BASI, harus dibuang dulu. Setelah kolostrum habis, tinggal ASI biasa yang rasanya manis, baru diberikan kepada bayinya. • Kolostrum bermanfaat untuk: • 1. Kecerdasan, • 2. Pertumbuhan, • 3. Kekebalan bayi, • karena itulah anak Indonesia seringkali tubuhnya kecil, mudah sakit dan kurang cerdas. • Angka kematian bayi tinggi. PD HARI-I LAHIR DARI TUBUH IBU & MAKANAN YG DIMAKAN IBU, KEBIASAAN IBU YG MERUGIKAN BAGI JANIN : TDK MAKAN YG AMIS (PROTEIN) HANYA MAKAN SAYUR TDK MAKAN SAMBAL & ES AKIBATNYA : 1. pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat, 2. banyak bayi lahir cacat, 3. atau berat & panjang tubuhnya kurang & 4. biasanya kelak kecerdasannyapun rendah. Makanan pada umur 0 – 6 bulan • karena tidak melakukan perawatan payudara semasa hamil, sering kali ASI nya sedikit, atau bahkan habis. Maka bayi diberi makan nasi dicampur pisang, atau diberi minum tajin. • Akibatnya yang tumbuh hanya otot-ototnya, sedang otaknya tidak. Bayi jadi gemuk, lucu dan tolol. • Pada umur ini harusnya bayi hanya mengkonsumsi ASI saja (asi eksklusif). Tidak boleh diberi makanan tambahan apapun, karena asi adalah makanan yang terbaik. • Agar kualitas dan kuantitas (jumlah) asinya bagus, ibu harus banyak makan protein dan sayur mayur serta buah-buahan. Makanan bayi berumur 6 – 12 bulan • Setelah 6 bulan, bayi boleh diberi makanan tambahan. Kebiasaan keliru pada umur ini adalah : • ibu tidak makan yang amis-amis, takut ASInya amis, bayinya muntah-mencret. • Ibu hanya makan sayur dan buah, agar ASInya segar. Akibatnya ASI kurang bermutu, rendah protein • Bayi/anak tidak boleh makan telor, takut bisulan. Tidak boleh makan ikan, takut cacingan, eksim, gatal-gatal. Padahal ikan dan telor adalah sumber protein untuk pertumbuhan tubuh, kekebalan dan kecerdasan. • Seharusnya, pada umur ini selain ASI bayi diberi makan tambahan jus buah, telor setengah matang, tim ikan, bubur saring atau nasi tim yang didalamnya diisi protein, lemak, vitamin dan mineral. Ikan, telor, daging, sayur, buah, dll. • Sedangkan ibunya, agar sehat dan ASInya prima, makan makanan dengan gizi seimbang, tinggi kalori, tinggi protein, tinggi vitamin, mineral. Ikan, daging, telor, tempe, tahu, kacang, mentega, keju, minyak, sayur, buah. Makanan anak, 1 - 5 tahun (Balita) • Balita, sampai dengan 2 tahun masih memerlukan ASI. • Ibu harusnya banyak makan protein, selain sayur dan buah, agar ASInya berkualitas. Anaknya, makan makanan yang mengandung tinggi protein dan tinggi lemak, selain sayur-dan buah. • Bagi anak, periode ini disebut periode emas, karena hanya pada periode ini otak tumbuh; dan setelah 5 tahun, tidak tumbuh lagi. Boleh dikatakan kecemerlangan masa depan manusia ditentukan dalam periode ini. Konsumsi protein yang optimal, akan mendatangkan pertumbuhan otak (kecerdasan) yang optimal pula. • Kekurangan konsumsi protein akan membuat anak tumbuh kecil / pendek mudah terserang penyakit dan kurang cerdas. Makanan untuk anak dan remaja • Dengan dalih untuk mendidik hidup sederhana, bersahaja, anak dibiasakan hidup prihatin, dengan makan makanan yang sederhana, memantang makan ikan, telor dan daging karena dianggap mewah, bersenang-senang. Walaupun mampu membeli protein, anak dengan sengaja diberi makan seadanya. • Anak dan remaja sampai berumur lebih kurang 17 - 20 tahun, berada dalam masa pertumbuhan. Pada umur ini dibutuhkan makanan yang mengandung protein tinggi, selain karbo hidrat dan lemak untuk sumber tenaga, serta sayur dan buah untuk metabolisme/kesehatan. • Mendidik anak untuk hidup sederhana jangan mengurangi kualitas dan jumlah makanan Makanan pada umur Lansia • Kebiasaan kita yang keliru pada umur ini adalah, para lansia gemar makan makanan yang gurih, lezat dan nikmat. Makanan seperti itu biasanya mengandung tinggi lemak, tinggi protein, tinggi garam, tinggi gula penyedap, pemanis, pengawet dan pewarna kimia. • Akibatnya lansia indonesia akrab dengan penyakit-penyakit berbahaya. Lemak, minyak, protein dan garam dekat dengan naiknya tekanan darah, asam urat dan cholesterol. Stroke dan serangan jantung koroner. Makanan manis-manis memacu dan memperparah penyakit gula (diabet). Zat kimia mempercepat degenerasi dan merangsang kanker. • Pada usia lansia kebutuhan energi untuk bergerak menurun dan energi/ kalori untuk pertumbuhan juga tidak ada. Proses alami yang berlangsung adalah degenerasi. Mundurnya fungsi sel dan organ-organ tubuh secara alami karena proses penuaan. Upaya yang diperlukan adalah memperlambat proses degenerasi, dan menjaga agar kondisi sel dan organ tubuh terawat dengan baik. Lakukan olah raga ringan sesuai kondisi Pilih makanan yang rendah kalori, rendah lemak, rendah protein. Nasi secukupnya, kurangi lemak dan protein. Perbanyak-makan sayur mayur dan buah buahan. PRIORITAS PROGRAM GIZI GIZI BURUK RUBAH POLA MAKAN SASARAN PERORANGAN : SEDIKIT MASYARAKAT : BANYAK BIAYA BESAR KECIL SDM PELAKSANA PROFESIONAL MEDIS PENYULUH GIZI KURATIF - KLINIS PROMOTIF, PREVENTIF, KIA GIZI BURUK BARU CERDAS ? SEHAT ? POLITIS DOMINAN GIZI BURUK TERATASI RAKYAT CERDAS,SEHAT PUBLIC HEALTH KEGIATAN DAMPAK