Proposal Majelis Jurnalistik Warnai Dunia Dengan Penamu

advertisement
Proposal Majelis Jurnalistik
Warnai Dunia Dengan Penamu
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru)
menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.Dia-lah yang mengutus
Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas
segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. (QS As Shaf [61]: 8-9)
Sebagai aktivis dakwah kita sepakat bahwa Media Massa (Online, Surat kabar, Majalah, Radio dan
Televisi) sangat penting untuk sarana dakwah. Seberapa besar tabligh akbar, tentu tidak bisa
mengumpulkan massa berhari-hari dan jumlah yang ribuan. Tapi dengan sifat periodik media massa
bisa terjangkau, maka umat bisa terus mendapatkan pencerahan. Selain itu, Media Pers bisa
menjangkau tempat yang berbeda dan jauh. Singkatnya Pers sangat efektif sebagai sarana dakwah.
Apalagi mayoritas penduduk Indonesia muslim. Tentunya ini menjadi sarana dakwah potensial untuk
insan pers muslim. Umat Islam Indonesia sangat membutuhkan berita-berita tandingan dari media
non muslim (islamophobi) yang gencar melancarkan serangan pemikiran (ghazwul fikri (serangan
pemikiran). Selain itu, banyak hak-hak kaum muslimin yang dirampas oleh islamophobi. Jadi umat
Islam sangat butuh pembelaan. Selain membutuhkan tulisan-tulisan yang mencerahkan yang
menginspirasi dan sekaligus memotivasi. Bila Umat Islam bangkit maka negeri ini pun akan selamat
baldatun thoyibatun wa rabbun ghafur.
Sayangnya, hingga saat ini, belum ada media Islam yang kuat dan berwibawa. Menurut hemat kami
ini karena wartawannya masih lemah. Pengalaman menjadi wartawan di media Islam justru insan
pers muslim tertinggal secara skill. Dalam liputan pun sedikit sekali yang mau terjun langsung ke
lapangan. Cukup puas dengan copy paste atau terjemahan dari berita media lain.
Padahal beda antara karya jurnalis dan penulis adalah pada sisi fakta. Jurnalis sangat mengandalkan
adanya fakta. Tidak boleh membawa opini wartawan dalam penulisan jurnalistik. Jadi seorang
wartawan harus meliput langsung ke sumber berita, manusia dan peristiwa. Untuk melakukan
reportase dan penulisan berita harus ada ilmunya.
Untuk melakukan peliputan tentu butuh skill. Agar media Islam berwibawa dan berjaya maka insan
pers-nya harus memahami cara kerja jurnalis. Paling tidak harus memahami reportase dasarnya.
Agar penulisannya sesuai karya jurnalistik.
Maksud dan Tujuan
Menyadari pentingnya dakwah melalui media massa dan masih dibutuhkannya jurnalis muslim yang
handal dan untuk membentuk jaringan jurnalis muslim kami membentuk dan mengadakan lembaga
pelatihan jurnalistik. Tujuannya agar umat Islam memiliki bacaan yang sesuai dengan dakwah Islam
amar makruf nahi munkar dan menjadi rahmat bagi semesta. Untuk membela (advokasi) hak-hak
umat Islam yang dizalimi. Kedepannya lembaga ini akan menjadi Perusahaan Penerbitan Media Islam
jaya dan Berwibawa, yang lebih baik dari Kompas Gramedia. Amin.
NAMA
Majelis Jurnalistik (disingkat; Matik)
KEGIATAN
Dilaksanakan dalam dua bentuk :
1.
Talk Show
Ceramah, Seminar Tabligh atau diskusi membahas tentang pemberitaan yang sedang hangat
seperti agresi Israel ke Gaza (Palestina), atau Pelatihan singkat selama maksimal 2 jam
tentang Jurnalistik.
2. Pelatihan
Dalam bentuk teori dan Praktik diberikan selama 6 bulan. Teori diberikan selama 3 bulan
dalam bentuk, ceramah diskusi, game. Praktik langsung di media selama 3 bulan dengan
menjadi wartawan magang. Dibekali kartu pers.
Kegiatan bisa juga merupakan variasi dari keduanya. Setelah menjalani pendidikan, Diharapkan
Peserta juga bisa mengelola website berita sendiri.
KURIKULUM
1. MOTIVASI, Mewarnai Dunia dengan Pena
2. TEKNIK DASAR REPORTASE, Kalau Kamu Wartawan Baru
3. PENULISAN BERITA SINGKAT, Memahami Piramida Terbalik
4. TEKNIK WAWANCARA, Menggali berita dari narasumber
5. JURNALISME ONLINE, Siapa cepat dia dapat
6. FOTO JURNALISTIK, Berbicara dengan Seribu kata
7. PENULISAN FEATURE, Sisi lain sebuah berita
8. INDEPTH REPORTING, Dari peristiwa jadi berita
9. INVESTIGASI REPORTING, Liputan di Daerah Konflik
10. JURNALISME SASTRAWI, Biarkan Berita Bercerita
11. SOSIAL MEDIA, Saat dunia dijemarimu
12. MANAJEMEN MEDIA MASSA, Bikin Media Penerbitan apa susahnya?
Teori akan Dilanjutkan dengan pertemuan bulanan, dengan pembahasan yang sesuai dengan tren
atau membahas buku-buku, artikel jurnalistik. Diskusi dengan mengundang dosen tamu, pakar atau
tokoh yang berkompeten. Selain itu Instruktur Matik akan terus mendampingi untuk membuat
penerbitan (website berita).
PRAKTIK
Praktik diberikan langsung di website sabili.co.id dan Majalah Sabili, selama 3 bulan. Dengan status
magang dan terlibat langsung dalam peliputan dan rapat-rapat redaksi. Mendapat honor dari tulisan
yang dimuat di majalah dan penggantian biaya peliputan. Mengingat kapasitas, kesempatan magang
di Majalah Sabili diberikan pada yang berminat dan memenuhi kriteria. Atau membuat website
berita bersama alumni Matik. Sebagai sarana latihan professionalisme, mengasah ketrampilan
jurnalistik. Mengisi ceruk yang masih kosong, mengelola lahan dakwah jurnalistik.
KEUNGGULAN
Generasi muda Islam menyambut dengan sangat antusias setiap ada undangan untuk mengikuti
pelatihan jurnalistik. Problem setiap mememenuhi undangan untuk mengisi pelatihan Jurnalistik,
panitia tidak menyediakan follow up. Sedangkan peserta butuh penyaluran, setelah dibakar
motivasinya oleh trainer. Selain itu, penyelenggaranya dari lembaga Organisasi massa,
Kepemudaan, remaja Masjid atau mahasiswa. Singkatnya bukan dari lembaga pers. Jadi tidak punya
wadah untuk penyaluran peserta. Apalagi bagi mereka yang memang telah berazam untuk terjun ke
dunia pers. Timbul kebingungan bagaimana harus berkiprah menyalurkan minat.
Karena kami memang lembaga pers —sudah berkiprah lebih dari 10 tahun di Media— artinya punya
wadah. Jadi peserta dijamin benar-benar masuk ke dunia jurnalistik dengan sungguh-sungguh,
menjadi wartawan sebenarnya. Dalam arti ada medianya dan dilengkapi dengan kartu pers.
Mereka yang berada di luar kota dapat menjadi kontributor. Selain itu, setiap kelas diarahkan untuk
membuat sebuah media dari hasil pelatihan. Jadi alumninya bisa langsung berkiprah di dunia
jurnalistik. Setelah pelatihan jalinan silaturahim tidak putus, karena ada program diskusi bulanan dan
talk show membahas seputar dunia jurnalistik. Sehari-hari bisa terus mengasah ketrampilan dengan
mengikuti diskusi jurnalistik dan membahas pemberitaan di millis [email protected]
SINERGI
Siapa pun bisa ikut bergabung dengan kami. Kalau Anda aktif di Ormas, ajaklah kader Anda untuk
membuat pelatihan Jurnalistik. Bagi Pengurus masjid di Komplek Perumahan atau perkantoran,
ajaklah atau buatlah pelatihan jurnalistik untuk jamaah masjid Anda. Kalau Anda pengurus RW
buatlah untuk warga Anda pelatihan jurnalistik, sehingga bisa membuat media komunitas. Kalau
Anda Politisi, buatlah pelatihan Jurnalistik untuk tim sukses Anda, atau siapkan kader Anda untuk
menjadi jurnalis handal. Kalau Anda pengelola Yayasan Pendidikan tempat Anda dapat digunakan
sebagai kelas, bukalah kelas Jurnalistik. Kalau Anda pemilik cafe, rumah makan atau hotel, Anda bisa
menggunakan tempat Anda sebagai kelas dari pelatihan jurnalistik atau untuk sekadar Talk show.
Bagi perusahaan, Anda bisa bekerja sama dengan kami untuk menjadi sponsor. Produk anda akan
menjadi contoh dari praktik jurnalistik siswa-siswa Majelis Jurnalistik (Matik). Siswa Matik akan
membuat tulisan profil dari produk Anda, atau success story dari perjalanan bisnis Anda. Produk
Anda akan dimuat di jaringan media Majelis Jurnalistik. Produk Anda juga akan kami tampilkan
dalam bentuk iklan di jaringan website kami. Anda juga akan kami berikan kesempatan untuk
menjadi pembicara di salah satu materi pelatihan. Anda bisa mempromosikan produk Anda.
KRITERIA SPONSOR
Diamond,
Ada di Backdrop Spanduk, notes, kaos dan pemberitaan tulisan dan foto. Ada di Spanduk, notes dan
kaos. Dan dipasang di website jaringan media Majelis Jurnalistik dan jaringan sosial media
(Facebook, twitter, Blogspot). Institusinya dibuat Profil. Kalau Person (Caleg) maka dirinya akan
diwawancarai dan dibuat profil. Lembaga dan Person akan diwawancarai atau diberi waktu untuk
menjelaskan visi misi atau promosi dari produk.
Nilai: Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah)
Gold
Ada di Spanduk, notes dan kaos. Dan dipasang di website jaringan media Majelis Jurnalistik dan
jaringan sosial media (Facebook, twitter, Blogspot).
Nilai: Rp 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
Silver
Ada di Spanduk, notes dan kaos. Dan dipasang di website jaringan media Majelis Jurnalistik dan
jaringan sosial media (Facebook, twitter, Blogspot).
Nilai: Rp 5.000.000 (lima juta rupiah)
PENUTUP
Demikian permohonan ini kami sampaikan, dengan harapan ada tanggapan postif. Sehingga terjalin
silaturahim untuk mendapatkan berkah dari kesungguhan kita berdakwah fi sabilillah. Semoga Allah
SWT meridhai aktivitas kita. Amin ya rabbal alamin.
Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamu’alaikum wr wb
Jakarta, Desember 2012
Eman Mulyatman, S.Sos
HP
: 0817 6030 267
PIN
: 26e649ef
Email
: [email protected]
Majelis Jurnalistik, Warnai dunia dengan penamu
Download