PR MGMT 05 - Binus Repository

advertisement
Mata kuliah
Tahun
: O0342 - Public Relations Management
: 2010
PUBLIC RELATIONS, MENGAMBIL
TINDAKAN DAN BERKOMUNIKASI (2)
Pertemuan 5
Learning Objectives
Pada akhir pertemuan 5 ini, diharapkan mahasiswa
dapat menyimpulkan pengertian:
• Komponen komunikasi strategis, dilakukan dengan:
~ Membingkai pesan
~ Semantik
~ Lambang-lambang
~ Mendistribusikan Pesan
• Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi dengan
Pola 7-C
Bina Nusantara University
3
Membingkai pesan
• Tujuannya agar pesan yang dikomunikasikan ditulis secara singkat
tetapi padat, dapat dipahami publik tidak berlebihan sehingga
rancu artinya.
• Komunikasi yang efektif, membantu mengurangi ketidak-sesuaian
antara PR sebagai komunikator dengan sikap publik :
1. Gunakan media yang sering dibaca oleh publik.
2. Jika perlu, gunakan pembicara eksternal yang punya kredibilitas
tinggi, perbendahaan kata dan anekdot yang tidak memperkeruh
masalah dan perkecil kesalah-pahaman dengan memperhatikan :
dampak, ketepatan waktu, kemutakhiran dan hindari konflik.
3. Kurangi perbedaan antara posisi dalam komunikasi dan posisi
khalayak. Posisi PR komunikator dengan menentukan mayoritas
pendirian khalayak publik.
Bina Nusantara University
4
Semantik
•
•
•
•
Semantik adalah ilmu pengetahuan tentang arti kata.
Pengetahuan PR terhadap perbendaharaan kata-kata
baru (yang diadaptasi) mungkin juga terbatas. Juga
jargon dikelompok tertentu yang memang perlu tidak
biasa didengar.
Tetapi dalam menyampaikan berita kepada publik, PR
harus santun dan memakai bahasa nasional secara
baik atau bahasa asing, tidak memakai bahasa jargon
tersebut.
Walaupun unit kerja dalam organisasi menyampaikan
berita dengan bahasa apa adanya, tetapi PR harus
mengeditnya tanpa mengubah arti kalimat.
Bina Nusantara University
5
Lambang-lambang
•
•
•
•
Komunikasi dapat dilakukan dengan merek dagang atau
lambang perusahaan.
Lambang memberikan komunikasi persuasif yang
dramatis dan langsung. Lambang sudah dikenal sejak
awal sejarah bisnis, dapat meringkas arti dan
menyampaikan pesan yang rumit kepada banyak orang.
Maka tidak rancu lagi jika dikatakan oleh banyak orang
jika peran PR simbiose mutualis dengan kekayaan
merek perusahaan.
Lambang harus jelas, berbeda dan memiliki karakter
lembaga yang memakainya.
Bina Nusantara University
6
Mendistribusikan Pesan
• Dalam menyebarkan pesan kepada publik, PR officer harus
menyampaikan berupa gagasan atau inovasi melalui media
atau publikasi internal.
• Jika berupa hipotesis, ini mengasumsikan bahwa masyarakat
dapat dibuat bertingkat (levelnya) dan menekankan
pentingnya opini yang terbanyak dalam proses hubungan
masyarakat.
• Jadi ada lima tahap penerimaan publik terhadap tindakan dan
komunikasikan, yaitu: 1. belajar dari inovasi yang disampai
kan oleh PR, 2. mempertimbangkan/persuasi, memutuskan,
3. me mutuskan menerima atau menolak tindakan. Jika
menerima,
4. mengimplementasikan dan 5.
konfirmasi kembali kepada PR agar disampaikan inputnya
kepada perusahaan.
Bina Nusantara University
7
Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi
dengan Pola 7-C
1. Credibility: komunikasi disampaikan dalam iklim dapat
dipercaya.
2. Contex: menegaskan, bukan menyangkal pesan.
3. Content: PR harus dapat membingkai pesan sehingga ‘isi' nya
memiliki arti bagi publik.
4. Clarity: pesan yang sederhana dan jelas, mudah diterima.
5. Continuity dan Consistency: komunikasi perlu pengulangan
untuk mencapai penetrasi, variatif / perusasif tetapi konsisten.
6. Channel: dihargai publik mempunyai mutu yang baik, perlu
diperhatikan lead timenya, tidak mahal, sering diakses publik.
7. Capability of the Audience: kesanggupan penerima esan harus
sebanding dengan hal yang dikomunikasikan.
Bina Nusantara University
8
Closing
Setelah memahami pengertian kegiatan Mengambil
Tindakan dan Berkomunikasi dalam “Management PR
berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang
disponsori oleh organisasi”.
(Mc Elreath)
Bina Nusantara University
9
Download