Pengertian Komunikasi

advertisement
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Universitas Gunadarma
Depok
2013
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

ACHMAD RADITHYA HILMAN
(10112084)

BRUGUIERA ARDHANI FEBRIAN
(11112514)

DIEGO PUTRA GESTIAN
(12112084)

DJATU SATRIA SURYO W
(12112235)

FAJAR RAHMANTYO
(12112725)

FEBBYANI RACHMA RAHAYU
(12112590)

INDRA NOVELDI
(13112702)

M. FERI SUDRAJAT
(14112953)

ORI RAIHAN
(15112604)

REYNALDI RAMADHANA
(16112178)

RONALDO ADITYA
(16112684)

TIARA LISYA ARDHILLAH
(17112372)

YENLY SISWANY
(17112803)
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerakgerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
MEDIA
Media adalah alat sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada
khalayak.
 Penerima, Penerima adalah pihak yang menjadi
sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa
dalam bentuk kelempok, partai atau negara.

SUMBER
dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan
dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu
sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku,
dokumen dan sejenisnya

PESAN
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi
adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada
penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara
tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya
bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,
nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris
pesan biasanya diterjemahkan dengan kata
massage, content atau informasi (Hafied Cangara,
2008;22-24).

PENGARUH ATAU EFEK

Perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan, dan dilakukan oleh penerima
sebelum dan sesudah menerima pesan.
Pengaruh ini biisa terjadi pada
pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang.
BAGAIMANA MENYALURKAN IDE
MELALUI KOMUNIKASI

Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi
harus ada si pengirim berita (sender) maupun si
penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan
pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada
penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik
yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi,
misi suatu organisasi.
TAHAPAN-TAHAPAN PROSES KOMUNIKASI,
YAITU :
Ide (gagasan) => Si Sender
 Perumusan
=> Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam katakata.
 Penyaluran (Transmitting)
=> Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol,
atau isyarat dsb.
 Tindakan
=> Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah
dalam organisasi dilaksanakan.
 Pengertian
=> Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam
perumusan tadi menjadi ide si receiver.
 Penerimaan
=> Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).

SEGI
SIFAT
SEGI
ARAH
KLASIFIKASI KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI
SEGI
RESMI
SEGI
LAWAN
SEGI SIFAT

Komunikasi Lisan
=> Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau
peralatan yang membatasi mereka.

Komunukasi Tertulis
=> Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan
tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang
singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima

Komunikasi Verbal
=> Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal.

Komunikasi Non Verbal
=> Komunikasi non verbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata.
SEGI LAWAN
• Komunikasi Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
Contohnya
: berbicara melalui telepon
• Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok.
Contohnya
: kelompok warga menginterogasi maling.
• Kelompok Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Contohnya
: debat partai politik.
SEGI KERESMIAN
• Komunikasi formal
Komunikasi yang memperhitungkan tingkat ketepatan, keringkasan, dan
kecepatan komunikasi.
• Komunikasi informal
Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu
organisasi , akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur
organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan
sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat
pribadi dan privat seperti isu , gosip , atau rumor .
SEGI ARAH
Komunikasi keatas
=> Porsi ini sebenarnya dituntut untuk seimbang dengan komunikasi ke bawah.
Berbeda dengan komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas mengalir dari orang
pada hirarki yang lebih rendah kejenjang yang lebih tinggi.
 Komunikasi kebawah
=> Mengalir dari orang pada hirarki yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah.
 Komunikasi diagonal
=> Merupakan jalur komunikasi yang paling jarang digunakan,komunikasi diagonal
penting dalam situasi ketika para anggota tidak dapat berkomunikasi secara
efektif melalui jalur ini.
 Komunikasi horizontal
=> Merupakan pertimbangan utama dalam desain organisasi,namun organisasi
yang efektif memerlukan juga komunikasi horizontal yang sangat perlu bagi
koordinasi dan integrasi dari beraneka ragam fungsi keorganisasian. Misalnya,
komunikasi antar produksi dan pemasaran dalam organisasi bisnis, dsb.
 Komunikasi satu arah
=> Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik).
 Komunikasi Dua Arah
=> Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi.

HAMBATAN – HAMBATAN
KOMUNIKASI

Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi,
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya
temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran
komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.

Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian
atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan
lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi.

Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh
orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Hambatan semantik dibagi menjadi 3,
diantaranya:
1. Salah pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat berbicara.
contoh: partisipasi menjadi partisisapi.
2.
Adanya perbedaan makna dan pengertian pada kata-kata yang
pengucapannya sama.
Contoh: bujang (Sunda: sudah; Sumatera: anak laki-laki).
3. Adanya pengertian konotatif
Contoh: secara denotative, semua setuju bahwa anjing adalah binatang
berbulu, berkaki empat. Sedangkan secara konotatif, banyak orang
menganggap anjing sebagai binatang piaraan yang setia, bersahabat dan
panjang ingatan.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus
memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya,
serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang
berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
Beberapa hambatan terhadap komunikasi
yang efektif
1. Mendengar.
Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita
dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, ituyang ingin kita dengar.
2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3. Menilai sumber.
cenderung menilai siapa yang memberikan informasi.
4. Persepsi yang berbeda.
Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama
dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran,
diantara pengirim dan penerima pesan.
5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda.
artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita.
6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. (ketika berkomunikasi – tidak melihat
kepada lawan bicara
7. Pengaruh emosi.
8. Gangguan.
Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang
jauh, dan lain sebagainya.
Download