ASPEK HUMANISME PADA DONGENG Oleh

advertisement
ASPEK HUMANISME PADA DONGENG
Oleh:
Ahmad Muzaki, Ni Wayan Ayu Permata Sari
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta PGRI
Jl. Nangka 58C Tanjung Barat, Jakarta Selatan, 12530
[email protected], [email protected]
ABSTRACT
This research is deskrpitif qualitative research that seeks to describe and formulate the data
on the fairy tale aspect of humanism . The technique used to collect data in this research is
the study of documentation , which is an attempt to trace the sources of information on the
content aspect of humanism contained in fairy tales choice. A study of 10 fairy tales Indonesia
produced a number of data and findings on aspects of humanism. Of the 10 studied fairy tales
found as many as 68 aspects of humanism. Aspects of humanism found in fairy tales will be
described sequentially from the turnout at most that the basic physiological needs as much as
29 or 42.65 % ; the need for security as much as 14 or 20.59 % ; needs to be appreciated as
much as 10 or 14.71 % ; self-actualization needs as much as 9 or 13.24 % ; the need to be
loved or cherished as much as 6 or 8.82 % .
Keywords : Aspects of humanism , tales
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian deskrpitif kualitatif yaitu penelitian yang berupaya
menggambarkan dan merumuskan data aspek humanisme pada dongeng. Teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, yaitu
suatu upaya melacak sumber-sumber informasi kandungan aspek humanisme yang terdapat
dalam dongeng pilihan. Penelitian yang dilakukan terhadap 10 dongeng anak Indonesia
menghasilkan sejumlah data dan temuan tentang aspek-aspek humanisme. Dari 10 dongeng
yang diteliti ditemukan sebanyak 68 aspek humanisme.Aspek humanisme yang ditemukan
dalam dongeng akan diuraikan secara berurutan dari yang pemunculannya paling banyak yaitu
kebutuhan fisiologi dasar sebanyak 29 atau 42,65%; kebutuhan akan rasa aman sebanyak 14
atau 20,59%; kebutuhan untuk dihargai sebanyak 10 atau 14,71%; kebutuhan aktualisasi diri
sebanyak 9 atau 13,24%; kebutuhan untuk dicintai atau disayangi sebanyak 6 atau 8,82%.
Kata kunci: Aspek humanisme, dongeng
23
24
kesamaan harkat dan martabat, menentang
PENDAHULUAN
Dongeng merupakan salah satu di
antara bentuk sastra yang peka terhadap
berbagai ketidakadilan, diskriminasi, dan
perbudakan.
cerminan masyarakat. Manusia menyadari
Aspek-aspek humanisme di atas dapat
bahwa dirinya adalah agen perubahan
ditemui dalam berbagai karya sastra,
dalam sejarah peradaban. Sebagai subjek
seperti dongeng. Sebagai cerita khayal
yang mempunyai kesadaran diri, manusia
yang berkembang di masyarakat yang
dapat berhubungan dengan objek yang ada
bertujuan untuk mendidik serta menghibur,
di luar dirinya. Melalui kemampuan akal
tentunya dongeng memiliki andil dan peran
budi dan daya nalarnya, manusia dapat
tersendiri dalam masyarakat. Hal inilah
memahami realitas di luar dirinya dan
yang menimbulkan ketertarikan penulis
tidak hanya memahami realitas, tetapi juga
untuk meneliti unsur-unsur humanisme
dapat mengubahnya demi kepentingan
dalam dongeng.
manusia itu sendiri. Sebagai makhluk yang
Aspek Humanisme
berkehendak,
mempunyai
Humanisme berasal dari latin, humanis;
kebebasan untuk menentukan hidupnya
manusia, dan isme berarti paham atau
sendiri. Dengan kata lain, manusia adalah
aliran.
makhluk otonom yang hidupnya tidak
mengatakan humanisme adalah pandangan
dikendalikan oleh faktor di luar dirinya,
yang menekankan martabat manusia dan
tetapi diarahkan dan diatur oleh kekuatan
kemampuannya. Menurut pandangan ini
internal yang dimilikinya. Nilai-nilai yang
manusia
dikembangkan oleh gerakan humanisme
menentukan nasib sendiri dan dengan
seperti kebebasan, aktualisasi diri, dan
kekuatan sendiri mampu mengembangkan
otonomi di satu sisi telah membawa
diri dan memenuhi kepatuhan sendiri
manusia
mampu
pada
manusia
kesadaran
baru
atas
Bahastra, Oktober 2016, Volume XXXVI, Nomor 1
Mangun
Harjana
bermartabat
(1997:101)
luhur,
mengembangkan
diri
mampu
dan
25
memenuhi
kepenuhan
eksistensinya
menjadi paripurna.
2.
Kebutuhan akan rasa aman;
3.
Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of
belonging) dan cinta;
Teori Kepribadian Humanistik Menurut
Maslow
4.
Abraham Maslow (Yusuf Syamsu,
2007:
152)
terkenal.
adalah
seorang
Psikologi
psikolog
humanistik
seperti
diri;
5.
Kebutuhan aktualisasi/perwujudan diri.
telah
menyebar ke berbagai mata pelajaran
kemanusiaan
Kebutuhan akan penghagaan dan harga
dan
Tengsoe (1988:166) mengemukakan
demografi. Ia dikenal dengan hierarki
bahwa dongeng adalah cerita khayal
tentang kebutuhan pada manusia. Konsep
semata yang sulit dipercaya kebenarannya.
Maslow tentang hierarki kebutuhan bahwa
Dalam dongeng disajikan hal-hal yang
kebutuhan yang lebih rendah tingkatnya
ajaib, aneh, dan tidak masuk akal. Dahulu
harus dipuaskan atau minimal terpenuhi
dongeng diciptakan untuk anak kecil,
secara relatif sebelum kebutuhan yang
isinya penuh dengan nasihat. Dongeng
lebih tinggi tingkatnya menjadi motivator
muncul pertama kali pada zaman sastra
tindakan.
purba
Lima
membentuk
geografi
Dongeng
kebutuhan
Indonesia.
Pada
mulanya,
dongeng tergolong sastra oral atau sastra
merupakan kebutuhan-kebutuhan konatif,
lisan, yaitu sastra yang disampaikan dari
artinya
mulut ke mulut.
bercirikan
kebutuhan
di
ini
motivasi.
hierarki
yang
daya
atau
(1908–1970)
Danandjaja (2007: 83) mengemukakan
berpendapat manusia mempunyai naluri-
“Dongeng adalah cerita pendek kolektif
naluri dasar yang menjadi nyata sebagai
kesusastraan lisan, cerita prosa rakyat yang
kebutuhan. Kebutuhan tersebut adalah:
tidak
1.
Maslow
juang
Kebutuhan fisik/biologis;
dianggap
Dongeng
benar-benar
diceritakan
terutama
terjadi.
untuk
Aspek Humanisme Pada Dongeng
26
hiburan walaupun banyak juga yang
dalam negeri dan luar negeri. Dongeng-
melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran
dongeng
(moral), atau bahkan sindiran”. Jadi,
Mencuri Mentimun, Timun Emas dan
dongeng merupakan replika kehidupan
Raksasa
manusia yang dijadikan pelajaran dalam
Sombong, Burung Gagak yang Cerdik dan
kehidupan nyata.
Kendi Air, Cerita Bunga dan Kupu-Kupu,
tesebut
berjudul
Hijau,
Ayam
Si
Jantan
Kancil
yang
Cerita Anak dan Ayah yang Bijaksana,
Saudagar
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif
Adapun
dengan
langkah
teknik
analisis
kajian
isi.
berupa
pengumpulan data dengan membaca secara
keseluruhan dan berulang-ulang dongeng.
Jerami,
Jack
dan
Pohon
Kacang, Petani yang Baik Hati, dan
Bawang
Dongeng
Merah
dan
tersebut
Bawang
diteliti
Putih.
berdasarkan
aspek humanisme.
Dari sepuluh dongeng yang diteliti,
Setelah itu, mendata aspek humanisme
diperoleh
yang ada di dalam dongeng. Kemudian
humanisme.
memasukkan aspek humanisme tersebut ke
berdasarkan
dalam tabel. Selanjutnya, mendata tanda
fisiologis, kebutuhan
akan rasa aman,
kehadiran
dalam
kebutuhan
dicintai
dan
disayangi,
dongeng. Akhirnya memasukkan hasil
kebutuhan
dihargai,
dan
kebutuhan
pengelompokan tersebut ke dalam tabel.
aktualisasi diri.
aspek
humanisme
HASIL DAN PEMBAHASAN
hasil
sebanyak
Aspek
terdiri
68
unsur
humanisme
atas
kebutuhan
Hasil penelitian akan dijelaskan
Deskripsi informasi penelitian adalah
berdasarkan aspek humanisme, baik pada
gambaran mengenai data yang diteliti.
setiap karangan maupun seluruh karangan.
Data yang diteliti yaitu 10 dongeng anak
Deskripsi hasil penelitian akan dilengkapi
yang melegenda di Indonesia, berasal dari
Bahastra, Oktober 2016, Volume XXXVI, Nomor 1
27
pula
dengan
rekapitulasi
aspek-aspek
humanisme.
terdapat aktivitas tidur yang merupakan
kebutuhan dasar.
Deskripsi Aspek Humanisme Dongeng
Deskripsi Aspek Humanisme
Cerita
Timun Emas dan Raksasa Hijau
Dongeng si Kancil Mencuri Timun
Pada dongengTimun Emas dan Raksasa
Pada Cerita Dongeng si Kancil Mencuri
Hijau
Timun terdapat 12 aspek humanisme.
Kalimat-kalimat
Kalimat-kalimat
kesalahan
kesalahan
yang
tersebut
mengalami
dianalisis
sebagai
berikut:
terdapat
9
aspek
humanisme.
yang
tersebut
mengalami
dianalisis
sebagai
berikut:
1) Kalimat 1
1) Kalimat 1
Alkisahpadazamandahulukala,
a.Si kancil yang
adaseorangjandamiskin yang
tahunyaitukebunmilikmonyet,
tinggalsendiri di tepihutan.
memakanbuahtimundenganlahapdanseba
Aspek humanisme dalam kalimat
nyak yang mampudiamakan.
tersebut adalah kebutuhan akan rasa
b.Aspek
tersebut
humanisme
dalam
kalimat
adalah kebutuhan fisiologis
karena terdapat aktivitas makan yang
aman karena janda tersebut merasa
hidup seorang diri.
2) Kalimat 2
merupakan kebutuhan dasar.
Karenaumurnya
2) Kalimat 2
jandaitumerasasemakinsulitmelakukan
Mereka
pun menjadi merasa sangat
yang
semakintua,
pekerjaannya.
mengantuk dan memutuskan untuk tidur
Aspek
sebentar.
tersebut adalah kebutuhan fisiologis
Aspek humanisme dalam kalimat tersebut
adalah
kebutuhan
fisiologis
humanisme
dalam
kalimat
karena janda tersebut merasa semakin
karena
Aspek Humanisme Pada Dongeng
28
tua sehingga mengalami masalah yang
kalimat
yang
mengalami
kesalahan
berhubungan dengan fisik.
tersebut dianalisis sebagai berikut:
1) Kalimat 1
3) Kalimat 3
Suatuhari, Taro
Dari
pergikekuiluntukberdoa. "Wahai,
bercocoktanamdanmencarikayubakar
DewaRahmat!
di hutanuntukdijual
Akutelahbekerjadengansungguh-
Aspek
humanisme
dalam
kalimat
sungguh,
tersebut adalah kebutuhan fisiologis
tapikehidupankutidakberkercukupan".
karena
"Tolonglahaku agar hidupsenang".
dikisahkan
janda
tersebut
mencari nafkah dengan cara menjual
Aspek humanisme dalam kalimat
kayu
tersebut adalah kebutuhan fisiologis
bakar.
Tujuannya
untuk
memenuhi kebutuhan fisik.
karena berhubungan dengan emosi dan
4) Kalimat 4
merupakan kebutuhan dasar.
Jandaituseringmerenunginasibnyatiap
malam
Aspek
2) Kalimat 2
"Taro, dengarbaik-baik.
humanisme
dalam
kalimat
Peliharalahbaik-baikbenda yang
tersebut adalah kebutuhan fisiologis
pertama kali kaudapatkanesokhari.
karena
Ituakanmembuatmubahagia."
dikisahkan
janda
tersebut
merasakan kegelisahan sehingga tiap
Aspekhumanismedalamkalimattersebut
malam merenungi nasibnya.
adalahkebutuhanakan rasa aman.
Deskripsi Aspek Humanisme Dongeng
Tokohdigambarkanakanmenerimasesua
Saudagar Jerami
tu yang akanmembuatnyabahagia yang
Pada
dongengSaudagar
Jerami
terdapat 3 aspek humanisme. Kalimat-
Bahastra, Oktober 2016, Volume XXXVI, Nomor 1
mencerminkansimbolkenyamanan.
3) Kalimat 3
29
Petaniitumemandangikaintenun yang
namnya di
indahitu, danmerasaamatsenang.
ladangbelakangrumahmereka.
Sebagaiucapanterimakasihpetaniitume
Aspekhumanismedalamkalimatters
njamu Taro
ebutadalahkebutuhanfisiologiskare
makanmalamdanmempersilakannyame
natokohmenjualsapiuntukdibelikan
nginap di rumahnya.
bibitgandumsehinggakebutuhandas
Aspekhumanismedalamkalimattersebut
arnyaterpenuhi.
adalahkebutuhanfisiologiskarenatokoh
2) Kalimat 2
dijamupetanisehinggakebutuhandasarn
Keesokanharinya,
Jack
yaterpenuhi.
pergikepasaruntukmenjualsapinya.
Deskripsi Aspek Humanisme Dongeng
Aspekhumanismedalamkalimatters
Jack dan Pohon Kacang
ebutadalahkebutuhanfisiologiskare
Pada
dongengJack
dan
Pohon
Kacang terdapat 9 aspek humanisme.
Kalimat-kalimat
yang
mengalami
natokohmenjualsapisehinggakebutu
handasarnyaterpenuhi.
3) Kalimat 3
kesalahan tersebut dianalisis sebagai
"Janganmenghina,
ya!
berikut:
Iniadalahkacangajaib.
1) Kalimat 1
Jikakaumenanamnyadanmembiark
Ibumenyuruh Jack
annyasemalam,
pergikepasaruntukmenjualsapimere
makapagiharinyakacanginiakantu
kasatu-satunyaitu.
mbuhsampaikelangit,
Uanghasilpenjualansapitersebutna
kakekitumenjelaskan.
kata
ntinyaakandigunakanuntukmembeli
Aspekhumanismedalamkalimattersebutada
bijigandumdankemudianakanmena
lahkebutuhanakandihargaikarenatokohberu
Aspek Humanisme Pada Dongeng
30
sahamempertahankanpendapatnyaterhadap
Petanihendakpergikepasaruntukme
cemoohan orang-orang.
ncaripekerjaan.
Aspek humanisme dalam kalimat di
atas adalah kebutuhan fisiologis
Deskripsi Aspek Humanisme Dongeng
karena tokoh mengalami kelaparan
Petani yang Baik Hati
dan kedinginan.
Pada dongengPetani yang Baik
2) Kalimat 2
Hati terdapat 10 aspek humanisme.
Pak
Kalimat-kalimat
PetanimerawatBurungCamarkecilit
yang
mengalami
kesalahan tersebut dianalisis sebagai
udenganpenuhkasihsayang.
berikut:
Diaselalumembagisetiapmakanan
1) Kalimat 1
yang diperolehnyadaribekerja di
Di
suatudesa,
hiduplahseorangpetani
yang
pasar.
Aspekhumanismedalamkalimat
di
sudahtua.
atasadalahkebutuhanuntukdicintaid
Petaniinihidupseorangdiridansang
andisayangi,
atmiskin,
digambarkantokohmerawatburungc
pakaiannyapenuhdengantambaland
amardenganpenuhkasihsayang.
anrumahnyaterbuatdarigubukkayu.
Musimdinginsudahtiba,
Pak
3) Kalimat 3
TernyataBurungCamaritukembali,
Petanitidakpunyamakanan,
di paruhnyaterdapatbenihtanaman.
jugatidakmempunyaikayubakaruntu
Aspekhumanismedalamkalimat
kmenghangatkandiri,
atasadalahkebutuhanuntukdicintaid
jadihariini
Pak
di
andisayangi,
digambarkantokohmendapatbalasan
Bahastra, Oktober 2016, Volume XXXVI, Nomor 1
31
ataskasihsayang
yang
adigambarkansifat-
diberikanpadaburungcamar.
sifatmanusiamelaluiperumpamaanh
ewan.
Deskripsi Aspek Humanisme Dongeng
3) Kalimat 3
Ayam Jantan yang Sombong
Pada dongengAyam
Jantan yang
Apalagimerekadilihatoleh para
Sombong terdapat 6 aspek humanisme.
ayambetina yang
Kalimat-kalimat
daritadimencarimakan di
yang
mengalami
kesalahan tersebut dianalisis sebagai
sekitarmereka. Hal
berikut.
tersebutmembuatayamjantan yang
sombongitumenjadibesarkepaladan
1) Kalimat 1
semakinmembanggakandirinya.
Tapisayangnya, ayamjantan yang
Aspekhumanismepadakalimattersebutadala
satunyaselalubersikapserakah.
hkebutuhanakandihargai,
Aspekhumanismepadakalimatterse
terlihatdariperilakuayam yang
butadalahkebutuhanfisiologiskaren
membanggakandiri.
adigambarkansifat-
Deskripsi Aspek Humanisme Dongeng
sifatmanusiamelaluiperumpamaanh
Burung Gagak yang Cerdik dan Kendi
ewan.
Air
2) Kalimat 2
PadaDongeng Burung Gagak yang
Melihatkawannyalaritungganglang
Cerdik dan Kendi Airterdapat 3 aspek
gang, ayamjantan yang
humanisme.
sombongtersebutmerasasangatpuas
mengalami
.
dianalisis sebagai berikut.
Aspekhumanismepadakalimatterse
1) Kalimat 1
Kalimat-kalimat
kesalahan
yang
tersebut
butadalahkebutuhanfisiologiskaren
Aspek Humanisme Pada Dongeng
32
Padasuatuhari,
para
Aspekhumanismepadakalimatterse
hewanmemutuskanuntukpindahmen
butadalahaktualisasidirikarenaburu
caritempatbaru
yang
nggagaktersebutberhasilmenemuka
yang
n
memilikisumber
air
masihmengalir.
ide
dandapatmemecahkanmasalahnya.
Aspekhumanismepadakalimat
di
atasadalahkebutuhanfisiologiskaren
a para hewantersebutmencari air
agar terpenuhikebutuhanfisiknya.
Deskripsi Aspek Humanisme Dongeng
Cerita Bunga dan Kupu-Kupu
Pada dongengCerita Bunga dan
Kupu-kuputerdapat
2) Kalimat 2
humanisme.
Kalimat-kalimat
Ketikaburunggagakituhampirputus
mengalami
asakarenamerasahampirmatikaren
dianalisis sebagai berikut:
akehausan,
1) Kalimat 1
diamelihatkerikil
sampingkendiitu.
di
Lalutiba-
8
kesalahan
aspek
yang
tersebut
Diasangatrakusdalammemakandau
tibamunculsebuah ide di benaknya.
n-daun,
Diakemudianmengumpulkanbanyak
yang takmaudiatinggali.
kerikil
Aspekhumanismedalamkalimatters
yang
ada
di
sekitartempatitu.
sehinggabanyakpohon
ebutadalahkebutuhanfisiologiskare
Kemudiandiamemasukansatu
per
namengisahkan sang ulat yang
satukedalamkendi yang berisi air
rakus.
tersebut. Lambatlaun, kendi yang
2) Kalimat 2
mulaiterisipenuhdengankerikilmem
Izinkanakutinggal
aksa
sinikarenaakutaklagimemilikirumah
air
yang
ada
di
dalamnyauntuknaikkeatasdankelua
rdarikendi.
Bahastra, Oktober 2016, Volume XXXVI, Nomor 1
lain.
di
33
Aspekhumanismepadakalimattersebuta
arkan
dalahkebutuhanakan rasa amankarena
dananakmengalamikelelahansecarafisik
sang ulattidakdiperbolehkantinggal di
akibatperjalananjauh.
semuapohonsehinggaiamerasatidakme
milikitempattinggal.
ayah
2) Kalimat 2
Hinggatanpasengaja
3) Kalimat 3
sang
anakterpelesetdanhampirjatuh.
MendengarkisahLiliulat
yang
Denganspontananakituberteriakkarena
sangatsedih,
kaget. “Waaaaahhhhh...” tapi sang
bungamataharimenjadisangatiba
ayah
Aspekhumanismedalamkalimattersebut
dengancekatanmerengguttangananakn
adalahkebutuhanfisiologiskarenaterdap
yadanmembantunyauntukkembaliberdi
atpengungkapanemosionalsepertisedih
ri.
daniba.
Aspekhumanismepadakarangantersebutada
Deskripsi Aspek Humanisme Dongeng
lahkebutuhanakan
Cerita Anak dan Ayah yang Bijaksana
amankarenadigambarkan
Pada dongengCerita Anak dan Ayah
yang
Bijaksanaterdapat
rasa
sang
ayah
menyelamatkananakdengancekatansehingg
4
aspek
Kalimat-kalimat
yang
Deskripsi Aspek Humanisme Dongeng
mengalami kesalahan tersebut dianalisis
Cerita Bawang Merah dan Bawang Putih
humanisme.
a sang anaktidakmengalamikecelakaan.
sebagai berikut:
Pada dongengCerita Bawang Merah
1) Kalimat 1
dan Bawang Putihterdapat 4 aspek
Perjalanan yang cukupjauhmembuat
humanisme.
Kalimat-kalimat
ayah dananakitucukupkelelahan.
mengalami
Aspekhumanismepadakalimattersebuta
dianalisis sebagai berikut:
dalahkebutuhanfisiologiskarenadigamb
1) Kalimat 1
kesalahan
yang
tersebut
Aspek Humanisme Pada Dongeng
34
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Aspek
Humanisme
Kebutuhan
fisiologi dasar
Kebutuhan
akan rasa
aman
Kebutuhan
untuk dicintai
dan disayangi
Kebutuhan
untuk dihargai
Kebutuhan
aktualisasi diri
Jumlah
Dahulukala,
yang
rasa aman. Sepeninggal ibunya,
Jumlah
%
29
42,65%
14
20,59%
6
8,82%
10
14,71%
Tabel Persentase Aspek Humanisme
pada Dongeng
9
68
13,24%
100%
SIMPULAN
sang ayah menikah lagi agar
adasebuahkeluarga
hidupbahagia.
Merekamemilikiseorangputeri yang
diberinamabawangputih.
tersebut adalah kebutuhan fisiologis
menceritakan
kesepian
Penelitian yang dilakukan terhadap 10
dongeng anak Indonesia menghasilkan
sejumlah data dan temuan tentang aspekaspek humanisme. Dari 10 dongeng yang
Aspek humanisme pada kalimat
karena
putrinya merasa aman dan tidak
sebuah
keluarga yang hidup bahagia.
diteliti ditemukan sebanyak 68 aspek
humanisme.
Aspek humanisme yang ditemukan
dalam dongeng akan diuraikan secara
berurutan dari yang pemunculannya paling
banyak yaitu kebutuhan fisiologi dasar
2) Kalimat 2
Sebenarnyaniatayahnyaadalah
agar
bawangputihtakkesepiandanmemili
kiteman yang membantunya di
rumah.
Aspek humanisme pada kalimat
tersebut adalah kebutuhan akan
Bahastra, Oktober 2016, Volume XXXVI, Nomor 1
sebanyak 29 atau 42,65%; kebutuhan akan
rasa aman sebanyak 14 atau 20,59%;
kebutuhan untuk dihargai sebanyak 10 atau
14,71%;
kebutuhan
aktualisasi
diri
sebanyak 9 atau 13,24%; kebutuhan untuk
dicintai atau disayangi sebanyak 6 atau
8,82%.
35
DAFTAR PUSTAKA
Danandjaja,
James.
2007.
Folklor
Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan
Lain-lain. Jakarta: Temprint.
Harjana, Mangun.1997. Isme-Isme Dari A
Sampai Z. Kanisius: Yogyakarta.
Maslow, A. H. 1943. A Theory of Human
Motivation.Psychological
Review.
New York: D. Van Nostrand.
-------. 1968. Toward a Psychology of
Being (2nd ed.). New York: D. Van
Nostrand.
Tjahjono, Liberatus Tengsoe. 1988. Sastra
Indonesia Pengantar Teori dan
Apresiasi, Ende Flores: Nusa Indah.
Yusuf, Syamsu L.N.
2008. Teori
Kepribadian. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Internet:
http://www.Telaga.org/ringkasan.php?Kep
ribadian.htm, diakses pada 14 Juli
2016.
http://www.Indonesiaindonesia.com/f/7426
5-pengertian-perasaan,
diakses
pada 14 Juli 2016.
http://ceritacenter.blogspot.co.id/2015/09/
cerita-anak-dan-ayah-yangbijaksana.html, diakses 16 Juli
2016.
Aspek Humanisme Pada Dongeng
36
Bahastra, Oktober 2016, Volume XXXVI, Nomor 1
Download