RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK KEPERAWATAN (NERS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah Mata Kuliah Prasyarat Dosen Pengampu Alokasi Waktu Capaian Pembelajaran SESI 1 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu mengintegrasikan patologi pada sistem integumen dari berbagai tingkat usia 2 Mahasiswa mampu mengidentifikasi anatomi fisiologi sistem integumen dari berbagai tingkat usia : : : : : Keperawatan sistem integument Kode MK : IPC 321 Bobot MK : 2 sks Ns. Ratna Dewi, S.Kep, M.Kep Kode Dosen : 7207 Tatap muka 14 x 100 menit, ada praktik, tidak ada online 1. Mahasiswa mampu memahami sistem integumen secara komprehensif pada tiap tahap tumbuh kembang manusia 2. Mahasiswa mampu menganalisis pemberian asuhan untuk meningkatkan aplikasi pengetahuan ilmiah terkait sistem integumen secara sistematis dan komprehensif MATERI PEMBELAJARAN Penyebab dan kelainan morfologi integumen pada kelainan-kelainan kongenital, penyakit degeneratif, dan penyakit kulit BENTUK PEMBELAJARAN 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web SUMBER PEMBELAJARAN 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 INDIKATOR PENILAIAN Menguraikan pengertian penyebab kelainan morfologi pada saluran integumen a. Struktur kulit 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 Menguraikan anatomi fisiologi integument b. Struktur kulit anggotaanggota tubuh c. Fungsi kulit d. Perubahan kulit sehubungan dengan komputer, LCD, whiteboard, web usia SESI 3 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu melakukan pengkajian fisik pada sistem integumen dari berbagai tingkat usia MATERI PEMBELAJARAN a. Riwayat penyakit : Data demografik, riwayat pribadi dan keluarga, riwayat makanan, status sosial ekonomi, masalah kesehatan baru-baru ini 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 BENTUK PEMBELAJARAN 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web SUMBER PEMBELAJARAN 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 INDIKATOR PENILAIAN Melakukan pengkajian fisik pada sistem integumen dari berbagai tingkat usia 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 Menguraikan pengkajian diagnostik pada sistem integumen b. Pengkajian fisik : Inspeksi kulit, palpasi kulit, pengkajian kuku, pengkajian rambut c. Pengkajian psikososial 4 Mahasiswa mampu mengidentifikasi pengkajian diagnostik pada sistem integumen a. Pemeriksaan laboratorium b. Pemeriksaan diagnostik lainnya 5 Mahasiswa mampu mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada kasus iritasi kulit (kekeringan, pruritus, sunburn, urticarial), trauma & Pressure ulcers a. Patofisiologi, tanda dan gejala, tes diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan pada kasus iritasi kulit, trauma, dan pressure ulcers b. Askep kasus iritasi kulit, trauma, dan pressure ulcers dari berbagai tingkat usia c. Dokumentasi askep pada kasus iritasi kulit, trauma, dan pressure ulcers d. Penkes kasus iritasi kulit, trauma, dan pressure ulcers dari berbagai tingkat usia (pencegahan primer, sekunder, dan tersier) e. Sistem pelayanan kesehatan pada kasus iritasi kulit, trauma, dan pressure ulcers dari berbagai tingkat usia 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 Merumuskan asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan gastritis SESI 6 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan kasus infeksi kulit MATERI PEMBELAJARAN a. Patofisiologi, tanda gejala, tes diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan kasus infeksi kulit b. Askep kasus infeksi kulit c. Dokumentasi askep BENTUK PEMBELAJARAN 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web SUMBER PEMBELAJARAN 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 INDIKATOR PENILAIAN Mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan infeksi kulit 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 Menjelaskan melakukan simulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan kasus parasit, inflamasi, dan psoriasis pada kasus infeksi kulit d. Penkes kasus infeksi kulit dari berbagai tingkat usia (pencegahan primer, sekunder, dan tersier) e. Sistem pelayanan kesehatan pada kasus infeksi kulit dari berbagai tingkat usia 7 Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada kasus parasit, inflamasi, dan psoriasis a. Patofisiologi, tanda dan gejala, tes diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan pada kasus parasit, inflamasi, dan psoriasis b. Askep kasus parasit, inflamasi, dan psoriasis dari berbagai tingkat usia c. Dokumentasi askep pada kasus parasit, inflamasi, dan psoriasis d. Penkes kasus parasit, inflamasi, dan psoriasis dari berbagai tingkat usia (pencegahan primer, sekunder, dan tersier) e. Sistem pelayanan kesehatan pada kasus parasit, inflamasi, dan psoriasis dari berbagai tingkat usia 8 Mahasiswa mampu mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan kasus tumor, kanker kulit, dan bedah plastik a. Patofisiologi, tanda dan gejala, tes diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan pada kasus tumor, kanker kulit, dan bedah plastik b. Askep kasus tumor, kanker kulit, dan bedah plastik c. Dokumentasi askep pada kasus tumor, 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 Mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan kasus tumor, kanker kulit, dan bedah plastik kanker kulit, dan bedah plastik d. Penkes kasus tumor, kanker kulit, dan bedah plastik (pencegahan primer, sekunder, dan tersier) e. Sistem pelayanan kesehatan pada kasus tumor, kanker kulit, dan bedah plastik dari berbagai tingkat usia 9 Mahasiswa mampu mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada kasus gangguan kulit lain (acne, lichen planus, pemphigus vulgaris, TEN, frostbite, dan leprosy) a. Patofisiologi, tanda dan gejala, tes diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan pada kasus gangguan kulit lain b. Askep kasus gangguan kulit lain dari berbagai tingkat usia c. Dokumentasi askep pada kasus gangguan kulit lain d. Penkes kasus gangguan kulit lain dari berbagai tingkat usia 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 Mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan gangguan kulit lain (acne, lichen planus, pemphigus vulgaris, TEN, frostbite, dan leprosy) (pencegahan primer, sekunder, dan tersier) e. Sistem pelayanan kesehatan pada kasus gangguan kulit lain dari berbagai tingkat usia SESI 10 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan kasus gangguan kuku (ingrown toenail, hipertropi) MATERI PEMBELAJARAN a. Patofisiologi, tanda dan gejala, tes diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan pada kasus gangguan kuku b. Askep kasus gangguan kuku dari berbagai tingkat usia c. Dokumentasi askep pada kasus gangguan kuku d. Penkes kasus gangguan kuku dari berbagai tingkat usia (pencegahan primer, sekunder, dan tersier) e. Sistem pelayanan kesehatan pada kasus gangguan kuku dari BENTUK PEMBELAJARAN 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web SUMBER PEMBELAJARAN 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 INDIKATOR PENILAIAN Mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan kasus gangguan kuku (ingrown toenail, hipertropi) berbagai tingkat usia 11 Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem integument dan menggunakan hasil penelitian dalam Case study, hasil 1. penelitian yang terkait SGD,Based learning, dengan sistem project based learning integument 2. Media : : b. Mengaplikasikan kelas, komputer, penelitian pada askep LCD, whiteboard, dengan gangguan web sistem integument 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 Mengidentifikas i masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem pencernaan dan menggunakan hasil penelitian dalam mengatasi kasus pencernaan a. Menelaah mengatasi kasus integument 12 Mahasiswa mampu pengelolaan askep pada klien kasus integument Manajemen kasus sistem integument : Melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa prioritas, menyusun rencana keperawatan, implementasi, evaluasi pada gangguan sistem integument 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 Menguraikan pengelolaan askep pada klien kasus integument SESI KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu menggunakan terknologi informasi kesehatan dalam upaya mengikuti MATERI PEMBELAJARAN a. Pemeriksaan BENTUK PEMBELAJARAN 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : SUMBER PEMBELAJARAN 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 INDIKATOR PENILAIAN Meguraikan penggunaan terknologi informasi kesehatan 13 disgnostik pada gangguan sistem integusmen perkembangan IPTEK keperawatan dan kesehatan 14 Mahasiswa mampu melakukan simulasi pengelolaaan askep pada sekelompok klien dengan kasus kegawat daruratan sistem integumen b. Diet pada kasus gangguan sistem integumen c. Farmakologi pada kasus gangguan sistem integumen Manajemen kasus kegawatdaruratan sistem integumen : a. Penilaian ABC b. Resusitasi Jantung Paru kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 dalam upaya mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan dan kesehatan 1. Case study, SGD,Based learning, project based learning 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia, EGC, 2013 2. Waugh Anne and Grant Allison, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi, 2011 3. Black M. Joyce and Hawks Hokanson Jane, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2, 2014 Mendemonstras ikan kegawat daruratan sistem integumen EVALUASI PEMBELAJARAN SESI 1 2 PROSEDUR Pretest test BENTUK Tes lisan SEKOR > 77 ( A / A-) Menguraikan pengertian Penyebab dan kelainan morfologi integumen pada kelainan-kelainan kongenital, penyakit degeneratif, dan penyakit kulit dengan benar Menguraikan SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menguraikan pengertian Penyebab integumen pada kelainankelainan kongenital, penyakit degeneratif, dan penyakit kulit dengan benar Menguraikan SEKOR > 60 (C / C+ ) Menguraikan pengertian integumen pada kelainankelainan kongenital, penyakit degeneratif, dan penyakit kulit dengan benar Menguraikan SEKOR > 45 (D) Menguraikan pengertian integumen pada kelainankelainan kongenital, penyakit degeneratif, dan penyakit kulit dengan tidak benar Menguraikan SEKOR < 45 (E) Tidak menguraikan pengertian integumen pada kelainankelainan kongenital, penyakit degeneratif, dan penyakit kulit Tidak Post test Tugas Struktur kulit, Struktur kulit, Struktur kulit, Struktur kulit, menguraikan Struktur kulit Struktur kulit Struktur kulit Struktur kulit Struktur kulit, anggota-anggota anggota- anggota- anggota- Struktur kulit tubuh, Fungsi kulit, anggota tubuh, anggota tubuh anggota tubuh anggota- Perubahan kulit Fungsi kulit, dengan benar dengan tidak anggota tubuh sehubungan dengan dengan benar BOBOT 0 5% benar usia dengan benar 3 Post test Tes tulisan kuis Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak Riwayat penyakit : Riwayat Riwayat Riwayat menguraikan Data demografik, penyakit : Data penyakit : Data penyakit : Data Riwayat riwayat pribadi dan demografik, demografik, demografik, penyakit : Data keluarga, riwayat riwayat pribadi riwayat pribadi riwayat pribadi demografik, 5% 4 SESI post test PROSE- Tes tulisan kuis BEN- makanan, status dan keluarga, dan keluarga, dan keluarga, riwayat pribadi sosial ekonomi, riwayat riwayat riwayat dan keluarga, masalah kesehatan makanan, status makanan, makanan, riwayat baru-baru ini, sosial ekonomi, status sosial status sosial makanan, Pengkajian fisik : masalah ekonomi, ekonomi, status sosial Inspeksi kulit, palpasi kesehatan baru- masalah masalah ekonomi, kulit, pengkajian baru ini, kesehatan kesehatan masalah kuku, pengkajian Pengkajian fisik : baru-baru ini, baru-baru ini, kesehatan rambut, Pengkajian Inspeksi kulit, Pengkajian Pengkajian baru-baru ini, psikososial dengan palpasi kulit, fisik : Inspeksi fisik : Inspeksi Pengkajian benar pengkajian kulit, palpasi kulit, palpasi fisik : Inspeksi kuku, kulit, kulit, kulit, palpasi pengkajian pengkajian pengkajian kulit, rambut dengan kuku dengan kuku dengan pengkajian benar benar tidak benar kuku Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak definisi, manfaat, definisi, definisi, definisi, menguraikan prosedur manfaat, manfaat, manfaat, definisi, Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan manfaat, laboratorium dan laboratorium laboratorium laboratorium Pemeriksaan Pemeriksaan dan dan dan laboratorium diagnostik lainnya Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan dan dengan benar diagnostik diagnostik diagnostik Pemeriksaan lainnya dengan lainnya dengan lainnya dengan diagnostik benar benar SEKOR > 77 SEKOR > 65 SEKOR > 60 benar SEKOR > 45 5% lainnya SEKOR < 45 BOBOT 5 DUR post test TUK Tes tulisan kuis ( A / A-) Menguraikan (B- / B / B+ ) Menguraikan (C / C+ ) Menguraikan (D) Menguraikan (E) Menguraikan Patofisiologi, tanda Patofisiologi, Patofisiologi, Patofisiologi, Patofisiologi, dan gejala, tes tanda dan tanda dan tanda dan tanda dan diagnostik, gejala, tes gejala, tes gejala, tes gejala, tes komplikasi, dan diagnostik, diagnostik, diagnostik, diagnostik, penatalaksanaan komplikasi, dan komplikasi, komplikasi, komplikasi, pada kasus iritasi penatalaksanaan dan dan dan kulit, trauma, dan pada kasus penatalaksana penatalaksana penatalaksana pressure ulcers, iritasi kulit, an pada kasus an pada kasus an pada kasus Askep kasus iritasi trauma, dan iritasi kulit, iritasi kulit, iritasi kulit, kulit, trauma, dan pressure ulcers, trauma, dan trauma, dan trauma, dan pressure ulcers dari Askep kasus pressure pressure pressure berbagai tingkat iritasi kulit, ulcers, Askep ulcers, Askep ulcers, Askep usia, Dokumentasi trauma, dan kasus iritasi kasus iritasi kasus iritasi askep pada kasus pressure ulcers kulit, trauma, kulit, trauma, kulit, trauma, iritasi kulit, trauma, dari berbagai dan pressure dan pressure dan pressure dan pressure ulcers, tingkat usia, ulcers dari ulcers dari ulcers dari Penkes kasus iritasi Dokumentasi berbagai berbagai berbagai kulit, trauma, dan askep pada tingkat usia, tingkat usia, tingkat usia, pressure ulcers dari kasus iritasi Dokumentasi Dokumentasi Dokumentasi berbagai tingkat usia kulit, trauma, askep pada askep pada askep pada (pencegahan primer, dan pressure kasus iritasi kasus iritasi kasus iritasi sekunder, dan ulcers, Penkes kulit, trauma, kulit, trauma, kulit, trauma, tersier), Sistem kasus iritasi dan pressure dan pressure dan pressure pelayanan kesehatan kulit, trauma, ulcers, Penkes ulcers, Penkes ulcers, Penkes pada kasus iritasi dan pressure kasus iritasi kasus iritasi kasus iritasi 5% kulit, trauma, dan ulcers dari kulit, trauma, kulit, trauma, kulit, trauma, pressure ulcers dari berbagai tingkat dan pressure dan pressure dan pressure berbagai tingkat usia usia ulcers dari ulcers dari ulcers dari dengan benar (pencegahan berbagai berbagai berbagai primer, tingkat usia tingkat usia tingkat usia sekunder, dan (pencegahan (pencegahan (pencegahan tersier), Sistem primer, primer, primer, pelayanan sekunder, dan sekunder, dan sekunder, dan kesehatan pada tersier), Sistem tersier), Sistem tersier), Sistem kasus iritasi pelayanan pelayanan pelayanan kulit, trauma, kesehatan kesehatan kesehatan dan pressure pada kasus pada kasus pada kasus ulcers dari iritasi kulit, iritasi kulit, iritasi kulit, berbagai tingkat trauma, dan trauma, dan trauma, dan usia dengan pressure ulcers pressure ulcers pressure ulcers benar dari berbagai dari berbagai dari berbagai tingkat usia tingkat usia tingkat usia dengan benar dengan benar dengan benar Tidak mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan diare Tidak 6 post test Tes tulisan kuis Mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan diare yang tepat Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan diare yang tepat Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan diare Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan idak sesuai dengan kasus pada klien dengan diare 7 Post test Tes Menjelaskan Mensimulasi Mensimulasi Mensimulasi 5% 30 % SESI 8 9 tulisan kuis (UAS) melakukan simulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan sirosis hepatis dengan benar asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan sirosis hepatis dengan benar asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan sirosis hepatis asuhan keperawatan kesehatan idak sesuai dengan kasus pada klien dengan sirosis hepatis PROSEDUR Progress test BENTUK Tes lisan SEKOR > 77 ( A / A-) Menjelaskan melakukan simulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan hisprung dengan benar SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan hisprung dengan benar SEKOR > 60 (C / C+ ) Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan hisprung SEKOR > 45 (D) Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan idak sesuai dengan kasus pada klien dengan hisprung Progress test dan post test Tes lisan Menjelaskan melakukan simulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan ca kolon dengan benar Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan ca kolon dengan benar Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan ca kolon Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan idak sesuai dengan kasus pada klien dengan ca kolon mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan sirosis hepatis SEKOR < 45 (E) Tidak mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan hisprung Tidak mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan ca kolon BOBOT 0 0 10 progress test dan post test Tes lisan Menjelaskan melakukan simulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan ca rekti dengan benar Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan ca rekti dengan benar Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan pada klien dengan ca rekti Mensimulasi asuhan keperawatan kesehatan idak sesuai dengan kasus pada klien dengan ca rekti 11 Psot test Tugas Mengidentifikasi masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem pencernaan secara tepat Mengidentifika si masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem pencernaan Mengidentifika si masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem pencernaan kurang tepat SESI 12 PROSEDUR Post test BENTUK Tes lisan Mengidentifikasi masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem pencernaan dan menggunakan hasil penelitian dalam mengatasi kasus pencernaan secara tepat SEKOR > 77 ( A / A-) Menguraikan pengelolaan askep pada klien kasus pencernaan secara benar SEKOR > 60 (C / C+ ) Menguraikan 4 pengelolaan askep pada klien kasus pencernaan secara benar 13 Post test Tes lisan SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menguraikan beberapa pengelolaan askep pada klien kasus pencernaan secara benar. Mendemonstras ikan Intervensi Mendemonstrasikan Intervensi SEKOR > 45 (D) Menguraikan pengelolaan askep pada klien kasus pencernaan secara tidak benar Mendemonstra Mendemonstra sikan beberapa sikan Tidak mensimulasi asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada klien dengan ca rekti Tidak sesuai mengidentifika si masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem pencernaan 0 10% SEKOR < 45 (E) Tidak menjelaskan pengelolaan askep pada klien kasus pencernaan BOBOT Tidak mendemonstra 0 0 14 Post test Tes lisan (UAS) Komponen penilaian : 1. 2. 3. 4. Kehadiran = 10 % Tugas = 25 % UTS = 30 % UAS = 35 % Keperawatan Pada Gangguan Sistem Pencernaan (penilaian status gizi) secara sistematis Keperawatan Pada Gangguan Sistem Pencernaan (penilaian status gizi)tidak sistematis Mendemonstrasikan Intervensi Keperawatan Pada Gangguan Sistem Pencernaan (perawatan kolostomi, pemasangan NGT) secara sistematis Mendemonstras ikan Intervensi Keperawatan Pada Gangguan Sistem Pencernaan (perawatan kolostomi, pemasangan NGT) tidak sistematis Intervensi Keperawatan Pada Gangguan Sistem Pencernaan (penilaian status gizi) Intervensi Keperawatan Pada Gangguan Sistem Pencernaan (penilaian status gizi)tidak sesuai Mendemonstra Mendemonstra sikan beberapa sikan Intervensi Intervensi Keperawatan Keperawatan Pada Pada Gangguan Gangguan Sistem Sistem Pencernaan Pencernaan (perawatan (perawatan kolostomi, kolostomi, pemasangan pemasangan NGT) NGT) tidak sesuai sikan Intervensi Keperawatan Pada Gangguan Sistem Pencernaan (penilaian status gizi) Tidak mendemonstra sikan Intervensi Keperawatan Pada Gangguan Sistem Pencernaan (perawatan kolostomi, pemasangan NGT) 35% Jakarta, 10 Januari 2017 Mengetahui, Ketua Program Studi, Dosen Pengampu (Koordinator), Dr. Widaningsih,S.Kp, M.Kep Ns. Ratna Dewi, S.Kep,M.Kep