RPS IPC 321 - Keperawatan Sistem Intengumen

advertisement
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017
PELAKSANA AKADEMIK KEPERAWATAN (NERS)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata Kuliah
Mata Kuliah Prasyarat
Dosen Pengampu
Alokasi Waktu
Capaian Pembelajaran
SESI
1
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
mengintegrasikan
patologi pada sistem
integumen dari
berbagai tingkat usia
2
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi
anatomi fisiologi
sistem integumen dari
berbagai tingkat usia
:
:
:
:
:
Keperawatan sistem integument
Kode MK
:
IPC 321
Bobot MK
:
2 sks
Ns. Ratna Dewi, S.Kep, M.Kep
Kode Dosen
:
7207
Tatap muka 14 x 100 menit, ada praktik, tidak ada online
1. Mahasiswa mampu memahami sistem integumen secara komprehensif pada tiap tahap tumbuh
kembang manusia
2. Mahasiswa mampu menganalisis pemberian asuhan untuk meningkatkan aplikasi pengetahuan
ilmiah terkait sistem integumen secara sistematis dan komprehensif
MATERI
PEMBELAJARAN
Penyebab dan kelainan
morfologi integumen pada
kelainan-kelainan
kongenital, penyakit
degeneratif, dan penyakit
kulit
BENTUK
PEMBELAJARAN
1. Case study,
SGD,Based
learning, project
based learning
2. Media : : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard, web
SUMBER
PEMBELAJARAN
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
INDIKATOR
PENILAIAN
Menguraikan
pengertian
penyebab
kelainan
morfologi pada
saluran
integumen
a. Struktur kulit
1. Case study,
SGD,Based
learning, project
based learning
2. Media : : kelas,
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
Menguraikan
anatomi fisiologi
integument
b. Struktur kulit anggotaanggota tubuh
c. Fungsi kulit
d. Perubahan kulit
sehubungan dengan
komputer, LCD,
whiteboard, web
usia
SESI
3
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
melakukan pengkajian
fisik pada sistem
integumen dari
berbagai tingkat usia
MATERI
PEMBELAJARAN
a. Riwayat penyakit :
Data demografik,
riwayat pribadi dan
keluarga, riwayat
makanan, status sosial
ekonomi, masalah
kesehatan baru-baru ini
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
BENTUK
PEMBELAJARAN
1. Case study,
SGD,Based
learning, project
based learning
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard, web
SUMBER
PEMBELAJARAN
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
INDIKATOR
PENILAIAN
Melakukan
pengkajian fisik
pada sistem
integumen dari
berbagai tingkat
usia
1. Case study,
SGD,Based
learning, project
based learning
2. Media : : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard, web
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
Menguraikan
pengkajian
diagnostik pada
sistem
integumen
b. Pengkajian fisik :
Inspeksi kulit, palpasi
kulit, pengkajian kuku,
pengkajian rambut
c. Pengkajian psikososial
4
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi
pengkajian diagnostik
pada sistem
integumen
a. Pemeriksaan
laboratorium
b. Pemeriksaan diagnostik
lainnya
5
Mahasiswa mampu
mensimulasi asuhan
keperawatan dan
pendidikan kesehatan
pada kasus iritasi kulit
(kekeringan, pruritus,
sunburn, urticarial),
trauma & Pressure
ulcers
a. Patofisiologi, tanda dan
gejala, tes diagnostik,
komplikasi, dan
penatalaksanaan pada
kasus iritasi kulit,
trauma, dan pressure
ulcers
b. Askep kasus iritasi kulit,
trauma, dan pressure
ulcers dari berbagai
tingkat usia
c. Dokumentasi askep
pada kasus iritasi kulit,
trauma, dan pressure
ulcers
d. Penkes kasus iritasi
kulit, trauma, dan
pressure ulcers dari
berbagai tingkat usia
(pencegahan primer,
sekunder, dan tersier)
e. Sistem pelayanan
kesehatan pada kasus
iritasi kulit, trauma, dan
pressure ulcers dari
berbagai tingkat usia
1. Case study,
SGD,Based
learning, project
based learning
2. Media : : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard, web
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
Merumuskan
asuhan
keperawatan
dan pendidikan
kesehatan pada
klien dengan
gastritis
SESI
6
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
mensimulasi asuhan
keperawatan dan
pendidikan kesehatan
pada klien dengan
kasus infeksi kulit
MATERI
PEMBELAJARAN
a. Patofisiologi, tanda
gejala, tes diagnostik,
komplikasi, dan
penatalaksanaan kasus
infeksi kulit
b. Askep kasus infeksi kulit
c. Dokumentasi askep
BENTUK
PEMBELAJARAN
1. Case study,
SGD,Based
learning, project
based learning
2. Media : : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard, web
SUMBER
PEMBELAJARAN
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
INDIKATOR
PENILAIAN
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
dan pendidikan
kesehatan pada
klien dengan
infeksi kulit
1.
Case study,
SGD,Based learning,
project based
learning
2.
Media : :
kelas, komputer,
LCD, whiteboard,
web
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
Menjelaskan
melakukan
simulasi asuhan
keperawatan
dan pendidikan
kesehatan pada
klien dengan
kasus parasit,
inflamasi, dan
psoriasis
pada kasus infeksi kulit
d. Penkes kasus infeksi
kulit dari berbagai
tingkat usia
(pencegahan primer,
sekunder, dan tersier)
e. Sistem pelayanan
kesehatan pada kasus
infeksi kulit dari
berbagai tingkat usia
7
Mahasiswa mampu
melakukan simulasi
asuhan keperawatan
dan pendidikan
kesehatan pada kasus
parasit, inflamasi, dan
psoriasis
a. Patofisiologi, tanda dan
gejala, tes diagnostik,
komplikasi, dan
penatalaksanaan pada
kasus parasit, inflamasi,
dan psoriasis
b. Askep kasus parasit,
inflamasi, dan psoriasis
dari berbagai tingkat
usia
c. Dokumentasi askep
pada kasus parasit,
inflamasi, dan psoriasis
d. Penkes kasus parasit,
inflamasi, dan psoriasis
dari berbagai tingkat
usia (pencegahan
primer, sekunder, dan
tersier)
e. Sistem pelayanan
kesehatan pada kasus
parasit, inflamasi, dan
psoriasis dari berbagai
tingkat usia
8
Mahasiswa mampu
mensimulasi asuhan
keperawatan dan
pendidikan kesehatan
pada klien dengan
kasus tumor, kanker
kulit, dan bedah
plastik
a. Patofisiologi, tanda dan
gejala, tes diagnostik,
komplikasi, dan
penatalaksanaan pada
kasus tumor, kanker
kulit, dan bedah plastik
b. Askep kasus tumor,
kanker kulit, dan bedah
plastik
c. Dokumentasi askep
pada kasus tumor,
1.
Case study,
SGD,Based learning,
project based
learning
2.
Media : :
kelas, komputer,
LCD, whiteboard,
web
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
Mensimulasi
asuhan
keperawatan dan
pendidikan
kesehatan pada
klien dengan
kasus tumor,
kanker kulit, dan
bedah plastik
kanker kulit, dan bedah
plastik
d. Penkes kasus tumor,
kanker kulit, dan bedah
plastik (pencegahan
primer, sekunder, dan
tersier)
e. Sistem pelayanan
kesehatan pada kasus
tumor, kanker kulit, dan
bedah plastik dari
berbagai tingkat usia
9
Mahasiswa mampu
mensimulasi asuhan
keperawatan dan
pendidikan kesehatan
pada kasus gangguan
kulit lain (acne, lichen
planus, pemphigus
vulgaris, TEN,
frostbite, dan leprosy)
a. Patofisiologi, tanda dan
gejala, tes diagnostik,
komplikasi, dan
penatalaksanaan pada
kasus gangguan kulit
lain
b. Askep kasus gangguan
kulit lain dari berbagai
tingkat usia
c. Dokumentasi askep
pada kasus gangguan
kulit lain
d. Penkes kasus gangguan
kulit lain dari berbagai
tingkat usia
1.
Case study,
SGD,Based learning,
project based
learning
2.
Media : :
kelas, komputer,
LCD, whiteboard,
web
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
Mensimulasi
asuhan
keperawatan dan
pendidikan
kesehatan pada
klien dengan
gangguan kulit
lain (acne, lichen
planus,
pemphigus
vulgaris, TEN,
frostbite, dan
leprosy)
(pencegahan primer,
sekunder, dan tersier)
e. Sistem pelayanan
kesehatan pada kasus
gangguan kulit lain dari
berbagai tingkat usia
SESI
10
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
mensimulasi asuhan
keperawatan dan
pendidikan kesehatan
pada klien dengan
kasus gangguan kuku
(ingrown toenail,
hipertropi)
MATERI
PEMBELAJARAN
a. Patofisiologi, tanda dan
gejala, tes diagnostik,
komplikasi, dan
penatalaksanaan pada
kasus gangguan kuku
b. Askep kasus gangguan
kuku dari berbagai
tingkat usia
c. Dokumentasi askep
pada kasus gangguan
kuku
d. Penkes kasus gangguan
kuku dari berbagai
tingkat usia
(pencegahan primer,
sekunder, dan tersier)
e. Sistem pelayanan
kesehatan pada kasus
gangguan kuku dari
BENTUK
PEMBELAJARAN
1.
Case study,
SGD,Based learning,
project based
learning
2.
Media : :
kelas, komputer,
LCD, whiteboard,
web
SUMBER
PEMBELAJARAN
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
INDIKATOR
PENILAIAN
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
dan pendidikan
kesehatan pada
klien dengan
kasus gangguan
kuku (ingrown
toenail,
hipertropi)
berbagai tingkat usia
11
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi
masalah penelitian
yang berhubungan
dengan sistem
integument dan
menggunakan hasil
penelitian dalam
Case study,
hasil 1.
penelitian yang terkait SGD,Based learning,
dengan
sistem project based
learning
integument
2.
Media : :
b. Mengaplikasikan
kelas, komputer,
penelitian pada askep LCD, whiteboard,
dengan
gangguan web
sistem integument
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
Mengidentifikas
i masalah
penelitian yang
berhubungan
dengan sistem
pencernaan dan
menggunakan
hasil penelitian
dalam
mengatasi
kasus
pencernaan
a. Menelaah
mengatasi kasus
integument
12
Mahasiswa mampu
pengelolaan askep
pada klien kasus
integument
Manajemen kasus sistem
integument :
Melakukan pengkajian,
merumuskan diagnosa
prioritas, menyusun
rencana keperawatan,
implementasi, evaluasi
pada gangguan sistem
integument
1.
Case study,
SGD,Based learning,
project based
learning
2.
Media : :
kelas, komputer,
LCD, whiteboard,
web
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
Menguraikan
pengelolaan
askep pada
klien kasus
integument
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
menggunakan
terknologi informasi
kesehatan dalam
upaya mengikuti
MATERI
PEMBELAJARAN
a. Pemeriksaan
BENTUK
PEMBELAJARAN
1.
Case study,
SGD,Based learning,
project based
learning
2.
Media : :
SUMBER
PEMBELAJARAN
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
INDIKATOR
PENILAIAN
Meguraikan
penggunaan
terknologi
informasi
kesehatan
13
disgnostik pada
gangguan sistem
integusmen
perkembangan IPTEK
keperawatan dan
kesehatan
14
Mahasiswa mampu
melakukan simulasi
pengelolaaan askep
pada sekelompok
klien dengan kasus
kegawat daruratan
sistem integumen
b. Diet pada kasus
gangguan sistem
integumen
c. Farmakologi pada
kasus gangguan sistem
integumen
Manajemen kasus
kegawatdaruratan sistem
integumen :
a. Penilaian ABC
b. Resusitasi Jantung
Paru
kelas, komputer,
LCD, whiteboard,
web
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
dalam upaya
mengikuti
perkembangan
IPTEK
keperawatan
dan kesehatan
1.
Case study,
SGD,Based learning,
project based
learning
2.
Media : :
kelas, komputer,
LCD, whiteboard,
web
1. Sheerwood L, Fisiologi Manusia,
EGC, 2013
2. Waugh Anne and Grant Allison,
Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi, 2011
3. Black M. Joyce and Hawks
Hokanson Jane, Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8,Buku 2,
2014
Mendemonstras
ikan kegawat
daruratan
sistem
integumen
EVALUASI PEMBELAJARAN
SESI
1
2
PROSEDUR
Pretest
test
BENTUK
Tes
lisan
SEKOR > 77
( A / A-)
Menguraikan
pengertian
Penyebab dan
kelainan morfologi
integumen pada
kelainan-kelainan
kongenital, penyakit
degeneratif, dan
penyakit kulit
dengan benar
Menguraikan
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menguraikan
pengertian
Penyebab
integumen pada
kelainankelainan
kongenital,
penyakit
degeneratif, dan
penyakit kulit
dengan benar
Menguraikan
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menguraikan
pengertian
integumen
pada kelainankelainan
kongenital,
penyakit
degeneratif,
dan penyakit
kulit dengan
benar
Menguraikan
SEKOR > 45
(D)
Menguraikan
pengertian
integumen
pada kelainankelainan
kongenital,
penyakit
degeneratif,
dan penyakit
kulit dengan
tidak benar
Menguraikan
SEKOR < 45
(E)
Tidak
menguraikan
pengertian
integumen
pada kelainankelainan
kongenital,
penyakit
degeneratif,
dan penyakit
kulit
Tidak
Post test
Tugas
Struktur kulit,
Struktur kulit,
Struktur kulit,
Struktur kulit,
menguraikan
Struktur kulit
Struktur kulit
Struktur kulit
Struktur kulit
Struktur kulit,
anggota-anggota
anggota-
anggota-
anggota-
Struktur kulit
tubuh, Fungsi kulit,
anggota tubuh,
anggota tubuh
anggota tubuh
anggota-
Perubahan kulit
Fungsi kulit,
dengan benar
dengan tidak
anggota tubuh
sehubungan dengan
dengan benar
BOBOT
0
5%
benar
usia dengan benar
3
Post test
Tes
tulisan
kuis
Menguraikan
Menguraikan
Menguraikan
Menguraikan
Tidak
Riwayat penyakit :
Riwayat
Riwayat
Riwayat
menguraikan
Data demografik,
penyakit : Data
penyakit : Data
penyakit : Data
Riwayat
riwayat pribadi dan
demografik,
demografik,
demografik,
penyakit : Data
keluarga, riwayat
riwayat pribadi
riwayat pribadi
riwayat pribadi
demografik,
5%
4
SESI
post test
PROSE-
Tes
tulisan
kuis
BEN-
makanan, status
dan keluarga,
dan keluarga,
dan keluarga,
riwayat pribadi
sosial ekonomi,
riwayat
riwayat
riwayat
dan keluarga,
masalah kesehatan
makanan, status
makanan,
makanan,
riwayat
baru-baru ini,
sosial ekonomi,
status sosial
status sosial
makanan,
Pengkajian fisik :
masalah
ekonomi,
ekonomi,
status sosial
Inspeksi kulit, palpasi
kesehatan baru-
masalah
masalah
ekonomi,
kulit, pengkajian
baru ini,
kesehatan
kesehatan
masalah
kuku, pengkajian
Pengkajian fisik :
baru-baru ini,
baru-baru ini,
kesehatan
rambut, Pengkajian
Inspeksi kulit,
Pengkajian
Pengkajian
baru-baru ini,
psikososial dengan
palpasi kulit,
fisik : Inspeksi
fisik : Inspeksi
Pengkajian
benar
pengkajian
kulit, palpasi
kulit, palpasi
fisik : Inspeksi
kuku,
kulit,
kulit,
kulit, palpasi
pengkajian
pengkajian
pengkajian
kulit,
rambut dengan
kuku dengan
kuku dengan
pengkajian
benar
benar
tidak benar
kuku
Menguraikan
Menguraikan
Menguraikan
Menguraikan
Tidak
definisi, manfaat,
definisi,
definisi,
definisi,
menguraikan
prosedur
manfaat,
manfaat,
manfaat,
definisi,
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
manfaat,
laboratorium dan
laboratorium
laboratorium
laboratorium
Pemeriksaan
Pemeriksaan
dan
dan
dan
laboratorium
diagnostik lainnya
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
dan
dengan benar
diagnostik
diagnostik
diagnostik
Pemeriksaan
lainnya dengan
lainnya dengan lainnya dengan diagnostik
benar
benar
SEKOR > 77
SEKOR > 65
SEKOR > 60
benar
SEKOR > 45
5%
lainnya
SEKOR < 45
BOBOT
5
DUR
post test
TUK
Tes
tulisan
kuis
( A / A-)
Menguraikan
(B- / B / B+ )
Menguraikan
(C / C+ )
Menguraikan
(D)
Menguraikan
(E)
Menguraikan
Patofisiologi, tanda
Patofisiologi,
Patofisiologi,
Patofisiologi,
Patofisiologi,
dan gejala, tes
tanda dan
tanda dan
tanda dan
tanda dan
diagnostik,
gejala, tes
gejala, tes
gejala, tes
gejala, tes
komplikasi, dan
diagnostik,
diagnostik,
diagnostik,
diagnostik,
penatalaksanaan
komplikasi, dan
komplikasi,
komplikasi,
komplikasi,
pada kasus iritasi
penatalaksanaan
dan
dan
dan
kulit, trauma, dan
pada kasus
penatalaksana
penatalaksana
penatalaksana
pressure ulcers,
iritasi kulit,
an pada kasus
an pada kasus
an pada kasus
Askep kasus iritasi
trauma, dan
iritasi kulit,
iritasi kulit,
iritasi kulit,
kulit, trauma, dan
pressure ulcers,
trauma, dan
trauma, dan
trauma, dan
pressure ulcers dari
Askep kasus
pressure
pressure
pressure
berbagai tingkat
iritasi kulit,
ulcers, Askep
ulcers, Askep
ulcers, Askep
usia, Dokumentasi
trauma, dan
kasus iritasi
kasus iritasi
kasus iritasi
askep pada kasus
pressure ulcers
kulit, trauma,
kulit, trauma,
kulit, trauma,
iritasi kulit, trauma,
dari berbagai
dan pressure
dan pressure
dan pressure
dan pressure ulcers,
tingkat usia,
ulcers dari
ulcers dari
ulcers dari
Penkes kasus iritasi
Dokumentasi
berbagai
berbagai
berbagai
kulit, trauma, dan
askep pada
tingkat usia,
tingkat usia,
tingkat usia,
pressure ulcers dari
kasus iritasi
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi
berbagai tingkat usia
kulit, trauma,
askep pada
askep pada
askep pada
(pencegahan primer,
dan pressure
kasus iritasi
kasus iritasi
kasus iritasi
sekunder, dan
ulcers, Penkes
kulit, trauma,
kulit, trauma,
kulit, trauma,
tersier), Sistem
kasus iritasi
dan pressure
dan pressure
dan pressure
pelayanan kesehatan
kulit, trauma,
ulcers, Penkes
ulcers, Penkes
ulcers, Penkes
pada kasus iritasi
dan pressure
kasus iritasi
kasus iritasi
kasus iritasi
5%
kulit, trauma, dan
ulcers dari
kulit, trauma,
kulit, trauma,
kulit, trauma,
pressure ulcers dari
berbagai tingkat
dan pressure
dan pressure
dan pressure
berbagai tingkat usia
usia
ulcers dari
ulcers dari
ulcers dari
dengan benar
(pencegahan
berbagai
berbagai
berbagai
primer,
tingkat usia
tingkat usia
tingkat usia
sekunder, dan
(pencegahan
(pencegahan
(pencegahan
tersier), Sistem
primer,
primer,
primer,
pelayanan
sekunder, dan
sekunder, dan
sekunder, dan
kesehatan pada
tersier), Sistem
tersier), Sistem
tersier), Sistem
kasus iritasi
pelayanan
pelayanan
pelayanan
kulit, trauma,
kesehatan
kesehatan
kesehatan
dan pressure
pada kasus
pada kasus
pada kasus
ulcers dari
iritasi kulit,
iritasi kulit,
iritasi kulit,
berbagai tingkat
trauma, dan
trauma, dan
trauma, dan
usia dengan
pressure ulcers
pressure ulcers
pressure ulcers
benar
dari berbagai
dari berbagai
dari berbagai
tingkat usia
tingkat usia
tingkat usia
dengan benar
dengan benar
dengan benar
Tidak
mensimulasi
asuhan
keperawatan
dan
pendidikan
kesehatan
pada klien
dengan diare
Tidak
6
post test
Tes
tulisan
kuis
Mensimulasi asuhan
keperawatan dan
pendidikan
kesehatan pada klien
dengan diare yang
tepat
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan pada
klien dengan
diare yang tepat
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan
pada klien
dengan diare
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan idak
sesuai dengan
kasus pada
klien dengan
diare
7
Post test
Tes
Menjelaskan
Mensimulasi
Mensimulasi
Mensimulasi
5%
30 %
SESI
8
9
tulisan
kuis
(UAS)
melakukan simulasi
asuhan keperawatan
dan pendidikan
kesehatan pada klien
dengan sirosis
hepatis dengan
benar
asuhan
keperawatan
kesehatan pada
klien dengan
sirosis hepatis
dengan benar
asuhan
keperawatan
kesehatan
pada klien
dengan sirosis
hepatis
asuhan
keperawatan
kesehatan idak
sesuai dengan
kasus pada
klien dengan
sirosis hepatis
PROSEDUR
Progress
test
BENTUK
Tes
lisan
SEKOR > 77
( A / A-)
Menjelaskan
melakukan simulasi
asuhan keperawatan
dan pendidikan
kesehatan pada klien
dengan hisprung
dengan benar
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan pada
klien dengan
hisprung
dengan benar
SEKOR > 60
(C / C+ )
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan
pada klien
dengan
hisprung
SEKOR > 45
(D)
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan idak
sesuai dengan
kasus pada
klien dengan
hisprung
Progress
test dan
post test
Tes
lisan
Menjelaskan
melakukan simulasi
asuhan keperawatan
dan pendidikan
kesehatan pada klien
dengan ca kolon
dengan benar
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan pada
klien dengan ca
kolon dengan
benar
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan
pada klien
dengan ca
kolon
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan idak
sesuai dengan
kasus pada
klien dengan
ca kolon
mensimulasi
asuhan
keperawatan
dan
pendidikan
kesehatan
pada klien
dengan sirosis
hepatis
SEKOR < 45
(E)
Tidak
mensimulasi
asuhan
keperawatan
dan
pendidikan
kesehatan
pada klien
dengan
hisprung
Tidak
mensimulasi
asuhan
keperawatan
dan
pendidikan
kesehatan
pada klien
dengan ca
kolon
BOBOT
0
0
10
progress
test dan
post test
Tes
lisan
Menjelaskan
melakukan simulasi
asuhan keperawatan
dan pendidikan
kesehatan pada klien
dengan ca rekti
dengan benar
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan pada
klien dengan ca
rekti dengan
benar
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan
pada klien
dengan ca
rekti
Mensimulasi
asuhan
keperawatan
kesehatan idak
sesuai dengan
kasus pada
klien dengan
ca rekti
11
Psot test
Tugas
Mengidentifikasi
masalah
penelitian yang
berhubungan
dengan sistem
pencernaan
secara tepat
Mengidentifika
si masalah
penelitian
yang
berhubungan
dengan sistem
pencernaan
Mengidentifika
si masalah
penelitian
yang
berhubungan
dengan sistem
pencernaan
kurang tepat
SESI
12
PROSEDUR
Post test
BENTUK
Tes
lisan
Mengidentifikasi
masalah penelitian
yang berhubungan
dengan sistem
pencernaan dan
menggunakan hasil
penelitian dalam
mengatasi kasus
pencernaan secara
tepat
SEKOR > 77
( A / A-)
Menguraikan
pengelolaan askep
pada klien kasus
pencernaan secara
benar
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menguraikan 4
pengelolaan
askep pada
klien kasus
pencernaan
secara benar
13
Post test
Tes
lisan
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menguraikan
beberapa
pengelolaan
askep pada klien
kasus
pencernaan
secara benar.
Mendemonstras
ikan Intervensi
Mendemonstrasikan
Intervensi
SEKOR > 45
(D)
Menguraikan
pengelolaan
askep pada
klien kasus
pencernaan
secara tidak
benar
Mendemonstra Mendemonstra
sikan beberapa sikan
Tidak
mensimulasi
asuhan
keperawatan
dan
pendidikan
kesehatan
pada klien
dengan ca
rekti
Tidak sesuai
mengidentifika
si masalah
penelitian
yang
berhubungan
dengan sistem
pencernaan
0
10%
SEKOR < 45
(E)
Tidak
menjelaskan
pengelolaan
askep pada
klien kasus
pencernaan
BOBOT
Tidak
mendemonstra
0
0
14
Post test
Tes
lisan
(UAS)
Komponen penilaian :
1.
2.
3.
4.
Kehadiran = 10 %
Tugas = 25 %
UTS = 30 %
UAS = 35 %
Keperawatan Pada
Gangguan Sistem
Pencernaan
(penilaian status gizi)
secara sistematis
Keperawatan
Pada Gangguan
Sistem
Pencernaan
(penilaian status
gizi)tidak
sistematis
Mendemonstrasikan
Intervensi
Keperawatan Pada
Gangguan Sistem
Pencernaan
(perawatan
kolostomi,
pemasangan NGT)
secara sistematis
Mendemonstras
ikan Intervensi
Keperawatan
Pada Gangguan
Sistem
Pencernaan
(perawatan
kolostomi,
pemasangan
NGT) tidak
sistematis
Intervensi
Keperawatan
Pada
Gangguan
Sistem
Pencernaan
(penilaian
status gizi)
Intervensi
Keperawatan
Pada
Gangguan
Sistem
Pencernaan
(penilaian
status
gizi)tidak
sesuai
Mendemonstra Mendemonstra
sikan beberapa sikan
Intervensi
Intervensi
Keperawatan
Keperawatan
Pada
Pada
Gangguan
Gangguan
Sistem
Sistem
Pencernaan
Pencernaan
(perawatan
(perawatan
kolostomi,
kolostomi,
pemasangan
pemasangan
NGT)
NGT) tidak
sesuai
sikan
Intervensi
Keperawatan
Pada
Gangguan
Sistem
Pencernaan
(penilaian
status gizi)
Tidak
mendemonstra
sikan
Intervensi
Keperawatan
Pada
Gangguan
Sistem
Pencernaan
(perawatan
kolostomi,
pemasangan
NGT)
35%
Jakarta, 10 Januari 2017
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Dosen Pengampu (Koordinator),
Dr. Widaningsih,S.Kp, M.Kep
Ns. Ratna Dewi, S.Kep,M.Kep
Download