uji inderawi - E-learning UPN JATIM

advertisement
(PART 2)
METODE PENGUJIAN ORGANOLEPTIK / INDERAWI
 UJI PEMBEDAAN
 UJI PENERIMAAN/PEMILIHAN
Byk digunakan dalam penelitian, analisa proses,
penilaian hasil akhir
 UJI SKALAR
 UJI DESKRIPSI
Byk digunakan dalam pengawasan mutu/QC
 UJI KONSUMEN
UJI PEMBEDAAN
 Menyatakan ada / tidak ada perbedaan sifat sensorik
 Dapat pula dinyatakan tingkat perbedaannya
 Fungsi : menilai pengaruh perlakuan modifikasi
proses/bahan
 Mengetahui adanya persamaan/perbedaan 2 produk
dari jenis yg sama
1.UJI PASANGAN
 2 sampel disajikan secara acak
 Dengan/tanpa sampel pembanding
 Ada/tidak perbedaan jml panelis > 10 orang
2.UJI SEGITIGA
 Menilai 1 diantara 3 sampel yg berbeda
 Mendeteksi perbedaan yg kecil
 Tanpa sampel pembanding
3.UJI DUO TRIO
 Seperti Uji segitiga
 Ada sampel pembanding (dicicipi dulu)
 Memilih 1 diantara 2 sampel yang sama
 dengan sampel pembanding
4UJI PEMBANDING GANDA (DUAL STANDARD)
 Seperti Uji Duo Trio
 Ada 2 sampel pembanding (A dan B) – disajikan dulu
 Memilih mana dari 2 sampel yang sama dengan A dan
B
 Baik untuk Uji Bau
5.UJI PEMBANDING JAMAK (MULTIPLE STANDARD)
 Ada 3/lebih sampel pembanding (berbeda sedikit
sifatnya)
 1 sampel yang diuji --- disajikan bersama-sama
 Memilih 1 sampel yang paling berbeda
 Baik untuk uji bau dan uji warna
 Tidak cocok untuk uji rasa
6.UJI RANGSANGAN TUNGGAL (UJI A-BUKAN A)
 Wajib mengenal sampel pembanding A
 Dapat juga dikenalkan sampel pembanding-bukan A
 Untuk mengelompokkan sampel ke dalam kelompok
A atau Bukan A
7. UJI PASANGAN JAMAK
 Seperti Uji Rangsangan Tunggal
 Tidak ada sampel pembanding
 Semua sampel disajikan secara acak
 Untuk mengelompokkan ke dalam kelompok A atau bukan A
 Untuk proses sortasi/pengkelasan mutu (grading)
 Cara analisis : panelis diminta untuk menggolongkan sampel,
termasuk dalam kelompok A atau kelompok B
 Hasil penilaian panelis ditabulasikan dan dilihat persentase
panelis – yg menyatakan suatu sampel termasuk kelompok A
atau B, dan dapat diketahaui berapa % penyimpangan mutu
yang masih dapat diterima.
 UJI PENERIMAAN (acceptance
test/preference test)
 Penilaian seseorang akan suatu sifat
sensorik/kualitas suatu bahan yg
menyebabkan orang menyukai.









Uji Pembedaan
Uji Penerimaan
Kesan panelis ada/tdk ada perbedaanTanggapanpanelissuka/tidaksuka
Panelis yang peka (terlatih/agak
Panelis tidak berpengalaman/p.
Hedonik (boleh p.terlatih)
terlatih)/boleh menggunakan
Tdk boleh menggunakan p.ekstrim
p.ekstrim
Ada contoh pembanding
Tdk ada contoh pembanding
Panelis harus mengingat contoh
Panelis dilarang mengingat/mem
pembanding
bandingkan dg sample yg sblmnya
Hasil pengujian tdk dpt memberi Tujuan : apk suatu bahan/sifat
Petunjuk apk perbedaan
sensorik dpt diterima masy,tapi
Dikehendaki/tdk
tdk dapt digunakan utk meramal
kan peneriman dlm pemasaran
Uji Kesukaan/Uji Hedonik
 Panelis mengemukakan tanggapan suka/tidak suka, juga










mengemukakan tingkat kesukaannya = Skala hedonic
Skala hedonick ditransformasi menjadi skala numeric (dg
angka menaik meurut tk kesukaan)
Byk digunakan untuk menilai hasil akhir
produk/pengembangan produk
Skala hedonic
Skala numeric
Amat sangat suka
7
Sangat suka
6
Suka
5
Biasa
4
Tidak suka
3
Sangat tidak suka
2
Amat sangat tidak suka 1
Uji mutu hedonik
 Panelis menyatakan kesan baik-buruk (kesan
mutu hedonik)/lebih spesifik daripada
suka/tidak suka.
 Mutu hedonik dapt bersifat umum : bagusburuk, enaak-tidak enak, bersifat spesifik :
empuk- keras untuk daging, pulen-keras
untuk nasi, dsb
Uji Skalar
 Panelis diminta menyatakan besaran kesan yg
diperolehnya (dalm bentuk besaran skalar/skala
numerik)
1.Uji skalar garis
 Besaran skalar digambarkan dlm bentuk garis lurus
berarah (dg pembagian skala dg jarak yg sama, dpt
dinyatakan dg angka)
 Panelis diminta menyatakan besaran kesan dg tanda
garis vertikal atau tanda x pada titik di garis skalar.
2.Uji skoring
 Panelis memberikan nilai mutu sensorik pada tingkat







skala mutu/skor dpat dikaitkan dg skala hedonik. Data
dapat dirata-rata/dianalisis sidik ragam
Dpt digunakan utk pengawasan mutu produk
Skala mutu
Skor
Amat sangat merah
5
Sangat merah
4
Merah
3
Agak merah
2
Tidak merah
1
3.Uji Ranking/Uji penjejangan
 Panelis diminta mebuat urutran sampel yg diuji
menurut perbedaan tingkatmutu sensoruik.
Urutan pertama selalu menyatakan yg paling
tinggii, maik ke bawah nomor urut semakin besar.
Angka-angka ini menyatakan nomor urut
sehingga tdk dpt dirata-rata/dianalisis sidik ragam
--- perlu ditransfer menjadi besaran skalar dengan
tabel Fisher-Yates.

4.Uji perbandingan pasangan(paired comparison)
 Mirip uji pasangan
 Menyatakan mana yg lebih dari 2 contoh yg diuji
(menyatakan tingkat lebihnya)









Skala perbandingan
Sangat lebih baik
Lebih baik
Agak lebih baik
Tidak berbeda
Agak lebih buruk
Lebih buruk
Sangat lebih buruk
skala numerik
+3
+2
+1
0
-1
-2
-3
5.Uji perbandingan jamak (multiple
comparison)
 Seperti uji perbandingan pasangan, namun banyak sample









yg dibandingkan, dpt diberikan contoh pembanding.
Panelis diminta memberikan skor berdasarkan skala
kelebihan
Skala perbandingan
skala numerik
Sangat lebih baik
7
Lebih baik
6
Agak lebih baik
5
Tidak berbeda
4
Agak lebih buruk
3
Lebih buruk
2
Sangat lebih buruk
1
Download