PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA Ji Ir. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR: PER- 04/ 1.02/PPATK/03/20l4 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR: PER-ll/ 1.02/PPATK/06/20l3 TENTANG IDENTIFIKASI TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN BAGI PENYEDIA JASA KEUANGAN DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN, Menimbang a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pemberantasan Tindak Terorisme, penyedia melakukan Pidana jasa iden tifikasi mencurigakan Pencegahan Pendanaan keuangan transaksi terkait dan perlu keuangan dengan pendanaan terorisme; b. bahwa ketentuan keuangan mengenai mencurigakan keuangan yang berlaku mengenai identifikasi bagi transaksi penyedia jasa saat ini belum mengatur keuangan transaksi pendanaan dengan terkait mencurigakan identifikasi terorisme; c. bahwa berdasarkan dimaksud menetapkan dan dalam pertimbangan huruf Peraturan Analisis a dan Kepala Transaksi sebagaimana huruf b, perlu Pusat Pelaporan Keuangan ten tang ~ PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA JLIr. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id Perubahan atas Peraturan dan Analisis Transaksi Kepala Pusat Pelaporan Keuangan 11/1.02/PPATK/06/2013 Transaksi Nomor: PER- tentang Keuangan Mencurigakan Identifikasi Bagi Penyedia J asa Keuangan; Mengingat 1. Undang-Undang Pencegahan Nomor 8 Tahun dan Pemberantasan Pencucian Uang Indonesia Tahun Lembaran (Lembaran 2010 Negara 2010 tentang Tindak Negara Pidana Republik Nomor 122, Tambahan Republik Indonesia Nomor 5164); 2. Undang-Undang Pencegahan Nomor 9 Tahun dan Pemberantasan 2013 tentang Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Lembaran 2013 Negara Nomor Republik 50, Tambahan Indonesia Nomor 5406); 3. Peraturan Presiden tentang Tata Cara Pusat Pelaporan Nomor 50 Tahun Pelaksanaan dan Analisis 2011 Kewenangan Transaksi Keuangan; MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN KEPALA PUSAT ANALISIS TRANSAKSI PELAPORAN KEUANGAN DAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR: PER-11/1.02/PPATK/06/2013 TRANSAKSI IDENTIFIKASI TENTANG KEUANGAN MENCURIGAKANBAGI PENYEDIAJASA KEUANGAN. t 2 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA JLIr. H.Djuanda No.35,Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id PasalI Beberapa ketentuan dalam Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Identifikasi Nomor: Transaksi PER-I1/1.02/PPATK/06/20I3 Keuangan Mencurigakan tentang Bagi Penyedia Jasa Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 960, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6), diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan angka 6 Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, selanjutnya disingkat dalam PPATK, adalah rangka lembaga independen mencegah dan memberantas Keuangan, selanjutnya yang dibentuk tindak pidana pencucian uang. 2. Penyedia Jasa salah satu disingkat Pihak Pelapor yang menyediakan jasa keuangan, yang perusahaan asuransi meliputi bank, perusahaan dan perusahaan asing, wali amanat, penyelenggara penyelenggara melakukan kegiatan pembiayaan, dana efek, manajer investasi, penyelenggara pos, pedagang valuta alat e-money di bidang pialang asuransi, pensiun lembaga keuangan, perusahaan kustodian, PJK, adalah pembayaran dan/ atau menggunakan e-wallet, koperasi simpan pinjam, pergadaian, kartu, yang perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi, atau penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang. 3. Pengguna Jasa adalah pihak yang menggunakan jasa PJK. 4. Transaksi adalah dan/ atau kewajiban atau menyebabkan seluruh kegiatan hukum an tara dua pihak atau lebih. 3 yang menimbulkan timbulnya hak hubungan { PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA J1 Ir. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id 5. Transaksi Keuangan adalah Transaksi untuk hibah, pembayaran, pentransferan, pemindahbukuan, penarikan, penyetoran, penempatan, menenma melakukan atau sumbangan, penitipan, dan/ atau penukaran atas sejumlah uang atau tindakan dan/ atau kegiatan lain yang berhubungan dengan uang. 6. Transaksi Keuangan Mencurigakan, selanjutnya disingkat TKM, adalah: a. transaksi dalam keuangan mencurigakan Undang-Undang sebagaimana dimaksud Nomor 8 Tahun Pencegahan dan Pemberantasan 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang;dan b. transaksi keuangan terorisme Nomor mencurigakan sebagaimana 9 Tahun dimaksud 2013 terkait pendanaan dalam Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. 7. Profil Pengguna Jasa adalah deskripsi Pengguna Jasa yang mencakup an tara lain identitas, pekerjaan atau bidang usaha, penghasilan atau hasil usaha, dan sumber dana. 8. Karakteristik Pengguna Jasa adalah ciri-ciri khusus yang melekat pad a Pengguna Jasa yang mencakup an tara lain lingkup kegiatan pekerjaan atau usaha. 9. Kebiasaan Pola Transaksi Pengguna Jasa adalah kelaziman transaksi yang dilakukan oleh Pengguna Jasa yang mencakup an tara lain jumlah, frekuensi, mata uang, instrumen digunakan, jenis portofolio, produk, dan jangka waktu. 4 yang PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUAN6AN KEPALA JLIr. H.Djuanda No.35,Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id 10. Dokumen adalah dilihat, dibaca, data, rekaman, dan / atau atau didengar, informasi yang dapat yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas atau benda fisik apapun selain kertas maupun yang terekam secara elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. tulisan, suara, atau gambar; b. peta, rancangan, foto, atau sejenisnya; c. huruf, tanda, angka, simbol, atau perforasi yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya. 11. Lembaga Pengawas dan Pengatur, adalah lembaga yang selanjutnya memiliki disingkat LPP, kewenangan pengawasan, pengaturan, darr/ atau pengenaan sanksi terhadap PJK. 12. Undang-Undang adalah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. 2. Ketentuan Pasal 4 ditambahkan dan menambahkan 1 (satu) ayat, yaitu Pasal 4 ayat (2), Penjelasan ayat (2) Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Pasal Demi Pasal angka 2 Peraturan ini, sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai berikut: Pasa14 (1) Dalam melakukan identifikasi TKM, PJK paling kurang harus memiliki: a. Dokumen Profil Pengguna J asa; b. Dokumen Transaksi Pengguna Jasa; c. sistem pemantauan; dan d. daftar Pengguna Jasa yang berisiko tinggi. (2) Dalam hal identifikasi transaksi keuangan mencurigakan terkait pendanaan terorisme, PJK harus berpedoman pada daftar teroris dan organisasi teroris yang dikeluarkan oleh pemerintah dan / atau Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 5 cr PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA JLIr. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatk.go.id 3. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut: Pasal5 (1) Pemantauan Transaksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a bertujuan untuk menemukan Transaksi yang: a. menyimpang dari profil, karakteristik atau kebiasaan Pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan; b. patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang dilakukan oleh PJK sesuai bersangkutan dengan yang ketentuan wajib Undang- Undang; c. dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; d. diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh PJK karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana e. telah dilakukan atau akan dilakukan yang diduga terkait dengan segala perbuatan mengumpulkan, baik langsung dalam memberikan, maupun atau rangka menyediakan, meminjamkan tidak langsung, dana, dengan maksud untuk digunakan dan/ atau yang diketahui akan digunakan untuk melakukan kegiatan terorisme, organisasi teroris, diminta oleh otoritas untuk dilakukan pemantauan karena atau teroris; atau f. diduga terkait dengan pendanaan terorisme. (2) Pemantauan juga dilakukan terhadap tindakan pemutusan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa karena Pengguna Jasa menolak mematuhi meragukan Pengguna prinsip kebenaran Jasa berdasarkan mengenali informasi diduga terkait dari dengan Pengguna Jasa, PJK Pengguna Jasa atau pendanaan terorisme analisis yang dilakukan oleh PJK terhadap potensi risiko dari hubungan usaha dengan Pengguna Jasa. 6 ~ PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUAN6AN KEPALA JLIr. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: contact-useappatk.go.id, Website: www.ppatk.go.id 4. Di antara Pasal 16 dan Pasal 17 disisipkan 1 (satu) pasal, yaitu Pasal 16A, sehingga Pasal 16Aberbunyi sebagai berikut: Pasal 16A Ketentuan mengenai pemutusan penyampaian hubungan usaha informasi dengan terkait Pengguna tindakan Jasa karena Pengguna Jasa menolak mematuhi prinsip mengenali Pengguna Jasa atau PJK meragukan sebagaimana kebenaran dimaksud informasi dalam Pasal mutandis terhadap penyampaian pemutusan hubungan usaha terkait dengan pendanaan dari Pengguna 16 berlaku informasi secara terkait dengan Pengguna Jasa terorisme berdasarkan Jasa mutatis tindakan yang diduga analisis yang dilakukan oleh PJK terhadap potensi risiko dari hubungan usaha dengan Pengguna J asa. 5. Di an tara Pasal 17 dan Pasal 18 disisipkan 3 (tiga) pasal, yaitu Pasal 17A, Pasal 17B, dan Pasal 17C, sehingga Pasal 17A, Pasal 17B, dan Pasal 17C berbunyi sebagai berikut: Pasal17A (1) Analisis juga dilakukan terhadap transaksi yang diduga terkait dengan segala mengumpulkan, langsung digunakan perbuatan dalam memberikan, maupun tidak atau rangka menyediakan, meminjamkan langsung, dany atau yang diketahui dengan akan dana, baik maksud untuk digunakan untuk melakukan kegiatan terorisme, organisasi teroris, atau teroris. (2) Analisis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan: a. mengevaluasi terkait hasil pendanaan pemantauan transaksi terorisme berdasarkan yang diduga parameter sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2); dan b. mengkaji kesesuaian karakteristik transaksi Pengguna Jasa yang diduga terkait pendanaan terorisme dengan latar Keuangan yang dilakukan. 7 belakang dan dan kebiasaan tujuan pola Transaksi ~ PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA JI.Ir. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia TeJepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id Pasa117B (1) Dalam hal identitas Pengguna Jasa termasuk dalam daftar teroris dan organisasi teroris yang dikeluarkan oleh pemerintah darr/ atau Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, PJK melakukan verifikasi kesesuaian dengan Profil Pengguna J asa. (2) PJK menetapkan dimaksud transaksi dalam ayat Terorisme apabila Pengguna (1) sebagai terdapat Jasa sebagaimana TKM terkait kesesuaian identitas Pendanaan berdasarkan hasil verifikasi. Pasal 17C Ketentuan mengenai permintaan dan ketentuan mengenai informasi kepada Pengguna Jasa anti-tipping off sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) dan ayat (3) berlaku secara mutatis mutandis terhadap permintaan informasi terkait pendanaan terorisme kepada Pengguna J asa. 6. Ketentuan ayat (2) Pasal 21 diubah, sehingga Pasal 21 berbunyi sebagai berikut: Pasa121 (1) PJK wajib melaporkan Transaksi yang sudah ditetapkan sebagai TKMke PPATK. (2) Tata cara pelaporan TKMmengacu pada Peraturan Kepala PPATK yang mengatur mengenai tat a transaksi keuangan mencurigakan. 8 cara penyampaian laporan ~ PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEPALA KEUANGAN JL Ir. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatk.go.id Pasal II Peraturan Agar ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. setiap Peraturan orang mengetahuinya, memerintahkan Kepala PPATK ini dengan penempatannya pengundangan dalam Berita Negara Republik Indonesia Ditetapkan di Jakarta pada tanggal ~ Maret 2014 KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~ Diundangkan di Jakarta pada tanggal <)() ~ /l» \'1 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 9 ~tb PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA J1 Ir. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatk.go.id PENJELASAN ATAS PERATURAN KEPALAPUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN NOMOR: PER- 04j 1.02jPPATKj03j20l4 TENTANG PERUBAHANATAS PERATURAN KEPALAPUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN NOMOR: PER-llj 1.02jPPATKj06j20l3 TENTANG IDENTIFlKASITRANSAKSIKEUANGANMENCURIGAKAN BAGI PENYEDIAJASA KEUANGAN I. UMUM Sehubungan dengan berlakunya Tahun 2013 ten tang Pencegahan Peildanaan keuangan terkait Terorisme, untuk pendanaan dan Pemberantasan terdapat melaporkan terorisme. Undang-Undang kewajiban transaksi Dalam rangka terkait dengan pendanaan terorisme. Pusat Keuangan Nomor: PER-llj Transaksi Keuangan Pelaporan dan jasa mencurigakan transaksi 1.02jPPATKj06j20l3 Mencurigakan penyedia pemenuhan identifikasi terhadap Kepala Tindak Pidana keuangan tersebut, perlu dilakukan Peraturan bagi Nomor 9 kewajiban yang diduga Analisis Transaksi tentang Identifikasi Bagi Penyedia Jasa Keuangan yang berlaku saat ini hanya mengatur mengenai identifikasi transaksi keuangan Undang mencurigakan Nomor Pemberantasan perlu 8 sebagaimana Tahun dimaksud ten tang 2010 dalam Undang- Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang. Pengaturan dilengkapi agar memenuhi standar dan tersebut internasional yang ditetapkan dalam rekomendasi Financial Action Task Force (FATF) serta belum mencakup ketentuan mengenai identifikasi terhadap keuangan yang terkait dengan pendanaan 10 terorisme. transaksi ----------_-------------- PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA J1 Ir. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id Dalam rangka memenuhi rekomendasi Financial Action Task Force dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana perlu menetapkan Peraturan Pendanaan Terorisme, PPATK Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi tentang 11/1.02/pPATKj06j2013 Keuangan Nomor: Identifikasi Transaksi PER- Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan. Perubahan Transaksi Peraturan Pelaporan dan Analisis Keuangan Nomor: PER-11/1.02/pPATKj06j2013 tentang Identifikasi Transaksi Kepala Pusat Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan, an tara lain memuat materi pokok mengenai: a. definisi TKM yang mencakup transaksi keuangan mencurigakan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang dan transaksi pendanaan Undang terorisme Nomor 9 keuangan mencurigakan sebagaimana Tahun Tindak Pidana 2013 dimaksud tentang dalam terkait Undang- Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. b. dalam hal identifikasi transaksi keuangan mencurigakan terkait pendanaan terorisme, PJK harus berpedoman pada daftar teroris dan orgarusasi teroris yang dikeluarkan oleh pemerintah darr/ atau Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. c. PJK wajib melakukan Pemantauan Transaksi yang bertujuan untuk menemukan Transaksi yang: 1. menyimpang dari profil, karakteristik atau kebiasaan Pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan; 2. patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang dilakukan oleh PJK sesuai bersangkutan dengan yang ketentuan wajib Undang- Undang; 3. dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; 11 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA JI.Ir. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id 4. diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh PJK karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana 5. telah dilakukan atau akan dilakukan dengan perbuatan segala mengumpulkan, langsung dalam yang diduga terkait rangka menyediakan, memberikan, atau meminjamkan dana, baik maupun tidak langsung, dengan maksud untuk digunakan dan Zatau yang diketahui akan digunakan untuk melakukan kegiatan terorisme, organisasi teroris, atau teroris; atau 6. diminta oleh otoritas untuk dilakukan pemantauan karena diduga terkait dengan pendanaan terorisme. d. pemantauan hubungan menolak juga dilakukan terhadap tindakan pemutusan usaha dengan Pengguna Jasa karen a Pengguna Jasa mematuhi meragukan Pengguna prinsip kebenaran Jasa berdasarkan mengenali informasi diduga terkait dari dengan Pengguna Jasa, Pengguna Jasa pendanaan PJK atau terorisme analisis yang dilakukan oleh PJK terhadap potensi risiko dari hubungan usaha dengan Pengguna Jasa. e. PJK melakukan analisis terhadap transaksi keuangan yang telah dilakukan atau akan dilakukan yang diduga terkait pendanaan terorisme dilakukan dengan: 1. mengevaluasi hasil pemantauan transaksi yang dan kebiasaan diduga terkait pendanaan terorisme; dan 2. mengkaji kesesuaian karakteristik transaksi Pengguna Jasa terorisme dengan latar yang diduga terkait belakang dan tujuan pola pendanaan Transaksi Keuangan yang dilakukan. f. PJK melakukan verifikasi kesesuaian dehgan Profil Pengguna Jasa, jika identitas Pengguna Jasa termasuk dalam daftar teroris dan organisasi teroris yang dikeluarkan oleh pemerintah darr/ atau Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 12 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA JLIr. H. Djuanda No.35,Jakarta 10120, Indonesia Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili.+6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected],Website: www.ppatk.go.id g. TKM dilaporkan ke PPATK dengan mengacu pada Peraturan Kepala PPATKmengenai tata cara penyampaian laporan transaksi keuangan mencurigakan. II. PASALDEMI PASAL PasalI Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. Angka 2 Pasal4 Ayat (1) Cukupjelas Ayat (2) Daftar teroris dan organisasi teroris termasuk pula daftar terduga teroris dan organisasi teroris, berdasarkan Undang-Undang 2013 tentang Pencegahan Nomor 9 Tahun dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. Angka 3 Pasal5 Cukup jelas. Angka 4 Pasal 16A Cukup jelas. Angka 5 Pasal 17A Cukup jelas. Pasal 17B Cukup jelas. Pasal 17C Cukup jelas. 13 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA JLIr. H.Djuanda No.35,Jakarta 10120, Indonesia TeJepon.+6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id Angka 6 Pasa121 Cukup jelas. Pasal II Cukup jelas. TAMBAHAN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 1-