Laporan Akhir PKMK Jaketrans

advertisement
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PKM – K
JAKETRANS, JAKET BERTRANSFORMASI SEBAGAI PELUANG
USAHA DUNIA FASHION MODERN YANG PRAKTIS DAN INOVATIF
Oleh:
Yeris Permata Octarina (NIM 13407062 / Angkatan 2007)
Rifny Mifta Rachman (NIM 13407107 / Angkatan 2009)
Zain Fathoni
(NIM 13508079 / Angkatan 2008)
Reni Novianti
(NIM 13407039 / Angkatan 2007)
Muhammad Azmi
(NIM 17408034 / Angkatan 2008)
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2011
JAKETRANS, Jaket Bertransformasi sebagai Peluang Usaha
Dunia Fashion Modern yang Praktis dan Inovatif
Yeris P. Octarina 1), Rifny Mifta R.1), Reni N. 1), Zain F.2), M. Azmi 3)
1)
Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung
Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung
3)
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Bandung
2)
ABSTRAK
Jaket adalah pakaian tambahan manusia yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari
keadaan cuaca yang selalu berganti. Pengguna jenis pakaian ini mulai menjamur seiring
dengan ekstrimnya perubahan suhu yang bisa jadi akan menimbulkan berbagai penyakit yang
tidak diinginkan. Selain itu, secara statistik diketahui adanya pertambahan penduduk terutama
di Pulau Jawa yang mengakibatkan persaingan kerja semakin tinggi.Maka dari itu, sebagai
akibatnya dibutuhkan kepraktisan dalam segala lini kegiatan.
Dengan mempertimbangkan peluang bisnis yang besar dalam dunia fashion, maka
dibangunlah sebuah usaha bisnis dengan produk awal berupa “Jaket bertransformasi”
(JAKETrans) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk jaket yang fleksibel dan
sesuai selera. Dengan demikian, dapat terbentuk suatu embrio bisnis di bidang fashiondengan
produk berdiversifikasi . Untuk itu, metode yang dilakukan adalah dengan mulai mendesain
jaket, survey pasar (bahan dan vendor), lalu dilanjutkan dengan produksi jaket sesuai dengan
desain pribadi atau desain dari pemesan.Pemasaran pun dilakukan via internet dan penjajakan
lewat katalog.
Hasil yang didapatkan adalah terbentuknya bisnis di bidang fashion yang bermula dari
pembuatan jaket inovatif, yang dinamakan JAKETrans denganTag line: “Wear the
Innovation”. Penjualanproduk melalui kerjasama baik dengan event organizer dari acara
Alumni ITB di Jakarta, maupun individu dan komunitas dengan rancangan produk yang bisa
dipilih sesuai keinginan pemesan, bukan hanya jaket, tetapi juga berbagai jenis barang, yakni
mug, topi, dan poloshirt berlogo, dan lainnya.Selain terjadi diversifikasi produk, di sini
terlihat adanya perluasan target pasar. IRR yang didapatkan 11,11%, periode pengembalian
investasi 4 bulan, Benefit Cost Ratio 1.66, dan estimasi keuntungan sampai Juli 2011 berkisar
x,xxx,000 rupiah.
Kata Kunci : Jaket, Transformasi, Desain
JAKETRANS, Transformable Jacket, which is practical and
innovative, as Business Opportunity of Modern Fashion
World
Yeris P. Octarina 1), Rifny Mifta R.1), Reni N. 1), Zain F.2), M. Azmi 3)
1)
Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung
Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung
3)
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Bandung
2)
ABSTRACT
Jacket is addition commonly used cloth to protect human body from any extreme
climate change which may cause any disease. Nowadays, people growth is really dramatically
especially in Java Island. Because of that, they need a kind of simplicity and instantly used
thing to support their activity.
Considering that opportunity, it was built a business of fashion world which first
product namely JAKETRANS, Transformable Jacket. This business tries to create
transformable ‘flexible’ jacket and customize it with any diversification product. It was made
in order to answer problem in community. Then, any method generating to make all done is
by designing jacket, surveying (Vendor, raw material), and production based on desired
design. Not only that, marketing is also done via internet or using catalog.
Output of this business is creation of Transformable Jacket with Tag line: “Wear the
Innovation”. These products are sold to event organizer which handle project with ITB
Alumni, and also to individual and community. The order is not only jacket, but also mug,
hat, and polo shirt which means there are product’s diversifications and enlargement of
market target (not only teenagers and other young people). This is financial performance of
this business: IRR of this business is 11,1%, Payback Period is 4 months, Benefit Cost Ratio
is 1.66, and estimated Operational Profit (‘till July 2011) is about x,xxx,000 rupiahs.
Keyword: Jacket, Transformable, Design
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia adalah negara bercuaca tropis yang terletak di garis
khatulistiwa.Dewasa ini, dengan adanya pemanasan global terjadilah fenomena
pergantian cuaca yang biasa disebut musim pancaroba.Fenomena pergantian panas ke
penghujan dalam waktu yang begitu singkat pun perlu dicermati. Pada musim hujan
disinyalir kelembaban udara di luar maupun di dalam lingkungan cukup tinggi (sumber :
www.alpensteel.com). Sebagai contoh, menurut koran “Pikiran Rakyat”, didapatkan
data pada Februari 2009, suhu Kota Bandung mencapai 19,5 OC pada malam hari,
sedangkan jika siang hari suhu naik sampai 26,5OC. Keadaan ini menurun jika
dibandingkan dengan suhu selama Januari 2009. Dari data ini diketahui bahwa pada saat
siang hari, cuaca sungguh terik, dan malam hari atau menjelang pagi cuaca pun berubah
sangat dingin. Keadaan ekstrim ini pun terjadi tidak memandang musin penghujan
maupun musim panas.
Pengguna baju hangat pun menjamur untuk melindungi diri dari tajamnya
perubahan suhu dan berbagai penyakit yang tidak diinginkan. Selain itu, terkait dengan
gaya berbusana, Jawa Barat, terutama kota Bandung merupakan salah satu sasaran
tujuan fashion. Baju hangat yang dipakai pun haruslah baju hangat yang memiliki
desain yang menarik agar selain bisa melindungi tubuh, bisa pula menghadirkan
kebanggaan tersendiri bagi si pemakai.
Dilihat dari segi banyaknya
Persentase jumlah penduduk
komunitas, seperti terlihat dari grafik
Bandung (www.bps.go.id)
di samping, penduduk Bandung
berusia 15-30 tahun menempati
12%
25%
0-14 tahun
persentase terbesar (36%) dibanding
15-29 tahun
kategori
usia
lainnya.Dengan
27%
mempertimbangkan peluang bisnis
30-49 tahun
yang besar dalam dunia fashion, maka
50-75+ tahun
36%
penulis
memanfaatkannya
untuk
membangun sebuah usaha bisnis
Gambar 1.Persentase penduduk Bandung
prospektifyang bermula dari produksi
“Jaket bertransformasi” (JAKETrans),
yaitu sebuah produk yang terlahir dari ide kreatif penulis.Produk ini berupa jaket yang
dirancang dengan berbagai motif unik sesuai selera pasar.Keunggulan yang membuat
produk ini unik terletak pada desainnya yang fleksibel yang sesuai dengan kebutuhan
pasar, kreatif dan inovatif dilihat dari fungsi bisa ditempatkan saat keadaan cuaca panas
maupun dingin serta pencitraan life style masyarakat modern.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan :
1. Bagaimana merancang suatu embrio bisnis di bidang fashion khususnya jaket.
2. Bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk jaket yang fleksibel.
3. Bagaimana merancang jaket yang fleksibel yg sesuai dengan kebutuhan masyarakat
yang unik, kreatif dan inovatif.
Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan suatu embrio bisnis di bidang fashion khususnya jaket
2. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk jaket yang fleksibel.
3. Mendapatkan rancangan jaket yang kreatif dan inovatif yang sesuai dengan selera
masyarakat, khususnya kalangan muda.
Luaran
Penulis mengharapkan luaran dari usaha ini adalah berupa suatu contoh bisnis
yang dapat dikembangkan menjadi perusahaan besar melalui strategi sistem franchise
dengan produk awal berupa jaket dengan motif unik sesuai selera pasar yang kreatif,
praktis, dan inovatif serta fleksibel karena dapat dilipat sehingga menjadi tas yang
praktis, efisien di bawa ke mana-mana.
Kegunaan
1. Produk Jaket bertransformasi bermanfaat untuk menghangatkan tubuh pengguannya
ataupun sekedar membuat penggunanya tampak fasionable. Selain itu mengingat
desainnya yang fleksibel maka produk ini dapat di bawa kemanapun dengan mudah.
2. Suatu bentuk embrio bisnis sebagai contoh pengembangan kewirausahaan
mahasiswa yang kreatif dan inovatif. Pada tahap pengembangan usaha lanjutan,
produk dari usaha ini dapat didiversifikasi dengan memproduksi berbagai jenis
produk fashionlainnya.
METODE
Metode yang dilakukan untuk melaksanakan ide produk ini sesuai proposal adalah :
1. Pra-fabrikasi jaket
Dalam tahap ini, dilakukan beberapa kegiatan untuk inisiasi pembuatan jaket yang
dimulai dari survey pasar. Dalam survey ini, tercakup kegiatan survey bahan (katun,
dll), survey pasar (mengenai desain yang menarik bagi pembeli secara customize,
dan survey vendor yang bisa dikontrak untuk pembuatan jaket). Seiring dengan itu,
dibuat pula desain-desain dari tiap-tiap jaket sesuai dengan positioning jaket
transformasi ini.Pola juga dibuat berdasarkan desain yang diusung.
Secara ringkas, pre-fabrikasi meliputi:
- Survey Pasar (Bahan, dan vendor)
- Design
- Inisiasi pembuatan jaket melalui prototype dan contoh jaket
2. Fabrikasi jaket
Pada tahap ini, awalnya akan dibuat Desain yang sudah jadi, diberikan ke
vendoryang dibayar untuk membuat jaket sesuai desain yang dibuat agar hasil yang
didapatkan sesuai dengan spesifikasi.Secara ringkas, dapat ditulis sebagai berikut:
- Produksi jaket ke Vendor
3. Pemasaran jaket
Pemasaran jaket dilakukan awalnya dengan metode operasional web (blog yakni
jaketrans.blogspot.com, jejaring sosial seperti facebook,dan forum-forum dunia
maya seperti Kaskus). Salah satu kelebihan pemasaran melalui internet yakni
semakin hari semakin luasnya pasar di internet, karena pengguna internet semakin
banyak. Selain itu, pemasaran melalui internet juga tidak terikat lokasi, dengan kata
lain tetap dapat dijalankan meskipun hanya di rumah.Selain itu, digunakan pula
metode menjajakan langsung ke konsumen dengan suatu katalog produk.
Secara ringkas, pemsaran jaket meliputi:
- Pemasaran via internet
- Pemasaran dengan menjajakan ke individu dan komunitas
-
Pemasaran dengan bekerja sama dengan event organizer suatu acara
PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, terdapat sedikit perubahan dari jadwal pelaksanaan yang
telah dicanangkan di proposal.Berikut adalah Bar-chart pelaksanaan dari kegiatan ini
secara faktual dibandingkan dengan apa yang telah ditulis pada proposal (warna
menunjukkan perbandingan):
Tabel 1.Bar-chart jadwal kegiatan
Waktu Pelaksanaan
No
Deskripsi Kegiatan
Bulan ke-1
1
1
Pembangunan website utama pemasaran
2
Inisialisasi media pemasaran di internet
3
Survey pasar
4
Survey kain/bahan
6
Survey penjahit
7
Pengadaan alat dan bahan
8
Desain produk
9
Pembuatan katalog
10
Pemasaran produk ke masyarakat secara
langsung menggunakan katalog
1
Pemasaran produk melalui website utama
2
3
12
13
3
4
1
2
3
4
Bulan ke-3
1
2
3
4
Bulan ke-4
1
2
3
Pemasaran produk melalui situs jejaring
social
Pemasaran produk melalui forum dunia
maya
Pendataan pesanan produk dari calon
konsumen
Perencanaan internal proses produksi
produk pesanan konsumen
15
Proses produksi produk pesanan
konsumen
Distribusi produk pesanan ke konsumen
16
Layanan purna jual produk (komplain, dsb.)
17
Penyusunan laporan keuangan akhir bulan
14
2
Bulan ke-2
Keterangan dari Tabel di atas :
Warna Merah:Belum dilakukan karena 1. Pengadaan alat dan bahan diserahkan
ke Vendor. 2. Layanan Purna Jual, belum ada komplain dari Pelanggan.
WarnaKuning : Menadakan pelaksanaan aktual kegiatan PKM – K.
Warna Hijau : Menandakan awal dari timeline yang dicanangkan.
Warna Oranye : Merupakan irisan antara timeline awal dan pelaksanaan aktual.
4
Bulan ke-5
1
2
3
4
Dari Tabel 1, dapat disimpulkan bahwa waktu pelaksanaan mundur satu bulan lebih
lama, yakni di bulan Februari 2011. Namun demikian, secara keseluruhan kegiatan
yang direncanakan sudah berjalan cukup sempurna karena percepatan kerja dari
masing-masing anggota tim.
Tempat Pelaksanaan
Berikut adalah tempat – tempat yang kami pilih untuk melakukan survey vendor :
1. Survey Bahan di Jl. Tamim Bandung
- Disini didapatkan berbagai macam bahan untuk
pembuatan jaket. Misalnya : Parasut, American Drill,
Japan Drill, Kanvas, dan lain sebagainya.
- Untuk harga yang ditawarkan, adanya perbedaan
harga yang tidak terlalu signifikan per meternya
untuk jaket. Jadi, untuk pesanan lebih baik membeli
bahan per rol. Namun, untuk produksi jaket satuan
untuk individu, pemilihan bahan lebih ke meteranGambar 4.Survey 1
karena dinilai lebih variatif untuk ditawarkan.
2. Survey Vendor di Jl. Surapati (Suci), Bandung
- Dari survey yang kami lakukan, didapat fakta
bahwa kebanyakan vendor yang berada di Jl.
Surapati Bandung bukanlah produsen langsung.
Sebagian besar dari mereka adalah tangan kedua
yang tidak memiliki rumah produksi langsung.
Maka dari itu, tidak diputuskan untuk memakai
vendor di Jl. Surapati ini.Gambar 5. Survey 2
3. Survey Vendor di daerah Bojong Koneng, Bandung
- Vendor di daerah Bojong Koneng ini berdasarkan hasil
rekomendasi dari anggota unit ITB. Di sini kami melihat
langsung tempat produksi yang dimiliki oleh Vendor.Vendor
inilah yang menjadi pilihan kami.
Gambar 6.Survei 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan PKM – K ini adalah :
Kategori
Desain Jaket
Hasil dan Pembahasan
Desain yang dibuat bermacam – macam. Mulai dari desain jaket bertransformasi
yang merupakan produk utama, sampai ke desain produk non jaket. Ada pula desai
yang biasa ditemukan di pasaran dengan mencantumkan suatu logo ke desain polos /
biasa (untuk polo shirt, mug, dan topi) sesuai pesanan. Desain yang sudah dibuat
kemudian dibuat contoh produk terlebih dahulu sebelum dipasarkan dan dicapai
kesepakatan produksi massal dengan pemesan. Di samping terlihat contoh desain
Jaketrans yang lebih jelas pada Lampiran 3.
Gambar 7. Desain Jaketrans
Survei dan
Inisiasi
pembuatan
jaket
Pemasaran
dengan cara
penjajakan
langsung ke
konsumen
Pemasaran
menggunakan
media internet
Pendataan
Pesanan dari
Calon
Konsumen
Perencana-an
produksi
Produksi
Survey Tempat Produksi dan Inisiasi Pembuatan Jaket
- Dari survey ini, diperoleh vendor yang kooperatif dan harga produksi yang murah
dengan tanpa mengurangi kualitas produk yang disepakati, yakni di Daerah Bojong
Koneng, Bandung.
Inisiasi pembuatan jaket meliputi :
- Prototyping mini dibuat bersamaan dengan pembuatan proposal.
- Pembuatan jaket siap pakai pun dilakukan setelah mendapat dana.
- Katalog produk sudah dibuat untuk per produk. Katalog yang dibuat ini per satu
jenis produk untuk ditonjolkan aspek transformasinya.
- Penjajakan individu dan komunitas secara langsung dengan cara menggunakan
katalog.
- Diperoleh kesepakatan untuk bekerja sama dengan Event Organizer acara
Alumni ITB.Proyek yang ditawarkan pun melibatkan kuantitas yang cukup
besar. Pemesanan jaket, mug, topi, dan poloshirt sebanyak masing-masing 150
pcs.
Pemasaran via internet melalui facebook, kaskus, dan blog (jaketrans.blogspot.com).
Hasil dari metode ini dirasa masih kurang efektif dilihat dari sedikitny jumlah
pemesan dari internet terkait dengan lamanya kesepakatan dan tidak adanya produk
nyata sehingga kurang meyakinkan konsumen.
Pendataan pesanan dilakukan setiap ada order yang datang, baik dari hasil kerjasama
dengan Event Organizer, maupun hasil marketing via internet dan penjajakan
langsung. Pendataan ini meliputi ukuran, warna, dan desain yang diinginkan. Hasil
dari pendataan ini akan menjadi inputan manajer produksi dalam mengatur rencana
produksi. Produk pesanan yang sudah mencapai kesepakatan adalah :
- 150 pcs Polo shirt + 150 pcs Mug + 150 pcs Topi + 50 pcs jaket (BerlogoM61 +
50 pcs pin, Panitia alumni bertempat di Jakarta sehingga perlu akomodasi bolakbalik Jakarta bandung untuk menetapkan kesepakatan pengadaan souvenir)
- Jaketrans
Untuk perencanaan sudah matang, sudah ke vendor untuk negosiasi baik harga
maupun contoh desain dan bahan yang akan diproduksi massal untuk dijajakan ke
individu atau selanjutnya akan dinegosiasikan kepada EO atau komunitas yang
memesan.
- Produksi massal proyek pesanan Acara Reuni ITB, masih dalam proses produksi
(make to order design pemesan). Untuk produksi jaket, sudah dicapai kesepakatan
dengan vendor, yakni 4 Batch. Masing-masing batch menggunakan bahan yang
Penambah-an
Metode
Pelaksana-an
sama dengan warna yang berbeda.
- Untuk produksi selain jaket, yakni Polo shirt, mug, dan topi untuk Acara Reuni
Emas ITB, sudah dicari vendor lain yang sudah diperkirakan biaya produksi
masing-masing item. Untuk produksi sendiri, akan dilakukan sekitar akhir Juni
2011.
Bila digambarkan secara skematis, berikut adalah berbagai skema awal yang kami
canangkan dalam proposal dalam hal mendesain, memproduksi sampai memasarkan
pakaian :
a. Make to Stock (desain pribadi)
b. Make to Order (desain pribadi)
c. Make to Order
Berikut adalah penjelasan skema metode pelaksanaan :
a. Make to Stock (desain pribadi )
Desain
Produksi
Pemasaran
Gambar 8. Skema Metode Pelaksanaan (Make To Stock)
Pada praktiknya, penjualan jaket kepada individu secara penjajakan langsung
memakan waktu yang cukup lama. Maka, prioritas kami adalah memproduksi
produk-produk clothing (termasuk jaket dan pakaian lainnya) kepada suatu komunitas
dan event organizer sehingga diproduksi barang dalam jumlah besar. Maka dari itu,
terdapat penambahan metode yaitu :
b. Make to Order (desain sendiri)
Desain
Pemasaran
Pesanan
Produksi
Gambar 9. Skema Metode Pelaksanaan (Make To Order 1)
c. Make to Order (desain dari pemesan )
Pemasaran
Contoh Produk
Desain
Pesanan
Produksi
Gambar 10. Skema Metode Pelaksanaan (Make To Order 2
Berikut adalah contoh produk Jaketrans berikut transformasinya :
Gambar 11. Transformasi Jaket menjadi Tas
Gambar 12. Transformasi Jaket jadi Bantal
Perolehan
Konsumen
(Pasar)
Keuangan
-
Terjadi perluasan taget pasar, dari muda-mudi menjadi semua kalangan, baik
itu wanita maupun pria di semua kategori usia. Dari hasil penjajakan didapatkan
kerjasama dengan event organizer bersama alumni (yang berusia 60 tahun ke
atas) berupa proyek pengadaan +/- 50 jaket, +/- 150 mug, +/- 150 topi, dan +/150 polo shirt sesuai dengan apa yang telah diuraikan sebelumnya. Selain itu,
penjualan ke beberapa orang muda-mudi diperoleh dari penjajakan secara
induvidu dan komunitas. Sebelumnya sudah dilakukan penjajakan dengan KMJB
(Keluarga Mahasiswa Jember di Bandung), tetapi karena persoalan administrasi
dari internal komunitas mereka, maka proyek pun dibatalkan.
- Untuk distribusi, digunakan jasa JNE jika di luar Kota Bandung
- Investasi penggunaan dana berupa :
o Pembelian Mesin jahit Rp 2,450,000
o Penggunaan dana sebagai Modal Kerja (Working Capital) Rp 2,301,600
o Biaya Operasional lainnya Rp 1,010,800
- Pendapatan(sampai Juli 2011): Rp xx,xxx,000
- Keuntungan Operasional: Rp x,xxx,000
- Tingkat Pengembalian Investasi (Internal Rate of Return) : 11,1%
- Periode Pengembalian Investasi (Payback Period) : 4 bulan
- Benefit Cost Ratio(BCR) : 1.66
Analisis Performansi Keuangan:Dari indikator performansi keuangan di atas, yakni
nilai BCR yang lebih dari 1, Keuntungan yang relatif besar dengan tingkat
pengembalian investasi yang relatif cepat (7 bulan). IRR dari 10% (indikator MARR
investasi berupa dana deposito Bank) senilai Rp x,xxx,000 menunjukkan usaha ini
memberikan nilai tambah dari segi finansial, serta layak dan berpotensi untuk
dikembangkan di masa mendatang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan dari pelaksanaan PKM – K yang berjudul JAKETRANS, Jaket
bertransformasi sebagai peluang usaha dunia fashion modern yang praktis dan inovatif
ini, adalah sebagai berikut :
1. Sudah tercapainya suatu embrio bisnis di bidang fashion yang bermula dari
pembuatan jaket yang inovatif, yang dinamakan JAKETrans. Tagline: “Wear the
Innovation”. Selama pelaksanaan, hasil kerjasama dengan event organizersebuah
acara Alumni ITB di Jakarta, berupapesanan bukan hanya jaket, tetapi juga berbagai
jenis barang, yakni mug, topi, dan poloshirt berlogo. Dari sini, terlihat adanya
perluasan target pasar (yang dulunya adalah anak-anak mudausia 17 – 30 tahun),
menjadi target pasar dengan usia yang lebih umum. Selain itu, bisnis fashion yang
digeluti tidak hanya bisa menghasilkan produk berupa jaket transformasi, tetapi juga
mengalami perluasan, yakni souvenir lainnya.
2. Terciptanya Jaket yang bisa bertransformasi dengan desain yang inovatif. Sehingga
memenuhi kebutuhan masyarakat yakni kepraktisan dalam pemakaian dan
penyimpanan jaket. Keuntungan operasional penjualan mencapaiRp x,xxx,000.
3. Dari segi rancangan, jaket yang didesain pun sangat fleksibel dan bisa di
customizing sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar sehingga bisa
dikompromikan untuk pesanan yang bersifat massal.
Saran
1. Desain yang asli (original)dan unik dari timJAKETrans sebaiknya dipatenkan di
Direktorat Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk memproteksi hasil
inovasi.
2. Sebaiknya desain produk diperkaya dengan menekankan pada budaya Indonesia
3. Lingkup pemasaran produkdiperluas hingga ke para turis domestik dan
mancanegara.
Download