LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PKM – K JAKETRANS, JAKET BERTRANSFORMASI SEBAGAI PELUANG USAHA DUNIA FASHION MODERN YANG PRAKTIS DAN INOVATIF Oleh: Yeris Permata Octarina (NIM 13407062 / Angkatan 2007) Rifny Mifta Rachman (NIM 13407107 / Angkatan 2009) Zain Fathoni (NIM 13508079 / Angkatan 2008) Reni Novianti (NIM 13407039 / Angkatan 2007) Muhammad Azmi (NIM 17408034 / Angkatan 2008) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2011 JAKETRANS, Jaket Bertransformasi sebagai Peluang Usaha Dunia Fashion Modern yang Praktis dan Inovatif Yeris P. Octarina 1), Rifny Mifta R.1), Reni N. 1), Zain F.2), M. Azmi 3) 1) Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung 3) Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Bandung 2) ABSTRAK Jaket adalah pakaian tambahan manusia yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari keadaan cuaca yang selalu berganti. Pengguna jenis pakaian ini mulai menjamur seiring dengan ekstrimnya perubahan suhu yang bisa jadi akan menimbulkan berbagai penyakit yang tidak diinginkan. Selain itu, secara statistik diketahui adanya pertambahan penduduk terutama di Pulau Jawa yang mengakibatkan persaingan kerja semakin tinggi.Maka dari itu, sebagai akibatnya dibutuhkan kepraktisan dalam segala lini kegiatan. Dengan mempertimbangkan peluang bisnis yang besar dalam dunia fashion, maka dibangunlah sebuah usaha bisnis dengan produk awal berupa “Jaket bertransformasi” (JAKETrans) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk jaket yang fleksibel dan sesuai selera. Dengan demikian, dapat terbentuk suatu embrio bisnis di bidang fashiondengan produk berdiversifikasi . Untuk itu, metode yang dilakukan adalah dengan mulai mendesain jaket, survey pasar (bahan dan vendor), lalu dilanjutkan dengan produksi jaket sesuai dengan desain pribadi atau desain dari pemesan.Pemasaran pun dilakukan via internet dan penjajakan lewat katalog. Hasil yang didapatkan adalah terbentuknya bisnis di bidang fashion yang bermula dari pembuatan jaket inovatif, yang dinamakan JAKETrans denganTag line: “Wear the Innovation”. Penjualanproduk melalui kerjasama baik dengan event organizer dari acara Alumni ITB di Jakarta, maupun individu dan komunitas dengan rancangan produk yang bisa dipilih sesuai keinginan pemesan, bukan hanya jaket, tetapi juga berbagai jenis barang, yakni mug, topi, dan poloshirt berlogo, dan lainnya.Selain terjadi diversifikasi produk, di sini terlihat adanya perluasan target pasar. IRR yang didapatkan 11,11%, periode pengembalian investasi 4 bulan, Benefit Cost Ratio 1.66, dan estimasi keuntungan sampai Juli 2011 berkisar x,xxx,000 rupiah. Kata Kunci : Jaket, Transformasi, Desain JAKETRANS, Transformable Jacket, which is practical and innovative, as Business Opportunity of Modern Fashion World Yeris P. Octarina 1), Rifny Mifta R.1), Reni N. 1), Zain F.2), M. Azmi 3) 1) Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung 3) Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Bandung 2) ABSTRACT Jacket is addition commonly used cloth to protect human body from any extreme climate change which may cause any disease. Nowadays, people growth is really dramatically especially in Java Island. Because of that, they need a kind of simplicity and instantly used thing to support their activity. Considering that opportunity, it was built a business of fashion world which first product namely JAKETRANS, Transformable Jacket. This business tries to create transformable ‘flexible’ jacket and customize it with any diversification product. It was made in order to answer problem in community. Then, any method generating to make all done is by designing jacket, surveying (Vendor, raw material), and production based on desired design. Not only that, marketing is also done via internet or using catalog. Output of this business is creation of Transformable Jacket with Tag line: “Wear the Innovation”. These products are sold to event organizer which handle project with ITB Alumni, and also to individual and community. The order is not only jacket, but also mug, hat, and polo shirt which means there are product’s diversifications and enlargement of market target (not only teenagers and other young people). This is financial performance of this business: IRR of this business is 11,1%, Payback Period is 4 months, Benefit Cost Ratio is 1.66, and estimated Operational Profit (‘till July 2011) is about x,xxx,000 rupiahs. Keyword: Jacket, Transformable, Design PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah negara bercuaca tropis yang terletak di garis khatulistiwa.Dewasa ini, dengan adanya pemanasan global terjadilah fenomena pergantian cuaca yang biasa disebut musim pancaroba.Fenomena pergantian panas ke penghujan dalam waktu yang begitu singkat pun perlu dicermati. Pada musim hujan disinyalir kelembaban udara di luar maupun di dalam lingkungan cukup tinggi (sumber : www.alpensteel.com). Sebagai contoh, menurut koran “Pikiran Rakyat”, didapatkan data pada Februari 2009, suhu Kota Bandung mencapai 19,5 OC pada malam hari, sedangkan jika siang hari suhu naik sampai 26,5OC. Keadaan ini menurun jika dibandingkan dengan suhu selama Januari 2009. Dari data ini diketahui bahwa pada saat siang hari, cuaca sungguh terik, dan malam hari atau menjelang pagi cuaca pun berubah sangat dingin. Keadaan ekstrim ini pun terjadi tidak memandang musin penghujan maupun musim panas. Pengguna baju hangat pun menjamur untuk melindungi diri dari tajamnya perubahan suhu dan berbagai penyakit yang tidak diinginkan. Selain itu, terkait dengan gaya berbusana, Jawa Barat, terutama kota Bandung merupakan salah satu sasaran tujuan fashion. Baju hangat yang dipakai pun haruslah baju hangat yang memiliki desain yang menarik agar selain bisa melindungi tubuh, bisa pula menghadirkan kebanggaan tersendiri bagi si pemakai. Dilihat dari segi banyaknya Persentase jumlah penduduk komunitas, seperti terlihat dari grafik Bandung (www.bps.go.id) di samping, penduduk Bandung berusia 15-30 tahun menempati 12% 25% 0-14 tahun persentase terbesar (36%) dibanding 15-29 tahun kategori usia lainnya.Dengan 27% mempertimbangkan peluang bisnis 30-49 tahun yang besar dalam dunia fashion, maka 50-75+ tahun 36% penulis memanfaatkannya untuk membangun sebuah usaha bisnis Gambar 1.Persentase penduduk Bandung prospektifyang bermula dari produksi “Jaket bertransformasi” (JAKETrans), yaitu sebuah produk yang terlahir dari ide kreatif penulis.Produk ini berupa jaket yang dirancang dengan berbagai motif unik sesuai selera pasar.Keunggulan yang membuat produk ini unik terletak pada desainnya yang fleksibel yang sesuai dengan kebutuhan pasar, kreatif dan inovatif dilihat dari fungsi bisa ditempatkan saat keadaan cuaca panas maupun dingin serta pencitraan life style masyarakat modern. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan : 1. Bagaimana merancang suatu embrio bisnis di bidang fashion khususnya jaket. 2. Bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk jaket yang fleksibel. 3. Bagaimana merancang jaket yang fleksibel yg sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang unik, kreatif dan inovatif. Tujuan Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan suatu embrio bisnis di bidang fashion khususnya jaket 2. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk jaket yang fleksibel. 3. Mendapatkan rancangan jaket yang kreatif dan inovatif yang sesuai dengan selera masyarakat, khususnya kalangan muda. Luaran Penulis mengharapkan luaran dari usaha ini adalah berupa suatu contoh bisnis yang dapat dikembangkan menjadi perusahaan besar melalui strategi sistem franchise dengan produk awal berupa jaket dengan motif unik sesuai selera pasar yang kreatif, praktis, dan inovatif serta fleksibel karena dapat dilipat sehingga menjadi tas yang praktis, efisien di bawa ke mana-mana. Kegunaan 1. Produk Jaket bertransformasi bermanfaat untuk menghangatkan tubuh pengguannya ataupun sekedar membuat penggunanya tampak fasionable. Selain itu mengingat desainnya yang fleksibel maka produk ini dapat di bawa kemanapun dengan mudah. 2. Suatu bentuk embrio bisnis sebagai contoh pengembangan kewirausahaan mahasiswa yang kreatif dan inovatif. Pada tahap pengembangan usaha lanjutan, produk dari usaha ini dapat didiversifikasi dengan memproduksi berbagai jenis produk fashionlainnya. METODE Metode yang dilakukan untuk melaksanakan ide produk ini sesuai proposal adalah : 1. Pra-fabrikasi jaket Dalam tahap ini, dilakukan beberapa kegiatan untuk inisiasi pembuatan jaket yang dimulai dari survey pasar. Dalam survey ini, tercakup kegiatan survey bahan (katun, dll), survey pasar (mengenai desain yang menarik bagi pembeli secara customize, dan survey vendor yang bisa dikontrak untuk pembuatan jaket). Seiring dengan itu, dibuat pula desain-desain dari tiap-tiap jaket sesuai dengan positioning jaket transformasi ini.Pola juga dibuat berdasarkan desain yang diusung. Secara ringkas, pre-fabrikasi meliputi: - Survey Pasar (Bahan, dan vendor) - Design - Inisiasi pembuatan jaket melalui prototype dan contoh jaket 2. Fabrikasi jaket Pada tahap ini, awalnya akan dibuat Desain yang sudah jadi, diberikan ke vendoryang dibayar untuk membuat jaket sesuai desain yang dibuat agar hasil yang didapatkan sesuai dengan spesifikasi.Secara ringkas, dapat ditulis sebagai berikut: - Produksi jaket ke Vendor 3. Pemasaran jaket Pemasaran jaket dilakukan awalnya dengan metode operasional web (blog yakni jaketrans.blogspot.com, jejaring sosial seperti facebook,dan forum-forum dunia maya seperti Kaskus). Salah satu kelebihan pemasaran melalui internet yakni semakin hari semakin luasnya pasar di internet, karena pengguna internet semakin banyak. Selain itu, pemasaran melalui internet juga tidak terikat lokasi, dengan kata lain tetap dapat dijalankan meskipun hanya di rumah.Selain itu, digunakan pula metode menjajakan langsung ke konsumen dengan suatu katalog produk. Secara ringkas, pemsaran jaket meliputi: - Pemasaran via internet - Pemasaran dengan menjajakan ke individu dan komunitas - Pemasaran dengan bekerja sama dengan event organizer suatu acara PELAKSANAAN Waktu Pelaksanaan Dalam pelaksanaannya, terdapat sedikit perubahan dari jadwal pelaksanaan yang telah dicanangkan di proposal.Berikut adalah Bar-chart pelaksanaan dari kegiatan ini secara faktual dibandingkan dengan apa yang telah ditulis pada proposal (warna menunjukkan perbandingan): Tabel 1.Bar-chart jadwal kegiatan Waktu Pelaksanaan No Deskripsi Kegiatan Bulan ke-1 1 1 Pembangunan website utama pemasaran 2 Inisialisasi media pemasaran di internet 3 Survey pasar 4 Survey kain/bahan 6 Survey penjahit 7 Pengadaan alat dan bahan 8 Desain produk 9 Pembuatan katalog 10 Pemasaran produk ke masyarakat secara langsung menggunakan katalog 1 Pemasaran produk melalui website utama 2 3 12 13 3 4 1 2 3 4 Bulan ke-3 1 2 3 4 Bulan ke-4 1 2 3 Pemasaran produk melalui situs jejaring social Pemasaran produk melalui forum dunia maya Pendataan pesanan produk dari calon konsumen Perencanaan internal proses produksi produk pesanan konsumen 15 Proses produksi produk pesanan konsumen Distribusi produk pesanan ke konsumen 16 Layanan purna jual produk (komplain, dsb.) 17 Penyusunan laporan keuangan akhir bulan 14 2 Bulan ke-2 Keterangan dari Tabel di atas : Warna Merah:Belum dilakukan karena 1. Pengadaan alat dan bahan diserahkan ke Vendor. 2. Layanan Purna Jual, belum ada komplain dari Pelanggan. WarnaKuning : Menadakan pelaksanaan aktual kegiatan PKM – K. Warna Hijau : Menandakan awal dari timeline yang dicanangkan. Warna Oranye : Merupakan irisan antara timeline awal dan pelaksanaan aktual. 4 Bulan ke-5 1 2 3 4 Dari Tabel 1, dapat disimpulkan bahwa waktu pelaksanaan mundur satu bulan lebih lama, yakni di bulan Februari 2011. Namun demikian, secara keseluruhan kegiatan yang direncanakan sudah berjalan cukup sempurna karena percepatan kerja dari masing-masing anggota tim. Tempat Pelaksanaan Berikut adalah tempat – tempat yang kami pilih untuk melakukan survey vendor : 1. Survey Bahan di Jl. Tamim Bandung - Disini didapatkan berbagai macam bahan untuk pembuatan jaket. Misalnya : Parasut, American Drill, Japan Drill, Kanvas, dan lain sebagainya. - Untuk harga yang ditawarkan, adanya perbedaan harga yang tidak terlalu signifikan per meternya untuk jaket. Jadi, untuk pesanan lebih baik membeli bahan per rol. Namun, untuk produksi jaket satuan untuk individu, pemilihan bahan lebih ke meteranGambar 4.Survey 1 karena dinilai lebih variatif untuk ditawarkan. 2. Survey Vendor di Jl. Surapati (Suci), Bandung - Dari survey yang kami lakukan, didapat fakta bahwa kebanyakan vendor yang berada di Jl. Surapati Bandung bukanlah produsen langsung. Sebagian besar dari mereka adalah tangan kedua yang tidak memiliki rumah produksi langsung. Maka dari itu, tidak diputuskan untuk memakai vendor di Jl. Surapati ini.Gambar 5. Survey 2 3. Survey Vendor di daerah Bojong Koneng, Bandung - Vendor di daerah Bojong Koneng ini berdasarkan hasil rekomendasi dari anggota unit ITB. Di sini kami melihat langsung tempat produksi yang dimiliki oleh Vendor.Vendor inilah yang menjadi pilihan kami. Gambar 6.Survei 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan PKM – K ini adalah : Kategori Desain Jaket Hasil dan Pembahasan Desain yang dibuat bermacam – macam. Mulai dari desain jaket bertransformasi yang merupakan produk utama, sampai ke desain produk non jaket. Ada pula desai yang biasa ditemukan di pasaran dengan mencantumkan suatu logo ke desain polos / biasa (untuk polo shirt, mug, dan topi) sesuai pesanan. Desain yang sudah dibuat kemudian dibuat contoh produk terlebih dahulu sebelum dipasarkan dan dicapai kesepakatan produksi massal dengan pemesan. Di samping terlihat contoh desain Jaketrans yang lebih jelas pada Lampiran 3. Gambar 7. Desain Jaketrans Survei dan Inisiasi pembuatan jaket Pemasaran dengan cara penjajakan langsung ke konsumen Pemasaran menggunakan media internet Pendataan Pesanan dari Calon Konsumen Perencana-an produksi Produksi Survey Tempat Produksi dan Inisiasi Pembuatan Jaket - Dari survey ini, diperoleh vendor yang kooperatif dan harga produksi yang murah dengan tanpa mengurangi kualitas produk yang disepakati, yakni di Daerah Bojong Koneng, Bandung. Inisiasi pembuatan jaket meliputi : - Prototyping mini dibuat bersamaan dengan pembuatan proposal. - Pembuatan jaket siap pakai pun dilakukan setelah mendapat dana. - Katalog produk sudah dibuat untuk per produk. Katalog yang dibuat ini per satu jenis produk untuk ditonjolkan aspek transformasinya. - Penjajakan individu dan komunitas secara langsung dengan cara menggunakan katalog. - Diperoleh kesepakatan untuk bekerja sama dengan Event Organizer acara Alumni ITB.Proyek yang ditawarkan pun melibatkan kuantitas yang cukup besar. Pemesanan jaket, mug, topi, dan poloshirt sebanyak masing-masing 150 pcs. Pemasaran via internet melalui facebook, kaskus, dan blog (jaketrans.blogspot.com). Hasil dari metode ini dirasa masih kurang efektif dilihat dari sedikitny jumlah pemesan dari internet terkait dengan lamanya kesepakatan dan tidak adanya produk nyata sehingga kurang meyakinkan konsumen. Pendataan pesanan dilakukan setiap ada order yang datang, baik dari hasil kerjasama dengan Event Organizer, maupun hasil marketing via internet dan penjajakan langsung. Pendataan ini meliputi ukuran, warna, dan desain yang diinginkan. Hasil dari pendataan ini akan menjadi inputan manajer produksi dalam mengatur rencana produksi. Produk pesanan yang sudah mencapai kesepakatan adalah : - 150 pcs Polo shirt + 150 pcs Mug + 150 pcs Topi + 50 pcs jaket (BerlogoM61 + 50 pcs pin, Panitia alumni bertempat di Jakarta sehingga perlu akomodasi bolakbalik Jakarta bandung untuk menetapkan kesepakatan pengadaan souvenir) - Jaketrans Untuk perencanaan sudah matang, sudah ke vendor untuk negosiasi baik harga maupun contoh desain dan bahan yang akan diproduksi massal untuk dijajakan ke individu atau selanjutnya akan dinegosiasikan kepada EO atau komunitas yang memesan. - Produksi massal proyek pesanan Acara Reuni ITB, masih dalam proses produksi (make to order design pemesan). Untuk produksi jaket, sudah dicapai kesepakatan dengan vendor, yakni 4 Batch. Masing-masing batch menggunakan bahan yang Penambah-an Metode Pelaksana-an sama dengan warna yang berbeda. - Untuk produksi selain jaket, yakni Polo shirt, mug, dan topi untuk Acara Reuni Emas ITB, sudah dicari vendor lain yang sudah diperkirakan biaya produksi masing-masing item. Untuk produksi sendiri, akan dilakukan sekitar akhir Juni 2011. Bila digambarkan secara skematis, berikut adalah berbagai skema awal yang kami canangkan dalam proposal dalam hal mendesain, memproduksi sampai memasarkan pakaian : a. Make to Stock (desain pribadi) b. Make to Order (desain pribadi) c. Make to Order Berikut adalah penjelasan skema metode pelaksanaan : a. Make to Stock (desain pribadi ) Desain Produksi Pemasaran Gambar 8. Skema Metode Pelaksanaan (Make To Stock) Pada praktiknya, penjualan jaket kepada individu secara penjajakan langsung memakan waktu yang cukup lama. Maka, prioritas kami adalah memproduksi produk-produk clothing (termasuk jaket dan pakaian lainnya) kepada suatu komunitas dan event organizer sehingga diproduksi barang dalam jumlah besar. Maka dari itu, terdapat penambahan metode yaitu : b. Make to Order (desain sendiri) Desain Pemasaran Pesanan Produksi Gambar 9. Skema Metode Pelaksanaan (Make To Order 1) c. Make to Order (desain dari pemesan ) Pemasaran Contoh Produk Desain Pesanan Produksi Gambar 10. Skema Metode Pelaksanaan (Make To Order 2 Berikut adalah contoh produk Jaketrans berikut transformasinya : Gambar 11. Transformasi Jaket menjadi Tas Gambar 12. Transformasi Jaket jadi Bantal Perolehan Konsumen (Pasar) Keuangan - Terjadi perluasan taget pasar, dari muda-mudi menjadi semua kalangan, baik itu wanita maupun pria di semua kategori usia. Dari hasil penjajakan didapatkan kerjasama dengan event organizer bersama alumni (yang berusia 60 tahun ke atas) berupa proyek pengadaan +/- 50 jaket, +/- 150 mug, +/- 150 topi, dan +/150 polo shirt sesuai dengan apa yang telah diuraikan sebelumnya. Selain itu, penjualan ke beberapa orang muda-mudi diperoleh dari penjajakan secara induvidu dan komunitas. Sebelumnya sudah dilakukan penjajakan dengan KMJB (Keluarga Mahasiswa Jember di Bandung), tetapi karena persoalan administrasi dari internal komunitas mereka, maka proyek pun dibatalkan. - Untuk distribusi, digunakan jasa JNE jika di luar Kota Bandung - Investasi penggunaan dana berupa : o Pembelian Mesin jahit Rp 2,450,000 o Penggunaan dana sebagai Modal Kerja (Working Capital) Rp 2,301,600 o Biaya Operasional lainnya Rp 1,010,800 - Pendapatan(sampai Juli 2011): Rp xx,xxx,000 - Keuntungan Operasional: Rp x,xxx,000 - Tingkat Pengembalian Investasi (Internal Rate of Return) : 11,1% - Periode Pengembalian Investasi (Payback Period) : 4 bulan - Benefit Cost Ratio(BCR) : 1.66 Analisis Performansi Keuangan:Dari indikator performansi keuangan di atas, yakni nilai BCR yang lebih dari 1, Keuntungan yang relatif besar dengan tingkat pengembalian investasi yang relatif cepat (7 bulan). IRR dari 10% (indikator MARR investasi berupa dana deposito Bank) senilai Rp x,xxx,000 menunjukkan usaha ini memberikan nilai tambah dari segi finansial, serta layak dan berpotensi untuk dikembangkan di masa mendatang. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan dari pelaksanaan PKM – K yang berjudul JAKETRANS, Jaket bertransformasi sebagai peluang usaha dunia fashion modern yang praktis dan inovatif ini, adalah sebagai berikut : 1. Sudah tercapainya suatu embrio bisnis di bidang fashion yang bermula dari pembuatan jaket yang inovatif, yang dinamakan JAKETrans. Tagline: “Wear the Innovation”. Selama pelaksanaan, hasil kerjasama dengan event organizersebuah acara Alumni ITB di Jakarta, berupapesanan bukan hanya jaket, tetapi juga berbagai jenis barang, yakni mug, topi, dan poloshirt berlogo. Dari sini, terlihat adanya perluasan target pasar (yang dulunya adalah anak-anak mudausia 17 – 30 tahun), menjadi target pasar dengan usia yang lebih umum. Selain itu, bisnis fashion yang digeluti tidak hanya bisa menghasilkan produk berupa jaket transformasi, tetapi juga mengalami perluasan, yakni souvenir lainnya. 2. Terciptanya Jaket yang bisa bertransformasi dengan desain yang inovatif. Sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat yakni kepraktisan dalam pemakaian dan penyimpanan jaket. Keuntungan operasional penjualan mencapaiRp x,xxx,000. 3. Dari segi rancangan, jaket yang didesain pun sangat fleksibel dan bisa di customizing sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar sehingga bisa dikompromikan untuk pesanan yang bersifat massal. Saran 1. Desain yang asli (original)dan unik dari timJAKETrans sebaiknya dipatenkan di Direktorat Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk memproteksi hasil inovasi. 2. Sebaiknya desain produk diperkaya dengan menekankan pada budaya Indonesia 3. Lingkup pemasaran produkdiperluas hingga ke para turis domestik dan mancanegara.