indonesia pediatric Ketetapan resmi terkini ISCD tahun 2013 (anak)

advertisement
Ketetapan resmi terkini ISCD tahun 2013 (pasien anak-anak)
Dibawah ini adalah ketetapan resmi ISCD yang telah diperbaruhi tahun
2013
Gugus tugas tenatng kemungkinan resiko patah tulang serta definisi
osteoporosis pada anak dan remaja
Evaluasi kesehatan tulang anak dan remaja yang dengan pemberian
terapi dapat menurunkan resiko patah tulang
Penilaian : Cukup/Bagus –B/C—W
Indikasi adanya osteoporosis bila terdapat satu atau beberapa
kompresi fraktur pada vertebra (crush), tanpa adanya penyakit tulang
atau akibat kecelakaan berat. Pemeriksaan BMD pada anak dan
remaja tersebut memiliki nilai tambah.
Penilaian : Cukup -B—W
Diagnosa osteoporosis pada anak dan remaja TIDAK boleh hanya
berdasarkan pemeriksaan BMD belaka
Penilaian : Buruk -C –W
Tanpa adanya kompresi fraktur (crush), diagnosa osteoporosis
ditegakkan berdasarkan riwayat patah tulang yang bermakna di sertai
nilai Z-score BMD nya ≤ -2.0. Yang dimaksud dengan riwayat patah
tulang bermakna adalah salah satu atau lebih dari berikut ini : 1) dua
atau lebih patah tulang panjang sebelum usia 10 tahun; 2) tiga atau
lebih patah tulang panjang sampai usia 19 tahun. Nilai Z-score
BMC/BMD > -2.0 tidak dapat menghilangkan kemungkinan
kerapuhan tulang dan kenaikan resiko patah tulang
Penilaian : Buruk -C –W
Gugus tugas tentang interpretasi Dual Energy X-ray Absorptiometry
serta pelaporannya pada anak dan remaja
DXA adalah metode yang dianjurkan untuk mengukur nilai BMC dan
areal BMD
Penilaian : Bagus –A –W
PA spine dan total body tanpa kepala (TBLH) adalah pemeriksaan
yang dianjurkan untuk menghitung nilai BMC dan areal BMD pada
kebayakan kasus anak-anak. Pemeriksaan tempat yang lain di
sesuaikan dengan kebutuhan klinis.
Penilaian : Cukup –B –W
Femur tidak dapat digunakan karena ukurannya berbeda pada anak
yang sedang berkembang dewasa
Penilaian : Cukup –B –W
Jika melakukan pemeriksaan ulangan. Batas waktu minimum adalah
6 – 12 bulan
Penilaian : Cukup –B –W
Pengukuran jaringan lunak pada total body mungkin berguna bagi
kasus malnutrisi kronis atau adanya defisit otot dan tulang.
Penilaian : Cukup -B –W
Data yang lengkap melibatkan sejumlah besar penduduk dari
berbagai jenis kelamin, kelompok usia dan etnik/ras agar dapat
mencakup seluruh variasi ukuran kepadatan tulang.
Penilaian : Bagus –A –W
Bila ada pergantian peralatan densitometry atau perangkat lunak,
dibutuhkan data referensi terkini yang syah/valid untuk pergantian
tersebut
Penilaian: Bagus –B—W
Pada anak yang tumbuh terlambat atau bertubuh pendek, maka nilai
BMC dan areal BMD dari Spine dan TBLH harus di sesuaikan. Untuk
spine harus di sesuaikan dengan entah BMAD atau tinggi badan Zscorenya. Untuk TBLH di sesuaikan dengan tinggi badan Z-scorenya
Penilaian: Cukup –B –W
Laporan dasar DXA harus meliputi informasi berikut ini : Pabrik DXA,
model dan versi perangkat lunak; dokter pengirim; usia, jenis
kelamin, ras, BB dan TB; riwayat medis terkait termasuk adanya
patah tulang; indikasi klinis; Masukkan stadium Tanner dan usia
tulang, jika tersedia; kwalitas tehnis; BMC dan areal BMD;MMC dan
areal BMD dari Z-score; sumber data referensi untuk menghitung Zscore; penyesuaian perkembangan tubuh; dan kesimpulan.
Rekomendasi periksa ulang baik waktu dan keperluannya bersifat
optional
Penilaian : Cukup –C – L
Dalam pelaporan DXA untuk anak tidak boleh menggunakan nilai Tscore
Penilaian: Bagus – A –W
Istilah “osteoporosis “ tidak boleh dicantumkan dalam laporan DXa
anak tanpa adanya riwayat patah tulang klinis yang bermakna
Penilaian: Bagus –B –W
Istilah “osteopenia” tidak digunakan dalam laporan DXA anak
Penilaian: Cukup/Buruk – C –W
Istilah “low bone mass atau bone mineral density “ boleh digunakan
bila nilai BMC atau areal BMD dari Z-score kurang atau sama dengan
-2.0 SD
Penilaian: Buruk –C –W
Laporan DXA ulangan harus sama dengan informasi dari laporan
dasar. Sebagai tambahan cantumkan indikasi pemeriksaan ulangan,
perbandingan tehnis, perubahan BB dan TB, serta perubahan nilai
BMC dan areal BMD dari Z-score.
Penilaian: Cukup –C –W
Gugus tugas kesehatan tulang pada anak dan remaja dengan
penyakit menahun yang mempengaruhi densitas tulang
Pengukuran DXA termasuk salah satu program penilaian kesehatan
tulang yang menyeluruh pada pasien dengan resiko patah tulang
yang tinggi
Penilaian: Bagus –B –W
Pasien dengan penyakit tulang primer atau memiliki resiko penyakit
tulang sekunder, pemeriksaan DXA perlu dilakukan agar intervensi
yang kita berikan bermanfaat menurunkan resiko patah tulang, serta
hasil DXA berpengaruh terhadap manajemen tersebut
Penilaian: Cukup - B –W
Pemeriksaan DXA tidak boleh dilakukan bila kita tidak dapat
menjamin bahwa posisi tubuhnya
aman dan sesuai dengan
seharusnya.
Penilaian: Cukup - C –W
Gugus tugas Quantitative Computed Tomography pada anak dan
remaja
Tidak ada metode yang cocok untuk QCT yang dapat di terapkan
bagi anak dan remaja
Penilaian: Cukup - C –W
QCT, pQCT dan HR-pQCT adalah tehnologi yang dipakai untuk
penelitian adanya defisit massa tulang pada anak. Alat tersebut baru
bermanfaat bila sudah tersedia data referensi serta para ahlinya.
Penilaian: Cukup - B –W
Adalah sangat penting bahwa protokol QCT pada anak yang
menggunakan mesin CT scan memiliki penyebaran radiasi yang
sesuai, phantom kalibrasi, serta perangkat lunak agar hasilnya
optimal dan dosis radiasinya se sedikit mungkin
Penilaian: Bagus - B –W
Bone Densitometry untuk bayi dan anak kecil
DXA adalah metode Bone densitometry
pemeriksaan pada bayi dan anak kecil
yang
cocok
untuk
Penilaian: Cukup - B –W
Spine DXA untuk mengukur BMC dan aBMD dapat dilakukan serta
diulang (monitoring) pada bayi dan anak kecil ( 0 – 5 Tahun)
Penilaian: Cukup – B –W
Total body DXA untuk mengukur BMC dan aBMD dapat
dimungkinkan dan diulang (monitoring) pada anak usia ≥ 3 tahun
Penilaian: Cukup –B – W
Total body DXA anak usia < 3 tahun sangat terbatas kegunaan
klinisnya disebabkan kurangnya data referensi. Areal BMD tidak
dapat dilakukan berhubung kesulitan positioning
Penilaian: Cukup - C –W
Pengukuran forearm dan femur secara tehnik dapat dimungkinkan
pada bayi dan anak kecil namun kurangnya informasi seperti
metodologi, reproduksi dan data referensi menyebabkan kegunaan
klinisnya saat ini belum di ketahui
Penilaian: Cukup - C – W
Pada bayi dan anak usia dibawah 5 tahun dampak dari pertumbuhan
yang terlambat perlu di pertimbangkan pada kesimpulan hasil DXA,
namun saat ini belum dapat dtetapkan.
Penilaian: Cukup - C -- W
Download