Sistem Gerak tiana dita icha XI-2

advertisement
Sistem Gerak
Anggota:
1. Tiana rahmazani
2. Farah dita
3. Apriyanti nur anisah
•Sistem rangka
•Sistem otot
•Kelainan dan Gangguan
Sistem rangka
Sistem rangka manusia merupakan rangka
dalam atau endoskeleton.sistem rangka
yang tersusun dari berbagai jenis tulang
tidak dapat bergerak secara aktif.akan
tetapi aktivitas otot yang melekat pada
tulang menyebabkan tulang tersebut ikut
bergerak.oleh sebab itu rangka(tulang)
dikenal sebagai alat gerak pasif,
sedangkan otot dikenal sebagai alat gerak
aktif.
• Fungsi sistemrangka:
1. Untuk menggerakan tubuh
serta menentukan bentuk
tubuh.
2. Melindungi alat-alat tubuh
yang penting dan lemah,
misalnya otak, jantung, dll.
3. Tempat melekatnya otot-otot
4. Tempat pembentukan sel
darah merah dan sel darah putih
5. Alat gerak pasif
Jaringan penyusun sistem
rangka
• sistem rangka manusia tersusun dari beberapa jaringan
ikat, yaitu : tulang, tulang rawan (kartilago) & jaringan
ikat fibrosa
A. Tulang
rangka manusia dewasa disusun oleh 206 tulang.
1. jenis Tulang
ada 2 jenis tulang yaitu :
a. Tulang kompak
Tl. kompak tersusun dari banyak unit osteon / sistem
Havers. Sistem havers terdiri atau satu saluran pusat
(saluran Havers) yg dikelilingi oleh lamela. sel2 Tl
(osteosit) menempati rongga2 lakuna yg terdapat pada
lamela. suatu saluran berukuran sangat kecil (kanalikuli)
menghubungkan antara lakuna dengan lakuna dan
antara lakuna dgn saluran pusat.
b. Tl Spons
bagian dalam beberapa Tl. keras memiliki rongga sposn
disebut trabekula. rongga2 di antara trabekula berisi
sumsum tulang merah,yaitu jaringn pembuat sel. conth
Tl. spons : Tl panggul, Tl rusuk, Tl dada, ruas-ruas Tl
belakang, serta pangkal Tl lengan dan kaki
KERANGKA DAN NAMA LATINNYA
 Bagian kepala (os.cranium)
• 1 tulang dahi (os.frontale)
• 2 tulang ubun-ubun
(os.parietale)
• 1 tulang kepala belakang
(os.occipitale)
• 2 tulang baji (os.sphenoidale)
• 2 tulang pelipis (os.temporale)
• 2 tulang tapis (os.ethmoidale)
Bagian muka/wajah (os.splanchocranium)
• 2 tulang rahang atas (os.maxilla)
• 2 tulang rahang bawah (os.mandibula)
• 2 tulang pipi (os.zygomaticum)
• 2 tulang langit-langit (os.pallatum)
• 2 tulang hidung (os.nasale)
• 2 tulang mata (os.laximale)
• 1 tulang lidah (os.hyoideum)
• 2 tulang air mata (os.lacrimale)
• 2 tulang rongga mata (os.orbitale)
 Badan (os.trunca)
Ruas tulang belakang (os.vertebrae)
• 7 ruas tulang leher (os.vertebrae cervicale)
• 12 ruas tulang punggung (os.vertebrae thoracalis)
• 5 ruas tulang pinggang (os.vertebrae lumbalis)
• 5 ruas tulang kelangkang (os.vertebrae cacrum)
• 4 ruas tulang ekor (os.vetebrae cocigeus)
Tulang dada (os.sternum)
• Tulang hulu (os.manubrium sterni)
• Tulang badan (os.corpus sterni)
• Taju pedang (os.proccesus xyphoideus)
Tulang rusuk (os.costae)
• 7 pasang tulang rusuk sejati (os.costae vera)
• 3 pasang tulang rusuk palsu (os.costae sporia)
• 2 pasang tulang rusuk melayang (os.costae
fluctuantes)
 Tulang gelang bahu
• 2 tulang belikat (os.scavula)
• 2 tulang selangka (os.clavicula)
Tulang gelang panggul (os.pelvis verilis)
• 2 tulang usus (os.ichium)
• 2 tulang duduk (os.cosae)
• 2 tulang kemaluan (os.pubis)
• 2 tulang pinggul (os.pelvis)
 Tulang anggota gerak
Tulang lengan (os.extremitas anterior)
• 2 tulang lengan atas (os.humerus)
• 2 tulang hasta (os.ulna)
• 2 tulang pengumpil (os.radius)
• 2 X 8 tulang pergelangan tangan (os.carpal)
• 2 X 5 tulang telapak tangan (os.meta carpal)
• 2 X 5 tulang jari tangan (os.phalanges manus)
• 2 X 14 ruas tulang jari tangan (os.digiti phalanges manus)
• 2 tulang paha (os.femur)
• 2 tulang tempurung lutut (os.patella)
• 2 tulang kering (os.tibia)
• 2 tulang betis (os.fibula)
• 2 tulang tumit (os.calcaneus)
• 2 X 7 tulang pergelangan kaki (os.tarsal)
• 2 X 5 tulang telapak kaki (os.meta tarsal)
• 2 X 14 tulang jari kaki (os.phalanges pedis)
• 2 X 14 ruas tulang jari kaki (os.digiti
phalanges pedis)
SISTEM OTOT
• Sistem otot adalah
sistem organ pada hewan dan manusia yang
mengizinkan makhluk tersebut bergerak. Sistem
otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf,
walaupun beberapa otot (seperti otot jantung)
dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri
memiliki sekitar 650 jenis otot rangka.
• Jenis-jenis Otot
• Otot ada tiga macam, yaitu otot lurik/otot
kerangka, otot polos, dan otot jantung.
Otot kerangka/lurik
• Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Bagian
tubuh kita yang berdaging merupakan otot kerangka. Otot ini
disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot
ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan
melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot.
Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan
terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh
pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron
dengan panjang 2,5 cm. Kontraksi otot rangka cepat, kuat, dan
disadari. Setiap serabut otot dibungkus oleh endomisium, kumpulan
berkas-berkas serabut dibungkus oleh fasia propia/perimisium,
sedangkan otot (daging) dibungkus oleh selaput fasia super
fisalis/epimisium. Endomisium, perimisium, dan epimisium
bergabung membentuk urat (tendon) yang melekatkan otot pada
tulang
Otot polos
• Sel otot polos memiliki bentuk memanjang
dengan kedua ujungnya yang runcing dan nukleus
terletak di tengah sel otot. Serat miofibril pada
otot polos bersifat homogen dan lebih kecil dari
serabut otot lurik. Otot polos terdapat pada
dinding pembuluh darah, dinding saluran
pencernaan, paru-paru, dan ovarium. Otot ini
bersifat lambat bereaksi dalam menerima
rangsang, tetapi tahan terhadap kelelahan, dan
bekerja di bawah pengaruh saraf tak sadar.[2]
Otot jantung
• Otot jantung dijumpai hanya pada dinding
jantung. Struktur otot jantung menyerupai
otot lurik, tetapi nukleus terletak di tengah sel
dan memiliki percabangan. Setiap
percabangan pada otot jantung terdapat
jaringan pengikat yang disebut discus
interkalaris. Otot jantung bekerja di bawah
pengaruh saraf tidak sadar, cepat bereaksi
terhadap rangsangan, dan tahan terhadap
kelelahan.[2]
Kelainan dan gangguan
pada tulang
• Terdapat beberapa kelainan dan gangguan yang
dapat terjadi pada tulang, di antaranya, rakhitis,
osteoporosis, mikrosefalus, patah tulang, terkilir,
kelainan bentuk tulang, dan artritis.
• a. Kekurangan Vitamin D. Pada tubuh manusia,
vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan
bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat
dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium di
tulang ketika proses penulangan pada masa anakanak. Kekurangan vitamin D biasanya terjadi karena
tubuh kurang mendapat sinar matahari yang cukup.
Akibatnya, anak yang kekurangan vitamin D ini
menderita kelainan pertumbuhan yang
disebut rakhitis. Hal tersebut ditunjukkan oleh
kedua kaki yang berbentuk X atau O
b. Osteoporosis.
• Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu
kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut
dapat terjadi karena kekurangan hormonhormon tertentu yang membantu pelekatan
kalsium. Selain itu, penderita kelainan ini dapat
disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam
makanannya sehingga tubuhnya menggunakan
kalsium yang tersimpan pada tulangnya.
Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi
lebih lunak (Gambar 4.27).
c. Mikrosefalus.
• Mikrosefalus adalah kelainan pada ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau
tidak proporsional. Hal tersebut disebabkan ketika hamil, seorang ibu
mengalami kekurangan kalsium sehingga pembentukan tengkorak bayi
tidak sempurna.
• d. Patah Tulang (Fraktura).
• Ada beberapa jenis patah tulang, yaitu:
• 1) patah tulang terbuka, tulang yang patah mencuat keluar sehingga
merobek kulit;
• 2) patah tulang tertutup, tulang yang patah tidak melukai kulit. Patah
tulang lebih banyak disebabkan oleh kecelakaan yang dialami penderita
• e. Terkilir.
• Seseorang dikatakan terkilir karena ligamen yang membungkus persendian
tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa
dilakukan. Pada kasus dislokasi, ligamen sobek sehingga sendi bergeser.
Dislokasi disebut juga urai sendi.
• f. Kelainan Bentuk Tulang Belakang.
• Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa
beban hanya di satu sisi tubuh saja, dapat menyebabkan
kelainan pertumbuhan tulang belakang. Ada beberapa jenis
kelainan, yaitu: 1) lordosis, jika bagian leher dan panggul
menjorok ke depan; 2)kifosis, jika posisi punggung dan
panggul menjorok ke belakang; 3) skoliosis, jika punggung
membengkok ke samping.
• Gambar 4.28 Cacat tulang akibat kebiasaan duduk yang
salah (a) kifosis, (b) lordosis, dan (c) skoliosis.
• g. Artritis.
• Artritis adalah gangguan pada persendian.
Kelainan dan Gangguan pada Otot.
• Otot sebagai alat gerak aktif dapat mengalami
gangguan. Jika mengalami gangguan, kerja
otot dapat terganggu. Gangguan pada otot
dapat terlihat, contohnya jika kita bergerak
mengalami rasa sakit pada bagian betis atau
bagian lainnya.
contoh kelainan dan gangguan yang
terjadi pada otot:
• a. Atrofi. Atrofi adalah keadaan otot menjadi sangat kecil sehingga
tidak mampu berkontraksi. Pada umumnya, atrofi terjadi karena
lama tidak menggunakan otot tersebut. Misalnya, tidak dapat
berjalan karena terlalu lama terbaring sakit.
• b. Tetanus. Tetanus adalah keadaan otot yang kejang karena terusmenerus menerima rangsang. Penyakit tetanus disebabkan
oleh Clostridium tetani, bakteri yang menghasilkan zat serupa
asetilkolin sehingga otot terus terangsang untuk berkontraksi.
• c. Miastenia Gravis. Penyakit ini belum diketahui penyebabnya.
Penderitanya perlahan-lahan mengalami pelemahan pada otot-otot
tubuhnya hingga akhirnya tidak berfungsi sama sekali. Pada
umumnya, penderita kelainan ini meninggal karena otot-otot yang
berhubungan dengan sistem pernapasan tidak dapat berkontraksi.
• d. Kelelahan Otot. Kelelahan otot terjadi karena otot terusmenerus berkontraksi. Pada akhirnya, otot akan mengalami
kejang atau biasa disebut sebagai kram.
• e. Distrofi. Mirip dengan atrofi, penderita distrofi
mengalami otot yang mengecil dan tidak dapat berfungsi
normal. Namun, distrofi terjadi karena kelainan sejak lahir,
diperkirakan kelainan ini bersifat genetis.
• f. Hernia. Hernia disebabkan selaput peritonial yang
membatasi rongga perut melemah sehingga tidak mampu
menyangga usus. Akibatnya, usus turun dan terkadang
mencapai testis atau sampai ke daerah lipat paha.
Terimakasih
Download