Sistem Gerak Anggota: 1. Tiana rahmazani 2. Farah dita 3. Apriyanti nur anisah •Sistem rangka •Sistem otot •Kelainan dan Gangguan Sistem rangka Sistem rangka manusia merupakan rangka dalam atau endoskeleton.sistem rangka yang tersusun dari berbagai jenis tulang tidak dapat bergerak secara aktif.akan tetapi aktivitas otot yang melekat pada tulang menyebabkan tulang tersebut ikut bergerak.oleh sebab itu rangka(tulang) dikenal sebagai alat gerak pasif, sedangkan otot dikenal sebagai alat gerak aktif. • Fungsi sistemrangka: 1. Untuk menggerakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh. 2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung, dll. 3. Tempat melekatnya otot-otot 4. Tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih 5. Alat gerak pasif Jaringan penyusun sistem rangka • sistem rangka manusia tersusun dari beberapa jaringan ikat, yaitu : tulang, tulang rawan (kartilago) & jaringan ikat fibrosa A. Tulang rangka manusia dewasa disusun oleh 206 tulang. 1. jenis Tulang ada 2 jenis tulang yaitu : a. Tulang kompak Tl. kompak tersusun dari banyak unit osteon / sistem Havers. Sistem havers terdiri atau satu saluran pusat (saluran Havers) yg dikelilingi oleh lamela. sel2 Tl (osteosit) menempati rongga2 lakuna yg terdapat pada lamela. suatu saluran berukuran sangat kecil (kanalikuli) menghubungkan antara lakuna dengan lakuna dan antara lakuna dgn saluran pusat. b. Tl Spons bagian dalam beberapa Tl. keras memiliki rongga sposn disebut trabekula. rongga2 di antara trabekula berisi sumsum tulang merah,yaitu jaringn pembuat sel. conth Tl. spons : Tl panggul, Tl rusuk, Tl dada, ruas-ruas Tl belakang, serta pangkal Tl lengan dan kaki KERANGKA DAN NAMA LATINNYA Bagian kepala (os.cranium) • 1 tulang dahi (os.frontale) • 2 tulang ubun-ubun (os.parietale) • 1 tulang kepala belakang (os.occipitale) • 2 tulang baji (os.sphenoidale) • 2 tulang pelipis (os.temporale) • 2 tulang tapis (os.ethmoidale) Bagian muka/wajah (os.splanchocranium) • 2 tulang rahang atas (os.maxilla) • 2 tulang rahang bawah (os.mandibula) • 2 tulang pipi (os.zygomaticum) • 2 tulang langit-langit (os.pallatum) • 2 tulang hidung (os.nasale) • 2 tulang mata (os.laximale) • 1 tulang lidah (os.hyoideum) • 2 tulang air mata (os.lacrimale) • 2 tulang rongga mata (os.orbitale) Badan (os.trunca) Ruas tulang belakang (os.vertebrae) • 7 ruas tulang leher (os.vertebrae cervicale) • 12 ruas tulang punggung (os.vertebrae thoracalis) • 5 ruas tulang pinggang (os.vertebrae lumbalis) • 5 ruas tulang kelangkang (os.vertebrae cacrum) • 4 ruas tulang ekor (os.vetebrae cocigeus) Tulang dada (os.sternum) • Tulang hulu (os.manubrium sterni) • Tulang badan (os.corpus sterni) • Taju pedang (os.proccesus xyphoideus) Tulang rusuk (os.costae) • 7 pasang tulang rusuk sejati (os.costae vera) • 3 pasang tulang rusuk palsu (os.costae sporia) • 2 pasang tulang rusuk melayang (os.costae fluctuantes) Tulang gelang bahu • 2 tulang belikat (os.scavula) • 2 tulang selangka (os.clavicula) Tulang gelang panggul (os.pelvis verilis) • 2 tulang usus (os.ichium) • 2 tulang duduk (os.cosae) • 2 tulang kemaluan (os.pubis) • 2 tulang pinggul (os.pelvis) Tulang anggota gerak Tulang lengan (os.extremitas anterior) • 2 tulang lengan atas (os.humerus) • 2 tulang hasta (os.ulna) • 2 tulang pengumpil (os.radius) • 2 X 8 tulang pergelangan tangan (os.carpal) • 2 X 5 tulang telapak tangan (os.meta carpal) • 2 X 5 tulang jari tangan (os.phalanges manus) • 2 X 14 ruas tulang jari tangan (os.digiti phalanges manus) • 2 tulang paha (os.femur) • 2 tulang tempurung lutut (os.patella) • 2 tulang kering (os.tibia) • 2 tulang betis (os.fibula) • 2 tulang tumit (os.calcaneus) • 2 X 7 tulang pergelangan kaki (os.tarsal) • 2 X 5 tulang telapak kaki (os.meta tarsal) • 2 X 14 tulang jari kaki (os.phalanges pedis) • 2 X 14 ruas tulang jari kaki (os.digiti phalanges pedis) SISTEM OTOT • Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan makhluk tersebut bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun beberapa otot (seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis otot rangka. • Jenis-jenis Otot • Otot ada tiga macam, yaitu otot lurik/otot kerangka, otot polos, dan otot jantung. Otot kerangka/lurik • Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupakan otot kerangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm. Kontraksi otot rangka cepat, kuat, dan disadari. Setiap serabut otot dibungkus oleh endomisium, kumpulan berkas-berkas serabut dibungkus oleh fasia propia/perimisium, sedangkan otot (daging) dibungkus oleh selaput fasia super fisalis/epimisium. Endomisium, perimisium, dan epimisium bergabung membentuk urat (tendon) yang melekatkan otot pada tulang Otot polos • Sel otot polos memiliki bentuk memanjang dengan kedua ujungnya yang runcing dan nukleus terletak di tengah sel otot. Serat miofibril pada otot polos bersifat homogen dan lebih kecil dari serabut otot lurik. Otot polos terdapat pada dinding pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, paru-paru, dan ovarium. Otot ini bersifat lambat bereaksi dalam menerima rangsang, tetapi tahan terhadap kelelahan, dan bekerja di bawah pengaruh saraf tak sadar.[2] Otot jantung • Otot jantung dijumpai hanya pada dinding jantung. Struktur otot jantung menyerupai otot lurik, tetapi nukleus terletak di tengah sel dan memiliki percabangan. Setiap percabangan pada otot jantung terdapat jaringan pengikat yang disebut discus interkalaris. Otot jantung bekerja di bawah pengaruh saraf tidak sadar, cepat bereaksi terhadap rangsangan, dan tahan terhadap kelelahan.[2] Kelainan dan gangguan pada tulang • Terdapat beberapa kelainan dan gangguan yang dapat terjadi pada tulang, di antaranya, rakhitis, osteoporosis, mikrosefalus, patah tulang, terkilir, kelainan bentuk tulang, dan artritis. • a. Kekurangan Vitamin D. Pada tubuh manusia, vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium di tulang ketika proses penulangan pada masa anakanak. Kekurangan vitamin D biasanya terjadi karena tubuh kurang mendapat sinar matahari yang cukup. Akibatnya, anak yang kekurangan vitamin D ini menderita kelainan pertumbuhan yang disebut rakhitis. Hal tersebut ditunjukkan oleh kedua kaki yang berbentuk X atau O b. Osteoporosis. • Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut dapat terjadi karena kekurangan hormonhormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium. Selain itu, penderita kelainan ini dapat disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam makanannya sehingga tubuhnya menggunakan kalsium yang tersimpan pada tulangnya. Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi lebih lunak (Gambar 4.27). c. Mikrosefalus. • Mikrosefalus adalah kelainan pada ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau tidak proporsional. Hal tersebut disebabkan ketika hamil, seorang ibu mengalami kekurangan kalsium sehingga pembentukan tengkorak bayi tidak sempurna. • d. Patah Tulang (Fraktura). • Ada beberapa jenis patah tulang, yaitu: • 1) patah tulang terbuka, tulang yang patah mencuat keluar sehingga merobek kulit; • 2) patah tulang tertutup, tulang yang patah tidak melukai kulit. Patah tulang lebih banyak disebabkan oleh kecelakaan yang dialami penderita • e. Terkilir. • Seseorang dikatakan terkilir karena ligamen yang membungkus persendian tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan. Pada kasus dislokasi, ligamen sobek sehingga sendi bergeser. Dislokasi disebut juga urai sendi. • f. Kelainan Bentuk Tulang Belakang. • Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban hanya di satu sisi tubuh saja, dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan tulang belakang. Ada beberapa jenis kelainan, yaitu: 1) lordosis, jika bagian leher dan panggul menjorok ke depan; 2)kifosis, jika posisi punggung dan panggul menjorok ke belakang; 3) skoliosis, jika punggung membengkok ke samping. • Gambar 4.28 Cacat tulang akibat kebiasaan duduk yang salah (a) kifosis, (b) lordosis, dan (c) skoliosis. • g. Artritis. • Artritis adalah gangguan pada persendian. Kelainan dan Gangguan pada Otot. • Otot sebagai alat gerak aktif dapat mengalami gangguan. Jika mengalami gangguan, kerja otot dapat terganggu. Gangguan pada otot dapat terlihat, contohnya jika kita bergerak mengalami rasa sakit pada bagian betis atau bagian lainnya. contoh kelainan dan gangguan yang terjadi pada otot: • a. Atrofi. Atrofi adalah keadaan otot menjadi sangat kecil sehingga tidak mampu berkontraksi. Pada umumnya, atrofi terjadi karena lama tidak menggunakan otot tersebut. Misalnya, tidak dapat berjalan karena terlalu lama terbaring sakit. • b. Tetanus. Tetanus adalah keadaan otot yang kejang karena terusmenerus menerima rangsang. Penyakit tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani, bakteri yang menghasilkan zat serupa asetilkolin sehingga otot terus terangsang untuk berkontraksi. • c. Miastenia Gravis. Penyakit ini belum diketahui penyebabnya. Penderitanya perlahan-lahan mengalami pelemahan pada otot-otot tubuhnya hingga akhirnya tidak berfungsi sama sekali. Pada umumnya, penderita kelainan ini meninggal karena otot-otot yang berhubungan dengan sistem pernapasan tidak dapat berkontraksi. • d. Kelelahan Otot. Kelelahan otot terjadi karena otot terusmenerus berkontraksi. Pada akhirnya, otot akan mengalami kejang atau biasa disebut sebagai kram. • e. Distrofi. Mirip dengan atrofi, penderita distrofi mengalami otot yang mengecil dan tidak dapat berfungsi normal. Namun, distrofi terjadi karena kelainan sejak lahir, diperkirakan kelainan ini bersifat genetis. • f. Hernia. Hernia disebabkan selaput peritonial yang membatasi rongga perut melemah sehingga tidak mampu menyangga usus. Akibatnya, usus turun dan terkadang mencapai testis atau sampai ke daerah lipat paha. Terimakasih