KENAL LEBIH DEKAT DENGAN OSTEOPOROSIS

advertisement
KENAL LEBIH DEKAT
DENGAN
OSTEOPOROSIS
FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI
1 dari 2 wanita dan 1 dari 5 pria memiliki
resiko patah tulang akibat osteoporosis
Patah tulang dapat
terjadi pada tulang
punggung, pinggul,
pergelangan tangan,
pergelangan kaki,
tulang pangkal
paha, dan tulang
rusuk
Pendahuluan
Angka pasti patah tulang akibat
osteoporosis adalah
 500.000 kasus patah tulang daerah
belakang
 200.000 kasus patah tulang daerah
pergelangan tangan
 lebih dari 300.000 kasus patah tulang
panggul
The “SILENT DISEASE”


Sering kali datang
tanpa didahului gejala
pegal, linu ataupun
tanda-tanda lain.
Pada saat tubuh kita
terbentur benda
keras baru terdeteksi
bahwa tulang kita
sudah keropos, yang
berarti massa tulang
sudah jauh
berkurang.
Normal
bone
Bone with
Osteoporosis
Apa itu Osteoporosis?
Kondisi di mana tulang
menjadi tipis, rapuh, keropos
dan mudah patah akibat
berkurangnya massa tulang,
khususnya kalsium yang
terjadi pada waktu lama.
TIPE OSTEOPOROSIS
Osteoporosis Primer
Dapat timbul tanpa keadaan yang
mendasari (secara tiba-tiba)
Osteoporosis Sekunder
Terjadi karena adanya penyakit
tertentu atau akibat dari pengobatan
Osteoporosis Primer
Osteoporosis Pascamenopause
Timbul setelah (menopause) sebagai akibat
rendahnya hormon estrogen.
Tipe ini terjadi pada usia 55-70 tahun
Osteoporosis Senilis
Timbul pada usia lanjut dengan usia berkisar
70-85 tahun
Osteoporosis Juvenil Idiopatik
Terjadi pada anak-anak dan dewasa muda,
diduga penyebabnya karena faktor genetik
Osteoporosis Sekunder
• Kelainan endokrin atau hormon
• Akibat operasi pengangkatan kedua
indung telur atau sebagian lambung
• Kekurangan Insulin pada penderita
DM tipe 1
• Hipertiroksin atau penderita penyakit
gondok
• Hiperkalsiuria pada gagal ginjal
kronik
• Anoreksia nervosa
FAKTOR RESIKO








Jenis Kelamin
Usia
Ras/Suku
Keturunan Penderita Osteoporosis
Jenis Tubuh
Mengkonsumsi Obat
Faktor Gaya Hidup
Faktor Diet
PENGOBATAN



Untuk pria dan wanita yang menderita
osteoporosis harus mengkonsumsi kalsium
dan tambahan vitamin D
Wanita pasca menopause yang menderita
osteoporosis juga bisa mendapatkan hormon
estrogen & progesteron atau alendronat.
Untuk pria, jika kadar hormon testosteronnya
rendah, bisa diberikan testosteron.
PENCEGAHAN






Cukup asupan Kalsium & Vitamin D
Lakukan Olahraga secara teratur
Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol
Konsultasi pada dokter mengenai
kesehatan tulang anda
Lakukan test kepadatan tulang,
Jika perlu dapat menjalani terapi medis
Latihan Jasmani



Dilakukan untuk mencegah dan
mengobati penyakit osteoporosis.
Latihan jasmani menggunakan beban
berguna untuk melenturkan dan
menguatkan tulang.
Latihan sederhana spt, Berjalan, menari,
naik-turun tangga mampu menguatkan
tulang.
KALSIUM
Mrpkn komponen penting dari tulang
Semakin ber (+) umur kemampuan utk
menyerap kalsium menurun
Usia 80 tahun  ♀ hanya menyerap ½
dari kalsium yang ada dalam makanan
Wanita / laki-laki m’alami kemerosotan
laktosa, shg hanya sedikit kalsium
susu yang dapat diserap.
Makanan Tinggi Kalsium




Susu dan Hasil Olahannya
Seafood (Ikan, Udang, Kerang,
Kepiting)
Kacang-kacangan dan olahannya
Sayuran hijau (brokoli, daun singkong)
Kebutuhan Kalsium sesuai
umur
Umur
0 - 6 bulan
7 - 12 bulan
1 - 3 tahun
4 - 8 tahun
9 - 18 tahun
19 - 50 tahun
≥ 50 tahun
Kebutuhan kalsium
perhari (mg)
210
270
500
800
1,300
1,000
1,200
Zat gizi yang dapat
meningkatkan pengeluaran
kalsium
kafein
garam
Protei
n
Manfaat Vitamin D
Vitamin D adalah kunci yang membuka
pintu dan membiarkan kalsium masuk
ke dalam tubuh.
Tdk perlu mengkonsumsi kalsium dan
Vitamin D di waktu yang b’samaan utk
menambah manfaat dari penyerapan
kalsium
SUMBER VITAMIN D





Matahari
Susu dan margarin difortifikasi
Kuning telur
Hati
Minyak hati ikan
Jagalah
,
a
d
n
A
Tulang
Karena
a
d
n
A
a
g
a
j
n
e
M
Mereka
r
ess P
n
e
r
a
Aw
rosis
o
p
o
e
st
etts O
s
u
h
c
sa
~Mas
ogram
Download