SUB RUANG Oleh: Ivo Oktora (060210101166) Silvi Triandriamaya (070210191004) Zainul Gufron (070210191048) M. S Yusuf (070210191156) Rina Azizah (070210191163) Definisi Sub Ruang Sub himpunan W dari sebuah ruang vektor V dinamakan subruang (subspace) V jika W itu sendiri adalah ruang vektor dibawah penambahan dan perkalian skalar yang didefisikan pada V Aksioma warisan 2) u + v = v + u 3) u + (v+w) = (u+v)+w 7) k(u+v) = ku + kv 8) (k+l) u = ku + lu 9) kl (u) = k (lu) 10) 1u = u Aksioma bukan warisan 1) u v W 4) 0 W 5) u W ,u W 6) kuW Teorema 4 Jika W adalah himpunan dari satu atau lebih vektor dari sebuah ruang vektor V, maka W adalah subruang dari V jika dan hanya jika kondisi berikut berlaku : a) Jika u dan v adalah vektor vektor pada W, maka u + v terletak di W b) Jika k adalah sebarang skalar dan u adalah sebarang vektor pada W, maka ku berada di W Bukti Pembuktian dari aksioma 1) dan 6) aksioma 1) u v W 6) kuW Untuk mendapatkan aksioma 5) dapat kita peroleh dari aksioma 6) Ambil k = -1 1.u W u W aksioma 5) Untuk mendapatkan aksioma 4) dapat kita peroleh dari aksioma 1) atau aksioma 6) aksioma 1) u v W Ambil v = -u u (u ) W 0 W aksioma 4) aksioma 6) kuW Ambil k = 0 0.u W 0 W aksioma 4) Contoh Soal Misalkan: u dan v adalah vector-vektor sembarang pada W,dan W adalah bidang sembarangyang melewati titik asal. Maka u+v harus terletak pada W karena vector ini merupakan dan paralelogram yang dibentuk oleh u dan v , dan vector ku harus terletak pada W untuk scalar sembarang k karena ku terletak pada garis yang melewati u. jadi, w tertutup terhadap penjumlahan dan perkalian skalar, sehingga merupakan sub ruang R3. Vector u + v dan ku keduanya terletak pada satu bidang yang sama dengan u dan v Contoh bukan sub ruang Misalkan W adalah himpunan semua titik (x,y) pada R2 sedemikian hingga x 0 dan y 0 . Titik ini adalah titik-titik pada kuadran pertama. Himpunan W bukan merupakan su ruang dari R2 karena tidak tertutup terhadap perkalian skalar. Sebagai contoh, v = (1,1) terletak pada W, tetapi bentuk negatifnya (-1)v = -v = (-1,-1) tidak terletak pada W. Soal 1 Semua vektor yang berbentuk (a,b,c), dimana b=a+c Gunakan teorema 4 untuk menentukan bentuk berikut apakah merupakan subruang R3 ? Jawab : R3 merupakan ruang vektor W1 R 3 Ambil sebarang dua elemen pada W1 x1, x2 W1 x1 (a1, b1, c1 ), b1 a1 c1 x2 (a2 , b2 , c2 ), b2 a2 c2 x1 x2 (a1 a2 , b1 b2 , c1 c2 ) b1 b2 a1 a2 c1 c2 x1 x2 W1 Ambil sebarang skalar k dan x W1 x ( a, b, c), b a c kx ( ka, kb, kc) kb ka kc kx W1 Jadi W1 Subruang pada R3 Soal 2 Semua vektor yang berbentuk (a,b,c), dimana b=a+c+1 Gunakan teorema 4 untuk menentukan bentuk berikut apakah merupakan subruang R3 ? Jawab : R3 merupakan ruang vektor W2 R3 Ambil sebarang dua elemen pada W2 x1 , x2 w2 x1 (a1, b1, c1 ), b1 a1 c1 1 x2 (a2 , b2 , c2 ), b2 a2 c2 1 x1 x2 (a1 a2 , b1 b2 , c1 c2 ) b1 b2 a1 a2 c1 c2 2 x1 x2 W2 W2 bukan sub ruang R3 Soal 3 1. Misal U merupakan himpunan semua matrik 2x2 yang berbentuk dengan syarat a= 0 dan d= 0. Tunjukkan bahwa U subruang dri ruang vektor matrik 2x2! Jawab: Ambil a,b U, akan ditunjukkan bahwa a+b U,karena a U maka dipenuhi a= Dengan syarat a1 = 0 dan d1 = 0, dan karena B U maka dipenuhi b= Dengan syarat a2 = 0 dan d2 = 0. maka a+b= , karena a1 = 0 dan a2 = 0, Maka a1 + a2 = 0,sert dikarenakan d1 = 0 dan d2 = 0, maka d1 + d2 = 0. jadi a + b U. Ambil a U, ambil k R akan ditunjukan bahwa ka U, karena a U maka dipenuhi a= dengan syarat a1 = 0 dan d1 = 0. Maka ka= , berarti ka1 = 0 dan kd1 = 0 Jadi ka U Sehingga U subruang dari ruang vektor 2x2. Soal 4 a b Misalkan U himpunan semua matrik 2x2, berbentuk dengan c d syarat ad=0. Apakah U sub ruang dari ruang vektor matrik 2x2? Jawab: U bukan sub ruang dari matrik 2x2, karena itu dibutuhkan contoh penyangkal. 0 6 2 3 dan m2 U m1 U 2 0 5 4 2 9 m1 m2 U 3 4 Jadi U bukan sub ruang dari matrik 2 x 2 Soal 5 Misalkan U himpunan semua solusi sistem persamaan linier homogen AX 0 , dengan A berordo nxn dan tetap. Tunjukkan bahwa U sub ruang Rn. Jawab : 1. Ada vektor nol, 0, sehingga A0 = 0. Jadi, U≠∅. 2. Ambil X1 , X 2 U , berarti memenuhi AX1 0 dan AX 2 0 . Akan ditunjukkan bahwa X1 X 2 U berarti A( X1 X 2 ) 0 {sifat distributif perkalian matrik} A( X1 X 2 ) AX1 AX 2 A( X1 X 2 ) 0 0 0 Jadi, X1 X 2 U {karena AX1 0 dan AX 2 0 } 3. Ambil, X1 U berarti memenuhi AX1 0 . Akan ditunjukkan kX1 U , berarti A(kX1 ) 0 . A(kX1 ) k ( AX1 ) {sifat asosiatif perkalian matrik} A(kX1 ) k 0 0 {karena AX1 0 } Jadi, kX1 U ∴U sub ruang dari ruang vektor Rn.