Transformasi Linier Definisi : Transformasi Transformasi (pemetaan atau fungsi) T dari Rn(domain) Rm ke Rm (codomain) dituliskan : T : Rn w = T(v) v : variabel tak bebas vektor w : variabel bebas Sebagai suatu fungsi f : R R, contoh : f(x) = x2 Misalkan : 1 0 1 A 2 -1 dan v -1 3 4 1 0 1 1 Av 2 -1 3 -1 3 4 -1 Menunjukkan transformasi v ke w dari matrik A Secara umum persamaan matrik transformasi : 1 0 x 2 -1 x 2x y y 3 4 3x 4y Transformasi matrik A oleh vektor vektor x 2x y 3x 4y x y dalam R2 menjadi dalam R3. x x T 2x y Dituliskan sebagai berikut : A y 3x 4y R3 T : R2 A 1 1 Bayangan v adalah w TA (v) 3 -1 -1 x 1 0 x Range TA 2x y x 2 y -1 y 3 4 3x 4y Dengan kata lain : range(jarak) TA merupakan ruang kolom dari matrik A Definisi : Transformasi Linier Transformasi T : Rn Rm disebut transformasi linier Jika : 1. T(u + v) = T(u) + T(v) untuk semua u dan v dalam Rn 2. T(cv) = cT(v) untuk semua v dalam Rn dan skalar c Contoh : T : Rn x x m R dinyatakan dengan T 2x y y 3x 4y Buktikan bahwa T adalah transformasi linier. x1 x2 Jawab : Misalkan: u dan v y1 y2 Syarat 1 : T(u + v) = T(u) + T(v) x1 x 2 x1 x 2 x1 x 2 T(u v) T T 2(x x ) (y y ) 1 2 1 2 y y y y 1 2 1 2 3(x x ) 4(y y ) 1 2 1 2 x1 x 2 x1 x 2 2x1 2x 2 y1 y 2 (2x1 y1 ) (2x 2 y 2 ) 3x1 3x 2 4y1 4y 2 (3x1 4y1 ) (3x 2 4y 2 ) x1 x2 x1 x 2 (2x1 y1 ) (2x 2 y2 ) T T T(u) T(v) y1 y2 (3x1 4y1 ) (3x 2 4y 2 ) x Misalkan: v dan c skalar y Syarat 2 : T(cv) = cT(v) x cx T(cv) T c T y cy cx cx 2(cx) (cy) c(2x y) 3(cx) 4(cy) c(3x 4y) x x c 2x y cT cT(v) y 3x 4y Karena 2 syarat terpenuhi, maka T terbukti merupakan transformasi linier Definisi transformasi linier juga dapat ditentukan dengan mengkombinasikan kedua syarat yaitu : Transformasi T : Rn Rm disebut transformasi linier jika : T(c1v1 + c2v2) = c1T(v1) + c2T(v2) untuk semua v1, v2 dalam Rn dan skalar c1, c2 Matrik transformasi (TA) adalah transformasi linier. Bukti : x 1 0 1 0 x x 2 y -1 2 -1 x T 2x y y y 3x 4y 3 4 3 4 sehingga : T = TA dengan A = 1 0 2 -1 3 4 Transformasi TA: Rn linier jika : TA(x) = Ax Rm disebut transformasi untuk x dalam Rn dan A adalah matrik m x n Bukti : misalkan u dan v adalah vektor dalam Rn dan c : skalar, kemudian : TA(u + v) = A(u + v)= Au + Av = TA(u)+TA(v) dan TA(cv) = A(cv) = c(Av) = cTA(v) Dengan demikian : TA merupakan transformasi linier. Misalkan T: Rn Rm merupakan transformasi linier. Kemudian T adalah matrik transformasi, khususnya T = TA dengan A adalah matrik m x n Maka : A T(e1 ) T(e2 ) ............ T(en ) disebut sebagai matrik standar dari transformasi linier T Bukti : x adalah vektor dalam Rn dapat dituliskan: x = x1e1 + x2e2 + ……….+ xnen Jadi T(x) = T(x1e1 + x2e2 + ……….+ xnen) = x1T(e1 )+x2T(e2 )+ ……..+xnT(en ) x1 x T(e1 ) T(e 2 ) ......... T(e n ) 2 Ax x n Contoh : Sifat-sifat transformasi linier : Jika T : V W adalah transformasi linier, maka : 1. T(0) = 0 2. T(– v) = – T(v) untuk semua v dalam V 3. T(u – v) = T(u) – T(v) untuk semua u dan v dalam V Contoh : Anggap T adalah transformasi linier dari R2 ke P2 seperti 1 2 T 2 3x x 2 dan T 1 x 2 1 3 1 a Carilah : T dan T 2 b Jawab : 1 2 Karena : B , adalah basis dari R2 , sehingga 1 3 setiap vektor dalam R2 berada dalam jangkauan (B) Maka : 1 2 -1 c1 c2 1 3 2 Diperoleh nilai c1= – 7 dan c2= 3, sehingga : 1 1 2 1 2 T T 7 3 7T 3T 2 3 1 3 1 7(2 3x x 2 ) 3(1 x 2 ) 11 21x 10x 2 Dengan cara yang sama diperoleh bahwa : a 1 2 b (3a 2b) 1 (b a) 3 a 1 2 Maka : T T (3a 2b) (b a) b 1 3 1 2 (3a 2b)T (b a)T 1 3 (3a 2b)(2 3x x 2 ) (b a)(1 x 2 ) (5a 3b) (9a 6b)x (4a 3b)x 2 Komposisi dari suatu transformasi Komposisi dari dua transformasi T: Rm diikuti S: Rn Rp dituliskan : S T Rm Rn v T S T(v) S T Rn dan S: Rn Rn yang Rp S(T(v)) = (S T)(v) Rp transformasi linier, Jika : T: Rm Rp adalah transformasi linier, kemudian S T: Rm maka matrik standarnya adalah : S T ST Contoh : Transformasi linier T: R2 T x1 x2 R3 didefinisikan sebagai : x1 2x1 x 2 3x1 4x 2 Transformasi linier S: R3 2y1 y3 y1 3y y 2 3 S y2 y1 y 2 y3 y1 y 2 y3 Cari : S T : R2 R4 R4 didefinisikan sebagai : Jawab : Matrik standar : 2 0 S 1 1 0 1 3 -1 -1 0 1 1 dan 2 0 S T ST 1 1 1 0 T 2 -1 3 4 0 1 5 1 0 3 -1 3 2 -1 -1 -1 0 3 4 1 1 6 4 -7 1 3 5 x1 3 S T -1 x2 6 4 5x1 4x 2 -7 x1 3x1 7x 2 1 x 2 x1 x 2 3 6x1 3x 2 Cara lain : x1 y1 y T x1 2x x 2 x 1 2 2 y3 3x1 4x 2 Dengan mensubstitusikan ke S, maka diperoleh : 2 x1 0 S T x2 1 1 0 1 5x1 4x 2 x1 3x 7x 3 -1 2 1 2x x 1 2 x1 x 2 -1 0 3x1 4x 2 1 1 6x1 3x 2 Anggap : T : R2 S : P1 P1 P2 transformasi linier yang ditunjukkan oleh : a T a (a b)x dan S(p(x)) xp(x) b Carilah : 3 a S T dan S T 2 b Jawab : 3 3 S T S T S(3 (3 2)x) 3x x 2 2 2 a a S T S T S(a (a b)x) ax (a b)x 2 b b Invers dari Transformasi Linier Definisi : Transformasi linier T: V W memiliki invers jika ada transformasi linier T: W V sehingga T’ T = Iv dan T T’ = Iw Maka : T’ disebut invers dari T Contoh : Tunjukkan bahwa pemetaan T : R2 P1 dan T’: P1 dinyatakan sebagai : R2 yang a c T a (a b)x dan T c dx b d c merupakan invers ! Jawab : a a T T T T T(a (a b)x) b b a a (a b) a b c Dan : T T(c dx) T(T(c dx) T d c c +(c+(d – c))x= c + dx Jadi : T T I R dan T T I P 2 1 Oleh karena itu : T dan T’ merupakan invers Kernel dan range transformasi linier Definisi : Jika T : V W adalah transformasi linier Kernel T yang ditulis ker(T) adalah himpunan semua vektor dalam V yang merupakan pemetaan hasil T ke 0 dalam W. ker (T) = {v dalam V : T(v)= 0 Range T yang ditulis range(T) adalah himpunan semua vektor dalam W yang merupakan bayangan vektor V hasil T range (T) = {T(v) : v dalam V} = {w dalam W: w = T(v) untuk semua v dalam V} Jika T : V W adalah transformasi linier Maka : a. Kernel T merupakan subruang V dan dimensi kernel dikenal sebagai nulity : nullity (T) b. Range T merupakan subruang W dan dimensi range dikenal sebagai rank : rank (T) ker(T) V range(T) 0 0 T Kernel dan range dari T : V W W Transformasi satu - satu T:V W adalah transformasi linier satu - satu jika T merupakan pemetaan vektor dalam V ke vektor dalam W T T V W T : satu - satu Untuk semua u dan v dalam V u≠v T(u) ≠ T(v) T(u) = T(v) u=v V W T : bukan satu - satu Transformasi Onto : T:V W adalah transformasi linier onto untuk semua w dalam W jika minimal terdapat 1 v dalam V sehingga : w = T(v) T : onto T : bukan onto Misalkan dim V = dim W = n dan transformasi linier W adalah satu – satu, jika dan hanya jika : T: V onto. Bukti : Jika T adalah satu – satu, maka nulity (T) = 0 Teorema rank : rank (T) = dim V – nulity(T) = n – 0 = n Oleh karena itu T adalah onto. Sebaliknya, jika T adalah onto, maka rank(T)= dim W = n Teorema rank : nulity (T) = dim V – rank (T) = n – n = 0 Sehingga ker (T) = {0} dan T adalah satu -satu Contoh : Transformasi T : R2 R3 dinyatakan dengan : 2x merupakan transformasi satu-satu atau x T x y onto ? y 0 Jawab : 2x1 2x 2 x1 x2 Misalkan : T T ,maka : x1 y1 x 2 y2 y1 y2 0 Sehingga diperoleh : x1 = x2 dan y1 = y2 Jadi : x1 x 2 y y 1 2 maka T adalah satu-satu 0 T bukan onto, karena range tidak semua dari R3 menjadi nyata. Terdapat besaran bukan vektor dalam R2 seperti : 0 x T 0 y 1 Contoh : Tunjukkan bahwa T : R2 sebagai : P1 dinyatakan a T a (a b)x adalah transformasi linier satu - satu b Jawab : a a Jika adalah ker (T), maka : 0 T a (a b)x b b a 0 Sehingga diperoleh : b 0 0 Akibatnya : ker (T) = 0 dan T adalah satu - satu Dengan menggunakan teorema rank : Rank(T) = dim R2 – nulity(T) = 2 – 0 = 2 Oleh karena range (T) dimensi 2 dalam sub-ruang R2 Maka T adalah onto Kesamaan bentuk (isomorph) ruang vektor Definisi : W dikatakan isomorph, jika Transformasi linier T : V satu – satu dan onto. Jika V dan W merupakan ruang vektor yang memiliki kesamaan bentuk disebut V isomorph W dan dituliskan : V W Sifat-sifat isomorph : 1. Jika T merupakan isomorph, maka demikian juga T-1 2. T merupakan isomorph jika dan hanya jika ker(T) = {0} dan range (T) = W 3. Jika v1, v2 ……..vk adalah basis dalam V, maka T(v1), T(v2)…..T(vk) adalah basis dalam W 4. Jika V dan W adalah ruang vektor berdimensi terbatas, maka V isomorph W jika dan hanya jika dim(V) = dim (W). Latihan : 1. Tunjukkan apakah T : R3 a dalam : P2 yang dinyatakan T b ( abc ) ( a b) x ( a c ) x 2 c merupakan transformasi linier ! M2x2 yang dinyatakan 2. Tunjukkan apakah T : R3 a dalam : T b c a b c b a b 2b c merupakan transformasi linier !