Kabupaten SUMBAWA 2012 A. Gambaran Wilayah A.1 Letak Geografis Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah dari Sembilan kabupaten/kota yang berada di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat terletak di tengah Pulau Sumbawa.Kabupaten Sumbawa dengan ibukota Sumbawa Besar memiliki wilayah seluas 6.643,98 km².Geografis kabupaten Sumbawa terletak diantara 116042’ dan 118022’ Bujur Timur, serta diantara 808’ dan 907’ Lintang Selatan.Kabupaten Sumbawa memiliki batas administrasi sebagai berikut: - Batas Utara adalah Laut Flores, - Batas Timur adalah Kabupaten Dompu, - Batas Selatan adalah Samudera Indonesia, - Batas Baratadalah Sumbawa Barat dan Selat Alas. A.2 Topografi Permukaan tanah di wilayah Kabupaten Sumbawa tidak rata atau cenderung berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 0 – 1.730 [m] di atas permukaan laut, dimana sebagian besar diantaranya seluas 355.108 ha (41,81%) berada pada ketinggian 100 – 500 [m]. ketinggian kota-kota kecamatan di Kabupaten Sumbawa berkisar antara 10 – 650 [m] diatas permukaan laut. A.3 Iklim dan Cuaca Kabupaten Sumbawa merupakan daerah yang beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim hujan dan musim kemarau. Pada tahun 2010 temperatur maksimum mencapai 35,6 0C yang terjadi pada bulan Nopember dan Peluang Investasi Daerah 1 Kabupaten SUMBAWA 2012 temperature minimum 20,2 0C yang terjadi pada bulan Agustus. Rata-rata kelembaban udara tertinggi selama tahun 2010 mencapai 87% pada bulan Desember dan terendah mencapai 72% pada bulan Agustus, serta tekanan udara maksimum 1.010,5 mb, minimum 1.006,4 mb. Pada tiga tahun terakhir jumlah curah hujan Kabupaten Sumbawa setiap tahunnya dibawah 2.000 mm. Bulan Juni hingga Agustus merupakan puncak musim kemarau, dimana curah hujan dan jumlah hari hujan sangat sedikit, bahkan mencapai nol/tidak ada hujan. A.4 Pemerintahan Dengan adanya semangat otonomi daerah, memotivasi pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Sumbawa untuk menjalankan roda pemerintahan secara efektif dan efisien.Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemekaran wilayah kecamatan.Hingga saat ini wilayah Kabupaten Sumbawa mencakup 24 kecamatan yang terbagi dalam 158 desa. Pelaksanaan siding selama tahun 2010 oleh DPRD Sumbawa menghasilkan 31 produk berupa 34 Perda dan 24 Keputusan, tidaka ada Pernyataan Pendapat dan Memorandum. Tabel A-1 Pembagian Wilayah Kabupaten Sumbawa Tahun 2010 No Kecamatan Luas Wilayah [km²] Jumlah Desa 1 Lunyuk 513,74 7 2 Orong Telu 465,97 4 3 Alas 123,04 8 4 Alas Barat 168,88 8 5 Buer 137,01 6 6 Utan 155,42 9 7 Rhee 230,82 4 8 Batulanteh 391,40 6 9 Sumbawa 44,83 - 10 Labuhan Badas 435,89 7 11 Unter Iwes 82,38 8 12 Moyohilir 186,79 10 13 Moyo Utara 90,80 6 14 Moyohulu 311,96 12 15 Ropang 444,48 5 16 Lenangguar 504,32 4 17 Lantung 167,45 4 18 Lape 204,43 4 19 Lopok 155,59 7 20 Plampang 418,69 12 21 Labangka 243,08 5 22 Maronge 274,75 4 23 Empang 558,55 10 Peluang Investasi Daerah 2 Kabupaten SUMBAWA 24 Tarano Kabupaten Sumbawa 333,71 8 6.643,98 158 2012 Sumber: Sumbawa Dalam Angka 2010. B. Potensi Wilayah B.1 Perekonomian Pendapatan regional merupakan salah satu indikator, disamping indikator lainnya yang dapat dijadikan ukuran dalam melihat tingkat perkembangan perekonoian suatu daerah.Pendapatan regional memberikan gambaran mengenai produk-produk yang dihasilkan oleh berbagai unit kegiatan ekonomi di suatu daerah pada suatu waktu tertentu. Berikut dibawah ini tabel PDRB Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari Sembilan sektor ekonomi, dengan kategori sektor primer (pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan serta sektor pertambangan dan penggalian), sektor sekunder (industri, listrik, gas dan air bersih dan bangunan) dan sektor tersier (perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa). Tabel B-1 Produk Domestik Bruto Kabupaten Sumbawa Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 - 2010 No Lapangan Usaha 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pertanian Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-jasa PDRB Sumber: Sumbawa Dalam Angka 2010 2007 1.129.004 54.177 95.546 15.022 283.151 483.059 180.211 68.872 328.948 2.637.990 2008 1.274.791 61.217 104.656 16.939 337.896 565.127 198.013 77.408 391.783 3.027.829 2009 1.421.522 70.838 115.808 19.161 395.199 652.168 212.117 88.229 478.446 3.453.488 B.2 Kependudukan dan Tenaga Kerja Salah satu modal dasar dalam pelaksanaan pembangunan adalah jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk yang besar tentu saja akan menjadi modal utama, bilamana dilengkapi dengan pendidikan dan keterampilan yang memadai serta berada dalam usia produktif. Dilihat keadaan masing-masing kecamatan, maka Kecamatan Sumbawa merupakan yang terpadat yaitu sebesar 1.204 jiwa per km2, diikuti Kecamatan Alas dan Unter Iwes yakni masing-masing sebesar 239 dan 223jiwa per km2. Terdapat 6 kecamatan lainnya yang memiliki kepadatan penduduk 100 – 200 [jiwa/km2] dan 12 kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk di bawah 100 [jiwa/km2]. Peluang Investasi Daerah 3 Kabupaten SUMBAWA 2012 Tabel B-2 Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga Kabupaten Sumbawa Berdasarkan Kecamatan Tahun 2010 Kecamatan No Jumlah Penduduk Rumah [Jiwa] Tangga Kepadatan [Jiwa/km2] Sex Ratio 1 Lunyuk 18.109 4.944 35 106 2 Orong Telu 4.584 1.515 10 110 3 Alas 28.121 7.480 229 102 4 Alas Barat 18.382 4.938 109 104 5 Buer 13.621 4.125 99 100 6 Utan 28.745 7.629 185 102 7 Rhee 6.899 1.962 30 109 8 Batulanteh 10.156 2.910 26 109 9 Sumbawa 56.337 12.856 1.257 103 10 Labuhan Badas 29.092 6.899 67 101 11 Unter Iwes 18.150 4.845 220 106 12 Moyohilir 22.099 5.733 118 103 13 Moyo Utara 9.129 2.565 101 103 14 Moyohulu 19.911 5.654 64 106 15 Ropang 5.014 1.430 11 112 16 Lenangguar 6.320 1.723 13 110 17 Lantung 2.768 756 17 104 18 Lape 16.120 4.190 79 106 19 Lopok 17.564 4.614 113 102 20 Plampang 27.834 6.795 66 1005 21 Labangka 10.212 3.076 42 107 22 Maronge 9.771 2.512 36 108 23 Empang 21.655 5.777 39 106 24 Tarano 15.196 4.010 46 104 6.643,98 108.938 63 104 Jumlah Sumber: Sumbawa Dalam Angka 2010 B.3 Upah Minimum Kabupaten Perkembangan Upah Minimem untuk Kabupaten Sumbawa yang merupakan bagian dari provinsi Nusa Tenggara Barat Upah Minimem Kabupatennya dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel B-3 Upah Minimum Kabupaten Sumbawa 2008 2009 2010 2011 2012 730.000 832.500 890.775 950.000 1.000.000 Peluang Investasi Daerah 4 Kabupaten SUMBAWA 2012 Adanya keterbatasan kesempatan kerja mendorong adanya mobilitas tenaga kerja ke luar negeri. Pada tahun 2009 jumlah tenaga kerja yang bekerja di luar negeri adalah sebanyak 7.234 jiwa yang terdiri dari 100 laki-laki dan 7.134 perempuan.Berikut pada tabel dibawah ini menunjukkan banyaknya pencari kerja yang belum ditempatkan. Tabel B-4 Banyaknya Pencari Kerja Kabupaten Sumbawa yang Terdaftar Menurut Tingkat PendidikanTahun 2010 No Tingkat Pendidikan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 SD dan sederajat SLTP SMA SMEA STM SMKK SPG SPMA SLTA lainnya D I/D II Diploma/ D III S1 S2 Jumlah Sumber: Sumbawa Dalam Angka 2010 Jumlah 63 138 819 196 560 65 31 142 301 288 440 1.642 --4.685 B.4 Prasarana wilayah Kelistrikan Faktor pendukung keberhasilan investasi banyak ditentukan oleh adanya energi listrik, karena keberadaan listrik dapat mengubah suatu daerah menjadi strategis bagi pengembangan industri.Pada tahun 2011 pembangkit listrik di Kabupaten Sumbawa sudah memiliki kapasitas terpasang sebesar 30,476 MW dan kapasitas terpasang akan dikembangkan hingga 50 MW pada tahun 2012. Pada Kabupaten Sumbawa terdapat 51 industri dengan besar kebutuhan tegangan listrik kategori menengah dan 12 industri dengan besar kebutuhan tegangan listrik kategori kecil.selengkapnya kebutuhan listrik kategori industri menurut jenis tariff dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel B-5 Jumlah Pelayanan Kategori Industri Menurut Jenis Tarif Pada PLN Cabang Sumbawa Tahun 2010 Pelanggan Daya Tersambung [kWh] kWh Terjual {Rp] PAL [Ribu Rp] I-1 /s.d 450VA --- --- --- --- I-1 /900VA --- --- --- --- Jenis Tarif I-1 /1300VA 1 1.300 643 678 I-1 /2200VA 2 4.400 15.029 9.096 Peluang Investasi Daerah 5 Kabupaten SUMBAWA 2012 I-1 /> 220VA s.d 14 kVA 9 90.600 92.686 82.722 I-2 /> 14 KVA s.d 200 kVA 51 6.075.000 6.652.509 5.795.500 I-3 / > 200 kVA --- --- --- --- I-4 / > 30000 kVA --- --- --- --- 63 6.171.300 6.760.867 5.887.995 Jumlah Sumber: Sumbawa Dalam Angka 2010 Jalan raya Jenis jalan raya pada Kabupaten Sumbawa menurut kelasnya, semuanya jalan raya merupakan jalan Kabupaten. Panjang jalan di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2010 adalah seperti pada tabel di bawah ini. Tabel B-6 Panjang Jalan diKabupaten Sumbawa Menurut Permukaan dan Kelas Jalan Tahun 2010 No Jenis Permukaan Jalan Negara [km] Jalan Provinsi [km] Jalan Kabupaten [km] 1 Aspal --- --- 387,62 2 Kerikil --- --- 214,52 3 Tanah --- --- 349,37 4 Tidak Dirinci --- --- --- Total --- --- 951,51 Sumber: Sumbawa Dalam Angka 2010 Pelabuhan laut Kabupaten Sumbawa memiliki dua pelabuhan laut yaitu Pelabuhan Alas dan Pelabuhan Badas.Pada saat ini pelabuhan Alas sudah jarang digunakan. Pelabuhan Badas biasanya digunakan sebagai arus keluar dan masuk barang. Komoditi yang keluar adalah beras, kacang-kacangan, jagung dan hewan.Sedangkan komoditi yang masuk adalah tepung terigu, pupuk, semen, barang campuran, aspal, BBM dan batubara. Pos dan Telekomunikasi Jumlah kantor pos di daerah ini adalah sebanyak 12 buah, terdiri dari 11 kantor cabang dan 1 kantor pos pembantu. Banyaknya rekening masuk dan keluar setiap tahun relative besar.Ini menunjukkan bahwa pos masih merupakan sarana yang bisa diandalkan dalam memperlancar arus pengiriman barang maupun uang.Selain pos, sarana yang sering digunakan dalam memperlancar komunikasi adalah telepon.Provider telepon di Kabupaten Sumbawa Tidak hanya BUMN(Telkom) tetapi suasta juga sudah turut membangun jaringan telekomunikasi selular B.5 Kawasan budidaya Kawasan budidaya yang dimaksud adalah kawasan yang digunakan sebagai tempat kegiatan untuk melakukan/memenuhi suatu kegiatan ekonomi. Pada tabel berikut dijelaskan lebih detail mengenai kawasan peruntukan dan lokasinya di Kabupaten Sumbawa. Peluang Investasi Daerah 6 Kabupaten SUMBAWA 2012 Tabel B-7 Kawasan Budidaya Kabupaten Sumbawa Tahun 2011 - 2031 No 1. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi a. Hutan produksi terbatas b. Hutan produksi tetap 2. 3. Pertanian a. Tanaman pangan b. Hortikultura Lokasi Luas [ha] kawasan Ampang Kampaja (RTK 70), Batu Lanteh (RTK 61), Dodo Jaranpusang (RTK 64), Pelaning (RTK 5), Klongkang Puncak Ngengas (RTK 60), sebagian Pulau Panjang (RTK 73), Pusok Pao (RTK 38), Rentung Sebokas (RTK 46), sebagian Riwo (RTK 43), Santong Labubaron (RTK 81), dan Selalu Legini (RTK 59) kawasan Ampang Kampaja (RTK 70), Batu Lanteh (RTK 61), Buin Soway (RTK 57), Dodo Jaranpusang (RTK 64), Ngali (RTK 12), Gili Ngara (RTK 79), Olat Lake/Olat Cabe (RTK 78), P. Rai Rakit Kwangko dsk (RTK 80), Klongkang Pucak Ngengas (RTK 60), Samoko Lito (RTK 89), Selalu Legini (RTK 69), Kerawak Utuk (RTK.62), dan Serading (RTK 36) 141.384,07 Seluruh kecamatan Seluruh kecamatan 50.880,25 82.491,00 28.552 c. Perkebunan Kecamatan Sumbawa, Utan, Rhee, Alas Barat,Batu Lanteh, Ropang, Lape, Lopok, Lunyuk 53.772,00 d. Peternakan sentra produksi peternakan atau kawasan ternak unggulan di Kecamatan Empang, Moyo Utara, Lopok, Utan dan Kecamatan Plampang 22.450,54 Sumbawa Bagian Timur meliputi Kecamatan Tarano, Plampang, Maronge dan Lape Sumbawa Bagian Tengah meliputi Labuhan Badas, Sumbawa, Rhee, Kecamatan Moyo Utara dan Moyo Hilir Sumbawa Bagian Barat meliputi Kecamatan Alas Barat, Alas, Buer dan Utan pengembangan Minapolitan Sumbawa Bagian Timur meliputi di Labuhan Aji Kecamatan Tarano, Labuhan Sangoro Kecamatan Maronge, Labuhan Kuris Kecamatan Lape, Labuhan Bontong Kecamatan Tarano, Sepayung dan Teluk Santong Kecamatan Plampang pengembangan Minapolitan Sumbawa Bagian Tengah meliputi di perairan Tanjung Bele Kecamatan Moyo Hilir, perairan Pulau Medang Kecamatan Labuhan Badas, Labuhan Sawo dan Padak Tui Kecamatan Moyo Utara pengembangan Minapolitan Sumbawa Bagian Barat meliputi Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat, Stowe Brang Kecamatan Utan Pamulung Kecamatan Labuhan Badas, Desa Merente Kecamatan Alas 137.570 Perikanan a. Perikanan tangkap b. Perikanan budidaya Keterangan padi dan palawija pengembangan tanaman sayursayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias pengembangan komoditi unggulan kopi, kelapa, pinang, kapuk, jambu mete, kemiri, wijen dan jarak, kelapa, dan kakao pola pemeliharaan secara intensif, semi intensif dan lar 49.715 77.375 10.068 minapolitan Rumput Laut, minapolitan Budidaya Udang 4.550 Minapolitan Rumput Laut, minapolitan udang 1.575 minapolitan rumput laut, minapolitan udang 38,6 pengembangan budidaya ikan air tawar Peluang Investasi Daerah 7 Kabupaten SUMBAWA c. Pengolahan ikan d. Pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil pengembangan budidaya di perairan umum di Bendungan Batu Bulan Kecamatan Moyo Hulu, Bendungan Mamak Kecamatan Lopok, Bendungan Tiu Kulit Kecamatan Maronge, Bendungan Gapit Kecamatan Empang perairan Pulau Rakit Kecamatan Tarano, perairan Pulau Tengar, Pulau Ketapang, Pulau Dompo, perairan Labuhan Sangoro, sekitar perairan Pulau Meriam, Pulau Lipan, perairan Teluk Santong Kecamatan, sekitar perairan Pulau Dangar Besar, Pulau Ngali, Pulau Liang Kecamatan Lape, sekitar perairan Prajak Kecamatan Moyo Hilir, sekitar perairan Kecamatan Alas Barat, sekitar perairan Kecamatan Alas, Kecamatan Buer serta di kawasan sekitar Kecamatan Utan dan Kecamatan Rhee sekitar Pulau Rakit Kecamatan Tarano, sekitar perairan Pulau Meriam, Pulau Lipan dan perairan Teluk Santong Kecamatan Plampang, sekitar Pulau Dangar Besar, Pulau Ngali, Pulau Liang Kecamatan Lape, sekitar perairan Prajak Kecamatan Moyo Hilir, sekitar perairan Limung Kecamatan Moyo Utara, sekitar perairan Brang Kua Kecamatan Labuhan Badas, perairan Kecamatan Alas Barat, Kecamatan Alas, Kecamatan Buer, di kawasan sekitar Kecamatan Utan, Kecamatan Rhee, serta di kawasan sekitar Kecamatan Labangka Pantai Goa Kecamatan Labuhan Badas 1.190 5.700 2 2 Desa Jotang Kecamatan Empang 2 Desa Empang Atas Kecamatan Empang 1 Desa Ngeru Kecamatan Moyo Hilir 1 Desa Pulau Kaung Kecamatan Buer 1 Pulau-pulau tidak berpenghuni 4. 299 Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano Teluk Santong, Tanjung Pengamas, Labuhan Mapin, Pulau Bungin, Pulau Kaung, Labuhan Jambu, Labuhan Buak, Prajak, Labuhan Terata, Labuhan Sengoro, Pidang dan Lunyuk Pulau-pulau berpenghuni 2012 11,5 pengembangan budidaya kerapu, kakap dan lainnya pengembangan budidaya mutiara pengembangan wisata kuliner pengembangan kawasan pengolahan terasi udang pengembangan kawasan pengolahan masin pengembangan kawasan pengolahan kerupuk ikan pengembangan kawasan pengolahan rumput laut pengembangan kawasan kerajinan kulit kerang mutiara pengembangan pengolahan ikan pada kawasan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) diprioritaskan untuk pengembangan budidaya laut dan pariwisata diprioritaskan untuk pengembangan kawasan budidaya laut, pariwisata dan kawasan konservasi Pertambangan Sumbawa Bagian Selatan: Kecamatan Lunyuk, Kecamatan Ropang, Kecamatan Lantung, Kecamatan Orong Telu, Kecamatan Lenangguar, Kecamatan Batu Lanteh dan Kecamatan Moyo Hulu Sumbawa Bagian Utara: Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Unter Iwes, mineral logam, mineral bukan logam dan batuan mineral logam, mineral bukan logam dan Peluang Investasi Daerah 8 Kabupaten SUMBAWA 5. Kecamatan Moyo Hilir dan Kecamatan Moyo Utara Sumbawa Bagian Timur: Kecamatan Lopok, Kecamatan Lape, Kecamatan Maronge, Kecamatan Plampang, Kecamatan Empang, Kecamatan Labangka, dan Kecamatan Tarano Sumbawa Bagian Barat pada Kecamatan Rhee, Kecamatan Utan, Kecamatan Buer, Kecamatan Alas dan Kecamatan Alas Barat batuan tersebar di seluruh kawasan perdesaan dan perkotaan Kabupaten Sumbawa pengembangan kawasan sentra industri kecil pengembangan agroindustri 7. 8. mineral logam, mineral bukan logam dan batuan mineral logam, mineral bukan logam dan batuan Industri Kecamatan Sumbawa Besar, Kecamatan Moyo Utara, Kecamatan Unter Iwis, Kecamatan Labuhan Badas, Kecamatan Alas, Kecamatan Utan, Kecamatan Lopok, Kecamatan Empang, Kecamatan Labangka dan Kecamatan Tarano Kecamatan Empang, Kecamatan Tarano, Kecamatan Moyo Hilir, Kecamatan Moyo Utara, Kecamatan Lunyuk, Kecamatan Labuhan Badas dan Kecamatan Buer Kecamatan Labuhan Badas, Kecamatan Unter Iwes, Kecamatan Lape, Kecamatan Lopok, Kecamatan Labangka dan Kecamatan Alas 6. 2012 pengembangan industri pengolahan hasil kelautan dan perikanan pengembangan industri pengolahan dan pergudangan Pariwisata wisata Pantai Sili - Maci, Pulau Moyo dan pulau-pulau kecil lainnya, Pantai Goa, Pantai Tanjung Menangis, Semongkat, Gili Keramat, Gili Bedil, Kawasan Pantai Empan, Pantai Labuan Padi, Pantai Lunyuk, Pantai Moyo Utara dan Pantai Jemplung di Kecamatan Empang Desa Poto, Desa Pemulung, Desa Tepal, Pulau Bungin, sarkofagus di Desa Batu Tering dan daerah konservasi budaya yaitu Istana Dalam Loka, Bala Kuning, Wisma Praja, dan Makam Raja-Raja kawasan wisata alam daerah yang datar sampai bergelombang dengan kelerengan lahan 0% (nol per seratus) sampai dengan 15% (lima belas per seratus), bukan lahan irigasi teknis, bukan kawasan lindung, bukan kawasan rawan bencana, aksesibilitas baik dan tersedia air bersih yang cukup permukiman perkotaan dan pedesaan pusat-pusat permukiman penduduk, pusatpusat pelayanan lingkungan dan atau pusat pelayanan kawasan, jalan utama pusat kegiatan lokal dan pusat kegiatan wilayah Sumbawa Besar kawasan perdagangan dan jasa serta kawasan pertahanan keamanan kawasan budaya wisata Permukiman Peruntukan lainnya Kecamatan Kecamatan Labangka Alas, Kecamatan Empang, Lenangguar dan Kecamatan pengembangan perdagangan, jasa grosir dan pusat niaga pengembangan perdagangan dan jasa khusus agropolitan Sumber: Draft Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumbawa Tahun 2011 - 2031 Peluang Investasi Daerah 9 Kabupaten SUMBAWA 2012 C. Peluang Investasi Peluang investasi yang diunggulkan pada saat ini di Kabupaten Sumbawa adalah peternakan sapi sesuai dengan yang telah dicanangkan sebagai program nasional MP3EI dan program daerah Nusa Tenggara Barat Bumi Sejuta Sapi. C.1 Profil Peluang Investasi Peternakan Sapi di Kabupaten Sumbawa Beberapa profil investasi peternakan sapi di Kabupaten Sumbawa yang menjadi informasi penting bagi calon investor adalah sebagai berikut: a. Investasi dibidang peternakan sapi yang memiliki kelayakan secara teknis dapat dilakukan dalam bentuk: a. Usaha pembibitan sapi b. Usaha penggemukan sapi b. Pola pengembangan peternakan sapi menggunakan: a. Sistem kandang Ternak dipelihara dalam kandang siang dan malam, luas lahan yang digunakan relatif sempit. b. Sistem lar Pola pengembalaan peternakan sapi dilakukan dengan sistem padang pengembalaan ternak dengan perhitungan daya tampung lahan sebagai basis kegiatan usaha produksi sapi bibit dan sapi potong. c. Penggunaan padang pengembalaan bersama (lar) Peternakan sapi di Kabupaten Sumbawa umumnya menggunakan sistem pengembalaan paada lardan tidak dikandangkan. d. Kabupaten Sumbawa memiliki dukungan lahan peternakan/lar sebesar 501.284 ST (Satuan Ternak). e. Jumlah Curah hujan per tahun rata-rata dibawah 2.000 mm. Pada Kabupaten Sumbawa air hujan merupakan harapan utama agar rumput di padang pengembalaan dapat tumbuh kembali. Rata-rata jumlah curah hujan pada kabupaten ini selama tiga tahun terakhir adalah 1.396,37 mm dan rata-rata besarnya penguapansebesar 2.136,1 mm. Perbandingan rata-rata curah hujan dan penguapan setiap bulannya selama tiga tahun terakhir terlihat pada grafik dibawah ini. Peluang Investasi Daerah 10 Kabupaten SUMBAWA 2012 Walaupun dengan kondisi curah hujan dan penguapan demikian, tetapi Kabupaten Sumbawa memiliki populasi ternak yang besar, seperti yang tertera pada tabel berikut ini. Tabel C-1 Populasi Ternak di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011 No Jenis Ternak Populasi Ternak 2009 2010 2011 1 Sapi Bali 129.203 154.258 164.505 2 Sapi Sumbawa 1.801 2.539 2.830 3 Kerbau Sumbawa 56.636 54.535 55.706 4 Kuda Sumbawa 37.326 37.426 38.505 5 Kambing 36.322 38.462 39.396 6 Domba 1.307 1.272 1.363 7 Ayam Buras 558.038 607.700 655.733 8 Ayam Potong 273.490 192.118 287.364 Sumber: Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa Tahun 2012 f. Ras sapi lokal merupakan jenis sapi yang paling tepat untuk dibudidayakan maupun digemukkan. g. Sumbawa memiliki jenis sapi lokal yang mampu hidup pada wilayah kering/sedikit air.Calon investor paling tepat menggunakan ras sapi lokal untuk dibudidayakan maupun digemukkan, karena telah teruji kemampuannya untuk beradaptasi dan bertahan pada kondisi iklim tropis dan relatif kering.Jenis sapi lokal yang sudah dikembangkan di daerah Sumbawa adalah sapi Bali dan sapi Sumbawa. h. Wilayah peternakan Kabupaten Sumbawa bebas dari penyakit hewan menular strategis, seperti: Rabies, Jembrana, Brucellocis dan Septichaema Epizootica1. 1 Blue Print Nusa Tenggara Barat Bumi Sejuta Sapi, 2009. Peluang Investasi Daerah 11 Kabupaten SUMBAWA 2012 i. Peternakan sapi bukan merupakan Negatif Investasi menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia No 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang terbuka dengan Persyaratan Dibidang Penanaman Modal. j. Pola investasi yang paling cocok adalah plasma inti k. Karena investor tidak dapat memiliki atau memonopoli suatu lar, jenis sapi yang paling tepat dikembangkan adalah ras sapi lokal dan biaya pemeliharaan sapi yang paling murah adalah dengan menggunakan sistem pengembalaan, maka bentuk investasi budidaya sapi di Kabupaten Sumbawa yang paling baik adalah dengan menggunakan pola plasma inti, dimana modal berupa ternak dan teknologi berasal dari investor, menggunakan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja pengurus ternak dan menggunakan lahan pengembalaan milik pemerintah maupun masyarakat. Pembagian keuntungan disesuaikan dengan effort masing-masing pihak. C.2 Peluang Pasar Kondisi terkini di Indonesia yang menunjukkan adanya demand daging sapi dalam negeri yang besar serta peluang investasi peternakan sapi di Kabupaten Sumbawa adalah sebagai berikut: a. Kebutuhan daging sapi di Indonesia b. Konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia saat ini masih sangat rendah yaitu 2,1 kg/ kapita/tahun. Proyeksi kebutuhan daging sapi Indonesia pada tahun 2012 adalah 448.800 ton, dengan harus mengimpor sebesar 72.290 ton yang setara dengan 441.600 ekor sapi2.Permintaan daging sapi tersebut akan semakin besar pada tahun-tahun berikutnya seiring dengan naiknya daya beli masyarakat dan pertumbuhan penduduk Indonesia. c. Luas lahan pengembalaan Kabupaten Sumbawa d. Kabupaten Sumbawa memiliki lahan pengembalaan sebagai sumber pakan ternak seluas 334.189 ha dengan daya tampung sebesar 501.284 ST, populasi ternak sapi pada tahun 2011 adalah sebanyak 261.546 ekor, sehingga daya tampung lahan yang masih tersedia untuk pengembalaan sapi sekitar 239.738 ST. Tabel C-2 Potensi Investasi Peternakan Sapi di Kabupaten Sumbawa Kabupaten Lahan Sumber Pakan [ha] Daya Tampung [ST] Populasi Ternak Tahun 2011 Potensi Pengembangan Sapi [ST] Sumbawa 334.189 501.284 261.546 239.738 Sumber: Blue Print NTB Bumi Sejuta Sapi, Dinas Pternakan Kab. Sumbawa, diolah. Keterangan: 1. Diasumsikan daya tampung ternak lahan sumber pakanadalah 1,5 ST/hektar. 2. Satu satuan ternak (ST) adalah setara sapi dewasa bobot 300 kg 2 Kementerian Perindustrian 2011. Peluang Investasi Daerah 12 Kabupaten SUMBAWA 2012 C.3 Ketersediaan Lahan Peternakan sapi di Kabupaten Sumbawa umumnya menggunakan sistem pengembalaan dan tidak dikandangkan. Pengembalaan sapi dilakukan di lahan pengembalaan yang disebut lar dalam bahasa setempat. Lar digunakan secara bersama-sama oleh para peternak. Para peternak tidak melakukan pembayaran dalam bentuk apapun kepada pemilik lar. Lar yang digunakan oleh peternak biasanya merupakan perkebunan masyarakat, hutan masyarakat, lahan kosong dan hutan lindung milik pemerintah. Lar tidak hanya terdapat di pulau Sumbawa saja, tetapi juga pada pulau-pulau kecil disekitarnya di Kabupaten Sumbawa. Beberapa lar yang termasuk dalam kawasan strategis menurut RTRW Kabupaten Sumbawa sudah ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati sebagai tempat pengembangan usaha peternakan, sehingga peruntukan lahan tidak bisa dikonversi ke sektor diluar sektor peternakan. Beberapa lar sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah berupa pembuatan sumur bor yang dapat digunakan sebagai sumber air minum ternak. Secara keseluruhan Kabupaten Sumbawa memiliki sekitar 60 lar/lahan pengembalaanseluas 27.933 ha, yang dapat digunakan oleh investor dan masyarakat setempat untuk penggemukan sapi.Tabel dan gambar berikut menjelaskan kondisdan letak lahan-lahan pengembalaan yang terdapat di Kabupaten Sumbawa. Peluang Investasi Daerah 13 Kabupaten SUMBAWA 2012 Tabel C-3 Padang Pengembalaan Ternak (Lar) Kabupaten Sumbawa Tahun 2011 No 1 KECAMATAN/DESA NAMA LAR (PADANG PENGGEMBALAAN) JENIS TERNAK POTENSI PANJANG (km) JALAN JEMBATAN KONDISI JALAN SARANA PENUNJANG KETERANGAN JEMBATAN PLAMPANG 1. SEJARI Sejari 500 Sapi, kerbau Hijauan/rumput Aspal, JUT Sumur 2. PLAMPANG Ai Ampuk (Dusun Pamunga) 400 Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput Tanah, JUT Sungai/ Pagar 3. MUER Padak Liyin (Dusun Lb. Ala) Lutuk Kele (Dusun Br. Kolong) Bukit Barisan 300 Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput 200 200 5. MUER & SIMU Ponto 6. MUER & BRANG KOLONG 7. TELUK SANTONG Biara 200 Dusun Lab. Ala 100 JUMLAH 2 PRASARANA PENDUKUNG LUAS [ha] 1.000 Lab. Peternakan SK. Bupati No. 700 Th. 2000 SK. BupatiNo. 830 Th. 2000 Permohonan masyarakat SK. BUPATI 2.900 MARONGE 1. Maronge Tanak Dewa (Dusun Maronge) 400 Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput 2. Lab. Sangoro Sampar Gurin (Dusun Lb. Sangoro ) 450 Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput JUMLAH Tanah SK. BUPATINo. 832 Th. 2000 850 Peluang Investasi Daerah 14 Kabupaten SUMBAWA 3 EMPANG 1. Pers. Gapit Lar Padak Nyarinying 200 2. Boal Kukit 200 Lar Tiu Batang 300 Ai P u s a i 500 3. Lamenta Ai N y i r 500 4. Jotang Melung 100 Somang 200 Semangi 300 5. Ongko JUMLAH 4 Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai Sapi, kerbau, kuda Sapi Hijauan/rumput Setapak Sungai Hijauan/rumput Setapak Sungai SK. BupatiNo. 1520 Th. 2000 Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai Permohonan masyarakat kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak Permohonan masyarakat 2.300 TARANO 1. Batu Lanteh Prapat 500 2. Lb. Aji/ Lb. Jambu Gili Rakit 1.500 JUMLAH 5 2012 2.000 UTAN 1. MOTONG Kuang Bira 256 Sepakat 300 2. TENGAH Lemak Segolong 351 3. STOWE BRANG Jorok Jati 197 Peluang Investasi Daerah 15 Kabupaten SUMBAWA 2012 kuda 4. SABEDO Sampar Sabedo JUMLAH 6 Hijauan/rumput Setapak Sapi, kerbau, kuda Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput Setapak Hijauan/rumput Setapak Sapi, kerbau, kuda Sapi, kerbau, kuda Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput Setapak Embung Hijauan/rumput Setapak Embung Hijauan/rumput Setapak Embung Sapi, kerbau, kuda Sapi, kerbau, kuda Sapi, kerbau, kuda, sapi hisar, kambing Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput Setapak Sumur Hijauan/rumput Setapak Embung Hijauan/rumput, gamal JUT, setapak Hijauan/rumput, gamal Setapak Embung, koda, sumur bor, sumur gali Sumur Gali RHEE 1. LUK Sampar Kuang Rea 2. RHEE Sampar Bulu 358 411 769 MOYO HILIR 1. KAKIANG, NGERU, BERARE, MOYO 2. TANJUNG BELE Badi 200 3. NGERU, KAKIANG Lar Puna Lar Tanah Rentung JUMLAH 8 Sapi, kerbau, kuda 1.279 JUMLAH 7 175 50 500 750 MOYO UTARA 1. PUNGKIT/SEBEWE & KUKIN 2. PENYARING Olat CabePusuk Pepar Lenang N A P 1.000 3. Limung Dusun Limung - Ds. Pungkit 1.007 4. Padak Tui Ds. Kukin 100 150 Peluang Investasi Daerah Permohonan Masyarakat SK BUPATINO. 650 TH. 2009 16 Kabupaten SUMBAWA JUMLAH 9 2.257 LAPE LOPOK 1. LOPOK 2. LAB. KURIS 3. MAMA Badi, Batuapi, Lenanggoal, Mate Jaran, Jeruk Bang,Liang Bungir, Liang Layar Pulau Ngali 800 Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput 600 Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput Pulau Liang 400 Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput Badi 300 kerbau, Hijauan/rumput Maja 300 kerbau, Hijauan/rumput Serara 260 kerbau, Hijauan/rumput Ponto 370 Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda kerbau, Hijauan/rumput Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda kerbau, Hijauan/rumput Baik kerbau, Hijauan/rumput Baik kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak JUMLAH 10 2012 Setapak, menyeberang laut Setapak, menyeberang laut Setapak Sumur Sumur 3.030 LUNYUK 1. JELAPANG Jelapang 2. PLARA Sampar Rau 10 3. KRIDA Lenang Kaliang 50 4. MEKAR SARI Lapan Jontal 75 JUMLAH 8 143 Peluang Investasi Daerah 17 Kabupaten SUMBAWA 11 MOYO HULU 1. SEMAMUNG Kuang Ai Suir 2. LITO Penua Labakung 3. BATU TERING Sangka Bulan 100 50 100 30 Ragan Goa 100 Seberak 100 JUMLAH 12 2012 Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sumur kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda Sapi, kuda kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sumur kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung 480 ROPANG 1. LENANGGUAR 2. TATEBAL Sedado, Sering Uma Ramung 500 Sampar Bukal 1.500 Buin Balit, Temutung 3. LANTUNG 4. ROPANG/LEBIN 1.000 500 Sampar Klisu 1.000 Sampar Liang Jonge 1.000 Kake, Sampar Selam, Sampar Pola, Telamir,Popok, Penak 3.000 2.000 Embung Peluang Investasi Daerah 18 Kabupaten SUMBAWA 5. PEMANGONG Polintung JUMLAH 13 500 2012 Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput Setapak Sapi, kerbau, kuda Sapi, kerbau, kuda Hijauan/rumput Setapak Sumur Hijauan/rumput Setapak Embung 11.000 ALAS BARAT 1. MAPIN KEBAK Bara Mayung(Dsn. Ai Jati ) Ai Selayar JUMLAH JUMLAH SELURUH 75 100 175 27.933 Sumber: Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa 2012 Peluang Investasi Daerah 19 Kabupaten SUMBAWA 2012 Peta Lokasi Lar di Kabupaten Sumbawa Peluang Investasi Daerah 20 Kabupaten SUMBAWA 2012 C.4 Ketersediaan Bahan Baku Bahan baku yang dimaksud pada peternakan sapi ialah bibit sapi (bakalan), pakan hijauan dan air. Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa memiliki sebuah Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak di Desa Serading, Sumbawa Besar.Pada balai ini dapat dipesan bibit ternak dan bibit hijauan. Disamping itu Sapi Bali tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia, namun demikian terdapat 11 provinsi yang memiliki potensi sebagai sumber bibit dengan rata-rata populasi di atas 90.000 ekor dan pertumbuhan populasi sebesar 2,8 – 5,9 [%]. Secara berurutan dari yang tertinggi adalah seperti tabel berikut dibawah ini. No Provinsi 1 Sulawesi Selatan 2 Bali 3 Nusa Tenggara Timur 4 Nusa Tenggara Barat 5 Sumatera Selatan 6 Sulawesi Utara 7 Gorontalo 8 9 10 11 Kalimantan Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Lampung Kabupaten Bone, Bulukumba, Gowa, Barru, Pinrang, Wajo, Bantaeng, Sidrap Karangasem, Buleleng, Bangli, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Jembrana Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Timor Tengah Utara, Ngada Lombok Barat, Bima, Lombok Timur, Dompu, Lombok Tengah, Sumbawa Barat Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Ogan Komering Ilir Konawe Selatan, Konawe, Muna, Kolaka Gorontalo Utara, Gorontalo, Bone Bolango Tanah Laut Banggai Mamuju Lampung Tengah > 30.000 [ekor] 709.000 Pertumbuhan Populasi Sapi per Tahun [%] 4,1 – 5,9 > 35.000 668.000 4,9 – 5,7 > 29.000 505.000 4,0 – 5,6 > 35.000 492.000 4,4 – 5,9 > 44.000 271.000 2,8 – 3,9 > 38.000 237.000 4,5 – 5,5 > 31.000 139.000 4,7 – 4,8 138.000 32.000 52.000 28.000 138.000 32.000 52.000 28.000 3,3 4,3 4,6 3,9 Populasi Sapi per Kabupaten [ekor] Total Populasi Sapi Peluang Investasi Daerah 21 Kabupaten SUMBAWA 2012 C.5 Besaran Investasi Besaran investasi penggemukan sapi berbeda-beda, bergantung pada umur dan berat bakalan serta lamanya penggemukan. Salah satu contoh analisa usaha penggemukan sapi per periode adalah sebagai berikut: 1. Data/kondisi penggemukan a. Lama penggemukan b. Bakalan : 6 bulan (180 hari). : Sapi Bali jantan, umur sekitar 2 tahun, dengan berat sekitar 200 kg. c. Pertambahan berat badan harian : 0,5 kg/hari. d. Harga berat hidup sapi : Rp 30.000,- /kg berat hidup. e. Menggunakan sistem bagi hasil dengan pekerja. 2. Biaya Harga sapi bakalan : Rp 6.000.000,-/ekor Obat-obatan : Rp 25.000/ekor Diasumsikan tidak ada biaya penyewaan lar dan biaya investasi sistem jaringan pipa untuk mengairi lahan pengembalaan. 3. Produksi/hasil Pertambahan berat sapi: 180 hari x 0,5 kg = 90 kg; Pertambahan nilai jual sapi: 90 kg x Rp. 30.000,- = Rp. 2.700.000,- Keuntungan selama 6 bulan yang didapat dari setiap ekor sapi adalah: Rp 2.700.000 – Rp 25.000,= Rp 2.675.000,- 4. Besaran investasi yang dibutuhkan dan keuntungan yang didapatkan Jika potensi dukungan lahan pengembalaan yang tersisa digunakan semuanya untuk penggemukan sapi, maka jumlah sapi yang dapat ditampung adalah sekitar239.738 ekor, sehingga dibutuhkan modal sebanyak: Rp 6.025.000/ekor x Rp 239.738 ekor = Rp 1.444.421.000.000,- dengan keuntungan Rp 2.675.000,- x 239.738 ekor = Rp 641.299.150.000,- Peluang Investasi Daerah 22