BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 SketsaTentang Sumbawa Suku Sumbawa mendiami daerah yang berada di bagian barat pulau Sumbawa, wilayahnya terdiri atas perbukitan dan pegunungan yang membentang mulai dari Empang hingga Taliwang dan Sekongkang. Puncaknya yang tertinggi berada diatas gunung berapi Batu Lanteh, sedangkan yang terendah dari keenam gugusan gunung lainnya adalah Batu Putih. Sumbawa memiliki sungai terbesar yaitu Brang Beh yang berguna untuk mengairi lahan pertanian dan prekebunan. Semenjak dahulu di beberapa daerah pantai utara pulau ini telah banyak disinggahi kapal-kapal asing yang sengaja datang membongkar muat barang-barang perdagangan maupun keperluan lainnya sehingga mendorong terjadinya percampuran darah antara sesama pendatang maupun dengan penduduk yang telah terlebih dahulu mendiami daratan pulau ini. Pada masa prahistori, daratan ini pernah disinggahi manusia purba yang meninggalkan berbagai benda bernilai sejarah sebagai peralatan hidup dengan pola kehidupan yang sangat sederhana. Penemuan barang berupa nakara maupun benda-benda yang terbuat dari batu seperti sarkofagus, menhir, dan kubur peti batu sebagai sarana peribadatan pada zamannya telah mengindikasikan bahwa masyarakat Sumbawa purba pernah menjalin hubungan baik dengan bangsa Cina dan Vietnam serta mengembangkan kepercayaan animesme dan dinamisme pada masa-masa peradaban sesudahnya. 5 6 Ketika Majapahit menapaki cahaya keemasannya, kerajaan-kerajaan Hindu pernah pula berdiri dan bertebaran di Sumbawa ini di bawah payung kebesarannya serta mewariskan pengaruh pada struktur pemerintahan, pengenalan irigasi dalam sistem pertanian, dan beberapa adat-istiadat masyarakat yang masih dipertahankan. Kekuasaan Hindu di Sumbawa berakhir seiring dengan memudarnya kecerlangan Majapahit yang disusul dengan terbitnya fajar kebudayaan Islam yang memasuki wilayah ini dan bertahan hingga sekarang. Pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam pada masyarakat Sumbawa yang mewarisi kepercayaan animisme dan dinamisme dari para leluhurnya tercermin dalam wujud akulturasi budaya Sumbawa yang begitu kompleks, terutama paska bencana alam gunung berapi Tambora yang menewaskan sebagian besar penduduknya hingga daerah ini dibanjiri oleh para pendatang baru yang berasal dari pulau-pulau sekitarnya pada awal abad 19 M dengan membawa kebudayaan leluhur mereka yang beraneka warna. Bahasa Sumbawa sebagai media komunikasi selanjutnya berkembang dalam dialek regional sebagai reaksi atas terjadinya interaksi sosial antara para pendatang baru dengan pendatang sebelumnya yang telah terlebih dahulu menetap di kawasan ini dalam upaya mengembangkan kebudayaan baru yang sesuai dengan keperluan dan tantangan yang membentang di hadapannya. Melalui kreativitas yang dimilikinya, etnik-etnik pendaatang ini mampu menciptakan berbagai karya seni, baik seni rupa, tari, musik dan sastra sebagai bagian dari unsur kebudayaan Sumbawa yang masih menunjukan adanya kepekatan ciri dari kebudayaan asli para leluhurnya walaupun telah turun temurun mendiami wilayah ini dan membaur antara etnik satu dengan etnik pendatang lainnya. Sumbawa adalah replika dari 7 kemajemukan dan kompleksitas kebudayaan masyarakat di Nusantara yang telah menyatu dalam identitas barunya yaitu suku Sumbawa. 2.1.1 Pengertian Suku Sumbawa Jika setiap suku bangsa dicirikan oleh bahasa etnik yang mereka pakai, maka para ahli linguistik mencatat lebih dari lima ratus bahasa etnik di Indonesia ( Grimes, 1984 ), sementara itu penekanan ciri suku bangsa yang tidak hanya menitikberatkan pada pada bahasa etnik, dapat menyajikan jumlah suku bangsa yang lebih banyak lagi, karena kadang-kadang dua atau lebih suku yang berbeda bisa saja menggunakan bahasa yang sama. Bahasa Sunda, tidak hanya dipakai oleh orang Sunda Priangan tetapi juga digunakan oleh orang Badui, Banten, Cirebon, Naga dan sebagainya, sedangkan bahasa Bima selain dipakai oleh orang Bima sendiri juga digunakan dalam komunikasi oleh orang Dompu dan Donggo. Demikian halnya dengan bahasa Sumbawa (basa Samawa) yang dipakai oleh etnik Bugis, Makasar, Bajau, Salayar, Mandar, Sunda, Jawa, Madura, Bali, Sasak, Mbojo (Bima), Banjar (Kalimantan), Melayu dan lain-lain yang telah membaur dan mendiami wilayah-wilayah tertentu di Sumbawa. Bila pengertian suku dikaitkan dengan bahasa yang dipakai dan interaksi kelompok sosial dalam sistem sosial yang lebih besar, yaitu negara Kesatuan Republik Indonesia, maka pengertian suku Sumbawa adalah kelompok dari etnik-etnik (pendatang) yang telah membaur dengan kelompok etnik (pendatang) yang lebih dahulu mendiami sebagian Pulau Sumbawa sehingga melahirkan suatu kesadaran akan identitas budaya sendiri yang dicirikan dengan bahasa Sumbawa (basa Samawa) sebagai bahasa persatuan antaretnik yang mendiami sebagian pulau tersebut dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. 8 Sedangkan pengertian etnik bertalian dengan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena faktor latar belakang kesamaan keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia : 1997) Adapun Manca (1984) berpendapat bahwa awal mula terbentuknya suku Sumbawa karena nenek moyang mereka yang terdiri atas berbagai jenis suku di Nusantara ini berdatangan ke Sumbawa dengan mengadakan hubungan perkawinan dengan penduduk yang lebih dahulu datang mendiami daerah ini. Walaupun mereka tidak bersama saat kedatangannya, tetapi karena telah berabad-abad lamanya hidup dalam lingkungan kekerabatan dan kekeluargaan, maka dari keturunan mereka inilah akhirnya merupakan suatu rumpun yang menamakan dirinya tau Samawa. Agus Talino dan Manggaukang Raba (1996) menulis pula bahwa dalam tambo Samawa dan berpuluh-puluh hikayat yang ada, diketahui bahwa nenek moyang tau Samawa berasal dari berbagai suku yang berdatangan ke Sumbawa dari berbagai bagian Nusantara ini. 2.1.2 Pernik-pernik Kebudayaan Samawa Pengertian kata Samawa dapat dilihat dari dua sudut pandang; sosiologi dan filosofis. Dari sisi sosiologis, beberapa budayawan dan tokoh masyarakat Sumbawa melalui interviu, antara lain: Aries Zulkarnaen menafsirkan bahwa samawa berasal dari kata sammava yang berarti pertemuan antara barat dan timur, utara dan selatan yang merujuk pada konsepsi bahwa suku Sumbawa berasal dari segala penjuru tanah air. Dinullah Rayes dan Lalu Muhadli memiliki pendapat yang sama bahwa makna kata samawa adalah memberikan sesuatu, artinya bahwa bila seseorang berkunjung atau bertamu di rumah orang 9 Sumbawa dengan membawa buah tangan, maka orang Sumbawa akan memberikan sesuatu dalam bentuk lain yang nilai ataupun jumlahnya lebih banyak ketika tamu tersebut berpamitan pulang. Adapun secara filosofis Dinullah Rayes berpendapat bahwa samawa bermakna sesuatu yang tinggi dalam konteks orang Sumbawa sangat menjaga harga dirinya setinggi langit, sedangkan Jafar Yusuf menjelaskan bahwa samawa berasal dari kata samawatii wal ard, berarti langit dan bumi yang kemudian kata itu dipendekkan menjadi samawa langit yang bermakna bahwa tau samawa adalah pemeluk agama langit atau muslim. Sumbawa yang dalam masyarakat setempat disebut samawa ini sering didefinisikan oleh masyarakat pendukungnya sebagai “sama-sama bawah” dan kadang-kadang juga dimaknai oleh sebagian kelompok lainnya sebagai “sama-sama bawah”. Pengertian tentang makna samawa yang berarti “sama-sama bawa” ini merujuk pada pengaruh etnik-etnik pendatang yang masih tetap mempertahankan kebudayaan asli leluhurnya, meskipun mereka telah menjadi bagian integral dari suku Sumbawa ini, sedangkan makna lain dari samawa adalah “sama-sama bawah”, yang dalam aplikasinya oleh komunitas yang mendukung pemahaman ini cenderung dijabarkan sebagai keengganan atau sikap kurang apresiatif sekelompok masyarakat pada rekan atau saudara yang memiliki prestasi membagakan. Sikap demikian barangkali pada awalnya dilatarbelakangi oleh adanya intrik-intrik persaingan antaretnik untuk menjatuhkan kelompok etnik lainnya dengan cara menonjolkan pribadi atau kelompoknya dalam interaksi sosial, maupun pada upaya-upaya dalam memperoleh pengaruh lingkungan kekuasan yang memang sangat pekat dengan pertimbangan unsur kekerabatan. Setelah batas-batas antaretnik tak lagi transparan kelihatan, dan pemerolehan pengaruh serta posisi tertentu dalam 10 lingkungan sosial atas dasar pertimbangan intensitas peran dan kualifikasi pribadi, maka sikap demikian tersebut menjelma menjadi egosenteris yang sering tercermin dalam ungkapan apanya (dia itu apa) yang berkonotasi negatif. Sikap kurang apresiatif ini lambat-laun membekas dalam benak sebagian dari masyarakat Sumbawa sehingga melahirkan sikap budaya mudah puas dengan prestasi kerja yang dicapainya, hal ini disadari atau tidak namun sering kali terlontar dalam kata-kata jangka mo (cukup sudah) yang jauh dari etos hasil yang ideal. Penerapan kata jangka mo yang berkonotasi positif, misalnya terlihat dari sikap rendah hati dan tidak mau menonjolkan diri, merasa orang lain lebih pantas untuk mengemban tugas dan tanggung jawab daripada dirinya. Sikap jangka mo juga sering diperlihatkan kepada orang yang dianggapnya lebih tua atau dihadapan tamu yang dihormatinya; orang Sumbawa sangat menghormati tamutamunya. Di sisi lain, masyarakat Sumbawa berpandangan bahwa tujuan hidup yang seutuhnya adalah memperoleh kebahagiaan di dunia dan diakhirat yang dalam terminologi ini digambarkan dalam pandangan hidup krik salamat yang berarti kebahagiaan sejati yang bersumber dari limpahan anugerah keselamatan dari Allah pencipta alam semesta. Masyarakat Sumbawa sangat memahami bahwa kebahagiaan dalam kehidupan ini tidaklah datang dengan sendirinya, melainkan perlu perjuangan, upaya dan syarat-syarat guna meraihnya pandangan hidup seperti ini tercermin dalam ungkapan nonda ala tala raboko (tidak ada Allah yang memikul atau sekonyong-konyong memberi rezeki tanpa orang berusaha), nonda tau bau telas mesak (tidak seorangpun dapat hidup seorang diri), Ala tala meling kita (Allah memberikan sesuatu sangat bergantung pada kemampuan usaha kita) hal ini mengindikasikan bahwa untuk meraih suatu kemuliaan memerlukan berbagai kesanggupan untuk memenuhi kewajiban 11 seperti boat katelas bale para (bekerja untuk mencapai kebahagiaan rumah tangga), boat desa darat (bekerja untuk kepentingan masyarakat), dan boat aji ke Nene (beribadah kepada Allah sang pencipta). Dengan kewajiban-kewajiban yang dilakukannya ini maka akan tumbuh lingkungan yang kondusif bagi tatanan hidup yang kokoh, harmonis dan sejahtera yang terformulasikan ke dalam dimensi nyaman, nyawe, riam remo, dan senap semu yang berarti kcukupan materi, guyub rukun dengan sesama warga dalam suatu komunitas, dan kesejukan ilahi yang memancar dari kehidupan spritual. Sebagai barometer akan keberhasilan yang telah diraih dalam hidupnya, orang Sumbawa merumuskannya dalam falsafah hidup yang sederhana dengan istilah to atau no to ke boat yang berarti tidak tahu, terampil, cerdik, sadar akan kewajibankewajiban dalam hidupnya atau tidak. Apabila no to ke boat atau tidak tahu, tidak terampil, tidak cerdik, dan tidak sadar akan kewajiban-kewajibannya maka dianggaplah gagal dalam menjalankan kewajiban hidup, dengan demikian gagal pula menggapai krik-salamat yang menjadi harapan orang Sumbawa. 2.1.3 Pariwisata Kabupaten ini memiliki sejumlah pesona wisata baik alam maupun wisata budaya antara lain : 1. Wisata alam : a. Ai Beling b. Pantai Kencana c. Pantai Maluk d. Pantai Sekongkang e. Pantai Poto Batu 12 f. Pantai Saliper Ate g. Pulo Moyo h. Gua Liang Petang i. Semongkat 2. Wisata Budaya : a. Main jaran b. Barapan kebo c. Barempuk d. Barapan Ayam e. Sekeco f. Tarian Gandrung g. Pulau Bungin h. Dusun Talwa i. Desa Tepal j. Bala Kuning k. Wisma Praja l. Dalam Loka 2.2. Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua hal yaitu sistem dan informasi. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.1 Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk 1 Jogiyanto HM, 1994, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset Yogyakarta, hal. 2. 13 yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.2 Informasi adalah merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Dari uraian sistem dan informasi diatas maka sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.3 2.2.1. Diagram Alir Sistem Diagram alir sistem merupakan diagram yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Beberapa simbol yang digunakan dalam bagan alir sistem adalah sebagai berikut: 1. Simbol kartu plong (Punched card), menunjukkan input data yang digunakan dalam sistem. 2. Simbol Proses menunjukkan kegiatan proses dari sistem operasi program komputer. 3. Simbol penyimpanan data menunjukkan input-output menggunakan media penyimpanan data. 2 3 Ibid., hal. 4. Ibid., hal. 11. 14 4. Simbol dokumen menunjukkan dokumen output baik proses manual, mekanik atau komputer. 5. Simbol anak panah menunjukkan arah dari aliran proses atau aliran data dalam sistem. 2.2.2. Diagram Alir Data (DAD) Diagram Alir Data (DAD) merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan proses dalam sistem. DAD menekankan pada fungsi-fungsi di dalam sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan informasi antar fungsi di dalam sistem. DAD mempunyai beberapa kelebihan, yaitu dapat menggambarkan sistem secara terstruktur dengan memecah-mecah menjadi level lebih rendah, dapat menunjukkan arus data di sistem, dapat menggambarkan proses proses paralel di sistem, dapat menunjukkan simpanan data, dan dapat menunjukkan kesatuan luar. Selain mempunyai beberapa kelebihan DAD juga mempunyai beberapa keterbatasan yaitu DAD tidak dapat menunjukkan proses perulangan (loop), DAD tidak menunjukkan proses keputusan (decision), dan DAD tidak menunjukkan proses perhitungan. Simbol-simbol yang digunakan dalam DAD adalah : 1. Kesatuan luar (external entity), menggambarkan asal atau tujuan data. simbol ini digunakan untuk 15 2. Proses (process), simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. Identitas proses, angka menunjukan nomor acuan proses yang Nama aktivitas (proses) 3. Penyimpanan data (data store), simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan. Nama File simpan data 4. Arus data (data flow), arus data ini mengalir di antara proses (process), simpanan data (data store)dan kesatuan luar (external entity). 2.3. Basis Data Basis data dapat diartikan sebagai kumpulan tabel-tabel yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.4 Adapun keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah sebagai berikut : 1. Kemubaziran data terkurangi 2. Integritas data 3. Independensi data 4. Konsistensi data 4 Harianto Kristanto Ir, 1994, Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset Yogyakarta, hal 3. 16 5. Berbagi data 6. Sekuritas data 7. Penggunaan data lebih mudah Pengelolaan basis data dapat dilakukan secara manual atau dengan komputer. Basis data berbasis komputer dapat dikelola baik oleh sistem manajemen basis data atau database manajement system (DBMS). Sistem manajemen basis data adalah kumpulan program yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. Basis data tidak hanya berisi basis data itu sendiri tetapi juga termasuk definisi dari data yang disimpan. Data adalah fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). 5 2.4 Sekilas Tentang Internet Internet adalah suatu media informasi komputer global yang dapat dikatakan sebagai teknologi tercanggih abad ini. Secara etimologis internet berasal dari bahasa inggris, yakni inter berarti antara dan net berarti jaringan sehingga dapat diartikan hubungan antara jaringan.6 Internet merupakan suatu media informasi yang berjalan dalam suatu komputer. Tidak semua komputer bisa berhubungan karena suatu komputer dapat dikatakan sebagai internet jika sudah terhubung dengan jaringan. Dalam jaringan komputer dapat digunakan banyak macam protokol. Tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya perlu menggunakan potokol yang sama. 5 Abdul Kadir, 1999, Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Offset Yogyakarta, hal 7. 6 Bunafit Nugroho, 2004, PHP dan MySQL dengan Editor dreamweaver MX, Andi Offset, hal 1. 17 TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol lain. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP maka perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia manapun yang juga terhubung ke internet. 2.4.1 Hyper Teks Markup Language World Wide Web sendiri tidak terlepas dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan dasar pembangunan sebuah situs web. Arti HTML dapat dilihat dari setiap elemennya yaitu : a. HyperText World Wide Web memungkinkan pengguna untuk berpindah dari satu lokasi web ke lokasi lain, ini dikarenakan adanya hyperteks link, yaitu suatu teks yang berfungsi sebagai penghubung di dalam dan di antara situs web. b. Markup Untuk membuat suatu link, teks tebal, atau teks miring diperlukan suatu tanda yang disebut dengan markup tag, atau biasa disebut dengan tag. c. Language Sekalipun didefinisikan sebagai suatu language (bahasa), HTML bukanlah suatu bahasa pemrograman, karena programmer hanya menandai teksteks sandi program yang akan ditampilkan dengan tag. 18 Struktur dasar dari setiap dokemen HTML adalah sebagai berikut: <HTML> <HEAD> <! Bagian kepala dari dokumen HTML> <TITLE> Judul Halaman Web </TITLE> </HEAD> <BODY> <! Isi dokumen HTML> </BODY> </HTML> 2.4.2 Dasar Pemrograman PHP 2.4.2.1 Sekilas Tentang PHP PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya kita bisa menampilkan isi basis data ke halaman web. Skripskrip PHP dapat ditempelkan di dalam tag-tag HTML dan dapat berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah dBASE(dBASE III+, Visual dBASE, Visual FoxPro, dan 19 semacamnya), DBM, FilePro (Personix,Inc), Informix, Ingres, InterBase, Microsoft Access, MSQL, Oracle, Postgre SQL, dan Sybase. Fungsi-fungsi pada PHP tidak case sensitive tetapi variabelnya case sensitive (membedakan huruf besar dan huruf kecil). Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil(<) dan diakhiri dengan dengan tanda lebih besar (>). Ada beberapa cara menuliskan skrip PHP adalah yaitu : 1. <? Skrip PHP ?> atau 2. <?php Skrip PHP ?> atau 3. <?% Skrip PHP ?> atau 4. <SCRIPT LANGUAGE=”php”> Skrip PHP </SCRIPT> 2.4.2.2 Variabel dan Tipe Data Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara, dan nantinya bisa berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Dalam PHP, setiap variable selalu dimulai dengan tanda ‘$’ dan diikuti dengan nama variabelnya, tidak memandang data tersebut integer, real, maupun string, PHP akan secara otomatis mengkonversi data menurut tipenya. Tipe data berfungsi untuk membatasi jenis data atau nilai yang dapat dimasukkan dalam sebuah variabel. PHP mengenal beberapa tipe data yaitu : 1. Tipe Data Integer 2. Tipe data Integer yang merupakan tipe data yang meliputi semua bilangan bulat, besarnya range tipe data long pada bahasa C, yaitu : –2,147,483,648 sampai +2,147,483,647 pada platform 32-bit. 20 3. Tipe data Integer yang merupakan tipe data yang meliputi semua bilangan bulat, besarnya range tipe data long pada bahasa C, yaitu : –2,147,483,648 sampai +2,147,483,647 pada platform 32-bit. 4. Tipe Data Floting Point Tipe Data Floting Point mempresentasikan bilangan pecahan atau desimal. Range tipe pada floting point sama dengan range tipe pada bahasa C, yaitu antara 1.7E-308 sampai 1.7E+308. 5. Tipe Data String Tipe Data String merupakan tipe data yang menyimpan nilai berupa alfanumerik (gabungan antara karakter dengan numeric). Tipe data ini merupakan tipe data paling luas karena mengizinkan hampir semua jenis data dapat disimpan dalam sebuah variabel. Penulisan nilai dalam tipe data string dilakukan dengan menggunakan tanda petik tunggal (‘ ’) maupun ganda (“ ”). 6. Tipe Data Array Tipe Data Array, adalah sebuah data yang mengandung satu atau lebih data dan dapat diakses berdasarkan numeric maupun string 7. Tipe Data Double Tipe Data Double adalah data yang berupa bilangan desimal. Pemisah desimal ditulis dengan tanda titik (.) bukan tanda koma(,). 8. Tipe Data Object Tipe Data Object, adalah sebuah tipe data yang berupa sebuah bilangan, varibel atau bahkan sebuah fungsi 21 2.5 MySQL MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan bersifat free. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linuk. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational DataBase Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan dalam MySQL. Sebagai sebuah program panghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). Tipe-tipe data yang didukung oleh MySQL juga bervariasi sesuai dengan kebutuhan dari pemrogram. Untuk melakukan query terhadap suatu tabel, maka pemrogram melakukan koneksi terlebih dahulu dengan database dengan memasukkan nama server, nama user dan password. Pemberian nama user dan password merupakan opsional dan boleh diisi dengan string yang bertipe null. Nama server, user dan password tadi biasanya disimpan dalam sebuah variabel yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan. Dalam pembuatan database dengan MySQL hal yang perlu diketahui adalah seperti yang di jelaskan berikut ini. 1. Membuat database MySQL Perintah yang di pergunakan dalam membuat sebuah database adalah sebagai berikut : Create database nama_database nama_database merupakan nama dari database yang akan dibuat. 2. Menghapus database MySQL 22 Perintah yang di pergunakan dalam menghapus sebuah database adalah sebagai berikut : drop database nama_database nama_database merupakan nama dari database yang akan dihapus. 3. Membuat Tabel MySQL Secara sederhana perintah untuk membuat suatu tabel dalam database MySQL adalah sebagai berikut : Create table nama_tabel Contoh : mysql> create table jenis (kd_jenis varchar (5) unsigned default '0', Nm_Jenis varchar (30) unsigned default '0') 4. Menghapus Tabel MySQL Untuk menghapus tabel dari database digunakan perintah sebagai berikut Drop table nama_tabel Contoh : mysql> drop table jenis 5. Memodifikasi Tabel MySQL Untuk mengubah tabel dari database digunakan perintah sebagai berikut : Alter[ignore] Table nama_tabel spesifikasi [,spesifikasi…] Contoh: alter table jenis change nama_jenis tinyint(3) unsigned default "0"