1.4 Tujuan dan Manfaat

advertisement
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Komunikasi merupakan bagian yang tidak terlepas dari kehidupan manusia.
Setiap harinya, manusia melakukan komuikasi dengan manusia lainnya karena
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain.
Setiap individu secara bebas berhak memperoleh informasi yang bermanfaat untuk
menunjang aktivitasnya.
Menurut Sendjaja (Kevin, 2014), Komunikasi adalah proses yang selalu
dilakukan untuk menjalin hubungan. Dalam prosesnya, komunikasi selalu
melibatkan penggunaan lambang-lambang verbal dan nonverbal secara bersamasama. Komunikasi verbal dan nonverbal keduanya saling melengkapi dan tidak bisa
dipisahkan. Ketika seseorang menyatakan terima kasih (bahasa verbal), maka akan
dilengkapi dengan senyuman (bahasa nonverbal). Peristiwa tersebut merupakan
contoh bahwa bahasa verbal dan nonverbal bekerja secara bersama-sama dalam
menciptakan makna suatu perilaku komunikasi.
Menurut Hardjana (Kurniawati, 2014) pesan verbal merupakan komunikasi
yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tulisan. Melalui kata-kata,
seseorang dapat mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan atau maksud
mereka. Menyampaikan fakta, data, informasi, serta menjelaskannya, saling bertukar
perassaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar. Sedangkan menurut
Samovar dan Porter (Mulyana, 2009) istilah nonverbal biasanya digunakan untuk
melukiskan semua peristiwa komunikasi diluar kata-kata terucap dan tertulis. Secara
teoritis, komunikasi nonverbal dapat dipisahkan dari komunikasi verbal, tetapi pada
kenyataannya kedua jenis komunikasi itu jalin menjalin dalam komunikasi tatap
muka sehari-hari. Sehingga proses komunikasi yang terjadi antara komunikator dan
komunikan secara verbal maupun nonverbal,seharusnya dapat dijadikan sebagai
masukan yang dapat memotivasi.
Komunikasi yang baik sangat berperan penting dalam perusahaan.
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang efektif, yang dilakukan agar dapat
menjalin hubungan dengan yang lainnya yang dapat menimbulkan keharmonisan dan
kenyamanan bagi semua pihak. Seluruh kegiatan dan aktivitas tidak akan berjalan
1
2
baik jika tidak ada komunikasi yang efektif antara satu individu dengan individu
lainnya. Hal ini menyebabkan perusahaan selalu mendorong karyawan untuk
menghasilkan kinerja yang optimal sehingga tujuan perusahaaan dapat tercapai.
Salah
satu
faktor
penting
yang
mempengaruhi
kinerja
karyawan
yaitu
motivasi.Sekalipun ada faktor lainnya yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan
seperti pengetahuan, sikap, kemampuan dan pengalaman, setiap karyawan harus
memiliki motivasi kerja yang tinggi guna melaksanakan tugas-tugasnya.
Motivasi merupakan suatu permasalahan yang kompleks, karena menyangkut
hal-hal yang meliputi perasaan, pikiran dan pengalaman dari masing-masing
individu, yang dipengaruhi oleh hubungan baik dari dalam organisasi maupun dari
luar organisasi. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan untuk bekerja sama bagi
kepentingan perusahaan maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Oleh
karena itu, motivasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang sangat penting bagi
tinggi rendahnya produktivitas suatu perusahaan.
Salah satu hal yang dapat memotivasi seseorang adalah kebutuhan akan
prestasi. Kebutuhan semacam ini merupakan daya penggerak yang memotivasi
semangat bekerja seseorang dan mendorong untuk mengembangkan kreativitas dan
mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai
prestasi kerja yang maksimal. Perusahaan selalu menuntut karyawan untuk selalu
meningkatkan kinerja yang maksimal agar mendapatkan prestasi kerja yang baik.
Karyawan yang memiliki prestasi yang baik tentunya dibutuhkan dalam sistem kerja
perusahaan.
Pada teori interaksi simbolik menjelaskan bahwa melalui aksi dan respon
yang terjadi, kita akan memberikan makna kedalam kata-kata atau tindakan. Teori ini
dipengaruhi oleh struktur sosial yang membentuk atau menyebabkan perilaku
tertentu yang kemudian membentuk simbolisasi dan interaksi sosial masyarakat.
Teori S-O-R yang menggambarkan
perubahan sikap, bahwa organisme
menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu.
PT.Artha Infotama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
IT, dimana karyawan – karyawan tidak selalu berada di perusahaan, akan tetapi
karyawan dari PT.Artha Infotama sering bertugas keluar kantor untuk mengujungi
perusahaan klien. Sehingga hal ini dapat menyebabkan adanya kendala dalam
pemberian dan penerimaan informasi antar karyawan baik secara verbal maupun
nonverbal.
3
Kendala perbedaan informasi dalam penerimaan pesan yang terjadi antar
karyawan dapat menyebabkan pekerjaan terhambat dan membuat lingkungan tidak
harmonis di tempat kerja. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya motivasi
karyawan untuk bekerja keras dan memberikan semua ketrampilannya dalam
mewujudkan tujuan perusahaan. Sebaliknya, apabila komunikasi berlangsung efektif
dan terdapat motivasi tinggi dari karyawan, maka hal tersebut dapat menjamin
perusahaan berhasil dalam mencapai tujuannya.
Komunikasi verbal yang dijalin antar karyawan di PT.Artha Infotama seperti
menyampaikan pesan atau informasi kepada rekan kerja secara langsung atau dengan
menulis memo. Sedangkan komunikasi nonverbal yang terjadi pada karyawan
PT.Artha Infotama seperti melakukan kontak mata dan memberikan senyuman ketika
berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya.
Karena bahasa verbal dan nonverbal selalu bekerja secara simultan dalam
menciptakan komunikasi yang efektif, maka komunikasi verbal dan nonverbal
menjadi salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan
perusahaan PT. Artha Infotama untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul pengaruh komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja
karyawan PT. Artha Infotama.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah mengenai penelitian
ini adalah apakah terdapat hubungan dan pengaruh antara komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Artha Infotama
(Periode Maret - Mei 2015)
1.3
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat ditarik
beberapa identifikasi masalah sebagai berikut:
1.
Apakah terdapat hubungan antara komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan PT.artha Infotama?
2.
Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi verbal terhadap motivasi kerja
karyawan PT. Artha Infotama?
4
3.
Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi nonverbal terhadap motivasi
kerja karyawan PT. Artha Infotama?
4.
Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan PT. Artha Infotama?
1.4
Tujuan dan Manfaat
1.4.1
Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui hubungan komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal
terhadap motivasi kerja karyawan PT.artha Infotama
2.
Untuk mengetahui pengaruh komunikasi verbal
terhadap motivasi kerja
karyawan PT.Artha Infotama.
3.
Untuk mengetahui pengaruh komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja
karyawan PT.Artha Infotama.
4.
Untuk mengetahui pengaruh komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal
terhadap motivasi kerja karyawan PT.Artha Infotama.
1.4.2
Manfaat
1.
Manfaat Akademis
Secara teoritis, diharapkan agar penelitian ini dapat digunakan sebagai
pengetahuan dan wawasan ilmu pengetahuan serta dapat menjadi acuan untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
2.
Manfaat praktis
Memberikan informasi kepada PT.Artha Infotama tentang hubungan dan
pengaruh komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi
kerja karyawan.
3.
Manfaat umum
Untuk menambah wawasan masyarakat mengenai hubungan dan pengaruh
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja
karyawan.
5
1.5
Sistematika Penulisan
Secara garis besar, Sistematika penulisan terdapat 5 bab, yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, rumusan masalah, indentifikasi masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Berisi state of the art, landasan teori dan kerangka pemikiran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi pendekatan penelitian, tipe dan jenis penelitian, metode penelitian, variabel
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, jenis dan sumber data,
metode pengumpulan data, teknik analisis data, analisis regresi, hipotesis, dan
operasionalisasi konsep / variabel operasional.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Berisi deskripsi objek penelitian dan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Berisi simpulan dan saran.
Download