1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan bagian yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Setiap harinya, manusia melakukan komuikasi dengan manusia lainnya karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Setiap individu secara bebas berhak memperoleh informasi yang bermanfaat untuk menunjang aktivitasnya. Menurut Sendjaja (Kevin, 2014), Komunikasi adalah proses yang selalu dilakukan untuk menjalin hubungan. Dalam prosesnya, komunikasi selalu melibatkan penggunaan lambang-lambang verbal dan nonverbal secara bersamasama. Komunikasi verbal dan nonverbal keduanya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Ketika seseorang menyatakan terima kasih (bahasa verbal), maka akan dilengkapi dengan senyuman (bahasa nonverbal). Peristiwa tersebut merupakan contoh bahwa bahasa verbal dan nonverbal bekerja secara bersama-sama dalam menciptakan makna suatu perilaku komunikasi. Menurut Hardjana (Kurniawati, 2014) pesan verbal merupakan komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tulisan. Melalui kata-kata, seseorang dapat mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan atau maksud mereka. Menyampaikan fakta, data, informasi, serta menjelaskannya, saling bertukar perassaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar. Sedangkan menurut Samovar dan Porter (Mulyana, 2009) istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi diluar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis, komunikasi nonverbal dapat dipisahkan dari komunikasi verbal, tetapi pada kenyataannya kedua jenis komunikasi itu jalin menjalin dalam komunikasi tatap muka sehari-hari. Sehingga proses komunikasi yang terjadi antara komunikator dan komunikan secara verbal maupun nonverbal,seharusnya dapat dijadikan sebagai masukan yang dapat memotivasi. Komunikasi yang baik sangat berperan penting dalam perusahaan. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang efektif, yang dilakukan agar dapat menjalin hubungan dengan yang lainnya yang dapat menimbulkan keharmonisan dan kenyamanan bagi semua pihak. Seluruh kegiatan dan aktivitas tidak akan berjalan 1 2 baik jika tidak ada komunikasi yang efektif antara satu individu dengan individu lainnya. Hal ini menyebabkan perusahaan selalu mendorong karyawan untuk menghasilkan kinerja yang optimal sehingga tujuan perusahaaan dapat tercapai. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu motivasi.Sekalipun ada faktor lainnya yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan seperti pengetahuan, sikap, kemampuan dan pengalaman, setiap karyawan harus memiliki motivasi kerja yang tinggi guna melaksanakan tugas-tugasnya. Motivasi merupakan suatu permasalahan yang kompleks, karena menyangkut hal-hal yang meliputi perasaan, pikiran dan pengalaman dari masing-masing individu, yang dipengaruhi oleh hubungan baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, motivasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas suatu perusahaan. Salah satu hal yang dapat memotivasi seseorang adalah kebutuhan akan prestasi. Kebutuhan semacam ini merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat bekerja seseorang dan mendorong untuk mengembangkan kreativitas dan mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang maksimal. Perusahaan selalu menuntut karyawan untuk selalu meningkatkan kinerja yang maksimal agar mendapatkan prestasi kerja yang baik. Karyawan yang memiliki prestasi yang baik tentunya dibutuhkan dalam sistem kerja perusahaan. Pada teori interaksi simbolik menjelaskan bahwa melalui aksi dan respon yang terjadi, kita akan memberikan makna kedalam kata-kata atau tindakan. Teori ini dipengaruhi oleh struktur sosial yang membentuk atau menyebabkan perilaku tertentu yang kemudian membentuk simbolisasi dan interaksi sosial masyarakat. Teori S-O-R yang menggambarkan perubahan sikap, bahwa organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu. PT.Artha Infotama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang IT, dimana karyawan – karyawan tidak selalu berada di perusahaan, akan tetapi karyawan dari PT.Artha Infotama sering bertugas keluar kantor untuk mengujungi perusahaan klien. Sehingga hal ini dapat menyebabkan adanya kendala dalam pemberian dan penerimaan informasi antar karyawan baik secara verbal maupun nonverbal. 3 Kendala perbedaan informasi dalam penerimaan pesan yang terjadi antar karyawan dapat menyebabkan pekerjaan terhambat dan membuat lingkungan tidak harmonis di tempat kerja. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya motivasi karyawan untuk bekerja keras dan memberikan semua ketrampilannya dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Sebaliknya, apabila komunikasi berlangsung efektif dan terdapat motivasi tinggi dari karyawan, maka hal tersebut dapat menjamin perusahaan berhasil dalam mencapai tujuannya. Komunikasi verbal yang dijalin antar karyawan di PT.Artha Infotama seperti menyampaikan pesan atau informasi kepada rekan kerja secara langsung atau dengan menulis memo. Sedangkan komunikasi nonverbal yang terjadi pada karyawan PT.Artha Infotama seperti melakukan kontak mata dan memberikan senyuman ketika berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya. Karena bahasa verbal dan nonverbal selalu bekerja secara simultan dalam menciptakan komunikasi yang efektif, maka komunikasi verbal dan nonverbal menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan perusahaan PT. Artha Infotama untuk menghasilkan kinerja yang optimal. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul pengaruh komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan PT. Artha Infotama. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah mengenai penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan dan pengaruh antara komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Artha Infotama (Periode Maret - Mei 2015) 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat ditarik beberapa identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat hubungan antara komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan PT.artha Infotama? 2. Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi verbal terhadap motivasi kerja karyawan PT. Artha Infotama? 4 3. Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan PT. Artha Infotama? 4. Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan PT. Artha Infotama? 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan PT.artha Infotama 2. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi verbal terhadap motivasi kerja karyawan PT.Artha Infotama. 3. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan PT.Artha Infotama. 4. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan PT.Artha Infotama. 1.4.2 Manfaat 1. Manfaat Akademis Secara teoritis, diharapkan agar penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan dan wawasan ilmu pengetahuan serta dapat menjadi acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya. 2. Manfaat praktis Memberikan informasi kepada PT.Artha Infotama tentang hubungan dan pengaruh komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan. 3. Manfaat umum Untuk menambah wawasan masyarakat mengenai hubungan dan pengaruh komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terhadap motivasi kerja karyawan. 5 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar, Sistematika penulisan terdapat 5 bab, yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN Berisi latar belakang, rumusan masalah, indentifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi state of the art, landasan teori dan kerangka pemikiran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi pendekatan penelitian, tipe dan jenis penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data, analisis regresi, hipotesis, dan operasionalisasi konsep / variabel operasional. BAB IV HASIL PENELITIAN Berisi deskripsi objek penelitian dan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Berisi simpulan dan saran.