Karya Tulis Ilmiah Mitologi Yunani Disusun oleh : Septian Tanjaya XB/21 Santo Aloysius II Tahun Ajaran 2012/2013 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena dengan berkat dan karunianya, kami diberikan kesempatan bekerja untuk menyelesaikan makalah ini, dimana makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Komputer. Tidak juga kami ucapkan terimakasih kepada guru pembimbing kami, Pak Rangga dan juga teman teman sekalian. Makalah yang telah disusun ini akan membahas mengenai perkembangan mitologi Yunani dan juga penjelasannya mengenai dewa – dewi Yunani maupun makhluk – makhluk yang ada dalam mitos Yunani. Pemberian informasi pada buku ini adalah berdasarkan pemikiran kami dan juga berdasarkan data – data yang telah ada. Kami tahu bahwa pada makalah ini terdapat banyak kekurangan baik dari kesalahan penulisan maupun kesalahan lainnya. Kami meminta maaf karena kami bisa dibilang masih pemula dalam bidang pembuatan makalah, maka dengan begitu, kritik dan saran anda yang membangun akan sangat diharapkan agar kami dapat memperbaiki kesalahan dan berkembang menjadi lebh baik lagi pada pembuatan makalah di lain waktu. Bandung, 8 Februari 2013 2 Daftar Isi Kata Pengantar................................................................................................................................ 1 Daftar Isi .......................................................................................................................................... 3 Bab.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 4 1.2 Pembatasan Masalah ............................................................................................................ 5 1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 5 1.4 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 5 Bab.2 Landasan Teori ..................................................................................................................... 6 2.1 Kosmogoni dan kosmologi .................................................................................................... 7 2.2 Dewa – dewa Olympus .......................................................................................................... 9 2.3 Dewa dan mahkluk dalam mitologi lainnya ........................................................................ 13 2.4 Peninggalan Kebudayaan Yunani Kuno ............................................................................... 14 Bab.3 Kesimpulan ......................................................................................................................... 16 Daftar Pustaka............................................................................................................................... 17 3 Bab.1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belakangan ini, banyak film yang mengandung unsur dewa – dewi. Film film tersebut menceritakan bagaimana seorang pahlawan perang pada legenda Yunani kuno yang berpihak pada dewa Olympus melawan iblis jahat. Tentunya film seperti itu cukup menarik untuk ditonton. Meski mitologi Yunani tidak begitu dikenal oleh orang banyak, tapi ada beberapa tokoh yang memang terkenal. Pahlawan seperti Perseus ataupun Hercules bisa dibilang sering terdengar di telinga kita saat kecil. Kemudian ada Dewa Zeus, Poseidon, dan Hades yang merupakan dewa utama dalam mitologi yunani dan pasti banyak yang mengetahuinya. Tiap orang pasti akan memberikan respon yang berbeda antar satu dan lainnya mengenai legenda yunani, mungkin ada yang merasa tertarik, ada yang merasa bosan, dan respon lainnya. Hal tersebut tidaklah dapat dipaksakan untuk seseorang agar menyukai hal-hal yang berbau legenda Yunani, dikarenakan pemikiran tiap orang yang berbeda. Pasti ada beberapa orang yang penasaran dan tertarik untuk tahu lebih jauh tentang legenda Yunani ini salah satunya saya. Latar belakang saya untuk membuat makalah ini selain untuk memenuhi tugas computer adalah untuk berbagi informasi dan pengetahuan akan mitologi Yunani kepada teman – teman. 4 1.2 Pembatasan Masalah Makalah ini hanya akan membahas perkembangan mitologi yunani dan juga contohnya secara sederhana dan tidak terlalu mendetil. Dengan demikian informasi yang diberikan tidak kompleks dan dengan begitu pembaca dapat dengan lebih mudah mengerti apa yang dimaksudkan. 1.3 Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk berbagi pengetahuan dan juga untuk mengisi rasa keingintahuan pembaca akan mitologi yunani. Selain itu juga tujuannya agar orang – orang yang belum tahu dapat lebih mengenal Legenda Yunani. 1.4 Rumusan Masalah 1. Bagaimana perkembangan awal dewa Yunani 2. Dewa – dewa Olympus 3. Dewa lain dalam mitologi Yunani 5 Bab.2 Landasan Teori Mitologi Yunani adalah sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani merupakan bagian dari agama di Yunani Kuno. Para sejarawan modern mempelajari mitologi Yunani untuk mengetahui keadaan politik, agama, dan peradaban di Yunani Kuno, serta untuk memperoleh pemahaman mengenai pembentukan mitos itu sendiri. Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya, yang mungkin lebih dari satu. Dewa-dewi ini kadang-kadang membantu manusia, dan bahkan menjalin hubungan cinta dengan manusia yang menghasilkan anak, yang merupakan setengah manusia setengah dewa. Anak-anak itulah yang kemudian dikenal sebagai pahlawan. Mitologi Yunani secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni Yunani Kuno, seperti pada lukisan vas dan benda-benda ritual untuk dewa. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia serta menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mitologi. Mitologi Yunani pada awalnya disebarkan melalui tradisi lisan. Saat ini sebagian besar informasi mengenai mitologi Yunani diperoleh dari sastra Yunani. Mitologi Yunani telah banyak memengaruhi budaya, seni, dan sastra dunia Barat dan terus menjadi bagian dari warisan dan bahasa Barat. Sejak masa kuno hingga sekarang, banyak penyair dan seniman yang mengambil inspirasi dari mitologi Yunani, dan menemukan banyak relevansi dan makna kontemporer dalam tema-tema mitologi Yunani. 6 2.1 Kosmogoni dan kosmologi "Mitos asal-usul" atau "mitos penciptaan" melambangkan usaha untuk menguraikan alam semesta dan menjelaskan asal mula dunia supaya dapat dipahami oleh akal manusia.[24] Versi yang paling banyak diterima pada saat ini, meskipun merupakan suatu kisah filosofis mengenai asal usul segala sesuatu, diceritakan oleh Hesiodos, dalam karyanya Theogonia. Dia mulai dengan Khaos, suatu entitas yang tak berbentuk dan msterius. Dari Khaos ini muncullah Gaia atau Gê (dewi bumi) serta beberapa makhluk dewata primer lainnya, di antaranya adalah Eros (Cinta), Tartaros (Perut bumi), Erebos (Kegelapan), dan Niks (Malam). Niks bercinta dengan Erebos dan melahirkan Aither (Langit atas) dan Hemera (Siang).[25] Tanpa pasangan pria, Gaia melahirkan Uranus (dewa langit) dan Pontos (dewa laut). Uranus kemudian menjadi suami Gaia. Dari hubungan mereka, terlahirlah para Titan pertama, yang terdiri dari enam Titan pria, yaitu Koios, Krios, Kronos, Hiperion, Iapetos, dan Okeanos, serta enam Titan wanita, yaitu Mnemosine, Foibe, Rea, Theia, Themis, dand Tethis. Setelah Kronos lahir, Gaia dan Uranus memutuskan bahwa tidak ada Titan lagi yang boleh lahir. Anak-anak Gaia dan Uranus yang lahir kemudian adalah para Kiklops (raksasa bermata satu) dan Hekatonkheire (raksasa bertangan seratus). Karena memiliki rupa yang mengerikan, para Kiklops dan Hekatonkheire dikurung oleh Uranus.[26] Gaia marah atas tindakan Uranus dan mengajak para Titan untuk memberontak melawan Uranus. Kronos, anak Gaia yang "paling cerdik, muda, dan mengerikan",melaksanakan perintah Gaia dan dia pun memotong alat kelamin ayahnya sendiri. Setelah itu Kronos menjadi penguasa para dewa dengan Rea, yang merupakan kakak sekaligus istrinya, sebagai pasangannya, dan para Titan yang lain menjadi anak buahnya. Kisah mengenai konflik antara ayah dan anak kembali terulang ketika Kronos dikonfrontasi oleh putranya, Zeus. Ini bermula dari rasa takut ronos. Karena Kronos telah mengkhianati ayahnya, dia takut bahwa keturunannya akan melakukan hal yang sama. Jadi tiap kali Rea melahirkan, Kronos merebut bayinya dan menelannya. Rea marah atas tindakan suaminya dan memutuskan untuk melakukan suatu tipuan. Setelah melahirkan Zeus, Rea langsung menyembunyikannya dan memberikan batu yang terbungkus kain pada Kronos, yang 7 langsung saja menelannya. Setelah dewasa, Zeus berhasil memperdaya Kronos untuk meminum suatu ramuan yang mengakibatkan Kronos memuntahkan semua anak-anak yang pernah ditelannya. Zeus lalu menyatakan perlawanan terhadap Kronos untuk merebut kepemimpinan para dewa. Pada akhirnya, dengan bantuan para Kiklops dan Hekatonkheire (yang dibebaskan oleh Zeus) serta melalui Titanomakhia (perang Titan) selama sepuluh tahun, Zeus dan saudarasaudarinya memperoleh kemenangan. Sementara itu Kronos dan para Titan pria, kecuali Atlas, dikurung di Tartaros. Atlas sendiri memperoleh hukuman khusus, yakni dia mesti memikul langit. Kronos Menelan Anaknya, Lukisan oleh Peter Paul Rubens. 8 2.2 Dewa – dewa Olympus Gambar Nama Penjelasan Dewi cinta, nafsu, kecantikan, bujukan, dan kesenangan. Meskipun dinikahkan dengan Hephaestus dia memiliki banyak kekasih, Afrodit terutama Ares. Dia digambarkan sebagai wanita cantik yang biasanya ditemani oleh anaknya, Eros. Lambangnya adalah burung dara, apel, kulit kerang dan rangkaian murad. Dewa musik, penyembuhan, wabah, ramalan, puisi, dan panahan; diasosiasikan dengan cahaya, kebenaran, dan matahari. Dia adalah Apollo saudara laki-laki Artemis, dan putra Zeus dan Leto. Dia digambarkan sebagai pemuda tampan dengan rambut panjang dan membawa banyak benda termasuk rangkaian laurel, busur panah, gagak, dan lira. Dewa perang, nafsu haus darah, kekejaman, kejantanan. Merupakan putra Zeus dan Hera, dia digambarkan sebagai orang dewasa Ares memakai baju perang, atau pria telanjang dengan helm dan tombak. Perlengkapannya antara lain baju perang emas dan tombak berujung perunggu, hewan keramatnya adalah burung hantu, burung hering dan ular berbisa. Dewi perburuan, alam liar, hewan liar, kelahiran dan wabah. Dia diasosiasikan dengan bulan. Dia adalah anak Zeus dan Leto, dan Artemis saudara perempuan Apollo. Dalam seni, dia biasanya digambarkan sebagai wanita muda membawa busur dan anak panah. Selain panah, perlengkapannya juga adalah tombak berburu, kulit hewan, rusa dan hewan liar lainnya. Dia adalah dewi perawan. 9 Dewi kebijaksanaan, perang, strategi, usaha, kerajinan tangan, dan akal pikiran. Merupakan anak Zeus dan Metis, dia dilahirkan dari Athena kepala Zeus sebagai wanita dewasa dengan pakaian perang. Dia digambarkan memakai helam bersabit, membawa tombak dan perisai aegis. Simbolnya adalah aegis, burung hantu dan pohon zaitun. Dia adalah dewi perawan. Dewi kesuburan, pertanian, perkebunan, dan panen. Demeter adalah anak Kronos dan Rhea dan saudara perempuan Zeus, yang Demeter darinya dia melahirkan Persefon. Dia digambarkan sebagai wanita dewasa bermahkota yang membawa seikat gandum dan obor. Simbolnya adalah Kornukopia, ular bersayap dan tongkat lotus. Dewa anggur, pesta dan festival, kegilaan, mabuk dan kesenangan. Dia digambarkan dalam seni sebagai pria tua berjenggot atau Dionisos pemuda berambut panjang. Simbolnya adalahe thyrsus (tongkat berujung cemara), gelas minum, tanaman anggur dan mahkota Hedera. Dalam beberapa versi, dia menggantikan Hestia. Raja dunia bawah dan dewa kematian, orang mati, dan harta dalam bumi. Istrinya adalah Persefon dan simbolnya adalah kunci Hades, Hades helm kegelapan, dan Kerberos. Walaupun merupakan putra Kronos dan Rhea dan kakak Zeus, dia jarang dimasukkan dalam kelompok dewa Olimpus. 10 Dewa api, pandai besi, seni patung, dan gunung berapi. Dia adalah dewa yang pincang. merupakan putra Hera melalui partenogenesis, Hefaistos Dia adalah suami Afrodit. Dia biasanya digambarkan sebagai pria berjenggot yang memegang palu dan alat-alat pandai besi. Simbolnya adalah palu, pelengkung dan besi landasan. Ratu para dewa dan merupakan dewi pernikahan, wanita, kelahiran, pewaris, raja dan kerajaan. Dia adalah anak Kronos dan Rhea dan Hera kakak perempuan Zeus. Dia biasanya digambarkan sebagai wanita cantik memakai mahkota dan memegang tongkat berujung lotus. Simbolnya adalah mahkota, tongkat lotus, merak, kakatua, burung kukuk and buah delima. Dewa perjalanan, pembawa pesan, perdagangan, pencurian, tipuan, bahasa, tulisan, diplomasi, atletik, dan peternakan. Dia adalah pembawa pesan para dewa, pemandu yang memandu roh orang Hermes mati menuju dunia bawah, dan merupakan putra Zeus dan Maia. Dia digambarkan sebagai pemuda tampan dan atletis atau sebagai pria tua berjenggot. Atributnya meliputi tongkat Kadukeus, sandal bersayap, dan topi pelancong. Dewi perapian, rumah, dan memasak. Dia adalah anak Kronos dan Rhea dan saudara perempuan Zeus. Dia adalah dewi perawan. Dia Hestia digambarkan sebagai wanita berkerudung dan simbolnya adalah perapian dan ketel. Dalam beberapa versi dia menyerahkan tempatnya di Olimpus pada Dionisos. 11 Dewa laut, sungai, banjir, kekeringan, gempa bumi, dan kuda; dikenal sebagi "Pengguncang Bumi" atau "Pembawa Badai'". Dia Poseidon adalah anak Kronos dan Rhea dan kakak Zeus dan Hades. Dalam seni klasik, dia digambarkan sebagai pria dewasa berjenggot dengan badan kuat dan memegang trisula. Simbolnya adalah trisula, lumbalumba dan kuda. Raja para dewa, penguasa Olimpus dan dewa langit, cuaca, petir, hukum dan takdir. Dia adalah anak termuda dari Kronos dan Rhea, Zeus yang dia kalahkan. Dia adalah adik dan suami Hera. Dalam seni dia digambarkan sebagai pria dewasa berjenggot dan berbadan kuat. Simbolnya adalah petir, tongkat kerjaan dan burung elang. 12 2.3 Dewa dan mahkluk dalam mitologi lainnya Apate, dewa tipu muslihat, kecurangan dan penipuan Deimos, dewa rasa takut dan teror Dike, dewa keadilan, penilaian yang adil dan hak-hak hukum Geras, dewa masa tua Erebus, dewa kegelapan, kabutnya melingkupi dunia bawah. Hekate, dewi sihir, guna-guna, bulan, hantu dan arwah. Cerberos, anjing berkepala tiga yang menjaga gerbang dunia bawah. Kharon, pendayung di dunia bawah Tartarus, dewa kegelapan, tempat terdalam di dunia bawah. Thanatos, dewa kematian dan pembantu Hades. Siren, tiga nimfa laut yang memikat para pelaut dengan lagu mereka dan kemudian membunuhnya. Triton, dewa laut berekor ikan dan merupakan anak Poseidon Iris, dewi pelangi dan pembawa pesan para dewa Khaos, kekosongan Kentaur, ras setengah manusia setengah kuda Pan, dewa gembala, padang rumput dan kesuburan Satir, dewa kesuburan desa 13 2.4 Peninggalan Kebudayaan Yunani Kuno 1. Temple of Olympian Zeus Meskipun hanya beberapa kolom tetap di Kuil Olympia Zeus di Athena tidak butuh banyak imajinasi untuk menyadari bahwa ini adalah salah satu kuil raksasa. Konstruksinya dimulai pada abad ke-6 SM pada masa pemerintahan tiran Athena, yang tergambar bangunan kuil terbesar di dunia kuno, tetapi tidak selesai sampai masa pemerintahan Kaisar Romawi Hadrian pada abad ke-2 sekitar tahun 638 setelah proyek telah dimulai. 2. Temple of Poseidon, Sounion Terletak di ujung selatan semenanjung Attica di Yunani, Kuil Poseidon di Sounion, 3 sisinya dikelilingi oleh laut. Kuil ini dibangun di approx. 440 SM, di atas reruntuhan kuil yang berasal dari Periode Archaic. Hanya beberapa kolom Kuil Poseidon berdiri, tetapi jika utuh, kuil ini akan mirip Kuil Hephaestus di Acropolis, hal ini mungkin karena dirancang oleh arsitek yang sama. 14 3. Parthenon, Acropolis Parthenon di Acropolis adalah salah satu bangunan paling terkenal di dunia, dan kunjungan ke Athena tidak lengkap tanpa mengunjungi kuil ini. Pembangunan Parthenon dimulai pada tahun 447 SM, menggantikan kuil yang lebih tua yang dihancurkan oleh Persia, dan selesai pada 432 SM. Tujuan dari Parthenon adalah untuk rumah patung besar Athena parthenos yang terbuat dari gading, perak dan emas. Dulu di abad ke-5, patung itu dijarah oleh salah satu Kaisar Romawi, dan dibawa ke Konstantinopel, dimana ia kemudian dihancurkan. 4.Valley of the Temples Terletak di punggung bukit di luar kota Agrigento, sisa dari 7 kuil Yunani ini disebut Lembah Kuil. Kuil Concordia, dibangun pada abad ke-5 SM, adalah yang merupakan salah satu yang terbaik diawetkan terbesar dengan gaya kuil Doric yang masih berdiri. kuil lainnya termasuk Kuil Juno, yang digunakan untuk perayaan pernikahan, dan Kuil Heracles, Kuil tertua di lokasi yang saat ini hanya terdiri dari 8 kolom. 15 Bab.3 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan pencarian data, dapat kita simpulkan bahwa kebudayaan dalam mitologi Yunani masih cukup sering kita dengar. Meski kepercayaan terhadap dewa Yunani sudah hilang, mitologi ini masih digunakan sebagai inspirasi dalam pembuatan novel ataupun film. Kebudayaan Yunani sebenarnya sangatlah menarik untuk dibahas karena didalamnya mengandung unsur – unsur dewa dan mahkluk gaib lainnya. Selain itu, bangunan – bangunan megah yang dibangun untuk pemujaan Dewa pun sangatlah menakjubkan. Akanlah sangat disayangkan jika kebudayaan ini sampai dilupakan dan hilang. Tapi untungnya cukup banyak orang yang memiliki ketertarikan dalam kebudayaan mitologi Yunani. Memang banyak yang menyangkal bahwa mitologi Yunani hanyalah omong kosong belaka. Tapi memang inilah kenyataannya bahwa orang Yunani percaya kepada dewa – dewi mereka. Kita memang tidak harus percaya, karena pembahasan tentang Mitologi Yunani ini hanyalah untuk intermezzo dan pengetahuan saja. 16 Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Mitologi_Yunani#Zaman_para_dewa http://id.shvoong.com/humanities/history/2223000-sistem-kepercayaan-bangsa-yunani-kuno/ http://herbin94.blogspot.com/2011/05/peradaban-yunani-kuno.html http://www.sarapanpagi.org/yunani-orang-yunani-helenisme-vt3902.html http://www.terbaca.com/2011/11/10-situs-kuil-peninggalan-yunani-kuno.html 17