Uploaded by deaemoetdea

Analisis Risiko Usaha Ternak Ayam Broiler Rajadesa: Biaya & Pendapatan

advertisement
ANALISIS RISIKO USAHA TERNAK AYAM BROILER DI DESA RAJADESA
KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS
RISK ANALYSIS OF BROILER CHICKEN FARMING IN RAJADESA VILLAGE,
RAJADESA SUB-DISTRICT, CIAMIS REGENCY
ARIPIN*, AGUS YUNIAWAN ISYANTO2, BENIDZAR M ANDRIE3
Fakultas Pertanian, Universitas Galuh
*Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja usaha ternak ayam broiler, mengidentifikasi
besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan dalam satu siklus produksi, serta menghitung rasio R/C
dari usaha ternak ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2023 hingga Maret
2024 di Desa Rajadesa, Kecamatan Rajadesa. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder,
dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan satu responden. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
total biaya yang dikeluarkan, yang merupakan gabungan dari biaya tetap dan variabel, mencapai Rp.
482.132.500. Dari satu siklus produksi, penerimaan yang diperoleh adalah Rp. 517.900.000,
menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 35.767.500. Rasio R/C usaha ternak ayam broiler untuk satu
siklus produksi adalah 1,07, yang berarti setiap pengeluaran Rp. 1 akan menghasilkan penerimaan
sebesar Rp. 1,07. Perhitungan menunjukkan bahwa koefisien variasi (CV) rata-rata sebesar 0,3,
menandakan bahwa usaha ternak ayam broiler yang dikelola oleh peternak di Desa Rajadesa memiliki
risiko yang rendah, karena nilai CV yang diperoleh ≤0,5.
Kata Kunci: Produksi, Analisis Kelayakan, Risiko, Usaha Ternak, Ayam Broiler.
ABSTRACT
This study aims to evaluate the performance of broiler chicken farming, identify the costs, revenue, and
income in a single production cycle, and calculate the R/C ratio of the broiler chicken farming business.
The research was conducted from September 2023 to March 2024 in Rajadesa Village, Rajadesa Subdistrict. The data used include both primary and secondary data, collected through direct interviews
with a single respondent. The study employs a quantitative method with a case study approach. The
results indicate that the total costs, combining fixed and variable expenses, amounted to Rp.
482,132,500. The revenue generated from a single production cycle was Rp. 517,900,000, resulting in
an income of Rp. 35,767,500. The R/C ratio for broiler chicken farming in one production cycle is 1.07,
meaning that for every Rp. 1 spent, a revenue of Rp. 1.07 is obtained. The calculations reveal that the
average coefficient of variation (CV) is 0.3, indicating that the broiler chicken farming business
managed by the farmer in Rajadesa Village carries low risk, as the CV value obtained is ≤0.5.
Keywords: Production, Feasibility Analysis, Risk, Farming Business, Broiler Chicken.
PENDAHULUAN
masyarakat akan pentingnya asupan protein
Seiring bertambahnya jumlah penduduk,
hewani juga turut mendorong naiknya
permintaan masyarakat akan daging ayam
kebutuhan akan daging ayam (Amalia,
terus meningkat. Selain itu, peningkatan
2013).
pendapatan, daya beli, dan kesadaran
Peternakan ayam broiler memiliki beberapa
1711
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714
keunggulan, salah satunya adalah siklus
penurunan pada tahun 2021, dengan
produksi yang relatif singkat, yakni sekitar
produksi berkurang menjadi 119.761.120
30-40 hari. Siklus produksi yang pendek ini
Kg. Penurunan ini mungkin disebabkan
menjadi daya tarik tersendiri bagi para
oleh berbagai faktor seperti fluktuasi pasar
peternak karena memungkinkan perputaran
atau kendala dalam rantai pasokan. Tren
modal yang lebih cepat. Modal yang telah
penurunan berlanjut pada tahun 2022,
dikeluarkan dapat segera kembali, sehingga
ketika produksi turun lebih lanjut menjadi
keuntungan pun dapat diperoleh dalam
113.069.000 Kg. Ini menandakan adanya
waktu singkat. Kondisi ini mempengaruhi
tantangan dalam industri ternak ayam
minat peternak untuk terus memproduksi
broiler selama periode tersebut. Total
ayam broiler. Seiring dengan meningkatnya
produksi selama tiga tahun ini adalah
konsumsi daging ayam broiler, produksi
359.524.284
ayam broiler pun terus meningkat (Amalia,
fluktuasi tahunan, data ini memberikan
2013).
gambaran umum tentang volume produksi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
ayam broiler selama periode yang dicakup.
Provinsi Jawa Barat (2023), Kabupaten
Menurut Amalia (2012) menyatakan bahwa
Ciamis merupakan penghasil daging ayam
pengelolaan usaha ternak ayam broiler yang
broiler terbesar di Jawa Barat. Hal ini
menghadapi risiko tinggi memerlukan
menunjukkan bahwa Kabupaten Ciamis
pengetahuan
memiliki
dalam
meminimalkan risiko tersebut. Kemampuan
pengembangan usaha ternak ayam broiler.
dalam mengelola risiko secara efektif
Komoditas ayam broiler memiliki tingkat
sangat penting agar peternak dapat meraih
produksi tertinggi dibandingkan dengan
keuntungan maksimal. Manajemen risiko
jenis komoditas peternakan lainnya di
berfungsi sebagai alat bantu dalam proses
Kabupaten Ciamis.
pengambilan keputusan untuk mengurangi
Data terkait produksi ayam broiler di
atau
Kabupaten Ciamis menunjukkan produksi
Manajemen risiko yang diterapkan oleh
ayam broiler dalam kilogram (Kg) selama
usaha peternakan harus berjalan efektif agar
tiga tahun berturut-turut: 2020, 2021, dan
tujuan
2022. Pada tahun 2020, produksi mencapai
Harapannya,
126.694.164 Kg, mencerminkan tingkat
beroperasi dengan meraih keuntungan yang
produksi yang cukup tinggi. Namun, terjadi
optimal dan menjamin kesinambungan
potensi
besar
1712
Kg.
Walaupun
terdapat
peternak
menghindari
perusahaan
usaha
risiko
dapat
dalam
yang
ada.
tercapai.
peternakan
dapat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714
usaha.
hasilnya
Berdasarkan
penjelasan
tersebut,
(Arikunto,
2013).
Melalui
pendekatan studi kasus, penelitian ini akan
diperlukan suatu kajian yang menganalisis
dilakukan
risiko dalam usaha ternak ayam broiler di
mendalam, terperinci, dan intensif terhadap
Desa
Rajadesa,
fenomena-fenomena tertentu.
Kabupaten Ciamis. Kecamatan Rajadesa
Teknik Penarikan Sampel
dipilih sebagai lokasi penelitian karena
Di Desa Rajadesa, Kecamatan Rajadesa,
terdapat
telah
Kabupaten Ciamis, terdapat satu peternak
sehingga
ayam broiler yang menjadi fokus dalam
Rajadesa,
Kecamatan
peternak
beroperasi
ayam
cukup
yang
lama,
dengan
penelitian
lebih komprehensif tentang pengalaman
dilakukan dengan menggunakan metode
peternak tersebut. Kajian ini diperlukan
purposive,
untuk mengurangi peluang risiko yang
berdasarkan
mungkin terjadi dalam usaha ternak ayam
Menurut
broiler.
ini,
sampling adalah teknik penentuan sampel
diharapkan para peternak dapat membuat
yang dilakukan dengan kriteria tertentu,
keputusan yang tepat dan strategis terkait
dalam hal ini, peternak yang dipilih adalah
dengan
Bapak Acu yang mengelola peternakan
risiko
adanya
yang
kajian
mereka
hadapi,
Pemilihan
yang
diharapkan akan diperoleh informasi yang
Dengan
ini.
pengkajian
yaitu
responden
pemilihan
pertimbangan
Sugiyono
(2018),
sampel
tertentu.
purposive
sehingga dapat meminimalkan risiko yang
ayam broiler dengan skala menengah.
mungkin terjadi dan menjalankan usaha
Teknik Pengumpulan Data
dengan lebih baik di masa depan.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian
ini meliputi :
METODE PENELITIAN
Menurut Ridwan (2016), data primer
Metode Penelitian
merupakan
Metode penelitian yang diterapkan adalah
langsung dari sumbernya. Oleh karena itu,
deskriptif
kuantitatif,
pendekatan
yang
memberikan
gambaran
data
yang
dikumpulkan
yaitu
suatu
dalam penelitian ini, dilakukan wawancara
bertujuan
untuk
langsung dengan peternak ayam broiler di
deskripsi
lokasi penelitian menggunakan kuesioner
secara objektif mengenai suatu keadaan
yang telah disiapkan. Kuesioner tersebut
dengan menggunakan data numerik. Proses
mencakup informasi mengenai identitas
ini
data,
responden (seperti usia, tingkat pendidikan,
interpretasi data tersebut, serta penyajian
jumlah anggota keluarga, dan pengalaman
mencakup
atau
pengumpulan
1713
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714
dalam
usaha
ternak),
lahan,
besarnya biaya total (total cost) diperoleh
penggunaan input sarana produksi, jumlah
dengan cara menjumlahkan biaya tetap
produksi,
(fixed
teknologi
luas
yang
digunakan,
cost)
dengan
biaya
varuabel
sumber risiko, serta penggunaan tenaga
(Variable Cost) dihitung menggunakan
kerja.
rumus.:
Data sekunder, Metode pengumpulan data
TC = FC+VC
sekunder (Sugiarto dkk, 2003) sering
Keterangan :
disebut
TC = Total Cost (biaya)
metode
penggunaan
bahan
dokumen, karena dalam hal ini peneliti
TFC = Fixed Cost (biaya tetap)
tidak secara langsung mengambil data
TVC = Variable Cost (biaya variabel)
sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan
Analisis Penerimaan
data atau dokumen yang dihasilkan oleh
Menurut Suratiyah (2008), penerimaan
pihak-pihak lain. Data sekunder meliputi
(Total
keadaan lokasi penelitian, luas areal, iklim,
menggunakan rumus sebagai berikut:
demografi, topografi daerah penelitian dan
TR = Py.Y
potensi–potensi pertanian yang dianggap
Keterangan:
perlu guna menunjang penelitian.
TR= Total Revenue (Penerimaan Total).
Rancangan Analisis Data
Y = Produksi yang diperoleh.
Untuk mencapai tujuan penelitian, data
ρy = Harga.
yang sudah diperoleh ditabulasi
Analisis pendapatan
dan
Revenue)
dihitung
dengan
dianalisis sesuai tujuan penelitian. Analisis
Menurut Suratiyah (2008), pendapatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dihitung
sebagai berikut:
sebagai berikut:
Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam
Pd = TR- TC
Broiler
Keterangan:
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis
Pd= Pendapatan.
dengan menggunakan metode deskriptif.
TR= Total Revenue (Penerimaan Total).
Untuk
produksi,
TC = Total Cost (Biaya Total).
dan
Analisis R/C
mengetahui
penerimaan,
biaya
pendapatan
R/C
dengan
menggunakan
rumus
menggunakan rumus sebagai berikut.
Menurut Rodjak (2008), R/C adalah
Analisis Biaya
perbandingan antara penerimaan dengan
Menurut Rodjak (2008), untuk menghitung
biaya
1714
(R/C),
dan
dihitung
dengan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714
menggunakan rumus:
R/C =
koefisien variasi adalah sebagai berikut:
Penerimaan Total (TR)
Biaya Total (TC)
•
Apabila nilai CV < 0,5 maka dapat
disimpulkan bahwa usaha ternak ayam
Keterangan:
broiler di daerah
R
= Revenue (Penerimaan)
risiko yang rendah.
C
= Cost (Biaya)
•
penelitian mempunyai
Apabila nilai CV > 0,5 maka dapat
Ketentuan:
disimpulkan bahwa usaha ternak ayam
R/C < 1 maka usaha tersebut rugi dan tidak
broiler di daerah penelitian mempunyai
layak untuk diteruskan.
risiko yang tinggi.
R/C =1 maka usaha tersebut tidak untung
dan tidak rugi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
R/C > I maka
usaha tersebut untung
Analisis Biaya Usaha Ternak Ayam
sehingga layak untuk diteruskan.
Broiler
Analisis Risiko Usaha Ternak Ayam
Biaya Tetap Dalam Usaha Ternak Ayam
Broiler
Broiler
Tujuan
penelitian
ini
untuk
Biaya tetap (fixed cost) Biaya yang dihitung
mengetahui tingkat risiko usaha ternak
dalam penelitian ini yaitu terdiri dari
ayam broiler. Tingkat risiko usaha ayam
penyusutan alat, serta pajak bumi dan
broiler
melihat
bangunan. Dalam biaya tetap penyusutan
besarnya koefisien variasi (CV), yang
alat mempunyai pengeluaran yang sangat
merupakan tingkat risiko relatif yang
besar, hal ini dikarenakan oleh penyusutan
diperoleh dengan membagi standar deviasi
alat dihitung berdasarkan alat-alat yang
dengan nilai yang diharapkan. Menurut
digunakan, umur ekonomis dan nilai beli
Mutisari dan Meitasari (2019) secara
alat yang digunakan. Untuk lebih jelasnya
matematis
dapat dilihat pada Tabel berikut.
diidentifikasi
rumusnya
adalah
dengan
adalah
sebagai
berikut:
Tabel 1. Biaya Tetap Total Usaha Broiler
𝜎
CV = 𝐸
Keterangan : CV
σ
No
Besarnya Biaya
(Rp)
1
PBB
1.000.000
2
Penyusutan Alat
6.462.023
3
Bunga Modal
357.476
Jumlah
7.819.500
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2023.
= Koefisien variasi
= Simpangan baku
(standar deviasi)
є
= Rata-rata
Biaya Tetap
Tabel 1. Menunjukkan struktur biaya tetap
Kriteria yang disimpulkan dari hasil hitung
1715
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714
pada sebuah entitas bisnis. Pajak Bumi dan
terbesar, sedangkan PBB dan bunga modal
Bangunan (PBB) tercatat sebesar Rp
memberikan kontribusi yang lebih kecil
1.000.000, yang menyumbang 13% dari
tetapi tetap penting dalam struktur biaya
total biaya tetap. Biaya terbesar berasal dari
tetap bisnis ini.
penyusutan alat dan bangunan, yaitu Rp
Biaya Variabel Usaha Budidaya Ikan
6.462.023 atau 82% dari total biaya.
Koi
Sementara itu, biaya bunga modal tercatat
Biaya variabel (variable cost yang
sebesar Rp 357.476, menyumbang 5% dari
dihitung dalam penelitian ini meliputi
total biaya. Total keseluruhan dari biaya-
penggunaan sarana produksi, tenaga kerja,
biaya tersebut adalah Rp 7.819.500. Dari
serta bunga modal biaya variabel. Untuk
data ini, terlihat bahwa penyusutan alat dan
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
bangunan merupakan komponen biaya
berikut.
Tabel 2. Biaya Variabel Produksi Ayam Broiler Dalam Satu Kali Produksi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Jenis Sarana
Produksi
DOC
Pakan BR I
Pakan BR II
Obat
dan
Vitamin
Tenaga Kerja
Sekam Padi
Listrik (6.600
VA)
Bunga Modal
Volume
Satuan
Harga Satuan
Jumlah
15.000
5.250
33.965
200
5
300
5.886
Ekor
Kg
Kg
Liter
Orang
Karung
kWh
4.000
10.000
9.250
28.500
1.800.000
2.000
1.699
60.000.000
52.250.000
314.176.250
5.700.000
9.000.000
600.000
10.000.314
22.586.436
Jumlah
Sumber : Data Primer Diolah, 2024.
Analisis
biaya
menunjukkan
hingga panen. Selain itu, vitamin dan obat-
bahwa pengeluaran cukup tinggi, meliputi
obatan sebanyak 200 liter diperlukan
biaya bibit hingga tenaga kerja. Di lokasi
sebagai suplemen. Untuk mengatur suhu
penelitian, dibutuhkan 15.000 DOC ayam
kandang,
broiler
Untuk
dengan biaya Rp 25.000.000. Biaya listrik
memenuhi kebutuhan pakan, diperlukan
untuk penerangan dan mesin penghangat
sebanyak 39 ton, terdiri dari pakan BR I
mencapai
untuk ayam berumur 1 hingga 17 hari, dan
produksi. Total biaya variabel untuk ternak
pakan BR II untuk ayam dari umur 18 hari
ayam broiler mencapai Rp 474.313.000.
untuk
variabel
474.313.000
satu
kandang.
1716
diperlukan
Rp
alat
10.000.314
penghangat
per
siklus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714
Uraian
Total Produksi
Harga Jual
Penerimaan
Total Biaya
Pendapatan
R/C
adalah sebesar Rp.482.132.500.
Nilai
27.100
19.000
517.900.000
482.132.500
35.767.500
1.07
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2024.
Tabel 3. Biaya Total Pada Usaha Ternak
Total produksi dari usaha ternak ayam
Biaya Total Usaha Ternak Ayam Broiler
Dalam usaha ternak ayam broiler diketahui
bahwa total biaya yang dikeluarkan usaha
ternak ayam broiler untuk satu kali produksi
broiler dalam satu siklus adalah 27.100 kg,
Ayam Broiler
No
1
2
Jenis
Biaya
Biaya
Tetap
Biaya
Variabel
Jumlah
Jumlah
Biaya (Rp)
7.819.500
474.313.000
482.132.500
dengan bobot rata-rata per ekor ayam
Persentase
(%)
broiler sebesar 1,8 kg. Ini menunjukkan
15
bahwa produksi masih dapat ditingkatkan,
85
mengingat penelitian oleh Nurul Hariadi
100
dan rekan-rekannya (2013) mencatat rata-
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2023.
rata bobot ayam broiler segar sebesar 1,8 kg
Analisis Penerimaan, Pendapatan dan
per ekor.
R/C rasio Ternak Ayam Broiler
Hasil
penelitian
Satuan
Kg
Rp/Kg
Rp
Rp
Rp
Penerimaan yang diperoleh dari usaha
menunjukkan
ternak ayam broiler adalah Rp 517.900.000,
bahwa produksi ayam broiler dalam satu
yang diperoleh dari mengalikan jumlah
siklus mencapai 27.100 kg, dengan harga
produksi dengan harga jual. Pendapatan
jual Rp 19.000 per kg. Penerimaan dari
bersih, yaitu Rp 35.767.500, dihitung dari
usaha ternak ayam broiler dihitung dengan
selisih antara total penerimaan dan biaya
mengalikan jumlah produksi dengan harga
total yang dikeluarkan.
jual yang berlaku selama penelitian. Untuk
Rasio R/C yang diperoleh adalah 1,07,
menentukan pendapatan, total penerimaan
menunjukkan bahwa setiap Rp 1 biaya yang
dikurangi dengan biaya total. Informasi
dikeluarkan
mengenai total penerimaan dan pendapatan
menghasilkan
penerimaan
sebesar Rp 1,07. Berdasarkan kriteria
usaha ternak ayam broiler dapat ditemukan
bahwa usaha dianggap layak jika nilai R/C
dalam Tabel.
lebih dari 1, usaha ternak ayam broiler di
lokasi penelitian dinyatakan layak untuk
dijalankan.
Tabel 4. Penerimaan, Pendapatan dan
R/C Pada Usaha Ternak Ayam
Analisi Risiko
Langkah pertama dalam analisis risiko
Broiler
adalah
1712
mengidentifikasi
risiko
yang
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714
bertujuan
untuk
mengungkap
semua
menggunakan rumus koefisien variasi (CV)
potensi risiko yang dapat mempengaruhi
akan disajikan secara rinci dalam tabel
peternak ayam broiler, baik yang dapat
berikut.
merugikan
dapat
Tabel 5. Hasil Penilaian Risiko Produksi
menguntungkan. Identifikasi risiko ini
Berdasarkan Produksi Ayam
dilakukan melalui analisis data historis,
Broiler
maupun
yang
pengamatan langsung, dan wawancara
No.
1
dengan peternak ayam broiler. Setiap risiko
yang mungkin terjadi
produksi
ayam
selama
broiler
2
3
proses
dianalisis
Ukuran
Rata-rata
Produksi (kg)
Standar Deviasi
Koefisien Variasi
Nilai
26.811
1236,3701
0,312
Sumber: Data Primer setelah diolah 2023
untuk
Berdasarkan data pada Tabel, 5. Rata-rata
ini
produksi ayam broiler di Desa Rajadesa,
mendalam
Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis
terhadap berbagai sumber risiko dan
selama delapan periode adalah 26.811 kg.
identifikasi risiko-risiko yang mungkin
Dengan standar deviasi sebesar 1236,3701,
muncul dari sumber-sumber tersebut.
nilai koefisien variasi yang diperoleh adalah
Beberapa contoh sumber risiko dalam
0,312. Hasil ini mengindikasikan bahwa
produksi ayam broiler termasuk kondisi
risiko dalam usaha ternak ayam broiler di
lingkungan fisik seperti curah hujan, faktor
wilayah tersebut tergolong rendah, karena
lingkungan sosial seperti pencurian, isu
nilai koefisien variasi yang didapat kurang
lingkungan operasional seperti kerusakan
dari atau sama dengan 0,5.
peralatan,
KESIMPULAN DAN SARAN
berdasarkan
kemungkinannya
menyebabkan
kerugian.
melibatkan
pengamatan
persaingan
Proses
dari
penemuan
teknologi baru, serta keluhan konsumen
Kesimpulan
terhadap
risiko
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka
diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
mengukur
berikut :
produk.
risiko
Setelah
dengan
menentukan
probabilitas terjadinya risiko tersebut dan
Besarnya biaya total atau penjumlahan dari
dampaknya terhadap kinerja peternak ayam
biaya tetap dan biaya variabel sebesar
broiler. Pengukuran risiko melibatkan dua
Rp.482.132.500 , Total penerimaan yang
ukuran
atau
dihasilkan dari produksi satu kali prose
dan
produksi sebesar Rp. 517.900.000 dan
dampaknya. Hasil analisis risiko yang
pendapatan dari proses produksi yaitu
utama:
kemungkinan
probabilitas
terjadinya
risiko
1713
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714
sebesar Rp. 35.767.500.
Institut Pertanian
Bogor [Indonesia]
Besarnya R/C usahatani ternak ayam broiler
Arikunto.
dalam satu kali produksi adalah 1,07 artinya
setiap Rp. 1 biaya yang dikeluarkan maka
akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp.
1,07.
Hasil
perhitungan
diketahui
Bogor,
Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi VI, Jakarta : PT
Rineka Cipta, 2006.
Amalia R, 2013. Analisis Risiko Produksi
Ayam
Broiler
Pada
Peternakan Bapak Maulid di
KelurahanKaranganyar
Kecamatan Bukit Baru Kota
Palembang.
Fakultas
Ekonomi dan Manajemen.
Institut Pertanian Bogor.
bahwa
koefisien variasi (CV) rata-rata sebesar
0,312. Hal ini menunjukkan bahwa risiko
usahatani ternak ayam broiler yang dikelola
oleh salah satu peternak di Desa Rajadesa
memiliki risiko yang rendah karena nilai
Mutisari dan Meitasari, 2019. Analisis
Risiko Produksi Usahatani
Bawang Merah di Kota
Batu.
Jurnal
Ekonomi
Pertanian dan Agribisnis,
3(3), 655-662.
yang diperoleh ≤0,5.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh,
maka saran yang diberikan penulis yaitu :
Ridwan, 2016. Penilaian Autentik. Jakarta :
Bumi Aksara.
Petani untuk lebih meningkatkan produksi
usahatani ternak ayam broiler yang dapat
Rodjak, 2008. Manajemen Ternak Unggas.
Penebar Swadaya, Jakarta.
dilakukan dengan pengembangan ilmu dan
teknogi yang dapat diperoleh dari pelatiahn
yang
dapat
diikuti,
serta
Nurul hariadi, dkk, 2013. Enterprise Risk
Management. Jakarta.
dengan
memperhitungkan secara matang biaya-
Sugiarto, D. S. L.T. Sunaryanto, dan D. S.
Oetomo.
2003.
Teknik
Sampling. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
biaya yang dikeluarkan secara seksama
sehingga hasil yang diperoleh optimal.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Sugiyono,
khususnya tentang usahatani ternak ayam
broiler.
DAFTAR PUSTAKA
2018. Metode Penelitian
Kombinasi
(Mixed
Methods).
Bandung
:
Alfabeta
Suratiyah K, 2008. Ilmu Usahatani Edisi
Revisi. Jakarta : Penebar
Swadaya. 156 Hal.
Amalia R. 2012. Analisis Risiko Produksi
Ayam
Broiler
Pada
Peternakan Bapak Maulid
Di Kelurahan Karang Anyar
Kecamatan Bukit Baru Kota
Palembang.
[Skripsi].
1714
Download