ANALISIS RISIKO USAHA TERNAK AYAM BROILER DI DESA RAJADESA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS RISK ANALYSIS OF BROILER CHICKEN FARMING IN RAJADESA VILLAGE, RAJADESA SUB-DISTRICT, CIAMIS REGENCY ARIPIN*, AGUS YUNIAWAN ISYANTO2, BENIDZAR M ANDRIE3 Fakultas Pertanian, Universitas Galuh *Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja usaha ternak ayam broiler, mengidentifikasi besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan dalam satu siklus produksi, serta menghitung rasio R/C dari usaha ternak ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2023 hingga Maret 2024 di Desa Rajadesa, Kecamatan Rajadesa. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan satu responden. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya yang dikeluarkan, yang merupakan gabungan dari biaya tetap dan variabel, mencapai Rp. 482.132.500. Dari satu siklus produksi, penerimaan yang diperoleh adalah Rp. 517.900.000, menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 35.767.500. Rasio R/C usaha ternak ayam broiler untuk satu siklus produksi adalah 1,07, yang berarti setiap pengeluaran Rp. 1 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,07. Perhitungan menunjukkan bahwa koefisien variasi (CV) rata-rata sebesar 0,3, menandakan bahwa usaha ternak ayam broiler yang dikelola oleh peternak di Desa Rajadesa memiliki risiko yang rendah, karena nilai CV yang diperoleh ≤0,5. Kata Kunci: Produksi, Analisis Kelayakan, Risiko, Usaha Ternak, Ayam Broiler. ABSTRACT This study aims to evaluate the performance of broiler chicken farming, identify the costs, revenue, and income in a single production cycle, and calculate the R/C ratio of the broiler chicken farming business. The research was conducted from September 2023 to March 2024 in Rajadesa Village, Rajadesa Subdistrict. The data used include both primary and secondary data, collected through direct interviews with a single respondent. The study employs a quantitative method with a case study approach. The results indicate that the total costs, combining fixed and variable expenses, amounted to Rp. 482,132,500. The revenue generated from a single production cycle was Rp. 517,900,000, resulting in an income of Rp. 35,767,500. The R/C ratio for broiler chicken farming in one production cycle is 1.07, meaning that for every Rp. 1 spent, a revenue of Rp. 1.07 is obtained. The calculations reveal that the average coefficient of variation (CV) is 0.3, indicating that the broiler chicken farming business managed by the farmer in Rajadesa Village carries low risk, as the CV value obtained is ≤0.5. Keywords: Production, Feasibility Analysis, Risk, Farming Business, Broiler Chicken. PENDAHULUAN masyarakat akan pentingnya asupan protein Seiring bertambahnya jumlah penduduk, hewani juga turut mendorong naiknya permintaan masyarakat akan daging ayam kebutuhan akan daging ayam (Amalia, terus meningkat. Selain itu, peningkatan 2013). pendapatan, daya beli, dan kesadaran Peternakan ayam broiler memiliki beberapa 1711 Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714 keunggulan, salah satunya adalah siklus penurunan pada tahun 2021, dengan produksi yang relatif singkat, yakni sekitar produksi berkurang menjadi 119.761.120 30-40 hari. Siklus produksi yang pendek ini Kg. Penurunan ini mungkin disebabkan menjadi daya tarik tersendiri bagi para oleh berbagai faktor seperti fluktuasi pasar peternak karena memungkinkan perputaran atau kendala dalam rantai pasokan. Tren modal yang lebih cepat. Modal yang telah penurunan berlanjut pada tahun 2022, dikeluarkan dapat segera kembali, sehingga ketika produksi turun lebih lanjut menjadi keuntungan pun dapat diperoleh dalam 113.069.000 Kg. Ini menandakan adanya waktu singkat. Kondisi ini mempengaruhi tantangan dalam industri ternak ayam minat peternak untuk terus memproduksi broiler selama periode tersebut. Total ayam broiler. Seiring dengan meningkatnya produksi selama tiga tahun ini adalah konsumsi daging ayam broiler, produksi 359.524.284 ayam broiler pun terus meningkat (Amalia, fluktuasi tahunan, data ini memberikan 2013). gambaran umum tentang volume produksi Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ayam broiler selama periode yang dicakup. Provinsi Jawa Barat (2023), Kabupaten Menurut Amalia (2012) menyatakan bahwa Ciamis merupakan penghasil daging ayam pengelolaan usaha ternak ayam broiler yang broiler terbesar di Jawa Barat. Hal ini menghadapi risiko tinggi memerlukan menunjukkan bahwa Kabupaten Ciamis pengetahuan memiliki dalam meminimalkan risiko tersebut. Kemampuan pengembangan usaha ternak ayam broiler. dalam mengelola risiko secara efektif Komoditas ayam broiler memiliki tingkat sangat penting agar peternak dapat meraih produksi tertinggi dibandingkan dengan keuntungan maksimal. Manajemen risiko jenis komoditas peternakan lainnya di berfungsi sebagai alat bantu dalam proses Kabupaten Ciamis. pengambilan keputusan untuk mengurangi Data terkait produksi ayam broiler di atau Kabupaten Ciamis menunjukkan produksi Manajemen risiko yang diterapkan oleh ayam broiler dalam kilogram (Kg) selama usaha peternakan harus berjalan efektif agar tiga tahun berturut-turut: 2020, 2021, dan tujuan 2022. Pada tahun 2020, produksi mencapai Harapannya, 126.694.164 Kg, mencerminkan tingkat beroperasi dengan meraih keuntungan yang produksi yang cukup tinggi. Namun, terjadi optimal dan menjamin kesinambungan potensi besar 1712 Kg. Walaupun terdapat peternak menghindari perusahaan usaha risiko dapat dalam yang ada. tercapai. peternakan dapat Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714 usaha. hasilnya Berdasarkan penjelasan tersebut, (Arikunto, 2013). Melalui pendekatan studi kasus, penelitian ini akan diperlukan suatu kajian yang menganalisis dilakukan risiko dalam usaha ternak ayam broiler di mendalam, terperinci, dan intensif terhadap Desa Rajadesa, fenomena-fenomena tertentu. Kabupaten Ciamis. Kecamatan Rajadesa Teknik Penarikan Sampel dipilih sebagai lokasi penelitian karena Di Desa Rajadesa, Kecamatan Rajadesa, terdapat telah Kabupaten Ciamis, terdapat satu peternak sehingga ayam broiler yang menjadi fokus dalam Rajadesa, Kecamatan peternak beroperasi ayam cukup yang lama, dengan penelitian lebih komprehensif tentang pengalaman dilakukan dengan menggunakan metode peternak tersebut. Kajian ini diperlukan purposive, untuk mengurangi peluang risiko yang berdasarkan mungkin terjadi dalam usaha ternak ayam Menurut broiler. ini, sampling adalah teknik penentuan sampel diharapkan para peternak dapat membuat yang dilakukan dengan kriteria tertentu, keputusan yang tepat dan strategis terkait dalam hal ini, peternak yang dipilih adalah dengan Bapak Acu yang mengelola peternakan risiko adanya yang kajian mereka hadapi, Pemilihan yang diharapkan akan diperoleh informasi yang Dengan ini. pengkajian yaitu responden pemilihan pertimbangan Sugiyono (2018), sampel tertentu. purposive sehingga dapat meminimalkan risiko yang ayam broiler dengan skala menengah. mungkin terjadi dan menjalankan usaha Teknik Pengumpulan Data dengan lebih baik di masa depan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi : METODE PENELITIAN Menurut Ridwan (2016), data primer Metode Penelitian merupakan Metode penelitian yang diterapkan adalah langsung dari sumbernya. Oleh karena itu, deskriptif kuantitatif, pendekatan yang memberikan gambaran data yang dikumpulkan yaitu suatu dalam penelitian ini, dilakukan wawancara bertujuan untuk langsung dengan peternak ayam broiler di deskripsi lokasi penelitian menggunakan kuesioner secara objektif mengenai suatu keadaan yang telah disiapkan. Kuesioner tersebut dengan menggunakan data numerik. Proses mencakup informasi mengenai identitas ini data, responden (seperti usia, tingkat pendidikan, interpretasi data tersebut, serta penyajian jumlah anggota keluarga, dan pengalaman mencakup atau pengumpulan 1713 Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714 dalam usaha ternak), lahan, besarnya biaya total (total cost) diperoleh penggunaan input sarana produksi, jumlah dengan cara menjumlahkan biaya tetap produksi, (fixed teknologi luas yang digunakan, cost) dengan biaya varuabel sumber risiko, serta penggunaan tenaga (Variable Cost) dihitung menggunakan kerja. rumus.: Data sekunder, Metode pengumpulan data TC = FC+VC sekunder (Sugiarto dkk, 2003) sering Keterangan : disebut TC = Total Cost (biaya) metode penggunaan bahan dokumen, karena dalam hal ini peneliti TFC = Fixed Cost (biaya tetap) tidak secara langsung mengambil data TVC = Variable Cost (biaya variabel) sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan Analisis Penerimaan data atau dokumen yang dihasilkan oleh Menurut Suratiyah (2008), penerimaan pihak-pihak lain. Data sekunder meliputi (Total keadaan lokasi penelitian, luas areal, iklim, menggunakan rumus sebagai berikut: demografi, topografi daerah penelitian dan TR = Py.Y potensi–potensi pertanian yang dianggap Keterangan: perlu guna menunjang penelitian. TR= Total Revenue (Penerimaan Total). Rancangan Analisis Data Y = Produksi yang diperoleh. Untuk mencapai tujuan penelitian, data ρy = Harga. yang sudah diperoleh ditabulasi Analisis pendapatan dan Revenue) dihitung dengan dianalisis sesuai tujuan penelitian. Analisis Menurut Suratiyah (2008), pendapatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dihitung sebagai berikut: sebagai berikut: Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam Pd = TR- TC Broiler Keterangan: Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis Pd= Pendapatan. dengan menggunakan metode deskriptif. TR= Total Revenue (Penerimaan Total). Untuk produksi, TC = Total Cost (Biaya Total). dan Analisis R/C mengetahui penerimaan, biaya pendapatan R/C dengan menggunakan rumus menggunakan rumus sebagai berikut. Menurut Rodjak (2008), R/C adalah Analisis Biaya perbandingan antara penerimaan dengan Menurut Rodjak (2008), untuk menghitung biaya 1714 (R/C), dan dihitung dengan Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714 menggunakan rumus: R/C = koefisien variasi adalah sebagai berikut: Penerimaan Total (TR) Biaya Total (TC) • Apabila nilai CV < 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa usaha ternak ayam Keterangan: broiler di daerah R = Revenue (Penerimaan) risiko yang rendah. C = Cost (Biaya) • penelitian mempunyai Apabila nilai CV > 0,5 maka dapat Ketentuan: disimpulkan bahwa usaha ternak ayam R/C < 1 maka usaha tersebut rugi dan tidak broiler di daerah penelitian mempunyai layak untuk diteruskan. risiko yang tinggi. R/C =1 maka usaha tersebut tidak untung dan tidak rugi. HASIL DAN PEMBAHASAN R/C > I maka usaha tersebut untung Analisis Biaya Usaha Ternak Ayam sehingga layak untuk diteruskan. Broiler Analisis Risiko Usaha Ternak Ayam Biaya Tetap Dalam Usaha Ternak Ayam Broiler Broiler Tujuan penelitian ini untuk Biaya tetap (fixed cost) Biaya yang dihitung mengetahui tingkat risiko usaha ternak dalam penelitian ini yaitu terdiri dari ayam broiler. Tingkat risiko usaha ayam penyusutan alat, serta pajak bumi dan broiler melihat bangunan. Dalam biaya tetap penyusutan besarnya koefisien variasi (CV), yang alat mempunyai pengeluaran yang sangat merupakan tingkat risiko relatif yang besar, hal ini dikarenakan oleh penyusutan diperoleh dengan membagi standar deviasi alat dihitung berdasarkan alat-alat yang dengan nilai yang diharapkan. Menurut digunakan, umur ekonomis dan nilai beli Mutisari dan Meitasari (2019) secara alat yang digunakan. Untuk lebih jelasnya matematis dapat dilihat pada Tabel berikut. diidentifikasi rumusnya adalah dengan adalah sebagai berikut: Tabel 1. Biaya Tetap Total Usaha Broiler 𝜎 CV = 𝐸 Keterangan : CV σ No Besarnya Biaya (Rp) 1 PBB 1.000.000 2 Penyusutan Alat 6.462.023 3 Bunga Modal 357.476 Jumlah 7.819.500 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2023. = Koefisien variasi = Simpangan baku (standar deviasi) є = Rata-rata Biaya Tetap Tabel 1. Menunjukkan struktur biaya tetap Kriteria yang disimpulkan dari hasil hitung 1715 Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714 pada sebuah entitas bisnis. Pajak Bumi dan terbesar, sedangkan PBB dan bunga modal Bangunan (PBB) tercatat sebesar Rp memberikan kontribusi yang lebih kecil 1.000.000, yang menyumbang 13% dari tetapi tetap penting dalam struktur biaya total biaya tetap. Biaya terbesar berasal dari tetap bisnis ini. penyusutan alat dan bangunan, yaitu Rp Biaya Variabel Usaha Budidaya Ikan 6.462.023 atau 82% dari total biaya. Koi Sementara itu, biaya bunga modal tercatat Biaya variabel (variable cost yang sebesar Rp 357.476, menyumbang 5% dari dihitung dalam penelitian ini meliputi total biaya. Total keseluruhan dari biaya- penggunaan sarana produksi, tenaga kerja, biaya tersebut adalah Rp 7.819.500. Dari serta bunga modal biaya variabel. Untuk data ini, terlihat bahwa penyusutan alat dan lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel bangunan merupakan komponen biaya berikut. Tabel 2. Biaya Variabel Produksi Ayam Broiler Dalam Satu Kali Produksi No 1 2 3 4 5 6 7 8 Jenis Sarana Produksi DOC Pakan BR I Pakan BR II Obat dan Vitamin Tenaga Kerja Sekam Padi Listrik (6.600 VA) Bunga Modal Volume Satuan Harga Satuan Jumlah 15.000 5.250 33.965 200 5 300 5.886 Ekor Kg Kg Liter Orang Karung kWh 4.000 10.000 9.250 28.500 1.800.000 2.000 1.699 60.000.000 52.250.000 314.176.250 5.700.000 9.000.000 600.000 10.000.314 22.586.436 Jumlah Sumber : Data Primer Diolah, 2024. Analisis biaya menunjukkan hingga panen. Selain itu, vitamin dan obat- bahwa pengeluaran cukup tinggi, meliputi obatan sebanyak 200 liter diperlukan biaya bibit hingga tenaga kerja. Di lokasi sebagai suplemen. Untuk mengatur suhu penelitian, dibutuhkan 15.000 DOC ayam kandang, broiler Untuk dengan biaya Rp 25.000.000. Biaya listrik memenuhi kebutuhan pakan, diperlukan untuk penerangan dan mesin penghangat sebanyak 39 ton, terdiri dari pakan BR I mencapai untuk ayam berumur 1 hingga 17 hari, dan produksi. Total biaya variabel untuk ternak pakan BR II untuk ayam dari umur 18 hari ayam broiler mencapai Rp 474.313.000. untuk variabel 474.313.000 satu kandang. 1716 diperlukan Rp alat 10.000.314 penghangat per siklus Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714 Uraian Total Produksi Harga Jual Penerimaan Total Biaya Pendapatan R/C adalah sebesar Rp.482.132.500. Nilai 27.100 19.000 517.900.000 482.132.500 35.767.500 1.07 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2024. Tabel 3. Biaya Total Pada Usaha Ternak Total produksi dari usaha ternak ayam Biaya Total Usaha Ternak Ayam Broiler Dalam usaha ternak ayam broiler diketahui bahwa total biaya yang dikeluarkan usaha ternak ayam broiler untuk satu kali produksi broiler dalam satu siklus adalah 27.100 kg, Ayam Broiler No 1 2 Jenis Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel Jumlah Jumlah Biaya (Rp) 7.819.500 474.313.000 482.132.500 dengan bobot rata-rata per ekor ayam Persentase (%) broiler sebesar 1,8 kg. Ini menunjukkan 15 bahwa produksi masih dapat ditingkatkan, 85 mengingat penelitian oleh Nurul Hariadi 100 dan rekan-rekannya (2013) mencatat rata- Sumber : Data Primer yang Diolah, 2023. rata bobot ayam broiler segar sebesar 1,8 kg Analisis Penerimaan, Pendapatan dan per ekor. R/C rasio Ternak Ayam Broiler Hasil penelitian Satuan Kg Rp/Kg Rp Rp Rp Penerimaan yang diperoleh dari usaha menunjukkan ternak ayam broiler adalah Rp 517.900.000, bahwa produksi ayam broiler dalam satu yang diperoleh dari mengalikan jumlah siklus mencapai 27.100 kg, dengan harga produksi dengan harga jual. Pendapatan jual Rp 19.000 per kg. Penerimaan dari bersih, yaitu Rp 35.767.500, dihitung dari usaha ternak ayam broiler dihitung dengan selisih antara total penerimaan dan biaya mengalikan jumlah produksi dengan harga total yang dikeluarkan. jual yang berlaku selama penelitian. Untuk Rasio R/C yang diperoleh adalah 1,07, menentukan pendapatan, total penerimaan menunjukkan bahwa setiap Rp 1 biaya yang dikurangi dengan biaya total. Informasi dikeluarkan mengenai total penerimaan dan pendapatan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 1,07. Berdasarkan kriteria usaha ternak ayam broiler dapat ditemukan bahwa usaha dianggap layak jika nilai R/C dalam Tabel. lebih dari 1, usaha ternak ayam broiler di lokasi penelitian dinyatakan layak untuk dijalankan. Tabel 4. Penerimaan, Pendapatan dan R/C Pada Usaha Ternak Ayam Analisi Risiko Langkah pertama dalam analisis risiko Broiler adalah 1712 mengidentifikasi risiko yang Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714 bertujuan untuk mengungkap semua menggunakan rumus koefisien variasi (CV) potensi risiko yang dapat mempengaruhi akan disajikan secara rinci dalam tabel peternak ayam broiler, baik yang dapat berikut. merugikan dapat Tabel 5. Hasil Penilaian Risiko Produksi menguntungkan. Identifikasi risiko ini Berdasarkan Produksi Ayam dilakukan melalui analisis data historis, Broiler maupun yang pengamatan langsung, dan wawancara No. 1 dengan peternak ayam broiler. Setiap risiko yang mungkin terjadi produksi ayam selama broiler 2 3 proses dianalisis Ukuran Rata-rata Produksi (kg) Standar Deviasi Koefisien Variasi Nilai 26.811 1236,3701 0,312 Sumber: Data Primer setelah diolah 2023 untuk Berdasarkan data pada Tabel, 5. Rata-rata ini produksi ayam broiler di Desa Rajadesa, mendalam Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis terhadap berbagai sumber risiko dan selama delapan periode adalah 26.811 kg. identifikasi risiko-risiko yang mungkin Dengan standar deviasi sebesar 1236,3701, muncul dari sumber-sumber tersebut. nilai koefisien variasi yang diperoleh adalah Beberapa contoh sumber risiko dalam 0,312. Hasil ini mengindikasikan bahwa produksi ayam broiler termasuk kondisi risiko dalam usaha ternak ayam broiler di lingkungan fisik seperti curah hujan, faktor wilayah tersebut tergolong rendah, karena lingkungan sosial seperti pencurian, isu nilai koefisien variasi yang didapat kurang lingkungan operasional seperti kerusakan dari atau sama dengan 0,5. peralatan, KESIMPULAN DAN SARAN berdasarkan kemungkinannya menyebabkan kerugian. melibatkan pengamatan persaingan Proses dari penemuan teknologi baru, serta keluhan konsumen Kesimpulan terhadap risiko Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai mengukur berikut : produk. risiko Setelah dengan menentukan probabilitas terjadinya risiko tersebut dan Besarnya biaya total atau penjumlahan dari dampaknya terhadap kinerja peternak ayam biaya tetap dan biaya variabel sebesar broiler. Pengukuran risiko melibatkan dua Rp.482.132.500 , Total penerimaan yang ukuran atau dihasilkan dari produksi satu kali prose dan produksi sebesar Rp. 517.900.000 dan dampaknya. Hasil analisis risiko yang pendapatan dari proses produksi yaitu utama: kemungkinan probabilitas terjadinya risiko 1713 Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 11, Nomor 3, September 2024 : 1711-1714 sebesar Rp. 35.767.500. Institut Pertanian Bogor [Indonesia] Besarnya R/C usahatani ternak ayam broiler Arikunto. dalam satu kali produksi adalah 1,07 artinya setiap Rp. 1 biaya yang dikeluarkan maka akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1,07. Hasil perhitungan diketahui Bogor, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006. Amalia R, 2013. Analisis Risiko Produksi Ayam Broiler Pada Peternakan Bapak Maulid di KelurahanKaranganyar Kecamatan Bukit Baru Kota Palembang. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. bahwa koefisien variasi (CV) rata-rata sebesar 0,312. Hal ini menunjukkan bahwa risiko usahatani ternak ayam broiler yang dikelola oleh salah satu peternak di Desa Rajadesa memiliki risiko yang rendah karena nilai Mutisari dan Meitasari, 2019. Analisis Risiko Produksi Usahatani Bawang Merah di Kota Batu. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(3), 655-662. yang diperoleh ≤0,5. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang diberikan penulis yaitu : Ridwan, 2016. Penilaian Autentik. Jakarta : Bumi Aksara. Petani untuk lebih meningkatkan produksi usahatani ternak ayam broiler yang dapat Rodjak, 2008. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta. dilakukan dengan pengembangan ilmu dan teknogi yang dapat diperoleh dari pelatiahn yang dapat diikuti, serta Nurul hariadi, dkk, 2013. Enterprise Risk Management. Jakarta. dengan memperhitungkan secara matang biaya- Sugiarto, D. S. L.T. Sunaryanto, dan D. S. Oetomo. 2003. Teknik Sampling. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. biaya yang dikeluarkan secara seksama sehingga hasil yang diperoleh optimal. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Sugiyono, khususnya tentang usahatani ternak ayam broiler. DAFTAR PUSTAKA 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta Suratiyah K, 2008. Ilmu Usahatani Edisi Revisi. Jakarta : Penebar Swadaya. 156 Hal. Amalia R. 2012. Analisis Risiko Produksi Ayam Broiler Pada Peternakan Bapak Maulid Di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Bukit Baru Kota Palembang. [Skripsi]. 1714