EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 KOMPETENSI DASAR 3.5 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian INDIKATOR Siswa mampu mendeskripsikan Pengertian pasar Siswa mampu menganalisa Peran pasar dalam perekonomian Ssiwa mampu membedakan Bentuk-bentuk pasar (pasar input dan pasar output) dan ciricirinya MATERI PASAR (MARKET) A. Pengertian Pasar Dalam pengertian sehari-hari, pasar adalah tempat dimana penjual menawarkan barang dan jasa dagangannya dan pembeli meminta barang dan jasa sesuai dengan daya belinya. Dalam pengertian sebenarnya, pasar adalah sebuah kegiatan yang berhubungan dengan permintaan(pembeli) dan penawaran(penjual) sehingga terbentuknya harga keseimbangan. 1. Golongan penjual dalam pasar a. Penjual supermarjinal yaitu penjual yang menjual harga pokoknya dibawah harga pasar. b. Penjual marjinal yaitu penjual yang menjual harga pokoknya sama dengan harga pasar. c. Penjual submarjinal yaitu penjual yang menjual harga pokoknya diatas harga pasar. 2. Golongan pembeli dalam pasar a. Pembeli supermarjinal yaitu pembeli yang mampu membeli barang diatas harga pasar. b. Pembeli marjinal yaitu pembeli yang mampu membeli barang yang sesuai dengan harga pasar. c. Pembeli submarjinal yaitu pembeli yang mampu membeli barang dibawah harga pasar. Hubungan antara pembeli dan penjual dapat dilihat dalam gambar berikut : 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 84 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 Keterangan : Price :Harga barang Supply : Penawaran Quantity :Jumlah barang Demmand :Permintaan Equilibirium :Harga Keseimbangan PASAR INPUT I. Pengertian Pasar Input (Pasar Faktor produksi) Pasar Input atau pasar faktor produksi adalah pasar yang menjual sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya modal dan kewirausahaan dimana dimiliki oleh masyarakat dan menerima balas jasa berupa sewa, gaji, bunga dan laba dari rumah tangga produsen. II. Jenis-jenis Pasar Input (Pasar Faktor Produksi) Pasar input dibagi menjadi beberapa sebagai berikut : a. Pasar Faktor Produksi Sumberdaya alam (Tanah) Sumber daya alam yang selalu digunakan oleh produsen adalah tanah, untuk pertanian, perumahaan ataupun pendirian bangunan. Balas jasa dari penggunaan faktor produksi ini adalah sewa (Rent). Penawaran tanah sangat terbatas jumlahnya jika dibandingkan jumlah permintaan sehingga meskipun harga tanah cenderung naik terus, jumlah persediaan tanah tetap. Hal ini penawaran tanah bersifat inelastis sempurna. Seperti terlihat pada grafik pembentukan harga sewa tanah berikut : Pada grafik disamping kurva SS memperlihatkan penawaran tanah tetap walaupun permintaan harga naik atau turun. Maka : Sewa Tanah S R1 R0 D1 R2 D0 0 D2 S Luas Tanah Ketika permintaan bertambah dari D0 ke D1 maka sewa tanah naik dari R0 ke R1 Ketika permintaan tanah turun dari D0 ke D2 maka sewa tanah turun dari R0 ke R2 Kesimpulannya : “ Semakin tinggi permintaan tanah semakin tinggi harga sewa tanah dan sebaliknya semakin rendah permintaan tanah semakin rendah harga sewa tanah” Berdasarkan analisis teori sewa tanah, berikut ini beberapa Teori-teori yang berhubungan dengan sewa tanah, yaitu : 1) Teori Perbedaan kesuburan tanah (Differential Rent Theory) oleh David Ricardo Menurut teori ini tanah yang subur akan memberikan hasil yang lebih banyak daripada tanah kurang subur, maka wajar jika pemilik tanah yang subur menerima sewa lebih tinggi daripada pemilik tanah tidak subur. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 85 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 2) Teori letak tanah oleh Von Thunnen Menurut teori ini tanah yang letaknya strategis akan menerima sewa tanah lebih tinggi daripada tanah yang letaknya tidak strategis. Contoh : tanah di perkotaan lebih mahal daripada tanah di pedesaan. 3) Teori harga derivasi tanah Perubahaan harga sewa tanah lebih banyak ditentukan oleh perubahan permintaan barang yang dihasilkan oleh tanah tersebut yang berfungsi sebagai faktor produksi. Contoh : tanah untuk pertanian, tanah untuk perkebunan dll. b. Pasar Faktor Produksi Sumberdaya manusia (Tenaga Kerja) Adalah seluruh aktivitas atau kegiatan pelaku-pelaku untuk mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen (Masyarakat) dan permintaan tenaga kerja berasal dari rumah tangga produsen (Perusahaan). Sebagai balas jasa yang diperoleh RTK adalah upah (Wages), upah tenaga kerja dapat dilihat dari dua sisi sebagai berikut : 1) Sisi Perusahaan (RTP) “ Ketika upah tinggi maka permintaan tenaga kerja akan berkurang sebaliknya ketika upah rendah maka permintaan tenaga kerja akan bertambah.” Berdasarkan kurva tersebut dapat dijelaskan: Ketika upah bertambah dari Wo ke W2 dan terjadi penurunan tenaga kerja dari Lo ke L1 . Ketika upah berkurang dari Wo ke W1 dan terjadi kenaikkan tenaga kerja dari Lo ke L2. 2) Sisi pekerja (RTK) “ Ketika upah tinggi maka penawaran tenaga kerja akan bertambah sebaliknya ketika upah rendah maka penawaran akan berkurang.” Berdasarkan kurva tersebut dapat dijelaskan: Ketika upah bertambah dari Wo ke W2 dan terjadi kenaikkan tenaga kerja dari Lo ke L2. Ketika upah berkurang dari Wo ke W1 dan terjadi penurunan tenaga kerja dari Lo ke L1 . Berikut ini beberapa teori upah yang berlaku sebagai berikut : 1) Teori upah normal /teori upah alami (the natural wages) oleh David Ricardo bahwa tingkat upah yang dibayarkan berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pekerja agar mereka dapat hidup dan memelihara keluarga, serta disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 86 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 2) Teori upah besi oleh Ferdinand Lassale Bahwa pengusaha senantiasa menekan upah serendah-rendahnya untuk memperoleh keuntumgan sebesar-besarnya. 3) Teori upah Etika/kemanfaatan upah (Kaum Sosiolog Gereja) Bahwa pemberian upah bukan pada masalah seberapa besar upah tetapi seberapa besar upah itu bisa menjamin penghidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya. 4) Teori produktivitas batas kerja oleh Jon Bates Clark Bahwa tingkat upah yang diberikan kepada pekerja sama dengan produktivitas/hasil produksi batas kerja. c. Pasar faktor produksi modal Adalah pasar yang menjual barang-barang tahan lama yang dimanfaatkan untuk melaksanakan produksi lebih lanjut. Selain berupa barang-barang untuk produksi pengusaha/produsen memperoleh modal dalam bentuk dana usaha berupa uang yang disebut investasi. Untuk mendapatkan uang produsen/perusahaan memperoleh dari pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana misal bank, lembaga keuangan dll. uang yang dipinjam akan dikembalikan dalam bentuk bunga modal. Bunga modal adalah pendapatan yang diterima pemilik modal atas penggunaan modal (uang) yang dipinjamkan. Hubungan suku bunga dan investasi/modal bersifat negatif (berbanding terbalik), Pengembalian modal/investasi ini dipengaruhi oleh tingkat suku bunga di bank dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing. “ Ketika Suku bunga tinggi maka penawaran (pemilik) akan modal/investasi tinggi tetapi permintaan (pengusaha/produsen) akan modal menjadi turun, dan Ketika suku bunga rendah maka penawaran (pemilik) akan modal/investasi rendah tetapi permintaan (pengusaha/produsen) akan modal menjadi tinggi.” Seperti terlihat pada grafik kurva berikut ini : Berikut ini beberapa teori untuk membahas teori bunga modal sebagai berikut : 1) Teori produktivitas oleh Jean Baptist Say Menurut teori ini bunga modal timbul karena produktivitas dari barang-barang modal yang dipinjamkan/diserahkan dalam proses produksi yang menghasilkan keuntungan. 2) Teori pengorbanan oleh John Stuart Mill dan Alfred Marshall Menurut teori ini bunga modal ini dibayar karena pemilik modal telah memberikan pengorbanan karena tidak memakai modalnya. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 87 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 3) Teori agio (Time Preference Theory) oleh Eugene Von Bohm Bawerk Menurut teori ini saat seseorang meminjam uang maka ia dapat membelanjakan untuk barang-barang yang dibutuhkannya sehingga ia telah menikmatinya terlebih dahulu. Ini berarti kebutuhan sekarang lebih penting daripada kebutuhan masa depan. 4) Teori preferensi likuiditas oleh John Maynard Keynes Menurut teori ini menyatakan bahwa orang-orang mempunyai keinginan untuk menahan sejumlah uang dalam tunai dengan berbagai alasan. Jika pemilik modal telah menyerahkan uangnya untuk proses produksi maka ia telah mengorbankan kesenangannya untuk memiliki uang tunai sehingga pemilik modal pantas menerima balas jasa dalam bentuk bunga modal. 5) Teori Abstinence atau teori penghematan menurut Nassau W. Senior Menurut teori ini bunga modal merupakan balas jasa kepada pemiliknya karena ia telah melakukan penghematan atau tidak berkonsumsi untuk membentuk modal. d. Pasar faktor produksi kewirausahaan Adalah merupakan keahlian seseorang untuk mengkombinasikan berbagai faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Balas jasa dari faktor produksi ini adalah laba usaha yang diperoleh dari pendapatan dikurangi biaya-biaya. Beberapa teori yang berhubungan dengan laba usaha sebagai berikut : 1) Teori inovasi menurut Joseph Schumpeter Teori ini menjelaskan bahwa laba wirausaha timbul karena kemampuan dan keterampilannya untuk menghasilkan penemuan-penemuan baru sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa-jasa yang baru. 2) Teori Risk Bearing Theory oleh Hawley Dalam teori ini terungkap bahwa wirausahawan yang berani mengambil resiko dalam mengelola perusahaannya yang mempunyai hak untuk memperoleh laba. 3) Teori Nilai lebih oleh Karl Marx Menurut teori ini menjelaskan bahwa laba wirausaha berasal dari nilai lebih hasil kerja buruh yang tidak dibayarkan wirausaha, yang diterima buruh hanya sebatas ganti rugi atas kegiatan yang dilakukan dalam proses produksi. 4) Teori Residu oleh David Ricardo Menurut teori ini bahwa wirausaha akan menerima laba, jika terdapat kelebihan dari hasil pendapatannya setelah dikurangi dengan biaya total yang dikeluarkannya. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 88 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 PASAR OUTPUT (Pasar Barang dan Jasa) I. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competition) Pasar ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak 2) Produk yang dijual bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. 3) Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). 4) Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. 5) Tidak ada halangan untuk masuk ataupun keluar dari pasar (Free Entry Barrier) Pasar Persaingan Sempurna Kebaikkan Pasar Persaingan Sempurna sebagai berikut : 1) Setiap perusahaan mendapatkan laba maksimum pada jumlah tertentu dengan biaya produksi paling rendah atau MR= MC. 2) Pemanfaatan alokasi faktor-faktor produksi lebih efisien karena produk maksimal diusahakan sama dengan AC yang paling rendah. MC P = AC BEP AC D = AR = MR Q 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 89 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 3) Penjual bebas memilih jenis dan jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pembeli. 4) Pembeli bebas memilih jenis barang yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Keburukkan Pasar Persaingan Sempurna sebagai berikut : 1) Karena barang yang dijual homogen (sama) menyebabkan tidak ada keunggulan suatu produk dibandingkan dengan produk lainnya. 2) Kurangnya inovasi dan temuan teknologi baru untuk menghasilkan produk yang berbeda. 3) Produsen hanya memilih produk yang mempunyai keuntungan besar dengan biaya paling rendah. II. Pasar Persaingan Tidak Sempurna a. Pasar Monopoli Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar, perusahaan ini tidak mempunyai barang penganti(subsitusi) serta tidak ada persaingan sehingga perusahaan bisa menentukan harga (Price maker). Berikut ini beberapa pasar monopoli yang dikelola oleh Pemerintah yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak yang diatur dalam UUD 1945 : Pasar Monopoli CIRI -CIRI KEBAIKKAN 1) Hanya ada satu 1) Keuntungan penjual/produsen. penjual/produsen cukup tinggi karena tidak ada saingan. 2) Produsen dapat 2) Untuk produk yang menentukan harga menguasai hajat hidup (Price Maker) dan orang banyak diatur oleh menentukan jumlah pemerintah, sehingga produksi. penjual tidak bisa menentukan harga semena-mena. 3) Tidak ada 3) Menghindari produkbarang/jasa lain produk tiruan dan yang bisa dipakai persaingan yang tidak sebagai penganti bermanfaat. (tidak ada Subsitusi) 4) Rintangan cukup besar (Barriers to entry) untuk masuk ke pasar. 5) Keuntungan berpusat pada satu produsen/penjual. KEBURUKKAN 1) Pembeli tidak ada pilihan untuk membeli barang. 2) Terjadinya eksploitasi kepada pembeli karena mereka bisa meninggikan harga semaunya. 3) Penyalahgunaan kekuatan ekonomi oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan. 4) Tidak ada persaingan sehingga kualitas dan kuantitas produk rendah. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 90 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang bisa merugikan konsumen (Masyarakat), disini diperlukan Peran pemerintah antara lain: 1) Mencegah timbulnya monopoli oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan. 2) Memberikan izin kepada perusahaan-perusahaan baru sebagai saingan perushaan monopoli. 3) Produk yang menguasai hajat hidup orang banyak misal tranportasi, BBM dan gas bumi, listrik, air bersih dll diatur oleh pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku. Bentuk – bentuk monopoli sebagai berikut : 1) Monopoli masyarakat yaitu kepercayaan fanatik masyarakat terhadap produk tertentu. 2) Monopoli alamiah yaitu monopoli yang timbul karena pemberian alam misal kesuburan tanah, hasil alam yang tidak dimiliki oleh negara lain. Misal pasar kurma dimonopoli oleh negara Arab, Apel dar New Zealand, Timah dari Kepulauan Bangka Belitung Indonesia dll. 3) Monopoli undang-undang yaitu monopoli yang timbul karena diatur oleh pemerintah melalui undang-undang misal Minyak oleh pertamina, listrik oleh PLN, transportasi darat, laut, udara oleh Perumka/Damri. Ada beberapa bentuk monopoli undang-undang, yaitu sebagai berikut. a) Monopoli negara Monopoli negara adalah monopoli yang diberlakukan oleh negara dalam rangka melayani kepentingan umum. Monopoli negara dilakukan dengan cara mendirikan Badan usaha milik negara yang terdiri dari perusahaan negara, seperti Pertamina (Perusahaan Pertambangan Minyak Nasional), PLN (Perusahaan Listrik Negara), PT Pos Indonesia dalam penjualan perangko, PT Kereta Api. b) Hak cipta (copy right) Hak cipta adalah hak khusus yang diberikan kepada pencipta atau pihak lain sebagai penerima hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak hasil ciptanya. Hak cipta diberikan dalam bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, dan kesenian. Hak cipta memiliki masa pemberlakuan, misal untuk buku berlaku sampai 50 tahun sesudah penciptanya meninggal, dan untuk program komputer berlaku 25 tahun sejak diumumkan. c) Hak Paten Hak paten adalah hak khusus yang diberikan kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi yang berbentuk proses produksi dan hasil produksi atau penyempurnaan dari keduanya. Hak paten melindungi penemunya dari pihak lain yang ingin menjiplak hasil temuannya, kecuali pihak lain tersebut memiliki izin (lisensi) dari penemunya. Contoh: hak paten yang dipegang oleh perusahaan Microsoft atas teknologi software komputer. d) Hak Merek Hak merek adalah hak atas tanda atau nama yang diberikan pada barang dan jasa untuk membedakannya dengan produk lain. Merek yang dimiliki suatu perusahaan dan sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Paten, Merek, dan Hak Cipta Departemen Kehakiman tidak boleh ditiru oleh orang lain. Dengan demikian selain hak merek, hak cipta dan hak paten juga harus terdaftar di Direktorat Jenderal Paten, Merek, dan Hak Cipta Departemen Kehakiman. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 91 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 e) Monopoli karena kemampuan efisiensi Monopoli ini terjadi bila suatu perusahaan mampu memproduksi dengan biaya yang rendah sehingga mampu menjual produk dengan harga yang rendah pula. Karena perusahaan lain tidak mampu memproduksi dengan biaya serendah itu maka perusahaan tersebut dapat memonopoli pasar. Monopoli jenis ini umumnya dipegang oleh perusahaan yang bermodal besar dan dikelola secara modern. f) Monopoli karena penguasaan bahan baku Bila suatu perusahaan menguasai bahan baku tertentu (contohnya gandum) dengan berperan sebagai importir tunggal dan kemudian perusahaan tersebut tidak bersedia menjual gandumnya kepada perusahaan lain, melainkan diolah sendiri menjadi tepung terigu maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan memonopoli industri pembuatan tepung terigu. g) Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli Bila suatu perusahaan menguasai teknologi dan tenaga ahli dalam pengolahan suatu produk, dapat dipastikan perusahaan tersebut akan menjadi monopolis. Contohnya, PT Freeport dari Amerika Serikat memonopoli pembangunan dan pengolahan tembaga di Indonesia karena mengusai teknologi dan tenaga ahli yang tidak dimiliki perusahaan lain. b. Pasar Monopolistik Adalah suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa, tetapi memiliki perbedaan(differensiasi) pada beberapa aspek. Pasar Monopolistik 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 92 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 CIRI -CIRI KEBAIKKAN KEBURUKKAN 1) Terdapat banyak 1) Produsen selalu 1) Bagi produsen baru produsen/penjual melakukan inovasi dan persaingan sangat ketat walaupun tidak sebanyak kreaktifitas. karena konsumen dipasar persaingan cenderung setia pada sempurna. produk yang sudah dikenalnya 2) Jenis barang yang 2) Konsumen selalu 2) Produsen/penjual baru dihasilkan sama tetapi ada mendapatkan harus mengeluarkan perbedaan (Differensiasi) pelayanan yang baik biaya promosi yang dalam hal kemasan, oleh perusahaan sangat mahal. bentuk, warna, rasa dll. karena ingin Contoh : Mie, sabun memuaskan pelanggan mandi, sabun cuci, air sehingga tidak kemasan, shampoo dll. berpaling ke perusahaan pesaing. 3) Adanya kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga. 4) Produsen lain mudah untuk masuk pasar walaupun tidak semudah pasar persaingan sempurna. 5) Persaingan ketat dalam kualitas dan Promosi penjualan harus aktif , berbeda serta mudah diingat konsumen. 3) Produsen/penjual harus melakukan riset dan pengembangan produk terus menerus. c. Pasar Oligopoli Adalah pasar yang dimana hanya terdapat beberapa produsen (> 3 – < 10 produsen) yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Pasar Oligopoli 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 93 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 Pasar Oligopoli dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut : Pasar oligopoli dengan menghasilkan barang standar/ bahan baku misal perusahaan bensin, perusahaan baja, perusahaan kimia, perusahaan bahan bangunan (semen) dll. Pasar oligopoli dengan menghasilkan barang sejenis tetapi berbeda corak misal perusahaan otomotif (Mobil dan motor), perusahaan telepon selular, perusahaan elektronik dll. CIRI -CIRI KEBAIKKAN KEBURUKKAN 1) Hanya terdapat beberapa 1) Terdapat sedikit Produsen cenderung penjual (> 3 atau >10 penjual sehingga pada bersekutu dengan produesn) serta pembeli tingkat tertentu dapat produsen yang sejenis yang banyak. mengendalikan harga. (Kartel) untuk 2) Persaingan sangat kuat 2) Pada saat kondisi- mempengaruhi harga merugikan karena membutuhkan modal kondisi tertentu misal sehingga yang sangat besar. pada penemuan jenis konsumen. produksi baru terjadi 3) Adanya saling persaingan harga ketergantungan antara sehingga produsen yang satu dengan menguntungkan produsen yang lain konsumen. 4) Penggunaan iklan sangat dominan dan intensif. Dalam Pasar Oligopoli dalam menentukan harga terdapat beberapa asumsi-asumsi yang terjadi diantara para perusahaan oligopoli (Oligopolis), asumsi tersebut sebagai berikut : Perusahaan Oligopoli (Oligopolis) akan menurunkan harga jika ada perusahaan Oligopoli yang lain juga menurunkan harga sehingga tidak kehilangan banyak pelanggan. Jika ada perusahaan oligopoli (Oligopolis) yang menaikkan harga produk yang dijualnya maka oligopolis yang lainnya tidak akan menaikkan harga sehingga mereka akan mendapatkan tambahan pelanggan dari oligopolis yang menaikan barang tersebut. Karena asumsi-asumsi tersebut maka kurva permintaan dipasar oligopoli disebut kurva patah/bengkok (Kinked Demand Kurve). Seperti terlihat pada kurva berikut ini: 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 94 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 Keterangan : Jika harga yang berlaku adalah Po dan jumlah barang adalah Qo akan membentuk garis D1. Jika perusahaan oligopolis menurunkan harga Po ke P1 dan tidak diikuti oleh perusahaan oligopolis lainnya maka jumlah barang yang diminta bertambah banyak dari Q0 ke Q1 karena disebabkan konsumen beralih kepada produk perusahaan tersebut serts perusahaan oligopolis tersebut memperoleh keuntungan yang sangat besar. Tetapi Jika perusahaan oligopolis menurunkan harga Po ke P1 dan diikuti oleh perusahaan oligopolis lainnya maka jumlah barang yang diminta tidak terlalu banyak dari Q0 bertambah ke Qa karena biasanya keuntungan perusahaan oligopolis tersebut tidak terlalu besar karena telah memiliki pelanggannya sendiri kalaupun bertambah hanya sedikit. Sebaliknya Jika perusahaan oligopolis menaikkan harga Po ke P2 dan tidak diikuti oleh perusahaan oligopolis lainnya maka perusahaan oligopolis tersebut akan kehilangan banyak pelanggan serta jumlah barang yang dijual berkurang banyak dari Q0 ke Q2 sehingga perusahaan oligopolis tersebut mengalami kerugian yang sangat besar karena disebabkan konsumen akan beralih kepada produk perusahaan dengan harga yang lebih rendah tetapi memiliki kualitas yang sama. Tetapi Jika perusahaan oligopolis menaikkan harga Po ke P2 dan diikuti oleh perusahaan oligopolis lainnya maka perusahaan tersebut tidak terlalu mengalami kerugian yang besar hanya dari Q0 ke Qb, karena semua perusahaan sejenis menaikkan harga yang bisa disebabkan oleh biaya produksi dll. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 95 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 Uji Kompetensi Kerjakan soal – soal berikut ini dengan benar : 1. Pasar adalah ... a. Tempat bertemunya penjual dan pembeli disuatu tempat untuk merundingkan harga dan jumlah. b. Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk mengadakan tawar menawar barang kebutuhan pokok. c. Tempat yang telah diatur oleh penjual dan pembeli tinggal membayar dengan kartu kredit. d. Proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan atau kesepakatan atas harga berdasarkan permintaan dan penawaran. e. Proses tawar menawar antara pembeli dan penjual dimana pembayaran dapat dirundingkan saat itu juga atau kemudian hari. 2. Salah satu yang mempengaruhi investasi adalah suku bunga. Hubungan yang tepat antara suku bunga dan investasi modal adalah ... a. Tinggi rendahnya suku bunga tidak dipengaruhi oleh suku bunga. b. Tingkat suku bunga memiliki hubungan positif dengan investasi. c. Tingkat suku bunga memiliki hubungan negatif dengan tingkat suku bunga. d. Tingkat suku bunga memiliki hubungan berbanding lurus dengan tingkat suku bunga. e. Tingkat suku bunga berkembang terus bersama tingkat suku bunga. 3. Mita ingin membeli 2 lusin buku tulis dan beberapa perlengakapan yang lainnya, dia memiliki uang sebesar Rp 50.000,00 ternyata total keseluruhan pembeliannya senilai Rp 45.000,00. Berarti mita termasuk golongan ... a. Pembeli marginal c. Pembeli submarginal e. Penjual submarginal b. Pembeli supermarginal d. Penjual supermarginal 4. Perhatikan kurva berikut ini : P Berdasarkan kurva disamping, yang merupakan surplus/premi produsen terletak pada ... a. PES c. DES e. SEQ b. PED d. PEQ S D E P0 Q Q0 5. Tinggi rendahnya sewa dan harga tanah tidak hanya ditentukan oleh kesuburan tanah tetapi juga letak tanah dari pasar. Pendapat ini dikemukan oleh ... a. Von Thunen c. Adam Smith e. Ferdinand Lassale b. Von Bohm Bawerk d. David Ricardo 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 96 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 6. Perhatikan kurva berikut ini Sewa Tanah S R1 R0 D1 R2 D0 0 Luas Tanah Dari grafik tersebut penawaran atas tanah bersifat inelastis sempurna, sementara harga sewa tanah berubah. Pembentukan harga pada sewa tanah terjadi... a. Permintaan tetap dan penawaran tetap b. Penawaran tetap dan permintaan meningkat c. Permintaan menurun dan penawaran menurun d. Penawaran menurun dan permintaan meningkat e. Permintaan meningkat dan penawaran meningkat D2 7. Kegunaan utama pasar adalah ... a. Memberi informasi tentang barang apa yang dibutuhkan konsumen dan berapa harganya. b. Tempat mengadakan transaksi jual beli. c. Tempat bekerja bagi pedagang. d. Memberi informasi harga barang di luarnegeri. e. Tempat memungut pajak bagi pemerintah. 8. Bunga modal merupakan selisih nilai kebutuhan sekarang dengan kebutuhan masa yang akan datang, teori ini sesuai dengan teori bunga ... a. Jean Baptist Say c. David Ricardo e. Adam Smith b. John Maynard Keynes d. Von Bohm Bawerk 9. Tinggi rendahnya laba yang diperoleh menurut Joseph Schumputer adalah berdasarkan kemampuan pengusaha untuk ... a. Menciptakan dan menambah tenaga kerja d. Menentukan harga setinggi mungkin b. Memperluas pasar e. Menaikkan harga jual produk c. Menemukan produk baru melalui inovasi 10. Yang dimaksud dengan “Modal” adalah ... a. Barang-barang hasil produksi yang digunakan untuk produksi lebih lanjut b. Barang-barang jadi c. Barang-barang langka d. Barang –barang yang langsung bisa memenuhi kebutuhan e. Uang yang dibutuhkan untuk kegiatan bisnis 11. Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna sebagai berikut : 1) Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli. 2) Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang. 3) Harga ditentukan oleh perusahaan. 4) Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kedalam pasar. 5) Persaingan iklan sangat kuat. Yang termasuk ciri –ciri pasar monopoli adalah ... a. 1), 2) dan 3) c. 1), 4) dan 5) e. 3), 4) dan 5) b. 1), 3) dan 5) d. 2), 4) dan 5) 12. Dipasar banyak penjual dan pembeli namun tidak seorang pun yang dapat mempengaruhi harga, harga pasar ditentukan oleh mekanismenya pasar yaitu interaksi antara seluruh penjual dan pembeli yang ada di pasar. Pernyatakan diatas adalah pembentukan harga pada pasar ... a. Persaingan Sempurna c. Monopolitis e. Monopoli b. Oligopoli d. Persaingan tidak sempurna 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 97 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 13. Dalam pasar persaingan sempurna, kurva permintaan(D) berbentuk garis ... a. Cekung terhadap titik kordinat bergerak dari kiri atas kekanan bawah. b. Cembung terhadap titik kordinat bergerak dari kiri atas kekanan bawah. c. Lurus dengan sudut 45° bergerak dari titik ordinat ke kanan atas. d. Lurus sejajar dengan sumbu vertikal. e. Lurus sejajar dengan sumbu horisontal. 14. Di bawah ini merupakan ciri pasar out put: (1). Barang yang diperdagangkaan bersifat homogen. (2). Harga barang di pasar ditentukan oleh produsen. (3). Hanya terdapat beberapa produsen atau penjual. (4). Produsen atau penjual sulit memasuki pasar. (5). Harga barang terbentuk oleh mekanisme pasar. Yang merupakan ciri pasar persaingan tidak sempurna adalah.... a. (1), (2), dan (3) c. (1), (3), dan (4) e. (1), (3), dan (5) b. (2), (3), dan (4) d. (3), (4), dan (5) 15. Perbedaan faktor produksi tenaga kerja dan faktor produksi kewirausahaan adalah ... Faktor produksi tenaga kerja Faktor produksi kewirausahaan a. Memiliki pengetahuan yang luas Mempunyai pendidikan yang tinggi dan tentang bisnis. berdedikasi. b. Memanfaatkan keuntungan Memanfaatkan keahlian dalam sekolah. semaksimal. c. Menerima laba sebagai usaha. Menerima gaji sebagai imbalan. d. Uang yang diterima sebagai balas Memperhintungkan resiko yang mungkin jasa dalam kegiatan produksi. akan dihadapi pada masa yang akan datang. e. Menigkatkan usaha untuk Meningkatkan produktivitas mendapatkan keuntungan keterampilan maksimal 16. Dalam pasar oligopoli akan memilih biaya paling rendah sehingga terjadi aksi dan reaksi misal jika satu perusahan menurunkan harga maka perusahaan yang sejenis akan ikut menurunkan harga. Maka kurva permintaan akan berbentuk ... a. Horizontal b. Elastis c. Patah d. Vertikal e. Inelastis 17. Berikut ini merupakan kebaikkan pasar monopoli adalah ... a. Menguntungkan masyarakat karena harga relatif lebih murah. b. Tidak ada produk-produk tiruan dan menghilangkan persaingan tidak bermanfaat. c. Barang sangat mudah didapat. d. Harga barang sangat murah karena tidak perlu promosi iklan. e. Memperkuat keuangan negara. 18. Pasar persaingan monopolistik adalah ... a. Dimana penawaran satu jenis dikuasai oleh banyak perusahaan serta barangnya homogen tetapi berbeda. b. Menjual satu jenis barang oleh 5 -10 perusahaan. c. Menghasilkan bernmacam-macam barang yang dikuasai oleh satu grup perusahaan. d. Memonopoli penjualan oleh gabungan beberapa perusahaan. e. Menguasai penjualan barang-barang strategis. 19. Perhatikan pasar faktor produksi berikut ini : 1) Ditawarkan oleh produsen. 2) Lebih diutamakan penawaran keahlian. 3) Dibeli oleh perusahaan sebagai bahan baku. 4) Semakin professional biasanya harganya semakin tinggi. 5) Merupakan sumber alam yang sangat dibutuhkan oleh produsen. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 98 EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1 Dari pernyataan diatas yang merupakan faktor produksi tenaga kerja adalah ... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 20. Penjualan telepon seluler banyak didominasi oleh Samsung, Nokia, Sony Ericcson padahal masih banyak merk lain. Kondisi pasar ini disebut ... a. Monopoli c. Monopolistik e. Oligopoli b. Monopsoni d. Oligopsoni NILAI SKALA 4 Guru Mata Pelajaran, Eka Jayanti, S.Pd NIP. 198501012010012015 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 99