Lilik Sri Hariani 08123317798 Indikator 7.1 Menjelaskan konsep, fungsi pasar, dan struktur pasar 7.2 Menjelaskan konsep, fungsi pasar, dan struktur pasar terkait kegiatan ekonomi sehari-hari 7.3 Menujukkan contoh yang nyata terkait struktur pasar 7.4 Membedakan jenis-jenis pasar beserta karakteristiknya masing-masing Pengertian dan Fungsi Pasar Pasar diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual. Pengertian pasar tersebut adalah pengertian pasar secara konkret. Pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan saja, di dalam bis, di terminal, di halte, dll. Bahkan transaksi jual beli juga bisa terjadi lewat surat, TV, radio, internet,dll Pengertian pasar menurut ilmu ekonomi tersebut disebut pasar abstrak. Lanjutan Pasar sebagai tempat transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli dapat terbentuk dengan adanya syarat-syarat sebagai berikut: 1. adanya penjual, 2. adanya pembeli, 3. tersedianya barang yang diperjualbelikan, 4. terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli Fungsi pasar 1. 2. 3. Fungsi Distribusi Fungsi Pembentukan Harga Fungsi Promosi Fungsi Distribusi pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Pasar memiliki fungsi distribusi menyalurkan barang-barang hasil produksi kepada konsumen. Fungsi Pembentukan Harga Sebelum terjadi transaksi jual beli terlebih dahulu dilakukan tawar menawar, sehingga diperoleh kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Dalam proses tawar menawar itulah keinginan kedua belah pihak (antara pembeli dan penjual) digabungkan untuk menentukan kesepakatan harga, atau disebut harga pasar Fungsi Promosi Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi, karena di pasar banyak dikunjungi para pembeli Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memasang spanduk, membagikan leaflet atau brosur penawaran, membagikan sampel atau contoh produk kepada calon pembeli, dan sebagainya Struktu Pasar a. b. c. d. e. Pasar perasaingan sempurna Pasar monopoli Pasar duopoli Pasar oligopoli Pasar monopolistik Pasar Persaingan Sempurna Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena struktur pasar ini akan dapat menjamin berlangsungnya aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Karakteristik Pasar Persaingan Pasar Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product) Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge) Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output) Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker) Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit) Kelebihan pasar Persainan Sempurna 1. 2. 3. Merupakan bentuk pasar yang ideal Perusahaan berproduksi pada skala yang efisien dengan harga produk paling murah Output maksimum Memberikan kemakmuran yang maksimal karena: Harga jual yang termurah Jumlah output paling banyak sehingga ratio output per penduduk maksimal Masyarakat merasa nyaman dan tidak takut ditipu karena informasi sempurna Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna Kelemahan dalam hal asumsi Asumsi yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna mustahil terwujud. Kelemahan dalam pengembangan teknologi Dalam jangka panjang perusahaan dapat laba normal sehingga apakah mungkin perusahaan dapat melakukan kegiatan riset. Konflik efisiensi-keadilan Pasar Monopoli Pasar monopoli ialah pasar yang dikuasai sepenuhnya oleh penjual. Penjual mempunyai kekuasaan yang mampu memaksakan kemauannya, baik dalam bentuk harga, volume, tempat, maupun waktu pembelian barang yang akan dijualnya Ciri-ciri pasar monopoli 1) terdapat satu penjual dan banyak pembeli, 2) harga ditentukan secara sepihak oleh penjual, 3) tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang dijualbelikan dengan sempurna, 4) ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk masuk dalam pasar Contoh PLN menguasai listrik di Indonesia, PT Pos Indonesia memonopoli penjualan bendabenda pos di Indonesia Hambatan-hambatan yang sering terjadi pada pasar monopoli 1) penetapan harga serendah mungkin, 2) adanya kepemilikan terhadap hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif, 3) pengawasan yang ketat terhadap agen pemasaran dan distributor, 4) adanya skala ekonomis yang sangat besar, 5) memiliki sumber daya yang unik. Penyebab timbulnya pasar monopoli 1) ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undangundang, 2) penggabungan dari berbagai perusahaan, 3) adanya hak cipta atau hak paten atas hasil karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan. Pasar Duopoli Pasar duopoli, yaitu pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan Contoh: penawaran minyak pelumas yang dikuasai oleh Caltex dan Pertamina. Ciri-ciri pasar duopoli, yaitu: 1) terdapat dua penjual dan banyak pembeli, 2) harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan kesepakatan atau tidak. Pasar oligopoli Pasar oligopoli ialah pasar dimana beberapa perusahaan menguasai penawaran satu jenis barang. Beberapa perusahaan yang menguasai pasar ini saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan satu perusahaan harus mengambil keputusan secara hati-hati dalam mengubah harga, mengubah desain produk atau mengubah teknik produksi. Contoh: penawaran sepeda bermotor yang dikuasai oleh beberapa perusahaan di antaranya Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki. Ciri-ciri pasar oligopoli 1) terdapat banyak pembeli di pasar, 2) hanya ada beberapa penjual, 3) produk yang dijual bersifat homogen dan bisa juga berbeda namun memenuhi standar mutu, 4) terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru, 5) adanya saling ketergantungan, 6) penggunaan iklan sangat intensif. Pasar Monopolistik Pasar monopolistik adalah suatu struktur pasar dimana terdapat banyak produsen yang menjual produk yang sama, tetapi dengan berbagai macam variasi. Ciri-ciri pasar monopolistik 1) Terdapat banyak produsen. 2) Produk yang dijualbelikan sama (homogen), tetapi dengan berbagai macam variasi. Ciri-ciri pasar oligopoli 1) terdapat banyak pembeli di pasar, 2) hanya ada beberapa penjual, 3) produk yang dijual bersifat homogen dan bisa juga berbeda namun memenuhi standar mutu, 4) terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru, 5) adanya saling ketergantungan, 6) penggunaan iklan sangat intensif.