6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Konsep Sistem Aplikasi Multimedia “Multimedia dalam ilmu komputer merupakan presentasi dari informasi yang memakai kombinasi teks, suara, gambar, animasi, dan video”. Di dalam aplikasi computer multimedia pada umumnya terdapat permainan (games), perangkat lunak (software), belajar dan bahan referensi, semacam ensiklopedia. Sebagian besar aplikasi multimedia meliputi asosiasi yang didefenisikan sebelumnya yang dikenal sebagai Hyperlinks, yang memungkinkan para pemakai (programmer) untuk mengubah di antara unsurunsur media dan topik. Suatu aplikasi multimedia dapat diterapkan apabila mempunyai kemampuan untuk mengontrol elemen-elemen yang interaktif, multimedia dan teknologinya sangat dituntut dalam membuat aplikasi tidak hanya mengerti dengan menguasai elemen-elemen multimedia saja. Elemen-elemen dari multimedia digabung menjadi satu menggunakan Authoring Tools. Perangkat ini memiliki kemampuan untuk mengedit teks dan gambar dilengkapi kemampuan berinteraksi dengan Video Disc Player, Video Tape Player dan alat-alat lain yang berhubungan dengan proyek, suara atau video yang telah diedit akan dimasukkan ke dalam Authoring System untuk dimainkan kembali. Jumlah yang dimainkan ulang dan dipresentasikan disebut Human Interface. Perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang menentukan terjadinya suatu proyek disebut Multimedia Platform atau Enviroment. 7 Elemen-elemen sistem aplikasi Multimedia dibagi atas 1. Elemen suara Elemen suara adalah elemen audio yang harus direkam dan diformat sehingga komputer dapat memahami dan menggunakannya dalam presentasi. 2. Elemen Hypermedia Elemen Hypermedia merupakan perpaduan grafik, suara, video dan animasi dalam dokumen atau file yang dikaitkan dengan sistem asosiatif penyimpan informasi. Hypermedia adalah struktur seputar gagasan pemberian lingkungan kerja dan belajar yang paralel dengan pemikiran manusia. 2.2 Perangkat Lunak Multimedia Perangkat lunak multimedia adalah komponen-komponen dalam data processing, berupa program-program untuk mengontrol kerjanya sistem komputer Multimedia. Pada umumnya istilah perangkat lunak multimedia menyatakan cara-cara yang menghasilkan hubungan yang lebih efisien antara manusia dan mesin komputer multimedia. Fungsi perangkat lunak multimedia antara lain mengidentifikasikan program multimedia dan menyiapkan aplikasi program multimedia sehingga tata kerja seluruh peralatan komputer multimedia menjadi terkontrol serta mengatur dan membuat pekerjaan agar yang berkaitan dengan multimedia lebih efisien. Perangkat lunak multimedia dapat digolongkan menjadi tiga yaitu Bahasa Pemrograman Multimedia, Perangkat Perangkat lunak aplikasi multimedia. Lunak Sistem Multimedia dan 8 2.2.1 Bahasa Pemrograman Multimedia Bahasa pemrograman multimedia adalah bahasa-bahasa yang dipakai programmer untuk menuliskan kumpulan-kumpulan instruksi program dalam multimedia menurut tingkatnya. Bahasa pemrograman multimedia dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu bahasa pemrogram tingkat rendah (Low Level Language) dan bahasa pemrograman tingkat tinggi (High Level language). 2.2.2 Perangkat Lunak Sistem Multimedia Perangkat lunak sistem multimedia (System Software) terdiri dari sistem operasi (Operating System) dan program utility (Utility Program). Sistem operasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen software yang berfungsi untuk mengontrol seluruh kegiatan di dalam komputer. Sistem operasi merupakan bagian software yang sangat penting. Sistem operasi disimpan di dalam Auxilary Storage Unit yang disebut sistem Residence Device, yang dipanggil melalui Initial Program Loader (IPL) dan dimasukkan ke dalam memori. 2.2.3 Perangkat Lunak Aplikasi Multimedia Perangkat lunak aplikasi multimedia adalah program-program yang dibuat oleh personal atau pabrik komputer untuk user yang dipakai atau beroperasi dalam bidang-bidang multimedia yang spesifik, misalnya perangkat lunak pengolah grafik 2D, perangkat lunak modeling dan animasi, perangkat lunak pengolahan video, 9 perangkat lunak pengolahan audio, perangkat lunak authoring dan perangkat lunak berbasis web. 2. 3 Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi manusia dan computer atau Human Computer Interaction adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perencangan, evaluasi dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya, sedangkan interaksi manusia dengan komputer sendiri dititikberatkan pada perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (User Interface). 3. 4 Pengertian Visual Basic Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman visual. Dengan visual basic 6.0 dapat dengan mudah membuat suatu program aplikasi. Walaupun kemudahan diberikan dalam pembuatan program aplikasi, tetapi program aplikasi yang dihasilkan juga baik. Ini karena dalam pengembangan program aplikasi Visual Basic 6.0 didukung oleh banyak fasilitas. Dalam membangun sebuah aplikasi database dengan Visual Basic 6.0, maka dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan keinginan. Dengan adanya kontrol-kontrol ActiveX yang mudah untuk digunakan, akan lebih mudah lagi dalam membuat program aplikasi database. Dalam Visual Basic, terdapat IDE (Integrated Development Enviroment) atau lingkungan kerja visual basic 6.0 itu sendiri. IDE pada visual basic 6.0 dibagi menjadi delapan bagian besar yaitu menu, toolbar, toolbox, project explorer, properties window, 10 form layout window, form dan kode editor. Tampilan IDE Visual Basic 6.0 terlihat pada gambar di bawah ini : Gambar 2.1 Tampilan IDE Visual Basic 6.0 2.4.1 Menu Pada bagian menu terdapat tiga belas menu utama, yaitu menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools. Add-Ins, Window dan Help. Bagian menu Visual Basic 6.0 terlihat seperti pada gambar di bawah ini: Gambar 2.2 Menu Utama Visual Basic 6.0 2.4.2 Toolbar Toolbar sama fungsinya dengan menu, hanya saja pada toolbar pilihan-pilihan berbentuk icon. Untuk memilih suatu proses yang akan dilakukan, maka icon-icon tersebut diklik sesuai dengan proses yang diinginkan. Icon-icon pada toolbar adalah pilihan-pilihan pada menu yang sering digunakan dalam membuat program aplikasi. Dengan 11 adanya toolbar dapat memudahkan user untuk memilih proses yang sering dilakukan tanpa harus melihatnya pada menu. Bagian toolbar dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2.3 ToolBar 2.4.3 Toolbox Toolbox adalah tempat di mana kontrol-kontrol diletakkan. Kontrolkontrol yang terdapat pada toolbox dipakai dalam pembuatan program aplikasi. Untuk membuat objek kontrol pada form program aplikasi diambil dari kontrol-kontrol yang ada pada toolbox. Bagian toolbox dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 2.4 Toolbox 2.4.4 Project Explorer Project Explorer adalah tempat untuk melihat daftar dari form dan module yang digunakan dalam proyek. Melalui project explorer juga dapat digunakan untuk memilih form yang akan dipakai ataupun untuk 12 menambah form baru. Bagian project explorer dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 2.5 Project Explorer 2.4.5 Properties Window Properties window adalah tempat untuk property dari setiap objek control. Properties window juga dipakai untuk mengatur property dari objek control yang digunakan. Dengan properties window dapat mengubah properti yang nantinya akan dipakai sebagai default dari objek control pada waktu pertama kali program dieksekusi atau dijalankan. Bagian property window terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.6 Properties window 13 2.4.6 Form Layout Window Form layout window berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor pada waktu program dieksekusi. Untuk menggeser posisi form caranya yaitu mengklik dan menggeser posisi form pada layout sesuai dengan posisi yang diinginkan pada layar monitor. 2.4.7 Form Form adalah tempat membuat tampilan (user interface) untuk program aplikasi yang akan dibuat. Pada form, user dapat meletakkan atau menambahkan objek kontrol. Keberadaan form sangatlah penting pada pemrograman Visual Basic, karena form merupakan sebuah container atau penampung bagi objek-objek yang lain. Selain itu juga form juga merupakan suatu faslitas fleksibel yang memudahkan user menggunakan aplikasi. Bagian Form terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.7 Form 14 2.4.8 Kode Editor Kode editor adalah tempat dimana user meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi yang dibuat. 2. 5 Teori Dasar Basis Data Basis data adalah suatu penyusunan data terstruktur yang disimpan dalam media pengingat yang tujuannya adalah agar data dapat diakses dengan mudah dan cepat (Abdul Kadir;2002;1) Menurut Harianto (1994;3) basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai ikatan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk suatu bangunan dan untuk menginformasikan suatu perusahaan ataupun instansi tertentu. Pengertian basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai ikatan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan ataupun instansi dalam batasan tertentu. Di dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk yang merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. 2.6 Diagram Alir (Flowchart) Program Data diagram alir simbol yang digunakan dalam program Bantu bahasa Inggris ini adalah sebagai berikut: a. Mulai (Start) dan Selesai (Exit) 15 Memulai dan juga untuk mengakhiri suatu proses b. Arus Data Arus data atau data flowchart pada diagram alir disimbolkan dengan sebuah anak panah. Arus data mengalir diantara proses dan akan menunjukan arus data dari data yang berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses dan dapat berbentuk formulir laporan tercetak, tampilan pada layar komputer, berkas atau bentuk yang lain. c. Proses (Process) Proses atau process adalah kegiatan yang dilakukan orang, mesin, komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar. d. Tampilan di monitor (Display) Tampilan pada monitor atau display merupakan media untuk menampilkan hasil pemrosesan di layar computer. Bentuk fisiknya seperti layar televisi. e. Kondisi (Decision) Kondisi (Decision) digunakan untuk memberikan pilihan atau juga memberikan suatu penilaian terhadap suatu kondisi. 16 f. Persiapan (Preparation) Preparation atau persiapan digunakan untuk memberikan harga awal penambahan pengurangan serta harga akhir bagi variabel yang digunakan sebagai loop. 2. 7 Jenis-jenis Tense Secara sedehana tense berarti “waktu”. Penting untuk diketahui kapan kegiatan atau tindakan sebuah kalimat itu terjadi : apakah terjadi pada masa lalu atau Past,masa sekarang atau Present ataupun masa yang akan datang atau Future. Misalnya dalam surat bisnis mengenai pengiriman barang, penting untuk diketahui bahwa apakan barang itu adalah barang yang dikirimkan bulan yang lalu, atau barang yang akan dikirimkan bulan depan. Terdapat beberapa basic tense atau dasar tense yang digunakan dalam Program Bantu Bahasa Inggris ini adalah Present Tense, Past Tense dan Future Tense. Masing-masing dasar tense (basic tenses) tersebut terdapat anak tense yakni sebagai berikut: 2.7.1 Present Tense Dalam tense ini terdapat beberapa anak tense yakni: 2.7.1.1 Simple Present Tense Simple present tense (waktu sekarang sederhana) yaitu tense yang menjelaskan peristiwa yang terjadi di waktu sekarang dalam bentuk sederhana atau suatu pekerjaan atau perbuatan yang 17 dilakukan berulang-ulang atau kebiasaan sehari-hari atau peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan waktu Rumus : Subject + invinitive + s/ es Contoh kalimat : I go to school everyday. Saya pergi sekolah setiap hari He usually eats an egg for breakfast. Ia biasanya makan sebutir telur untuk makan pagi Simple present tense juga dipakai untuk mengatakan kebenaran umum yang tidak dapat dibantah Misalnya : A week has seven days Seminggu ada tujuh hari The sun rises in the east Matahari terbit di sebelah timur Catatan: Jika pokok kalimatnya orang ketiga tunggal (he,she,it), maka bentuk kata kerja akan mengalami perubahan yakni : a. Pada umumnya bentuk dasar kata kerja (infinitive) ditambah huruf – s, misalnya : to speak speaks : berbicara to help helps : membantu b. Infinitive yang berakhir dengan huruf hidup (vocal) ditambah huruf – es, misalnya : to do does : mengerjakan 18 to go goes : pergi c. Infinitive yang berkaitan dengan huruf mati (konsonan) contoh nya ch, sh, s atau x maka ditambah –es misalnya: to teach teaches : mengajar to wish wishes : mengharapkan d. Infinitive yang berkaitan dengan vocal – e, berakhiran suara huruf z atau j ditambah huruf – s saja, misalnya: to use uses to change changes : mengubah : menggunakan e. Infinitive yang berakhir dengan konsonan y, yang didahului oleh huruf mati, maka y diganti dengan huruf i, lalu ditambah huruf – es, misalnya : f. to fly flies to study studies : belajar : terbang Infinitive yang berakhir dengan konsonan y, yang didahului oleh huruf hidup ditambah huruf –s saja, misalnya : to buy buys to play plays : bermain : membeli infinitive tidak mengalami perubahan apapun jika didahului oleh kata kerja baru. Misalnya (can, could, may, might, must, shall, should, will, would, do, does, did) meskipun pokok kalimatnya orang ketiga tunggal. Misalnya: He can speak English : Ia dapat berbicara bahasa Inggris She may go home : Ia boleh pulang 19 He must work hard : Ia harus bekerja keras 2.7.1.2 Present Continuous Tense Rumus : To be (am, is, are) + present + participle (ing-form) Rumus di atas digunakan untuk semua pokok kalimat jamak maupun tunggal. Contoh penggunaan dalam kalimat adalah sebagai berikut : a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung. Misalnya: They are studying English now Mereka sedang belajar bahasa Inggris sekarang b. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang bersifat sementara Misalnya: She is reading now she will write soon Ia sedang membaca sekarang tapi ia akan segera menulis. c. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dimaksud pada waktu yang akan datang Misalnya : We are writing again in a few weeks Kami akan mengirimkan surat lagi beberapa minggu Perkecualian : Tidak semua kata kerja boleh dipakai dalam bentuk present continous tense walaupun kalimatnya diucapkan ketika peristiwanya sedang berlangsung. Ada kelompok penting kata kerja yang biasanya tidak digunakan dengan present continous tense. Misalnya : 20 a. Verbs of emotion, kata-kata yang menyatakan perasaan contohnya : (to like, to dislike, to refuse, to want dsb.) Misalnya : I like Mr. Smith : saya suka pada tuan Smith (bukan : I am liking Mr. Smith) I want to see the doctor : saya ingin bertemu dokter (bukan : I am wanting to see the doctor) b. Verbs of the senses, kata-kata kerja yang menyatakan hal yang berhubungan dengan panca indera contohnya (to feel, to hear, to see, to smell, to taste dsb) Misalnya : I hear something I feel heavy in the head : Saya merasa pusing I smell something burning : Saya mencium sesuatu yang : Saya mendengar sesuatu terbakar I see something in the distance : saya melihat sesuatu di tempat yang jauh. c. Verbs of thought or opinion, kata-kata kerja yang menyatakan pikiran atau pendapat contohnya (to believe, to think,to expect, to forget) Misalnya : I believe your word : Saya percaya perkataanmu I expect to receive a letter soon Saya mengharapkan segera menerima surat I forget what she said 21 Saya lupa apa yang dikatakannya. I think English is easy to learn Saya kira bahasa Inggris mudah dipelajari. d. Verbs of possession, kata-kata kerja yang menyatakan milik atau kepunyaan contohnya : (to own, to belong, to owe) Misalnya : He owns two cars : Dia memiliki dua buah mobil (bukan : He is owning two cars) I owe him ten thousand rupiahs : Saya berhutang sepuluh ribu rupiah padanya (bukan : I am owning him ten thousand rupiahs) Catatan: Bentuk dasar kata krerja yang ditambah - ing disebut ING – FORM atau PRESENT PARTICIPLE. Cara pembentukan present participle: a. Pada umumnya present participle dibentuk dengan menambahkan -ing pada bentuk dasar kata kerja. Misalnya: to apply applying = menggunakan to betray betraying = berkhianat to go going = pergi to copy copying = menurun, mengutip to sing singing = menyanyi b. Jika bentuk dasar kata kerja yang bersuku kata satu dan bertekanan itu berakhir dengan sebuah huruf mati yang didahului 22 oleh sebuah huruf hidup. Konsonan terakhir itu digandakan, lalu ditambah –ing Misalnya: to cut cutting = memotong to dun dunning = menagih to jog jogging = berlari pelan-pelan to slip slipping = memasukkan to swim swimming = berenang,tergelincir c. Jika infinitive yang bersuku kata dua atau lebih itu tekanannya jatuh pada suku kata terakhir serta berakhiran huruf mati yang didahului oleh huruf vocal. Huruf mati terakhir itu digandakan, lalu ditambah - ing. to allot allotting = memotong to begin beginning = mulai,memulai to occur occurring = terjadi to recur reccuring = berulang to submit submitting = mengajukan d. Jika infinitive bersuku kata satu atau dua itu berakhiran konsonan l yang didahului oleh dua buah vocal, huruf terakhir l digandakan, lalu ditambah – ing. Misalnya: to control controlling = memeriksa to expel expelling = mengeluarkan to propel propelling = mendorong to quarrel quarrelling = bertengkar 23 to travel traveling = bepergian e. Jika infinitive bersuku kata satu atau dua itu berakhiran konsonan l yang didahului oleh dua buah vocal, konsonan l terakhir itu tidak boleh digandakan, hanya ditambah – ing saja. f. to sail sailing = berlayar,berangkat to seal sealing = menutup, menyegel to wait waiting = menunggu to assail assailing = menyerbu to conceal concealing = merahasiakan Jika infinitive berakhiran vocal -e yang didahului oleh konson an e harus dihilangkan. Ditambah – ing. to come coming = datang to change changing = mengganti to ride riding = menunggang to shine shining = bersinar to write writing = menulis catatan : Jika infinitive berakhiran vocal –e yang didahului vocal e juga. langsung saja tambahkan - ing g. Jika infinitive berakhiran vocal -e yang didahului oleh vocal I terlebih dulu ie diganti dengan y, lalu ditambah – ing. Misalnya: To die dying = layu To lie lying = berbaring To tie tying = mengikat 24 2.7.1.3 Present Perfect Tense Present perfect tense (waktu selesai sekarang) berfungsi untuk menerangkan peristiwa yang telah terjadi pada waktu lampau yang masih ada hubungannya dengan masa sekarang maupun waktu terjadinya tidak jelas diketahui. Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu lampau dan masih ada kegiatannya dengan waktu sekarang. Rumus : Subject + have/ has + past particple Contoh : a. Menyatakan peristiwa yang telah terjadi Misalnya : I have seen it saya telah melihatnya She has taught English since five years ago Ia telah mengajarkan bahasa Inggris sejak lima tahun lalu b. Menunjukkan suatu perbuatan ulangan pada waktu yang tidak tertentu sebelum sekarang. Dalam hal ini sering dipakai kata-kata, seperti before, ever, never, dan get. Misalnya : I have heard it before Saya telah mendengar hal ini sebelumnya. The bus has stopped Bus itu telah berhenti. The postman has not come but will come soon Tukang pos itu belum datang, tetapi akan segera datang. 25 I have ready seen him Saya telah menjumpainya. c. Menunjukan perbuatan yang selesai pada waktu yang singkat. Dalam hal ini sering dipakai kata-kata seperti: at last, finally, just, recently. Misalnya : The time has at last arrived Akhirnya telah tiba waktunya Finally, she has started to sing Akhirnya ia mulai menyanyi I have just spoken to him Saya baru saja berbicara dengannya I have seen him recently Saya telah menjumpainya baru-baru ini. 2.7.1.4 Present Perfect Continuos Tense Present Perfect Continuos Tense (waktu selesai sedang berlangsung sekarang). Berfungsi untuk menyatukan perbuatan yang dimulai pada waktu lampau dan masih berlangsung hingga sekarang. Rumus : Subject have/ has + been + present participle Misalnya : We have been waiting for you since eight o’clock Kami telah sedang menantikan anda sejak pukul delapan I have been staying at his place this month 26 Saya telah tinggal di rumahnya bulan ini She has been studying English for over three years Ia telah mempelajari bahasa Inggris selama lebih dari tiga tahun. 2.7.2 Past Tense Dalam tense ini terdapat beberapa anak tense yakni: 2.7.2.1 Simple Past Tense Tense ini berfungsi untuk menerangkan peristiwa yang terjadi pada waktu lampau dalam bentuk sederhana dan diketahui pula waktu terjadinya peristiwa itu Rumus : Subject + verb II + object Misalnya : I saw a good film yesterday Saya menonton film yang bagus kemarin He went to Malang last week Ia pergi ke Malang minggu lalu Catatan : Untuk memudahkan mempelajari susunan kalimat dalam bentuk lampau, hafalkan kata-kata kerja tak beraturan (irregular verbs). 2.7.2.2 Past Continous Tense Tense ini digunakan untuk menyatakan peristiwa yang sedang berlangsung di waktu lampau pada saat perbuatan yang lain terjadi. Rumus : Subject + was / were + infinitive + form – ing 27 Kegunaan dari tense ini yakni : a. Menyatakan perbuatan yang sudah dimulai dan masih berlangsung ketika perbuatan lain menyusul, di waktu lampau. Misalnya : When you called me, I was listening to the radio Ketika kamu menelponku, aku sedang mendengarkan radio She was playing the piano, as her mother entered the room. Ia sedang bermain piano, ketika ibunya masuk kamar. b. Menyatakan perbuatan yang sedang terjadi di waktu lampau Misalnya : He was watching television all afternoon yesterday Ia sedang menonton televise sepanjang sore kemarin. 2.7.2.3 Past Perfect Tense Untuk menerangkan suatu perbuatan yang sudah selesai dilakukan pada waktu lampau, atau menjelaskan dua peristiwa yang telah terjadi, tetapi menegaskan peristiwa mana yang terlebih dahulu terjadi. Rumus : Subject + had + past participle Misalnya : The train had left before I arrived Kereta api telah berangkat sebelum saya tiba I had copied the lesson before she came home 28 Saya telah mengutip pelajaran itu sebelum ia pulang 2.7.2.4 Past Perfect Continous Tense Digunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah dimulai dan masih berlangsung pada masa lampau. Tense ini juga digunakan untuk menunjukkan perbuatan yang berlangsung terus pada waktu lampau. Rumus : Subject + had + been + infinitive + ing Misalnya : When I finished my dinner, Fred had been playing chess Ketika saya selesai makan, Fred telah sedang bermain catur. When I came to Jogjakarta in 2002, he had already been living there about ten years. Ketika saya datang ke Jogjakarta pada tahun 2002, ia telah tinggal dsana kira-kira sepuluh tahun. 2.7.3 Future Tense Dalam tense ini terdapat beberapa anak tense yakni: 2.7.3.1 Simple future tense Rumus : Subject + shall / will + infinitive Berikut ini adalah macam-macam bentuk penggunaannya : a. Menyatakan perbuatan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Misalnya : 29 He will post the letter. Ia akan mengeposkan surat itu I shall go to Jakarta tomorrow Saya akan pergi ke Jakarta besok b. Dipakai untuk membuat suatu janji pada waktu yang akan datang. Misalnya : He will meet me by ten Ia akan menemuiku menjelang pukul sepuluh She will help you with your homework tomorrow Ia akan membantumu dalam pekeraan rumahmu besok. c. Dipakai untuk menunjukkan syarat Misalnya : He will give you a good dictionary if you go with him Ia akan memberimu sebuah kamus yang bagus jika kau pergi bersamanya. Riska will come if I invite her. Riska akan datang jika saya mengundangnya. d. Dipakai untuk memohon kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Misalnya : Will you please help me to get the book Tolong ambilkan buku itu untuk saya Will you please help me to take the table Tolong angkatkan untuk saya meja itu 30 2.7.3.2 Future Continuous Tense Tense ini digunakan untuk menunjukkan suatu perbuatan yang akan sedang terjadi Rumus : Subject + will / shall + be + infinitive + form-ing Misalnya : I shall be working at nine o’clock tomorrow morning Saya akan sedang bekerja pada pukul sembilan besok pagi. At this time next year, Susanne will be traveling in Alabama. Tahun depan pada waktu ini, Susanne akan sedang mengadakan perjalanan ke Alabama 2.7.3.3 Future Perfect Tense Tense ini digunakan untuk menyatakan perbuatan yang sudah dimulai pada waktu lampau, dan segera selesai pada waktu yang akan datang. Rumus : Subject + shall / will + have + past participle Misalnya : John will have done his work by the end of this week John akan selesai mengerjakan pekerjaannya menjelang akhir minggu. By next week he will have read this book Menjelang minggu depan ia akan selesai membaca buku ini. 31 2.7.3.4 Future Perfect Continuous Tense Pengertian tense ini hampir sama dengan future perfect hanya saja pada tense ini perbuatan yang dilakukan kemungkinan akan dilanjutkan pada waktu yang akan datang. Rumus : Subject + shall / will + have + been + infinitive + ing Misalnya : By the end of this year we shall have been studying German for five years. Menjelang akhir tahun ini kami akan sudah mempelajari bahasa Jerman selama lima tahun (mungkin akan menjelang terus) By Christmas I shall have been working in this office for ten years. Menjelang akhir Natal saya akan sudah bekerja di kantor ini selama sepuluh tahun. 2. 8 Verbs (Kata- Kata Kerja) Seperti yang telah kita ketahui setiap kalimat mempunyai dua bagian yakni : 1) Pokok kalimat atau subyek 2) Sebutan atau Predikat yang memberikan pernyataan tentang subyek. Bagian terpenting dalam pokok kalimat adalah kata benda, sedangkan bagian yang terpenting dari predikat adalah kata kerja. Kata kerja adalah kata yang bersifat melakukan kegiatan atau tindakan (action 32 word). Kata kerja memberitahukan kepada kita apa yang terjadi. Kata kerja dapat pula menyatakan keadaan wujud (state of being). Contoh Action Verbs : To type (mengetik), to read (membaca), to buy (membeli), to walk (berjalan), etc. (dsb) Contoh State of being verbs : To be , to become (menjadi), to seem (nampak, kelihatannya) Dapat dilihat bahwa di depan kata-kata kerja tersebut di atas terdapat kata ‘to’. Dalam bentuk umumnya kata-kata kerja itu disebut ‘invinitive’ atau bentuk kata kerja dasar action verbs sudah cukup jelas dapat dimengerti. State of being verbs lain : tidak ada tindakan atau kegiatan terjadi, kata-kata kerja ini hanya menjelaskan mengenai suatu keadaan. Misalnya : He is a tailor Ia (adalah) seorang tukang jahit She is a student Ia (adalah) seorang pelajar He is a man Ia (adalah) seorang pria Kata kerja is memberitahukan kepada kita tentang keadaan wujudnya. Kata-kata kerja seperti type, eat, sleep, walk dapat memberitahukan kepada kita tentang kegiatan-kegiatannya, sedangkan is memberitahukan kepada kita mengenai keadaannya. 33 Kebanyakan kata kerja terlibat kegiatan-kegiatan hunting (berburu), swimming (berenang), dancing (menari), breathing (bernafas), dan sebagainya. Kelompok kecil kata kerja yang melukiskan keadaan wujud tidak terlibat kegiatan, tetapi mereka berperan seperti kata-kata kerja. 2.8.1 Invinitive (bentuk kata kerja dasar) Ada dua jenis invinitive yakni: 1. Infinitif dengan menggunakan to atau Invinitive with to (to go, to do, dsb) 2. Infinitif tanpa to atau Invinitive without to ( go, see, do, dsb) Kita menggunakan infinitive with to (infinitife dengan to) jika : a) Didahului oleh kata kerja yang menyatakan kemauan atau keinginan (to want, to hope, to like, to wish, to allow, to command, to order, to permit, dan sebagainya). Misalnya : I want to study English Saya ingin mempelajari bahasa Inggris b) Didahului oleh ‘ought’ Misalnya : Children ought to obey their parents. Anak-anak seharusnya menaati orang tua mereka. c) Didahului oleh ‘to be’ Misalnya : He is very naughty to tease his friend. Ia sangat nakal menggoda temanya. 34 Kita memakai ‘invinitive without to‘ (infinitife tanpa to) jika ; a) Didahului oleh kata kerja bantu (auxiliary verbs) kecuali to be dan ought Misalnya : I must learn hard Saya harus belajar keras He will be here in time Ia akan berada di sini (tepat) pada waktunya. They can help you b) Didahuli oleh ‘need’ dan ‘dare’ (dalam kalimat menyangkal dan kalimat Tanya). Misalnya : I needn’t go Saya tak usah pergi I daren’t do it Saya tidak berani melakukannya. c) Didahului oleh had better (lebih baik) dan had rather (lebih suka). Misalnya : I had rather stay at home than go to cinemas. Saya lebih suka tinggal di rumah daripada pergi ke bioskop. You had better go there at once Anda lebih baik segera pergi ke sana. d) Didahului oleh kata kerja to see, to hear, dan to feel Misalnya : I see the bird fly 35 Saya melihat burung itu terbang. I heard speak in English Saya mendengar dia berbica dalam bahasa Inggris e) Didahului oleh kata kerja to have, to let, dan to make (dalam pengertian menyebabkan). Misalnya : I made the boy copy that lesson Saya paksakan supaya anak laki-laki itu mengkopi pelajaran I had the tailor sew my shirt Saya menyuruh penjahit itu untuk menjahit baju saya Let him go by car Biarkan ia pergi dengan naik mobil. 2.8.2 Inflection Scheme of Verbs (Pola Perubahan Kata-kata Kerja) Perubahan kata-kata kerja yang sesuai dengan waktunya disebut conjugation (konjugasi). Pada dasarnya ada tiga jenis perubahan utama bentuk kata kerja yaitu : 1) Infinitive atau bentuk kata kerja dasar 2) Past Tense (Preterite) atau bentuk kata kerja masa lampau basi 3) Past Particple atau bentuk kata kerja masa lampau nonbasi Ada dua jenis utama konjugasi : 1) Konjugasi kuat (The Strong Conjugation) 36 Kata-kerja yang berkonjugasi kuat yaitu yang past tense dan past participle-nya dibentuk dengan mengubah vocel bagian dalam invinitive disebut strong verbs. Misalnya : rise – rose – risen 2) : terbit Konjugasi lemah (The Weak Conjugation). Kata-kata kerja yang berkonjugasi lemah yaitu yang past tense dan past participle-nya dibentuk dengan menambahkan – ed pada infinitive disebut weak verbs. Misalnya : work – worked – worked : bekerja kata-kata kerja yang tidak mematuhi peraturan yang normal disebut Irregular Verbs atau kata-kata kerja tak beraturan, setiap orang yang belajar bahasa inggris harus terlebih dahulu mempelajari sejumlah Irregular verbs, karena itu adalah kata-kata kerja yang dipakai sehari-hari. Sedangkan kata kerja yang mematuhi aturan yang normal yang pada umumnya yang bentuk lampaunya dibentuk dari kata kerja dasar dengan menambahkan akhiran –ed atau –d disebut dengan nama Regular Verbs atau kata-kata kerja yang beraturan. a) Pada umumnya untuk membentuk past tense dan past participle pada kata kerja beraturan (Regular Verbs) maka tambahkan ed pada bentuk dasar kata kerja beraturan. Rumus : Invinitive + ed Misalnya : 37 b) Ivinitive Past Tense Past Participle meaning To abduct abducted abducted menculik To accept accepted accepted menerima To add added added menambah To act acted acted memerankan To help helped helped membantu Jika kata-kata kerja beraturan yang kata dasarnya berakhiran vokal atau huruf hidup –e , maka tambahkan -d saja untuk membentuk past tense dan past participle. Misalnya : c) Ivinitive Past Tense Past Participle meaning to advise advised adviced menasihati to blame blamed blamed menyalahkan to close closed closed menutup to smoke smoked smoked merokok to value valued valued menghargai Jika kata-kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran huruf y yang didahului oleh konsonan (huruf mati) maka huruf y tersebut diganti dengan huruf – i kemudian ditambah –ed untuk membentuk past tense dan past participle. Misalnya : Ivinitive Past Tense Past Participle meaning to carry carried carried membawa to cry cried cried menangis to try tried tried mencoba 38 d) to supply supplied supplied to accompany accompanied accompanied menyediakan menemani Jika kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran huruf y yang didahului oleh sebuah huruf hidup, maka y tidak diubah, melainkan hanya ditambah – ed saja untuk membentuk past tense dan past participle. Misalnya : e) Ivinitive Past Tense Past Participle meaning to annoy annoyed annoyed mengganggu to betray betrayed betrayed mengkhianati to convey conveyed conveyed menyampaikn to play played played memainkan to pray prayed prayed berdoa Jika kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran sebuah huruf mati yang didahului oleh sebuah huruf hidup, maka huruf mati yang terakhir itu digandakan, lalu ditambah –ed untuk membentuk past tense dan past participle. Misalnya : Ivinitive Past Tense Past Participle meaning to bag bagged baged memohon to gab gabbed gabbed mengobrol to jig jigged jigged menari to rob robbed robbed merampok to rub rubbed rubbed menggosok 39 f) Jika kata-kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran huruf mati l yang didahului oleh sebuah huruf hidup, maka untuk membentuk past tense dan past participle , huruf akhir l tersebut digandakan lalu ditambah –ed. Misalnya : Ivinitive Past Tense Past Participle meaning to annul annulled annulled menghapuskn to cancel cancelled cencelled membatalkan to compel compelled compelled memaksa to propel propelled propelled mendorong to travel travelled traveled bepergian Catatan : Jjika huruf akhir l didahului oleh dua buah huruf hidup, maka konsonan l tersebut tidak boleh digandakan contoh : assail - assailed g) Jika kata-kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran sebuah huruf mati yang didahulukan sebuah huruf hidup dan tidak bersuku kata satu tetapi tekanan jatuh pada suku kata terakhir, maka untuk membentuk past tense dan past participle , huruf mati yang terakhir tersebut digandakan lalu ditambah –ed. Misalnya : Ivinitive Past Tense Past Participle meaning to abhor abhorred abhorred membenci to admit admitted admitted mengaku to allot allotted allotted membagikan to occur occurred occurred terjadi 40 to omit h) omitted omitted menghilangkn Jika kata-kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran sebuah konsonan yang didahului oleh sebuah vokal dan bersuku kata dua yang tekanannya jatuh pada suku kata pertama maka untuk membentuk past tense dan past participle, konsonanan terakhir itu tidak boleh digandakan hanya ditambah –ed saja. Misalnya : i) Ivinitive Past Tense Past Participle meaning to barter bartered bartered bertukaran to follow followed followed mengikuti to gather gathered gathered berkumpul Jika kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran huruf mati –e yang didahului oleh huruf hidup, maka untuk membentuk past tense dan past participle huruf mati –e itu harus diikuti konsonan k, lalu ditambah –ed. Misalnya : Ivinitive Past Tense Past Participle meaning to bivouac bivouacked bivouacked berkemah to mimic mimicked mimicked memimikkan