BAB II

advertisement
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2. 1 Konsep Sistem Aplikasi Multimedia
“Multimedia dalam ilmu komputer merupakan presentasi dari informasi
yang memakai kombinasi teks, suara, gambar, animasi, dan video”. Di dalam
aplikasi computer multimedia pada umumnya terdapat permainan (games),
perangkat
lunak
(software),
belajar
dan
bahan
referensi,
semacam
ensiklopedia. Sebagian besar aplikasi multimedia meliputi asosiasi yang
didefenisikan
sebelumnya
yang
dikenal
sebagai
Hyperlinks,
yang
memungkinkan para pemakai (programmer) untuk mengubah di antara unsurunsur media dan topik.
Suatu
aplikasi
multimedia
dapat
diterapkan
apabila
mempunyai
kemampuan untuk mengontrol elemen-elemen yang interaktif, multimedia dan
teknologinya sangat dituntut dalam membuat aplikasi tidak hanya mengerti
dengan menguasai elemen-elemen multimedia saja.
Elemen-elemen dari multimedia digabung menjadi satu menggunakan
Authoring Tools. Perangkat ini memiliki kemampuan untuk mengedit teks dan
gambar dilengkapi kemampuan berinteraksi dengan Video Disc Player, Video
Tape Player dan alat-alat lain yang berhubungan dengan proyek, suara atau
video yang telah diedit akan dimasukkan ke dalam Authoring System untuk
dimainkan kembali. Jumlah yang dimainkan ulang dan dipresentasikan
disebut Human Interface. Perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak
(Software) yang menentukan terjadinya suatu proyek disebut Multimedia
Platform atau Enviroment.
7
Elemen-elemen sistem aplikasi Multimedia dibagi atas
1. Elemen suara
Elemen suara adalah elemen audio yang harus direkam dan diformat
sehingga komputer dapat memahami dan menggunakannya dalam
presentasi.
2. Elemen Hypermedia
Elemen Hypermedia merupakan perpaduan grafik, suara, video dan
animasi dalam dokumen atau file yang dikaitkan dengan sistem
asosiatif penyimpan informasi. Hypermedia adalah struktur seputar
gagasan pemberian lingkungan kerja dan belajar yang paralel dengan
pemikiran manusia.
2.2 Perangkat Lunak Multimedia
Perangkat lunak multimedia adalah komponen-komponen dalam data
processing, berupa program-program untuk mengontrol kerjanya sistem
komputer Multimedia. Pada umumnya istilah perangkat lunak multimedia
menyatakan cara-cara yang menghasilkan hubungan yang lebih efisien
antara manusia dan mesin komputer multimedia. Fungsi perangkat lunak
multimedia
antara
lain
mengidentifikasikan
program
multimedia
dan
menyiapkan aplikasi program multimedia sehingga tata kerja seluruh
peralatan komputer multimedia menjadi terkontrol serta mengatur dan
membuat pekerjaan agar yang berkaitan dengan multimedia lebih efisien.
Perangkat lunak multimedia dapat digolongkan menjadi tiga yaitu Bahasa
Pemrograman
Multimedia,
Perangkat
Perangkat lunak aplikasi multimedia.
Lunak
Sistem
Multimedia
dan
8
2.2.1 Bahasa Pemrograman Multimedia
Bahasa pemrograman multimedia adalah bahasa-bahasa yang
dipakai programmer untuk menuliskan kumpulan-kumpulan instruksi
program dalam multimedia menurut tingkatnya. Bahasa pemrograman
multimedia dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu bahasa
pemrogram tingkat rendah (Low Level Language) dan bahasa
pemrograman tingkat tinggi (High Level language).
2.2.2
Perangkat Lunak Sistem Multimedia
Perangkat lunak sistem multimedia (System Software) terdiri dari
sistem operasi (Operating System) dan program utility (Utility
Program). Sistem operasi adalah suatu sistem yang terdiri dari
komponen-komponen software yang berfungsi untuk mengontrol
seluruh kegiatan di dalam komputer. Sistem operasi merupakan
bagian software yang sangat penting. Sistem operasi disimpan di
dalam Auxilary Storage Unit yang disebut sistem Residence Device,
yang dipanggil melalui Initial Program Loader (IPL) dan dimasukkan
ke dalam memori.
2.2.3
Perangkat Lunak Aplikasi Multimedia
Perangkat lunak aplikasi multimedia adalah program-program
yang dibuat oleh personal atau pabrik komputer untuk user yang
dipakai atau beroperasi dalam bidang-bidang multimedia yang
spesifik, misalnya perangkat lunak pengolah grafik 2D, perangkat
lunak modeling dan animasi, perangkat lunak pengolahan video,
9
perangkat lunak pengolahan audio, perangkat lunak authoring dan
perangkat lunak berbasis web.
2. 3 Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan computer atau Human Computer Interaction
adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perencangan, evaluasi dan
implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia serta
studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya, sedangkan
interaksi manusia dengan komputer sendiri dititikberatkan pada perancangan
dan evaluasi antarmuka pemakai (User Interface).
3. 4 Pengertian Visual Basic
Visual
Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman visual.
Dengan visual basic 6.0
dapat dengan mudah membuat suatu program
aplikasi. Walaupun kemudahan diberikan dalam pembuatan program aplikasi,
tetapi program aplikasi yang dihasilkan juga baik. Ini karena dalam
pengembangan program aplikasi Visual Basic 6.0 didukung oleh banyak
fasilitas.
Dalam membangun sebuah aplikasi database dengan Visual Basic 6.0,
maka dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan keinginan. Dengan
adanya kontrol-kontrol ActiveX yang mudah untuk digunakan, akan lebih
mudah lagi dalam membuat program aplikasi database. Dalam Visual Basic,
terdapat IDE (Integrated Development Enviroment) atau lingkungan kerja
visual basic 6.0 itu sendiri. IDE pada visual basic 6.0 dibagi menjadi delapan
bagian besar yaitu menu, toolbar, toolbox, project explorer, properties window,
10
form layout window, form dan kode editor. Tampilan IDE Visual Basic 6.0
terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.1 Tampilan IDE Visual Basic 6.0
2.4.1
Menu
Pada bagian menu terdapat tiga belas menu utama, yaitu menu
File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools.
Add-Ins, Window dan Help. Bagian menu Visual Basic 6.0 terlihat
seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.2 Menu Utama Visual Basic 6.0
2.4.2
Toolbar
Toolbar sama fungsinya dengan menu, hanya saja pada toolbar
pilihan-pilihan berbentuk icon. Untuk memilih suatu proses yang akan
dilakukan, maka icon-icon tersebut diklik sesuai dengan proses yang
diinginkan. Icon-icon pada toolbar adalah pilihan-pilihan pada menu
yang sering digunakan dalam membuat program aplikasi. Dengan
11
adanya toolbar dapat memudahkan user untuk memilih proses yang
sering dilakukan tanpa harus melihatnya pada menu. Bagian toolbar
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.3 ToolBar
2.4.3
Toolbox
Toolbox adalah tempat di mana kontrol-kontrol diletakkan. Kontrolkontrol yang terdapat pada toolbox dipakai dalam pembuatan program
aplikasi. Untuk membuat objek kontrol pada form program aplikasi
diambil dari kontrol-kontrol yang ada pada toolbox. Bagian toolbox
dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.4 Toolbox
2.4.4
Project Explorer
Project Explorer adalah tempat untuk melihat daftar dari form dan
module yang digunakan dalam proyek. Melalui project explorer juga
dapat digunakan untuk memilih form yang akan dipakai ataupun untuk
12
menambah form baru. Bagian project explorer dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
Gambar 2.5 Project Explorer
2.4.5
Properties Window
Properties window adalah tempat untuk property dari setiap objek
control. Properties window juga dipakai untuk mengatur property dari
objek control yang digunakan. Dengan properties window dapat
mengubah properti yang nantinya akan dipakai sebagai default dari
objek control pada waktu pertama kali program dieksekusi atau
dijalankan. Bagian property window terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.6 Properties window
13
2.4.6
Form Layout Window
Form layout window berfungsi untuk melihat posisi form pada
layar monitor pada waktu program dieksekusi. Untuk menggeser
posisi form caranya yaitu mengklik dan menggeser posisi form pada
layout sesuai dengan posisi yang diinginkan pada layar monitor.
2.4.7
Form
Form adalah tempat membuat tampilan (user interface) untuk
program aplikasi yang akan dibuat. Pada form, user dapat meletakkan
atau menambahkan objek kontrol. Keberadaan form sangatlah
penting pada pemrograman Visual Basic, karena form merupakan
sebuah container atau penampung bagi objek-objek yang lain. Selain
itu juga form juga merupakan suatu faslitas fleksibel yang
memudahkan user menggunakan aplikasi. Bagian Form terlihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 2.7 Form
14
2.4.8
Kode Editor
Kode editor adalah tempat dimana user meletakkan atau
menuliskan kode program dari program aplikasi yang dibuat.
2. 5 Teori Dasar Basis Data
Basis data adalah suatu penyusunan data terstruktur yang disimpan
dalam media pengingat yang tujuannya adalah agar data dapat diakses
dengan mudah dan cepat (Abdul Kadir;2002;1)
Menurut Harianto (1994;3) basis data adalah kumpulan file-file yang
mempunyai ikatan antara satu file dengan file yang lain sehingga
membentuk
suatu
bangunan
dan
untuk
menginformasikan
suatu
perusahaan ataupun instansi tertentu.
Pengertian basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai
ikatan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu
bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan ataupun instansi
dalam batasan tertentu. Di dalam satu file terdapat record-record yang
sejenis, sama besar, sama bentuk yang merupakan satu kumpulan entity
yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan
untuk menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap
dan direkam dalam satu record.
2.6 Diagram Alir (Flowchart) Program
Data diagram alir simbol yang digunakan dalam program Bantu bahasa
Inggris ini adalah sebagai berikut:
a. Mulai (Start) dan Selesai (Exit)
15
Memulai dan juga untuk mengakhiri suatu proses
b. Arus Data
Arus data atau data flowchart pada diagram alir disimbolkan
dengan sebuah anak panah. Arus data mengalir diantara proses
dan akan menunjukan arus data dari data yang berupa masukkan
untuk sistem atau hasil dari proses dan dapat berbentuk formulir
laporan tercetak, tampilan pada layar komputer, berkas atau
bentuk yang lain.
c. Proses (Process)
Proses atau process adalah kegiatan yang dilakukan orang,
mesin, komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dihasilkan arus data yang keluar.
d. Tampilan di monitor (Display)
Tampilan pada monitor atau display merupakan media untuk
menampilkan hasil pemrosesan di layar computer. Bentuk fisiknya
seperti layar televisi.
e. Kondisi (Decision)
Kondisi (Decision) digunakan untuk memberikan pilihan atau juga
memberikan suatu penilaian terhadap suatu kondisi.
16
f.
Persiapan (Preparation)
Preparation atau persiapan digunakan untuk memberikan harga
awal penambahan pengurangan serta harga akhir bagi variabel
yang digunakan sebagai loop.
2. 7
Jenis-jenis Tense
Secara sedehana tense berarti “waktu”. Penting untuk diketahui
kapan kegiatan atau tindakan sebuah kalimat itu terjadi : apakah terjadi
pada masa lalu atau Past,masa sekarang atau Present ataupun masa
yang akan datang atau Future. Misalnya dalam surat bisnis mengenai
pengiriman barang, penting untuk diketahui bahwa apakan barang itu
adalah barang yang dikirimkan bulan yang lalu, atau barang yang akan
dikirimkan bulan depan.
Terdapat beberapa basic tense atau dasar tense yang digunakan
dalam Program Bantu Bahasa Inggris ini adalah Present Tense, Past
Tense dan Future Tense. Masing-masing dasar tense (basic tenses)
tersebut terdapat anak tense yakni sebagai berikut:
2.7.1
Present Tense
Dalam tense ini terdapat beberapa anak tense yakni:
2.7.1.1 Simple Present Tense
Simple present tense (waktu sekarang sederhana) yaitu
tense yang menjelaskan peristiwa yang terjadi di waktu sekarang
dalam bentuk sederhana atau suatu pekerjaan atau perbuatan yang
17
dilakukan berulang-ulang atau kebiasaan sehari-hari atau peristiwa
yang tidak ada kaitannya dengan waktu
Rumus : Subject + invinitive + s/ es
Contoh kalimat :
 I go to school everyday.
Saya pergi sekolah setiap hari
 He usually eats an egg for breakfast.
Ia biasanya makan sebutir telur untuk makan pagi
Simple present tense juga dipakai untuk mengatakan kebenaran
umum yang tidak dapat dibantah
Misalnya :

A week has seven days
Seminggu ada tujuh hari

The sun rises in the east
Matahari terbit di sebelah timur
Catatan:
Jika pokok kalimatnya orang ketiga tunggal (he,she,it), maka bentuk
kata kerja akan mengalami perubahan yakni :
a. Pada umumnya bentuk dasar kata kerja (infinitive) ditambah huruf
– s, misalnya :

to speak
speaks : berbicara

to help
helps
: membantu
b. Infinitive yang berakhir dengan huruf hidup (vocal) ditambah huruf
– es, misalnya :

to do
does : mengerjakan
18

to go
goes : pergi
c. Infinitive yang berkaitan dengan huruf mati (konsonan) contoh nya
ch, sh, s atau x maka ditambah –es misalnya:

to teach
teaches : mengajar

to wish
wishes : mengharapkan
d. Infinitive yang berkaitan dengan vocal – e, berakhiran suara huruf
z atau j ditambah huruf – s saja, misalnya:

to use
uses

to change
changes : mengubah
: menggunakan
e. Infinitive yang berakhir dengan konsonan y, yang didahului oleh
huruf mati, maka y diganti dengan huruf i, lalu ditambah huruf –
es, misalnya :
f.

to fly
flies

to study
studies : belajar
: terbang
Infinitive yang berakhir dengan konsonan y, yang didahului oleh
huruf hidup ditambah huruf –s saja, misalnya :

to buy
buys

to play
plays : bermain
: membeli
infinitive tidak mengalami perubahan apapun jika didahului oleh
kata kerja baru. Misalnya (can, could, may, might, must, shall,
should, will, would, do, does, did) meskipun pokok kalimatnya
orang ketiga tunggal.
Misalnya:
 He can speak English : Ia dapat berbicara bahasa Inggris
 She may go home
: Ia boleh pulang
19
 He must work hard
: Ia harus bekerja keras
2.7.1.2 Present Continuous Tense
Rumus : To be (am, is, are) + present + participle (ing-form)
Rumus di atas digunakan untuk semua pokok kalimat jamak maupun
tunggal. Contoh penggunaan dalam kalimat adalah sebagai berikut :
a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung.
Misalnya:

They are studying English now
Mereka sedang belajar bahasa Inggris sekarang
b. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang bersifat sementara
Misalnya:

She is reading now she will write soon
Ia sedang membaca sekarang tapi ia akan segera
menulis.
c. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dimaksud pada waktu
yang akan datang
Misalnya :

We are writing again in a few weeks
Kami akan mengirimkan surat lagi beberapa minggu
Perkecualian :
Tidak semua kata kerja boleh dipakai dalam bentuk present
continous tense walaupun kalimatnya diucapkan ketika peristiwanya
sedang berlangsung. Ada kelompok penting kata kerja yang biasanya
tidak digunakan dengan present continous tense.
Misalnya :
20
a. Verbs
of
emotion,
kata-kata
yang
menyatakan
perasaan
contohnya : (to like, to dislike, to refuse, to want dsb.)
Misalnya :

I like Mr. Smith : saya suka pada tuan Smith
(bukan : I am liking Mr. Smith)

I want to see the doctor : saya ingin bertemu dokter
(bukan : I am wanting to see the doctor)
b. Verbs of the senses, kata-kata kerja yang menyatakan hal yang
berhubungan dengan panca indera contohnya (to feel, to hear, to
see, to smell, to taste dsb)
Misalnya :

I hear something

I feel heavy in the head : Saya merasa pusing

I smell something burning : Saya mencium sesuatu yang
: Saya mendengar sesuatu
terbakar

I see something in the distance : saya melihat sesuatu di
tempat yang jauh.
c. Verbs of thought or opinion, kata-kata kerja yang menyatakan
pikiran atau pendapat contohnya (to believe, to think,to expect, to
forget)
Misalnya :

I believe your word : Saya percaya perkataanmu

I expect to receive a letter soon
Saya mengharapkan segera menerima surat

I forget what she said
21
Saya lupa apa yang dikatakannya.

I think English is easy to learn
Saya kira bahasa Inggris mudah dipelajari.
d. Verbs of possession, kata-kata kerja yang menyatakan milik atau
kepunyaan contohnya : (to own, to belong, to owe)
Misalnya :

He owns two cars : Dia memiliki dua buah mobil
(bukan : He is owning two cars)

I owe him ten thousand rupiahs
: Saya berhutang
sepuluh ribu rupiah padanya
(bukan : I am owning him ten thousand rupiahs)
Catatan:
Bentuk dasar kata krerja yang ditambah
- ing disebut
ING –
FORM atau PRESENT PARTICIPLE.
Cara pembentukan present participle:
a. Pada umumnya present participle dibentuk dengan menambahkan
-ing pada bentuk dasar kata kerja.
Misalnya:
to apply
applying
=
menggunakan
to betray
betraying
=
berkhianat
to go
going
=
pergi
to copy
copying
=
menurun, mengutip
to sing
singing
=
menyanyi
b. Jika bentuk dasar kata kerja yang bersuku kata satu dan
bertekanan itu berakhir dengan sebuah huruf mati yang didahului
22
oleh sebuah huruf hidup. Konsonan terakhir itu digandakan, lalu
ditambah –ing
Misalnya:
to cut
cutting
=
memotong
to dun
dunning
=
menagih
to jog
jogging
=
berlari pelan-pelan
to slip
slipping
=
memasukkan
to swim
swimming
=
berenang,tergelincir
c. Jika infinitive yang bersuku kata dua atau lebih itu tekanannya
jatuh pada suku kata terakhir serta berakhiran huruf mati yang
didahului oleh huruf vocal. Huruf mati terakhir itu digandakan, lalu
ditambah - ing.
to allot
allotting
=
memotong
to begin
beginning
=
mulai,memulai
to occur
occurring
=
terjadi
to recur
reccuring
=
berulang
to submit
submitting
=
mengajukan
d. Jika infinitive bersuku kata satu atau dua itu berakhiran konsonan l
yang didahului oleh dua buah vocal, huruf terakhir l digandakan,
lalu ditambah – ing.
Misalnya:
to control
controlling
=
memeriksa
to expel
expelling
=
mengeluarkan
to propel
propelling
=
mendorong
to quarrel
quarrelling
=
bertengkar
23
to travel
traveling
=
bepergian
e. Jika infinitive bersuku kata satu atau dua itu berakhiran konsonan l
yang didahului oleh dua buah vocal, konsonan l terakhir itu tidak
boleh digandakan, hanya ditambah – ing saja.
f.
to sail
sailing
= berlayar,berangkat
to seal
sealing
= menutup, menyegel
to wait
waiting
= menunggu
to assail
assailing
= menyerbu
to conceal
concealing
= merahasiakan
Jika infinitive berakhiran vocal -e yang didahului oleh konson an e harus dihilangkan. Ditambah – ing.
to come
coming
= datang
to change
changing
= mengganti
to ride
riding
= menunggang
to shine
shining
= bersinar
to write
writing
=
menulis
catatan :
Jika infinitive berakhiran vocal –e yang didahului vocal e juga.
langsung saja tambahkan - ing
g. Jika infinitive berakhiran vocal
-e yang didahului oleh vocal I
terlebih dulu ie diganti dengan y, lalu ditambah – ing.
Misalnya:
To die
dying
= layu
To lie
lying
= berbaring
To tie
tying
= mengikat
24
2.7.1.3 Present Perfect Tense
Present perfect tense (waktu selesai sekarang) berfungsi untuk
menerangkan peristiwa yang telah terjadi pada waktu lampau yang
masih ada hubungannya dengan masa sekarang maupun waktu
terjadinya tidak jelas diketahui. Tense ini digunakan untuk
menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu lampau dan
masih ada kegiatannya dengan waktu sekarang.
Rumus : Subject + have/ has + past particple
Contoh :
a. Menyatakan peristiwa yang telah terjadi
Misalnya :

I have seen it
saya telah melihatnya

She has taught English since five years ago
Ia telah mengajarkan bahasa Inggris sejak lima tahun lalu
b. Menunjukkan suatu perbuatan ulangan pada waktu yang tidak
tertentu sebelum sekarang. Dalam hal ini sering dipakai kata-kata,
seperti before, ever, never, dan get.
Misalnya :
 I have heard it before
Saya telah mendengar hal ini sebelumnya.
 The bus has stopped
Bus itu telah berhenti.
 The postman has not come but will come soon
Tukang pos itu belum datang, tetapi akan segera datang.
25
 I have ready seen him
Saya telah menjumpainya.
c. Menunjukan perbuatan yang selesai pada waktu yang singkat.
Dalam hal ini sering dipakai kata-kata seperti: at last, finally, just,
recently.
Misalnya :
 The time has at last arrived
Akhirnya telah tiba waktunya
 Finally, she has started to sing
Akhirnya ia mulai menyanyi
 I have just spoken to him
Saya baru saja berbicara dengannya
 I have seen him recently
Saya telah menjumpainya baru-baru ini.
2.7.1.4 Present Perfect Continuos Tense
Present Perfect Continuos Tense (waktu selesai sedang
berlangsung sekarang). Berfungsi untuk menyatukan perbuatan
yang dimulai pada waktu lampau dan masih berlangsung hingga
sekarang.
Rumus : Subject have/ has + been + present participle
Misalnya :
 We have been waiting for you since eight o’clock
Kami telah sedang menantikan anda sejak pukul delapan
 I have been staying at his place this month
26
Saya telah tinggal di rumahnya bulan ini
 She has been studying English for over three years
Ia telah mempelajari bahasa Inggris selama lebih dari tiga
tahun.
2.7.2
Past Tense
Dalam tense ini terdapat beberapa anak tense yakni:
2.7.2.1
Simple Past Tense
Tense ini berfungsi untuk menerangkan peristiwa yang terjadi
pada waktu lampau dalam bentuk sederhana dan diketahui pula
waktu terjadinya peristiwa itu
Rumus : Subject + verb II + object
Misalnya :
 I saw a good film yesterday
Saya menonton film yang bagus kemarin
 He went to Malang last week
Ia pergi ke Malang minggu lalu
Catatan :
Untuk memudahkan mempelajari susunan kalimat dalam bentuk
lampau, hafalkan kata-kata kerja tak beraturan (irregular verbs).
2.7.2.2
Past Continous Tense
Tense ini digunakan untuk menyatakan peristiwa yang sedang
berlangsung di waktu lampau pada saat perbuatan yang lain terjadi.
Rumus : Subject + was / were + infinitive + form – ing
27
Kegunaan dari tense ini yakni :
a. Menyatakan
perbuatan
yang
sudah
dimulai
dan
masih
berlangsung ketika perbuatan lain menyusul, di waktu lampau.
Misalnya :
 When you called me, I was listening to the radio
Ketika kamu menelponku, aku sedang mendengarkan
radio
 She was playing the piano, as her mother entered the
room.
Ia sedang bermain piano, ketika ibunya masuk kamar.
b. Menyatakan perbuatan yang sedang terjadi di waktu lampau
Misalnya :
 He was watching television all afternoon yesterday
Ia sedang menonton televise sepanjang sore kemarin.
2.7.2.3 Past Perfect Tense
Untuk menerangkan suatu perbuatan yang sudah selesai
dilakukan pada waktu lampau, atau menjelaskan dua peristiwa yang
telah terjadi, tetapi menegaskan peristiwa mana yang terlebih dahulu
terjadi.
Rumus : Subject + had + past participle
Misalnya :
 The train had left before I arrived
Kereta api telah berangkat sebelum saya tiba
 I had copied the lesson before she came home
28
Saya telah mengutip pelajaran itu sebelum ia pulang
2.7.2.4 Past Perfect Continous Tense
Digunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah dimulai dan
masih berlangsung pada masa lampau. Tense ini juga digunakan
untuk menunjukkan perbuatan yang berlangsung terus pada waktu
lampau.
Rumus : Subject + had + been + infinitive + ing
Misalnya :
 When I finished my dinner, Fred had been playing chess
Ketika saya selesai makan, Fred telah sedang bermain
catur.
 When I came to Jogjakarta in 2002, he had already been
living there about ten years.
Ketika saya datang ke Jogjakarta pada tahun 2002, ia
telah tinggal dsana kira-kira sepuluh tahun.
2.7.3
Future Tense
Dalam tense ini terdapat beberapa anak tense yakni:
2.7.3.1 Simple future tense
Rumus : Subject + shall / will + infinitive
Berikut ini adalah macam-macam bentuk penggunaannya :
a. Menyatakan perbuatan yang akan dilakukan pada waktu yang
akan datang.
Misalnya :
29
 He will post the letter.
Ia akan mengeposkan surat itu
 I shall go to Jakarta tomorrow
Saya akan pergi ke Jakarta besok
b. Dipakai untuk membuat suatu janji pada waktu yang akan datang.
Misalnya :
 He will meet me by ten
Ia akan menemuiku menjelang pukul sepuluh
 She will help you with your homework tomorrow
Ia akan membantumu dalam pekeraan rumahmu besok.
c. Dipakai untuk menunjukkan syarat
Misalnya :
 He will give you a good dictionary if you go with him
Ia akan memberimu sebuah kamus yang bagus jika kau
pergi bersamanya.
 Riska will come if I invite her.
Riska akan datang jika saya mengundangnya.
d. Dipakai untuk memohon kepada seseorang untuk melakukan
sesuatu.
Misalnya :
 Will you please help me to get the book
Tolong ambilkan buku itu untuk saya
 Will you please help me to take the table
Tolong angkatkan untuk saya meja itu
30
2.7.3.2 Future Continuous Tense
Tense ini digunakan untuk menunjukkan suatu perbuatan yang
akan sedang terjadi
Rumus : Subject + will / shall + be + infinitive + form-ing
Misalnya :
 I shall be working at nine o’clock tomorrow morning
Saya akan sedang bekerja pada pukul sembilan besok
pagi.
 At this time next year, Susanne will be traveling in
Alabama.
Tahun depan pada waktu ini, Susanne akan sedang
mengadakan perjalanan ke Alabama
2.7.3.3 Future Perfect Tense
Tense ini digunakan untuk menyatakan perbuatan yang sudah
dimulai pada waktu lampau, dan segera selesai pada waktu yang
akan datang.
Rumus : Subject + shall / will + have + past participle
Misalnya :

John will have done his work by the end of this week
John akan selesai mengerjakan pekerjaannya menjelang
akhir minggu.

By next week he will have read this book
Menjelang minggu depan ia akan selesai membaca buku
ini.
31
2.7.3.4
Future Perfect Continuous Tense
Pengertian tense ini hampir sama dengan future perfect hanya
saja pada tense ini perbuatan yang dilakukan kemungkinan akan
dilanjutkan pada waktu yang akan datang.
Rumus : Subject + shall / will + have + been + infinitive + ing
Misalnya :

By the end of this year we shall have been studying
German for five years.
Menjelang akhir tahun ini kami akan sudah mempelajari
bahasa Jerman selama lima tahun (mungkin akan
menjelang terus)
 By Christmas I shall have been working in this office for
ten years.
Menjelang akhir Natal saya akan sudah bekerja di kantor
ini selama sepuluh tahun.
2. 8 Verbs (Kata- Kata Kerja)
Seperti yang telah kita ketahui setiap kalimat mempunyai dua bagian
yakni :
1)
Pokok kalimat atau subyek
2)
Sebutan atau Predikat yang memberikan pernyataan tentang
subyek.
Bagian
terpenting
dalam
pokok
kalimat
adalah
kata
benda,
sedangkan bagian yang terpenting dari predikat adalah kata kerja. Kata
kerja adalah kata yang bersifat melakukan kegiatan atau tindakan (action
32
word). Kata kerja memberitahukan kepada kita apa yang terjadi. Kata kerja
dapat pula menyatakan keadaan wujud (state of being).
Contoh Action Verbs :
To type (mengetik), to read (membaca), to buy (membeli), to walk
(berjalan), etc. (dsb)
Contoh State of being verbs :
To be , to become (menjadi), to seem (nampak, kelihatannya)
Dapat dilihat bahwa di depan kata-kata kerja tersebut di atas
terdapat kata ‘to’. Dalam bentuk umumnya kata-kata kerja itu disebut
‘invinitive’ atau bentuk kata kerja dasar action verbs sudah cukup jelas
dapat dimengerti. State of being verbs lain : tidak ada tindakan atau
kegiatan terjadi, kata-kata kerja ini hanya menjelaskan mengenai suatu
keadaan.
Misalnya :
 He is a tailor
Ia (adalah) seorang tukang jahit
 She is a student
Ia (adalah) seorang pelajar
 He is a man
Ia (adalah) seorang pria
Kata kerja is memberitahukan kepada kita tentang keadaan
wujudnya. Kata-kata kerja seperti type, eat, sleep, walk dapat
memberitahukan kepada kita tentang kegiatan-kegiatannya, sedangkan is
memberitahukan kepada kita mengenai keadaannya.
33
Kebanyakan kata kerja terlibat kegiatan-kegiatan hunting (berburu),
swimming (berenang), dancing (menari), breathing (bernafas), dan
sebagainya. Kelompok kecil kata kerja yang melukiskan keadaan wujud
tidak terlibat kegiatan, tetapi mereka berperan seperti kata-kata kerja.
2.8.1
Invinitive (bentuk kata kerja dasar)
Ada dua jenis invinitive yakni:
1.
Infinitif dengan menggunakan to atau Invinitive with to (to go, to
do, dsb)
2.
Infinitif tanpa to atau Invinitive without to ( go, see, do, dsb)
Kita menggunakan infinitive with to (infinitife dengan to) jika :
a) Didahului oleh kata kerja yang menyatakan kemauan atau
keinginan (to want, to hope, to like, to wish, to allow, to command,
to order, to permit, dan sebagainya).
Misalnya :
 I want to study English
Saya ingin mempelajari bahasa Inggris
b) Didahului oleh ‘ought’
Misalnya :
 Children ought to obey their parents.
Anak-anak seharusnya menaati orang tua mereka.
c) Didahului oleh ‘to be’
Misalnya :
 He is very naughty to tease his friend.
Ia sangat nakal menggoda temanya.
34
Kita memakai ‘invinitive without to‘ (infinitife tanpa to) jika ;
a) Didahului oleh kata kerja bantu (auxiliary verbs) kecuali to be dan
ought
Misalnya :

I must learn hard
Saya harus belajar keras

He will be here in time
Ia akan berada di sini (tepat) pada waktunya.

They can help you
b) Didahuli oleh ‘need’ dan ‘dare’ (dalam kalimat menyangkal dan
kalimat Tanya).
Misalnya :

I needn’t go
Saya tak usah pergi

I daren’t do it
Saya tidak berani melakukannya.
c) Didahului oleh had better (lebih baik) dan had rather (lebih suka).
Misalnya :

I had rather stay at home than go to cinemas.
Saya lebih suka tinggal di rumah daripada pergi ke bioskop.

You had better go there at once
Anda lebih baik segera pergi ke sana.
d) Didahului oleh kata kerja to see, to hear, dan to feel
Misalnya :

I see the bird fly
35
Saya melihat burung itu terbang.

I heard speak in English
Saya mendengar dia berbica dalam bahasa Inggris
e) Didahului oleh kata kerja to have, to let, dan to make (dalam
pengertian menyebabkan).
Misalnya :

I made the boy copy that lesson
Saya paksakan supaya anak laki-laki itu mengkopi pelajaran

I had the tailor sew my shirt
Saya menyuruh penjahit itu untuk menjahit baju saya

Let him go by car
Biarkan ia pergi dengan naik mobil.
2.8.2
Inflection Scheme of Verbs (Pola Perubahan Kata-kata Kerja)
Perubahan kata-kata kerja yang sesuai dengan waktunya disebut
conjugation (konjugasi). Pada dasarnya ada tiga jenis perubahan
utama bentuk kata kerja yaitu :
1)
Infinitive atau bentuk kata kerja dasar
2)
Past Tense (Preterite) atau bentuk kata kerja masa lampau
basi
3)
Past Particple atau bentuk kata kerja masa lampau nonbasi
Ada dua jenis utama konjugasi :
1)
Konjugasi kuat (The Strong Conjugation)
36
Kata-kerja yang berkonjugasi kuat yaitu yang past tense dan past
participle-nya dibentuk dengan mengubah vocel bagian dalam
invinitive disebut strong verbs.
Misalnya :
rise – rose – risen
2)
: terbit
Konjugasi lemah (The Weak Conjugation).
Kata-kata kerja yang berkonjugasi lemah yaitu yang past tense
dan past participle-nya dibentuk dengan menambahkan – ed
pada infinitive disebut weak verbs.
Misalnya :
work – worked – worked
: bekerja
kata-kata kerja yang tidak mematuhi peraturan yang normal
disebut Irregular Verbs atau kata-kata kerja tak beraturan, setiap
orang yang belajar bahasa inggris harus terlebih dahulu mempelajari
sejumlah Irregular verbs, karena itu adalah kata-kata kerja yang
dipakai sehari-hari. Sedangkan kata kerja yang mematuhi aturan
yang normal yang pada umumnya yang bentuk lampaunya dibentuk
dari kata kerja dasar dengan menambahkan akhiran –ed atau –d
disebut dengan nama Regular Verbs atau kata-kata kerja yang
beraturan.
a)
Pada umumnya untuk membentuk past tense dan past participle
pada kata kerja beraturan (Regular Verbs) maka tambahkan ed pada
bentuk dasar kata kerja beraturan.
Rumus : Invinitive + ed
Misalnya :
37
b)
Ivinitive
Past Tense
Past Participle
meaning
To abduct
abducted
abducted
menculik
To accept
accepted
accepted
menerima
To add
added
added
menambah
To act
acted
acted
memerankan
To help
helped
helped
membantu
Jika kata-kata kerja beraturan yang kata dasarnya berakhiran vokal
atau huruf hidup –e , maka tambahkan -d saja untuk membentuk
past tense dan past participle.
Misalnya :
c)
Ivinitive
Past Tense
Past Participle
meaning
to advise
advised
adviced
menasihati
to blame
blamed
blamed
menyalahkan
to close
closed
closed
menutup
to smoke
smoked
smoked
merokok
to value
valued
valued
menghargai
Jika kata-kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran
huruf y yang didahului oleh konsonan (huruf mati) maka huruf y
tersebut diganti dengan huruf – i kemudian ditambah –ed untuk
membentuk past tense dan past participle.
Misalnya :
Ivinitive
Past Tense
Past Participle
meaning
to carry
carried
carried
membawa
to cry
cried
cried
menangis
to try
tried
tried
mencoba
38
d)
to supply
supplied
supplied
to accompany
accompanied accompanied
menyediakan
menemani
Jika kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran
huruf y yang didahului oleh sebuah huruf hidup, maka y tidak diubah,
melainkan hanya ditambah – ed saja untuk membentuk past tense
dan past participle.
Misalnya :
e)
Ivinitive
Past Tense
Past Participle
meaning
to annoy
annoyed
annoyed
mengganggu
to betray
betrayed
betrayed
mengkhianati
to convey
conveyed
conveyed
menyampaikn
to play
played
played
memainkan
to pray
prayed
prayed
berdoa
Jika kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran
sebuah huruf mati yang didahului oleh sebuah huruf hidup, maka
huruf mati yang terakhir itu digandakan, lalu ditambah –ed untuk
membentuk past tense dan past participle.
Misalnya :
Ivinitive
Past Tense
Past Participle
meaning
to bag
bagged
baged
memohon
to gab
gabbed
gabbed
mengobrol
to jig
jigged
jigged
menari
to rob
robbed
robbed
merampok
to rub
rubbed
rubbed
menggosok
39
f)
Jika kata-kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran
huruf mati l yang didahului oleh sebuah huruf hidup, maka untuk
membentuk past tense dan past participle , huruf akhir l tersebut
digandakan lalu ditambah –ed.
Misalnya :
Ivinitive
Past Tense
Past Participle
meaning
to annul
annulled
annulled
menghapuskn
to cancel
cancelled
cencelled
membatalkan
to compel
compelled
compelled
memaksa
to propel
propelled
propelled
mendorong
to travel
travelled
traveled
bepergian
Catatan :
Jjika huruf akhir l didahului oleh dua buah huruf hidup, maka
konsonan l tersebut tidak boleh digandakan contoh : assail - assailed
g)
Jika kata-kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran
sebuah huruf mati yang didahulukan sebuah huruf hidup dan tidak
bersuku kata satu tetapi tekanan jatuh pada suku kata terakhir, maka
untuk membentuk past tense dan past participle , huruf mati yang
terakhir tersebut digandakan lalu ditambah –ed.
Misalnya :
Ivinitive
Past Tense
Past Participle
meaning
to abhor
abhorred
abhorred
membenci
to admit
admitted
admitted
mengaku
to allot
allotted
allotted
membagikan
to occur
occurred
occurred
terjadi
40
to omit
h)
omitted
omitted
menghilangkn
Jika kata-kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran
sebuah konsonan yang didahului oleh sebuah vokal dan bersuku
kata dua yang tekanannya jatuh pada suku kata pertama maka untuk
membentuk past tense dan past participle, konsonanan terakhir itu
tidak boleh digandakan hanya ditambah –ed saja.
Misalnya :
i)
Ivinitive
Past Tense
Past Participle
meaning
to barter
bartered
bartered
bertukaran
to follow
followed
followed
mengikuti
to gather
gathered
gathered
berkumpul
Jika kata kerja beraturan yang bentuk kata dasarnya berakhiran
huruf mati –e yang didahului oleh huruf hidup, maka untuk
membentuk past tense dan past participle huruf mati –e itu harus
diikuti konsonan k, lalu ditambah –ed.
Misalnya :
Ivinitive
Past Tense
Past Participle
meaning
to bivouac
bivouacked
bivouacked
berkemah
to mimic
mimicked
mimicked
memimikkan
Download