KOMPENSASI Presented by : Dra. Hj. Siti Rahmawati, M.Pd Pengertian • Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan • • • • • sebagai balas jasa atas upaya-upaya yang telah diberikan kepada perusahaan (Hendri Tanjung & Ishak Arep). Kompensasi adalah semua balas jasa (reward) yang diterima dari seseorang karyawan atau pekerja dari perusahaannya sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikan kepada perusahaan tersebut (Human Resources Manajement karangan A. Fikri Jahrie dan Drs. S. hariyoto). Kompensasi adalah semua pendapat yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan (Drs. Malayu S. P. Hasibuan). Kompensasi adalah sesuatu yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikan baik upah perjam ataupun gaji periodik didesain dan dikelola oleh bagian personalia (William B. Werther dan Keith Davis). Kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai balas jasa atau ekuivalen (Andrew F. Sikula). Kompensasi adalah sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi (Edwin B. Flippo). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi 1. Penawaran dan 2. 3. 4. 5. 6. 7. Permintaan Tenaga Kerja Serikat Pekerja Produktivitas Kerja Karyawan Kemampuan Perusahaan untuk Membayar Pengupahan dan Penggajian Biaya Hidup Kendala-kendala Pemerintah 8. Pemerintah dengan UU dan Kepresnya 9. Posisi Jabatan Karyawan 10. Pendidikan dan Pengalaman Kerja 11. Kondisi Perekonomian Nasional 12. Jenis dan Sifat Pekerjaan 13. Tingkat Kompensasi yang Berlaku di Perusahaan Lain Tujuan Kompensasi 1. Menjamin Sumber Nafkah 2. 3. 4. 5. 6. Karyawan Bersama Keluarga Meningkatkan Prestasi Kerja Para Karyawan Meningkatkan Harga Diri Para Karyawan Memperkuat Hubungan Kerja Antar Karyawan dan Peraturan Mencegah Karyawan Meninggalkan Perusahaan Meningkatkan Disiplin Kerja 7. Perusahaan Dapat Mengefisiensikan Tenaga Karyawan yang Potensial 8. Perusahaan Dapat Bersaing Dengan Tenaga Kerja di Pasaran 9. Mempermudah Perusahaan Mencapai Tujuan 10. Melaksanakan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku 11. Perusahaan Dapat Memberikan Teknologi Maju Proses Kompensasi Peraturan Upah Minimum Analisis Pekerjaan Deskripsi dan spesifikasi pekerjaan Survei pengupahan, Analisis masalah-masalah organisasional yang relevan Struktur Upah Aturan - aturan administrasi Standar –standar pekerjaan Penilaian prestasi kerja karyawan differensial Pembayaran Upah Dasar Pemberian Kompensasi • Kompensasi Berdasarkan Satuan Volume yang Dihasilkan • Kompensasi Berdasarkan Satuan Waktu • Kompensasi Berdasarkan Penilaian Pekerjaan Jenis-jenis Kompensasi • Kompensasi Langsung adalah penghargaan yang • • • berupa gaji atau upah yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tepat. Kompensasi Tidak Langsung adalah pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pekerja diluar gaji atau upah tetap, dapat berupa uang atau barang, Insentif adalah sesuatu yang ada diluar diri seseorang sehingga orang tersebut berperilaku tertentu untuk mendapatkan sesuatu tersebut. Morgan (1986) dalam bukunya Introduction To Psychology Kompensasi Langsung Cara perhitungan atau pertimbangan dasar dalam melakukan penyusunan upah dan gaji sebagai berikut : Upah menurut prestasi kerja Upah menurut lama kerja Upah menurut senioritas Upah menurut kebutuhan Kompensasi Tak Langsung • Dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar • Termasuk dalam kompensasi ini adalah kompensasi pelengkap yang merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan paket dan program-program pelayanan karyawan, maksudnya untuk mempertahankan keberadaan karyawan dalam jangka panjang. a) Jaminan keamanan dan kesejahteraan kerja. b) Pembayaran upah selama tidak bekerja. c) Pelayanan bagi pekerja. Insentif • Sifat dasar dalam sistem pengupahan insentif yang • • • • • perlu mendapatkan perhatian sebagai berikut : Pembayaran diupayakan cukup sederhana. Upaya insentif yang diterima dapat menaikkan motivasi kerja, sebagai output dan efisiensi kerja yang meningkat. Pelaksanaan pengupahan insentif hendaknya cukup cepat, sehingga karyawan yang berprestasi lebih cepat merasakannya. Penentuan standar kerja hendaknya secermat mungkin. Besarnya upah normal dengan standar kerja perjam hendaknya cukup merangsang pekerja untuk lebih giat lagi bekerja. Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Jenjang Pangkat. Golongan/Ruang No Eselon Terendah Pangkat Tertinggi Gol/Ruang Pangkat Gol/Ruang 1 Ia Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama IV/e 2 Ib Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama IV/e 3 IIa Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Madya IV/d 4 IIb Pembina Tingkat I IV/b Pembina Utama Muda IV/c 5 IIIa Pembina IV/a Pembina Tingkat I IV/b 6 IIIb Penata Tingkat I III/d Pembina IV/a 7 IVa Penata III/c Penata Tingkat I III/d 8 IVb Penata Muda Tingkat I III/b Penata III/c 9 Va Penata Muda III/a Penata Muda Tingkat I III/b Tunjangan Dosen Berdasarkan Peraturan Presiden RI No : 59 Tahun 2006 tgl 26 Mei 2006 Jabatan : Guru Besar Lektor Kepala Lektor Asisten Ahli Rp. Rp. Rp. Rp. 990.000 709.000 552.200 297.000 PNS Gaji Pokok Tunjangan Anak Tunjangan jabatan Tunjangan beras Tunjangan Pajak Penghasilan Iuran Wajib Pegawai Pajak Penghasilan Potongan Rumah PERTAMINA Upah Tetap Tunjangan (Regular Income Gross Up) Tunjangan Daerah Potongan PKPP (PT. PDV) Potongan Iuran Dakwah Islam Potongan Zakat Potongan Pinjaman PPRP Iuran Wajib Beban Pekerja (EE Jamsostek pens contrb.) Iuran Wajib Bebab Pekerja (EE Iuran Dana Pensiun) Pembulatan Bulan Lalu (Stat.net subs.adjustment) Pembulatan Bulan Lalu (Carry-over for previous month) Potongan Pajak Pembulatan Bulan Ini (Carry-over for next month) PERBANKAN Penghasilan : Gaji Gross Lembur Tunjangan Lain-lain Tunjangan Jabatan Asuransi Beban Perusahaan Potongan : Premi Asuransi 0.54% Astek 2% DPLK 3% DPLK (Individu) 12% Potongan Pinjaman Potongan Lain-lain Pajak Penghasilan Perhitungan Pajak : Biaya Jabatan 5% Iuran Astek 2% Iuran DPLK 3% Penghasilan Netto Penghasilan Netto/Tahun PTKP PKP/Tahun PKP/Tahun dibulatkan PPH 21/Bulan You have to control your EMOTION because they can overcome your intelligence and decision making Anda harus mengendalikan EMOSI anda, karena EMOSI dapat mengalahkan kepandaian dan pengambilan keputusan Semoga Sukses