sistem pemerintahan di beberapa negara

SISTEM
PEMERINTAHAN DI
BEBERAPA NEGARA
Sistem Pemerintahan
Amerika Serikat















Sistem pemerintahan : demokrasi dengan presidensial
Bentuk : Federasi dengan 50 negara bagian
Pusat pemerintahan : Washington dan pemerintah negara bagian
Pemisahan kekuasaan : Eksekutif, legislatif, yudikatif (secara tegas dan
seimbang)
Pemegang kekuasaan eksekutif : Presiden
Peran presiden : Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan
Pemilihan presiden dan wapres : langsung oleh rakyat
Presiden bertanggung jawab kepada rakyat
Pemegang kekuasaan legislatif : Parlemen yang disebut kongres (dibahas
lebih lanjut)
Pemegang kekuasaan yudikatif : Mahkamah agung
Sistem kepartaian : dwipartai (Partai Demokrat dan Republik)
Sistem pemilu : distrik (dibahas lebih lanjut)
Prinsip pemerintahan negara bagian=pemerintahan federal
Pemegang eksekutif di negara bagian : Gubernur dan wagub
Parlemen negara bagian : Senat dan badan perwakilan
KONGRES AMERIKA SERIKAT
 Terdiri dari : Senat dan badan perwakilan
 Senat : perwakilan dari tiap negara bagian yang dipilih
melalui pemilu oleh rakyat di negara bagian yang
bersangkutan.
 Jumlah senat: 2 di tiap negara bagian (total 100 senator)
 Masa jabatan : 6 tahun
 Pembaharuan anggota : 2/3 dari anggota tiap 2 tahun sekali
 Badan Perwakilan : merupakan perwakilan dari rakyat AS
yang dipilih langsung untuk masa jabatan 2 tahun
SISTEM PEMILU AMERIKA SERIKAT
 Sistem pemilu : distrik
 Tingkatan pemilu : tingkat federal dan tingkat negara
bagian
 Tingkat federal misalnya: pemilu presiden dan wapres,
pemilu anggota senat, pemilu anggota badan perwakilan
 Tingkat negara bagian misalnya : pemilu gubernur dan
wagub, pemilu anggota senat dan badan perwakilan negara
bagian
 Contoh lain : pemilu walikota/dewan kota, dll
SISTEM PEMERINTAHAN INGGRIS














Dikenal sebagai pelopor dari sistem parlementer (pertama kali bernama
parlemen workable
Konstitusi dalam bentuk tak tertulis melainkan dalam bentuk peraturan,
hukum, dan konvensi
Bentuk negara : kerajaan (monarkhi)
Merupakan negara kesatuan beranggotakan: England, Wales, Scotland dan
Irlandia Utara
Pemegang pemerintahan : Kabinet ( perdana menteri beserta menteri )
Kepala negara : Raja dan ratu
Peran Raja/ratu : sebagai simbol (tidak punya kekuasaan politik)
Parlemen berbentuk bikameral (dibahas lebih lanjut)
Penganut Parliament Soverengnity
Kabinet : kelompok menteri yang dipimpin perdana menteri ( dibahas
lebih lanjut)
Oposisi : dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilihan
Pemimpin Oposisi membuat kabinet tandingan yang dapat memerintah
jika kabinet jatuh
Menganut sistem dwipartai (dibahas lebih lanjut)
Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet
PERLEMEN INGGRIS
 Bikameral yakni House of Commons dan House of Lord
 House of Commons (Majelis Rendah) : badan perwakilan
rakyat yang anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon2
partai politik
 House of Lord (Majelis Tinggi) : perwakilan yang berisi
para bangsawan dengan berdasarkan pada warisan
 Kekuasaan House of Commons lebih besar dari House of
Lord
KABINET INGGRIS
 Merupakan kelompok menteri yang dipimpin perdana
menteri
 Sebagai pihak yang benar-benar menjalankan
pemerintahan
 Anggotanya berasal dari House of Commons
 Perdana menteri adalah pemimpin partai mayoritas dari
House of Commons
 Masa jabatan: tergantung House of Comoons
 Berhak membubarkan kabinet
SISTEM PEMERINTAHAN CINA













Menerapkan sistem komunis dalam bidang politik
Menerapkan sistem ekonomi pasar dalam bidang ekonomi
Bentuk negara : kesatuan dengan 23 provinsi
Bentuk Pemerintahan : republik dengan sistem demokrasi komunis
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Presiden dipilh Kongres Rakyat Nasional
Masa Jabatan Presiden : 5 tahun
Perdana menteri diusulka presiden dengan persetujuan KRN
Sistem Unikameral yaitu KRN, anggota berjumlah 2979 orang
Anggota terdiri dari : perwakilan wilayah, daerah , kota, dan provinsi
Masa jabatan KRN : 5 tahun
Badan Kehakiman : Supreme Peoples Courts, Local Peoples Courts, dan
Special Peoples Courts