lingkungan sosial siswa, tingkat pendidikan orang tua

advertisement
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 11 No 1 (2017) 1-11
ISSN (Print) : 1858-4985
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI
LINGKUNGAN SOSIAL SISWA, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG
TUA DAN HASIL BELAJAR IPS
(STUDI PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 JAMBON PONOROGO)
Siswanto, Tauchid Noor, Christea F
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana,
Universitas Kanjuruhan Malang
Abstrak
Penelitian “Pengaruh Lingkungan Sosial Siswa dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa terhadap
Hasil Belajar IPS, Studi pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo” adalah penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPS agar didapatkan
hasil penelitian yang dapat memperbaiki hasil belajar IPS khususnya di SMPN 1 Jambon Ponorogo.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial siswa terhadap hasil
belajar IPS, untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua siswa terhadap hasil belajar IPS
dan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial siswa dan tingkat pendidikan orang tua siswa secara
bersama-sama terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif atau analisis data statistik. Populasi penelitian ini adalah siswa SMPN
1 Jambon Ponorogo.. Adapun tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga
dihasilkan jumlah sampel sebesar 59 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear bergan da. Berdasarkan hasil
analisis regresi linier berganda, didapatkan persamaan: Y’ = 37,475 + 0,224 X1 + 0,365 X2 . Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan lingkungan sosial siswa terhadap hasil
belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo karena nilai thitung (2,366) > ttabel (2,003) atau
nilai probabilitas t sig (0,02) < α (0,05). Dan ada pengaruh yang signifikan tingkat pendidikan orang tua
siswa terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo karena nilai thitung (4,031) >
t tabel (2,022) atau nilai probabilitas t sig (0,000) < α (0,05). Selain itu, ada pengaruh yang signifikan
secara bersama-sama antara lingkungan sosial siswa dan tingkat pendidikan orang tua siswa terhadap
hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo karena nilai Fhitung (10,652) > Ftabel (4,080)
atau nilai probabilitas Fsig (0,000) < α (0,05). Dengan besarnya pengaruh 48,3%%. Sedangkan sisanya
51,7% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Lingkungan Sosial Siswa, Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa, dan Hasil Belajar IPS
PENDAHULUAN
2015 adalah 7,00 dan tahun 2016 adalah
Hasil belajar secara umum di
7,30. Dari data tersebut terlihat bahwa
SMPN 1 Jambon Kabupaten Ponorogo
hasil
tidak menunjukkan adanya peningkatan
kecenderungan
secara signifikan. Dari tahun ke tahun
Padahal dari proses pembelajaran telah
tidak
dilakukan
menunjukkan
adanya
belajar
IPS
tetap
menunjukkan
atau
stagnan.
peningkatan-peningkatan
perkembangan yang sangat signifikan.
antara
lain
Data hasil belajar IPS yang diambil dari
pelatihan bagi guru IPS, peningkatan
nilai ulangan semester dari tahun 2013
kedisiplinan guru,
sampai dengan sekarang adalah sebagai
belajar
berikut; tahun 2013 rata-rata adalah
penyediaan media pembelajaran yang
7,25, tahun 2014 adalah 7,15, tahun
semakin bervariatif dan lain sebagainya.
yang
dilakukan
pelatihan-
penyediaan layanan
semakin
meningkat,
1
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
Hal
ini
tentu
menghambat
ada
masalah
pada
yang
anak-anak.untuk
dapat meningkatkan prestasinya.
faktor
di
mempengaruhi
siswa
Masalah lain yang muncul adalah
atas
yang
terhadap
menurut
sangat
hasil belajar
pengamatan
peneliti
adalah faktor lingkungan sosial
karena
rendahnya minat belajar bagi siswa.
siswa
Seolah-olah siswa sekolah itu hanya
berinteraksi dengan
hadir di sekolah tanpa harus dibebani
dari pada waktu belajar di sekolah.
membaca
PR.
Berdasarkan data yang diperoleh dari
Ketika ada PR para siswa juga tidak
sumber data SMPN 1 Jambon bahwa
mengerjakan di rumah melainkan hanya
rata-rata pendidikan orang tua siswa
mengerjakan
saat
hanya tamat SD atau bahkan tidak
sebelum jam belajar di mulai. Kondisi
sekolah sama sekali. Pengetahuan yang
ini berlangsung sudah puluhan tahun.
rendah akibat pendidikan yang rendah
Bahkan yang lebih ironis lagi adalah
diduga
pada saat ulangan pun banyak
siswa
belajar siswa juga.
belajar, tetapi santai-santai
Berdasarkan
ataupun
di
yang tidak
mengerjakan
sekolah
pada
lebih
peneliti
Parahnya lagi orang tua siswa tidak
penelitian
pernah
Lingkungan
perilaku
belajar
terdorong
dengan
Sosial
waktunya
lingkungan
berimplikasi
saja, seakan-akan tidak ada ulangan.
mengontrol
banyak
terhadap
uraian
ingin
di
sosial
hasil
atas,
melakukan
Judul “ Pengaruh
dan
Pendidikan
anaknya. Banyak siswa yang hanya ikut
Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPS
neneknya karena orang tuanya pergi ke
(Studi pada Siswa kelas IX SMPN 1
luar negeri sebagai TKI.. Sementara
Jambon Ponorogo)”.
nenek
masalah yang akan diuji adalah; 1)
atau
kakeknya
sendiri tidak
paham terhadap perilaku belajar karena
Adakah
dia sendiri dulu tidak pernah sekolah.
siswa terhadap hasil belajar IPS siswa
Menurut Syah (2014: 129) bahwa
pengaruh
Adapun rumusan
kelas IX,
lingkungan
sosial
SMPN 1 Jambon Ponorogo,
belajar dipengaruhi oleh tiga macam
2)Adakah pengaruh tingkat pendidikan
faktor
orang tua terhadap hasil belajar IPS
yaitu; faktor internal, faktor
eksternal dan faktor pendekatan belajar.
siswa
Yang
faktor
Ponorogo
lingkungan
lingkungan
termasuk
eksternal
yaitu
ke
dalam
kondisi
sosial siswa yakni keluarga, guru dan
kelas IX SMPN
1
Jambon
dan 3) Adakah pengaruh
sosial siswa
dan
tingkat
pendidikan orang tua secara bersama-
staf, masyarakat dan teman. Dari ketiga
2
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
sama terhadap hasil belajar IPS siswa
kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo.
METODE PENELITIAN
data dengan uji kolmogorov smirnov.
Penelitian
kuantitatif.
ini
adalah
penelitian
Apabila t hitung > 0,05 maka H0
dianalisis
diterima
Data-data
menggunakan
statistik.
Adapun
artinya
secara normal.
data
berdistribusi
Sebaliknya apabila t
populasi dalam penelitian ini adalah
hitung < 0,05 maka H0 ditolak artinya
semua siswa kelas IX SMP Negeri 1
data tidak terdistribusi secara normal, 2)
Jambon Kabupaten
Uji Multikolineritas
Ponorogo yang
untuk
mengetahui
berjumlah 143 siswa dengan sampel
tidak
sebanyak
independen, 3) Uji Heteroskedastisitas
59
siswa.
pengumpulan
data
Adapun teknik
yang
digunakan
adalah angket dan dokumentasi. Angket
digunakan
tentang
untuk
memperoleh
data
lingkungan
sosial
pengaruh
terjadi korelasi antar
untuk
variable
mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas, dengan uji Glejser.
Uji hipotesa dilakukan
Analisis
Regresi
dengan
Linear
siswa dan tingkat pendidikan orang tua
untuk
siswa
parsial maupun simultan antara variabel
terhadap
hasil
belajar
IPS.
mengetahui
Berganda
pengaruh
secara
Instrumen angket ini telah diuji dengan
bebas (X) dengan variabel terikat (Y).
uji
HASIL DAN PEMBAHASAN
validitas,
dan
uji
reliabilitas
menggunakan SPSS for Windows 18.0.
Uji
Reliabilitas
digunakan
untuk
Hasil
Pengujian
Validitas
Instrument. Hasil pengujian instrument
menguji apakah instrument cukup dapat
menunjukkan
dipercaya untuk digunakan sebagai alat
tailed) masing-masing item angka di
pengumpul
bawah
tersebut
data
sudah
karena
baik
instrument
atau
belum
(Arikunto 2010: 221).
Data
penelitian
yang
ini
0,05
kepercayaan
sebesar
diperoleh
dianalisis
dalam
dalam
dua
bahwa
berdasarkan
95%
5%
Signifikansi
(2-
taraf
atau
probabilitas
sehingga
instrument
berkualifikasi validitas yang akurat dan
meyakinkan.
Artinya
instrument
yang
tahapan yaitu uji asumsi klasik dan uji
digunakan telah valid sehingga dapat
hipotesa.
digunakan untuk mengumpulkan data.
Uji
asumsi
klasik
dalam
penelitian ini adalah uji normalitas, uji
multikolineritas
heteroskedastisitas.
dan
Hasil Pengujian Reliabilitas Instrument
uji
1) Uji Normalitas
yaitu uji untuk mengetahui normalitas
Reliability Statistics
Cronbach's
N of
3
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
Alpha
Items
,730
46
Dari output dapat diketahui bahwa
nilai Alpha sebesar 0,730, kemudian
nilai ini kita bandingkan dengan r tabel
dengan nilai N = 59 dengan signifikansi
0,05 diperoleh nilai 0.254. Karena nilai
alpha lebih besar dari r tabel ( 0,730 >
0,254) maka dapat disimpulkan bahwa
angket
Siswa
Pengaruh
Lingkungan
terhadap
dikatakan
Hasil
reliabel,
Sosial
Belajar
artinya
IPS
dapat
dipercaya sebagai alat pengumpul data
dalam penelitian ini.
linear berganda menggunakan SPSS 18
menghasilkan
output
sebagai berikut;
persamaan
regresi
sebagai
Keterangan:
Y’= Variabel dependen (Hasil Belajar
IPS)
X1 dan X2 = Variabel independen
Tabel 1. Output Analisis Regresi Linear
Berganda
Coefficientsa
Unstandard
ized
Coefficient
Model
s
Std.
B Error
(Constant)
1
37,4 4,981
75
Lingkunga ,224 ,026
n Sosial
Siswa
Tingkat
,365 ,567
Pendidikan
Orang Tua
Siswa
dibuat
Y’ = a + b1X1+ b2X2
Hasil pengujian Analisis regresi
Windows
Dari data tersebut di atas dapat
berikut;
Analisis Regresi Linear Berganda
for
Coefficientsa
Unstandard Standa
ized
rdized
Coefficient Coeffi
Model
t
Sig.
s
cients
Std.
B Error Beta
(Constant)
1
37,4 4,981
7,52 ,000
75
2
Lingkunga ,224 ,026 ,860 8,48 ,000
n Sosial
2
Siswa
Tingkat
,365 ,567 ,065 ,644 ,026
Pendidikan
Orang Tua
Siswa
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa
(Lingkungan Sosial Siswa dan Tingkat
Pendidikan Orang Tua)
Standa
rdized
Coeffi
cients t
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2
= 0)
Sig.
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan
ataupun penurunan)
Beta
,860
7,52 ,000
2
8,48 ,000
2
Berdasarkan tabel tersebut di atas
dapat dibuat persamaan garis regresi
sebagai berikut yaitu Y’ = 37,475 +
0,224 X1+ 0,365 X2. Garis persamaan
,065
,644 ,026
regresi tersebut dapat dinterpretasikan
sebagai berikut; bahwa tanpa adanya
variabel
bebas
berupa
Lingkungan
4
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
Sosial
Siswa
(X1)
dan
Tingkat
signifikan terhadap hasil Belajar IPS
Pendidikan Orang Tua Siswa (X2),
siswa
besarnya Hasil Belajar IPS (Y) adalah
diterima.
sebesar 37, 475. Hal ini menunjukkan
kelas IX SMPN
Pengujian
1
Hipotesis
Jambon
Pengaruh
tanpa dipengaruhi oleh kedua variabel
Tingkat Pendidikan Orang Tua
bebas di atas besarnya Nilai Hasil
(X2) Terhadap Hasil Belajar IPS (Y)
Belajar
siswa SMPN 1 Jambon Ponorogo. Hasil
Siswa
Sedangkan
adalah
interpretasi
37,475.
nilai
0,224
Uji t menunjukkan
Siswa
bahwa nilai sig
menunjukkan besarnya koefisien regresi
0,000 < 0,05. Demikian juga dilihat dari
untuk
perbandingan
thitung dengan ttabel.
kenaikan 1% dari Lingkungan Sosial
Variabel
mempunyai
Siswa (X1) akan meningkatkan Hasil
4,031 lebih besar dari pada
Belajar IPS sebesar 22,4%. Kemudian
=2,022, maka H1 diterima dan Ho
untuk
ditolak Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel X1,
interpretasi
di mana setiap
nilai
0,365
X2
variabel
untuk
terhadap Y. Dengan demikian
di mana setiap
=
ttabel
menunjukkan besarnya koefisien regresi
variabel X2,
X2
thitung
mempunyai
pengaruh
maka
kenaikan 1% dari tingkat pendidikan
hipotesis yang menyatakan bahwa ada
orang
pengaruh
tua
akan meningkatkan Hasil
Belajar IPS sebesar 36,5 %.
Hipotesis
signifikan
antara
pendidikan orang tua terhadap hasil
Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian
yang
belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1
Pengaruh
Lingkungan Sosial (X1) terhadap Hasil
Jambon Ponorogo diterima.
Pengujian
Hipotesis
Belajar IPS (Y) siswa SMPN 1 Jambon
Lingkungan
Ponorogo.
Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa
Hasil Uji t menunjukkan
Sosial Siswa
Pengaruh
(X1)
dan
nilai sig 0,02<0,05, maka H1 diterima
(X2) secara bersama-sama
dan
X1
Hasil Belajar IPS (Y) Siswa Kelas IX
dengan
SMPN 1 Jambon Ponorogo. Pengujian
Ho
ditolak.
mempunyai thitung =
Variabel
2,366
ttabel=2,003. Jadi thitung>ttabel, maka
Hipotesis
dapat disimpulkan bahwa variabel X1
analisis Uji F seperti tertera pada tabel
berpengaruh
di bawah ini.
terhadap
variabel
ini didasarkan
terhadap
dependen Y. Dengan demikian hipotesis
Tabel 2. Hasil Analisis Uji F
yang menyatakan bahwa ada pengaruh
ANOVA
lingkungan
sosial
siswa
pada
hasil
secara
5
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
Model
Sum of
Mean F
Squ
Squares Df Square
1
Regr 191,441 2
Sig.
e
are
95,721 10,652 ,000a
1
,695
,483
essio
,46
4,02263
5
n
Resid 503,237 56 8,986
Berdasarkan
tabel
di
atas
ual
diperoleh angka R2 (R Square) sebesar
Total 694,678 58
0,483
Dari tabel diperoleh nilai Fhitung
sebesar
10,652
dengan
nilai
atau
menunjukkan
sumbangan
(48,3%).
Hal
bahwa
prosentase
pengaruh
ini
variabel
probabilitas (sig)=0,000. Nilai Fhitung
independen (Lingkungan Sosial Siswa
(10,652)>Ftabel (4,080), dan nilai sig.
dan Tingkat Pendidikan Orang Tua)
lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05
terhadap
atau
H1
Belajar IPS) sebesar 48,3%. sedangkan
maka
dapat
sisanya sebesar 53,7% dipengaruhi atau
hipotesis
yang
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
nilai
diterima
0,001<0,05;
Ho
disimpulkan
ditolak,
bahwa
maka
variabel
dependen
(Hasil
berbunyi ada pengaruh yang signifikan
dimasukkan dalam model penelitian ini.
antara Lingkungan Sosial Siswa dan
Pembahasan Hasil Penelitian.
Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa
Dari
secara
bersama-sama
terhadap
Hasil
hasil
pengujian
hipotesis
diketahui bahwa terdapat pengaruh yang
Belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1
signifikan
antara
lingkungan
sosial
Jambon dapat di terima.
siswa terhadap hasil belajar IPS siswa
mengetahui
kelas IX SMPN 1 Jambon. Hal ini dapat
seberapa besar pengaruh variabel X1
dijelaskan sebagai berikut. Lingkungan
dan X2 secara bersama-sama terhadap
sosial terdiri atas lingkungan keluarga,
variabel Y dapat dilihat dari tabel di
lingkungan
bawah ini.
masyarakat. Dalam lingkungan keluarga
Tabel 3. Hasil Analisis Determinasi
anak mempunyai interaksi yang lebih
Sedangkan
untuk
dominan
Model Summary
R
Model
R
Squ
are
sekolah
dan
dibandingkan
sekolah
dengan
Adj
Std.
lingkungan
ust
Error of
masyarakat. Dalam keluarga, anak dapat
ed
the
berinteraksi
R
Estimat
saudara
dengan
kandung
atau
lingkungan
ayah
maupun
lingkungan
dan
ibu,
dengan
6
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
saudara-saudara yang lain. Keberadaan
Di samping lingkungan keluarga,
ayah dan ibu menjadi faktor kuat yang
lingkungan
menumbuhkan motivasi bagi anak.
mempengaruhi
Ayah dan ibu menjadi panutan
bagi
anak-anak
disiplin
dalam
dalam
dalam
berperilaku,
beraktivitas
sosial
lain
hasil
yang
belajar
juga
adalah
lingkungan masyarakat di mana siswa
tinggal dan berinteraksi dengan teman
maupun
sejawat
melakukan
tindakan-tindakan
dengan
lainnya.
Ayah
ibu
berpengaruh kepada siswa baik dalam
tempat
mencurahkan
dan
hambatan-hambatan
merupakan
kesulitan
dalam
atau
bersekolah
atau
masyarakat.
Interaksi
sejawat
sangat
teman
hal bergaul maupun
dalam motivasi
siswa
Demikian juga
untuk
belajar.
maupun belajar. Termasuk juga ayah
kondisi
dan ibu merupakan alat pengontrol bagi
lingkungan
sekolah
anak,
terhadap
motivasi
apakah anak rajin sekolah atau
masyarakat
sekitar,
juga
berpengaruh
belajar
Lingkungan
perhatian secara penuh dari orang tua
nyaman,
mempunyai nilai IPS yang lebih tinggi
mempengaruhi semangat belajar siswa.
tenang
yang
siswa.
tidak. Anak yang selalu mendapatkan
dari pada yang tidak diperhatikan. Hal
sosial
ataupun
dan
harmonis,
kondusif akan
Orang tua yang terdidik akan
ini karena perhatian orang tua akan
mempersiapkan
menumbuhkan motivasi yang kuat bagi
dengan baik untuk pendidikan anaknya.
anak untuk belajar. Dengan demikian
Orang tua yang terdidik akan mencari
lingkungan sosial dalam keluarga sangat
informasi atau tambahan pengetahuan
mempengaruhi
sebanyak-banyaknya
hasil
belajar
anak.
segala
sesuatunya
agar
dapat
Lingkungan sosial keluarga yang tidak
membantu belajar anak-anaknya, serta
harmonis,
mampu
kurangnya
perhatian
anak
memantau
perkembangan
oleh orang tua karena ditinggal bekerja
belajar anak-anaknya. Di samping itu
ke luar negeri serta ketidak harmonisan
mampu
dalam
untuk dapat mengembangkan bakatnya.
kandung
yang
berinteraksi
dengan
saudara
merupakan salah satu faktor
pendidikan
menghambat
motivasi
berpengaruh
Rendahnya
motivasi
potensi
belajar akan menyebabkan rendahnya
potensi
hasil belajar.
sikap,
belajar
dapat
Tingkat
mengarahkan
anak.
yang
dengan
seseorang
termasuk
pengetahuan,
keterampilan.
kematangan emosional,
akan
perkembangan
dimilikinya
emosional,
dan
anak-anaknya
Dengan
pengetahuan,
7
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
sikap yang dimiliki oleh orang tua maka
anak
akan memberikan kontribusi bagi anak-
belajarnya.
anaknya.
agar dapat meningkatkan hasil
Hasil
Orang
pendidikan
tua
dengan
yang
lebih
tingkat
tinggi
juga
bahwa
penelitian
lingkungan
bersama-sama
pada
terhadap
mereka
dalam
sosial siswa
dan
tingkat pendidikan orang tua secara
memungkinkan untuk lebih percaya diri
kemampuan
menunjukkan
memberikan pengaruh
hasil
belajar
siswa.
membantu anak-anak mereka belajar.
Lingkungan Sosial siswa memberikan
Dengan
tersebut
pengaruh sebesar 22,4% terhadap hasil
maka diperkirakan akan berpengaruh
belajar siswa dan tingkat pendidikan
secara
orang
tingkat
keyakinan
signifikan
terhadap
kemampuan akademis anak-anak. Hasil
penelitian
juga
menunjukkan
tingkat
pendidikan
memberikan
kontribusi
tua
pengaruh
memberikan
kontribusi
pengaruh sebesar 36,5%.
bahwa
orang
tua
Pengaruh
variabel
Lingkungan
Sosial Siswa
dan Tingkat Pendidikan
Orang
secara
Tua
sebesar 36,5% terhadap hasil belajar
terhadap
IPS. Ini menunjukkan bahwa ternyata
sebesar 48,3%. Ini dapat dijelaskan
faktor
tingkat
bahwa
faktor
lebih
dominan
faktor
tingkat
pendidikan
dapat
sebesar
48,3%
lingkungan
pendidikan orang tua
dari
sosial
pada
siswa.
Ini
Hasil
bersama-sama
Belajar
IPS
adalah
lingkungan sosial dan
orang
tua hanya
sedangkan
sisanya
dijelaskan bahwa semakin tinggi tingkat
51,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor
pendidikan
orang
yang lain. Misalnya faktor kurikulum,
memberikan
kemudahan
tua
semakin
bagi
anak
guru,
sarana dan prasarana, strategi
dalam belajar serta peletakan konsep-
belajar
konsep dasar IPS yang akan berguna
Penelitian ini hanya terbatas membahas
kelak saat siswa belajar di tingkat SD
tentang faktor lingkungan sosial siswa
atau
tingkat
dan tingkat pendidikan orang tua siswa
dapat
terhadap hasil belajar IPS siswa kelas
SMP.
pendidikan
Semakin
tinggi
orang
tua
mengajar
IX
strategi pemecahan masalah yang lebih
Sedangkan
efektif
membutuhkan penelitian lebih lanjut.
dapat
membantu
1
Jambon
sebagainya.
meningkatkan keterampilan sosial dan
untuk
SMPN
dan
faktor-faktor
Ponorogo.
yang
lain
pemecahan masalah belajar bagi anak-
8
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
Temuan
mendukung
dalam
hasil
penelitian
penelitian
ini
KESIMPULAN
terdahulu
yaitu;
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dipaparkan di depan maka dapat
Berdasarkan
hasil
penelitian
ditarik kesimpulan sebagai berikut
Yuliyatun (2012), menyatakan bahwa
Adanya pengaruh yang signifikan
lingkungan sosial (X1) dan motivasi
antara lingkungan sosial siswa terhadap
belajar
hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN
(X2) mempengaruhi secara
signifikan terhadap prestasi belajar (Y1)
1 Jambon Ponorogo.
pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad
Ngawi.
antara
Berdasarkan
dilakukan
hasil
Yuliani
penelitian
(2013)
tentang
hubungan lingkungan sosial (X) dengan
motivasi
belajar
terdapat
hubungan
antara
lingkungan
(Y)
Adanya
pengaruh yang signifikan
signifikan
sosial dan tingkat pendidikan orang tua
dengan
siswa terhadap hasil belajar IPS siswa
yang
sosial
hasil
penelitian
tingkat pendapatan orang tua (X1) dan
orang
mempengaruhi
tua
secara
(X2)
signifikan
terhadap prestasi belajar ekonomi (Y1)
siswa kelas XI IPS 3 SMA Nurul Falah
Pekan Baru
Berdasarkan hasil penelitian Arif
Yudhi Setiawan
(2015),
menyatakan
bahwa tingkat pendidikan orang tua
mempengaruhi
kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo.
secara bersama-sama antara lingkungan
Nurasiyah (2011), menyatakan bahwa
dan
siswa terhadap hasil belajar IPS siswa
kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo.
Berdasarkan
pendidikan
tingkat pendidikan orang tua
menyatakan
motivasi belajar
(X1))
Adanya pengaruh yang signifikan
disiplin
secara
belajar
(X2)
signifikan
terhadap prestasi belajar Akuntansi (Y1)
siswa kelas XI IPS SMA Negeri I
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur. (2003)
Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Asrori, Mohammad. (2008) Psikologi
Pembelajaran.
Bandung: CV
Wacana Prima,
Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Danarjati, Dwi Prasetia, dkk. (2013)
Pengantar Psikologi Umum.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Departemen
Pendidikan
Nasional.
(2003) Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional. Departemen Pendidikan
Nasional Jakarta
Dimyati dan Mudjiono. (2006) Belajar
dan
Pembelajaran.
Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta.
Pakem Tahun 2014/2015
9
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
Hamalik, Oemar. (2004) Kurikulum
dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hasibuan,
Malayu
Sp.,
Pengertian Motivasi.
Bumi Aksara.
Ihsan,
(2003).
Jakarta:
Fuad. (2003). Dasar-Dasar
Kependidikan.Jakarta:Rineka
Cipta
Kristianto, Adi. (2012)
“Hubungan
Lingkungan Pendidikan dengan
Prestasi Belajar Siswa Kelas II
Jurusan Teknik Mekanik Otomotif
SMK se-Kabupaten Sleman”
eprints.uny.ac.id/id/eprint/8539.
Kusnadi. (2015). Pengaruh Motivasi
Belajar Siswa dan Lingkungan
Sosial terhadap Prestasi Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas VIII SMPN 02
Wagir.
Tesis
pada
FPIPS
Universitas Kanjuruhan Malang.
Mufid, Sofyan Anwar. (2010) Ekologi
Manusia Dalam Perspektif Sektor
Kehidupan dan Ajaran Islam.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurasiyah. (2011). Pengaruh Tingkat
Pendidikan Orang Tua terhadap
Prestasi Belajar Ekonomi Siswa
Kelas XI di SMA Nurul Falah
Pekan Baru. Skripsi pada Program
Studi
Pendidikan
Ekonomi
Akuntansi FKIP Universitas Islam
Riau.
Purwanto, Ngalim.
Pendidikan.
Rosdakarya.
__________.(2009)
Pendidikan.
Rosdakarya.
__________.(2014)
Pendidikan.
Rosdakarya.
(2004) Psikologi
Bandung: Remaja
Psikologi
Bandung: Remaja
Psikologi
Bandung: Remaja
Partowisastro,
Koestoer.
Dinamika
Psikologi
Jakarta: Erlangga
(1983)
Sosial.
Riana.
(2011)
Skripsi Hubungan
Minat dan Cara Belajar dengan
Prestasi Siswa. Malang: FMIPA
Universitas Malang.
Riduwan. (2002) Skala Pengukuran
Variabel-variabel
Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Santoso, Singgih. (2015) SPSS 20
Pengolah data Statistik di era
Informasi. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo.
Sardiman A.M. (2004) Interaksi dan
Motivasi
Belajar
Mengajar.
Jakarta: Grafindo Persada.
Setiawan,
Arif
Yudhi.
(2015).
“Pengaruh Tingkat Pendidikan
Orang Tua dan Disiplin Belajar
Siswa terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Pakem Tahun
Ajaran
2013/2014”.
eprints.uny.ac.id.14875/1.
Singarimbun,
Masri
dan
Sofyan
Efendi.
(2011)
Metode
Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
Slameto. (2003) Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Bina Aksara.
__________. (2010) Belajar dan
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Bina
Aksara.
Sudjana, Nana. (2005).Dasar-Dasar
Proses Belajar Mengajar
Bandung:
Sinar Baru Algesindo
Sugiyono. (2008) Metode Penelitian
Kunatitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
__________. (2009) Metode Penelitian
Pendidikan
Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
__________. (2014) Statistika untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
10
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005)
Landasan
Psikologi
Proses
Pendidikan. Bandung: PT Rosda
Karya.
Syah,
Muhibbin. (2015) Psikologi
Belajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
__________. (2014) Psikologi Belajar.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
pada Siswa Kelas VIII MTs Al
Irsyad Ngawi Tahun Ajaran
2011/2012. Skripsi pada FKIP
UMS Surakarta.
Yuliani,
Nelpa
Fitri.
(2013).
“Hubungan
Antara
Lingkungan Sosial dengan
Motivasi Belajar Santri di
Pesantren
Madinatul Ilmi
Islamiyah” SPEKTRUM PLS
I (2). 48-62
Tu’u,Tulus. (2004) Peran Disiplin
pada Perilaku dan Prestasi
Siswa,
Jakarta : PT. Grasindo.
Umar, Husein. (2000). Metodologi
Penelitian. Jakarta: Gramedia
Pustaka Umum.
Yuliatun.
(2012).
Pengaruh
Lingkungan
Sosial
dan
Motivasi Belajar
11
Download