Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 11 No 1 (2017) 1-11 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI LINGKUNGAN SOSIAL SISWA, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN HASIL BELAJAR IPS (STUDI PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 JAMBON PONOROGO) Siswanto, Tauchid Noor, Christea F Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana, Universitas Kanjuruhan Malang Abstrak Penelitian “Pengaruh Lingkungan Sosial Siswa dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa terhadap Hasil Belajar IPS, Studi pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo” adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPS agar didapatkan hasil penelitian yang dapat memperbaiki hasil belajar IPS khususnya di SMPN 1 Jambon Ponorogo. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial siswa terhadap hasil belajar IPS, untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua siswa terhadap hasil belajar IPS dan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial siswa dan tingkat pendidikan orang tua siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif atau analisis data statistik. Populasi penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Jambon Ponorogo.. Adapun tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga dihasilkan jumlah sampel sebesar 59 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear bergan da. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, didapatkan persamaan: Y’ = 37,475 + 0,224 X1 + 0,365 X2 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan lingkungan sosial siswa terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo karena nilai thitung (2,366) > ttabel (2,003) atau nilai probabilitas t sig (0,02) < α (0,05). Dan ada pengaruh yang signifikan tingkat pendidikan orang tua siswa terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo karena nilai thitung (4,031) > t tabel (2,022) atau nilai probabilitas t sig (0,000) < α (0,05). Selain itu, ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara lingkungan sosial siswa dan tingkat pendidikan orang tua siswa terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo karena nilai Fhitung (10,652) > Ftabel (4,080) atau nilai probabilitas Fsig (0,000) < α (0,05). Dengan besarnya pengaruh 48,3%%. Sedangkan sisanya 51,7% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Lingkungan Sosial Siswa, Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa, dan Hasil Belajar IPS PENDAHULUAN 2015 adalah 7,00 dan tahun 2016 adalah Hasil belajar secara umum di 7,30. Dari data tersebut terlihat bahwa SMPN 1 Jambon Kabupaten Ponorogo hasil tidak menunjukkan adanya peningkatan kecenderungan secara signifikan. Dari tahun ke tahun Padahal dari proses pembelajaran telah tidak dilakukan menunjukkan adanya belajar IPS tetap menunjukkan atau stagnan. peningkatan-peningkatan perkembangan yang sangat signifikan. antara lain Data hasil belajar IPS yang diambil dari pelatihan bagi guru IPS, peningkatan nilai ulangan semester dari tahun 2013 kedisiplinan guru, sampai dengan sekarang adalah sebagai belajar berikut; tahun 2013 rata-rata adalah penyediaan media pembelajaran yang 7,25, tahun 2014 adalah 7,15, tahun semakin bervariatif dan lain sebagainya. yang dilakukan pelatihan- penyediaan layanan semakin meningkat, 1 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 Hal ini tentu menghambat ada masalah pada yang anak-anak.untuk dapat meningkatkan prestasinya. faktor di mempengaruhi siswa Masalah lain yang muncul adalah atas yang terhadap menurut sangat hasil belajar pengamatan peneliti adalah faktor lingkungan sosial karena rendahnya minat belajar bagi siswa. siswa Seolah-olah siswa sekolah itu hanya berinteraksi dengan hadir di sekolah tanpa harus dibebani dari pada waktu belajar di sekolah. membaca PR. Berdasarkan data yang diperoleh dari Ketika ada PR para siswa juga tidak sumber data SMPN 1 Jambon bahwa mengerjakan di rumah melainkan hanya rata-rata pendidikan orang tua siswa mengerjakan saat hanya tamat SD atau bahkan tidak sebelum jam belajar di mulai. Kondisi sekolah sama sekali. Pengetahuan yang ini berlangsung sudah puluhan tahun. rendah akibat pendidikan yang rendah Bahkan yang lebih ironis lagi adalah diduga pada saat ulangan pun banyak siswa belajar siswa juga. belajar, tetapi santai-santai Berdasarkan ataupun di yang tidak mengerjakan sekolah pada lebih peneliti Parahnya lagi orang tua siswa tidak penelitian pernah Lingkungan perilaku belajar terdorong dengan Sosial waktunya lingkungan berimplikasi saja, seakan-akan tidak ada ulangan. mengontrol banyak terhadap uraian ingin di sosial hasil atas, melakukan Judul “ Pengaruh dan Pendidikan anaknya. Banyak siswa yang hanya ikut Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPS neneknya karena orang tuanya pergi ke (Studi pada Siswa kelas IX SMPN 1 luar negeri sebagai TKI.. Sementara Jambon Ponorogo)”. nenek masalah yang akan diuji adalah; 1) atau kakeknya sendiri tidak paham terhadap perilaku belajar karena Adakah dia sendiri dulu tidak pernah sekolah. siswa terhadap hasil belajar IPS siswa Menurut Syah (2014: 129) bahwa pengaruh Adapun rumusan kelas IX, lingkungan sosial SMPN 1 Jambon Ponorogo, belajar dipengaruhi oleh tiga macam 2)Adakah pengaruh tingkat pendidikan faktor orang tua terhadap hasil belajar IPS yaitu; faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. siswa Yang faktor Ponorogo lingkungan lingkungan termasuk eksternal yaitu ke dalam kondisi sosial siswa yakni keluarga, guru dan kelas IX SMPN 1 Jambon dan 3) Adakah pengaruh sosial siswa dan tingkat pendidikan orang tua secara bersama- staf, masyarakat dan teman. Dari ketiga 2 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 sama terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo. METODE PENELITIAN data dengan uji kolmogorov smirnov. Penelitian kuantitatif. ini adalah penelitian Apabila t hitung > 0,05 maka H0 dianalisis diterima Data-data menggunakan statistik. Adapun artinya secara normal. data berdistribusi Sebaliknya apabila t populasi dalam penelitian ini adalah hitung < 0,05 maka H0 ditolak artinya semua siswa kelas IX SMP Negeri 1 data tidak terdistribusi secara normal, 2) Jambon Kabupaten Uji Multikolineritas Ponorogo yang untuk mengetahui berjumlah 143 siswa dengan sampel tidak sebanyak independen, 3) Uji Heteroskedastisitas 59 siswa. pengumpulan data Adapun teknik yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Angket digunakan tentang untuk memperoleh data lingkungan sosial pengaruh terjadi korelasi antar untuk variable mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, dengan uji Glejser. Uji hipotesa dilakukan Analisis Regresi dengan Linear siswa dan tingkat pendidikan orang tua untuk siswa parsial maupun simultan antara variabel terhadap hasil belajar IPS. mengetahui Berganda pengaruh secara Instrumen angket ini telah diuji dengan bebas (X) dengan variabel terikat (Y). uji HASIL DAN PEMBAHASAN validitas, dan uji reliabilitas menggunakan SPSS for Windows 18.0. Uji Reliabilitas digunakan untuk Hasil Pengujian Validitas Instrument. Hasil pengujian instrument menguji apakah instrument cukup dapat menunjukkan dipercaya untuk digunakan sebagai alat tailed) masing-masing item angka di pengumpul bawah tersebut data sudah karena baik instrument atau belum (Arikunto 2010: 221). Data penelitian yang ini 0,05 kepercayaan sebesar diperoleh dianalisis dalam dalam dua bahwa berdasarkan 95% 5% Signifikansi (2- taraf atau probabilitas sehingga instrument berkualifikasi validitas yang akurat dan meyakinkan. Artinya instrument yang tahapan yaitu uji asumsi klasik dan uji digunakan telah valid sehingga dapat hipotesa. digunakan untuk mengumpulkan data. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolineritas heteroskedastisitas. dan Hasil Pengujian Reliabilitas Instrument uji 1) Uji Normalitas yaitu uji untuk mengetahui normalitas Reliability Statistics Cronbach's N of 3 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 Alpha Items ,730 46 Dari output dapat diketahui bahwa nilai Alpha sebesar 0,730, kemudian nilai ini kita bandingkan dengan r tabel dengan nilai N = 59 dengan signifikansi 0,05 diperoleh nilai 0.254. Karena nilai alpha lebih besar dari r tabel ( 0,730 > 0,254) maka dapat disimpulkan bahwa angket Siswa Pengaruh Lingkungan terhadap dikatakan Hasil reliabel, Sosial Belajar artinya IPS dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini. linear berganda menggunakan SPSS 18 menghasilkan output sebagai berikut; persamaan regresi sebagai Keterangan: Y’= Variabel dependen (Hasil Belajar IPS) X1 dan X2 = Variabel independen Tabel 1. Output Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Unstandard ized Coefficient Model s Std. B Error (Constant) 1 37,4 4,981 75 Lingkunga ,224 ,026 n Sosial Siswa Tingkat ,365 ,567 Pendidikan Orang Tua Siswa dibuat Y’ = a + b1X1+ b2X2 Hasil pengujian Analisis regresi Windows Dari data tersebut di atas dapat berikut; Analisis Regresi Linear Berganda for Coefficientsa Unstandard Standa ized rdized Coefficient Coeffi Model t Sig. s cients Std. B Error Beta (Constant) 1 37,4 4,981 7,52 ,000 75 2 Lingkunga ,224 ,026 ,860 8,48 ,000 n Sosial 2 Siswa Tingkat ,365 ,567 ,065 ,644 ,026 Pendidikan Orang Tua Siswa a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Lingkungan Sosial Siswa dan Tingkat Pendidikan Orang Tua) Standa rdized Coeffi cients t a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2 = 0) Sig. b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Beta ,860 7,52 ,000 2 8,48 ,000 2 Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dibuat persamaan garis regresi sebagai berikut yaitu Y’ = 37,475 + 0,224 X1+ 0,365 X2. Garis persamaan ,065 ,644 ,026 regresi tersebut dapat dinterpretasikan sebagai berikut; bahwa tanpa adanya variabel bebas berupa Lingkungan 4 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 Sosial Siswa (X1) dan Tingkat signifikan terhadap hasil Belajar IPS Pendidikan Orang Tua Siswa (X2), siswa besarnya Hasil Belajar IPS (Y) adalah diterima. sebesar 37, 475. Hal ini menunjukkan kelas IX SMPN Pengujian 1 Hipotesis Jambon Pengaruh tanpa dipengaruhi oleh kedua variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua bebas di atas besarnya Nilai Hasil (X2) Terhadap Hasil Belajar IPS (Y) Belajar siswa SMPN 1 Jambon Ponorogo. Hasil Siswa Sedangkan adalah interpretasi 37,475. nilai 0,224 Uji t menunjukkan Siswa bahwa nilai sig menunjukkan besarnya koefisien regresi 0,000 < 0,05. Demikian juga dilihat dari untuk perbandingan thitung dengan ttabel. kenaikan 1% dari Lingkungan Sosial Variabel mempunyai Siswa (X1) akan meningkatkan Hasil 4,031 lebih besar dari pada Belajar IPS sebesar 22,4%. Kemudian =2,022, maka H1 diterima dan Ho untuk ditolak Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel X1, interpretasi di mana setiap nilai 0,365 X2 variabel untuk terhadap Y. Dengan demikian di mana setiap = ttabel menunjukkan besarnya koefisien regresi variabel X2, X2 thitung mempunyai pengaruh maka kenaikan 1% dari tingkat pendidikan hipotesis yang menyatakan bahwa ada orang pengaruh tua akan meningkatkan Hasil Belajar IPS sebesar 36,5 %. Hipotesis signifikan antara pendidikan orang tua terhadap hasil Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian yang belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Pengaruh Lingkungan Sosial (X1) terhadap Hasil Jambon Ponorogo diterima. Pengujian Hipotesis Belajar IPS (Y) siswa SMPN 1 Jambon Lingkungan Ponorogo. Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa Hasil Uji t menunjukkan Sosial Siswa Pengaruh (X1) dan nilai sig 0,02<0,05, maka H1 diterima (X2) secara bersama-sama dan X1 Hasil Belajar IPS (Y) Siswa Kelas IX dengan SMPN 1 Jambon Ponorogo. Pengujian Ho ditolak. mempunyai thitung = Variabel 2,366 ttabel=2,003. Jadi thitung>ttabel, maka Hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel X1 analisis Uji F seperti tertera pada tabel berpengaruh di bawah ini. terhadap variabel ini didasarkan terhadap dependen Y. Dengan demikian hipotesis Tabel 2. Hasil Analisis Uji F yang menyatakan bahwa ada pengaruh ANOVA lingkungan sosial siswa pada hasil secara 5 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 Model Sum of Mean F Squ Squares Df Square 1 Regr 191,441 2 Sig. e are 95,721 10,652 ,000a 1 ,695 ,483 essio ,46 4,02263 5 n Resid 503,237 56 8,986 Berdasarkan tabel di atas ual diperoleh angka R2 (R Square) sebesar Total 694,678 58 0,483 Dari tabel diperoleh nilai Fhitung sebesar 10,652 dengan nilai atau menunjukkan sumbangan (48,3%). Hal bahwa prosentase pengaruh ini variabel probabilitas (sig)=0,000. Nilai Fhitung independen (Lingkungan Sosial Siswa (10,652)>Ftabel (4,080), dan nilai sig. dan Tingkat Pendidikan Orang Tua) lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 terhadap atau H1 Belajar IPS) sebesar 48,3%. sedangkan maka dapat sisanya sebesar 53,7% dipengaruhi atau hipotesis yang dijelaskan oleh variabel lain yang tidak nilai diterima 0,001<0,05; Ho disimpulkan ditolak, bahwa maka variabel dependen (Hasil berbunyi ada pengaruh yang signifikan dimasukkan dalam model penelitian ini. antara Lingkungan Sosial Siswa dan Pembahasan Hasil Penelitian. Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa Dari secara bersama-sama terhadap Hasil hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh yang Belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 signifikan antara lingkungan sosial Jambon dapat di terima. siswa terhadap hasil belajar IPS siswa mengetahui kelas IX SMPN 1 Jambon. Hal ini dapat seberapa besar pengaruh variabel X1 dijelaskan sebagai berikut. Lingkungan dan X2 secara bersama-sama terhadap sosial terdiri atas lingkungan keluarga, variabel Y dapat dilihat dari tabel di lingkungan bawah ini. masyarakat. Dalam lingkungan keluarga Tabel 3. Hasil Analisis Determinasi anak mempunyai interaksi yang lebih Sedangkan untuk dominan Model Summary R Model R Squ are sekolah dan dibandingkan sekolah dengan Adj Std. lingkungan ust Error of masyarakat. Dalam keluarga, anak dapat ed the berinteraksi R Estimat saudara dengan kandung atau lingkungan ayah maupun lingkungan dan ibu, dengan 6 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 saudara-saudara yang lain. Keberadaan Di samping lingkungan keluarga, ayah dan ibu menjadi faktor kuat yang lingkungan menumbuhkan motivasi bagi anak. mempengaruhi Ayah dan ibu menjadi panutan bagi anak-anak disiplin dalam dalam dalam berperilaku, beraktivitas sosial lain hasil yang belajar juga adalah lingkungan masyarakat di mana siswa tinggal dan berinteraksi dengan teman maupun sejawat melakukan tindakan-tindakan dengan lainnya. Ayah ibu berpengaruh kepada siswa baik dalam tempat mencurahkan dan hambatan-hambatan merupakan kesulitan dalam atau bersekolah atau masyarakat. Interaksi sejawat sangat teman hal bergaul maupun dalam motivasi siswa Demikian juga untuk belajar. maupun belajar. Termasuk juga ayah kondisi dan ibu merupakan alat pengontrol bagi lingkungan sekolah anak, terhadap motivasi apakah anak rajin sekolah atau masyarakat sekitar, juga berpengaruh belajar Lingkungan perhatian secara penuh dari orang tua nyaman, mempunyai nilai IPS yang lebih tinggi mempengaruhi semangat belajar siswa. tenang yang siswa. tidak. Anak yang selalu mendapatkan dari pada yang tidak diperhatikan. Hal sosial ataupun dan harmonis, kondusif akan Orang tua yang terdidik akan ini karena perhatian orang tua akan mempersiapkan menumbuhkan motivasi yang kuat bagi dengan baik untuk pendidikan anaknya. anak untuk belajar. Dengan demikian Orang tua yang terdidik akan mencari lingkungan sosial dalam keluarga sangat informasi atau tambahan pengetahuan mempengaruhi sebanyak-banyaknya hasil belajar anak. segala sesuatunya agar dapat Lingkungan sosial keluarga yang tidak membantu belajar anak-anaknya, serta harmonis, mampu kurangnya perhatian anak memantau perkembangan oleh orang tua karena ditinggal bekerja belajar anak-anaknya. Di samping itu ke luar negeri serta ketidak harmonisan mampu dalam untuk dapat mengembangkan bakatnya. kandung yang berinteraksi dengan saudara merupakan salah satu faktor pendidikan menghambat motivasi berpengaruh Rendahnya motivasi potensi belajar akan menyebabkan rendahnya potensi hasil belajar. sikap, belajar dapat Tingkat mengarahkan anak. yang dengan seseorang termasuk pengetahuan, keterampilan. kematangan emosional, akan perkembangan dimilikinya emosional, dan anak-anaknya Dengan pengetahuan, 7 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 sikap yang dimiliki oleh orang tua maka anak akan memberikan kontribusi bagi anak- belajarnya. anaknya. agar dapat meningkatkan hasil Hasil Orang pendidikan tua dengan yang lebih tingkat tinggi juga bahwa penelitian lingkungan bersama-sama pada terhadap mereka dalam sosial siswa dan tingkat pendidikan orang tua secara memungkinkan untuk lebih percaya diri kemampuan menunjukkan memberikan pengaruh hasil belajar siswa. membantu anak-anak mereka belajar. Lingkungan Sosial siswa memberikan Dengan tersebut pengaruh sebesar 22,4% terhadap hasil maka diperkirakan akan berpengaruh belajar siswa dan tingkat pendidikan secara orang tingkat keyakinan signifikan terhadap kemampuan akademis anak-anak. Hasil penelitian juga menunjukkan tingkat pendidikan memberikan kontribusi tua pengaruh memberikan kontribusi pengaruh sebesar 36,5%. bahwa orang tua Pengaruh variabel Lingkungan Sosial Siswa dan Tingkat Pendidikan Orang secara Tua sebesar 36,5% terhadap hasil belajar terhadap IPS. Ini menunjukkan bahwa ternyata sebesar 48,3%. Ini dapat dijelaskan faktor tingkat bahwa faktor lebih dominan faktor tingkat pendidikan dapat sebesar 48,3% lingkungan pendidikan orang tua dari sosial pada siswa. Ini Hasil bersama-sama Belajar IPS adalah lingkungan sosial dan orang tua hanya sedangkan sisanya dijelaskan bahwa semakin tinggi tingkat 51,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor pendidikan orang yang lain. Misalnya faktor kurikulum, memberikan kemudahan tua semakin bagi anak guru, sarana dan prasarana, strategi dalam belajar serta peletakan konsep- belajar konsep dasar IPS yang akan berguna Penelitian ini hanya terbatas membahas kelak saat siswa belajar di tingkat SD tentang faktor lingkungan sosial siswa atau tingkat dan tingkat pendidikan orang tua siswa dapat terhadap hasil belajar IPS siswa kelas SMP. pendidikan Semakin tinggi orang tua mengajar IX strategi pemecahan masalah yang lebih Sedangkan efektif membutuhkan penelitian lebih lanjut. dapat membantu 1 Jambon sebagainya. meningkatkan keterampilan sosial dan untuk SMPN dan faktor-faktor Ponorogo. yang lain pemecahan masalah belajar bagi anak- 8 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 Temuan mendukung dalam hasil penelitian penelitian ini KESIMPULAN terdahulu yaitu; Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di depan maka dapat Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan sebagai berikut Yuliyatun (2012), menyatakan bahwa Adanya pengaruh yang signifikan lingkungan sosial (X1) dan motivasi antara lingkungan sosial siswa terhadap belajar hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN (X2) mempengaruhi secara signifikan terhadap prestasi belajar (Y1) 1 Jambon Ponorogo. pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. antara Berdasarkan dilakukan hasil Yuliani penelitian (2013) tentang hubungan lingkungan sosial (X) dengan motivasi belajar terdapat hubungan antara lingkungan (Y) Adanya pengaruh yang signifikan signifikan sosial dan tingkat pendidikan orang tua dengan siswa terhadap hasil belajar IPS siswa yang sosial hasil penelitian tingkat pendapatan orang tua (X1) dan orang mempengaruhi tua secara (X2) signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi (Y1) siswa kelas XI IPS 3 SMA Nurul Falah Pekan Baru Berdasarkan hasil penelitian Arif Yudhi Setiawan (2015), menyatakan bahwa tingkat pendidikan orang tua mempengaruhi kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo. secara bersama-sama antara lingkungan Nurasiyah (2011), menyatakan bahwa dan siswa terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IX SMPN 1 Jambon Ponorogo. Berdasarkan pendidikan tingkat pendidikan orang tua menyatakan motivasi belajar (X1)) Adanya pengaruh yang signifikan disiplin secara belajar (X2) signifikan terhadap prestasi belajar Akuntansi (Y1) siswa kelas XI IPS SMA Negeri I DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur. (2003) Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Asrori, Mohammad. (2008) Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima, Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Danarjati, Dwi Prasetia, dkk. (2013) Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Graha Ilmu. Departemen Pendidikan Nasional. (2003) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional Jakarta Dimyati dan Mudjiono. (2006) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Pakem Tahun 2014/2015 9 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 Hamalik, Oemar. (2004) Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu Sp., Pengertian Motivasi. Bumi Aksara. Ihsan, (2003). Jakarta: Fuad. (2003). Dasar-Dasar Kependidikan.Jakarta:Rineka Cipta Kristianto, Adi. (2012) “Hubungan Lingkungan Pendidikan dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas II Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK se-Kabupaten Sleman” eprints.uny.ac.id/id/eprint/8539. Kusnadi. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dan Lingkungan Sosial terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMPN 02 Wagir. Tesis pada FPIPS Universitas Kanjuruhan Malang. Mufid, Sofyan Anwar. (2010) Ekologi Manusia Dalam Perspektif Sektor Kehidupan dan Ajaran Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurasiyah. (2011). Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI di SMA Nurul Falah Pekan Baru. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP Universitas Islam Riau. Purwanto, Ngalim. Pendidikan. Rosdakarya. __________.(2009) Pendidikan. Rosdakarya. __________.(2014) Pendidikan. Rosdakarya. (2004) Psikologi Bandung: Remaja Psikologi Bandung: Remaja Psikologi Bandung: Remaja Partowisastro, Koestoer. Dinamika Psikologi Jakarta: Erlangga (1983) Sosial. Riana. (2011) Skripsi Hubungan Minat dan Cara Belajar dengan Prestasi Siswa. Malang: FMIPA Universitas Malang. Riduwan. (2002) Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Santoso, Singgih. (2015) SPSS 20 Pengolah data Statistik di era Informasi. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Sardiman A.M. (2004) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada. Setiawan, Arif Yudhi. (2015). “Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Disiplin Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pakem Tahun Ajaran 2013/2014”. eprints.uny.ac.id.14875/1. Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. (2011) Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Slameto. (2003) Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara. __________. (2010) Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara. Sudjana, Nana. (2005).Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar Bandung: Sinar Baru Algesindo Sugiyono. (2008) Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. __________. (2009) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. __________. (2014) Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 10 JPPI Volume 11 No 1 (2017) 1-11 Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005) Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya. Syah, Muhibbin. (2015) Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. __________. (2014) Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi pada FKIP UMS Surakarta. Yuliani, Nelpa Fitri. (2013). “Hubungan Antara Lingkungan Sosial dengan Motivasi Belajar Santri di Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah” SPEKTRUM PLS I (2). 48-62 Tu’u,Tulus. (2004) Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, Jakarta : PT. Grasindo. Umar, Husein. (2000). Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. Yuliatun. (2012). Pengaruh Lingkungan Sosial dan Motivasi Belajar 11