Sel saraf / Neuron

advertisement
Matakuliah : L0044 / Psikologi Faal
Tahun
: 2009
Gambaran Umum Sistem Saraf
Pertemuan 6
Definisi
Jaringan saraf :
Merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong
(neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
• Untuk memproses informasi dari
lingkungan melalui komponen sensoris.
• Fungsi kognitif yang lebih tinggi
• Untuk mengkoordinasikan dan melakukan
fungsi motorik.
OTAK
• pusat saraf utama
• terdiri dari otak besar, otak kecil dan sumsum lanjutan
• berat ± 1300 gram (7/8 merupakan otak besar)
Otak Besar (Cerebrum)
• terdiri dari dua belahan yang masing-masing mengontrol sisi
yang berlawanan dari tubuh
• Fungsi :
sebagai pusat berpikir (kepandaian / intelegensi
dan kehendak)
mengendalikan semua kegiatan yang disadari
(co. mendengar, melihat berbicara)
• Lapis luar serebrum disebut korteks serebri (substansi kelabu /
substansia grisea)
• lapis serebrum di bawah korteks → substansi putih (substansia
alba)
Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
Otak Kecil (cerebellum)
• terdapat di bawah dan belakang serebrum
• fungsi : mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja
otot ketika bergerak
Otak Tengah (talamus dan hipotalamus)
• talamus → pusat sensorik
• hipotalamus → pengatur suhu
Batang Otak atau sumsum lanjutan (medulla oblongata)
• menghubungkan otak kecil dengan sumsum tulang belakang
• berfungsi mengatur kecepatan bernafas, denyut jantung, suhu tubuh,
tekanan darah dan kegiatan lain yang involunter
Sumsum Tulang Belakang (medulla spinalis)
• tiap saraf spinal mempunyai dua akar.
• Akar dorsal (sensorik dan akar ventral (motorik)
Susunan Saraf Tepi
• terdiri dari 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut saraf
sumsum tulang punggung
Sistem Saraf Otonom
• terdiri dari simpatis dan parasimpatis yang saling berantagonis
• Secara umum, simpatis menggiatkan dan parasimpatis menurunkan,
kecuali pada sistem pencernaan dan pernafasan
Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
Struktur
• Sel saraf / Neuron
– Badan sel (soma atau perikarion)
• Nukleus
• Sitoplasma
• Organel-organel
– Prosesus (juluran)
• 1 akson dengan 1 atau beberapa
dendrit
• Sel glia / Neuroglia
Fungsi neuron
• Fungsi dasar : melakukan komunikasi
• Iritabilitas
– Kemampuan berespons thd rangsangan fisik & zat
kimia dgn permulaan suatu impuls.
• Konduktivitas
– Kemampuan menghantarkan impuls tersebut.
Badan sel saraf/Perikarion/Soma
• Bentuk dan besar sangat beragam 4 – 135 um.
• Bentuk : piramid, lonjong, bulat.
• Nukleus umumnya besar, bulat/lonjong, ditengah (seperti mata
burung hantu)
• Sitoplasma : badan nissl (RE kasar), RE licin, kompleks golgi,
mitokondria, neurofibril, neurofilamen.
• Kebanyakan neuron menerima rangsang impuls dari saraf lain.
• Peran utama : Pusat Trofik/pemberi makan sel2.
Mensuplai organel dan makromolekul
sampai kecabang-cabangnya.
• Memiliki prosesus berupa akson dan dendrit.
Jenis-jenis Neuron
• Berdasarkan polaritasnya :
– Unipolar
• Jarang pada vertebrata kecuali tahap embrional
dini.
– Bipolar
• Di ganglia vestibuler dan koklear, dalam epitel
olfaktori hidung.
– Pseudounipolar
• Ganglia kraniospinal.
– Multipolar
• Kebanyakan neuron, SSP.
Jenis-jenis Neuron
• Berdasarkan fungsi :
– Neuron motorik
• Mengawasi organ efektor seperti otot dan kelenjar
(contoh: sel kornu anterior atau sel saraf motoris
pada medula spinalis).
– Neuron sensorik
• Menerima rangsang sensoris eksteroseptif dan
interoseptif.
– Neuron interneuron
• Menghubungkan neuron-neuron lain untuk
membentuk lingkungan fungsional kompleks/rantai
neuron.
Sel Glia (sel neuroglia)
• Berfungsi sebagai penyokong & membantu sel
saraf melakukan fungsi integratif dan
komunikatifnya.
• Merupakan 90% dari seluruh sel yang ada di
SSP.
• Mempunyai kemampuan bermitosis.
• Walaupun jumlahnya besar, tugas sel glia hanya
separuh dari volume otak, karena percabangan
sel glia tidak se-luas percabangan yang
dilakukan neuron.
Macam-macam Sel Glia
•
•
•
•
•
•
•
•
Mikroglia (asal: mesoderm)
Oligodendroglia (asal: ektoderm)
Astrosit fibrosa (asal: ektoderm)
Astrosit Protoplasmatis
Sel ependim (asal: ektoderm)
Sel schwann (di SST)
Sel satelit / Sel Amphicyt (di SST)
Sel Muller (di retina)
ASTROCYTES / ASTROSIT
• Bentuk seperti bintang.
• Sebagai jaringan penyokong.
• Memberikan arah percabangan bagi sel saraf selama
perkembangan otak janin.
• Bersama dengan pembuluh darah di otak membentuk
sawar darah otak.
• Penting dalam memperbaiki kerusakan otak dan
pembentukan jaringan parut saraf.
• Berperan penting dalam aktivitas neurotransmiter.
• Meningkatkan pembentukan sinaps dan memodifikasi
transmisi sinaps.
• Menjaga konsentrasi ion K+ untuk menjaga rangsangan
saraf normal.
(peningkatan konsentrasi K+ di CES (cairan ekstrasel)
otak  meningkatkan eksitabilitas otak  lepas muatan
konvulsif eksplosif  serangan epilepsi.))
OLIGODENDROCYTES / OLIGIGLIA
• Sebagai sel
penyokong.
• Membentuk selubung
mielin pada SSP.
MICROGLIA / MIKROGLIA
• Mikroglia = penyapu (scavenger) SSP.
• Sel terkecil.
• Mirip monosit, berperan fagositosis di SSP,
diaktifkan oleh suatu infeksi / cedera.
EPENDYMAL CELL / SEL EPENDIM
• Sel yang melapisi rongga/ruang yang terdapat
pada otak yang disebut ventrikel & kanalis
sentralis pada medula spinalis.
• Bentuk sel silindris rendah/kuboid.
• Cabang sitoplasma terdapat silia dan mikrovili.
• Juga berperan dalam membentuk cairan
serebrospinalis.
Bagian-bagian pelindung SSP
• Tengkorak.
• Meningen (duramater, araknoidmater dan
piamater).
• Cairan serebrospinal (CSF).
• Sawar darah otak.
• Terdapat 3 lapisan meningeal yang berfungsi
membungkus, melindungi dan memberi nutrisi
pada SSP,
• Dari lapisan luar ke dalam: duramater,
arachnoid dan piamater.
(Tiga “ibu” meningens)
Cairan Serebrospinal / CSF
• Cairan serebrospinal : cairan yang terdapat di dalam ruang-ruang otak (ventrikel
otak), yaitu:
– Ruang subarakhnoid
– Ventrikel otak
– Kanal sentralis medula spinalis
• Cairan dihasilkan oleh pleksus khoroid
• Mengandung : air, glukosa, asam amino, vit C, B & asam folat.
• Direabsorpsi dari ruang subaraknoid ke dalam darah vena melalui vilus
araknoidalis.
• Proses pembentukan, sirkulasi dan reabsorpsi
terjadi terus menerus.
• Volume CSF/CSS sekitar 125 – 150 ml
digantikan lebih dari 3x sehari.
• Gangguan salah satu proses  Hidrosefalus 
kerusakan otak  retardasi mental bila tidak
diterapi.
• Fungsi:
– Utama = cairan peredam getaran (shock-absorbing).
– Pertukaran bahan antara cairan tubuh dan otak.
Sawar darah otak
• Merupakan suatu lapisan yang menseleksi pemasukan
zat-zat atau material ke dalam parenkim otak.
• Dibentuk oleh 3 komponen, yaitu:
– Dinding sel endotel
– Lamina basal sel endotel
– Kaki perivaskular astrosit
• Diantara sel-sel endotel kapiler terdapat taut sekap yang
akan melapisi celah antara sel-sel endotel kapiler darah
dan mencegah lewatnya zat-zat yang melintasi celah ini.
Fungsi sawar darah otak
•
•
Melindungi SSP dari perubahan konsentrasi
ion yang terjadi secara tiba-tiba di cairan
ekstrasel.
Mencegah masuknya molekul-molekul dari
sirkulasi ke dalam LCS yang dapat
mengganggu fungsi normal neuron di dalam
SSP.
REFERENCES
Lesson, T. S., Leeson, C. R., Paparo, A. A.
(1988). Text/atlas of histology.
Philadelphia: W. B. Saunders.
Sherwood, L. (2007). Human physiology:
From cells to systems. Belmont, CA:
Thomson.
Ganong, Review of Medical Physiology, 21st
ed
Guyton, Textbook of Medical Physiology,
TERIMA KASIH
Download