Matakuliah Tahun : L0044/Psikologi Faal : 2009 Sistem Sensoris Penglihatan Pertemuan 20 untuk berhubungan dengan dunia luar kumpulan reseptor yang sensitif terhadap rangsang → alat indera terdiri dari : a. alat penerima rangsang (reseptor), yaitu alat indera itu sendiri b. saraf penghubung antara reseptor dengan pusat susunan saraf c. pusat saraf (otak), yaitu alat yang bertugas menerjemahkan dan mengelola rangsangan Panca indera mempunyai fungsi tertentu dan peka terhadap rangsang tertentu pula 1. Mata, merupakan indera penglihatan (organ visual) sensitif terhadap rangsangan cahaya, menerima bayangan serta kesan-kesan untuk ditafsirkan 2. Telinga, merupakan indera pendengaran (organ auditorik), di sini kesan atas suara atau bunyi diterima dan ditafsirkan 3. Hidung, merupakan indera pembau / penciuman (organ olfaktorius), sangat peka dan kepekaannya mudah hilang 4. Lidah, merupakan indera pengecapan, yang sangat peka (sensitif) terhadap rasa seperti pahit, manis, asam, dan asin 5. Kulit, merupakan indera peraba, sangat peka terhadap tekanan, suhu, sentuhan, dan rabaan MATA • analog dengan kamera • terletak di dalam rongga mata • digerakkan oleh otot mata otot lurus : m. rektus okuli superior, inferior, medial, dan lateral otot serong : m. obliquus okuli superior dan inferior • Bagian : kornea, Iris, pupil, lensa, retina (sel batang dan kerucut) sclera, kamera okuli anterior dan posterior, humor aqueous, humor vitreous • lateral terhadap bintik buta (tempat keluarnya pembuluh darah dan saraf), terdapat daerah lonjong disebut makula lutea, dengan cekungan kecil di pusatnya disebut fovea sentralis (hanya mengandung kerucut) Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed • • Sel kerucut banyak pada fovea sentralis, makin ke perifer makin banyak batang bayangan yang jatuh ke retina : lebih kecil dan terbalik Aparatus Lakrimalis (air mata) • dihasilkan oleh kelenjar lakrimalis superior dan inferior. Melalui duktus ekskretorius lakrimalis masuk ke dalam sakus konjungtiva. Melalui bagian depan bola mata terus ke sudut tengah bola mata ke dalam kanalis lakrimalis mengalir ke duktus nasolakrimalis terus ke meatus nasalis inferior. Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed • • Warna primer : merah, biru, hijau Warna komplementer Contoh : hitam-putih, biru-kuning, merah-hijau Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed Gangguan Penglihatan • Mata normal : emetrop • miopi : rabun jauh • hipermetrop : rabun dekat • presbiopi : pada orang tua, berkurangnya kekenyalan lensa sehingga daya akomodasi berkurang • astigmatisme : karena berubahnya bentuk kelengkungan lensa Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed • • • • • • • • blefaritis : peradangan kelopak mata glaukoma : penambahan tekanan dalam bola mata katarak : pengeruhan lensa mata, karena proses penuaan, sinar X, DM, pemberian kortison jangka lama keratitis : peradangan kornea juling buta warna hordeolum trakoma : karena virus. kerato-konjungtivitis. banyak menyebabkan kebutaan Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed THANKS