Imunologi Tumor - Website Staff UI

advertisement
Tumor Immunology
Seminar Biologi FKUI, 2005
oleh Rosila Idris
Departement Biologi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Indonsia
Salemba 6, Jakarta
Respon Imun Terhadap Tumor
Ada 4 jenis sel-sel imun yang berbeda dapat
membunuh target tumor in vitro maupun in vivo.
1. Sel pembunuh alami (Natural Killer (NK) Cell),
2. Cytolytic thymus dependent Lymphocytes (CTLs),
3. Lymphokine-activated killer cells (LAK cells),
4. Macrophages
1. Natural Killer (NK) Cell
Sel-sel NK dapat membunuh sel-sel tumor tanpa
mensintesa sebelumnya Antigen spesifik, aktivitasnya tidak memerlukan adanya MHC kelas I pada
sel-sel target.
Diperkirakan sel-sel NK ambil bagian dalam pengawasan tumor yang mulai timbul dan juga terhadap
pertumbuhan metastatik tumor.
Natural Killer Cells
NK,
Berkembang dalam bone marrow, kemudian diperoleh dalam peripheral blood, sel pit (sinusoid liver)
dan sinusoid limpa
Dapat mensekresi interferon gamma, dan secara
spontan membunuh sel yang diinfeksi virus dan
sel-sel tumor
Multistep Tumorigenesis
NK Cells
Sel NK,
• mungkin salah satu dari sel T Sitotoksik
• Mempunyai reseptor yang berikatan dengan bagian
dari molekul IgG.
• Saat berikatan, sel-sel NK memasukkan suatu protein ke sel
target, menyebabkan sel target membengkak dan pecah.
Markernya CD 16
Aktivasi Sel NK & ADCC
2. CYTOLYTIC THYMUS-DEPENDENT
LYMPHOCYTES (CTLs) = Cytotoxic T cells
CTLs,
dapat membunuh tumor setelah dipresentasikan oleh MHC kelas I.
- sebagai sel-sel efektor utama dalam penolakan tumor cangkok dan tumortumor yang disebabkan oleh DNA virus.
-
- CTLs dapat membunuh sel-sel target melalui 2 pathway :
1. Pathway pertama, yang melibatkan sekresi protein dan protease
serin alami yang keduanya ada dalam granula unik pada CTLs
2. Pathway kedua, memerlukan cross-linked ligands permukaan pada
CTLs dengan reseptor permukaan spesifik pada sel-sel tumor untuk
merangsang apoptosis sel-sel tumor (program kematian sel).
Structure of MHC Molecules
Aktivasi Sel T Sitotoksik
Aktivasi Sel T spesifik - antigen
3. Lymphokine-Activated
Killer cells (LAK cells)
LAK cells,
Subset null lymphocyte berbeda dari
sel-sel NK dan CTLs.
Dapat dihasilkan in vitro, caranya mengkultur sel-sel limfosit + interleukin-2, konsentrasi IL-2 tinggi
Memiliki aktivitas anti tumor (membunuh
sel tumor).
Sistem Imun Tubuh
4. Macrophages
Sel fagosit mono nukleus non limfosit
Ada pada jaringan dan dalam darah, derivat dari
stem sel monositic.
Penting sebagai sel pelengkap pada respon imun
Makrofag khusus ada pada beberapa lokasi, sel-sel
Kupffer dan histiosit.
4. Macrophages
Diaktifkan sebagai suatu hasil dari reaksi delayed
Hypersentivity oleh sel-sel T dth atau oleh aktivator
makrofag non spesifik, polynukleotida.
Peran:
sebagai “scavengers “, “clean up” injured cells
Dapat diaktifkan oleh berbagai “agents”, termasuk
mycobacteria (BCG) dan polinukleotida.
Mekanisme: membunuh dengan cara memfagosit,
melalui pembentukan oksigen radikal dan aktivasi
enzim proteolitik
Imunodiagnostik
1.Deteksi Antigen dan Antibodi
2.Deteksi ‘immune complex’
3.Deteksi Membran
4.’Binder-Ligand Assays
5.’Metode histokimia’
6.’Complement Assays’
7.’Methodology for determintion of cellular immune
immune function
IMUNOTERAPI
Usaha-usaha intensif: membuat vaksin AIDS melawan HIV (human immunodeficiency virus) mungkin
Mempermudah perkembangan vaksin melawan virus-virus lainnya.
Vaksin yang juga sedang dikembangkan retrovirus
HTLV-1 yang berhubungan dengan leukimia/ limfo
ma sel T.
Formation of Antigen –
MHC Molecules Complexes
Activation of Antigen-Specific T Cell
Activation of a B Cell
Signaling Pathways After
TCR Stimulation
Differentiation of CD4 + T Cells
Coreceptors on B Cells
Activation of Cytotoxic T Cells
Activation of NK Cells and ADCC
Action of Bacterial
Lipopolysaccharide
Action of Vascular
Endothelial Cells
Action of Vascular
Endothelial Cells cont.
Download