-1- SUHU TUBUH DAN REGULASINYA PADA HEWAN-TERNAK MENGHADAPI CEKAMAN LINGKUNGAN Model Pembelajaran “Problem Based Learning” Mata Kuliah: ILMU LINGKUNGAN TERNAK Jurusan Produksi Ternak FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 -2- MODUL V SUHU TUBUH DAN REGULASINYA PADA HEWAN-TERNAK MENGHADAPI CEKAMAN LINGKUNGAN PRAKATA Sebagai kelanjutan dari modul-modul sebelumnya, modul ini berisi materi singkat untuk membantu proses pembelanjaran secara mandiri (self-learning material) tentang aspekaspek yang berkaitan dengan suhu tubuh dan regulasinya pada hewan-ternak menghadapi cekaman lingkungan. PETA KUDUDUKAN MODUL Modul 1 (Tm. 1) LINGKUNGAN DAN BENTUK KEHIDUPAN : ASPEK EVOLUSI, DOMESTIKASI DAN ADAPTASI Modul 2 (Tm.2) ZOOGEORAFI, BIOKLIMATOLOGI DAN ADAPTABILITA TERNAK MODUL 3 (TM.3) ADAPTASI MORFOLOGIS DAN ANATOMIS MODUL 4. (TM. 4) ADAPTASI PERILAKU DAN KOMUNIKASI MODUL 9 S.D 12 (TM 9 S.D 12) MODUL 5 (TM. 5) SUHU TUBUH DAN ADAPTASINYA MODUL 6 (TM.6) CAIRAN TUBUH DAN ADAPTASINYA KAIDAH EKOSISTIM DAN PRODUKTIVITAS TERNAK MODUL 7 (TM.7) ADAPTASI SISTEM KARDIOVASKULAR MODUL OPTIONAL ADAPTASI METABOLISME – PERTUMBUHAN Tm = tatap muka MODUL 13 S.D 16 (TM. 13 S.D 16) ADAPTASI SISTEM REPRODUKSI MODUL OPSIONAL) ADAPTASI SISTEM PENCERNAAN -3- I. PENDAHULUAN 1.1. DESKRIPSI Nama Modul : Suhu Tubuh dan Regulasinya pada Hewan-Ternak terhadap Cekaman Lingkungan Ruang Lingkup Isi : 1. Uraian umum regulasi suhu tubuh pada hewan-ternak vertebrata : Poikilotermis dan Homeotermis (hibernasi dan non-hibernasi); tinjauan aspek efesiensi energetikmetabolisme energi; 2. Suhu tubuh dan variasinya : keragaman suhu bagian-bagian tubuh, hbungan produksi panas dan ukuran tubuh; faktor-faktor yang mempengaruhi produksi panas – Efek kalorigenik pakan, aktivitas, keadaan fisiologis dan tingkat produksi, suhu lingkungan 3. Neraca Panas : Produksi dan pengeluaran panas – mekanisme produksi panas dan pengeluaran panas 4. Respons terintegrasi menghadapi suhu lingkungan tinggi dan rendah (perilaku, regulasi fisiologis – insulasi tubuh, evaporasi, produksi panas); pengeluaran panas secara evaporasi melalui kulit (proses difusi dan produksi keringat, dan pernafasan-panting) Kaitan Modul : Ternak (aves dan mamalia) termasuk hewan-hewan homeotermis yang mempertahankan suhu tubuh relatif tetap sekalipun suhu lingkungan di sekitarnya sangat berfluktuasi. Regulasi suhu tubuh merupakan mekanisme adaptif yang melibatkan fungsi sistem saraf dan endokrin yang mengkoordinasi fungsi organ-organ vital (pusat dan perifer) untuk bekerja secara terintegrasi dan harmonis mempertahankan suhu tubuh relatif tetap. Regulasi suhu tubuh ini merupakan salah satu mekanisme adaptif homeostatis yang berkembang pada kelas hewan mamalia dan aves (dua sistem lainnya adalah regulasi sistem cairan tubuh – modul 6, dan regulasi sistem kardiovaskular – modul 7) 1.2. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan memahami dan menjelaskan tentang : 1) Perbedaan-perbedaan yang hakiki antara kelompok hewan poikilotermis dan homeotermis dalam regulasi suhu tubuh; beberapa istilah : ektotermis, endotermis, berrah dingin dan berdarah panas; 2) Suhu tubuh dan variasinya : keragaman suhu bagian-bagian tubuh – tingkat konsumsi oksigen, hubungan produksi panas dan ukuran tubuh; faktor-faktor yang mempengaruhi produksi panas – Efek kalorigenik pakan, aktivitas, keadaan fisiologis dan tingkat produksi, suhu lingkungan 3) Neraca Panas : Produksi dan pengeluaran panas: mekanisme produksi panas (metabolisme); dan pengeluaran panas (radiasi, konveksi, konduksi dan evaporasi); 4) Respons terintegrasi menghadapi suhu lingkungan tinggi dan rendah (perilaku, regulasi fisiologis – produksi panas, insulasi tubuh); pengeluaran panas secara evaporasi melalui -4- kulit (proses difusi dan produksi keringat, dan pernafasan-panting) dan secara non evaporasi (radiasi, konveksi dan konduksi). 5) Kontribusi pengeluaran panas secara evaporasi dan non-evaporasi pada suhu lingkungan panas dan dingin; kontribusi pengeluaran panas secara evaporasi via kulit vs pernapasan pada mamalia dan aves II. PEMBELAJARAN 2.1. Dasar pengelompokan hewan poikilotermis dan homeotermis. Regulasi suhu tubuh pada hewan-ternak yang hidup di lingkungan yan memiliki suhu ekstrim panas dan dingin. 2.2. Dipelajari beberapa istilah lain : ektotermis, endotermis, berdarah dingin dan berdarah panas. 2.3. Neraca panas : Produksi panas = pengeluaran panas; mekanisme produsk dan pengeluaran panas; hubungan produksi panas dan ukuran tubuh, suhu lingkungan, keadaan pakan (efek kalori genik pakan), status fisiologis dan produksi; 2.4. Koordinasi sistem saraf dan endokrin dalam regulasi suhu tubuh di lingkungan panas dan dingin – melibatkan fungsi organ-organ vital (pusat dan perifer) tubuh secara terintegrasi dan harmonis; 2.5. Suhu lingkungan di kawasan berIklim tropis dan subtropis berpengaruh terhadap strategi yang ditempuh hewan ternak dalam pengeluaran panas. Demikian pula strategi pengeluaran panas pada hewan karnivora, ruminansia dan non-ruminansia. 2.6. Soal Latihan : 1) Beri penjelasan perbedaan-perbedaan yang hakiki antara hewan poikilotermis dan homeotermis, beri contohnya. Bagaimana dengan hewan-ternak yang hidup di lingkungan yang memiliki suhu ekstrim dingin dan panas. 2) Jelaskan hubungan antara produksi panas vs ukuran tubuh, konsumsi pakan, status fisiologis dan produksi 3) Sebutkan beberapa hormon (minimum 2) yang terutama terlibat dalam metabolise energi – produksi panas (hormon kalorigenik); beri penjelasan fungsinya masing-masing dikaitkan dengan cekaman lingkungan (panas dan dingin) 4) Hewan-ternak tertentu memiliki kekhasan dalam regulasi suhu tubuhnya, terutama yang hidup di lingkungan yang memiliki suhu ekstrim dingin dan panas. Berikan contoh hewanhewan yang dimaksud, dan beri penjelasan tentang kekhasannya tersebut. 5) Bagaimana kontribusi pengeluaran panas dengan cara evaporasi dan non-evaporasi di lingkungan yang bersuhu panas dan dingin; 6) Sebutkan beberapa contoh hewan-ternak yang mengandalkan pengeluaran panas dengan evaporasi melalui kulit dibandingkan pernafasan, dan yang sebaliknya; 7) Kuda dan anjing sering kali digunakan sebagai hewan pacuan. Coba beri penjelasan apa perbedaan mendasar antara kedua jenis hewan-ternak tersebut dalm regulasi suhu tubuhnya, -5- III. PENUTUP Setelah melengkapi proses belajar sampai pada membuat latihan soal secara mandiri, maka dapat diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk memahami, memberikan penjelasan, menganalisis dan mengevaluasi tentang bagaimana suhu tubuh pada hewan-ternak dipertahankan relatif tetap sekalipun suhu lingkungan berubah-ubah. BAHAN BACAAN Bartholomew, G.A. 1971. Body Temperature and Energy Metabolism, in : Animal Function, Priciples ans Adaptations, ed.by Gordon, M.S., Bartholomew, G.A., Grinnell, A.D., Jorgensen, C.B., and White, F.N., Indian edition. Publishing Co.,Pvt.,Ltd., New Delhi. pp.: 290 Bellamy, D., Goldsworthy, G.J., Highnam, K.C., Mordue, W., Phillips, J.G. 1975. Environmental Physiology. Blackwell Scientific Pub., Melbourne. Bianca, W. 1968.Thermoregulation, in Adaptation of Domestic animals, ed.by Hafez, E.S.E., Lea & Febiger, Philadelphia. pp. 97 Cena, K., and Clark, J.A. 1981. Physics, Physiology and Psychology, in : Bioengineering Thermal Physiology and Comfort, ed.by Cena, K., and Clark, J.A. Elsevier Sci.Pub.Co., New York. pp.271 Clark, J.A., A.J. McArthur, J.L. Monteith, and A.E. Wheldon. 1981. The Physics of Microclimate, in : Bioengineering Thermal Physiology and Comfort, ed.by Cena, K., and Clark, J.A. Elsevier Sci.Pub.Co., New York. pp. 13 Dawson, W.R., and Whittow, G.C. 2000. Regulation of body temperature, in Sturkie’s Avian Physiology, 5th ed., edited by Whittow, G.C. Academic Press, Elsevies Sci.Pub.Co., Sydney, Tokyo. pp.: 344 Esmay, M.L. 1978. Principles of Animal Environment, Textbook edition. The AVI Pub. Co.,Inc., Westport, Connecticut. Folk, G.E. 1966. Introduction to Environmental Physiology, Environmental extremes and Mammalian Survival. Lea & Febiger, Philadelphia. Gagge, A.P. 1981. Rational temperature indices of thermal comfort, in : Bioengineering Thermal Physiology and Comfort, ed.by Cena, K., and Clark, J.A. Elsevier Sci.Pub.Co., New York. pp.79 Hardy, J.D. 1972. Models of temperature regulation, in : Essays on Temperature Regulation, ed. by J. Bligh and R. More. North-Holland Pub.Co. Pp. 163 Kerslake, D.McK. 1972. The Stress of Hot Environments. Cambridge Univ.Press. Langley, LL (ed). 1972. Homeostasis, Origins of the Concept. Dowden, Hutchinson & Ross, Inc., Stroudsburg, Pennsylvania. -6- Leithead, C.S., and Lind, A.R. 1964. Heat Stress and Heat Disorders. Cassell, London. MacFarlane, W.V. 1982. Concepts in Animal Adaptation, in : 3rd International Conference on Goat Production and Disease, Tucson, Arizona, USA. pp. 375 McArthur, A.J. 1981. Thermal Insulation and Heat Loss From Animals, in : Environmental Aspects of Housing for Animal Production, ed. by Clark, J.A., Butterworth, Sydney. pp.: 37 McDowell, R.E., and Woodwad, A. 1982. Concepts in Animal Adaptation, comperative suitability of goats, sheep, and cattle to tropical environments, in : 3rd International Conference on Goat Production and Disease, Tucson, Arizona, USA. pp. 387 Mount, L.E. 1979. Adaptation to Thermal Environment, man and his productive animals. Edward Arnold, Babraham, Cambridge. Riis, P.M. 1983. Dynamic Biochemistry of Animal Production. Elsevies Sci.Pub.Co., New York, Tokyo. Robertshaw, D. 1981. Environmental Physiology of Animal Production, in : Environmental Aspects of Housing for Animal Production, ed. by Clark, J.A., Butterworth, Sydney. pp.: 3 Roertshow, D. 2000. Temperature regulation and the thermal environment, in Duke’s Physiology of Domestic Animals, 12th ed., edited by ReeceW.O., Cornell Univ.Prrss. pp.: 962 Schmidt-Nielsen, K. 1975. Animal Physiology, Adaptation and Environment. Cambridge University Press, New York. Whittow, G.C. 1971. Ungulates, in : Comperative Physiology of Thermoregulation, Vol. II, Mammals, ed.by Whittow, G.C., Academic Press, New York. pp.: 192