BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK “SI SANTRI

advertisement
BAB IV
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK “SI SANTRI”
(Simpanan Masyarakat Kota Santri)
A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk “Si
Santri”
Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu badan usaha yang
berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu keharusan dan
kebutuhan utama. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan
keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Dalam hal ini seorang menejer
pemasaran harus bisa melakukan suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa
keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabahnya.
Pada dasarnya, sistem operasional yang ada pada pada KSU BMT Kota
Santri Bojong Kab. Pekalongan terdiri dari kegiatan penghimpunan dana
(funding) maupun pembiayaan (financing). Dari kedua kegiatan utama pada KSU
BMT Kota Santri, BMT mengeluarkan produk - produknya yang sesuai dengan
konsep syariah. Salah satu produk pada BMT Kota Santri adalah produk “Si
Santri” yang dikenal dengan nama Simpanan Masyarakat Kota Santri.
Pemasaran yang dilakukan oleh KSU BMT Kota Santri dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan semakin meningkatnya
pengetahuan masyaraka. Pemasaran juga dapat dilakukan oleh KSU BMT Kota
Santri dalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu semakin
67
meningkat, para pesaing ini justu semakin gencar melakukan usaha pemasaran
dalam rangka memasarkan produknya.
Strategi pemasaran yang dijalankan KSU BMT Kota Santri Bojong Kab.
Pekalongan yaitu menggunakan berbagai macam media untuk menginformasikan
produk – produk yang dimiliki, berupa penyebaran brosur, pemasangan sepaduk
dan komunikasi personal pada calon nasabah yang dianggap punya prospek untuk
menjadi nasabah baru dengan menggunakan metode ini untuk menginformasikan
kepada calon anggota tentang produk “si santri” nasabah bertambah dan semakin
tertarik untuk menyimpan dananya dalam bentuk simpanan “si santri”. 1 Dalam
memasarkan produknya, seorang pemasar harus pandai membaca situasi pasar
sekarang dan yang akan datang, artinya pemasar harus cepat tanggap dalam
keinginan
dan
kebutuhan
nasabahnya.
Pemasar
juga
harus
mampu
mengkomunikasikan keberadaan dan kelebihan produk dibandingkan dengan
produk BMT lainnya.
Di dalam setiap usaha bisnis, pemasaran memegang peran yang cukup besar
bagi kelangsungan usaha bisnis bersangkutan. Sebuah usaha bisnis dengan hasil
produk
yang
biasa
saja
bisa
jadi
sukses
hanya
karena “Startegi
Pemasaran” perusahaan terkait yang cukup handal, sebaliknya sebuah usaha
bisnis dengan produk yang cukup berkualitas pun tak akan mengalami penjualan
yang maksimal jika tidak dilakukan upaya pemasaran yang baik terhadap para
1
Hasil wawancara dengan Bapak Tarmono, A.Md (bagian keuangan), BMT Kota Santri
Bojong kab. Pekalongan, pada tanggal 10 september 2012, pukul 09.00 – 10.00 wib.
konsumen.
Pemasaran
merupakan
upaya
untuk
mempromosikan,
menginformasikan dan menawarkan kepada konsumen mengenai sebuah produk
usaha atau layanan jasa yang dikelola oleh sebuah perusahaan sebagai upaya
untuk meningkatkan angka penjualan produk atau layanan jasa tersebut. Tanpa
adanya sebuah proses pemasaran, maka pasar tidak akan tahu terhadap produk
atau layanan bisnis yang kita buat. Bagaimana urgensi strategi pemasaran bagi
BMT Kota Santri? Berikut ini beberapa alasan yang membuat pemasaran menjadi
sebuah kebutuhan utama usaha bisnis untuk bisa terus eksis dan berkembang:
1. Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada nasabah
Tanpa adanya proses pemasaran, maka nasabah tidak akan tahu tentang
sebuah produk yang BMT Kota Santri hasilkan. Pemasaran yang semakin gencar
akan membuat semakin banyak orang yang tahu dengan produk usaha bisnis
BMT Kota Santri, dan kemungkinan besar ketertarikan para pelanggan akan
memperbesar angka penjualan BMT Kota Santri. Terlebih jika BMT memiliki
sebuah produk yang unik dan memiliki kualitas dan nilai inovatif, maka sangat
penting melakukan upaya marketing atau pemasaran yang maksimal.
2. Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan produk “Si Santri” atau
layanan
Melalui proses marketing, BMT Kota Santri bisa menjelaskan kepada nasabah
mengenai fungsi sebuah produk, manfaat, keunggulan, cara penggunaan dan
sebagainya yang berkaitan dengan produk “Si Santri”. Karena kemungkinan
besar nasabah akan tertarik membeli produk “Si Santri” atau layanan BMT
setelah mendengarkan fungsi, manfaat, keunggulan serta cara penggunaan yang
benar dari produk bersangkutan. Di sinilah peran pemasaran itu sangat dirasakan,
semakin luas pemasaran yang BMT lakukan, maka akan semakin banyak jumlah
nasabah yang mengetahui informasi produk “Si Santri” di BMT Kota Santri.
3. Menginformasikan sebuah produk “Si Santri” atau layanan baru kepada
nasabah
Meskipun orang telah cukup mengenal BMT Kota Santri, “Pemasaran” tetap
penting dilakukan apabila BMT menghasilkan sebuah produk baru yang
dihasilkan perusahaan bisnis BMT. Informasi tersebut dilakukan melalui upaya
marketing promosi yang terus menerus kepada para nasabah.
Pentingnya sebuah pemasaran di dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi
penentu berkembang tidaknya sebuah usaha. Memiliki sumber daya manusia di
bidang pemasaran yang handal akan sangat menentukan sebuah keberhasilan
usaha yang BMT Kota Santri kelola. Menekankan pada upaya pemasaran akan
semakin lengkap jika diimbangi dengan pemaksimalan kualitas produk “Si
Santri” atau layanan jasa.
B. Strategi Pemasaran Produk “Si Santri” di KSU BMT Kota Santri Bojong
Kab. Pekalongan
Pelaksanaan (marketing strategy) Strategi Pemasaran Produk “Si Santri” di
KSU BMT Kota Santri Bojong Kab. Pekalongan meliputi hal – hal sebagai
berikut:
a. Segmentasi Pasar (segmentation)
Simpanan Masyarakat Kota Santi (Si Santri) ini ditunjukan untuk
masyarakat umum terutama untuk masyarakat sekitar BMT Kota Santri,
simpanan ini dapat membantu masyarakat dalam menyimpan dana pribadi
maupn lembaga secara umum.
Proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang
bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing - masing
segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Para pembeli
pada umumnya berbeda antara satu dengan lainnya di pasar, baik dalam motif
dan perilaku
maupun dalam kebiasaan pembelian
yang
semuanya
menunjukkan ciri atau sifat pembeli / nasabah tersebut. Perbedaan ini
menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen
dengan jumlah nasabah yang sangat banyak, tersebar secara geografis, dan
mempunyai aneka ragam kebutuhan, keinginan, kemampuan membeli, dan
perilaku serta tuntutan pembelian. Dengan dasar ini maka sangatlah sulit bagi
suatu BMT untuk melayani seluruh pasar yang ada sehingga dapat
memberikan kepuasan konsumen yang berbeda – beda ciri atau sifatnya.
Dalam upaya memberikan kepuasan nasabah BMT Kota Santri
memberikan sesuai dengan apa yang terdapat dalam konsep pemasaran, BMT
perlu melakukan usaha pembinaan pelanggan melalui pengarahan tindakan
strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan ciri atau sifat para pelanggan
tersebut. Untuk dapat membina pelanggan atau pasarnya maka BMT Kota
Santri juga perlu memberikan pelayanan sesuai dengan kemampuannya
sehingga terarah kepada pasar sasaran (target market) yang dituju. Dalam
upaya ini, BMT harus mengelompokkan nasabah atau pembeli ke dalam
kelompok dengan ciri - ciri / sifat yang sama. Upaya yang dilakukan oleh
BMT untuk menarik minat konsumen yang tadinya bersifat heterogen menjadi
homogen dengan cara memberikan rangsangan kepada konsumen yaitu
pemberian nisbah perbulannya jika menyimpan dananya pada produk “si
santri” dan juga pemberian berbagai macam souvenir. Hal tersebut ternyata
banyak diminati oleh nabasah terbukti dengan peningkatan jumlah nasabah “si
santri” mencapai 1.482 nasabah, jika dihitung dari keseluruhan cabang
mencapai sekitar 7000 nasabah.
Dengan penerapan segmentasi pasar, BMT Kota Santri yang
memproduksi dan memasarkan produk “Si Santri” dapat melakukannya dalam
jangka waktu yang panjang dengan biaya per unit yang lebih rendah. Usaha
penyimpanan dana lebih efisien. Selain itu, biaya periklanan per unitnya juga
lebih rendah untuk satu macam produk dibandingkan bila mempromosikan
beberapa macam produk. Segmentasi pasar sangat bermanfaat bagi setiap
BMT yang menerapkan karena segmentasi pasar dapat membuat kinerja suatu
pemasaran lebih efektif dan efisien.
b. Bauran pemasaran / marketing mix
Di KSU BMT Kota Santri Bojong kab. Pekalongan bauran pemasaran
/ marketing mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan BMT
untuk terus - menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
Pelaksanaan bauran pemasaran jasa di KSU BMT Kota Santri adalah terdiri
dari 7P's, yaitu: product (produk), price (harga), place (lokasi / tempat),
promotion (promosi), people or participant (penyedia jasa / orang), process
(proses jasa), dan physical evidence (bukti fisik).
1.
Produk
Produk “Si Santri” ini ditunjukkan untuk semua kalangan dari kalangan
menengah atas sampai kalangan menengah bawah. Seperti pedagang di pasar
bojong, pedangan asongan di pinggir - pinggir jalan, masyarakat sekitar BMT
Kota Santri, sekolah – sekolah, lembaga dan masih banyak lagi. Produk “Si
Santri” ini memberikan nisbah sebesar 0,3% setiap bulannya dan pada awal
pembukaan rekening calon anggota diberikan souvenir dengan banyak pilihan
berupa kaos, dompet, tas belanja dan masih banyak lagi. Selain itu pada akhir
tahun nasabah juga diberikan souvenir berupa kalender BMT Kota Santri
sebagai kenang – kenangan.
Produk merupakan keseluruhan konsep obyek atau proses yang
ditawarkan BMT Kota Santri untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Apa yang dicari nasabah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya?
jawabnya adalah produk, produk penghimpunan dana yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh
BMT Kota Santri terhadap produk jasanya, yaitu kualitas dari produk “Si
Santri” itu sendiri. Karena bagaimanapun hebatnya usaha promosi, distribusi,
dan penetapan harga, jika tidak diikuti dengan produk yang bermutu, dan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah, maka usaha - usaha bauran
pemasaran ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu dikaji, produk apa
yang akan dipasarkan, bagaimana selera konsumen masa kini, apa kebutuhan
dan keinginan mereka. BMT Kota Santri menawarkan berbagai macam
produk yaitu produk penghimpunan dana dan pembiayaan termasuk produk
“Si Santri” merupakan produk unggulan yang banyak diminati oleh nasabah,
karena sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Dalam produk
tersebut, BMT Kota Santri akan menawarkan manfaat keuntungan, nisbah
yang dapat diperoleh nasabah sebesar 0,3% setiap bulannya dari produk yang
ditawarkan oleh BMT Kota Santri tersebut. Selain itu nasabah juga bisa
melakukan penyetoran dan penarikan secara mudah dengan cara jemput bola
jadi nasabah tidak perlu repot – repot untuk datang ke kantor.
2.
Harga
Pada awal pembukaan rekening “Si Santri” di BMT Kota Santri
dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 1.000 untuk buku tabungan, setoran
awal minimal Rp 5.000 dan setoran selanjutnya minimal Rp 1.000 sedangkan
pengambilan kerumah dapat dilayani dengan syarat setoran diatas Rp 50.000.
Bagi KSU BMT Kota Santri Bojong kab. Pekalongan penetapan harga
merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi
profit maupun non - profit. Harga merupakan satu - satunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pendapatan bagi BMT. Namun, keputusan
mengenai harga (terutama dalam konteks pemasaran jasa) tidak mudah untuk
dilakukan. Disatu sisi, harga yang terlampau mahal bisa meningkatkan laba
jangka pendek, tetapi disisi lain akan sukar dijangkau oleh konsumen.
Sedangkan jika harga terlalu murah, pangsa pasar bisa melonjak, tapi margin
kontribusi dan laba bersih yang diperoleh akan berkurang. Strategi penentuan
harga (pricing) juga sangat signifikan dalam pemberian value kepada
konsumen dan mempengaruhi image produk , serta keputusan konsumen
untuk membelinya. Akan tetapi, yang paling penting adalah keputusan dalam
pricing harus konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.
Penetapan harga bisa mendukung strategi pemasaran berorientasi pada
permintaan primer apabila BMT Kota Santri meyakini bahwa harga yang
lebih murah dapat meningkatkan jumlah pemakai, tingkat pemakaian atau
pembelian ulang dalam bentuk atau kategori produk tertentu. Ketika BMT
telah menetapkan harga dasar dari produk “Si Santri” maka BMT dapat
menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti
harga kompetitor, tujuan BMT dan daur hidup produk. Strategi tersebut dapat
digunakan untuk produk yang baru maupun yang lama sesuai dengan situasi
dan kondisi yang ada. Jika nisbah sebagai harga yang ditawarkan BMT Kota
Santri untuk keuntungan nasabah, dalam memperoleh nasabah sebanyak –
banyaknya pada produk “Si Santri”, di samping memberikan nisbah BMT
Kota Santri juga memberikan souvenir agar nasabah lebih tertarik lagi untuk
menyimpan dananya di BMT Kota Santri.
3.
Tempat / lokasi
Tempat dalam
service BMT merupakan gabungan antara lokasi dan
keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada nasabah dan di mana lokasi yang
strategis. Pemilihan distribusi dan saluran jasa untuk produk “Si Santri” ini
juga sangat tergantung pada karakteristik jasa dan permintaan khusus pasar itu
sendiri. BMT Kota Santri terletak di lokasi yang sangat strategis yaitu dekat
dengan pasar bojong, pemukiman masyarakat, kantornya pun dipinggir jalan
sehingga mudah dijangkau oleh mobil dan motor. Kantornya berada di jl. raya
wiroditan 260 bojong pekalongan. Strategi yang banyak dilakukan BMT Kota
Santri yaitu dengan jemput bola. Sasaran dari BMT Kota Santri yaitu
pedagang dipasar, sekolah – sekolah, masyarakat sekitar BMT Kota Santri dan
masih banyak lagi. Dalam hal ini tiga jenis interaksi yang mempengaruhi
lokasi adalah:

Nasabah mendatangi pemberi jasa (perusahaan jasa / BMT Kota Santri) :
Apabila keadaannya seperti ini, maka lokasi menjadi sangat penting. Letak
BMT Kota Santri saat ini sangat strategis karena berada di wilayah dekat
dengan nasabah sehingga mudah terjangkau.

Pemberi jasa / BMT Kota Santri mendatangi nasabah : Dalam hal ini
lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah
penyampaian jasa produk “Si Santri” harus tetap berkualitas.

Pemberi jasa / BMT Kota Santri dan nasabah tidak bertemu secara
langsung : Berarti service provider dan nasabah berinteraksi melalui
sarana komunikasi tertentu seperti telepon. Dalam hal ini lokasi menjadi
kurang penting selama komunikasi kedua pihak dapat terlaksana.
4.
Promosi
Di BMT Kota Santri melakukan promosi untuk menarik minat nasabah
dengan cara memberikan souvenir pada awal pembukaan rekening, selain itu
pada akhir tahun nasabah juga diberikan souvenir berupa kalender BMT
Kota Santri sebagai kenang – kenangan.
Pemasaran modern membutuhkan lebih dari sekedar produk jasa yang
berkualitas, harga kompetitif, dan ketersediaan seperti produk “Si Santri”
bagi pelanggan sasaran. Pemasaran modern juga membutuhkan komunikasi
interaktif yang berkesinambungan dengan para pelanggan potensial dan
aktual. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran jasa
yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran
produknya kepada nasabah. Promosi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Bagaimanapun bagusnya suatu
produk, bila nasabah belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk
itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya.
Promosi
merupakan
alat
yang
digunakan
organisasi
jasa
untuk
berkomunikasi dengan pasar sasarannya. Kegiatan promosi ini dapat
dilakukan melalui beberapa cara, yaitu periklanan, penjualan personal,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pos langsung atau direct mail
yang semua itu biasa disebut dengan bauran promosi. Promisi yang
dilakukan oleh BMT Kota Santri dalam pengenalan produk “Si Santri” yaitu
dengan cara penyebaran brosur, mendatangi calon nasabah baik perorangan
maupun lembaga yang biasa disebut dengan jemput bola. Produk “Si Santri”
ini tiap bulannya mendapakan nisbah sebesar 0,3% tiap bulannya, selain itu
BMT Kota Santri juga memberikan souvenir kepada calon anggota maupun
yang sudah menjadi anggota, souvenir yang diberikan bermacam – macam
seperti kalender, kaos, dompet, tas belanja, jam dinding, payung dan masih
banyak lagi.
Strategi pemasaran produk “Si Santri” tidak memasarkan secara khusus
melalui media masa seperti radio dan surat kabar, karena biaya iklan yang
terlalu mahal jika harus mengiklankan melalui media masa. BMT Kota
Santri memasarkan produk “Si Santri” dengan cara penyebaran brosur dan
jemput bola, hal tersebut justru diminati para nasabah karena dengan adanya
jemput bola nasabah tidak perlu repot – repot untuk datang ke BMT Kota
Santri.
Hubungan masyarakat dan publisitas sangatlah penting karena untuk
mempromosikan atau melindungi imej dan produk di KSU BMT Kota
Santri, dengan adanya hubungan masyarakat maka akan menjaga nama baik
BMT Kota Santri dalam opini publik dalam pemikiran masyarakat. Strategi
yang dilakukan oleh BMT Kota Santri kepada masyarakat yaitu dengan cara
sharing mengenai produk “Si Santri”. 2
5. Orang
Di
BMT
Kota
Santri
mengajarakan
karyawannya
untuk
memperlakukan nasabahnya dengan baik dan profesional, agar nasabah
merasa nyaman dengan pelayanan karyawan BMT Kota Santri. Selain itu
karyawan juga diajarkan untuk menyampaikan produk “si santri” dengan
baik dan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Orang atau sumber daya manusia dalam industri jasa mengacu kepada
setiap orang yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam
proses konsumsi dari sebuah jasa produk “Si Santri”. Dalam hubungannya
dengan pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai service
provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Hal ini
2
Hasil wawancara dengan Ibu Mukipah, A.Md (bagian marketing), BMT Kota Santri Bojong
kab. Pekalongan, pada tanggal 15 september 2012, pukul 11.00 – 12.00 wib.
dikarenakan setiap orang yang terlibat dalam penyajian jasa dapat menjadi
tanda - tanda
tangible bagi konsumen. Bagaimana orang berpakaian,
penampilan personal mereka, serta sikap dan perilaku mereka terhadap
nasabah akan mempengaruhi persepsi nasabah terhadap produk “Si Santri”
yang ditawarkan. Sebagai upaya dalam meningkatkan kepuasan nasabah,
maka BMT Kota Santri harus menekankan pada karyawan untuk
menyadari pentingnya pekerjaan mereka. Selain itu, BMT Kota Santri juga
dapat memperoleh karyawan - karyawan yang bekualitas melalui seleksi
karyawan dengan ketat, training, motivasi, dan manajemen sumber daya
manusia yang baik.
6. Proses jasa
Langkah aktual yang dialami konsumen, atau aliran operasional jasa
akan menjadi bukti yang akan dipakai nasabah untuk menilai produk “Si
Santri”. Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi
nasabah high-contact service (tinggi kontak layanan), yang seringkali juga
berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan. Proses pada jasa produk
“Si Santri” sangatlah kompleks, sehingga mengharuskan nasabah untuk
mengikuti serangkaian tindakan yang rumit agar proses jasa yang
dipesannya menjadi sempurna. Dari situ, yang penting dipahami adalah
karakteristik - karakteristik proses ini merupakan bentuk lain dari bukti
yang dapat digunakan oleh nasabah untuk menilai jasa produk “Si Santri”.
BMT Kota Santri dalam proses pembuatan produk “Si Santri” ini sangat
diperhatikan dari beberapa segi seperti kualitas dari produk “Si Santri”,
cara pemasaran, nisbah yang akan diberikan, serta souvenir apa saja yang
akan diberikan kepada konsumen untuk memikat hati konsumen.
7. Bukti fisik
Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial
tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengonsumsinya. Ini menyebabkan
resiko yang dipersepsikan nasabah dalam keputusan pembelian semakin
besar. Oleh sebab itu, bukti fisik yang bersifat tangible ini merupakan salah
satu upaya BMT Kota Santri dalam mengurangi tingkat risiko kesalahan
persepsi nasabah. Proses Keputusan Pembelian Setelah mengetahui tentang
faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku nasabah dalam memutuskan
produk “Si Santri” apa yang akan dikonsumsi, BMT juga harus mengetahui
tentang proses keputusan nasabah. Dengan mengetahui secara umum
tentang proses keputusan pembelian, paling tidak BMT lebih dapat
menyesuaikan program pemasaran yang bagaimana yang akan diterapkan.
Identifikasi Kebutuhan Awal dari proses keputusan pembelian adalah
kesadaran nasabah akan adanya kebutuhan dan keinginan yang belum
terpenuhi atau terpuaskan. Dari sini BMT Kota Santri dapat mencari celah celah di mana dia memasarkan produk “Si Santri”, atau bagaimana dia
mengatasi antara penawaran dan kepuasan pelanggan yang selama ini ada.
Pencarian Informasi Setelah nasabah menyadari adanya kebutuhan dan
keinginan yang harus dipenuhi, maka ia akan mencari informasi berkenaan
dengan organisasi atau produk yang akan dikonsumsinya. Evaluasi
Informasi Setelah informasi tentang organisasi atau produk yang
dibutuhkan sudah terkumpul, seorang nasabah akan menyeleksi seluruh
informasi dan pembelajaran yang telah ia dapatkan. Dalam hal ini, nasabah
dapat mempertimbangkan hal - hal seperti manfaat inti produk “Si Santri”
dan atribut-atribut produk “Si Santri” yang ditawarkan BMT.
Di sini, nasabah cenderung akan meminimalkan risiko berdasarkan
pada kualitas jasa yang diterimanya sehingga apa yang didapatkarn
nantinya akan sesuai dengan kebutuhan dan atau keinginan nasabah
tersebut. Keputusan Pembelian Dalam tahap ini, nasabah sudah
membentuk preferensi mereka atas merek dalam alternatif yang
didapatkan. Setelah pilihan dibuat dan jasa telah dibeli serta dikonsumsi,
seorang nasabah akan menilai antara harapannya terhadap produk “Si
Santri” yang diinginkan dengan apa yang diterimanya. Di sini kepuasan
nasabah dinilai tercapai apabila ada pembelian ulang atas produk “Si
Santri”. Bukti fisik yang dapat terlihat yaitu adanya jumlah nasabah “Si
Santri” yang mencapai 1.482 nasabah, jika dihitung dari keseluruhan
cabang BMT Kota Santri nasabah “Si Santri” mancapai sekitar 7.000
nasabah. Selain memiliki nasabah yang cukup banyak, asset yang dimiliki
oleh BMT Kota Santri mencapai 1,2M.
Download