BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Periklanan Iklan adalah suatu bentuk pesan dengan suatu produk yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Menurut (Jefkins,1996:5), mengatakan periklanan adalah penyampaian pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kecalon pembeli yang paling potensial antara barang dan jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya. Serta menurut Rheinal (Kasali,1993:11), mendefinisikan periklan yaitu keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan. Perusahaan periklanan merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa yang berhubungan dengan periklanan. Perusahaan periklanan umumnya memiliki peran sebagai penghubung antara produsen dengan media. Karena periklanan merupakan salah satu sarana pemasaran dan sarana penerangan yang memegang peranan penting dan merupakan bagian kehidupan media komunikasi yang vital bagi pengembangan dunia usaha. (Suyanto,2004) 7 B. Tujuan Periklanan Penetapan tujuan periklanan harus berdasarkan keputusankeputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan posisi pasar, dan bauran pemasaran jelas baru ditetapkan tujuan periklanan. Tujuan periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya yakni memberi informasi, persuasif, mengingatkan para pembeli. Menambah nilai, dan membantu aktifitas perusahaan lainnya. a. Informatif Bertujuan membentuk memberitahukan kepada permintaan pasar pertama tentang dengan produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan. b. Persuasif Bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merk tertentu. Ini dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merk, mendorong ahli merk, mengubah persepsi pembeli tentang atribut suatu produk membujuk pembeli untuk membeli sekarang dan kunjungan penjualan. 8 membujuk pembeli menerima c. Pengingat Bertujuan mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan dengan menunjukan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingat dimana produk dapat dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk itu walau sedang tidak musim dan mempertahankan kesadaran puncak. d. Penambah nilai Bertujuan menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif menyebabkan merk dipandang lebih elegan, lebih bergaya, prestisius dan mungkin super dalam persaingan. C. Strategi Kreatif Strategi pemasaran merupakan kombinasi dari tahapan yang dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan eksekusi atau pelaksanaan keseluruhan pemasaran. Prinsip 4P membagi strategi pemasaran menjadi empat bagian yaitu : 1. Product (produk) Produk merupakan objek periklanan dan alasan kenapa ada upaya pemasaran. Didalamnya mencakup desain dan pengembangan produk, operasi dan kinerja produk, pemasaran, dan dimensi fisik dari kemasan. (Moriarty dkk, 2011 :50) 9 2. Place (distribusi) Pendistribusian merupakan cara penyaluran yang digunakan untuk memindahkan produk dari pabrik ke konsumen. (Moriarty dkk, 2011 :51) 3. Price (harga) Harga yang ditetapkan pada suatu produk atau jasa berdasarkan pada biaya produksi, biaya marketing, dan tingkat laba yang diharapkan reseller. (Moriarty dkk, 2011 :52) 4. Promotion (promosi) Promosi merupakan salah satu faktor yang penting dalam setiap perusahaan karena menentukan keberhasilan dari perencanaan pemasaran. (Moriarty dkk, 2011 :53) Dengan keempat elemen tersebut diharapkan akan mampu menciptakan suatu proses pemasaran atau menciptakan suatu strategi kreatif yang dapat mengembangkan iklan menjadi sebuah karya iklan yang mampu menarik perhatian konsumen. Karya akan lebih bernilai apabila dapat menjual daripada hanya sekedar bernilai kreatif saja. Iklan merupakan media dalam penyampaian informasi. Dalam perumusan strategi kreatif terdiri dari tahapan berikut yaitu : 1. Mengumpulkan data dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat agar orang-orang kreatif dapat dengan segera menentukan strategi kreatif mereka. 10 2. Selanjutnya orang-orang kreatif lebih memfokuskan pada informasi tersebut untuk menentukan tujuan dan posisi yang akan dicapai. 3. Langkah terakhir adalah melakukan presentasi dihadapan klien untuk memperoleh persetujuan sebelum perencanaan iklan tersebut di produksi dan dieksekusi. (Khasali, 1993:81) D. Kreatif Desain Kreatif desain merupakan ujung tombak perusahaan periklanan yang wajib dimiliki setiap perusahaan periklanan. Dalam tim kreatif terdapat gabungan kelompok kerja yaitu Visualizer, Copywriter, Typografer. Yaitu orang-orang kreatif yang ahli dalam membuat ilustrasi atau merancang suatu desain, menentukan kata-kata dan menentukan jenis huruf tertentu yang akan digunakan dalam sebuah iklan. Namun tidak semua perusahaan memiliki ketiga bagian tersebut biasanya ketiga bagian tersebut digabung menjadi satu (bagian kreatif). Membuat sesuatu yang rumit menjadi simpel, sederhana menjadi mengagumkan, itulah kreatifitas. Iklan harus membuatnya mengembangkan rasa empati yakni melibatkan diri dan mudah diingat. (Shimp, 2003:419) Definisi desain grafis adalah aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Desain grafis ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan desain. Sebuah desain dapat cukup efektif jika mempengaruhi perilaku. 11 1. Elemen – elemen dasar Kreatif Desain a. Garis Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati permukaan. Alat yang dipakai untuk menggambar tersebut antara lain pensil, bolpoint, pointed brush, keyboard, mouse dan sebagainya. Garis juga didefinisikan sebagi titik-titik yang bergerak, selain itu garis juga disebut sebagai jalur terbuka. Garis dikategorikan berdasarkan tipe, arah, dan kualitasnya. Tipe garis atau atribut garis merujuk pada gerakan garis dari awal hingga akhir. Tipe garis ini dapat berupa garis lurus, lengkung, atau siku-siku. Menilai kualitas garis lebih banyak menggunakan perasaan. Mungkin kualitas garis itu dapat berupa garis yang takuttakut atau tegas, halus atau patah-patah, tebal atau tipis, tetap atau berubah-ubah. b. Bentuk Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau format yang tertutup atau jalur yang tertutup. Salah satu cara melukis dua dimensi adalah dengan garis. Garis dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk yang datar, misalnya lingkaran (bola), elip, silinder, piramid, atau kubus. Bentuk dapat diisi dengan warna, nada, atau tekstur. Cara menggambarkan bentuk adalah menggunakan warna dan kolase. 12 c. Warna Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif. Multimedia yang dirancang sesuai dengan warna yang disukai pasar akan memberi keunggulan bersaing dalam periklanan. Warna sulit dikendalikan ketika menciptakan pekerjaan desain grafis yang orisinil dan ketika menampilkan pada layar multimedia, baik di televisi maupun web. Untuk merancang warna sebaiknya pilih warna sesuai konsep yang akan didesain, warna yang akan mengkomunikasikan semangat dan kepribadian pemesan iklan. d. Kontras Nilai Nilai digunakan untuk menggambar tentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen visual. Hubungan antar satu elemen dengan elemen lain yang berkaitan dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan presepsi secara rinci. Kontras nilai dibutuhkan untuk membaca kata atau tulisan pada suatu layar multimedia. Perbedaan kontras nilai akan memberikan efek yang berbeda baik visual maupun emosional. Jika rentang kontras mulai sempit maka disebut kontras rendah, tetapi jika rentang nilai tinggi disebut kontras tinggi. e. Merancang Tekstur Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau halaman elektronik. Di dalam seni, tekstur dikategorikan 13 menjadi dua, yaitu teksture tactlie dan teksture visual. Teksture Tactile adalah nyata, kita dapat merasakan teksture tersebut dengan jari kita. Sedangkan teksture visual adalah ilusi, teksture tersebut memberikan impresi yang sederhana dari teksture yang nyata. Teksture Tactile dapat diciptakan dengan berbagai cara. Teksture visual diciptakan menggunakan garis, kontras nilai, dan warna. Teksture visual dalam elektronik dapat dibuat langsung dengan perangkat lunak komputer, misalnya CorelDraw, Photoshop, Adobe After Effect, Adobe Premire, Gimp, Inkscape dan sebagainya. f. Merancang Format Elemen-elemen grafik seperti garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, video dan audio dari multimedia membuat perbedaan terhadap dampak multimedia maupun biayanya. Sedikit penataan ulang atas elemen-elemen mekanis dalam multimedia dapat meningkatkan kemampuannya menarik perhatian. Format terdiri dari ukuran dan ilustrasi, iklan untuk ukuran besar menarik lebih banyak perhatian dari pada iklan yang berukuran kecil, yang tidak sebesar perbedaan biayanya. Ilustrasi terdiri dari ilustrasi gambar bermakna, ilustrasi hubungan tanda, dan ilustrasi simbol. Prinsip dasar desain memiliki elemen-elemen (hukum) yang dapat diterapkan pada iklan. Ada delapan hukum desain adalah sebagai berikut : 14 1 Hukum kesatuan (law of unity) Semua bagian dari suatu layout harus menyatu guna membentuk keseluruhan layout. 2 Hukum keberagaman Iklan tidak menampilkan kesan monoton serta kesan keabu-abuan dari huruf yang tercetak dan gambar-gambar. 3 Hukum keseimbangan Suatu iklan harus menampilkan keseimbangan optis ( sepertiga bagian bawah suatu ruang iklan, bukan setengahnya ) dan kesimbangan simestris ( pembagian desain iklan menjadi setengah atau seperempat bagian yang sama ) tetapi jangan sampai mengesankan mirip iklan yang terpisah. 4 Hukum ritme (irama) Iklan pembaca bersifat statis namun masih memungkinkan untuk menimbulkan kesan gerakan sehingga mata pembaca dapat dibawa dan diarahkan keseluruh bagian iklan. 5 Hukum harmoni (law of harmony) Dalam rancangan atau layout iklan tidak ada kekontrasan yang menyolok, membosankan serta menyentak kecuali memang itu yang respon diinginkan. 6 Hukum proporsi (law of propotion) Makin lebar suatu naskah atau ukuran makin besar ukuran huruf yang harus digunakan dan begitu pula dengan sebaliknya. 15 7 Hukum skala (law of scale) Jarak penglihatan tergantung pada skala nada serta warna, beberapa tampak menyolok sementara yang lainnya kurang menyolok. 8 Hukum penekanan (law of emphasis) Apabila semua ditonjolkan maka yang akan terjadi adalah tidak ada hal yang ditonjolkan (all emphasis is no emphasis). (Jefkins, 1997:245) E. Mekanisme Penciptaan Iklan Kreatif Formula AIDCA merupakan formula yang sering digunakan untuk penciptaan iklan yang kreatif. Menurut (Jefkins, 1996:41-43) berikut penjelasan masing-masing formula AIDCA tersebut antara lain : a) Perhatian (Attention) Ide tersebut haruslah mampu menarik perhatian orang yang melihatnya sehingga yang dilihat dapat berfungsi dengan baik. b) Ketertarikan (Interest) Didalam pembuatan iklan yang perlu diperhatikan adalah jika iklan kita mampu menarik perhatian audience. Maka didalam pembuatan iklan sebaiknya buatlah iklan semenarik mungkin agar mampu menarik perhatian audience. c) Keinginan (Desire) Target audience harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat, mereka harus didorong 16 untuk mendapatkan atau menginginkan produk atau jasa yang diiklankan, jadi ide yang dibuat harus mampu menimbulkan rasa ingin memiliki pada target audience. d) Keyakinan (Conviction) Suatu ide haruslah mempunyai fakta-fakta yang bersifat meyakinkan target audience. e) Tindakan (Action) Ide yang baik adalah ketika ide tersebut mampu mendorong target audience untuk melakukan tindakan sesuai dengan yang diinginkan oleh pembuat iklan tersebut. F. Proses Desain Proses desain dapat juga disebut sebagai visual problem solving yang mencakupi beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Penciptaan Tahap pertama merupakan proses pembuatan dari yang tidak ada menjadi ada, dalam hal ini ide yang baik serta searah dengan konsep yang dituju menjadi tahap utama. Pada dasarnya ide memiliki pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif dan analitik yang dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan ide tersebut. Menciptakan ide menurut M.Suyanto memiliki beberapa teknik diantaranya adalah penyesuaian (adaptasi), pembesaran (maksimasi), pengecila (minimasi), pembalikan (inverse), penggantian (subtitusi), 17 perubahan (modifikasi), pengaturan kembali dan perpaduan (kombinasi). (Suyanto, 2004:104) 2. Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan proses penyatuan elemen yang ada menjadi komunikatif dan estetis. Selain itu pengorganisian merupakan proses pemilihan unsur desain setelah ide ditemukan dan ditetapkan. Tahapan pengorganisasian desain grafis adalah sebagai berikut : a. Menyusun kata, naskah atau typografi Typografi adalah seni memilih huruf dari ratusan jumlah rancangan atau menggabungkannya desain jenis dengan jenis huruf huruf yang tersedia, yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. (Jefkins, 1997:248) Dalam sebuah penulisan naskah iklan ada dua patokan yang secara umum perlu diperhatikan dalam pembuatan naskah iklan yaitu : 1) Singkat dan padat Kata-kata dan ilustrasi yang dipilih dapat menarik calon pembeli pada alur pemikiran yang jernih dan menarik, serta harus komunikatif sehingga mudah dipahami oleh konsumen 18 tanpa perlu menjelaskannya secara panajang lebar dan berbelitbelit. 2) Sederhana dan sopan Dalam hal ini dimaksudkan agar tidak menyakiti hati dan menyinggung perasaan publik. Ini tergantung dari kebudayaan dan kebiasaan kelompok atau golongan tertentu. (Khasali, 1993:87) b. Pembubuhan ilustrasi Pembubuhan ilustrasi dalam iklan harus berdasarkan fungsinya yang khas. Ilustrasi dapat didefinisikan yaitu pengeleminasi banyak detail dapat dilihat di foto untuk memudahkan memahami maknanya sebab yang tersisa adalah highlight dari gambar. Ilustrasi juga menggunakan teknik artistik untuk mengintensifkan makna dan mood, membuat fantasi. (Moriarty dkk, 2011:514) Gambar atau foto yang digunakan sebagai ilustarsi pada iklan mungkin berupa foto-foto berwarna dan gambar kuas, atau gambar garis. (Jefkins, 1997:247) c. Layout Layout adalah rancangan susunan elemen (gambar dan typografi) yang ditata untuk menciptakan kesan estetis yang bagus. 19 Layout yag berbeda dapat menyampaikan kesan yang berbeda tentang suatu produk. Proses dari layout menghasilkan file komputer beresolusi tinggi yang dipakai untuk produksi iklan aktual. Layout memiliki beberapa tipe diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Jendela gambar. Format layout yang umum adalah satu visual yang menempati 60-70 persen ruang iklan yang dominan dan dibawahnya terdapat headline, teks, dan logo atau signature. 2) All art. Elemen seni mengisi frame iklan dan teks diletakan diatas gambar. 3) Panel atau grid. Layout menggunakan sejumlah visual dengan ukuran yang proporsional. 4) Huruf dominan atau semua teks. Iklan yang didominasi teks memiliki unsur seni, namun diposisi seperti bawah layout. 5) Sirkus. Layout mengambil banyak unsur seni, huruf dan warna untuk menciptakan kesan gambar yang berdesakan atau ramai. 6) Nonlinier. Arah penglihatannya dari layout tidak urut. Jenis layout ini tidak cocok untuk remaja. 7) Grunge. Tipe layout dengan gaya yang tidak menyukai formalitas dalam seni, desain, tipe huruf dan legibilitas. (Moriarty dkk, 2011:519) 20 3. Pengevaluasian Tujuan dari proses pengevaluasian ini adalah untuk menguji efektivitas dari sebuah ide atau konsep berbentuk visual. Konsep sendiri merupakan basis desain, oleh sebab itu sangatlah penting untuk menguji sebuah ide dan konsep sehingga dapat berjalan sejalan dan efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan klien. (Suyanto, 2004:100) Suatu proses desain dapat dikatakan selesai jika kreator telah membuat konsep atau ide yang matang dengan mempertimbangkan semua komponen desain (ide, fungsi, media, dan metode). (Hahn dan Mangu, 1999:188) Dan sebagai seorang kreatif harus mempu memahami dan menguasai seluruh kaidah dan unsur desain yang akan diaplikasikan dalam bentuk desain dengan tujuan menciptakan karya seni yang berkualitas. G. Media Jenis-jenis media promosi iklan (Madjadikara, 2005:23-27) 1. Media Cetak Media cetak adalah kumpulan berbagai media informasi yang dibuat dan disampaikan kepada khalayak sasaran melalui tulisan dan juga sering disertai dengan ilustrasi gambar sehingga memudahkan khalayak untuk membaca dan melihat. Informasi yang dimuat 21 didalamnya bisa bersifat umum, bisa juga bersifat khusus. Ada pun juga media yang memuat informasi yang bersifat komersial dan campuran dari keduanya. Seperti halnya koran dan majalah, dari kedua informasi tersebut hanya akan sampai pada khalayak sasaran atau target audience bila khalayak sasaran melihat atau membacanya. Dengan demikian khalayak sasaran harus aktif. Dengan kata lain, khalayak sasaran harus membacanya. Informasi di media cetak bisa menampilkan gambar dan informasinya bisa lebih rinci. Di samping itu, informasi dimedia cetak lebih mudah disimpan atau didokumentasikan untuk keperluan dikemudian hari. Inilah salah satu kelebihan media cetak dilihat dari segi keefektifan komunikasi pemasaran atau periklanan. Kelebihan lain dari media cetak adalah dapat menampilkan ilustrasi gambar produk baik dari segi bentuk, ukuran dan kemasan produk tersebut seperti halnya yang juga dapat dilakukan oleh media televisi, yang mana kali ini berguna penting untuk produk baru yang perlu adanya demonstrasi mengenai produk (kemasan), ditunjukan manfaat atau benefitnya (secara visual) bila produk itu digunakan. Contoh media cetak yang utama adalah surat kabar, majalah, tabloid, brosur, newsletter, pamflet, leaflet, flier, dan sebagainya. (Madjadikara, 2005:23). 22 2. Media Elektronik Media elektronik terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu media yang hanya bisa didengar (audio), khususnya media radio dan media selain bisa didengar juga dilihat (audio-visual), khususnya televisi. Disamping kemajuan teknologi yang sangat pesat, jenis media elektronik ini terus berkembang. Teknologi internet misalnya, kini telah memanfaatkan komputer pribadi (PC) sebagai media yang juga bisa menyampaikan dan menerima pesan-pesan iklan audio-visual langsung ke dan dari rumah-rumah dan perkantoran dengan jangkauan global. Media radio dan televisi membuat sasaran tidak perlu aktif. Pesan tetap sampai pada mereka saat mereka sengaja atau tidak sengaja, suka atau tidak suka mendengarkan atau melihat acara atau program radio ataupun televisi tersebut (Madjadikara, 2005:25) 3. Media Luar Ruang. Media Luar Ruang adalah berbagai media informasi yang dibuat dan disampaikan kepada khalayak sasaran melalui, yang berupa ilustrasi gambar, pesan iklan, logo yang sehingga memudahkan khalayak untuk membaca atau melihat dan berada diluar ruangan. Media luar ruang sangat banyak jenisnya, diantaranya (Madjadikara, 2005:27) 23 a. Billboard Dikenal juga sebagai papan reklame (Board besar, mini bill-board, midi bill-board, shop sign/papan toko, tin-plate/lembaran seng iklan ditoko) yang biasanya bisa disinari atau tanpa lampu. b. Neon box Berupa iklan transparan dengan desain dan produk yang disinari dengan neon. c. Neon sign Berupa papan iklan dengan desain dan produk, serta diberi lampu neon. Yang dibentuk menurut pesanan dan bentuk desain reklame. Umumnya memperhatikan keindahan pada malam hari. d. Banner atatu spanduk Spanduk biasa, Giant Banner, Umbul-umbul, San Screen atau dikenal juga sebagai layar toko. Banner udara dan Balon udara. e. Baliho Terbuat dari lembaran triplek, dengan jangka pemasangan pendek, sehubungan dengan bahan yang dipakai. 24