Uploaded by User113678

bab 2

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Kotler dan Amstrong (1997:22) mendefinisikan bahwa
pemasaran adalah “A social and managerial process by which
individuals and groups optain what they need and want through
creating and excharging products and value with others”. Dalam
hal ini pemasaran diartikan sebagai suatu proses sosial
manajerial,
dimana
melalui
proses
tersebut
individu
dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan
individu dan kelompok lainnya.
Menurut Stanton (1986:31) pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan
dari
merencanakan,
kegiatan
menentukan
usaha
yang
dirancang
untuk
harga,
mempromosikan,
serta
mendistribusikan barang serta jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen, baik kepada para konsumen
saat ini maupun konsumen potensial.
Dari
kedua
pengertian
tersebut
dapat
dilihat
bahwa
pemasaran bukan hanya kegiatan bisnis untuk menjual dan
menawarkan barang atau jasa semata, tetapi merupakan proses
sosial dan manajerial dari suatu organisasi yaitu perencanaan
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
konsep,
digilib.uns.ac.id
penetapan
harga,
promosi
dan
distribusi
untuk
memenuhi kebutuhan melalui pencapaian tujuan yang terjadi
melalui pertukaran nilai berupa barang, jasa, dan gagasan.
2. Tujuan Pemasaran
Tujuan
pemasaran
adalah
berorientasi
pasar
untuk
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, memberikan
pengarahan
bagi
kegiatan-kegiatan
penjualan
yang
menguntungkan, dan mengkoordinasikan kegiatan pemasaran
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Jadi tujuan
pemasaran bukanlah untuk menyediakan barang-barang dan
jasa-jasa yang mudah dihasilkan dan kemudian berusaha
menjualnya, melainkan harus bertitik tolak dari kebutuhan dan
keinginan
konsumen
menentukan
kebutuhan
dengan
dan
memperkirakan
keinginan
sekaligus
konsumen
serta
penyerahan barang dan jasa yang memuaskan secara efektif dan
efisien.
Pada
era
global
yang
sangat
kompetitif
pemasaran
diibaratkan sebagai denyut jantung bagi kelangsungan perusahaan.
Sudah bukan zamannya lagi apabila sebuah perusahaan hanya
memperlihatkan berapa banyaknya barang yang bisa diproduksi
dan kemudian memproduksinya. Agar bisa bertahan di dalam pasar
yang peka terhadap perubahan dalam persaingan yang sangat
ketat, sebuah perusahaan pertama-tama menentukan “apa yang
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dijual, berapa banyak yang bisa dijual, dan strategi apa yang harus
didaya gunakan untuk memikat konsumen”.
B. Konsep Pemasaran
Di dalam manajemen pemasaran terdapat lima konsep
alternatif yang mempengaruhi aktivitas pemasaran. Menurut Kotler
dan Amstrong (2001:19), lima konsep tersebut adalah :
a. Konsep Produksi (production concept )
Konsep produksi merupakan falsafah yang menyatakan
bahwa konsumen akan menyukai produk yang mudah diperoleh
dan sangat terjangkau serta manajemen harus berusaha keras
untuk memperbaiki produk dan efisiensi distribusi.
b. Konsep Produk (product concept)
Konsep produk merupakan falsafah yang beranggapan
bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu terbaik, kinerja terbaik, dan bersifat inovatif.
c. Konsep Penjualan (selling concept )
Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan
membeli
cukup
banyak
produk
perusahaan
kecuali
jika
perusahaan tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi
dalam skala besar.
d. Konsep Pemasaran (marketing concept )
Konsep
pemasaran
merupakan
falsafah
manajemen
pemasaran yang menyatakan bahwa untuk mencapain tujuan
organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pasar sasaran (target market) dan memuaskan pelanggan
secara lebih efektif dan efisien dari pada yang dilakukan pesaing.
e. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (social marketing
concept )
Konsep pemasaran berwawasan sosial merupakan falsafah
manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa organisasi
harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar
sasaran.
C. Strategi Pemasaran
Persaingan yang ketat saat ini memaksa para pengusaha
untuk menggunakan strategi pemasaran yang benar-benar tepat,
agar dapat mencapai tujuan atau target-target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan ataupun untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Definisi strategi pemasaran menurut Kotler dan Amstrong
(1997:54) adalah pendekatan pokok yang digunakan oleh unit
bisnis didalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum
keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk,
bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.
Tujuan kegiatan pemasaran adalah untuk mempengaruhi
konsumen agar bersedia membeli barang atau jasa perusahaan
pada saat mereka membutuhkan. Karena itu perusahaan harus
dapat memahami para konsumen serta mengetahui strategicommit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
strategi pemasaran yang dapat dilakukan pada perusahaan, agar
dapat mencapai tujuan atau target-target yang diinginkan.
Untuk mencapai sasaran melalui keputusan-keputusan
tersebut, perlu diadakan aktifitas-aktifitas berupa analisa-analisa
pasar. Langkah pertama adalah analisa pelaku konsumen dalam
segmen-segmen pasar. Langkah selanjutnya adalah pemilihan
strategi pemasaran yang tepat, target pasar, elemen-elemen
bauran pemasaran (marketing mix elements), dan pendekatan
positioning. Pada penelitian ini membahas tentang strategi
pemasaran yang dilakukan pada sebuah perusahaan tekstil yang
pemasarannya sudah mencapai pasaran luar negeri.
D. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini
didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur
internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness),
terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunity) dan
ancaman (threat) (Kotler and Armstrong, 2010).
Handoko
(1999:62)
mendefinisikan
lingkungan
mikro
perusahaan sebagai unsur internal dari perusahaan yang terdiri
dari manajerial perusahaan, kualitas produk, finansal perusahaan,
kemampuan SDM hingga kapasitas mesin dan teknologi yang
digunakan. Lingkungan makro terdiri dari pemasok, pelanggan,
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pesaing, peraturan pemerintah, faktor budaya, sosial, ekonomi, dan
faktor alam sekitar.
Alat untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan
adalah Matriks SWOT. Matrik ini menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan serta kelemahan yang dihadapi oleh
perusahaan guna mencapai tujuan yang diharapkan (Rangkuti :
2001, 31).
E. Analisis Fish Bones
Diagram ini disebut juga diagram tulang ikan (fishbone chart)
dan berguna untuk memperlihatkan faktor-faktor utama yang
berpengaruh pada kualitas dan mempunyai akibat pada masalah
yang kita pelajari. Selain itu kita juga dapat melihat faktor-faktor
yang lebih terperinci yang berpengaruh dan mempunyai akibat
pada faktor utama tersebut yang dapat kita lihat dari panah-panah
yang berbentuk tulang ikan pada diagram fishbone tersebut (Heizer
dan Render (2006).
Diagram Ishikawa (disebut juga diagram tulang ikan atau
diagram
sebab-akibat)
adalah
diagram
yang
menunjukkan
penyebab peristiwa tertentu. umum yang menggunakan diagram
Ishikawa adalah untuk desain produk, kontrol kualitas dan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor potensial yang menyebabkan efek
keseluruhan. Setiap penyebab atau alasan ketidaksempurnaan
merupakan sumber dari permasalahan.
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penyebab umumnya dikelompokkan ke dalam kategori
utama
untuk
mengidentifikasi
sumber-sumber
masalahnya.
Kategori biasanya meliputi:
Manusia : Siapa saja yang terlibat dengan proses.
Metode : Bagaimana proses yang dilakukan dan persyaratan
khusus
untuk
melakukannya,
seperti
kebijakan,
prosedur, aturan, peraturan dan hukum
Mesin
: Peralatan, komputer, peralatan dan lain-lain yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Material : bahan baku, suku cadang, pena, kertas, dll yang
digunakan untuk menghasilkan produk akhir.
F. Merancang Strategi Pemasaran
Menurut Kotler (2002: 15) perusahaan perlu merancang
strategi pemasaran yang kompetitif, yaitu strategi yang akan
memberikan
kepada
perusahaan
atas
produk-produknya
suatu
keunggulan kompetitif, paling tidak dalam benak konsumennya,
strategi dan posisi kompetitif perusahaan dapat diklarifikasikan sebagai
berikut:
1) Strategi Pemimpin Pasar (market leader)
Perusahan ini memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk
yang relevan. Keunggulan ini dari perusahaan lainnya, pada
umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk,
pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi, biasanya
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan ini mendominasi usaha dan diakui keberadaannya oleh
perusahaan lainnya sejenis.
Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu.
Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke t iga arah.
Pertama,
perusahaan
harus
menemukan
cara
untuk
pengembangan jumlah permintaan keseluruhan, kedua,perusahaan
harus menjaga tingkat pangsa pasar yang dikuasainya dengan cara
bertahan maupun menyerang yang baik. Ketiga, perusahaan
mencoba meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar
tidak berubah.
2) Strategi Penantang Pasar (Market Chalenge)
Strategi
ini
digunakan
oleh
perusahaan
mecoba
meningkatkan pangsa pasar dari market leader dan pesaing
lainnya. Dalam hal ini terdapat beberapa strategi yang digunakan
oleh penantang pasar:
a) Menetapkan Sasaran Strategis dan Lawan
Sasaran strategis dari kebanyakan penantang di pasar ialah
peningkatan pangsa pasar. Mereka menuju sasaran terssebut
dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas
yang lebih tinggi.
b) Memilih Strategi Penyerangan
Bila sudah ditetapkan lawan dan sasaran yang harus dicapai
selanjutnya menggunakan ‘prinsip masa’ yaitu daya tempur
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang terbaik harus dipusatkan pada waktu yang tepat, untuk
fungsi yang menentukan.
3) Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)
Strategi ini digunakan oleh perusahan nomor dua dalam
industri yang memilih untuk tidak menyerang, tetapi sekedar
mengikuti saja. Hal ini dilakukan karena kekhawatirannya akan
kehilangan lebih banyak daripada yang diperolehnnya, bila ia
menyerang. Meskipun demikian, perusahaan pengikut memiliki
strategi sendiri dengan memanfaatkan kompetensi khususnya agar
bisa berperan serta secara aktif dalam perutumbuhan pasar, akan
tetapi dalam kenyataannya pengikut pasar banyak yang menikmati
tingkat keuntugan yang lebih tinggi daripada yang dicapai oleh
pemimpin pasar dalam industrinya.
4) Strategi Penggarap Relung Pasar (Market Nicher )
Strategi penggarap relung pasar Ialah perusahaan yang
memilih untuk bergerak di beberapa bagian dalam pasar khusus
dan tidak menarik minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar.
Gagasan
pokok
dalam
menggarap
relung
pasar ini
ialah
“spesialisasi”. Perusahaan harus mempunyai keahlian khas dalam
hal pasar, konsumen, produk atau lini-lini dalam bauran pasarnya.
G. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan gambaran secara terstruktur
guna menjelaskan alur permasalahan yang sedang diteliti. Pada
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penelitian ini, penulis mengambil pokok permasalahan mengenai
strategi pemasaran yang diterapkan PT. Sritex. Permasalahan
tersebut apabila dijelaskan akan tergambar pada kerangka berikut
ini :
PT. Sri Rejeki Isman (Sritex)
Analisa SWOT
Analisis Sebab-Akibat (Fish
bone Chart)
Strategi Pemasaran
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran
1. PT. Sritex merupakan salah satu industri tekstil yang
memproduksi berbagai jenis produk tekstil untuk pasar lokal
maupun luar negeri.
2. Analisis SWOT merupakan salah satu alat untuk mengetahui
pengaruh
kondisi
lingkungan
internal
dan
lingkungan
eksternal perusahaan terhadap strategi perusahaan dalam
menghadapi persaingan pasar. Peneliti akan menggunakan
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
matriks SWOT dalam menganalisis faktor lingkungan internal
dan eksternal dari PT. Sritex.
3. Strategi
perusahaan
merupakan
serangkaian
tindakan
terpadu menuju keunggulan kompetitif perusahaan yang
berkelanjutan.
dalam
strategi
Formulasi-formulasi
perusahaan
yang
yaitu
terkandung
formulasi
di
strategi
fungsional.
4. Formulasi strategi fungsional merupakan strategi yang
dilakukan oleh tiap-tiap fungsi dari suatu perusahaan salah
satunya strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan
sebuah konsep yang terdiri dari segmentating (segmentasi),
targeting
(penentuan
pasar
sasaran)
dan
positioning
(strategi memasuki pasar). Keseluruhan aspek tersebut
dapat memantapkan posisi perusahaan dan pencapaian
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya
apabila terkontrol dengan baik.
commit to user
19
Download